Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

TENTANG

EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEKERJAAN PERKANTORAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

REZKY ANANDA RAHMA 2130103083

SILVIA HAFSAH 2130103093

WINGKI UMBARA 2130103110

YUSMITA SANI N 2130103116

ZAHARA ASIFA 2130103117

DOSEN PENGAMPU :

DRA. EMI AFNIDA, M.PD.I

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM C

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
Rahmat, limpahan Taufik, dan hidayah-Nya serta karunia-Nya yang dilimpahkan
dalam bentuk kesehatan dan kesempatan sehingga makalah yang berjudul Efektifitas
Dan Efisiensi Pekerjaan Perkantoran ini dapat terselesaikan untuk memenuhi
syarat kelayakan dalam mengikuti perkuliahan.
Dalam menyelesaian makalah ini, penulis mengalami hambatan– hambatan.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, terutama kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Manajemen
Perkantoran Ibuk Dra. Emi Afnida, M.Pd.i yang telah memberi pedoman kepada
kami.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini tidak lepas dari
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun pembahasannya. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari penyempurnaan
makalah ini.
Semoga dengan keberadaan makalah ini dapat menjadi bahan yang bermanfaat
bagi kita semua.

Batusangkar, 27 Maret 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................Error: Reference source not foundi

DAFTAR ISI...................................................................Error: Reference source not foundi

BAB I................................................................................Error: Reference source not found

PENDAHULUAN............................................................Error: Reference source not found

A. Latar Belakang..............................................................Error: Reference source not found

B. Rumusan Masalah......................................................... Error: Reference source not found

C. Tujuan Masalah.............................................................Error: Reference source not found

BAB II.............................................................................. Error: Reference source not found

PEMBAHASAN..............................................................Error: Reference source not found

A. Efektifitas Pekerjaan Kantor.........................................Error: Reference source not found

B. Efisiensi Pekerja Kantor................................................Error: Reference source not found

C. Azaz-Azaz Efisiensi Dalam Pekerjaan..........................Error: Reference source not found

D. Penerapan Efisiensi Dalam Kantor............................... Error: Reference source not found

BAB III.............................................................................Error: Reference source not found

PENUTUP........................................................................Error: Reference source not found

A. Kesimpulan.............................................................................. Error: Reference source not found

B. Saran......................................................................................... Error: Reference source not found

DAFTAR PUSTAKA......................................................Error: Reference source not found

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia konstruksi tenaga kerja adalah asset utama proyek konstruksi
konstruksi yang menjadi pelaku yang aktif dari setiap aktifitas organisasi. Tenaga
kerja dan proyek konstruksi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena
tenaga kerja memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan proyek
konstruksi. Oleh karena itu, harus melakukan pengawasan terhadap tenaga kerjanya
dalam bekerja, karena masih ada juga tenaga kerja yang tidak menjalankan komitmen
dalam bekerja seperti menunda waktu pekerjaan, bekerja tidak sepenuh hati, dan
melakukan kecurangan sehingga akan berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan
yang efektif dan efisien.
Pencapaian efisiensi kerja sangat diharapkan oleh suatu proyek konstruksi
karena dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya sehingga diharapkan dapat
mendukung kelangsungan hidup proyek konstruksi. Menurut Hasibuan (2001:243),
menyatakan bahwa efisiensi kerja merupakan gambaran bahwa pengawasan berjalan
dengan baik serta adanya kesadaran kerja dan modal kerja untuk melakukan tugas
yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan pimpinan. Sedangkan menurut
Sedarmayanti efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang
dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang
ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu
yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal.
Sedangkan efektivitas adalah tingkat hingga dimana suatu tindakan atau
aktvitas mencapai tujuan yang ditetapkan. Efektivitas adalah suatu yang menunjukkan
tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan sebelumnya Winardi. Tingkat efektivitas kerja tenaga kerja hendaknya
mendapat perhatian yang lebih dari segenap unsur operasional proyek konstruksi.
Kesempurnaan sistem pengawasan diharapkan mampu menjadikan tingkat efektivitas
kerja tenaga kerja menjadi tinggi.
Unsur yang menunjang efektivitas dari sudut pencapaian tujuan bukan hanya
mempertimbangkan sasaran organisasi, tetapi mekanismenya mempertahankan diri
dan manajemen sasaran. Efisiensi dan efektivitas dapat ditingkatkan dengan baik jika
pengawasan yang dilakukan oleh proyek konstruksi itu optimal. Adanya pengawasan

1
diharapkan dapat memperkecil hambatan-hambatan yang terjadi dan dapat segera
diantisipasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja para tenaga
kerja dalam menjalankan aktifitas pada proyek konstruksi.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Efektifitas Pekerjaan Kantor?
2. Menjelaskan Efisiensi Pekerjaan Kantor?
3. Menjelaskan Azaz-Azaz Efisiensi Pekerjaan Kantor?
4. Menjelaskan Penerapan Efisiensi Dalam Kantor?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Efektifitas Pekerjaan Kantor?
2. Untuk Mengetahui Efisiensi Pekerjaan Kantor?
3. Untuk Mengetahui Azaz-Azaz Efisiensi Pekerjaan Kantor?
4. Untuk Mengetahui Penerapan Efisiensi Dalam Kantor?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Efektifitas Pekerjaan Kantor
1. Definisi Efektifitas
Efektifitas Merupakan ukuran suatu organisasi dalam mencapai proses
kerja yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas. Berbagai teratur konsep yang
membahas efektifitas kinerja menunjukkan hasil yang dicapai dalam arti bahwa
efektitifitas kerja adalah suatu kegiatan yang diukur besar kecilnya penyesuain
antara tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam kerja dengan hasil yang baik.
jelasnya jika sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai sumber dengan yang telah
direncanakan sebelumnya dapat disebut efektif.1
Pengertian efektifitas dalam dunia ekonomi khususnya dalam ilmu
manajemen,kata efektifitas, di bawah ini pengertian atau definisi efektifitas
menurut beberapa ahli ekonomi yaitu sebagai berikut:
Menurut Prasetyo Budi Saksono, (2009:12) bahwa efektifitas adalah
seberapa besar tingkat kelekatan output (keluaran) yang dicapai dengan output
yang diharapkan dari jumlah input (masukan) dalam suatu perusahaan atau
seseorang.
Menurut Hidayat, (2011:18) bahwa efektifitas adalah suatu ukuran
perusahaan yang menyatakan seberapa target yakni kuantitas, kualitas dan waktu
telah tercapai secara jauh, dimana makin besar persentase target yang dicapai
maka akan makin tinggi efektifitasnya.
Menurut Schemerhon Johnr.Jr.,(2018:23) bahwa efektifitas adalah
pencapaian target keluaran (output) yang akan di ukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya) dengan output realisasi
atau OS (sesungguhnya) jika OA>OS maka akan disebut dengan efektif.
Efektifitas menurut beberapa ahli ekonomi di atas dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya pengertian efektifitas adalah suatu keadaan yang
menunjukkan seberapa jauh suatu target yang telah dicapai oleh manajemen

1
Shofiana Syam, 2020, Pengaruh Efektifitas dan Efisien Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor, Vol.4,
No. 2.

3
seperti kualitas, kuantitas dan waktu, dimana target tersebut sudah ditentukan
terlebih dahulu. semakin banyak suatau target yang dapat di capai maka akan
semakin efektif pula kegiatan tersebut. Kata efektifitas juga dapat di artikan
sebagai usaha tertentu atau suatu tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh
seseorang atau suatu perusahaan.

2. Perencanaan Kriteria Efektifitas


Suatu kegiatan atau aktifitas dapat dikatakan efektif bila memenuhi
beberapa kriteria tertentu efektifitas sangat berhubungan dengan terlaksananya
semua tugas pokok. Tercapainya tujuan ketepatan waktu serta adanya usaha atau
partisipasi aktif dari pelaksana tugas tersebut. Secara umum beberapa tolak ukur
atau kriteria efektifitas adalah sebagai berikut :
a) Efektifitas keseluruhan, yaitu sejauh mana seseorang atau organisasi
melaksanakan seluruh tugas pokoknya.
b) Produktifitas, yaitu kuantitas produk atau jasa pokok yang dihasilkan
seseorang, kelompok atau organisasi.
c) Efisiensi kerja yaitu ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai
berdasarkan besarnya sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang
di inginkan.
d) Laba yaitu keuntungan atas penanaman modal yang di pakai untuk
menjalankan suatu kegiatan.
e) Pertumbuhan, yaitu suatu perbandingan antara keadaan organisasi sekarang
dengan keadaan masa sebelumnya (tenaga kerja, fisilitas, harga penjualan dan
lainnya).2

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas


a) Waktu
Ketetapan waktu dalam menyelasaikan suatu pekerjaan merupakan
faktor utama. semakin lama tugas dibebankan itu dikerjakan, maka semakin
banyhak tugas lain yang menyusul dan hal ini memperkecil tingkat efektifitas
kerja karena memakan waktu yang tidak sedikit.
b) Tugas

2
Soedarmanto, 2015, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM.

4
Tugas bawahan harus di beri tahukan maksud dan pentingnya
tugastugas yang dilegalisirkan kepada mereka.
c) Produktifitas
Seorang pegawai mempunyai produktifitas yang tinggi dalam bekerja
tentunya akan dapat menghasilkan efektifitas kerja yang baik demikian pula
sebaliknya.
d) Motivasi
Pemimipin dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada
kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif semakin termotifasi pegawai untuk
bekerja secara positif semakin baik pula kinerja yang dihasilkan.
e) Evaluasi Kerja
Pimpinan memberikan dorongan,bantuan dan informasi kepada
bawahan sebaliknya bawahan harus melaksanakan tugas dengan baik atau
tidak.
f) Pengawasan
Dengan adanya pengawasan maka kinerja pegawai dapat terus
terpantau dan hal ini dapat memperkecil resiko kesalahan dalam pelaksanaan
tugas.
g) Lingkungan Kerja
Lingkungan tempat bekerja adalah menyangkut tata ruang cahaya dan
pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang pegawai sewaktu
bekerja.
h) Perlengkapan dan Fasilitas
Perlengkapan fasilitas adalah suatu sarana dan peralatan yang
disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. semakin baik saran yang disediakan
oleh perusahaan akan mempengaruhi semakin baik kerja seseorang dalam
mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.3
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa faktor waktu tugas,
produktifitas, motivasi, evaluasi kerja, pengawasasn serta lingkungan kerja
dan kelengkapan fasilitas sangat mempengaruhi peningkatan efektifitas dari
seorang pegawai. Apabila faktor tersebut tidak ada maka organisasi sulit
meningkatkan efektifitas kerja pegawainya. Kemiliteran, dan sebagainya
Soedarmanto, 2015, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM.
3

5
(ketaatan/kepatuhan terhadap tata tertib di sekolah). Sedangkan pola asuh
berarti bentuk atau sistem dalam menjaga, merawat dan mendidik. Jika
ditinjau dari terminologi, pola asuh anak adalah suatu pola atau sistem yang
diterapkan dalam menjaga, merawat dan mendidik seorang anak yang bersifat
relatif konsisten dari waktu ke waktu.Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh
anak dari segi negatif atau positif.

4. Manfaat Efektifitas
Seperti telah di ketahui bahwa efektifitas adalah masalah pencapaian
tujuan. maka hal ini tentunya bermanfaat bagi organisasi pencapain tujuan
menentukan keberhasilan bagi organisasi dalam operasinya sekaligus didalamnya
manyangkut tujuan organisasi sendiri, pegawai dan pihak dari luar organisasi
selanjutnya Gie (2012:27) menyatakan bahwa efektifitas memiliki empat sikap
utama yaitu:
a) Berorientasi pada kondisi ekonomi secara menyeluruh dan bersifat umum
untuk daerah tertentu Menjamin terhadap perkembangan industri dan
pertumbuhannya,sehingga dapat melahirkan suatu hasil tertentu dalam
pernyataan.
b) Menentukan tindakan tertentu bagi pemerintah dan menjalankan program dan
mengikut sertakan tindakan tertentu dan menjalankan program melihat dari
manfaat efektifitas kerja.

B. Efisiensi Pekerja Kantor


1. Pengertian Efisiensi Kerja
Secara umum pengertian efisiensi kerja adalah perandingan terbaik antara
suatu pekerjaan yang di lakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan
tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya.
Agar memahami apa arti efisiensi kerja kita dapat merujuk pada para ahli berikut
ini adalah pengertian efisiensi menurut Susilo,(2011:28) adalah suatu kondisi atau
keadaan, dimana penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan
dengan penuh kemampuan yang di milik.4
4
Shofiana Syam, 2020, Pengaruh Efektifitas dan Efisien Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor, Vol.4,
No. 2.

6
Menurut Soekartawi,(2010:220) pengertian efisiensi kerja adalah upaya
penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk pendapatkan produksi yang
sebesar-besarnya.
Perbandingan ini dilihat dari :
1) Segi waktu, suatu perkerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja berdasarkan
patokan ukuran yang di inginkan untuk memperoleh sesuatu yang baik dan
maksimal.
2) Segi kinerja, yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan.
Berdasarkan uraian diatas bahwa perandingan terbaik antara usaha dan
hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan
itu dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umumnya merupakan hasil dari cara-cara
kerja yang sesuai dengan prosedur kerja.Cara kerja yang efisien adalah cara yang
tanpan sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah,
tercepat, termurah, teringan, dan terpendek.

2. Tujuan dan manfaat efisiensi kerja


Efisiensi kerja sering dilakukan pada berbagai bidang kehidupan manusia
yang tentunya memiliki tujuan sebagai alasan dilakukanya efisiensi kerja secara
umum tujuan efisiensi kerja adalah sebagai berikut :
a) Untuk mencapai suatu hasil atau tujuan sesuai dengan yang di harapkan.
b) Untuk menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya dalam
melakukan kegiatan.
c) Untuk memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang dimiliki
sehingga tidak ada yang terbuang percuma.
d) Untuk meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga outpunya semakin
maksimal.
e) Untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin di dapatkan.
f) Menentukan jumlah kebutuhan pegawai (SDM) sebagai dasar untuk
menambah Menentukan Jumlah Kebutuhan Pegawai/Karyawan (SDM):
sebagai dasar untuk menambah atau mengurangi jumlah pegawai/karyawan
pada suatu jabatan atau unit kerja.

7
g) Menyempurnakan (Redesign) Tugas Jabatan: menambah atau mengurangi
tugas atau aktivitasaktivitas dari suatu jabatan sehingga mencapai rentang
beban kerja standar (optimum).
h) Menyempurnakan (Redesign) Struktur Organisasi: menggabung 2 jabatan
atau lebih menjadi 1 jabatan; memisahkan (spliting) 1 jabatan menjadi 2 atau
lebih jabatan; atau menciptakan suatu jabatan baru.
i) Menyempurnakan (Redesign) Standard OperatingProcedure (SOP):
menyempurnakan SOP karena adanya redesign tugas/aktivitas jabatan
dan/atau penyempurnaan struktur organisasi.
j) Menentukan Standar Waktu (Standard Time) Tugas dan Aktivitas: diperoleh
standar waktu dari setiap tugas dan aktivitas sesuai standar normal di
organisasi/perusahaan kita sendiri.
k) Menentukan Kebutuhan Pelatihan (Training Needs) Pegawai/Karyawan:
yang diidentifikasi dari Waktu Normal (Normal Time) individu
pegawai/karyawan yang lebih besar5
Menurut Soekartawi,(2010:220) pengertian efisiensi kerja adalah
upaya penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk pendapatkan produksi
yang sebesar-besarnya. Perbandingan ini dilihat dari :
a) Segi waktu, suatu perkerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja
berdasarkan patokan ukuran yang di inginkan untuk memperoleh sesuatu
yang baik dan maksimal.
b) Segi kinerja, yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan.
Berdasarkan uraian diatas bahwa perandingan terbaik antara usaha dan
hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana
pekerjaan itu dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umumnya merupakan hasil
dari cara-cara kerja yang sesuai dengan prosedur kerja. Cara kerja yang efisien
adalah cara yang tanpan sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai
seperti : cara termudah, tercepat, termurah, teringan, dan terpendek.

5
Priansa, Donni Juni, Dan Agus Garnida. 2013, Manajemen Perkantoranrfrktifitas, Efisien dan Professional.
Bandung: Alfabeta.

8
Dengan mengimplementasikan kegunaan hasil analisis beban kerja
maka diharapkan organisasi/perusahaan akan dapat memperoleh tingkat
efisiensi kerja yang lebih baik/tinggi dari para pegawai/karyawan, yang pada
gilirannya diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat produktivitas
organisasi/ perusahaan.
Dari penjelasan diatas kita mengetahui bahwa tujuan dari berbagai
upaya efisiensi adalah untuk mencapai efisiensi optimal. efisiensi optimal
adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang di lakukan untuk
mendapatkan suatu hasil yang di harapkan.

3. Jenis-jenis dan contoh efisiensi kerja


Setelah memahami pengertian efisiensi kita juga perlu mengetahui
contoh efisiensi yang sering dilakukan manusia adapun beberapa
contohefisiensi adalah sebagai berikut :
a) Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang
dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang di harapkan.
b) Ditinjau dari segi hasil misalnya seorang manajer dapat mencapai dari
suatu output (produktifitas), yang lebih tinggi dibanding dengan masukan-
masukan (tenaga kerja, uang, waktu) dan bahan yang di pakai.
c) Ditinjau dari segi penghematan. Misalnya penggunaan peralatan yang
moderen maka proses kerja akan lebih cepat serta menghemat waktu dan
biaya.
d) Efisiensi dengan tolak ukur adalah perbandingan antara hasil minimum
yang ditentukan dengan hasil riil yang dicapai dimana lebih besar dari
angaka minimum yang ditentukan. Dalam hal ini tolak ukurnya adalah
kemampuan masing-masing mencapai hasil minimum yang telah
ditentukan dalam waktu tertentu.6

C. Azaz-Azaz Efisiensi Dalam Pekerjaan


1. Asas Perencanaan
Merencanakan yaitu menentukan terlebih dahulu mengenai tindakan-
tindakan dan strategi yang akan dilakukan dalam mencapai suatu tujuan yang
6
Pebi Julianto, 2018, Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pada Kantor, Vol 1 No. 2.

9
telah ditentukan.
2. Asas Penghapusan
Berarti menghilangkan meniadakan suatu kegiatan atau tindakan-
tindakan yang dinilai tidak perlu dilakukan atau tidak ada hubungannya
dengan pencapaian hasil kerja yang ditentukan.
3. Asas Penyederhanaan
Menyederhanakan berarti membuat suatu pekerjaan yang sulit dan rumit
menjadi mudah dan sederhana.
4. Asas Penghematan
Pada dasarnya asas ini berarti mencegah pemakaian dana atau benda-
benda serta unsur-unsur sumber daya lainnya secara berlebihan.
5. Asas Penggabungan
Dengan asas ini berarti menyatukan pekerjaan-pekerjaan atau unit kerja
yang mempunyai persamaan yang memungkinkan dikerjakan sekaligus
dalam satu langkah sehingga dapat menhemat waktu kerja. 7

D. Penerapan Efisiensi Dalam Kantor


1. Pemakaian Pemikiran
Pekerjaan mental yang memakai banyak pikiran sedapatnya diubah menjadi
pekerjaan semi mental atau yang dapat secara jasmani saja. Contoh untuk
menghitung yang sering berulang kembali, disiapkan tabel-tabel yang tinggal
membaca hasilnya, jadi tidak usah setiap kali menghitung.
2. Pemakaian Tenaga
Gerak-gerak tangan atau tubuh lainnya yang belebih-lebihan dalam
melaksanakan sesuatu pekerjaan jasmani hendaknya dihindarkan. Pekerjaan
jasmani sedapatnya diubah memnjadi pekerjaan otomatis atau dengan bantuan
sarana mekanis. Contoh tulis/pengetikan diubah menjadi stempel, penggandaan
dokumen dengan fotocopy.
3. Pemakaian Waktu
Hari, bulan, dan tahun hendaknya direncanakan pemakaiannya dengan sebaik-
baiknya sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda, terlambat atau terbengkalai

7
Pebi Julianto, 2018, Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pada Kantor, Vol 1 No. 2.

10
dan juga hendaknya selalu produktif dan tidak ada waktu tanpa memberikan suatu
hasil kerja berapapun kecilnya.
4. Pemakaian Ruang
Lalu intas warkat dalam kantor diusahakan menempuh jarak yang terpendek
dengan menghapuskan perjalanan yang tak perlu atau mengubah letak perabotan
kantor sesuai dengan urutan penyelesaian warkat tersebut. Benda-benda yang
tidak diperlukan lagi hendaknya tidak disimpan terus melainkan langsung
dibuang, atau dikembalikan pada bagian yang mengelolanya.
5. Pemakaian Benda
Material dan peralatan tatausaha yang dibeli sedapatnya yang bersifat
serbaguna sehingga dpaat dipakai untuk berbagai keperluan. Titik berat
hendaknya ditekankan pada factor fungsional yaitu kemanfaatan riil yang dapat
diberikan oleh peralatan tersebut dan bukan factor prestise. Pembelian barang
perbekalan tatausaha yang habis pakai hendaknya dilakukan sekaligus dalam
jumlah dan ukuran yang besar. Pembelian dalam jumlah kecil, bila dihitung
harganya menjadi lebih mahal.8

8
Priansa, Donni Juni, Dan Agus Garnida. 2013, Manajemen Perkantoranrfrktifitas, Efisien dan Professional.
Bandung: Alfabeta.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai teratur konsep yang membahas efektifitas kinerja menunjukkan hasil
yang dicapai dalam arti bahwa efektitifitas kerja adalah suatu kegiatan yang diukur
besar kecilnya penyesuain antara tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam kerja
dengan hasil yang baik.Pengertian efektifitas dalam dunia ekonomi khususnya dalam
ilmu manajemen,kata efektifitas, di bawah ini pengertian atau definisi efektifitas
menurut beberapa ahli ekonomi yaitu sebagai berikut: Menurut Prasetyo Budi
Saksono, (2009:12) bahwa efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output
(keluaran) yang dicapai dengan output yang diharapkan dari jumlah input (masukan)
dalam suatu perusahaan atau seseorang.
Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif atau positif.maka
hal ini tentunya bermanfaat bagi organisasi pencapain tujuan menentukan
keberhasilan bagi organisasi dalam operasinya sekaligus didalamnya manyangkut
tujuan organisasi sendiri, pegawai dan pihak dari luar organisasi selanjutnya Gie
(2012:27) menyatakan bahwa efektifitas memiliki empat sikap utama yaitu:
Berorientasi pada kondisi ekonomi secara menyeluruh dan bersifat umum untuk
daerah tertentu Menjamin terhadap perkembangan industri dan
pertumbuhannya,sehingga dapat melahirkan suatu hasil tertentu dalam pernyataan.
Pengertian Efisiensi Kerja secara umum pengertian efisiensi kerja adalah
perandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang di lakukan dengan hasil yang dicapai
oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun
hasilnya. Agar memahami apa arti efisiensi kerja kita dapat merujuk pada para ahli
berikut ini adalah pengertian efisiensi menurut Susilo,(2011:28) adalah suatu kondisi
atau keadaan, dimana penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan
dengan penuh kemampuan yang di milik.
Efisiensi dengan tolak ukur adalah perbandingan antara hasil minimum yang
ditentukan dengan hasil riil yang dicapai dimana lebih besar dari angaka minimum
yang ditentukan. Asas Penghapusan Berarti menghilangkan meniadakan suatu
kegiatan atau tindakan-tindakan yang dinilai tidak perlu dilakukan atau tidak ada
hubungannya dengan pencapaian hasil kerja yang ditentukan. Pemakaian Waktu Hari,
bulan, dan tahun hendaknya direncanakan pemakaiannya dengan sebaik-baiknya

12
sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda, terlambat atau terbengkalai dan juga
hendaknya selalu produktif dan tidak ada waktu tanpa memberikan suatu hasil kerja
berapapun kecilnya.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat menyadari bahwa pembelajaran
budaya alam minangkabau itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kami mengharapkan kritik, saran ataupun komentar yang membangun dari para
pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Pebi Julianto, 2018, Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efisiensi Kerja Pada Kantor,
Vol 1 No. 2.
Priansa, Donni Juni, Dan Agus Garnida. 2013, Manajemen Perkantoranrfrktifitas, Efisien
dan Professional. Bandung: Alfabeta.
Shofiana Syam, 2020, Pengaruh Efektifitas dan Efisien Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor, Vol.4, No. 2.
Soedarmanto, 2015, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM.

14

Anda mungkin juga menyukai