Anda di halaman 1dari 10

BAB 7 PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN

STRATEGI

Perumusan dan pelaksanaan strategi merupakan dua cara penting bagi para manajer untuk
menghargai manajemen strategi . Para manajer dengan kekuatan pelaksana cenderung
bekerja didalam situasi dan memperbaikinya agar lebih efisien dan andal,sedangkan para
manajer dengan kekeuatan perumus berupaya melahirkan strategi di luar paradigm biasa dan
gemar membuat terobosan baru.
Berfikir strategis menggunakan perspektif jangka panjang dan melihat gambaran besar dari
perusahaan dan lingkungan kompetitif serta memikirkan keselarasan antara keduanya.
Pemikiran strategis penting bagi perusahaan bisnis maupun nonprofit .pada bisnis
,perencanaan strategis berkaitan dengan peristiwa peristiwa kompetitif dipasar . pda
organisais nonprofit sepeti palang merah ,perencanaan strategis berkaitan dengan peristiwa
peristiwa di lingkungan eksternal.

A. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIS


serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan
melaksanakan strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara
perusahaan dan lingkungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan .

B. TUJUAN STRATEGI
Merupakan langakah pertama manajemen strategis yaitu mendefinisikan strategi
secara eksplisit,yakni rencan tindakan yang menerangankan tentang alokasi sumber
daya serta berbagai aktivits untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan
bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan.
Keunggulan bersaing merupakan hal yang memebedakan suatu perusahaan dari
perusahaan lain dan member cirri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
pasar konsumen. Inti perumusan strategis adalah menentukan bagaimana
perusahaan kita akan berbeda denagn perusahaan lain. Strategi tetntu saja berubah
seiring waktu sesuai dengan kondisi lingkungan,namun agar tetap
kompetitif,perusahaan membuat strategi yang berfokus kepada kompetensi
dasar,mengembangkan sinergi dan menciptakan niali bagi pelanggan.
1. Memanfaatkan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar perusahaan adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan dengan
sangat baik dibandinagkan pesaingnya. Kompetensi dasar bisa berupa
keunggualan di bidang penelitian dan penegmbangan,ahli di bidang teknologi,
efisiensi proses,maupun layanan pelanggan yang unggul.

2. Membangun sinergi
ketika bagian bagian perusahaan berinteraksi uantuk mengahasilaknb dampak
bersama yang lebih besar daripada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri
sendiri sinergi dapat terbangun. Perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam hal
biaya, daya pasar , teknologi, atau keahlian manajemen. Jika dikelola dengan baik
,sinergi dapat memebriakn nilai tambah bagi sumber daya yang ada.

3. Memberikan Nilai
memberikan nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi . nilai dapat
didefinisikan sebagai gabunagn keuntungan yang diperoleh dab biaya yang
dikeluarkan. Para manajer membantu perusahaan mereka untuk memberikan nilai
denagn menyusun strategi yang memanfaatkan kompetensi dasar dan mencapai
sinergi.

C. TINGKATAN STRATEGI
Pada Bidang Usaha Apa Kita Bergerak?Ini merupakan pertanyaan yang
diajukan oleh para manajer ketika memikirkan strategi tingkat perusahaan.
Strategi tingkat perusahaan (corporate-level strategy)berkaitan dengan
perusahaan secra keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang
menyusun perusahaan. Tindakan-tindakan strategis ditingkat ini biasanya
berhubungan dengan perolehan usaha baru; penambahan atau pengurangan unit
bisnis, pabrik, atau lini produk; dan usaha patungan dengan perusahaan-
perusahaan lain di bidang usaha baru.

Bagaimana Cara Kita Bersaing?Strategi tingkat-usaha (business-level


strategy) berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk. Keputusan-
keputusan strategi di tingkat ini berhubungan dengan pengiklanan, arah dan
tingkat penelitian dan pengembangan, perubahan produk baru, peralatandan
fasilitas, dan penambahan atau pengurangan lini produk dan layanan. Banyak
perusahaan membuka unit online sebagai bagian dari strategi tingkat usaha.
Bagaimana Kita Mendukung Strategi Tingkat Usaha? Strategi tingkat-
fungsi (functional-level strategi) terkait dengan departemen-departemen
fungsional utama di unit usaha. Stratetgi fungsional mencakup semua fungsi
utama termasuk keuangan penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan
produksi.

PROSES MANAJEMEN STRATEGIS


Proses ini diawali dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi
perusahaan sekarang terkait misi, tujuan, dan strateginya. Mereka kemudian
memindai lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta mengenali faktor-
faktor strategis yang perlu diubah. Berbagai peristiwa di lingkungan internal
maupun eksternal menandakan perlunya mengubah misi atau tujuan, atau
perlunya merumuskan strategi baru di tingkat perusahaan, usaha, dan fungsi.
Langkah terakhir proses manajemen strategis adalah menerapkan strategi baru.
1. Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi
Perumusan strategi (strategy formulation) dapat mencakup evaluasi masalah-
masalah di lingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi
tersebut ke dalam tujuan dan strategi. Proses ini berkebalikan
dengan pelaksanaan strategi (strategy execution), yaitu penggunaan sarana
manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar
dapat mencapai tujuan strategis. Para manajer dapat menggunakan persuasi,
peralatan baru, perubahan struktur perusahaan, atau perubahan sistem imbalan
untuk memastikan para pegawai dan sumber daya digunakan untuk mewujudkan
strategi.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT (SWOT analysis) mencakup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh
dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, jurnal profesi,
pemasok, kalangan perbankan, rekan di perusahaan lain, konsultan atau
pertemuan asosiasi. Para manajer memperoleh informasi internal mengenai
kekuatan dan kelemahan melalui berbagai laporan seperti anggaran, rasio
keuangan, laporan laba rugi, dan survei terhadap sikap dan kepuasaan pegawai.
Para manajer menghabiskan 80 persen dari waktunya untuk memberi dan
menerima informasi. Dengan bertatap muka langsung dan mengadakan
pertemuan dengan semua tingkatan hierarki perusahaan, para manajer
membangun pemahaman mengenai kekuatan dan kelemahan internal.
3. Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan kelemahan
adalah karakteristik internal yang dapat menghambat atau membatasi kinerja
perusahaan.
4. Kekuatan dan Ancaman Eksternal
Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu
perusahaan mencapai atau melampaui tujuan strategisnya. Ancaman adalah
karakteristik lingkungan eksternal yang menghambat perusahaan mencapai tujuan
strategisnya. Sektor lingkungan tugas merupakan sector terpenting bagi perilaku
strategis dan mencakup perilaku pesaing, pelanggan, pemasok, dan tenaga kerja.
Lingkungan umum mencakup sector-sektor yang berpengaruh secara tidak
langsung terhadap perusahaan, tetapi tetap harus dipahami dan disertakan dalam
perilaku strategis. Lingkungan umum meliputi perkembangan teknologi,
peristiwa ekonomi, legal-politik, dan internasional, sumber daya alam, serta
perubahan sosiokultural. Bidang-bidang lain yang dapat menjadi peluang atau
ancaman termasuk kelompok-kelompok penekan, kelompok-kelompok
kepentingan, kreditor, dan industri yang berpotensi kompetitif

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-PERUSAHAAN


1. Strategi Porfolio
Para investor pribadi sering ingin melakukan di versifikasi dalam sebuah portfolio
investasi yang memuat sebuah saham resiko tinggi, sejumlah saham risiko
rendah, sebuah saham resiko rendah,sejumlah saham pertumbuhan, dan mungkin
beberapa saham pendapatan. Serupa dengan infestor pribadi, perusahaan ingin
memiliki gabungan seimbang dari beberapa divisi usaha yang disebut
dengan unit usaha strategis (strategicbusinnes unit- SBU).
SBU memiliki usaha unik, link produk, pesaing,dan pasar yang berhubungan
SBU lain di suatu perusahaan lain. Para eksekutif pimpinan perusahaan biasanya
merumuskan strategi keseluruhan, kemudian menghimpun portofolio unit usaha
straregis untuk melaksanakannya. Strategi portfolio(portfolio strategy) berkaitan
dengan gabungan unit usaha dan lini produk berpadu secara logis untuk
memberikan sinergi dan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Para manajer
tidak senang jika hanya terlalu bergantung pada satu usaha.
Misalnya unit-unit usaha united technologis corporation (UTC) yang
berkecimpung di bidang penerbangan pernah mengalami kerugian terparah dalam
sejara. Namun divisi otis elevator dan ekskalator baru di dunia. Disamping itu,
unit tersebut membuat pemasukan terus mengalir lewat perawatan, perbaikan,,
dan pembaruan. Semua elevator di waldorf-Astoria, misalnya, dipasang pada
tahun 1931 dan sejak itu senantiasa diperbarui oleh otis. Cara yang berguna untuk
memahami strategi portofolio adalah matriks BCG.
2. Matrik BCG
Menempatkan perusahaan dalam dua dimensi,yaitu tingkat pertumbuhan usaha
dan pangsa pasar.
Tingkat pertumbuhan usaha adalah sejauh mana peningkatan industri secara
keseluruhan ,sementara pangsa pasar menentukan apakah suatu unit usaha lebih
banyak atau lebih sedikit menguasai pasar dibandingkan dengan pesainganya.
Gabungan pangsa pasar yang tingigi dan rendah serta tingkat pertumbuhan
usaha yang tinggi dan rendah merupakan 4 kategori bagi portofolio perusahaan.
Bintang melambangkan usaha dengan pangsa pasar besar di industri yang
berkembang pesat.
Cash cow melambangkan usaha di industri yang matang dan lambat
pertumbuhannya.
Tanda tanya melambangkan usaha di industri baru yang berkembang pesat
namun pangsa pasarnya kecil.
Anjing melambangkan usaha bekinerja rendah dengan pangsa pasar yang kecil
dan pertumbuhan yang lambat.

3. Strategi Diversifikasi
Yaitu strategi beralih ke lini usaha baru. Diversifikasi bertujuan untuk
memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan berbagai barang
dan jasa yang berharga.perusahaan perlu melakukan strategi diversifikasi
terkait apabila usaha baru masih terkait dengan kegiatan usaha yang sedang
dilakukan perusahaan. Sementara diversifikasi terpisah dilakukan ketika
perusahaan memperluas jenis usaha yang benar-benar baru. Para manajer juga
dapat memanfaatkan peluang diversifikasi untuk menciptakan nilai lewat
strategi integrasi vertikal. Integrasi vertikal berarti perusahaan memperluas
usaha yang menghasilkan pasokan yang diperlukan oleh produk, atau usaha
yang mendistribusikan atau menjual produk tersebut kepada pelanggan.

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-USAHA

LIMA KEKUATAN KOMPETITIF PORTER

1. Potensi pesaing baru.


Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh dua potensi
yang dapat mencegah munculnya pesaing baru.Sebagai contoh modal yang
diperlukan untuk memasuki industry mobil jau lebih besar dari pada yang
diperlukan untuk memulai usaha memulai usaha khusus jarak jauh.
2. Daya tawar pembeli.
Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan. Internet
memungkin pelanggan untuk mengakses beragam informasi mengenai
barabg,jasa,dan pesaing,sehingga meningkatkan daya tawar mereka.Sebagai
contoh,pelanggan yang hendak membeli mobil dapat mengumpulkan banyak
informasi mengenai berbagai pilihan, seperti harga mobil baru atau
bekas,spesifikasi lengkap,catatan perbaikan,dan bahkan mengenai apakah
sebuah mobil bekas perna mengalami kecelakaan.
3. Daya tawar pemasok.
Pemusatan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan fakto-
faktor penting yang menentukan daya tawar pemasok.Sebagai contoh,
pemasok tunggal mesin untuk perusahaan pembuat pesawat terbang kecil
memiliki daya tawar yang tinggi.Dampak internet di bidang ini bisa positif
maupun bisa negatif.
4. Ancaman produk pengganti.
Kekuatan alternative dan pengganti produk perusahaandapat dipengaruhi oleh
perubahan biaya atau tren,misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan
kesehatan dapat melunturkan loyalitas pelanggan.industri gula merugi akibat
berkembangnya pengganti gula,sementara perusahaan pembuat kaleng
aemprot aerosol kehilangan usahanya karena pelanggan yang mawas
lingkungan memilih produk lain.Internet meningkatkan ancaman produk
pengganti karena memungkinkan pendekan baru untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.Sebagai contoh,penjualan tiket pesawat terbang murah di internet
merugikan agen perjalanan tradisional.
5. Persaingan antarkompetitor
Persaingan antarkompetitor dipengaruhi oleh keempat factor
sebelumnya,disamping biaya dan diferensiasi penduduk.Dengan meningkatnya
kekuatan internet dan teknologi infaormasi,perusahaan makin sulit
membedakan diri dengan para pesaing mereka.Hal ini
meningakatkan persaingan.
Strategi Kompetitif
1. Diferensiasi.
Strategi diferensiasi (differentiation) melibatkan upaya untuk membedakan
produk atau layanan perusahaan dengan produk atau layanan perusahaan lain.
Perusahaan dapat menggunakan iklan yang kreatif, produk yang khas,
pelayanan bermutu, atau teknologi baru untuk menghasilkan produk yang
dianggap unik. Contoh produk-produk yang berhasil berkat strategi
diferensiasi termasuk sepeda motor Harley Davidson, alat pemotong rumput
Snapper, dan kain Gore-Tex, yang semuanya dianggap unik di pangsa pasar
masing-masing. Perusahaan-perusahaan jasa seperti Starbucks , Whole Foods
Market dan IKEA juga menggunakan strategi diferensiasi.
Strategi diferensiasi dapat mengurangi persaingan jika pelanggan setiap
kepada merek perusahaan. Diferensiasi yang berhasil juga dapat mengurangi
daya tawar pembeli partai karena produk lain dianggap kurang menarik, yang
juga membantu perusahaan untuk mencegah ancaman produk pengganti.
Selain itu, diferensiasi mencegah munculnya pesaing baru melalui loyalitas
pelanggan yang sulit diatasi.

2. Kepemimpinan Biaya.
Dengan strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), perusahaan berusaha
keras mencari fasilitas-fasilitas yang efisien, mengurangi biaya, dan
mengontrol produksi dengan ketat agar lebih efisien dari pesaingnya. Posisi
rendah-biaya berarti perusahaan dapat menetapkan herga lebih rendah dari
harga pesaingnya, tetapi masih dapat menawarkan kualitas yang relatif tinggi
dan memperoleh keuntungan yang cukup banyak. Sebagai contoh Comfort Inn
dan motel 6 merupakan alternatif pengganti four seasons atau Marriott yang
lebih murah.
3. Fokus
Melalui strategi fokus (focus), perusahaan berkonsentrasi untuk pasar
wilayah atau kelompok pembeli tertentu. Perusahaan dapat menggunakan
strategi diferensiasi atau kepemimpinan biaya, namun target pasarnya sempit.

TREN BARU DI BUDANG STRATEGI


Tren terkini lain adalah penggunaan kemitraan strategis sebagai alternative bagi
merger dan akusisi.
Inonvasi dari Dalam
Kemampuan dinamis(dynamic capabilities)berarti bahwa para manajer berfokus
pada melakukan lebih banyak uapya peningkatan dan pengembangan dengan
memanfaatkan asset,kemampuan,dan kompetensi yang sudah dimiliki
perusahaanguna memperoleh keunggulan bersaing yang terjaga.

Kemitraan Strategis
Inovasi internal tidak berarti bahwa perusahaan selalu bekerja sendiri.Kerja sama
dengan perusahaan lain,bahkan terkadang dengan pesaing.merupakan unsur
penting dari cara perusahaan sukse mamasuki bidang usaha baru.

Strategi Global

Banyak perusahaan yang berusaha secara global dan menggunakan strategi lain
sbagai fokus usahanya.Para eksekutif msenior mencoba merumuskan strategi
yang koheran untuk memungkinkan sinergi antara usaha internasional guna
mencapai tujuan bersama.

Globalisasi
Ketika suatu perusahaan memilih strategi globalisasi(globalization), berarti
desain produk dan strategi pengiklanan di seluruh dunia dilakukan secara
terstandardisasi.
Strategi Multidomestik
Ketika suatu perusahaan memilih strategi multidomestik(multidomestic
strategy),berarti persaingan di setiap Negara ditangani secara terpisah dengan
negara lain.Oleh karena itu,perusahaan multinasional hadir di banyak
Negara,namun mendorong agar pemasaran,pengiklanan, dan desain produk
diubah dan disesuikan dengan kebutuhan tertentu disetiap negara.
Strategi transnasional
Yaitu strategi yang menggabungkan koordinasi global untuk mencapai efisiensi
dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan tertentu banyak negara. Strategi
ini bertujuan untuk mencapai integrasi global sekaligus daya respons nasional.

PENERAPAN STRATEGI
Langkah terakhir dalam manajemen strategis adalah menerapkan strategi, yaitu
bagaimana strategi diterapkan atau dilaksanakan. Ada sejumlah sarana untuk
menerapkan strategi, yaitu:
Strategi Transnasional
Strategi transnasional(strategy transnational) bertujuan mencapai integrasi
global sekaligus daya respon nasional.Strategi yang benar-benar transnasional
sulit dilakukan,karena bertujuan yang satu memerlukan koordinasi global yang
erat,sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.
Kepemimpinan
Kunci penting penerapan strategi yang berhasil adalah kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar
menujukkah perilaku baru yang diperlukan dalam menerapkan strategi.
Rancangan Struktural
Rancangan structural terkait dengan tanggung jawab para manajer,tingkat
kewenangan mereka,serta konsolidasi dari berbagai fasilitas,department,dan
divisi.
Sistem Informasi dan Kendali
Sistem informasi dan kendali mencakup system imbalan,gaji,anggaran untuk
alokasisumber daya,system teknologi informasi,serta peraturan,kebijakan,dan
produser perusahaan.
Sumber daya manusia
Sumber daya perusahaan adalah para pegawainya.Sumber daya manusia bertugas
untuk merekrut,menyeleksi,melatih,memindahkan,mempromosikan, dan memecat
pegawai dalam upaya mencapai tujuan strategis.

Proses Perumusan Strategi (Olsen dan Eadi:1982)


- Pernyataan misi dan tujuan
- Analisis dan scanning lingkungan
- Profil Internal dan audit sumber daya
- Perumusan, evaluasi, pemilihan strategi
- Implementasi dan pengendalian rencana strategik.

Delapan langkah Memfasilitasi proses perumusan strategi


- Memulai dan menyetujui proses perencanaan strategi
- Indentifikasi apa yang menjadi mandat organisasi
- Klarifikasi misi dan nilai nilai organisasi
- Menilai lingkungan eksternal
- Menilai lingkungan internal
- Indentifikasi isu strategi yang sedang di hadapi organisasi
- Perumusan strategi untuk me manage Isu Isu
- Menetapkan Visi Organisasi untuk masa depan.

Anda mungkin juga menyukai