Anda di halaman 1dari 3

Syumuuliyyah Al-Ibadah (Kesempurnaan Ibadah)

Ibadah dalam islam adalah integral yang lengkap yang mencakup seluruh persoaalan
yang diin seperti masalah yang wajib, sunnah, mubah. Islam yang diin berarti agama yang
mengatur kehidupan manusi. Kehidupan manusia yang dimaksud adalah kehidupan didalam
pekerjaan, belajar, rumah tangga, berpolitik, berekonomi, dan bermasyarakat.
Ibadah tidak terbatas pada ritual-ritual, namun juga mematuhi semua perintah Allah yang
diwahyukan kepada Rosul-nya, baik itu wajib ataupun tidak wajib. Menurut beberapa
riwayat, ahli ibadah yang paling patuh dan paling baik adalah orang-orang yang menjalankan
tugas-tugas mereka yang wajib (ultami, !ulam Re"a #$$%&. ebagaimana 'irman Allah
dalam surat Al-(a)arah ayat *+,-


*+,. .an bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri& yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat& kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat&. esungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
1. Al-Ibadah (ibadah&
Allah /0 menyuruh manusia untuk beribadah seperti perintah diciptakannya
manusia dan jin untuk beribadah, begitupula perintah Allah untuk mengamalkan ibadah
seperti kaum-kaum sebelumnya. 1leh karena ibadah adalah misi utama maka tidak
benar apabila ibadah akan membebani manusia khususnya yang beriman dan beramal
sholeh. 2ustru ibadah akan membawa manusia pada 'itrahnya.
ebagaimana yang telah dijelaskan dalam 'irman Allah dalam surat Ad"-."aariyat
ayat 3%-

3%. .an Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.
.an surat Al-ba)arah ayar #*-


#*. 4ai manusia, sembahlah 0uhanmu yang 0elah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
(entuk-bntuk ibadah dalam islam di antaranya mencakupi seluruh persoalan agama,
mencakup seluruh aspek kehidupan dan mencakup seluruh keadaan manusia. .engan
demikian ibadah dalam islam sangat komprehersi'. Ibadah dalam islam mencakup
seluruh hidup manusia sebagai pengabdian kepada Allah /0. Manusia akan
termoti'asi bahwa hidup ini untuk ibadah.
2. 0asyammul Ad-.iin Kulliah (mencangkup seluruh persoaalan agama&
Ibadah yang mencotohkan oleh nabi A/ sebagai kegiatan yang mencakup seluruh
persoalan agama termasuk ibadah yang wajib, sunah dan mubah. Ibadah wajib yang
disebut juga dengan ibadah makhdah telah ada syariatnya dan telah dicontohkan oleh
nabi A/ dengan sunahnya. ehingga ibadah wajib ini merupakan suatu kewajiban
bagi setiap muslim untuk melaksanakannya. .i antara ibadah wajib dalah sholat 3 kali
sehari, puasa, "akat dan haji bagi yang mampu. (agi muslim yang ingin mendapatkan
amalan shaleh yang lebih maka perlu melaksanakan ibadah yang sunnah, dimana kita
mengamalkannya mendapatkan pahala sedangkan tidak melaksanakan tidak
mendapatkan apa-apa. (eberapa contohnya adalah shalat sunnah, puasa sunnah, in'ak,
umrah dan banyak amalan lain yang dicontohkan 5abi A/. Manakal ibadah mubah
ini adalah kegiatan yang dapat dikategorikan ibadah tetapi mengerjakan atau tidak
mengerjakannya tidak mendapatkan apa-apa.
Islam telahditurunkan secara sempurna dan tidak ada kekurangan pun didalamnya
baik dari segi ibadah, maupun konsep-konsep kehidupannya.Islam sebagai diin yang
diridhai Allah /0. .engan demikian islam memiliki bentuk ibadah yang sempurna.
6. 0asyammul Al-4ayah Kulliha (mencakup seluruh aspek&
Ibadah dalam islam juga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia seperti amal
yang baik, amal sosial, akti7itas kehidupan, membangun bumi dan menegakkan diin.
Konsep ibadah kepada Allah ini oleh masyarakat moderen dipandang sebagai terlalu
sempit, terlalu ketat dan terlalu terbatas. 8adahal, sesungguhnya konsep itu sedemikian
luas dan mencakup semua dimensi kehidupan umat manusia. Memang konsep ibadah
ini menjadi semakin lemah dan sempit selama beberapa generasi terakhir ini, yakni
ketika ibadah hanya ditempatkan sebagai sebua ritus semata atau dianggap sebagai
suatu kegiatan yang biasa. 5amun, konsep ibadah seperti ini sama sekali bertolak
belakang dengan konsep islam. Ibadah mencakup semua aspek kehidupan manusia,
keimanannya, perbuatannya, pikirannya, perasaannya, dan akhlaknya. Al-9uran
menjelaskan konsep ibadah ini dalam 'irmannya di surat Al-An:am ayat *%#-*%6
(Rahman, A'"alu. #$$;&


*%#. Katakanlah- esungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, 0uhan semesta alam.
*%6. 0iada sekutu bagi5ya< dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku
adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah&=.
+. 0asyammul Al-Kiyaan Al-basyari Kullihi (mencakup seluruh keadaan manusia&
Ibadah dalam islam mempunyai bentuk mencakupi seluruh keadaan manusia. .alam
posisi atau keadaan apapun manusia wajib dalam keadaan beribadah. Keadaan manusia
sehari-hari apabila tidak berdiri maka duduk dan berbaring. Ketiga keadaan tersebut
(berdiri, duduk, dab berbaring& adalah keadaan manusia kesehariannya. Allah
menyatakan dalam 'irmannya surat Al-Imron ayat*>* bahwa ketiga posisi ini harus
mesti dalam keadaan ingat kepada Allah (dzikrullah&



*>*. (yaitu& orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata&- =?a 0uhan kami, tiadalah @ngkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha uci
@ngkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
elain keadaan 'isik selalu dalam keadaan ibadah, juga potensi akal, hati, dan
anggota badan perlu seirama dan kompak menjalankan ibadah kepada Allah. ebagai
contoh sholat adalah kegiatan yang perlu di 'ahami dengan akal tentang cara dan makna
sholat, diyakini dengan hati berupa kekhusyukan dan dipraktekkan dengan jasad berupa
gerakan sholat
3. 8ilar-pilar Abudiyyah yang benar
esungguhnya ibadah itu berlandaskan pada tiga pokok, yaitu- hubb (cinta&, khauf
(takut&, raj (harapan&. Rasa cinta harus disertai dengan rendah diri, sedangkan khauf
(takut& harus dibarengi dengan raj (harapan&, dalam setiap ibadah harus terkumpul
unsur-unsur ini (?a"id. #$$;&
%. yarat diterimanya ibadah
a. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
b. Ittiba:, sesuai dengan tuntunan Rasulullah hallallahu Balaihi wa sallam.
yarat yang pertama merupakan konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illallaah,
karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik
kepada-5ya. edangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad
Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti syari:atnya
dan meninggal-kan bid:ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan (?a"id. #$$;&.
ebagaimana Allah subhanallah ber'irmat dal surat Al-(a)ara ayar **#


**#. (0idak demikian& bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi 0uhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula& mereka bersedih hati.

Anda mungkin juga menyukai