Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN:

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN, TUJUAN SASARAN


MANAJEMEN, TUGAS DAN PEKERJAAN MANAJEMEN

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si. dan Dr. Dita Amanah, MBA

Disusun oleh :
Andri Ramadhan (2100881)
Fauzan Yahtadi (2101303)
Levina Syafin Tejasukmana (2106428)
Nadzifa Nur Huwaida (2102162)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PENDIDIKAN BISNIS
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Kerangka Tugas dan
Tanggung Jawab Manajemen: Prinsip-prinsip Manajemen, Tujuan dan Sasaran Manajemen,
Tugas dan Pekerjaan Manajemen’ tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bpk.
Prof. Dr. Suwatno, M.Si. dan Ibu Dr. Dita Amanah, MBA. pada mata kuliah Pengantar
Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kerangka Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen: Prinsip-prinsip Manajemen, Tujuan dan
Sasaran Manajemen, Tugas dan Pekerjaan Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Prof. Dr. Suwatno, M.Si. dan Ibu Dr.
Dita Amanah, MBA. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 6 Oktober 2021

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 4

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4

1.3. Tujuan ...................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5

A. Prinsip-prinsip Manajemen ................................................................................................... 5

B. Tujuan dan Sasaran Manajemen ........................................................................................... 8

C. Tugas dan Pekerjaan Manajemen ....................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 14

Kesimpulan ................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber lain secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan. Menurut
James A.F. Stoner manajemen ialah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan
sumber daya lainnya agar mencapai tujuan organisasi. Secara garis besar, manajemen
merupakan pengaturan atau pengkoordinasian untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen sering dipandang sebagai suatu hal yang mudah akan tetapi pada
penerapannya bisa dibilang sulit, banyak hal yang harus dilakukan, kita harus mengetahui
kerangka dari tugas dan tanggung jawab manajemen. Dalam kerangka tersebut terdapat prinsip
dari manajemen, tujuan dan sasaran manajemen, tugas dan pekerjaan manajemen, keterampilan
manajemen, dan tanggung jawab sosial dan etika manajemen. Namun dalam makalah ini akan
difokuskan kepada prinsip, tujuan dan sasaran, dan tugas dan pekerjaan manajemen. Kita harus
mampu mengetahui dan memahami hal-hal tersebut agar bisa menjalankan manajemen dengan
baik.
Oleh karena itu, kami sebagai tim melakukan penugasan dan penyelesaian terhadap
topik di atas, setelahnya pembaca diharapkan dapat memahami dan mendapatkan ilmu lebih
dalam tentang kerangka manajemen.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip dalam manajemen?
2. Apa tujuan dan sasaran dari manajemen?
3. Bagimana tugas dan pekerjaan manajemen?

1.3.Tujuan
1. Mengetahui prinsip dari manajemen.
2. Memahami tujuan dan sasaran dalam manajemen.
3. Mengetahui tentang tugas dan pekerjaan dalam manajamen.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen yaitu dasar-dasar nilai yang menjadi inti dari kesuksesan
sebuah manajemen. Prinsip-prinsip manajemen adalah suatu hasil generalisasi yang telah diuji
keabsahannya dan ternyata benar, serta dapat menjelaskan realita sehingga mampu
meramalkan apa yang akan terjadi dalam keadaan yang sama.

Prinsip dalam manajemen perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus


serta situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol (seorang industrialis asal perancis)
mencetuskan teori manajemen, prinsip-prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri
dari:
a. Pembagian kerja (division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga
pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus
menggunakan prinsip the right man in the right place (orang yang tepat ditempat yang
tepat). Pembagian kerja harus rasional / objektif, bukan emosional subjektif karena
pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi menyelenggarakan kerja.
b. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggung jawaban yang sesuai
dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula
pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya.
c. Disiplin (discipline)
Disiplin adalah melakukan apa yang menjadi komitmen bersama baik antara
pimpinan dengan bawahan maupun sesama anggota manajemen. Disiplin ini sangat
penting karena suatu usaha tidak akan berhasil tanpa adanya kedisiplinan.
Pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap pekerjaan
sesuai dengan wewenang yang ada padanya, karena apabila wewenang tidak berjalan
dengan semestinya, maka disiplin akan hilang.

5
d. Kesatuan perintah (unity of command)
Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Kesatuan
perintah ini diperlukan bila suatu tujuan manajemen dapat dianggap berhasil.
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
Untuk dapat mencapai tujuan bersama diperlukan adanya kesatuan arahan,
sehingga dengan demikian tidak akan terjadi perbedaan arahan yang menyebabkan
tujuan tersebut tidak tercapai.
Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Pelaksanaan
kesatuan pengaraha tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung
jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.
f. Mengutamakan kepentingan organisasi
Kepentingan umum dan tujuan bersama merupakan hal diatas segala
dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau tujuan pribadi. Setiap karyawan harus
mengabdikan kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi. Hal semacam itu
merupakan sutu syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar
sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.
g. Penggajian pegawai / remunerasi (remuneration)
Upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya
kelancaran dalam bekerja. Prinsip more pay for more prestige (upah lebih untuk prestasi
lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila
ada perbedaan akan menimbulkan kelesuan dalam bekerja dan mungkin akan
menimbulkan tindakan tidak disiplin.
h. Pemusatan (centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam
suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak pada orang yang memegang wewenang
tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk
menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang
dan tanggung jawab.
i. Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian
kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari
wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke

6
bawah. Dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan yang akan mengetahui kepada
siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.
j. Ketertiban (order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada
dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau. Ketertiban dalam suatu
pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan
mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat
dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
k. Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena
atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan jujur akan
menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadila dan
kejujuran pada bawahannya. Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada
diskriminasi.
l. Stabilitas kondisi karyawan
Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar
segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya
disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
m. Prakasa (inisiative)
Prakasa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.
Prakasa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi
penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, setiap prakasa yang
datang dari karyawan harus dihargai. Prakasa (inisiatif) mengandung arti menghargai
orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan.
n. Semangat kesatuan
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib
sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Karena
kesatuan adalah sebuah kekuatan. Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan
mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan
lain sangat dibutuhkan oleh dirinya.

7
B. Tujuan dan Sasaran Manajemen
a. Tujuan Manajemen
Setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki tujuan nya masing-masing.
Dalam hal ini Manajemen merupakan sarana agar organisasi atau perusahaan tersebut
(komponen yang terdapat didalamnya) mampu mencapai tujuannya dengan baik.
Terdapat 4 tujuan utama dalam Manajemen yaitu:
1) Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum
Upaya dalam memanfaatkan sumber daya manusia (SDM), material dan keuangan
merupakan kombinasi yang mampu menghasilkan pengurangan berbagai biaya.
Jika sebuah organisasi atau perusahaan dapat berpikir secara matang terkait
pemanfaatan dan pengelolaan seperti pemanfaatan dan pengelolaan SDM,
keuangan, material, dan komponen lainnya yang terdapat disebuah organisasi atau
perusahaan tersebut, maka pada akhir nya komponen tersebut dapat mengurangi
jumlah-jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Maka untuk mendapatkan sebuah
hasil yang maksimal dapat dicapai dengan upaya yang minimum. Hasil dari upaya
ini, walaupun dikatakan minimum tetapi telah dipikirkan terlebih dahulu
sebelumnya tentang pemanfaatan-pemnafaatan sumber daya yang dimiliki oleh
sebuah organisasi atau perusahaan itu sendiri.
2) Meningkatkan Efisiensi
Pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat sehingga dapat menghasilkan
penghematan waktu, usaha, dan uang. Jika sebuah perusahaan dapat memanfaatkan
segala macam faktor dan unsur dalam produksi yang dimilikinya dengan baik dan
tepat, dalam hal ini berkaitan dengan proses produksi suatu barang, maka akan
dapat timbul yang dinamakan dengan Efisiensi dalam Manajemen.
3) Kesejahteraan Maksimum untuk Pimpinan dan Karyawan
Sebuah perusahaan harus dapat memastikan kelancaran dan koordinasi yang
berdampak pada kondisi kerja yang baik, upah yang sesuai, dan keuntungan yang
diharapkan. Dengan kondisi lingkungan kerja yang, nyama, damai, lancar, dan lain
sebagainya akan berdampak pada kesejahteraan yang maksimum yang didapat oleh
pihak pimpinan maupun karyawan. Kondisi lingkungan kerja yang baik, nyaman,
lancar, dan lain sebagainya yang mampu mensejahterakan semua anggota yang
terdapat disebuah perusahaan harus dibangun oleh perusahaan itu sendiri.

8
4) Perbaikan manusia dan Keadilan Sosial
Peningkatan produktivitas dan pekerjaan yang didapat oleh suatu perusahaan harus
pula diiringi oleh manajemen yang senantiasa memastikan standar kehidupan yang
lebih baik bagi anggota yang ada disuatu perusahaan itu sendiri. Ketika suatu
perusahaan mengalami keuntungan atau progress yang baik, maka secara otomatis
akan meningkatkan taraf hidup orang-orang yang ada didalamnya bahkan
masyarakat disektiar. Sebuah tujuan manajemen juga dikatakan terlaksana apabila
organisasi atau perusahaan tersebut telah melakukan sesuatu hal yang dapat
mensejahterakan, memperbaiki hidup, dan meningkatkan kualitas hidup orang-
orang yang ada didalam maupun diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Ketika
sebuah perusahaan ingin dibangun disuatu tempat, harus juga memikirkan dan
memperhatikan tempat bekerja perusahaan mereka, apakah dapat mensejahterakan
masyarakat disekitarnya atau tidak.

b. Sasaran Manajemen
Sasaran Manajemen adalah suatu rincian dalam aktivitas manajemen untuk
memperoleh suatu cara, teknik, dan sistem yang harus digunakan agar dengan sumber
atau sasaran organisasi atau perusahaan yang terbatas seperti modal, bahan, sumber
daya manusia dan lainnya tetap dapat dihasilkan suatu keuntungan yang sebesar-
besarnya. Sasaran manajemen merupakan cara untuk memperoleh hasil yang efektif
dalam sektor tenaga dan pikiran, material dan biaya, dan waktu yang tepat, cepat, dan
hemat. Dari pengertian sasaran manajemen tersebut, sebuah kegiatan manajemen harus
dilaksanakan dengan efektif, efisien, berdaya guna dan tepat guna (tepat, hemat, cepat,
dan selamat)
1) Efektif
Efektif artinya, kemampuan untuk menjalankan dan menyelesaikan suatu kegiatan
sesuai dengan tujuan dan waktu yang telah ditentukan.
2) Efisien
Efisien artinya, suatu pilihan terbaik yang akan diambil untuk melakukan suatu
kegiatan guna mencapai suatu tujuan.
3) Tepat
Tepat artinya, suatu kegiatan yang sesuai sasaran yang telah ditentukan dan
mencapai tujuan yang telah dihendaki sebelumnya.

9
4) Hemat
Hemat artinya, dalam suatu kegiatan menggunakan biaya yang sekecil-kecilnya
namun tetap menghasilkan sebuah keuntungan yang sebesar-besarnya. Hemat
dalam hal ini mencakup biaya, tenaga, bahan, waktu, dan pikiran.
5) Cepat
Cepat artinya, kegiatan yang dilakukan dapat dilakukan dengan tepat waktu dan
tidak banyak membuang waktu yang menjadi sia-sia.
6) Selamat
Selamat artinya, dalam menjalankan kegiatan menunjukan kelacaran dalam proses
dan mampu menyelesaikan sampai tujuan yang dihendaki tanpa mengalami
hambatan.

Dapat disimpulkan bahwa suatu sasaran manajemen dapat dicapai secara efektif dan
efisien apabila suatu organisasi atau perusahaan tersebut dapat melaksanakan prinsip-
prinsip yang ada, dengan usaha yang sekceil-kecilnya namun dapat menghasilkan hasil
yang sebesar-besar nya.

C. Tugas dan Pekerjaan Manajemen


a. Planning
Planning atau perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan juga dapat diartikan pembuatan suatu
target-target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. Dalam organisasi
merencanakan merupakan suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang arah,
tujuan dan tindakan sekaligus mencapai berbagai sumber daya dan metode atau teknik
yang tepat.
Perencanaan bisa berfungsi untuk menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin
dicapai, memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut, memperoleh standar sumber daya terbaik dan
mendayagunakannya sesuai tugas pokok yang telah ditetapkan, menjadi rujukan anggota
organisasi dalam melaksanakan aktifitas yang konsisten sesuai prosedur dan tujuan,
memberikan batas wewenang dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana, dll
b. Organizing
Organizing atau bisa disebut mengorganisasikan adalah proses mengatur,
mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya di
10
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan
membagi kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan kecil.
Pengorganisasian pun mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakuakan dengan cara menetukan tugas
yang harus dikerjakan, pekerja yang harus mengerjakannya, pengelompokan tugas-tugas
tersebut, orang-orang yang bertanggung jawab atas tugas tersebut dan tingkatan yang
berwenang untuk mengambil keputusan.
c. Directing atau Commanding
Directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi pengarahan, saran, perintah atau interaksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing sehingga tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan
baik dan tertuju pada sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan ini berhubungan dengan
segala bantuan dari pemimpin yang tertuju pada perkembangan personal dalam
organisasi. Di dalamnya terdapat pemberian dorongan, bimbingan dan kesemptan bagi
pertumbuhan keahlian dan kecakapan para pegawai, seperti bimbingan usaha dan
pelaksanaan pembaharuan dalam pekerjaan, pemilihan alat dan metode bekerja yang
lebih baik, cara bekerja sama dengan sesama pekerja dalam unit yang berbeda.
d. Motivating
Motivating atau pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan
agar bawahan melakukan kegiatan secara sukarela sesuai dengan keinginan atasan.
Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan manusia kearah tujuan tertentu.
Motivasi dapat dijadikan dasar sebagai dasar penjelasan dan penafsiran perilaku.
e. Actuating
Actuating adalah kegiatan yang menggerakkan dan mengusahakan agar para
pekerja melakukan tugas dan kewajibannya para pekerja sesuai dengan keahlian dan
proporsinya segera melaksanakan rencana dalam aktivitas konkret yang diarahkan pada
tujuan yang telah ditetapkan, dengan selalu mengadakan komunikasi, hubungan
kemanusiaan yang baik, kepemimpinan yang efektif, memberikan motivasi, membuat
perintah dan intruksi serta mengadakan supervisi dengan meningkatkan sikap dan moral
setiap anggota kelompok.
Dengan demikian, dalam actuating terdapat hal-hal sebagai berikut:
 Penetapan start pelaksanaan rencana kerja
 Pemberian contoh tata cara pelaksanaaan kerja dari pimpinan.

11
 Pemberian motivasi para pekerja untuk segera bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
 Pengomunikasian seluruh arah pekerjaan dengan semua unit kerja.
 Pembinaan para pekerja.
 Peningkatan mutu dan kualitas kerja

f. Coordinating
Coordinating atau pengordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen
untuk melakukan kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Rencana atau program-program organisasi yang harus dilakukan sifatnya sangat
kompleks dan mengandung banyak seksi yang saling bersangkut-paut satu sama lain.
Sifat kompleks yang terdapat dalam program organisasi menunjukkan perlunya tindakan-
tindakan yang dikoordinasikan. Koordinasi ini perlu untuk mengatasi kemungkinan
adanya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan tanggung jawab, ketidakseimbangan
dalam berat ringannya pekerjaan, kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dan
kewajiban, dan sebagainya.
g. Controling
Controling atau pengawasan dan pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, mengadakan koreksi terhadap segala hal
yang telah dilakukan oleh bawahan sehingga dapat diarahkan kejalan yang benar sesuai
dengan tujuan. Pengawasan dilakukan dengan memeriksa, mengecek, mencocokkan,
mengintropeksi, mengendalikan, mengatur dan mencegah sebelum terjadi kegagalan.
h. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum rencana yang lebih pasti dapat
dilakukan. Kegiatan meramalkan atau memperkirakan biasanya didasarkan pada hasil
pengawasan dan evaluasi sehingga organisasi dapat membuat rencana yang lebih baik
dan mempersiapkan alternatif yang akan diambil dalam suatu keputusan.
Dengan demikian, kegiatan forecasting berkaitan dengan hal- hal berikut:

12
 Mencari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan kegiatan
yang sedang dilakukan dengan melihat organisasi.
 Membaca situasi dan kondisi yang belum terjadi dengan mempertimbangkan
kebiasaan pada masa lalu, kemudian membuat rencana baru sebagai antisipasi
keadaan yang akan datang.
 Menyusun dan mendiskusikan berbagai indikator yang diperkirakan akan
mendukung atau sebagai pendorong kuat pembuatan rencana yang akan datang.
 Menelaah berbagai indikator yang kemungkinan besar akan mempengaruhi
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan berakhir dengan kegagalan.
 Mempersiapkan berbagai alternatif untuk pengambilan keputusan.

i. Evaluating
Mengevaluasi artinya menilai semua kegiatan untuk menemukan indikator yang
menyebabkan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan
kajian berikutnya. Dirumuskan solusi alternatif yang dapat memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada dan meningkatkan kualitas keberhasilan pada masa yang akan
datang.
Evaluasi sebagai fungsi manajemen merupakan aktivitas untuk meneliti dan
mengetahui pelaksanaan yang telah dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi
untuk mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam
rangka pencapaian tujuan. Dengan mengetahui berbagai kesalahan atau kekurangan,
perbaikan selanjutnya dapat dilakukan dengan mudah, dan dapat dicari problem solving
yang tepat dan akurat.

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber lain secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan. Menurut
James A.F. Stoner manajemen ialah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan
sumber daya lainnya agar mencapai tujuan organisasi.

Dalam manajemen terdapat beberapa prinsip. Prinsip dalam manajemen perlu


dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus serta situasi-situasi yang berubah.
Terdapat 14 prinsip utama manajemen menurut Henry Fayol yaitu, pembagian kerja,
wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan,
mengutamakan kepentingan organisasi, penggajian pegawai atau remunerasi, pemusatan,
hirarki, ketertiban, keadilan dan kejujuran, stabilitas kondisi karyawan, prakasa, dan semangat
kesatuan.

Selain prinsip terdapat pula tujuan dan sasaran dari manajemen. Manajemen merupakan
sarana agar suatu perusahaan mampu mencapai tujuannya dengan baik. Terdapat 4 tujuan
utama dari manajemen yaitu, mendapatkan hasil maksimal dengan upaya minimum,
meningkatkan efisiensi, kesejahteraan maksimum untuk pimpinan dan karyawan, dan
perbaikan manusia dan keadilan social. Sedangakan sasaran manajemen adalah suatu rincian
dalam aktivitas manajemen untuk memperoleh suatu cara, teknik, dan sistem yang harus
digunakan agar dengan sumber daya suatu perusahaan yang terbatas seperti modal, bahan,
sumber daya manusia dan lainnya tetap dapat dihasilkan suatu keuntungan yang sebesar-
besarnya. Terdapat 6 faktor agar tercapai nya sebuah sasaran yaitu, efektif, efisien, tepat,
hemat, dan selamat.

Lalu terdapat 9 tugas dan pekrjaan manajemen yaitu, planning, organizing, directing
atau commanding, motivating, actuating, coordinating, controlling, forecasting dan evaluating.
Planning adalah penentuan suatu tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Organizing
adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, hak dan sumber
daya di organisasi untuk mencapai tujuan. Directing atau commanding adalah memberi
pengarahan, saran, perintah kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing.

14
Motivating adalah pemberian semangat, dan dorongan kepada bawahan agar dapat melakukan
kegiatan secara sukarela sesuai dengan keinginan atasan. Actuating adalah kegiatan yang
menggerakkan dan mengusahakan agar para pekerja melakukan tugas sesuai dengan keahlian
dan proporsinya. Coordinating merupakan kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Controling atau pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan
penilaian, mengadakan koreksi terhadap segala hal yang telah dilakukan oleh bawahan
sehingga dapat diarahkan kejalan yang benar sesuai dengan tujuan. Forecasting adalah
meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan
yang akan terjadi sebelum rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Mengevaluasi artinya
menilai semua kegiatan untuk menemukan indikator yang menyebabkan sukses atau gagalnya
pencapaian tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian berikutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kerangka Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen. (2015, November 8). Retrieved from
http://dedisuselopress.blogspot.com/:
http://dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/kerangka-tugas-dan-tanggung-
jawab.html?m=1

Mardatila, A. (2020, Agustus 18). Perbedaan Efektif dan Efisien dalam Melakukan Kegiatan
Beserta Contohnya. Retrieved from merdeka.com:
https://www.merdeka.com/sumut/perbedaan-efektif-dan-efisien-dalam-melakukan-
kegiatan-beserta-contohnya-kln.html?page=all

Nurbini. (2016, Desember 10). KERANGKA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


MANAJEMEN. Retrieved from http://ainurrohmahwalisongo.blogspot.com/:
http://ainurrohmahwalisongo.blogspot.com/2016/12/kerangka-tugas-dan-tanggung-
jawab.html?m=1

Perbedaan Arti Kata Efektif dan Efisien. (2020, September 20). Retrieved from binus.ac.id:
https://binus.ac.id/knowledge/2020/09/perbedaan-arti-kata-efektif-dan-efisien/

Tujuan dan Sasaran Manajemen. (2021, Februari 22). Retrieved from


administrasipublik.com: https://www.administrasipublik.com/2021/02/tujuan-dan-
sasaran-manajemen.html

Tumurang, B. (Director). (2020). Pengantar Manajemen - Topik "TUJUAN MANAJEMEN"


Beni Tumurang [Motion Picture].

16

Anda mungkin juga menyukai