Anda di halaman 1dari 10

LINGKUNGAN BISNIS SECARA ELEKTRONIK

A. Definisi E-Environment

B. Lingkungan yang Hijau Terkait Pemakaian Internet

Pengertian Green Computing

Menurut Enterprise Management Associates (EMA) dalam paper berjudul Green


Computing: Using IT Automation to Achieve Eergy Effiency, Green Computing atau Green IT
adalah praktik menerapkan kebijakan dan prosedur yang meningkatkan efisiensi sumber daya
komputansi sedemikian rupa untuk mengurangi dampak lingkungan dari pemanfaatannya.

Menurut Aquaforest Limited (2010) dalam jurnal berjudul Green Computing Searchable
PDF for Document Storage and The Concept of Green Computing, green IT atau komputasi
hijau adalah teknologi informasi ramah lingkungan yang memungkinkan proses untuk
menjalankan efisiensi dan efektivitas dengan tidak adanya dampak atau dampak seminimal
mungkin bagi lingkungan.

Green Computing atau Komputasi Hijau adalah suatu ilmu atau penerapan tentang
bagaimana kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat elektronik yang kita miliki
secara efisien dan ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-
bahan yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi penggunaan energi, menyeimbangkan
antara teknologi dan lingkungan agar tercipta suatu teknologi yang ramah lingkungan dan tidak
merusak alam serta menerapkan daur ulang pada bahan-bahan pembuat komputer. Sasaran utama
Green Computing adalah lingkungan alam, manusia, serta laba/keuntungan.

Komputasi Hijau (Green Computing) merupakan salah satu cara atau metode dalam ruang
lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT lainnya untuk menghemat energi, mengurangi
pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Dalam komputasi hijau lebih mengacu pada
komputasi yang ramah lingkungan. Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada
umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, contohnya
adalah perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikat energy star yang merupakan standar
internasional untuk semua produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak adalah yang
menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam
komputasi hijau cenderung lebih dilihat dari penggunaannya. Dengan keahlian dan pemikiran
pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat
digunakan kembali, maka tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah.

Salah satu contoh langkah mudah untuk menerapkan Green Computing yaitu dengan
menghemat penggunaan energi, seperti menggunakan laptop dibanding PC desktop. Pada tahun
1992, sebuah Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika menyadari dampak negatif dari
pemakaian teknologi berlebih, dan tercetuslah Green Computing. Kemudian ia meluncurkan
program Energy Star di tahun yang sama. Energy Star itu sendiri merupakan sebuah program
yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer yang ramah
lingkungan dan hemat energi. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa dan Asia.

Metode Komputasi Hijau (Green Computing)

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung dan berkontribusi dalam Green
Computing. Terdapat beberapa metode yang dapat kita lakukan:

 Green Computing pada Komputer/PC

Menurut Blissmer, R.H. dalam buku Computer Annual, komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas antara lain adalah menerima input,
memproses input dengan menggunakan program tertentu, menyimpan instruksi-instruksi dan
hasil dari pengolahan serta menyediakan output berupa informasi. Menurut Hamacher dalam
buku Computer Organization, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi melalui input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program
yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data
menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer pada awalnya digunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa
alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Berikut beberapa
penerapan Green Computing pada Komputer/PC:
 Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya
komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari.

 Screen Server bukanlah penyimpanan energi, lebih baik mematikan monitor.

 Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate agar
menghemat 98% energi.

 Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses recycle.

 Lebih baik mengupgrade RAM daripada membeli PC baru.

 Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru (hemat 70%
energi).

 Jangan terlalu cepat membuang atau mengganti PC, lebih baik melalukan recycle atau
donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan.

 Pilih peripheral berlogo energy star.

 Green Computing pada Laptop

 Mengurangi penggunaan backlight.

 Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan.

 Melepaskan MMC dan flashdisk apabila tidak digunakan.

 Mematikan laptop apabila sudah tidak digunakan.

 Gunakanlah power saving setting.

 Mengecilkan volume suara dan kontras layar.

 Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros


energi.

 Layar dan harddisk pada mode sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan.

 Jangan terlalu cepat membeli laptop baru, lebih baik mengupgrade RAM.
 Jangan membuang laptop, lebih baik melakukan recycle atau donasikan ke pihak lain,
apabila sudah tidak digunakan.

Paperless

Paperless merupakan sebuah langkah di era digital ini untuk perusahaan-perusahaan yang
telah mengurangi penggunaan kertas atau tidak menggunakan kertas sama sekali. Mereka lebih
memilih untuk menggunakan file digital untuk menyimpan dokumen mereka. Berikut beberapa
penerapan Green Computing pada Paperless:

 Green Computing pada Metode Paperless

 Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat
mengurangi sampah carbon footprint.

 Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic


business process.

 Green Computing pada Paperless Education

 Hindari penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file elektronik ataupun blog
dalam pengumpulan tugas.

 Menerapkan e-learning system dalam proses pembelajaran.

 Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.

 Green Computing pada Paperless Branding dan Marketing

 Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang
berbahan dari kertas untuk personak branding.

 Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun bisnis.

Pengertian Cloud Computing

Merupakan teknologi yang dapat menghemat sejumlah besar energi, komputasi awan
melibatkan menggantikan server biasa dengan yang virtual. Komputasi awan mencangkup
penyimpanan data, jaringan, sistem operasi, aplikasi perangkat lunak. Komputasi awan atau
cloud computing ini dapat dikatakan sebagai gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan
pengembangan berbasis internet awan adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang
sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Jadi secara sederhananya cloud computing
atau komputasi awan ini merupakan metode penyampaian berbagai layanan melalui internet.

Pengertian Global Warming

Menurut Budianto (2000:195) dalam Rajaguguk, E dan Ridwan K (2001), global warming
adalah perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi
karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar inframerah yang
dipancarkan oleh bumi. Jadi global warming atau pemanasan global ini dapat dikatakan
merupakan suatu proses dari meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi yang
merupakan dampak dari rumah kaca.

Daur Ulang

Kita dapat menghemat energi yang berharga, waktu dan uang yang dihabiskan dalam
pembuatan barang-barang elektronik. Sumber daya yang digunakan dan uang yang dihabiskan
dalam pembuatan barang elektronik dari awal jauh lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk
proses daur ulang. Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, hanya sebagian kecil
yang dibuang dan menggunakan barang-barang elektronik yang didaur ulang. Di negara Prancis,
yang merupakan negara ekologi hanya mengumpulkan 14% limbah yang dihasilkan di dalam
negeri. Dengan demikian, ada lingkup yang besar untuk daur ulang barang-barang elektronik
sehingga dapat mencegah kerusakan lingkungan. Konservasi sumberdaya lingkungan, listrik dan
uang dapat dicapai melalui langkah sederhana dengan menerangkan hal tersebut.

Mematikan Komputer

Praktek mematikan komputer di malam hari dapat membantu dalam menghemat sejumlah
besar energi. Menghidupkan komputer hanya dalam 8 jam sehari dapat membantu menghemat
810 KWH energi setiap tahun. Selain itu memotong daya yang disediakan untuk scanner dan
printer setiap kali berangkat ini digunakan juga dapat menyimpan sejumlah besar energi.

C. Manfaat Green Computing


Saat ini, sedikit banyak telah berubah. Baik dari iklim, musim, dan perubaha alam itu
sendiri. Semakin lama, bumi ini dipresikdi akan semakin panas, yang disebabkan lapisan ozon
yang semakin menipis. Pemicu utama dari peristiwa yang disebut dengan Global Warming ini
adalah ulah manusia yang menumpuk sampah dengan skala besar, sehingga sampah – sampah
yang sulit terurai oleh tanah akan menjadi limbah. Tidak hanya itu, pemakaian energy yang
boros juga turut membawa dampak buru bagi dunia ini.

Data pemakaian ICT di Indonesia :

1. Stasiun Pemancar TV 850

2. TV 80 Juta

3. Radio 50 Juta

4. BTS GSM dan CDMA 90.000

5. Pelanggan PSTN 9 Juta

6. Pelanggan Fixed Wireless Access 30 Juta

7. Pelanggan Ponsel 160 Juta

8. Pelanggan Internel 45 Juta

9. Voucher Pulsa 50 Juta

Data lain menunjukan, saat ini industry ICT bergantung jawab atas 3% konsumsi energy
dunia. Dengan tingkat konsumsi yang meningkat 20% per tahun, 2030 akan menjadi tahun
kerika konsumsi energy dunia akan berlipat ganda karena industry ICT. Organisasi
menggunakan Green Computing siklus hidup ketika merancang dan menerapkan teknologi
komputasi hijau

Berdasarkan jumlah pemakaian rata – rata tersebut, jumlah energy yang dibutuhkan oleh
penduduk Indonesia dan dunia sangatlah besar, Tingginya tingkat penggunaan pulsa teleepon
dan internet menunjukan bahwa kepimilikan hadware computer dan handpone akan sulit terurai
dalam tanahy, sehingga proses penghancuran limbah tersebut sangat lambat. Untuk itulah, perlu
suatu tindakan yang dapat meminimalisir limbah tersebut dan penghematan pemakaian energy.
Saat ini perusaahan besar seperti Google, Microshof, dan lainnya telah berkontribusi banyak
terhadap Green Computing. Akan tetapi semua itu aan menjadi sulit apabila tidak ada partisipasu
dari masyarakat luas pengguna teknologi. Kita harus menjadi manusia yang tidak hanya
menggunakan teknologi, akan tetapi dapat melindungi alam juga. Menurut Stollenmayer,
manfaat Green Computingi yaitu :

a. Pengurangan konsumsi energy

b. Pengurangan penggunaan bahan baku

c. Pengurangan penggunaan air

d. Pengurangan jumlah sampah dan penigkayan jumlah daur ulang

e. Pengurangan polusi

Menurut Hanle, Green Computing mempunyai beberapa manfaat untuk stakeholder


perusahaan.

 Manfaat untuk lingkungan :

a. Mengurangi emisi karbondioksida

b. Mengurangi konsumsi sumber daya

c. Menaati peraturan

 Manfaat untuk perusahaan :

a. Hemat beba listrik

b. Mengurangi beban operasi data center

c. Membutuhkan lebih sedikit hardware

D. Penerapan Green Computing

 Konsep Green Computing :

Kita mengenal adanya RoHS (Restriction of Hazardous Substances), yang biasa kita temui
dalam suatu produk yang artinya produk tersebut menggunakan bahan material yang telah
memenugi syarat yang berlaku. Beberapa metode pendekatan Green Computing sehingga lebih
ramah lingkungan dalam sistem komputasi berikut :
1. Pemanfataan energi alternatif :

Dengan menggunakan sumber energi alternatif lain sistem komputasi dapat digerakkan,
misalnya menggunakan energi nuklir, hydroelectric, kincir angin, dan sebagainya.

2. Penggunaan Sistem Teknologi Virtualisasi :

Sistem ini memungkinkan kita dapat menjalankan suatu proses di dua atau lebih logical
computer di dalam satu unit hardwer pemroses utama atau CPU.

3. Pengaturan penggunaan sumber daya :

Komputasi modern saat ini sudah dilengkapi dengan adanya fasilitas Advance
Configuration and Power Interface, yang memungkinkan suatu sistem operasi mengendalikan
secara langsung faktor power saving dari hardware komputer tersebut. Misal anda dapat
mengatur monitor atau hardisk secara otomatis akan idle (dalam keadaan tidak ada aktivitas) dan
disamping itu juga kita dapat mengatur sistem power management tersebut di dalam BIOS
komputer dan fitur-fitur lain dalam masing-masing produk penggunakan Hardware yang Low
Power.

4. Pemanfaatan Sistem Daur Ulang :

Bila komputer sudah usang namun masih dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart
yang masih berfungsi mungkin dapat dipakai sebagai sumber bagi komputer lain, sedangkan kalo
sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali.

5. Penggunaan Sistem Mobilitas :

Infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telepon mungkin saat ini dapat berkurang
berkat adanya inovasi dalam teknologi informasi di mana kita sudah dapat melakukan
komunikasi menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol).

6. The Three Rs of green IT :

 Reuse :

Banyak organisasi dan individu membeli komputer baru untuk setiap proyek atau setiap 2-
3 tahun sekali, sebaliknya masyarakat diharuskan menggunakan komputer yang lebih tua jika
memenuhi persyaratan.
 Refurbish :

Masyarakat dapat memperbarui dan meng-update komputer lama serta server untuk
memenuhi persyaratan baru.

 Recycle :

Ketika masyarakat tidak dapat refurbish atau reuse komputer, diharuskan untuk
membuangnya dengan cara ramah lingkungan dengan mendepositkan sampah dengan recycle
elektronik atau kolektor limbah elektronik (e-waste).

 Penerapan Green Computing Dalam Kehidupan Sehari - Hari :

a. Green Computing Pada Data Center :

Data Center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya
operasional lalu ada juga Permasalah pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun
dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal
berikut :

 Teknologi server hemat energi.

 Teknologi virtualization.

 Teknologi blade server.

 Data center power efficiency metrics.

b. Green Computing Pada Workstation :

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energi terbesar, tetapi
dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali dengan :

 Teknologi power management.

 Tim Klien.

 Ganti Destkop PC Dengan Laptop.

c. Green Computing Pada Lingkungan Kerja :


Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya
maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi. Untuk penerapannya ada 3 pilihan :

 Skype, solusi voip

 Solusi IM (Instant Messaging)

 Solusi unified communication (voip + IM)

d. Green Computing Pada Diri Sendiri :

Green computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari - harinya,
misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang
diupgrade specnya, menggunakan kertas daur ulang untuk memprint, gunakan layar monitor
seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energi secara hemat
dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai