Anda di halaman 1dari 5

KEDUDUDKAN TEORI DALAM ILMU MANAJEMEN

Ai Ilmiati
aiilmiatiai@gmail.com
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana IAIC Tasikmalaya

Abstrak
Manajemen merupakan suatu proses yang dapat mempengaruhi perkembangan organisasi. Fungsi-fungsi
manajemen tidak dapat direalisasikan sebelum dilakukan suatu proses pengambilan keputusan. Setiap kegiatan
membutuhkan tindakan-tindakan yang paling efektif dari beberapa alternatif yang ada untuk mencapai tujuan.
Permasalahan yang dibahas pada tulisan ini adalah tentang pentingnya mempelajari teori manajemen dan
mengetahui kedudukan teori dalam ilmu menajemen. Mempelajari teori manajemen membantu kita menjadi
seorang manajer yang efektif dalam mengelola organisasi yang semakin kompleks. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kulitatif. Jadi penelitian ini menggambarkan apa adanya tentang
pentingnya mempelajari teori dan kedudukan teori dalam ilmu manajemen. Penelitian ini juga merupakan
penelitiaan literatur atau penelitian kepustakaan yang data-datanya di ambil dari data primer berupa buku-buku
tentang teori manajemen. Hasil yang diperoleh dari tulisan ini yaitu teori manajemen sangat penting untuk
dipelajari, karena teori di bidang manajemen secara spesifik berguna untuk menentukan strategi agar sebuah
organisasi dapat dikelola secara efektif dan efisien. Teori-teori manajemen pada perkembangannya dapat
dikelompokkan menjadi periode teori manajemen kuno, teori manajemen klasik, dan teori manajemen modern.
Kedudukan teori dalam ilmu manajemen memiliki sebuah urgensi yang tidak dapat diabaikan. Beberapa alasan
pentingnya kedudukan teori ddalam ilmu manajemen yaitu: 1) Teori mengarahkan keputusan Manajemen, 2)
Teori membentuk pandangan kita mengenai organisasi, 3) Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan
usaha, 4) Teori merupakan suatu sumber ide baru.

Kata Kunci: Manajemen, Teori Manajemen, Kedudukan Teori Manajemen

PENDAHULUAN berjalannya waktu manajemen dapat diakui


Manajemen memiliki keunikan sebagai ilmu. Artinya manajemen telah
dalam tatanan pengetahuan, karena satu- memenuhi persyaratan sebagai ilmu bidang
satunya konsep yang memiliki dua ciri pengetahuan yang secara sistematis
adalah manajemen. Maksudnya adalah berusaha memahami mengapa dan
manajemen merupakan suatu ilmu dan bagaimana orang bekerja sama. Sebagai
seni.1 Manajemen juga sudah dipastikan ilmu, manajemen juga memiliki konsep
akan menyertai seluruh kegiatan atau dasar berupa teori yang sudah diakui oleh
aktivitas manusia. para ilmuwan.
Manajemen sebagai ilmu dimulai sejak 1900, ketika era Beberapa ilmuwan
manajemen ilmiah dimulai. Hal ini ditandai dari mendefinisikan manajemen sebagai
munculnya tulisan Frederick Windsland Taylor (1856- berikut:
1905) yang berjudul “The Principles of Scientific a) Turney. C dan kawan-kawan: “Management is
Management” pada tahun 1911 yang didalamnya process to achieve of the organization aim
dipaparkan prinsip- prinsip fundamental manajemen through the job that is down by manager and
ilmiah. (Wijaya dan Rifa’i, 2016). personality”. Artinya: “Manajemen adalah
Manajemen sebagai suatu seni proses untuk mencapai tujuan organisasi
(art) yaitu diperlukannya kreativitas yang melalui pekerjaan yang dilakukan oleh
erat dalam proses penyelesaian masalah manajer dan personilnya”2
dan pencapaian tujuan. Jadi dapat diketahui b) James A.F. Stoner: “The process of planning,
bahwa manajemen selain sebagai ilmu, ia organizing, leading, and controlling the work
juga merupakan seni. Dilihat dari kedua of organization members and of using all
aspek tersebut dapat dikatakan bahwa available organizational resources to reach
kedudukan manajemen yaitu, sebagai ilmu stated organizational goals” (Sebuah proses
dan seni. merencanakan, mengorganisasikan,
memimpinan dan mengendalikan pekerjaan
Pada awal perkembangannya
anggota-anggota organisasi serta
manajemen belum diakui sebagai suatu
pendayagunaan seluruh sumber daya
ilmu, karena belum memiliki konsep yang
organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang
tersusun secara sistematis. Namun seiring
telah ditetapkan)3

1
c) Robert Kritiner mendefinisikan manajemen PERMASALAHAN
sebagai suatu proses kerja melalui orang lain Manajemen adalah salah satu
untuk mencapai tujuan organisasi dalam bagian terpenting dalam suatu perusahaan.
lingkungan yang berubah. Proses ini berpusat Tugasnya sangat krusial dalam suatu
pada penggunaan yang efektif dan efisien organisasi yakni, menentukan dan
terhadap penggunaan sumber daya manusia.4 mengawasi kinerja suatu organisasi agar
Jadi dapat disimpulkan bahwa dapat mencapai tujuan yang telah
manajemen merupakan seni dan ilmu ditetapkan oleh manajemen itu sendiri.
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, Seperti diketahui ilmu manajemen
pengordinasian, dan pengendalian/pengawasan berkembang terus hingga saat ini.
atas sumber daya, terutama sumber daya manusia, Ilmu manajemen memberikan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi pemahaman kepada kita tentang
pada dasarnya manajemen merupakan suatu pendekatan ataupun tata cara penting dalam
proses pemberian bimbingan dan fasilitas dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan
suatu kegiatan kerja sama, yang mana fasilitas masalah-masalah yang berkaitan dengan
atau alat-alat kerja yang digunakan tersebut manajer. Oleh karena itu masalah ini
merupakan unsur manajemen. berisikan uraian tentang pentingya
Apa yang dimaksud dengan teori? mempelajari teori manajemen dan
Teori adalah suatu faktor yang sistematik bagaimana kedudukan teori dalam ilmu
dan didasarkan kepada kenyataan yang manajemen.
dapat ditangkap oleh sistematik dan Mempelajari teori manajemen
didasarkan kepada kenyataan yang dapat membantu kita menjadi seorang manajer
ditangkap oleh  pancaindra baik secara yang efektif dalam mengelola organisasi
langsung maupun tak langsung. Prajudi yang semakin kompleks dewasa ini.
Atmosudirdjo dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen merupakan disiplin ilmu yang
Ilmu Administrasi mengemukakan bahwa berfokus pada hasil yang mudah
teori itu dapat berupa: definisi, tesis, dilaksanakan. Teori adalah kumpulan
deskripsi, eksplikasi, normasi, dan prinsip. prinsip yang disusun secara sistematis.
itu dapat berupa: definisi, tesis, deskripsi, Sedangkan konsep adalah simbol yang
eksplikasi, normasi, dan prinsip. dipakai untuk menjelaskan pengertian
tertentu dalam teori.
METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kulitatif. PEMBAHASAN
Jenis penelitian yang digunakan yaitu A. Kerangka Teori (Theoretical Framework)
penelitian deskriptif kualitatif. Suharsimi Ilmu Manajemen
Arikunto dalam buku Manajemen Teori pada bidang manajemen
Penelitian (2003: 234) menjelaskan mempunyai peranan yang sama dengan
Penelitian deskriptif kualitatif tidak teori yang ada pada ilmu fisika, kimia, atau
dimaksudkan untuk menguji hipotesis biologi, yaitu berfungsi untuk menjelaskan
tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa dan panduan pada penelitian. Berdasarkan
adanya tentang suatu variabel, gejala atau konsep tersebut teori sebagai bagian dari
keadaan. Penelitian ini adalah Penelitian ilmu berfungsi untuk menjelaskan
Literatur juga sering disebut dengan istilah (explanation), memprediksi atau
penelitian Kepustakaan (Library meramalakan (prediction), dan
Research). Data penelitian diambil dari mengendalikan (control).
data primer berupa buku-buku tentang Pembahasan tentang teori
manajemen pendidikan. Metode analisis manajemen, ada kaitan erat antara
yang dipakai adalah metode deskriptif, organisasi, administrasi, dan manajemen,
dengan teknik analisi isi (content analysis), ketiganya seperti tiga sisi pada segitiga.
Teknik analisis ini adalah mengungkapkan Menurut Made Pidarta, organisasi adalah
konsep-konsep dan gagasan-gagasan yang sekumpulan orang dengan ikatan tertentu
terdapat pada data primer, kemudian di yang merupakan wadah untuk mencapai
analisis dengan didukung data-data cita-cita, mula-mula mereka
sekunder, untuk selanjutnya melalui mengintegrasikan sumber- sumber materi
analisis ini, data-data tersebut akan ditarik maupun sikap para anggota yang dikenal
kesimpulan, Fokus penelitian ini terletak sebagai manajemen dan akhirnya barulah
pada kedudukan teori dalam ilmu mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan
manajemen. untuk mencapai cita-cita tersebut, baik
manajemen maupun melaksanakan

2
kegiatan itu disebut administrasi (Pidarta, Sebelum manajemen dijadikan teori
2004). Luwis R. Benston, mendefinisikan secara terstruktur, pada zaman kuno sudah
administrasi sebagai cara kerja muncul teori-teori manajemen sebagaimana
pemerintahan dengan fungsi dimaksud, yang disebut teori manajemen
merencanakan, mengorganisasi, dan kuno. Sampai dengan tingkat tertentu,
memimpin (Luwis R. Benston, 1972). manajemen telah dipraktikkan oleh
Teori manajemen adalah sebuah masyarakat kuno (Muhammad Ja’far
kumpulan ide-ide yang ditetapkan aturan Nashir, 2006). Sebagai contoh, bangsa
umum tentang bagaimana mengelola Mesir bisa membuat piramida, kerajaan
sebuah organisasi yang merupakan suatu Hindu di Jawa sudah bisa membuat candi
prinsip yang disusun melalui proses yang menjadi bagian keajaiban dunia,
perencanaan, pengerganisasian, mengapa ? karena bangunannya yang
pengarahan, dan pengawasan dalam cukup kompleks yang hanya bisa
organisasi untuk mencapai tujuan yang diselesaikan dengan koordinasi yang baik
telah ditetapkan. Teori di bidang dan matang. Kekaisaran Romawi
manajemen pendidikan secara spesifik mengembangkan struktur organisasi yang
berguna untuk menentukan cara atau jelas, dan sangat membantu komunikasi
strategi agar pendidikan dapat dikelola dan pengendalian.
secara efektif dan efisien. Dengan teori, b) Teori Manajemen Klasik
dapat ditemukan cara yang tepat untuk Teori manajemen klasik berkembang sejak
mengelola sumber daya, cara termudah tahun 1980-an. Aliran ini menggunakan pemikiran
mengerjakan pekerjaan, dana yang deduktif dalam membahas konsep desain
termurah membiayai pekerjaan, waktu organisasi manajemen dan deskripsi apa yang
yang tersingkat untuk melaksanakan harus diperbuat tiap orang dalam organisasi
pekerjaan, alat yang tepat untuk manajemen (Hamalik, 2012).
memperingan beban dan memperpendek Tokoh-tokoh penting teori manajemen klasik ini antara
jarak melaksanakan pekerjaan lain:
1. Robert Owen (1771-1858)
B. Landasan Filososfis Teori Manajemen Owen memiliki simpulan bahwa
Manusia sebagai pencetus dan pelaksana manajer harus menjadi pembaru (reformer).
teori manajemen, memiliki hakikat kemanusiaan Owen melihat peranan pekerja sebagai
yang disebut kemandirian (individualitas) berupa faktor yang cukup penting sebagai aset
kesadaran akan identitas diri yang berbeda satu perusahaan. Pekerja bukan saja merupakan
dengan lainnya, dan juga berbeda dari binatang. input, tetapi merupakan sumber daya
Kesadaran itu dimiliki manusia sebagai individu perusahaan yang signifikan. Owen juga
karena kehadiran individu yang lain, dengan memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing (Imam mendirikan perumahan sebagai tempat
al-Mawardi, 1955). Setiap individu hanya akan tinggal yang lebih baik bagi para
merasakan kehidupannya berarti dan bermakna, pekerjanya. Owen juga mendirikan toko,
ketika mereka saling berhubungan antara satu agar pekerjanya tidak kesusahan dan dapat
dengan yang lain. membeli kebutuhan hidup dengan harga
Teori manajemen secara filosofis yang murah dan terjangkau. Owen juga
mendasari sebuah kepemimpinan agar mampu mengurangi jam kerja dar 15 jam menjadi
membangun kehidupan organisasi dengan 10,5 jam, dan menolak pekerja di bawah
mengembangkan budaya yang disebut nilai-nilai umur 10 tahun (Tunggal, 1993).
ekselensi/keunggulan yang dalam istilah 2. Charles Babbage (1792-1871)
Sudarwan Danim disebut value of exellence. Babbage merupakan Professor Matematika
Organisasi manajemen memerlukan di Inggris. Dengan metode kuantitatifnya Babbage
pimpinan/manajer yang mengerti benar percaya bahwa : 1) Prinsip-prinsip ilmiah dapat
perkembangan teori-teori manajemen agar diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi.
pemimpin atau manajer tersebut memiliki visi Produksi naik, biaya operasi turun; 2) Pembagian
yang bijaksana dan mampu mengilhami kerja (division of labor); dengan ini keja atau
staf/pekerja dan semua komunitas organisasi operasi perusahaannya bisa dianalisis secara
(Danim & Suparno, 2009). terpisah. Dengan cara seperti ini pula training bisa
dilakukan dengan lebih mudah; dan 3) Dengan
C. Macam-Macam Teori Manajemen melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-
Teori-teori manajemen dalam lintas ulang, pekerja akan semakin terampil dan hal itu
sejarah dapat dikelompokkan menjadi beberapa berarti semakin efisien.
kelompok, yaitu
a) Teori Manajemen Kuno c) Teori Manajemen Klasik

3
Aliran ini sering disebut juga aliran IImu manajemen merupakan salah
manajemen hubungan manusia. Aliran ini satu disiplin ilmu sosial pada tahun 1886
memusatkan kajiannya pada aspek manusia da Frederick W. Taylor melakukan suatu
perlunya manajemen memahami manusia. percobaan time and motion study dengan
Aliran perilaku muncul karena dalam pendekatan klasik, teorinya dan berjalan. Dari sini lahirlah
efisiensi produksi dan keserasian kerja tidak dapat konsep teori efisiensi dan efektivitas.
dicapai. Cara manajer masih menghadapi kesulitan dan Kemudian Taylor menulis buku berjudul
frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola The Principle of Scientific Management
perilaku yang rasional. Oleh karena itu dicari upaya (1911) yang merupakan awal dari lahirnya
untuk membantu manajer mengatasi masalah organisasi manajemen sebagai ilmu.
melalui sisi perilaku karyawan. Pada tahap aliran perilaku Teori di bidang manajemen secara
atau hubungan manusiawi memandang organisasi melihat spesifik berguna untuk menentukan cara
pada hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini atau strategi agar sebuah organisasi dapat
memandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat dikelola secara efektif dan efisien. Dengan
kurang mampu mewujudkan atau mencapai efisiensi teori dapat ditemukan cara yang tepat untuk
produksi yang sempurna dengan keharmonisan ditempat mengelola sumber daya, cara termudah
kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu mengerjakan pekerjaan, dana termutah
dapat dengan mudah diramalkan prilakunya karena sering membiayai pekerjaan, waktu tersingkat
juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer perlu melaksanakan pekerjaan, alat yang tepat
dibantu dalam menghadapi manusia, dari sisi perilaku untuk memperingan beban dan
karyawan melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi. memperpendek jarak melaksanakan
Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu: pekerjaan. Teori manajemen secara filosofis
1. Hugo Munsterberg (1863-1916) mendasari sebuah kepemimpinan agar
2. Elton Mayo (1880-1949) mampu membangun kehidupan organisasi
3. William Ouchi (1981) dengan mengembangkan budaya yang
disebut nilai-nilai ekselensi atau
d) Teori Manajemen Ilmiah (Manajemen keunggulan (value of exellence). Organisasi
Modern) manajemen memerlukan pimpinan atau
Menggunakan matematika dan ilmu statistika. manajer yang mengerti benar
Pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama perkembangan teori-teori manajemen agar
dan sangat berguna untuk manajemen. Ciri – ciri manajer tersebut memiliki visi yang
tersebut adalah: bijaksana dan mampu mengilhami staf atau
1. Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip pekerja dan semua komunitas organisasi.
- prinsip keilmuan sebagai hasil percobaan dan Berikut beberapa alasan
penyelidikan yang ilmiah pula. pentingnya kedudukan teori dalam ilmu
2. Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja manajemen:
berdasarkan perhitungan atau pemikiran yang 1. Teori mengarahkan keputusan Manajemen.
cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja Mempelajari teori membantu mamahami
trial and error. proses yang pokok dan dapat memilih suatu
3. Terdapat standarisasi yaitu bekerja tindakan yang efektive pada hakikatnya suatu
berdasarkan ukuran - ukuran (standar-standar) teori merupakan kelompok asumsi-asumsi yang
tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang koheren/logis, yang menjelaskan antaradua
digunakan, maupun hasil produksi yang atau lebih fakta yang dapat di observasi. Teori
diharapkan. yang absah, dapat memprediksi apayang akan
Peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja terjadi pada situasi tertentu. Dengan
yang efektif dan efisien pengetahuan ini, dapat menerapkan
4. Cara dan hasil kerjanya dapat memenuhi teorimanajemen yang berbeda terhadap situasi
tuntutan kebutuhan jaman yang makin yang berbeda.
meningkat. 2. Teori membentuk pandangan kita mengenai
Untuk seorang manajer, suatu organisasi. Mempelajari teori manajemen juga
teori tentang manajemen sangat berfungsi memberi petunjuk kepada kita dimana kita
dalam memecahkan masalah-masalah yang mendapatkan beberapa ide mengenaiorganisasi
timbul. Oleh karena itu, falsafah, dan manusia didalamnya.
asumsi, prinsip-prinsip dan teori tentang manajemen 3. Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan
merupakan landasan manajerial yang harus dipahami dan usaha. Dengan mempelajari teori, kitadapat
dihayati oleh manajer. Keterkaitan cara pandang tentang melihat bahwa setiap teori adalah hasil dari
manajemen, falsafah, asumsi, dan prinsip, serta teori-teori lingkungannya-social, ekonomi, politik dan
dijadikan dasar kegiatan manajerial. kekuatan teknologi yang ada pada waktu dan
tempat terjadinya peristiwa tertentu.
SIMPULAN Pengetahuan ini akan membantu kita

4
memehami apa sebabnya teori tertentu cocok
terhadap keadaan yang berbeda.
4. Teori merupakan suatu sumber ide baru. Teori
memungkinkan kita pada suatu kesempatan
mengambil pandangan yang berbeda dari
situasi sehari-hari. Pendekatan “electic”, yaitu
praktek meminjam prinsip-prinsip dari teori
yang berbeda, seperti yangdiperlukan oleh
keadaan “State of the Art” dalam teori dan
praktek manajemen.
Teori-teori manajemen pada perkembangannya dapat
dikelompokkan menjadi periode teori manajemen kuno,
teori manajemen klasik, dan teori manajemen modern.
Ketiga teori manajemen yang telah diuraikan di
atas ternyata sampai sekarang berkembang terus. Aliran
hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan
pendekatan yang penting dalam meneliti,
menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manaje
men. Demikian pula teori klasik yang telah berkembang
ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari teori lain
dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut
pendekatan sistem dan kontingensi. Aliran klasik dikenal
dengan pendekatan proses dan operasi manajemen.
Dengan terjadinya proses perkembangan yang saling
berkaitan di antara berbagai teori
ini, maka kemudian sudah sulit untuk terlalu
membedakan dan memisahkan antara teori-teori ini.

REFERENSI

Arikunto, S., & Lia Yuliana. (2012). Manajemen


Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
Danim, S., & Suparno. (2009). Manajemen dan
Kepemimpinan Transformasional
Kekepalasekolahan, Visi dan Strategi Sukses
Era Teknologi, Situasi Krisis, dan
Internasionalisasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Duhou, I. A. (2004). School Based Management.
Jakarta: Kencana.
Fatah, N. (2009). Landasan Manajemen
Pendidikan. Bandung: RosdaKarya.
Gomes, F. C. (2003). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yoyakarta: PT. Andi Offset
Kritiner, Robert, Management, 4 Edition, Boston:
Hougton Mifflin Company, 1989, hal 9
Muhfizar, Saryanto, dkk. Pengantar Ilmu Manajemen
(Teori dan Konsep). (CV. Media Sains Indonesia:
Bandung,2021), h. 1
Stoner, James A. F., et. al, Management, Sixth Esdition,
New Jersey: Prentice Hall, 2005, hal
Turney, C., et.al, The School Manager, Sydney: Allen &
Unwin, 1992, hal. 45

Anda mungkin juga menyukai