Anda di halaman 1dari 21

KESIMPULAN ARTIKEL

1. PENGERTIAN SERTA RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN


2. TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN
3. PERAN MANAJEMEN DIDALAM ORGANISASI
4. TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah
Dasar-Dasar Manajemen
Dosen Pengampu :
Dr. Taufik Ramdani, S. Th. I., M.Sos

Disusun Oleh
Nama : Nita Dianti
NIM : L1C021059
Prodi/kelas : Sosiologi B

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN ......................................................................................................... iii
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 1
1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN ................
a. Pengertian Manajemen ........................................................................... 1
b. Ruang Lingkup Manajemen ................................................................... 5
2. TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN ............
a. Tahapan manajemen ............................................................................... 6
b. Komponen Dasar Manajemen ................................................................ 9
3. PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI .............................................. 11
4. TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
a. Tipe-tipe Manajemen .............................................................................. 12
b. Kepemimpinan Dalam Organisasi .......................................................... 14
KESIMPULAN ............................................................................................................. 17
SUMBER REFERENSI ............................................................................................... 18

ii
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini manajemen sebagai ilmu sangat popoler sehingga banyak kajian yang
difokuskan pada manajemen baik berupa pelatihan, seminar, kuliah, maupun pembukaan
program studi. Program studi manajemen ekonomi, manajemen sumber daya manusia,
manajemen pendidikan dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya, manajemen
telah diimplementasikan dalam berbagai persoalan yang bersifat batihiniyah, seperti
manajemen kalbu.
Awal mulanya, tema manajemen hanya populer dalam dunia perusahaan atau bisnis.
Kemudian tema ini digunakan dalam profesi lainnya, termasuk oleh pendidikan dengan
beberapa modifikasi dan spesisifikasi tertentu lantaran terdapat perbedaan objek. Dalam
dunia bisnis, negara, maupun pendidikan, manajemen memiliki peran penting untuk
mengantarkan kemajuan organisasi. Oleh karena itu, manajemen mendapat perhatian
yang sangat serius baik di kalangan pakar maupun praktisi.

iii
PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN


A. pengertian manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata managere yang
artinya menangani. Managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata
kerja to manage, dengan kata benda manajement dan manager untuk orang yang
melakukan kegiatan manajemen.

Beberapa ahli dibidang manajemen menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para
ahli bisa kita jadikan landasan untuk bisa lebih memahami tentang ilmu manajemen
sebagai berikut :
❖ Menurut Al-Munawir (2013), kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu
manus yang berarti tangan dan agere yang berarti mekakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Dalam bahasa
arab manajemen diartikan sebagai idaarah, yang berasal dari kata adaara, yaitu
mengatur.

❖ Sementara dalam kamus inggris-indonesia karangan Echols dan Shadily


(2019) management disebutkan berasal dari akar kata to manage yang berarti
mengurus,mengatur, melaksanakan,mengelola dan memperlakukan. Hal ini
senada denagn susan (2019) dalam artikelnya juga mengatakan bahwa
manajemen berasal dari kata management ( bahasa inggris ) dengan kata kerja
to manage yang berarti mengurusi.
Dari kata tersebut muncul kata benda manajemen, dan manager untuk orang yang
melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan kedalam bahasa
indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
❖ Dalam perkembangannya, manajemen berkembang menjadi seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sebagaimana Appley (1956)
menyatakan : the art of getting things done through people , bahwa manajemen
adalah seni menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang.

1
❖ Menurut wilson dan Giligan (2012) manajemen adalah rangakaian aktivitas-
aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai
tujuannya.

❖ Menurut koontz (2010) manajemen adalah seni yang paling produktif selalu
didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu mendasarinya.

❖ Lucey (2004) menyatakan bahwa manajemen merupakan prosen yang khas


yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,
menggerakkan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta
mancapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemamfaatan sumber
daya manusia serta sumber-sumber lain.

❖ Pengertian ini diperkuat oleh Arifin (2017) yang menyatakan bahwa


manajemen adalah proses pendayagunaan sumber daya melalui kegiatan
fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan
pengendalian semua potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.

❖ Menurut Hasibuan (2016), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumberlainnya secara efektif
ddan efesien untuk mencapai suatu tujuan. Penegrtian ini menyoroti adanya
proses pemamfaatan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai.

❖ Disisi lain, McLamey dan Rhyno (1999) menegaskan bahwa manajemen


dapat juga dipandang sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui
orang lain. Pengertian ini mengandung pemahaman bahwa dalam mencapai
tujuan organisasi seorang manajer melibatkan banyak orang untuk
melaksanakan berbagai tugas yang telah diaturnya. Karena manajemen
dipandang sebagai seni, maka seorang manajer perlu mengetahui dan

2
menguasai seni memimpin yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang
tepat dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Oleh karena
itu, diperlukan pengembangan keterampilan bagi seorang manajer melalui
berbagai bentuk latihan.

❖ Menurut Marry Parker Foller, pengertian manajemen adalah seni dalam


menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah
organisasi.

❖ Menurut George R. Terry pengertian manajemen adalah sebuah proses yang


khas yang terdiri dari beberapa tindakan, perencanaan, pengorganisasian,
mengerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan
mencapai target atau sasaran yang ingin di capai dengan memanfaatkan semua
sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

❖ Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses


perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kontrol terhadap sumber
daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

❖ Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses


perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Efektif berarti
tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas
dijalankan dengan benar, terorganizir, dan selesai sesuai jadwal.

❖ Menurut Oey Liang Lee, manajemen adalah ilmu yang atau seni dalam
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian
terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditemukan
sebelumnya.

3
❖ Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.

❖ Menurut Renvolle Siagian, manajemen adalah salah satu bidang usaha yang
bergerak dibidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih
dan berpengalaman.

❖ Menurut Dr. Ahuja, manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan atau


menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.

❖ Menurut. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, manajemen adalah ilmu perilaku
yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggung jawab keselamatan
serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

❖ Menurut James, A.F Stoner, manajemen adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota
organisasi tersebut serta penggunaan sumber sumber daya yang tersedia di
organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
organisasi sebelumnya.

Pengertian manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu


dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen sebagai ilmu dimaksudkan
bahwa manajemen dapat dipelajari dan menjadi salah satu cabang ilmu pengetahuan,
dapat ditetapkan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam perusahaan serta untuk
mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer, sedangkan manajemen sebagai suatu
seni adalah bahwa dalam mencapai tujuan yang diinginkan seorang pemimpin tergantung
pada kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain yang ada dibawahnya.

Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa inti manajemen adalah


mengelola sumber daya yang ada, terutama sumber daya manusia agar melakukan

4
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu kegiatan manajemen identik
dengan kegiatan saling membantu melaksanakan berbagai kegiatan.
Adapun pengertian manajemen secara luas adalah perencaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.

B. Ruang Lingkup Dasar-Dasar Manajemen


Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan
pemamfaatan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para
personil untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, sehingga dapat
dimaknai bahwa manajemen merupakan prilaku anggota dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi
operasionalisasi manajemen, karena itu didalamnya ada sejumlah unsur pokok yang
membentuk kegiatan manajemen yaitu : unsur manusia (men), benda atau barang
(materials), mesin (machines), metode ( methods), uang (money) dan pasar (market).
Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi atau
mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan
secara efektif dan efesien.
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmu. Menurut daft (2012) ruang lingkup manajemen dapat dilihat dari sudut
pandang lingkungan, yakni : 1) lingkungan luar ( eksternal) yang terbagi dalam umum
dan khusus dan 2) lingkungan dalam ( internal). Lingkungan luar umum terdiri atas
dimensi : ekonomi (economic), hukum-politik (legal-political), sosio kultural (socio-
cultural), teknologi (technologi), dan internasional (international). Sedangkan lingkungan
luar khusus (tugas) terdiri atas : pemilik (stakeholder), pelanggan (customer), pemasok
(supplier), pesaing (competitor), dan badan pemerintah, lembaga keuangan, serikat
pekerja. Sementara ditinjau dari lingkungan dalam (internal), ruang lingkup manajemen
terdiri atas : manusia atau pekerja ( specialized dan manajerial personal ), finansial
(sumber,alokasi, dan kontrol dana), fasilitas fisik, tekonologi, sistem nilai dan budaya
organisasi atau perusahaan.

5
2.TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN
A. Tahapan Manajemen
1. Planning atau Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang
manajer mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara
untuk mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti
membuat strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu
rencana aktivitas suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting
karena inilah awalan dalam melakukan sesuatu.
Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa
tujuan dan target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target
dapat tercapai, menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan
menentukan indikator atau standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target.
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi-
asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang
diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry 2003)
Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan
masa depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau
lembaga. Perencanaan disini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan penyusunan
rangkaian kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus menentykan time
schedule dan hal-hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya manajemen
dakwah islam ( Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
➢ Perkiraan dan perhitungan masa depan (forecasting)
➢ Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
➢ Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya
➢ Penetapan metode
➢ Penempatan lokasi
➢ Penetapan biaya, fasilitas dan faktok-faktor lainnya yang diperlukan

6
2. Organizing atau Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya
serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk
menerapkan rencana. Dalam rangka pelaksanaan program-program harus diorganisasikan
dengan baik, artinya pengelompokkan dan pengaturan antara berbagai komponen yang
ada maupun kegiatan digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan perencanaanyang
ada. Setiap bidang yang ada dalam organisas merupakan komponen yang membentuk
sistem yang saling berhubungan baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara
ke satu arah untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata
melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan teknologi
dan sumber daya yang lain.
Dalam proses pengorganisasian diperlukan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :
➢ Perumusan tujuan
➢ Penetapan tugas pokok
➢ Perincian kegiatan
➢ Pengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi
➢ Departementasi
➢ Pelimpahan wewenang
➢ Staffing
➢ Fasilitas
Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai
sumber dayanya, dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkordinir dan terintegrasi kerja
organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Adapun tujuan
organisasi ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif.

3. Actuating atau Pengarahan/Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan
supaya bekerja giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana dalam mencapai
tujuan. Dengan kepemimpinan, manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-
usaha yang mendukung tercapainya tujuan serta mempengaruhi para karyawan supaya
melakukan yang terbaik untuk kepentingan organisasi. Proses implementasi program

7
supaya bisa dijalankan kepada setiap pihak yang berada dalam organisasi serta dapat
termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan sangat
penuh kesadaran dan produktivitas yang sangat tinggi. Adapun fungsi pengarahan dan
implementasi yaitu menginplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian sebuah motivasi untuk tenaga kerja supaya mau tetap bekerja dengan efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan tugas dan penjelasan yang teratur
mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan.

4. Controling atau Pengawasan/Pengendalian


Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil
sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.
Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan
oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta
menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang bersifat
membangun serta perubahan. (Schermerhorn, 1996).
Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan
tanggung jawab selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap kegiatan yang
dilakukan. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya penyimpangan-penyimpangan
yang dapat berakibat fatal bagi mekanisme organisasi, sehhingga dapat mengganggu
percapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan
atau pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu jalannya
roda organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera diambil langkah-
langkah perbaikan untuk mencapai tujuan yang ada. Disamping itu, dengan tindakan-
tindakan monitoring tersebut lembaga juga dapat segera mengadakan evaluasi terhadap
seluruh kegiatan yang telah dilanjutkan sesuai dengan program kerja guna kepentingan
pengembangan selanjutnya.
Pengawasan dapat dilaksanakan dan dilakukan dengan menggunakan 2 teknik,
yaitu teknik lansung dan pengawasan tidak lansung. Pengawasan lansung adalah
pengawasan yang dilakukan oleh manajer pada wakt kegiatan-kegiatan sedang berjalan,
sedangkan pengawasan tidak lansung adalah pengawasan dari jarak jauh melalui laopran
yang disampaikan oleh bawahannya.

8
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan pengawasan baik maupun
ekternal, memiliki tujuan :
➢ Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap seseorang yang diserahi tugas
dalam melaksanakan kegiatan
➢ Mendidik agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
mekanisme yang telah ditentukan
➢ Mencegah terjadinya kelalaian atau kesalahan dalam melaksanakan
kegiatan.
➢ Memperbaiki kesalahan yang terjadi agar tidak terulang lagi dimasa yang
akan datang, sehingga kegiatan berjalan lebih aktif dari sebelumnya.

B. komponen Dasar-Dasar Manajemen


1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang mengatur tentang pengaturan
anggaran di perusahaan. Diharapkan dengan manajemen ini uang yang telah dikeluarkan
bisa digunakan dengan efektif dan efisien.
Manajemen keuangan yang baik sangat dibutuhkan dalam sebuah pengelolaan
bisnis. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan alur keluar masuknya uang dalam bisnis.
Dalam manajemen keuangan ini artinya sirkulasi keuangan dikelola dengan baik, misal
dengan dilakukan sbb:
➢ Perencenaan
➢ Penganggaran
➢ Pemeriksaan
➢ Pengendalian
➢ Pencarian
➢ Penyimpangan dana
Melalui manajemen keuangan ini, maka anggaran bisnis dapat dikelola dan
digunakan menurut kebutuhan. Tanpa adanya manajemen keuangan, maka data anggaran
akan nihil. Sehingga akan berdampak pada ketidakjelasan data keuangan yang akan

9
mempengaruhi jalannya bisnis, bisnis akan kehilangan arah karena tidak diketahui untung
ruginya.

2. Manajemen Marketing
Manajemen marketing adalah komponen manajemen bisnis yang berupa kegiatan
perencanaan, tindakan dan pengawasan terkait pemasaran produk. Sedangkan tujuannya
adalah supaya promosi produk yang dilakukan benar-benar disukai oleh pelanggan.
Sebelum barang diproduksi, kegiatan pemasaran sudah harus dilakukan. Pada dasarnya
ada tiga konsep yang diterapkan dalam marketing, yaitu :
➢ Orientasi pada konsumen
➢ Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral,serta
➢ Kepuasan konsumen

3. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pengaturan terjadinya proses pembuatan produk di
perusahaan. Ini terkait dengan keberfungsian mesin produksi, operator produksi dan
peracikan bahan baku yang digunakan.
Manajemen produksi juga merupakan upaya perusahaan untuk menerapkan
konsep manajemen pada proses produksinya.sehingga barang dan jasa yang diproduksi
sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan
dapat diperkecil.

Proses produksi ini sendiri dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan


tekniknya:
✓ Proses produksi yang mengambil dari bahan mentah lansung kemudian diekstrak
menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk
dibuat menjadi berbagai macam produk.
✓ Proses menghasilkan produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan
baik secara kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubahh atribut fisiknya.
Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di suhu yang tinggi.
✓ Dengan cara perakitan, misalnya industri komputer atau mobil.

10
Aspek-aspek dalam manajemen produksi ini meliputi :
➢ Perencanaan produksi
➢ Barang yang akan diproduksi
➢ Mutu barang
➢ Jumlah barang
➢ Bahan baku
➢ Pengendalian produksi

4. Manajemen Distribusi
Manajemen distribusi adalah kegiatan manajemen untuk memastikan cara distribusi
produk tepat. Maksudnya barang yang sampai ke tangan produk tidak cacat serta bisa
sampai dengan cepat. Manajemen yang tidak terkelola dengan baik akan menganggu
kinerja manajemen pemasaran.

5.Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia maksudnya adalah kegiatan manajemen yang
mengatur tentang para pekerja. Termasuk kedisiplinan serta pengaturan bidang kerja
mereka.
Manajemen SDM ini skan membantu anda dalam menentukan standar
keterampilan atau pengalaman pegawai yang dibutuhkan, pengaturan upah karyawan,
serta memberikan kejelasan hak dan kewajiban karyawan.

3. PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI


Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode, dan lingkungan), saranaparasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan. Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut: Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu
pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard

11
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan
yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI


1. Penanggung jawab dan pengendali,
2. Pelaksana efektivitas POLC operasional organisasi sehari-hari,
3. Melakukan SWOT analisis,
4. Pengelola SDM dan sumberdaya organisasi,
5. Menjalin akses dengan stakeholders,
6. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,
7. Pengembangan perusahaan,
8. Menyusun strategi kelangsungan hidup.

4.TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


A. Tipe-tipe manajemen
1.Tipe Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi
dibagi menjadi 3 bagian Perencanaan Strategic (Manajemen Tingkat Atas) : Merupakan
kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi,
penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.Pengendalian Manajemen
(Manajemen Tingkat Menengah) : Adalah sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi
telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.Pengendalian
Operasi (Manajemen Tingkat Bawah) : Yaitu sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap
tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
2. Tipe Keputusan Manajemen
Tipe Keputusan Manajemen terdiri dari :
Keputusan terprogram (programmed decision) atau keputusan terstruktur
(structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat

12
bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan
barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainyaKeputusan setengah terprogram
(semi-programmed decision) atau keputusan setengah terstruktur (semi-structured
decision) adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan
rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari
keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang
lebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana
promosi.Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak
terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi
untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar, Pengalaman manajer
merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak
terstruktur yang jarang terjadi.
3. Tipe Informasi Manajemen
Tipe Informasi Manajemen terdiri dari :
Informasi pengumpulan data (scorekeeping information).
– Merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan: “Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan
baik atau belum)
– Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-
personilnya.Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada
masalah-masalah yang menyimpang, ketidak beresan, ketidak efisienan dan kesempatan-
kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan:
“What problem should I look into?” (Permasalahan apakah yang seharusnya saya amati?).
– Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan
memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan:

13
“Of the several ways of doing the job, which is the best?” (Manakah yang terbaik
dari beberapa cara melakukan pekerjaan?).
– Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak
berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen
tingkat atas.

B. kepemimpinan dalam organisasi


Definisi Manajemen Kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan adalah sebuah keahlian berorganisasi yang terdiri dari
ilmu manajemen dan leadership skill.
Secara umum, bisa diartikan sebagai keterampilan untuk mengatur suatu organisasi, yang
dibarengi dengan kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi, dengan
cara yang efisien dan efektif.
Individu yang merangkap fungsi manajemen kepemimpinan dalam suatu
organisasi biasanya adalah manajer atau pemimpin utama perusahaan.
Kepemimpinan dan manajemen itu sendiri adalah istilah yang sering dianggap sinonim.
Padahal, tidak seperti itu.
Definisi Manajemen
Manajemen adalah sistem yang untuk mencapai tujuannya secara efektif dan
efisien.
Proses pencapaian tujuan ini dilakukan dengan merencanakan strategi organisasi,
penyusunan struktur organisasi, menggerakkan semua sumber daya yang tersedia.
Selain itu semua prosesnya juga diawasi untuk memastikan apakah setiap orang bekerja
sesuai jalur yang diinginkan.
Manajer adalah sebutan untuk individu yang mengakomodasi setiap proses di atas. Secara
umum, Indeed menyimpulkan fungsi manajer itu sendiri ada lima yang meliputi:
1. Menetapkan tujuan
Menetapkan dan mencapai tujuan adalah cara utama bagi seorang manajer untuk
meraih dan mempertahankan kesuksesan.
Nah, seorang manajer juga harus bisa menyampaikan visi organisasi kepada
orang-orang yang bekerja di bawahnya dengan meyakinkan.

14
Dengan begitu, semua orang dalam tim akan lebih mudah bekerja sama karena berbagi
pandangan dan tujuan akhir yang seragam.
2. Pengorganisasian
Seorang manajer menilai setiap jenis pekerjaan dan membaginya menjadi tugas-
tugas yang lebih spesifik.
Kemudian, manajer mengamanatkan masing-masing tugas tersebut secara efektif
kepada tim atau individu yang ditunjuk.
Pengorganisasian juga terdiri dari serangkaian hubungan antara staf individu serta
departemen di dalam organisasi.
Jadi, manajer bertanggung jawab memastikan bahwa individu di dalam dan antar
departemen dapat bekerja secara harmonis.
Seorang manajer yang baik terampil membangun hubungan interpersonal di
antara anggota tim mereka dan dapat memecahkan masalah ketika anggota menemukan
masalah dalam pekerjaannya.
Organisasi juga mengharuskan manajer untuk menetapkan hubungan otoritas di
antara anggota tim mereka.
Memaksimalkan susunan organisasi dapat membantu meningkatkan nilai efisiensi
perusahaan di pasar, mengurangi biaya bisnis, dan tentunya meningkatkan produktivitas.
3. Memotivasi tim
Selain tugas mengorganisasi dan mendelegasi, memotivasi juga menjadi bagian
dari fungsi manajemen.
Memotivasi itu sendiri adalah keterampilan untuk memahami berbagai jenis kepribadian
untuk menggembleng setiap anggota tim fokus mencapai suatu tujuan.
4. Merancang sistem penilaian
Manajer perlu menetapkan target atau indikator kinerja utama yang menjadi
tujuan tim dan kemudian menghasilkan cara untuk mengukur apakah tim mereka berada
di jalur yang tepat.
Jadi, penilaian sangat penting untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Namun, mungkin akan sulit menemukan cara yang benar-benar terstandarisasi untuk
mengukur kinerja.
Maka itu, seorang manajer harus bisa berpikir kreatif juga bijaksana dalam
menilai anggota timnya.

15
5. Memajukan orang
Selain memimpin tim meraih tujuan dan mengukur kemajuan mereka di sepanjang
jalan, manajer yang baik juga terlibat dalam memajukan stafnya.
Mereka bertanggung jawab untuk melatih anggota tim mereka dengan membantu
mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Dari sana, manajer dapat, misalnya, bekerja dengan tim untuk membantu mereka
menetapkan tujuan demi meniti karier dalam organisasi tersebut.
Guna menjalankan kelima fungsi manajemen ini dengan sukses, seorang manajer
harus punya keterampilan kepemimpinan yang baik
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk
mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi perilaku serta cara kerja orang lain demi
tercapainya tujuan.
Selain itu, kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam posisi
manajemen untuk membujuk atau memacu bawahannya agar mau bekerja dengan
percaya diri.
Demi mencapai semua itu, seorang individu dalam posisi manajemen
kepemimpinan harus setidaknya memiliki sejumlah karakter serta skill leadership di
bawah ini:
Komunikasi Motivasi Mendengarkan aktif Bercerita bisnis Gamblang Persuasi
Mendelegasikan Manajemen waktu Evaluas iAkuntabilitas Etika bisnis KerahasiaanTeliti
Kredibilitas Kecerdasan emosional Empati Kreativitas Berpikir kritis Penyelesaian
masalah Mentoring/pembinaan
Jadi, penting untuk kamu pahami bahwa kepemimpinan adalah bagian strategis
dari manajemen yang efektif.
Sebagai komponen penting dari manajemen, skill kepemimpinan akan berfokus
pada pembentukan lingkungan yang setiap orangnya maju dan unggul.
Pemimpin dituntut untuk bisa memanfaatkan skill yang mereka punya untuk
mengembangkan visi masa depan, dan untuk memotivasi anggota organisasi agar mau
mencapai visi tersebut.

16
KESIMPULAN

Aktivitas manajemen mencakup spektrum yang luas, sebab mulai dari kegiatan
menentukan bagaimana arah organisasi dimasa depan, menciptakan kegiatan-kegiatan,
mendorong terbinanya kerjasama antara sesama anggota organisasii serta mengawasi
kegiatan dalam mencapai tujuan.
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmu seperti: lingkungan luar (eksternal) yang terbagi dalam umum dan
khusus (tugas); dan lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar umum terdiri atas
dimensi: ekonomi, hukum-politik, sosio-kultural, teknologi, dan internasional.
Sedangkanlingkungan luar khusus (tugas) terdiri atas: pemilik, pelanggan, pemasok,
pesaing, dan badan pemerintah, lembaga keuangan, serikat pekerja. Sementara ditinjau
dari lingkungan dalam (internal), ruang lingkup manajemen terdiri atas: manusia atau
pekerja, finansial(sumber, alokasi, dan kontrol dana), fasilitas fisik, teknologi, sistem
nilai dan budaya organisasi atau perusahaan.

17
SUMBER REFERENSI

http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn/article/download/3733/2748
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1502-proses-manajemen
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-bisnis/
https://www.slideshare.net/MuhammadKurniawan5/peran-manajemen-dalam-organisasi
http://nursarilanggaptr.blogspot.com/2014/11/tipe-tipe-dan-fungsi-manajemen-
poace.html?m=1
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/09/tahapan-tahapan-manajemen.html
https://zahiraccounting.com/id/blog/5-komponen-yang-harus-dimiliki-manajemen-
bisnis/

18

Anda mungkin juga menyukai