Anda di halaman 1dari 18

1

PRODUKTIVITAS

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

“MANAJEMEN PRODUKSI”

Penulis Kelompok 6:

1. Indri Febriana 401200224


2. Lutfi Andriana 401200232

Dosen Pengampu:
Joko Purnomo, SHI, M.E

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2023/ 2024
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena


penyertaannya sehingga kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan judul “PRODUKTIVITAS”.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
Penyusunan makalah ini kami banyak mengalami halangan dan
rintangan untuk mencari sumber masalah. Tetapi dengan adanya
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, sehingga tugas dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini ka mi
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Joko Purnomo, SHI, M.E selaku dosen pembimbing
mata kuliah Manajemen Produksi.
2. Seluruh teman yang senantiasa telah memberikan motivasi
serta inovasi untuk terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih


terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan tugas ini. Penulis terhadap makalah yang telah
disusun ini bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Ponorogo, 16 Februari 2023

Penyusun
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ................................................................................ 3

BAB I .............................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ..................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ...................................................... 4


B. TUJUAN ........................................................................ 4

BAB II ............................................................................................... 6

KAJIAN TEORI ...................................................................... 6

A. Definisi Produktivitas ..................................................... 6


B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas .............. 8
C. Rasio Produktivitas dan Peningkatan Produktivitas ........... 11
D. Menghitung Total Productivity ........................................ 13
E. Menghitung Rated Capacity dan Value .............................. 13
F. Perhitungan Value .............................................................. 14
G. Menghitung Cycle Time dan Maksimum Banyaknya
Stasiun Kerja .................................................................. 15
H. Menghitung Prencanaan Produksi .................................... 15

BAB III ................................................................................... 17

PENUTUP ............................................................................... 17

A. KESIMPULAN ............................................................ 17
B. SARAN........................................................................... 17

DAFTAR PUSTAK ...................................................................... 18


4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan utama mendirikan perusahaan, di samping
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya juga untuk memperoleh
laba yang sebesar-besarnya dengan melalui penjualan yang optimal.
Untuk itu memerlukan penanganan yang serius, baik dari
perusahaannya maupun sumber daya manusianya. Dalam sebuah
perusahaan, faktor manusialah yang sangat berperan penting dibanding
faktor yang lainnya. Untuk mewujudkan hal itu, maka perusahaan
memandang perlu untuk memberikan rangsangan atau motivasi kepada
karyawan. Dengan adanya rangsangan tersebut, maka mereka dapat
mempertahankan atau menaikkan prestasi kerjanya.

Tujuan utama karyawan bekerja adalah untuk mendapatkan upah


sebesar-besarnya agar dapat mencukupi kebutuhan pribadi dan
kebutuhan keluarganya. Besarnya upah yang diterima oleh karyawan
tergantung pada prestasi kerja yang telah dicapainya. Masalah upah
sangatlah penting bagi pekerja, karena kalau upah yang mereka terima
tidak sesuai dengan prestasi kerja atau keahliannya, maka mereka akan
bekerja dengan seenaknya dan itu akan menghambat proses produksi.
Jika proses produksi mengalami hambatan maka produktivitas kerja
karyawan akan menurun. Sebaliknya, dengan memberikan upah yang
sesuai dengan prestasi kerja atau keahliannya, maka akan dapat
meningkatkan produktivitas.

B. Tujuan

1. Ingin mengetetahui Definisi Produktivitas


2. Ingin mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Produktivitas
3. Ingin mengetahui Rasio Produktivitas dan Peningkatan
Produktivitas
4. Dapat Menghitung Total Productivity
5. Dapat Menghitung Rated Capacity dan Value
6. Dapat mengetahui Perhitungan Value
7. Dapat Menghitung Cycle Time dan Maksimum Banyaknya
Stasiun Kerja
5

8. Menghitung Prencanaan Produksi


6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Definisi Produktivitas
Produktivitas adalah kemampuan sutu bisnis dalam
menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. Kurun
waktu biasanya dihitung perkuartal, semester dan tahunan.
Kapasitas roduktivitas juga dilihat dari jumlah unit yang
dihasilkan, kecepatan waktu y ang mampu dihasilkan, serta
kualitas produk yang sesuai dengan standar yang disepakati. 1
Produktivitas mengandung pengertian filosofis, definisi kerja
dan teknis operasional. Secara filosofis produktivitas
mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu
berusaha untuk meningkatkan mut kehidupan. Keadaan hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan mutu kehidupan besok harus
lebih baik dari hari ini. Produktiv itas menyangkut masalah hasil
akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yan diperoleh di dalam
proses produksi. Dalam hal ini tidak telepas dengan efisiensi dan
efektivitas. Berikut ini beberapa definisi produktivitas menurut
beberapa pra ahli adalah:

Menurut Sinungan yang (dikutip oleh Keban 2004 : 316),


Produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata
maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang
sebenarnya, misalnya produktivitas adalah ukuran efsiensi
produksi, yaitu suatu perbandingan antara hasil keluaran dan
masukan (output dan input). Masukan sering dibatasi dengan
masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam
kesatuan fisik bentuk dan nilai. Sedangkan untuk definisi kerja

1
Irham Fahmi, Manajemen Produksi dan Operasi (Bandung: Alfabeta, 2016), 8.
7

produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai


( keluaran) dengan keseluruhan sumber daya ( masukan) yang
digunakan per satuan waktu, definisi kerja ini mengandung
cara atau metode pengukuran, walaupun secara teori dapat
dilakukan tetappi secara praktek sukr dilaksanakan, dikarenakan
sumber daya masukan yang dipergunakan umumnya terdiri dari
banyak macam dengan proporsi yang berbeda. ( Hasibuan Malayu
S.P 2003).
Pada penelitian ini yang dimaksud mengenai produktivitas kerja
adalah kinerja karyawan atau performance yang merupakan hasil atau
keluaran dari suatu proses. Data tentang produktivitas kerja ini berupa
performance appraisal, yaitu penilaian kerja. Hal ini dikarenakan penilaian
kerja merupakan faktor evaluasi bagi pihak perusahaan terhadap kerja
karyawan dan juga evaluasi bagi karyawan sendiri sebagai perwujudan
untuk peningkatan produktivitas kerja. Permasalahan-permasalahan yang
timbul mengenai produktivitas kerja ini merupakan suatu indikasi bahwa
peranan manajemen sebagai pengelolaan sumberdaya manusia diperlukan.
Hal ini merupakan suatu cara meningkatkan suatu produktivitas kerja
karyawan. Kadang kemajuan dari suatu organisasi tidak diimbangi oleh
sumber daya yang baik pula. Hal ini mengakibatkan tidak akuratnya antara
keinginan dengan realita yang ada. Produktivitas kerja ini dapat menurun
kemungkinan adanya persaingan yang tidak sehat, kecemburuan sosial
antara para anggotanya. Kurangnya pemahaman dalam berpola pikir akan
mengakibatkan kemerosotan kemajuan dari pada peningkatan organisasi.
Ini menjadi polemik dalam organisasi tersebut. Data dari Depnaker (1993),
sekitar 80 % kasus terjadinya pemogokan pekerja hanya karena ulah
pengusaha. Pengusaha hanya melihat produktivitas para pekerjanya,
sedangkan faktor mendasar dalam menunjang produktivitas kerja adalah
seperti upah, kondisi kerja serta untuk memenuhi jumlah dan mutu yang
memadai, tidak diperhatikan.2

2
Almigo Nuzsep, Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan, Vol. 1
No. 1, Desember 2004
8

B. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas


Ada banyak faktor yang bisa ikut mempengaruhi peningkatan
produktivtas suatu perusahaan. Menurut James A.F. Stroner. 3 ada
11 (sebelas) faktor yang turut mempengaruhi produktivitas, yaitu:
1. Angkatan kerja.
2. Biaya energy.
3. Keadaan fasilitas dan investasi pada pabrik dan peralatan
baru.
4. Tingkat pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan.
5. Pertambahan sector jasa yang kurang produktif.
6. Perubahan struktur keluarga.
7. Penggunaan alcohol dan obat-obatan yang meningkat.
8. Perubahan sikap dan motivasi pekerja.
9. Peraturan pemerintah yang menimbulkan biaya bagi indutri.
10. Inflasi.
11. Kebijakan pajak.

Disiplin merupakan faktor utama yang mempengaruhi


produktivitas perlu adanya disipliniasi, yaitu menciptakan keadaan suatu
lingkungan kerja yang tertib, berdaya guna dan berhasil guna melaluisuatu
sistem pengaturan yang tepat. Sementara disiplin itu sendiri adalah
ketaatan dalam aturan.4

Disisi lain Chase dan Aquilano megamati bahwa metode-


metode untuk meningkatkan produktivitas terbagi menjadi empat
kategori umum:

1. Perbaikan produk dan proses


2. Perbaikan pekerjaan dan tugas

3
Ibid, 8.
4
Reni Hindriari, Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt.
Telkom Aksess Legok, Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari 2018 , Hal (92-107)
9

3. Metode permotivasian pekerja


4. Perubahan organisasional

Untuk mewujudkan dan menghasilkan produktivitas ang baik,


seorang manajer harus memahami kemampuan kaasitas yang
dimiliki oleh perusahaan. Termasuk dalam memahami
faktorfaktor yang mampu memberikan pengaruh pada
kemampuan kapasitas itu sendiri dan perencanaan kapasitas itu
sendiri bukan sesuau yang sederhana namun penuh dengan
kerumitan. Perencanaan kapasitas merupakan suatu proses yang
mencakup langkah-langkah ini:

1. Menerjemahkan ramalan tersebut menjadi kebutuhan


kapasitas fisik yang sebenarnya.
2. Mengembangkan alternative- alterntif rencana kapasitas
untuk memenuhi kebutuhan.
3. Menganalisis dan membandingkan akibat ekonomis dari
masing-masing alternative rencana.
4. Mengidentifikasi dan membandingkan risiko dan akibat
strategis dari masing-masing alternative rencana.
5. Memutuskan rencana yang akan dilaksanakan

Ada 8 faktor yang dapat mempengaruhi kaasitas ( Hayes et.


AI, 2005: 77 )

a. Technology.
10

b. Resource constraints.
c. Capacity in mix dependent.
d. Capacity can sometimes be stored.
e. Capacity depends on management policy.
f. Capacity is dynamic.
g. Capacity is location specific.
h. Capacity is affected by the degree of variability of demand
and processing a time.

Konsep efektivitas dan efisiensi merupakan sal ah satu bagian


yang dikedepankan oleh manajer produksi dalam setiap
melaksanakan tugasnya. Adapun penafsiran efektivitas dan
efisiensi itu adalah:

a. Efektivitas adalah pengukuran kinerja yang melihat pada segi


pengerjaan sesuai dengan waktu (time) yang direncanakan,
bahkan lebih baik jika mampu dikerjak an lebih cepat dari
waktu yang direncanakan.
b. Efisiensi adalah pengukuran kinerja yang melihat dari segi
pengerjaan sesuai dengan jumlah biaya ( cost) yang
dikeluarkan, bahkan akan lebih baik jika bisa dilakukan
penghematan secara lebih intensif.

Dalam hubungan produktivitas dan organisasi menurut Buchari


Alma, “Ada tiga ukuran produktivitas yang harus
dipertimbangkan dalam mengelola organisasi, yaitu :
11

a. Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai


dengan apa yang telah digariskan.
b. Efektivitas, sampai t ingkat manakah tujuan itu sudah dicaai
dalam arti kuantitas dan kualitas.
c. EFisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi input,
dimana pengukuran output termasuk didlamnya kuantitas dan
kualitas.

Lim Chye (1994) menunjukkan bahwa pengukuran


produktivitas perlu dilakukan karena pada dasarnya merupakan
suatu hal yang penting dan bermanfaat karena:

1. Pengukuran produktivitas dapat digunakan oleh manajemen


sebagai cara untuk mengarahkan dan mengendalikan
produktivitas perusahaan.
2. Pengukuran produktivitas dapat digunakan sebagai umpan
balik kepada pekerja untuk meningkatkan kinerja produktif.
3. Sebagai upaya untuk menyusun system pemanfaatan
peningkatan produktivitas, baik untuk industry konstruksi
secara keseluruhan maupun untuk masing -masing perusahaan.

Dalam pengukuran produktivitas, Aft (1983) menyatakan


bahwa produktivitas lebih ditekankan pada:

1. Tingkat efisiensi dari hasil pekerjaan yang senyatanya, yang


biasanya direfleksikan oleh rasio luaran disbanding masukan.
2. Tingkat efisiensi fisik, yaitu ukuran dari suatu pekerjaan fisik
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu .
C. Rasio Produktivitas dan Peningkatan Produktivitas
Ada dua macam produktivitas:
a. Produktivitas total membandingkan semu keluaran dengan
semua masukan Keluaran Total/Masukan Total.
12

b. Produktivitas parsial membandingkan semua keluaran


dengan kelompok utama tertentu dari input Keluaran
Total/Masukan Tertentu.

Adapun pengertian rasio itu sendiri adalah dapat dipahami


sebagai hasil yang diperoleh antara satu jumlah dengan jumlah
yang lainnya. Rasio sndiri menurut Joel G. Siegel da Jae K. Shim
merupakan hubungan antara satu jumlah dengan jumlah lainnya.
Dimana Agnes Sawir menambahkan perbandigan tersebut dapat
memberikan gambaran relative tentang kondisi keuangan dan
prestasi perusahaan.

Atau secara sederhana rasio ( ratio) disebut sebagai


perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya.
Slanjutny akan dilihat hasil perbandingan tersebut dengan
harapan dapat dijadikan bahan kajian untk dianalisis dan
diputuskan. Penggunaan kata rasio ini sangat fleksibel
penempatanya, dimana i tu sangat dipengaruhi oleh apa dan
dimana rasio itu dipergunkan yaitu disesaikan dengan wilayah
keilmuannya.

Untuk menghitung indeks produktivitas Buchari Alma


memberikan pendekatan formula yan bisa diakai, yaitu :

Ada banyak tindakan yang mungkin diambil untuk


meningkatkan produktivita, misalnya :

a. Pengadaan system pendukung keputusan manajemen.


13

b. Pembangunan gudang sentral dengan penyimpanan dan


pengambilan secara otomatis.
c. Pengaturan akhiran kerja guna mengurangi jumlah pekerja
pada masa sibuk.
d. Pengadaan fasilitas computer dilokasi kerja.
e. Latihan.
f. Program insentif yang didasarkan pada roduktiitas jangka
panjang.

D. Menghitung Total Productivity


Untuk menghitung total productivity kita dapat
mempergunakan rumus dibawah ini :

E. Menghitung Rated Capacity dan Valu e


Rated Capacity yaitu tingkat keluaran persatuan waktu yang
menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai
kemampuan memproduksinya. Biasanya lebih besar daripada
design capacity karena perbaikan-perbaikan periodic dilakukan
terhadap mesin- mesin atau proses-proses.
Adapun rumus dari rated capacity adalah:

Rated Capacity = ( JM) (JKM) (P) ( ES)


Dimana :
JM = Jumlah mesin
JKM = Jam kerja mesin
PP = Persentase penggunaan
ES = Efisiensi sistem
14

F. Perhitungan Value
Value merupaka penilaian terhadap suatu produk terutama
karena dianggap memiliki kegunaan. Karena jika suatu prodk
dianggap tidak memiliki kegunaan atau tidak bia dipakai maka
produk tersebut dianggap tidak memiliki nilai. Oleh karen itu
setiap perusahaan berusaha menghasilkan produk yang memiliki
nilai jual pasar dipasar, lebih jauh memiliki nilai saing di pasar.
Biasanya dtentukan sebagai suatu keseimbangan antara
karakteristik- karakteristik yang berbeda (seperti harga dan
keuntungan). Rumus yang biasanya dipakai untuk meghitung
value:

Timelines dilihat sebagai perbahan waktu yang terus bergerak


maju ke depan. Dalam suatu aktivitas produksi harus memahami
ketika suatu pekerjaan produksi dilaksanakan sementara
ketersediaan bahan baku, bahan setengah jadi dan baha jadi harus
dihasilkan atau termiliki secara tepat waktu. Apalagi jika itu
dihubungkan dengan pesanan atau order produksi yang harus
dilakukan.

Pada gambar tersebut dapat kita li hat waktu 1 adalah hari ini,
dan waktu 2 adalah hari esok, sementara 3, 4, dan 5 adalah periode
wktu selanjutnya, atau hari ke 5 adalah periode batas
15

akhir dari waktu yang tersedia. Sehingga angka - angka tersebut


adalah menggambarkan suatu tanda yang kira -kira dapat
dipahami sebagai tanda yang melambangkan nlai akhir dari suatu
periode.

G. Menghitung Cycle Time dan Maksimum Banyaknya Stasiun


Kerja
Dalam teknik industry, cycle time merupakan wktu antara
penyelesaian dua unit diskrit dari produksi. Dalam manajemen
material, istilah itu mengacu pada panjang waktu dari material
masuk ke fasilitas produksi sampai ia keluar.

Cycle time atau siklus waktu mejadi penting dalam manajemen


produksi karena ini menyangkut bagaimana melihat dan
memahami waktu secara betul -betul bermanfaat. Terutama
mampu memanfaatkannya secara tepat waktu apalagi mampu
mengerjakan suatu pekerjaan secara tepat waktu ( just in time ).

H. Menghitung Prencanaan Produksi


Pada dasarnya erencanaan produksi merupakan suatu proses
penetapan tingkat output manufacturing secara keseluruhan
guna memenuhi tingkat penjualan yang direncanakan dan
inventori yang diinginkan. Secara realita manajer pro duksi harus
memperhatikan ketersediaan inventori secara stabil setiap
waktu.
16

Formula diatas adalah formula umum dengan masih


memberikan toleransi pada penyimpanan inventori akhir sebagai
tindakan pengamanan untuk menjaga kemungkinan hasil
produksi akual lebih rendah dari permintaan total.
17

BAB III

PENUTUP

A. Kesi mpulan

Dari bahasan materi diatas dapat dsimpulkan


bahwaproduktivitas adalah kemampuan suatu bisnis dalam
menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. kurun
waktu dhitung perkuartal, semester dan tahunan.peran manajer
sangat penting dalam produktivitas karena manaj er harus
mengetahhui dan memahami kapsitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Termasuk memahami faktor- fakor apa saja yang
mampu member pengaruh pada kemampuan kapasitas tersebut.
Masukan dan keluaran perusahaan akan ditentukan oleh
produktiitas yang terjdi pada perusahaan tersebut, oleh karena itu
dengan adanya memahami fakotor-faktor dan juga menghitung
produktivitas dan efisiensi perusahaan akan membawa dampak
positif bagi produktivtas perusahaan.

B. Saran

Demikian penyusunan makalah dari kami, dengan adany a


makalah ini diharapkan pembaca dapat memahaminya gar
memperoleh pembelajaran yang sangat bermanfaat dari materi
produktivitas ini. Kami juga masih merasa makalah ini memiliki
banyak kekurangan. Maka dari i tu kami membuthkan kritik dan
saran yang membangun agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
18

DAFTAR PUSTAKA

Irham Fahmi, Manajemen Produksi dan Operasi (Bandung: Alfabeta, 2016), 8.


http://ejournal.ap.fisip -unmul .ac.id/si te/wp-
content/uploads/2019/07/Jurnal%20FIX%201.2%20(07 -10-19-02-
59-05).pdf#
https:/ / journal.unwiku.ac.id/teknik/index.php/JT/art icle/download/1
7/15

Almigo Nuzsep, Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas


Kerja Karyawan, Vol. 1 No. 1, Desember 2004

Reni Hindriari, Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan Pada Pt. Telkom Aksess Legok, Jurnal Semarak,Vol. 1,No.1,Februari
2018 , Hal (92-107)

Anda mungkin juga menyukai