PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Banyak organisasi telah berkembang begitu besar yang pada
akhirnya meningkatkan peran manajer itu sendiri.Manajemen ada dimana-
mana karena secara mendasar semua organisasi mempunyai orang yang
bertanggung jawab terhadap organisasi agar tujuan organisasi itu tercapai.
Demikian pula atas tercapainya sebuah organisasi manajemen yang sesuai
dengan hal yang diinginkan terdapat orang-orang yang menjalankan tugas
dan wewenangnya masing- masing yaitu manajer.
Untuk dapat menjalankan kegiatan manajemen secara efektif dan
efisien,para menejer perlu memiliki keahlian manajemen. Keahlian ini
berbeda-beda jika dilihat dari tingkatan- tingkatan dalam sebuah
organisasi.
B. RumusanMasalah
Adapun hal-hal yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini
yaitu:
1. Menjelaskan tipe-tipe menajer syari’ah
2. Menjelaskan Tingkatan – tingkatan manajer syariah
3. Menjelaskan tugas serta fungsi dari menejer syariah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ketegasan.
1
Ernie TisnawatiSuledanKurniawanSaefullah, PengantarManajemen, (Jakarta: Kencana,
2006), h. 8
2
Ibid
Hafidhuddin didin dan tanjung hendri., menajemen syariah dalam praktik ( gema insani jakarta,
2003),h.12
2
2. Musyawarah.
3. Keterbukaan.
3 TEGAS
Abdoekhadir koesbandijah, pengantar menajemen (gelora aksara pratama, jakarta 2009),h.6
3
Tipe- tipe menejer
PAHAM MUSYAWARAH
TERBUKA
4
b..Manajer lini pertama :Manajer tingkat paling rendah. Para
manajer ini sering disebut penyelia, manaje rkantor, manaje rdepartemen.
4
ibid
4
Keahlian yang perlu dimiliki adalah keahlian komunikasi,pengambilan
keputusan,manajemen waktu,dan teknical.
5
2. Keterampilan manusiawi :kemampuan untuk bekerja dengan orang
lain.
3. Keterampilan konseptual :kemampuan mental untuk mengkoordinasi
dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi.
Bagimana manajer lini pertama, bobot yang terbesar adalah keterampilan
teknis di ikuti keterampilan manusiawi lalu keterampilan
konseptual.Semakin kearah manajer puncak, bobot terbesa radalah
keterampilan konseptual, diikuti keterampilan manusiawi, dan
keterampilan teknis.
Direktur
Manajemen tingkat puncak
Wakil
Manajemen tingkat menenga
direktur
Supervisi Supervisi
Manajemen tingkat 1
kelompok B kelompok A
Pegawai Pegawai
teknis/buruh teknis/buruh Manajeman nonsupervisi
6
Hendry Mintzberg (1988) mengemukakan konsep peranan menejer untuk
lebik mempertajan apa yang dilakukan oleh menejer. dalam hal ini ia
merumuskan menejer sebagai orang yang berwenang dalam suatu
organisasi karne menejer diberikan wewenang formal oleh perusahaan.
Melalui pemberian wewenang ini menejer memiliki status /kekuasaan
dalam organisasinya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mintberg terhadap apa
yang sesungguhnya dilakukan oleh para menejer dalam menjalankan
statusnya,diperoleh 10 peran yang dilakukan oleh menejer yang terbagi
dalam 3 kelompok:
1. Interpersonal roles,yang mencakup didalamnya figurehead
role,leader role,liaison role.
Berdasarkan wewenang dan status yang dimilikinya, manejer harus
melakukan intregrasi dengan sumber daya manusia lainnya
didalam organisasi. Dari intregrasi ini akan muncul peran yang –
penting.
2. Informational roles, yang mencakup didalamnya monitor
role,disseminator role, dan spokesman role.
Stratus dan wewenang formal yang dimiliki oleh seorang menejer
memungkinkan ia untuk memperoleh informasi yang lebih
luas,antara lain karna adanya bawaan yang harus melaporkan
berbagai perkembangan perusahaan kepada menejer tersebut.
Akibat dari kedudukannya tersebut,menejer memiliki informasi
yang lebih aktual dan dalam jumlah yang relatif lebih banyak
dibandingkan dengan para bawahannya. Maka,semua informasi
yang didapat akan dijabarkan kepada seluruh bawahannya untuk
mengambil keputusan.agar mereka memiliki visi yang sama
mengenai apa yang mereka kerjakan dan apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan.
7
3. Decisional roles. Informasi yang dimiliki oleh para menejer akan
memiliki nilai guna apabila informasi tersebut digunakan pada saat
menejer mengambil keputusan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada allah swt,berkat segala
limpahan rahmat dan petunjuk –nya serta memberikan anugrah berupa
pemikiran,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul”keterampilan,tingkatan,dan fungsi manajemen syari’ah”ini dengan baik.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi penuh dalam penulisan makalah ini,terutama dosen pembimbing
pada mata kuliah pengantar manajemen syari’ah yang telah memberi pengarahan
dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan bagi penulis sendiri khusus nya,Amin.
Penulis
11
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tipe manajer syari’ah.........................................................2
B. Tingkatan manejer syari’ah..................................................................4
C. Tugas dan fungsi manajer syari’ah.......................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
12