PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Untuk memulai suatu produksi, maka kita harus mengetahui dan mengenal
dengan baik apa yang harus dilakukan dan apa saja yang dibutuhkan selama
proses produksi tersebut. Tidak hanya itu, pemilihan lokasi perusahaan serta tata
letak pabrik sangatlah penting. Disamping itu, cara mengelola dan mengerti apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah produksivitas sangat penting dalam
berjalannya sebuah produksi.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bisnis
Pengantar, dan juga sebagai bahan literasi mengenai bab produksi dan
1|Makalah Produksi
produktivitas, kegiatan produksi, serta lokasi dan layout pabrik. Diharapkan
makalah ini memberikan sedikit gambaran kepada pembaca.
III. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian produksi dan produktivitas
2. Mengetahui tujuan dari produksi
3. Mengetahui cara untuk meningkatkan produktivitas
4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi
5. Memapaparkan jenis jenis dari kegiatan produksi\
6. Menjelaskan pengertian dari lokasi dan layout pabrik
7. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perencanaan lokasi dan
layout pabrik.
2|Makalah Produksi
BAB II
PEMBAHASAN
I. PRODUKSI
A. Pengertian Produksi
B. Tujuan Produksi
3|Makalah Produksi
5. Meningkatkan jumlah dan mutu produksi.
II. PRODUKTIVITAS
A. Pengertian Produktivitas
1. Kemampuan.
4|Makalah Produksi
2. Sikap.
4. Motivasi.
5. Upah.
5|Makalah Produksi
6. Tingkat pendidikan.
7. Perjanjian kerja.
8. Teknologi.
6|Makalah Produksi
2. Kepuasan kerja
3. Melakukan pengawasan
Yang menjadi kunci dalam kerja yang produktif adalah tidak mudah
merasa puas, selalu belajar dari pengeksekusian rencana kerja, dan terus
berusaha untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
7|Makalah Produksi
III. KEGIATAN PRODUKSI
A. Definisi
Kegiatan produksi adalah kegiatan manusia untuk menambah
kegunaan, menghasilkan, mengubah barang atau jasa agar bernilai
ekonomi lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
B. Faktor-faktor Produksi
Kegiatan produksi tidak dilaksanakan tanpa ada faktor-faktor
produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor dari produksi
produksi dapat dibedakan menjadi 4 faktor dan terbagi lagi atas
dua klasifikasi yaitu factor asli dan factor turunan.
8|Makalah Produksi
Contoh: sumber daya alam misalnya tanah telah disediakan oleh alam,
manusia dapat menggunakan nya untuk berbagai keperluan seperti
dijadikan lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk
usaha seperti perusahaan, gedung, atau membangun kos-kosan. Contoh
sumber daya alam lainya misalnya air dapat digunakan untuk pengairan,
keperluan umum lainya serta bisa untuk pembangkit tenaga listrik
9|Makalah Produksi
4) Faktor kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau
beberapa orang untuk menyatukan semua faktor dari produksi agar
dapat menghasilkan barang tertentu.Faktor pada produksi ini
merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga
perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan
menguntungkan.Kewirausahaan sangat besar peranannya dan
sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin
dicapainnya.
10 | M a k a l a h P r o d u k s i
2. Kegiatan produksi berdasarkan tujuan hasil produksi.
a) Produksi teknis
Yaitu kegiatan produksi yang bertujuan menambah nilai guna
barang tanpa memperhitungkan laba atau rugi
Contoh produksi teknis adalah memproduksi barang dengan modal
yang cukup tinggi walaupun tidak memperoleh keuntungan seperti
memodifikasi barang-barang antik hanya untuk mencari kesenangan /
kepuasan batin.
b) Produksi ekonomi
Yaitu kegiatan produksi untuk menambah nilai guna barang
dengan memperhitungkan laba atau rugi.
Contoh produksi ekonomi adalah memproduksi barang dengan
modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya.Seperti kegiatan produksi usaha-usaha pada umumnya
yang menggunakan prinsip ekonomi.
11 | M a k a l a h P r o d u k s i
Contoh kegiatan produksi lapangan produksi ekstraktif adalah
pertambangan, perusahaan air minum, dan lainnya.
b) Lapangan produksi industry
Yaitu kegiatan menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan
baku menjadi barang jadi. Contoh kegiatan produksi lapangan
produksi industri adalah mengolah kayu menjadi alat–alat rumah
tangga (meja-kursi-lemari).
Pengertian bahan baku adalah benda yang dapat dibuat sesuatu,
atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.
Misalnya ingin membuat baju atau pakaian membutuhkan bahan baku
berupa benang dari tanaman kapas
Pengertian barang jadi adalah Barang jadi adalah barang yang
sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi
kebutuhan . (Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi
Media Cetakan I, 2014 halaman 29) misalnya, sepatu, pakaian, roti,
dan sebagainya.
c) Lapangan produksi agraris
Yaitu kegiatan menghasilkan barang yang berhubungan dengan
mengolah tanah. Misalnya bertani, bersawah
d) Lapangan produksi perdagangan
Yaitu jual beli barang atau kegiatan menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen.
e) Lapangan produksi jasa,
Yaitu kegiatan yang menghasilkan jasa tertentu untuk memberikan
pelayanan kepada konsumen atau orang yang membutuhkannya
Misalnya jasa perhotelan, perbankan, montir, dan tukang becak
12 | M a k a l a h P r o d u k s i
pertambangan manusia mengambil biji besi, timah tembaga, emas, perak,
aluminium, dan mineral – mineral lain untuk dijadikan bahan baku
industri. Di indonesia banyak sekali perusahaan – perusahaan
pertambangan.
Contohnya tambang timah yang ada di Bangka dan Belitung, tambang
tembaga yang ada di tembagapura, tambang emas dan batubara yang ada
di kalimantan dan masih banyak lagi pertambangan yang lain. Para
nelayan mengambil ikan langsung dari laut atau manusia mengambil ikan
yang ada di sungai dan danau. Ada yang mengambil langsung hasil hutan
misal kayu, buah – buahan, sagu, kelapa, dan bahan makanan lain tanpa
harus menanam dulu.
b) Produksi sekunder
Adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan mentah /
bahan baku menjadi bahan setengah jadi.
Misalnya biji besi diolah menjadi profil – profil besi atau menjadi
lembaran – lembaran baja.Benang diolah menjadi kain.Selain itu produksi
sekunder juga mencakup produksi perakitan.Misalnya di Batam ada
industri perakitan alat – alat elektronika, seperti handphone dirakit dari
komponen – komponen setengah jadi yaitu LCD, board, casing, baterai,
charge, dll. Negara – negara yang sudah maju banyak sekali industri –
industri sekunder, karena tidak mempunyai kekayaan alam seperti di
negara indonesia. Mereka mengimpor bahan – bahan baku dari negara
lain.
c) Produksi tersier
Adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder
dalam aktivitasnya. Misalnya perusahaan transportasi mengangkut barang
– barang yang dihasilkan produksi sekunder untuk disalurkan ke cabang
– .cabang di seluruh wilayah indonesia bahkan untuk diekspor.
Pedagang – pedagang besar atau agen – agen yang mempunyai
peran mendistribusikan barang ke pengecer dan juga sampai ke pemakai
akhir yaitu konsumen. Contoh lain produksi tersier yaitu telekomunikasi,
13 | M a k a l a h P r o d u k s i
real estate, perbankan, asuransi, keuangan, hotel dan restoran. Dan juga
termasuk tenaga – tenaga ahli yang profesional seperti guru, dokter, bidan,
pengacara, seniman, adalah bentuk dari produksi tersier.
14 | M a k a l a h P r o d u k s i
IV. LOKASI PABRIK
A. Pengertian Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik adalah tempat kedudukan dimana pabrik berada. Letak
geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang besar terhadap sistem
produksi yang ekonomis. Ini karena banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi tata letak mesin dan fasilitas pabrik. Lokasi pabrik yang
baik dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam usaha-usaha
meminimumkan biaya. Lokasi pabrik yang baik akan menghasilkan biaya
transport, biaya produksi, dan biaya distribusi barang jadi yang relatif
kecil.
B. Faktor – Faktor Pemilihan Lokasi
Ada dua faktor yang mempengaruhi lokasi industri:
Faktor pokok
a) Dekat dengan bahan baku
Beberapa industri karena sifat dan keadaan dari proses produksinya
memaksa untuk menempatkan pabriknya dengan sumber bahan baku,
Seperti pabrik semen, mengharuskan lokasi pabrik berada didaerah
yang memiliki sumber bahan baku semen.
b) Dekat dengan tenaga kerja dan tingkat upah
Pemilihan lokasi akan mempertimbangkan tersedianya tenaga kerja
yang cukup yang tidak saja dilihat dari ketersediaan jumlah pekerja
akan tetapi juga kemampuan dan keterampilan pekerja dan tentu saja
akan mempertmbangkan tingkat upah rata-rata pada lokasi alternatif.
c) Berdasarkan biaya angkutan
Tersedianya alat transportasi yang layak akan sangat mempengaruhi
proses produksi, jenis fasilitas dan biaya relatif dari masing-masing
alat transportasi dilokasi alternatif harus memberikan biaya
transportasi yang minimal.
d) Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satukegiatan yang dilakukan
olehperusahaandalam usahanya mempertahankankelangsungan hidup
15 | M a k a l a h P r o d u k s i
maupun untuk mengembangkan usahanya.Mengingatpentingnya
kegiatan pemasaran, maka didalam perencanaan pemasaran
diperlukanadanya perencanaan strategis yang tercakup didalam
marekting mix(bauran pemasaran).
e) Sumber energi
Faktor ini sangat vital dalam penetuan lokasi karena keberadaannya
mutlak diperlukan, Secara umum sebagian perusahaan membeli
energi(listrik) daripada harus membuat instalasi pembangkit energi.
Faktor tambahan
a) Perundang-undangan
Undang-undang yang dikeluarkan oleh suatu negara baik di tingkat
pusat maupun tingkat daerah akan mempengaruhi mempengaruhi
proses pemilihan lokasi pabrik. Beberapa aspek yang umum diatur
oleh undang-undang adalah berupa jam kerja maksimal, upah
minimum, usia kerja minimum, dan kondisi-kondisi lingkungan kerja
harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik.
b) Iklim
Iklim secara nyata akan banyak mempengaruhi efektivitas, efisiensi,
produktivitas dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitas
sehari-harinya. Berdasarkan penelitian, manusia akan dapat bekerja
dengan nyaman dalam iklim yang temperaturnya dapat dijaga sekitar
20-22°C
c) Perpajakan
Bagi pengusaha, pemotongan pajak sangat menolong
mengurangibeban biaya operasional, sehingga akan lebih mampu
untuk mempertahankan kapasitas produksinya, sehingga mengurangi
kemungkinan melakukan PHK. Memang berdasarkan studi di beberapa
negara berkembang, pengurangan beban pajak lebih berhasil untuk
menstimulasi pertumbuhan daripada ekspansi belanja pemerintah.
d) Kondisi lingkungan
16 | M a k a l a h P r o d u k s i
Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di
sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi.seperti
keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang
stabil, iklim yang ocok, tersedianya sumber air, dan lain-lain.
17 | M a k a l a h P r o d u k s i
V. LAYOUT PABRIK
A. Pengertian Layout Pabrik
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam
pabrik. Layout adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna
memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Layout juga dapat
didefinisikan sebagai penataan fasilitas operasi secara ekonomis Fasilitas
pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan
bahan, dan peralatan pabrik, serta peralatan yang diperlukan dalam
pengawasan.
18 | M a k a l a h P r o d u k s i
4) Kepuasan dan keselamatan kerja. Jaminan keselamatan bagi karyawan
akan memberikan suasana kerja yang menyenangkan dan memuaskan, di
mana hal ini dapat direncanakan dalam penataan layout .
5) Fleksibilitas. Suatu layout yang baik dapat mengantisipasi berbagai
perubahan dalam bidang teknologi, komunikasi maupun kebutuhan
konsumen. Produsen yang cepat tanggap akan adanya perubahan tersebut
menuntut layout pabrik diatur dengan memerhatikan prinsip fleksibilitas.
E. Jenis-Jenis Layout
1) Layout Produk
Sering disebut juga layout garis ( line layout ) . Dipilih bila proses
produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar.
Pengaturan tata letak mesin-mesin atau fasilitas produk berdasarkan pada
urutan proses produksinya. Prduk yang dibuat setiap waktunya sama dan
arus produk yang dikerjakannya selalu sama sehingga seolah-olah
menyerupai garis.
19 | M a k a l a h P r o d u k s i
Sifat-sifat layout garis / layout pabrik :
a) Macam produk yang dihasilkan sedikit dan kuantitas dari setiap
macam banyak.
b) Mesin yang dipakai biasanya bersifat khusus, yang hanya dapat
mengerjakan satu macam pekerjaan sesuai kebutuhan pada
penempatan mesin.
c) Tenaga yang diperlukan adalah tenaga kerja khusus, yang sesuai
dengan kebutuhan mesin yang dilayani.
d) Kualitas hasil produksi banyak ditentukan oleh mesin
e) Memiliki keseimbangan kapasitas mesin
a) Biaya produksi lebih murah, karena produk yang dibuat selalu sama
sehingga biayanya rendah.
b) Pengawasan lebih mudah dilakukan karena proses produksi dan jalan
yang ditempuh setiap barang selalu sama.
c) Transportasi barang-barang dalam pabrik lebih mudah, kaerna arus
barang selalu sama.
20 | M a k a l a h P r o d u k s i
c) Kurang fleksibel, karena satu layout hanya dapat membuat satu macam
barang saja dalam jangka panjang.
d) Untuk dapat bekerja secara efisien, biasanya volume produksinya
harus banyak.
2) Layout Proses
Sering disebut juga layout fungsional, artinya layout fungsional ini
pengaturan letak fasilitas produksinya didasarkan pada fungsi masing-
masing bagian. Dalam layout ini, arus barang selalu berubah-ubah, karena
hal ini tergantung pada kebutuhan mesin apa yang digunakan untuk
membuat suatu barang.
21 | M a k a l a h P r o d u k s i
Kelebihan layout fungsional :
a) Biaya produksi setiap barang lebih mahal karena macam barang yang
dikerjakan selalu berganti-ganti.
b) Pekerjaan perencanaan dan pengawasan produksi lebih sering
dilakukan karena macam barang yang dikerjakan sering berganti serta
routing-nya juga sering berubah.
c) Tidak terjadi keseimbangan kerja setiap mesin.
22 | M a k a l a h P r o d u k s i
Kebaikan layout posisi tetap :
23 | M a k a l a h P r o d u k s i
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
II. SARAN
Dengan di buat nya makalah yang sederhana in,i kira nya dapat
bermanfaat bagi pembaca agar nantinya dapat memahami hal- ha yang
berkaitan dengan produksi.
24 | M a k a l a h P r o d u k s i
DAFTAR PUSTAKA
25 | M a k a l a h P r o d u k s i