MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
2016
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang Manajemen Produksi dan
Persediaan.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang manajemen
produksi.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang manajemen
persediaan.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui pentingnya manajemen
produksi dan persediaan dalam kemajuan suatu usaha.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen produksi?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen persediaan?
3. Bagaimana peran manajemen produksi dan persediaan dalam kemajuan
suatu usaha?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Produksi
1. Perencanaan
Perencanaan adalah keputusan yang diambil sekarang untuk
dikerjakan pada waktu yang akan datang. Titik berat dari perencanaan
adalah pembuatan keputusan, dimana keputusan tersebut akan
dilaksanakan pada periode pelaksanaan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan
antar komponen-komponen organisasi dengan tujuan agar segala
kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
Pengorganisasian memuat bagaimana kerjasama yang baik pada
lingkungan perusahaan yang berpengaruh pada produktivitas kerja.
Pengorganisasian menjelaskan tentang garis kewenangan dari masing-
masing elemen yang terlibat dalam produksi yang digambarkan dalam
struktur organisasi.
Komponen-komponen produksi yang harus diarahkan dalam
pengorganisasian meliputi pekerjaan yang harus dilakukan, orang yang
6
4. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian merupakan fungsi manajemen yang berupa
penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut
tenaga kerja, pengembangannya sampai pada usaha agar setiap tenaga
karyawan dapat memberi daya guna maksimal kepada perusahaan.
Fungsi ini juga merupakan suatu proses menajemen yang menyangkut
kerja sama dalam melaksanakan tugas antar bagian maupun antar
masing-masing pihak secara baik. Proses ini membutuhkan peranan
komunikasi timbal balik antar atasan dan bawahan, begitu pula
sebaliknya.
5. Pengawasan atau pengendalian
Pengawasan atau pengendalian adalah suatu proses sistematik untuk
mengevaluasi apakah aktivitas-aktivitas organisasi telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Apabila belum
dilaksanakan, maka dilakukan diagnosis faktor penyebabnya untuk
selanjutnya diambil tindakan perbaikan.
B. Manajemen Persediaan
Persediaan merupakan bagian yang penting dalam operation management
karena membutuhkan modal atau dana yang cukup besar dana
mempengaruhi penyerahan barang-barang pada para pelanggan.
Pengaturan inventory berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis seperti
operation, marketing dan financial.
Yang dimaksud dengan inventory adalah : bahan baku, barang dalam
proses, bahan pembatu, barang jadi supplies.
Tujuan inventory controll adalah menyediakan persediaan dengan mutu
dalam jumlah dan waktu yang sesuai dengan permintaan. Jumlah yang
disediakan tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi dan juga
tidak terlalu sedikit agar jika ada kekurangan, harga inventory tidak terlalu
mahal.
Permasalahan yang dihadapi dalam inventory controll adalah ;
1. Item mana saja yang harus disediakan atau disimpan di gudang.
Suatu item akan selalu disediakan sebagai suatu persediaan di
Gudang atau dibeli. Yang perlu diperhatikan juga apakah item
yang ada akan terus disimpan atau sudah waktunya ditukar atau
diganti. Mungkinsaja banyak itemyang sudah rusak atau
ketinggalan jaman.
2. Berapa jumlah persediaan yang harus dibeli. Kita harus
mengetahui terlebih dahulu biaya-biaya yang berhubungan dengan
inventory
3. Kapan waktunya suatu pembelian harus dilakukan. Suatu
inventory controll yang bagaimana yang harus digunakan.
Jenis-jenis Persediaan
Persediaan bahan baku
Persediaan barang dalam proses
10
Manajemen Persediaan
Manajer operasi dapat menetapkan suatu sistem untuk mengelola
persediaan. Terdapat 2 hal yang harus diselelsaikan oleh manajer operasi
yaitu :
1. How inventory items can be classified
2. How accurate inventory record can be maintained
2 AS
EOQ=
CP
2. Reorder Point
Agar pembelian bahan yang sudah ditetapkan dalam EOQ tidak
mengganggu kelancaran kegiatan produksi, maka diperlukan waktu
pemesanan kembali bahanbaku. Faktor-faktor yang mempengaruhi
titik pemesanan kembali adalah :
SS = Safety Stock
3. Safety Stock
Untuk menaksir besarnya safety stock, dapat dipakai cara yang relatif
lebih teliti yaitu dengan metode sebagai berikut :
1. Metode Perbedaan Pemakaian Maksimum dan Rata-Rata. Metode
ini dilakukan dengan menghitung selisih antara pemakaian
maksimum dengan pemakaian rata-rata dalam jangka waktu
tertentu (misalnya perminggu), kemudian selisih tersebut dikalikan
dengan lead time.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu
sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan
faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills
(organizational, managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses
produksi yang berjalan dengan lancer dan baik merupakan suatu hal yang
sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses
13
DAFTAR PUSTAKA
Catatan: