Disusun Oleh
Nama : Nita Dianti
NIM : L1C021059
Prodi/kelas : Sosiologi B
ii
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini manajemen sebagai ilmu sangat popoler sehingga banyak kajian yang
difokuskan pada manajemen baik berupa pelatihan, seminar, kuliah, maupun pembukaan
program studi. Program studi manajemen ekonomi, manajemen sumber daya manusia,
manajemen pendidikan dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya, manajemen
telah diimplementasikan dalam berbagai persoalan yang bersifat batihiniyah, seperti
manajemen kalbu.
Awal mulanya, tema manajemen hanya populer dalam dunia perusahaan atau bisnis.
Kemudian tema ini digunakan dalam profesi lainnya, termasuk oleh pendidikan dengan
beberapa modifikasi dan spesisifikasi tertentu lantaran terdapat perbedaan objek. Dalam
dunia bisnis, negara, maupun pendidikan, manajemen memiliki peran penting untuk
mengantarkan kemajuan organisasi. Oleh karena itu, manajemen mendapat perhatian
yang sangat serius baik di kalangan pakar maupun praktisi.
iii
PEMBAHASAN
Beberapa ahli dibidang manajemen menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para
ahli bisa kita jadikan landasan untuk bisa lebih memahami tentang ilmu manajemen
sebagai berikut :
❖ Menurut Al-Munawir (2013), kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu
manus yang berarti tangan dan agere yang berarti mekakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Dalam bahasa
arab manajemen diartikan sebagai idaarah, yang berasal dari kata adaara, yaitu
mengatur.
1
❖ Menurut wilson dan Giligan (2012) manajemen adalah rangakaian aktivitas-
aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai
tujuannya.
❖ Menurut koontz (2010) manajemen adalah seni yang paling produktif selalu
didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu mendasarinya.
❖ Menurut Hasibuan (2016), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumberlainnya secara efektif
ddan efesien untuk mencapai suatu tujuan. Penegrtian ini menyoroti adanya
proses pemamfaatan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
2
menguasai seni memimpin yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang
tepat dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Oleh karena
itu, diperlukan pengembangan keterampilan bagi seorang manajer melalui
berbagai bentuk latihan.
❖ Menurut Oey Liang Lee, manajemen adalah ilmu yang atau seni dalam
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian
terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditemukan
sebelumnya.
3
❖ Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.
❖ Menurut Renvolle Siagian, manajemen adalah salah satu bidang usaha yang
bergerak dibidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih
dan berpengalaman.
❖ Menurut. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, manajemen adalah ilmu perilaku
yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggung jawab keselamatan
serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
4
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu kegiatan manajemen identik
dengan kegiatan saling membantu melaksanakan berbagai kegiatan.
Adapun pengertian manajemen secara luas adalah perencaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
5
2.TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN
A. Tahapan Manajemen
1. Planning atau Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang
manajer mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara
untuk mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti
membuat strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu
rencana aktivitas suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting
karena inilah awalan dalam melakukan sesuatu.
Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa
tujuan dan target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target
dapat tercapai, menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan
menentukan indikator atau standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target.
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi-
asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang
diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry 2003)
Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan
masa depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau
lembaga. Perencanaan disini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan penyusunan
rangkaian kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus menentykan time
schedule dan hal-hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya manajemen
dakwah islam ( Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
➢ Perkiraan dan perhitungan masa depan (forecasting)
➢ Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
➢ Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya
➢ Penetapan metode
➢ Penempatan lokasi
➢ Penetapan biaya, fasilitas dan faktok-faktor lainnya yang diperlukan
6
2. Organizing atau Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya
serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk
menerapkan rencana. Dalam rangka pelaksanaan program-program harus diorganisasikan
dengan baik, artinya pengelompokkan dan pengaturan antara berbagai komponen yang
ada maupun kegiatan digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan perencanaanyang
ada. Setiap bidang yang ada dalam organisas merupakan komponen yang membentuk
sistem yang saling berhubungan baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara
ke satu arah untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata
melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan teknologi
dan sumber daya yang lain.
Dalam proses pengorganisasian diperlukan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :
➢ Perumusan tujuan
➢ Penetapan tugas pokok
➢ Perincian kegiatan
➢ Pengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi
➢ Departementasi
➢ Pelimpahan wewenang
➢ Staffing
➢ Fasilitas
Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai
sumber dayanya, dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkordinir dan terintegrasi kerja
organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Adapun tujuan
organisasi ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif.
7
supaya bisa dijalankan kepada setiap pihak yang berada dalam organisasi serta dapat
termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan sangat
penuh kesadaran dan produktivitas yang sangat tinggi. Adapun fungsi pengarahan dan
implementasi yaitu menginplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian sebuah motivasi untuk tenaga kerja supaya mau tetap bekerja dengan efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan tugas dan penjelasan yang teratur
mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan.
8
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan pengawasan baik maupun
ekternal, memiliki tujuan :
➢ Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap seseorang yang diserahi tugas
dalam melaksanakan kegiatan
➢ Mendidik agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
mekanisme yang telah ditentukan
➢ Mencegah terjadinya kelalaian atau kesalahan dalam melaksanakan
kegiatan.
➢ Memperbaiki kesalahan yang terjadi agar tidak terulang lagi dimasa yang
akan datang, sehingga kegiatan berjalan lebih aktif dari sebelumnya.
9
mempengaruhi jalannya bisnis, bisnis akan kehilangan arah karena tidak diketahui untung
ruginya.
2. Manajemen Marketing
Manajemen marketing adalah komponen manajemen bisnis yang berupa kegiatan
perencanaan, tindakan dan pengawasan terkait pemasaran produk. Sedangkan tujuannya
adalah supaya promosi produk yang dilakukan benar-benar disukai oleh pelanggan.
Sebelum barang diproduksi, kegiatan pemasaran sudah harus dilakukan. Pada dasarnya
ada tiga konsep yang diterapkan dalam marketing, yaitu :
➢ Orientasi pada konsumen
➢ Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral,serta
➢ Kepuasan konsumen
3. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pengaturan terjadinya proses pembuatan produk di
perusahaan. Ini terkait dengan keberfungsian mesin produksi, operator produksi dan
peracikan bahan baku yang digunakan.
Manajemen produksi juga merupakan upaya perusahaan untuk menerapkan
konsep manajemen pada proses produksinya.sehingga barang dan jasa yang diproduksi
sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan
dapat diperkecil.
10
Aspek-aspek dalam manajemen produksi ini meliputi :
➢ Perencanaan produksi
➢ Barang yang akan diproduksi
➢ Mutu barang
➢ Jumlah barang
➢ Bahan baku
➢ Pengendalian produksi
4. Manajemen Distribusi
Manajemen distribusi adalah kegiatan manajemen untuk memastikan cara distribusi
produk tepat. Maksudnya barang yang sampai ke tangan produk tidak cacat serta bisa
sampai dengan cepat. Manajemen yang tidak terkelola dengan baik akan menganggu
kinerja manajemen pemasaran.
5.Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia maksudnya adalah kegiatan manajemen yang
mengatur tentang para pekerja. Termasuk kedisiplinan serta pengaturan bidang kerja
mereka.
Manajemen SDM ini skan membantu anda dalam menentukan standar
keterampilan atau pengalaman pegawai yang dibutuhkan, pengaturan upah karyawan,
serta memberikan kejelasan hak dan kewajiban karyawan.
11
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan
yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
12
bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan
barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainyaKeputusan setengah terprogram
(semi-programmed decision) atau keputusan setengah terstruktur (semi-structured
decision) adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan
rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari
keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang
lebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana
promosi.Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak
terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi
untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar, Pengalaman manajer
merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak
terstruktur yang jarang terjadi.
3. Tipe Informasi Manajemen
Tipe Informasi Manajemen terdiri dari :
Informasi pengumpulan data (scorekeeping information).
– Merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan: “Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan
baik atau belum)
– Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-
personilnya.Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada
masalah-masalah yang menyimpang, ketidak beresan, ketidak efisienan dan kesempatan-
kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan:
“What problem should I look into?” (Permasalahan apakah yang seharusnya saya amati?).
– Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan
memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan:
13
“Of the several ways of doing the job, which is the best?” (Manakah yang terbaik
dari beberapa cara melakukan pekerjaan?).
– Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak
berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen
tingkat atas.
14
Dengan begitu, semua orang dalam tim akan lebih mudah bekerja sama karena berbagi
pandangan dan tujuan akhir yang seragam.
2. Pengorganisasian
Seorang manajer menilai setiap jenis pekerjaan dan membaginya menjadi tugas-
tugas yang lebih spesifik.
Kemudian, manajer mengamanatkan masing-masing tugas tersebut secara efektif
kepada tim atau individu yang ditunjuk.
Pengorganisasian juga terdiri dari serangkaian hubungan antara staf individu serta
departemen di dalam organisasi.
Jadi, manajer bertanggung jawab memastikan bahwa individu di dalam dan antar
departemen dapat bekerja secara harmonis.
Seorang manajer yang baik terampil membangun hubungan interpersonal di
antara anggota tim mereka dan dapat memecahkan masalah ketika anggota menemukan
masalah dalam pekerjaannya.
Organisasi juga mengharuskan manajer untuk menetapkan hubungan otoritas di
antara anggota tim mereka.
Memaksimalkan susunan organisasi dapat membantu meningkatkan nilai efisiensi
perusahaan di pasar, mengurangi biaya bisnis, dan tentunya meningkatkan produktivitas.
3. Memotivasi tim
Selain tugas mengorganisasi dan mendelegasi, memotivasi juga menjadi bagian
dari fungsi manajemen.
Memotivasi itu sendiri adalah keterampilan untuk memahami berbagai jenis kepribadian
untuk menggembleng setiap anggota tim fokus mencapai suatu tujuan.
4. Merancang sistem penilaian
Manajer perlu menetapkan target atau indikator kinerja utama yang menjadi
tujuan tim dan kemudian menghasilkan cara untuk mengukur apakah tim mereka berada
di jalur yang tepat.
Jadi, penilaian sangat penting untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Namun, mungkin akan sulit menemukan cara yang benar-benar terstandarisasi untuk
mengukur kinerja.
Maka itu, seorang manajer harus bisa berpikir kreatif juga bijaksana dalam
menilai anggota timnya.
15
5. Memajukan orang
Selain memimpin tim meraih tujuan dan mengukur kemajuan mereka di sepanjang
jalan, manajer yang baik juga terlibat dalam memajukan stafnya.
Mereka bertanggung jawab untuk melatih anggota tim mereka dengan membantu
mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Dari sana, manajer dapat, misalnya, bekerja dengan tim untuk membantu mereka
menetapkan tujuan demi meniti karier dalam organisasi tersebut.
Guna menjalankan kelima fungsi manajemen ini dengan sukses, seorang manajer
harus punya keterampilan kepemimpinan yang baik
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk
mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi perilaku serta cara kerja orang lain demi
tercapainya tujuan.
Selain itu, kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam posisi
manajemen untuk membujuk atau memacu bawahannya agar mau bekerja dengan
percaya diri.
Demi mencapai semua itu, seorang individu dalam posisi manajemen
kepemimpinan harus setidaknya memiliki sejumlah karakter serta skill leadership di
bawah ini:
Komunikasi Motivasi Mendengarkan aktif Bercerita bisnis Gamblang Persuasi
Mendelegasikan Manajemen waktu Evaluas iAkuntabilitas Etika bisnis KerahasiaanTeliti
Kredibilitas Kecerdasan emosional Empati Kreativitas Berpikir kritis Penyelesaian
masalah Mentoring/pembinaan
Jadi, penting untuk kamu pahami bahwa kepemimpinan adalah bagian strategis
dari manajemen yang efektif.
Sebagai komponen penting dari manajemen, skill kepemimpinan akan berfokus
pada pembentukan lingkungan yang setiap orangnya maju dan unggul.
Pemimpin dituntut untuk bisa memanfaatkan skill yang mereka punya untuk
mengembangkan visi masa depan, dan untuk memotivasi anggota organisasi agar mau
mencapai visi tersebut.
16
KESIMPULAN
Aktivitas manajemen mencakup spektrum yang luas, sebab mulai dari kegiatan
menentukan bagaimana arah organisasi dimasa depan, menciptakan kegiatan-kegiatan,
mendorong terbinanya kerjasama antara sesama anggota organisasii serta mengawasi
kegiatan dalam mencapai tujuan.
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmu seperti: lingkungan luar (eksternal) yang terbagi dalam umum dan
khusus (tugas); dan lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar umum terdiri atas
dimensi: ekonomi, hukum-politik, sosio-kultural, teknologi, dan internasional.
Sedangkanlingkungan luar khusus (tugas) terdiri atas: pemilik, pelanggan, pemasok,
pesaing, dan badan pemerintah, lembaga keuangan, serikat pekerja. Sementara ditinjau
dari lingkungan dalam (internal), ruang lingkup manajemen terdiri atas: manusia atau
pekerja, finansial(sumber, alokasi, dan kontrol dana), fasilitas fisik, teknologi, sistem
nilai dan budaya organisasi atau perusahaan.
17
SUMBER REFERENSI
http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn/article/download/3733/2748
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1502-proses-manajemen
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-bisnis/
https://www.slideshare.net/MuhammadKurniawan5/peran-manajemen-dalam-organisasi
http://nursarilanggaptr.blogspot.com/2014/11/tipe-tipe-dan-fungsi-manajemen-
poace.html?m=1
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/09/tahapan-tahapan-manajemen.html
https://zahiraccounting.com/id/blog/5-komponen-yang-harus-dimiliki-manajemen-
bisnis/
18