0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan7 halaman
Jurnal ini membahas hubungan antara monopoli dan alokasi sumber daya dalam perekonomian, menunjukkan bahwa monopoli menyebabkan alokasi sumber daya yang salah. Data dari 73 industri manufaktur Amerika tahun 1924-1928 mengungkapkan bahwa hilangnya misalokasi sumber daya akibat monopoli hanya meningkatkan kesejahteraan konsumen sedikit lebih dari 1/10%.
Jurnal ini membahas hubungan antara monopoli dan alokasi sumber daya dalam perekonomian, menunjukkan bahwa monopoli menyebabkan alokasi sumber daya yang salah. Data dari 73 industri manufaktur Amerika tahun 1924-1928 mengungkapkan bahwa hilangnya misalokasi sumber daya akibat monopoli hanya meningkatkan kesejahteraan konsumen sedikit lebih dari 1/10%.
Jurnal ini membahas hubungan antara monopoli dan alokasi sumber daya dalam perekonomian, menunjukkan bahwa monopoli menyebabkan alokasi sumber daya yang salah. Data dari 73 industri manufaktur Amerika tahun 1924-1928 mengungkapkan bahwa hilangnya misalokasi sumber daya akibat monopoli hanya meningkatkan kesejahteraan konsumen sedikit lebih dari 1/10%.
Tujuan Penelitian : Jurnal tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui
bagaimana hubungan dan keterkaitan antara monopoli dan alokasi sumber daya didalam perekonomian yang mana dalam hal ini disebutkan bahwa efek utama dari monopoli sendiri yaitu salah dalam mengalokasikan sumber daya. Dalam jurnal ini juga dipelajari mengenai keseluruhan aspek ekonomi yang berkaitan dengan monopoli dimana dapat dilihat bahwa sekitar hampir 40% perekonomian di monopoli. Penulis dalam hal ini juga mengusulkan kepada pembaca untuk melihat bagaimana ekonomi di negara amerika dengan berfokus pada aspek monopoli dan alokasi sumber daya terutama pada industri manufaktur dengan tujuan untuk memperoleh berbagai pandangan kuantitatif mengenai dampak dari monopoli terhadap alokasi sumber daya dan kesejahteraan.
Hipotesis : Dalam jangka panjang suatu sumber daya dapat
dialokasikan diantara industri manufaktur sebagai salah satu kebijakan untuk memperoleh pengembalian yang diperkirakan akan konstan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa biaya rata rata dalam jangka panjang yaitu mendekati titik konstan pada kisaran yang relevan dalam perusahaan ataupun industri. Isi Pembahasan :
Dalam gambar tersebut diketahui seluruh perusahaan
beroperasi pada kurva biaya jangka panjang, dalam hal ini kurva biaya didefinisikan sedemikian rupa agar memperoleh pengembalian perusahaan yang sama terhadap modal yang telah diinvestasikan. Dapat dikatakan bahwa gambaran tersebut merupakan alokasi sumber daya yang optimal. Apabila biaya jangka panjang mendekati konstan dan pasar dibersihkan, maka akan dapat dilihat dan dipilih mengenai mana tempat dengan kesalahan alokasi sumber daya yang ada dengan meninjau pada tingkat pengembalian modal. Dalam hal ini industri dengan pengembalian lebih tinggi dari rata rata diketahui mempunyai sumber daya sedikit sedangkan industri dengan pengembalian rendah diketahui mempunyai sumber daya yang banyak.
Pada gambar diatas industri diketahui menghasilkan 20%
dengan modal 10 juta dolar, rata rata pengembalian modal diketahui hanya 10%. Maka dalam hal ini dibangun pengembalian 10% pada kurva biaya, yang hilang dari industri dengan profit berebih 1 juta. Jadi apabila elastisitas permintaan terhadap barang industri sama dengan 1, maka dalam hal ini diperlukan pergeseran 1 juta sumber daya dengan tujuan memperluas pasokan yang cukup untuk menghilangkan kelebihan keuntungan.
Selanjutnya disajikan tabel oleh Profesor Ralph C. Epstein
mengenai tingkat keuntungan total terhadap modal total pada 73 industri manufaktur tahun 1924-1928 dimana modal total diartikan sebagai modal buku ditambah hutang terikat, serta laba total diartikan sebagai laba buku ditambah bunga hutang. Dalam menghilangkan faktor yang menghasilkan variasi periode pendek , disini dirata rata kan tarif untuk tiap industri dalam periode 5 tahun. Kolom 1 menyajikan perbedaan tingkat keuntungan diantara industri yang ada, menyajikan indikasi luas mengenai tingkat malalokasi sumberdaya pada industri manufaktur amerika tahun terkait. Kolom 2 menyajikan penjumlahan yang mana profit pada tiap industri menyimpang dari sesuatu yang akan didapat apabila memperoleh tingkat keuntungan rata rata untuk semua industri. Kolom 3 menyajikan kekurangan dan kelebihan laba yang dinyatakan dalam bentuk persen dari penjualan oleh industri terkait. Apabila dikaitkan dengan analogi gambar sebelumnya maka dalam tabel ini dapat dilhat pada tiap industri mengenai presentase harga yang terlalu tinggi dan terlalu rendah jika dibandingkan dengan yang akan memperoleh alokasi sumber daya yang optimal.
Selanjutnya terdapat permasalahan mengenai asumsi dasar
bahwa biaya jangka panjang adalah konstan. Perkiraan penulis mengatakan bahwa asumsi tersebut baik, namun jika hal tersebut salah maka biaya pada seluruh kemungkinan akan mengalami peningkatan di industri Amerika. Dalam hal ini diasumsikan lebih sedikit sumber daya yang harus di transfer dengan tujuan untuk menyamakan keuntungan, dan peningkatan kesejahteraan dari konsumen juga akan menurun. Disini diambil contoh permasalahan paten dan niat baik. Sejauh produk terkait diberi nilai dalam pembukuan perusahaan, keuntungan monopoli dikapitalisasi serta tingkat keuntungan yang digunakan yaitu pernyataan yang meremehkan tingkat profit aktual atas modal riil. Studi Epstein telah menjawab hal tersebut dimana pengecualian barang tak berwujud dari angka modal menyebabkan perbedaan pada tingkat pendapatan yang hanya 8 dari 73 industri sebelumnya. Dalam hal ini telah dihitung ulang mengenai 8 industri terkait dimana perkiraan sumber daya transfer meningkat dari 12% ke 14% dari total nasional. Serta kerugian kesejahteraan karena alokasi sumber daya mengalami peningkatan yang diperkirakan pada angka 81 juta dolar, lebih dari 1/10 dari 1% pendapatan nasional. Ada juga masalah yang muncul dalam indsutri dari Epstein yang mempunyai tingkat keuntungan rata rata sebesar 10,4% selama periode tertentu, sedangkan pada manufaktur seluruhnya memiliki tingkat pengembalian 8%. Divergensi tersebut disebabkan karena kelebihan industri yang memiliki keuntungan tinggi dalam data Epstein. Namun dapat ditunjukan bahwa langkah pembobotan yang dilakukan dengan baik dan benar akan meningkatkan perkiraan mengenai biaya kesejahteraan dalam menyamakan tingkat profit pada seluruh industri kurang dari $ 10 juta.
Dalam hal ini terdapat asumsi bahwa substitusi yang tinggi
pada berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan berbeda dalam industri apapun itu dan substitusi yang relatif rendah pada berbagai produk dari industri berbeda. Kesimpulan : Dihilangkanya misalokasi sumber daya didalam manufaktur amerika pada tahun terkait membawa pengaruh pada meningkatnya kesejahteraan konsumen hanya sedikit lebih dari 1/10%. Dalam jurnal ini telah disajikan mengenai tidak hanya kesalahan dalam alokasi monopoli, namun juga disajikan mengenai kesalahan alokasi yang timbul dari dinamika pertumbuhan serta pembangunan ekonomi dan faktor lainya. terdapat asumsi bahwa realistis untuk secara kasar mengidentifikasi kekuatan monopoli dengan tingkat keuntungan yang tinggi, selain itu tidak masuk akal apabila lebih dari 1/3 keuntungan manufaktur adalah keuntungan monopoli yaitu keuntungan yang berada diatas dan diluar pengembalian modal normal serta didapatkan dengan kekuatan monopoli.
Diketahui modal merupakan sumber daya yang sangat
produktif. Dalam hal ini diasumsikan untuk mengidentifikasi kekuatan monopoli dengan profit tinggi hanya perlu melihat dan memahami daftar indutri dengan keuntungan yang tinggi. Seperti pada kosmetik yang berada di urutan pertama dengan pengembalian modal 30%, diikuti instrumen ilmiah, obat obatan, dan lain sebagainya. Namun meskipun begitu juga terdapat asumsi lain dikana dengan elastisnya permintaan terhadap barang industri, kerugian kesejahteraan yang berhubungan dengan barang tersebut mengalami peningkatan sesuai dengan kuadrat keuntunganya yang lebih besar dari keuntungan pada umumnya. maka dari itu apabila siap menyatakan bahwa tidak lebih dari sepertiga dari keuntungan manfaktur merupakan keuntungan monopoli, maaka akan diperoleh efek kesejahteraan tertinggi dengan menyalurkan keuntungan monopoli tersebut terlebih dahulu pada industri dengan profit tertinggi, kemudian ke tertinggi berikutnya, dan seterusnya. Apabila hal tersebut dilakukan, dapat disumpulkan bahwa kesalahan alokasi monopoli dapat berpengaruh pada hilangnya kesejahteraan kurang dari 1/13% dari pendapatan nasional.
Keunggulan :- Pembahasan jurnal di sajikan dengan cukup kompleks
atau lengkap dan dilengkapi dengan grafik serta tabel untuk mendukung isi dari pembahasan
- Bagian tabel dan kurva dilengkapi dengan penjelasanya
sehingga memudahkan pembaca dalam memahami maksut dari tabel maupun grafik yang disajikan
- Identitas jurnal lengkap sehingga pembaca lebih paham
dan percaya mengenai isi jurnal serta memudahkan reviewer didalam mereview jurnal tersebut
- Sumber data dari pembahasan dalam jurnal sangat
lengkap dan juga disertakan dibagian bawah halaman sehingga pembaca jadi lebih mudah dalam memahami sumber materi pada tiap halamanya
Kelemahan :- Tidak dicantumkan bagian abstrak, pendahuluan, dan
lain sebagainya sehingga menyulitkan pembaca khususnya reviewer yang akan membaca maupun mereview jurnal tersebut
- Tidak ada pembeda atau pembatas diantara sub bab
materi yang dibahas seperti pembahasan mengenai monopoli, alokasi sumber daya, dan lain sebagainya disajikan secara keseluruhan dengan tidak ada pembeda atau pembatas diantara sub materi
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro