Anda di halaman 1dari 22

EKONOMI KLASIKAL

DAN KEYNESIAN SERTA


PERANGKAT ANALISIS
EKONOMI MAKRO
KELOMPOK 3
1. Sandi Basir 2361201114
2. Muflika Andidah 2361201077
3. Fhikri Ahmad Fahrezy Syam 2361201045
POKOK PEMBAHASAN:

01
EKONOMI KLASIKAL
02
EKONOMI KEYNESIAN
01
TEORI
EKONOMI
KLASIKAL
Teori klasikal dalam ekonomi merupakan pandangan
bahwa pasar akan mencapai keseimbangan sendiri tanpa
campur tangan pemerintah. Penganut teori klasikal
percaya pada konsep keseimbangan pasar, di mana harga
dan kuantitas barang dan jasa ditentukan oleh
mekanisme pasar berdasarkan hukum penawaran dan
permintaan. Mereka juga percaya pada efisiensi pasar, di
mana pasar akan mengalokasikan sumber daya secara
optimal untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan
masyarakat dan produksi. Pemerintah dianggap
sebaiknya terlibat sedikit mungkin dalam ekonomi,
karena campur tangan bisa mengganggu mekanisme
pasar alami dan mengakibatkan efisiensi yang lebih
rendah. Teori klasikal diperjuangkan oleh tokoh-tokoh
seperti Adam Smith dan David Ricardo, dan memainkan
peran penting dalam pembentukan pemikiran ekonomi
modern.
Teori output dan kesempatan kerja klasikal
Teori output dan kesempatan kerja klasikal, yang juga dikenal sebagai hukum Say, menyatakan
bahwa pada jangka panjang, penawaran agregat akan menciptakan permintaan agregat yang setara.
Artinya, dalam jangka panjang, ekonomi akan mencapai keseimbangan penuh, di mana setiap unit
tendan output ekonomi akan mencapai tingkat penuh. Jika terjadi ketidakseimbangan awal, pasar
akan menyesuaikan diri melalui mekanisme harga dan upah, sehingga menciptakan keseimbangan
penuh antara penawaran dan permintaan, serta antara output dan kesempatan kerja. Teori ini
menekankan pentingnya mekanisme pasar yang bekerja tanpa campur tangan pemerintah untuk
mencapai keseimbangan penuh dalam perekonomianaga kerja yang tersedia akan digunakan.
Tabungan, investasi dan tingkat suku bunga
Logika kesamaan antara besarnya rencana tabungan dan investasi secara sederhana adalah sebagai
berikut. Vektor rumah tangga atau perorangan umumnya lebih senang mengkonsumsi daripada
menabung karena konsumsi barang-barang dapat memuaskan kebutuhan manusia sedangkan tabungan
berupa uang tidak bisa. Karena itu mereka bersedia menabung bila diberikan bunga sebagai imbalan
bagi penghematannya. Semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin besar tabungan hingga kurva
tabungan yang keseimbangan penggunaan uang yaitu tingkat suku bunga. Gambar 3.1 menunjukkan
hal ini di pasar uang tabungan yang merupakan hasil penghematan tidak akan menurunkan pengeluaran
dan selanjutnya menurunkan produksi total serta menimbulkan pengangguran sumber-sumber karena
hal ini akan menggeser kurva tabungan ke kanan. Untuk sementara mungkin terjadi pengangguran
karena tabungan lebih besar daripada investasi namun hal ini akan menurunkan tingkat suku bunga
keseimbangan tingkat suku bunga yang lebih rendah mendorong vektor bisnis mengadakan investasi
lebih banyak hingga besarnya tabungan kembali sama dengan investasi. Dengan demikian pengeluaran
total tidak mengalami perubahan.
Fleksibilitas harga upah merupakan argumen pokok kedua yang
dikemukakan oleh teori klasikal yang menjamin tercapainya kesempatan
kerja penuh. Output total yang diproduksi oleh dunia usaha tak hanya
tergantung pada tingkat pengeluaran total tetapi juga pada tingkat harga
produk. Walaupun pasar uang yang dicerminkan oleh suku bunga gagal
menyamakan investasi dan tabungan pada tingkat output kesempatan
kerja penuh tetapi penurunan atau tak cukupnya pengeluaran total akan
diimbangi oleh penurunan harga secara proporsional. Misalkan harga
sepatu perpasan 25 ribu rupiah. Dengan pengeluaran sebesar 100 ribu
rupiah dapat diperoleh atau dibeli 4 pasang sepatu titik bila pengeluaran
turun menjadi separuhnya yaitu sebesar 50 ribu rupiah, makan agar
dapat diperoleh sebanyak 4 pasang sepatu harganya harus turun secara
proporsional menjadi 12,5 ribu rupiah.

Kesimpulan teori klasikal menyatakan bahwa penyesuaian dalam sistem


harga berupa fluktuasi tingkat suku bunga dan fleksibilitas harga upah
memungkinkan perekonomian pasar mampu sepenuhnya
mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh secara otomatis.
Campur tangan berupa kebijakan pemerintah tidak diperlukan dan
bahkan akan memperburuk keadaan.
02
TEORI
EKONOMI
KEYNESIAN
teori keynesian bertentangan dengan teori klasikal, yaitu bahwa dalam perekonomian sistem
pasar tak ada mekanisme yang dapat menjamin tercapainya tingkat output total kesempatan
kerja penuh titik perekonomian mungkin berada pada tingkat output keseimbangan di mana
terjadi atau terdapat cukup banyak pengangguran sumber-sumber ekonomi atau di mana
terdapat inflasi cukup tinggi titik sedangkan keadaan kesempatan kerja penuh dengan tingkat
harga stabil merupakan suatu hal khusus. Menurutnya dan pengangguran bukan disebabkan
oleh hal-hal atau faktor-faktor eksternal seperti keadaan peperangan kekeringan dan bencana
alam yang lain meskipun hal-hal ini pun juga bisa mempengaruhi, tetapi lebih banyak
disebabkan oleh kegagalan dalam pengambilan keputusan ekonomi fundamental berupa
keputusan tabungan dan investasi yang harus sepenuhnya sinkron dalam suatu perekonomian
pasar. Kritik keynesian atas teori klasikal terpusat pada hubungan antara investasi dan
tabungan serta pada fleksibilitas harga upah.
Teori output dan kesempatan
kerja klasikal
Teori keynesian menolak hukum says yang menyatakan
kemampuan fluktuasi tingkat suku bunga men sinkronisasikan
rencana tabungan oleh sektor rumah tangga dan rencana
investasi oleh sektor bisnis. Meskipun perekonomian pasar
modern dilengkapi dengan pasar uang dan pasar modal yang
cukup kompleks dan memadai, tak ada mekanisme yang
menghubungkan secara langsung antara rencana tabungan dari
investasi titik ekonomika klasikal menganggap baik rencana
tabungan maupun rencana investasi tergantung atau
dipengaruhi oleh sektor rumah tangga yang akan menaikkan
tabungannya pada tingkat suku bunga lebih tinggi. Dan
sebaliknya sektor bisnis akan mengadakan investasi lebih
banyak bila tingkat suku bunga rendah.
Komsumsi dan tabungan
Dari dua komponen pengeluaran total agregatif suatu pere- konomian,
pengeluaran konsumsi swasta merupakan komponen penge- luaran
agregatif terbesar dan terpenting, sementara tabungan adalah bagian
pendapatan siap-konsumsi yang tidak dibelanjakan atau tidak dikonsumsi.
Jadi konsumsi ditambah dengan tabungan sama dengan pendapatan siap-
konsumsi Banyak faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi mau-
pun tabungan. Intuisi dan data statistik empiris menunjukkan faktor
terpenting penentu pengeluaran konsumsi adalah tingkat pendapatan, dan
terutama pendapatan siap-konsumsi. Semakin besar pendapatan, maka
semakin besar pula pengeluaran konsumsi. Karena tabungan merupakan
sisi dan berasal dari sumber yang sama yaitu pendapatan, maka tabungan
mempunyai perilaku sama dalam hubungannya dengan pendapatan, yaitu
semakin besar pendapatan maka semakin besar pula tabungan, Data pada
Tabel 3.1 dan Gambar 3-3 menunjukkan hal ini.
Dari Gambar 3-3 nampak hubungan antara konsumsi dan tabungan
dengan pendapatan, di mana semakin besar pendapatan, semakin besar
pula pengeluaran konsumsi dan tabungan. Besarnya tabungan terlihat dari
lekah atau jarak vertikal antara garis penolong 45 derajat dengan garis
prakiraan (estimasi) konsumsi. Garis estimasi konsumsi (C) merupakan
garis yang mendekati titik-titik hubungan pengeluaran konsumsi-
pendapatan.
Skedul rata rata dan marjinal konsumsi dan
tabungan
Untuk tujuan analisis diperlukan fungsi atau hubungan antara besarnya konsumsi dan pendapatan seperti

yang dapat ditarik atau disimpulkan dari data aktual.Hubungan ini dapat ditunjukkan oleh skedul konsumsi atau

besarnya konsumsi yang diinginkan pada berbagai tingkat pendapatan siap-konsumsi pada periode waktu tertentu.

Seperti yang umumnya diduga, rumah tangga membelanjakan bagian yang lebih besar dari pendapatannya pada

tingkat pendapatan siap-konsumsi yang rendah daripada pada tingkat pendapatan siap-konsumsi yang lebih tinggi.

Hal ini tampak pada Tabel 3.2.


Lihat pada Tabel 3.2 kolom (4) dan kolom (5), sementara tingkat
pendapatan naik maka APC turun dan APS naik. Ini berarti bila
pendapatan naik maka bagian atau persentase pendapatan yang
dikonsumsi turun sementara bagian atau persentase pendapatan yang
ditabung naik

Konsep lebih penting lagi adalah konsep marjinal. Proporsi atau bagian
dari setiap perubahan pendapatan yang dikonsumsi disebut sebagai hasrat
konsumsi marjinal (MPC). Ini juga dapat dinyatakan sebagai nisbah atau
rasio antara perubahan konsumsi terhadap perubahan pendapatan.
Dengan cara yang sama dapat pula diperoleh hasrat menabung marjinal
(MPS) yaitu rasio antara perubahan tabungan dengan perubahan
pendapatan. Keduanya dapat dituliskan sebagai berikut.
Kurva permintaan investasi
Dari segi perusahaan individual, ia mempunyai kurva permintaan akan investasinya. Selanjutnya bila kita

jumlahkan semua skedul permintaan investasi perusahaan individual secara mendatar maka diperoleh kurva

permintaan investasi oleh seluruh masyarakat pengusaha sektor bisnis. Kurva permintaan investasi perusahaan

individual disusun berdasarkan pada berbagai pilihan proyek investasi. Untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas

dan mudah maka perlu dibuat anggapan-anggapan sebagai berikut. Perekonomian yang diana- lisis merupakan

perekonomian sederhana di mana perusahaan mempu nyai berbagai pilihan proyek investasi, katakanlah proyek

investasi A, B, C dan selanjutnya. Anggaplah juga proyek-proyek tersebut mempunyai umur operasional yang panjang

misalkan saja investasi pada pembangkit tenaga listrik, gedung perkantoran, hotel atau komplek bangunan pasar

terpadu, dan sebagainya. Jadi tak perlu ada investasi penggantian barang-barang kapital. Selanjutnya anggaplah pula

proyek-proyek investasi tersebut menghasilkan aliran pendapatan dalam jumlah konstan setiap tahun serta tak ada

inflasi atau kenaikan harga. Misalkan pilihan proyek investasi dan data finansialnya ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Dari Tabel 3.3 dapat digambarkan permintaan investasi oleh perusahaan individual yang menunjukkan berbagai
volume atau besarnya investasi yang akan dilakukan pada berbagai tingkat suku bunga. Ingat tujuan perusahaan
mengadakan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Suatu pilihan investasi akan dilaksanakan bila hasil
pendapatan sesudah dikurangi dengan semua biaya, tetapi sebelum dikurangi dengan biaya bunga pinjaman rata-
rata per tahun dinyatakan dalam persentase lebih besar daripada persentase biaya bunga pinjaman modal.
Pada Gambar 3-6 terlihat bila tingkat suku bunga 15% maka akan dilakukan investasi sebesar 5 milyar rupiah
yaitu proyek A dan proyek B saja, sementara proyek-proyek investasi lainnya tak menguntungkan dilaksanakan.
Bila tingkat suku bunga 12% maka investasi yang dilakukan sebesar 15 milyar rupiah, yaitu pada proyek-proyek
investasi A, B dan C.
Investasi dan pendapatan

Seperti telah diketahui bahwa permintaan investasi menunjukkan berbagai jumlah yang akan diinvestasikan oleh dunia

usaha pada berbagai tingkat suku bunga.

Dunia usaha mengadakan investasi didorong oleh pertimbangan ekspektasi keuntungan jangka panjang yang

dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, pertumbuhan penduduk serta faktor-faktor lain. Jadi tidak dipengaruhi atau

independen terhadap tingkat pendapatan. Ini merupa- kan anggapan sederhana di mana jumlah investasi dianggap tetap,

berapapun besarnya tingkat pendapatan. Ini disebut investasi otonom dan diberi simbol Im. Tetapi dapat diduga tingkat

kegiatan ekonomi atau tingkat pendapatan yang tinggi akan mendorong tambahan pengeluaran peralatan kapital. Ini disebut

sebagai investasi indus dandiberi simbol Ig.


Bila pendapatan naik, keuntungan juga naik dan demikian pula tingkat investasi. Bila tingkat pendapatan atau tingkat output rendah,

ini berarti dunia usaha mempunyai cukup banyak kelebihan kapasitas produksi ningga tak ada dorongan membeli barang-barang kapital

baru. Tabel 3.4 dan Gambar 3-8 menunjukkan dua kemungkinan skedul investasi.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
youremail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


Alternative resources
Here’s an assortment of alternative resources whose style fits the one of this template:
● Floral wedding celebration sale banner
● Watercolor wedding celebration sale banner template
CONTENTS OF THIS TEMPLATE
You can delete this slide when you’re done editing the presentation

Fonts To view this template correctly in PowerPoint, download and install the fonts we used

Used and alternative resources An assortment of graphic resources that are suitable for use in this presentation

Thanks slide You must keep it so that proper credits for our design are given

Colors All the colors used in this presentation

Icons and infographic resources These can be used in the template, and their size and color can be edited

Editable presentation theme You can edit the master slides easily. For more info, click here

For more info: You can visit our sister projects:


SLIDESGO | BLOG | FAQs FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK | VIDEVO

Anda mungkin juga menyukai