Anda di halaman 1dari 17

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ...

keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal ... 23 KB (2.344 kata) - 22:35, 13 Februari 2011 Gaya (fisika) (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton , sebuah ... menuliskan hukum sebagai persamaan, satuan relatif gaya

Ekonomi mikro
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Model permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1 ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S). Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.[1][2] Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan[3], serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.[4]

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Tinjauan umum 2 Asumsi dan definisi 3 Model operasi 4 Kegagalan pasar 5 Biaya peluang 6 Penerapan ekonomi mikro o 6.1 Konsep fundamental dalam ekonomi mikro o 6.2 Teori konsumsi o 6.3 Teori produksi dan harga o 6.4 Kesejahteraan ekonomi o 6.5 Organisasi industri o 6.6 Kegagalan pasar o 6.7 Ekonomi finansial o 6.8 Perdagangan internasional o 6.9 Metodologi 7 Catatan 8 Bacaan Lebih Lanjut

[sunting] Tinjauan umum


Ekonomi

Ekonomi menurut kawasan [tampilkan]

Kategori umum
Ekonomi mikro Ekonomi makro

Sejarah pemikiran ekonomi Metodologi Pendekatan heterodoks

Bidang dan subbidang


Behavioral Budaya Evolusi Pertumbuhan Pengembangan Sejarah Internasional Sistem ekonomi Keuangan dan Ekonomi keuangan Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan Kesehatan Buruh Manajerial Bisnis Informasi Informasi Game theory Organisasi Industri Hukum Pertanian Sumber daya alam Lingkungan Ekologis Kota Pedesaan Kawasan Peta ekonomi

Teknik
Matematika Ekonometrika Eksperimental Neraca nasional

Daftar
Jurnal Publikasi Kategori Topik Ekonom
Ideologi ekonomi [tampilkan]

Perekonomian: Konsep dan Sejarah

Portal Bisnis dan ekonomi


Kotak ini: lihat bicara sunting

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

[sunting] Asumsi dan definisi

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana. Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar", yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "pasar yang hilang" untuk memungkinkan perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai norma Pareto, dimana dalam aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten dnegan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif, disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya. Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.

[sunting] Model operasi


Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan: Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin

membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya. Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian menyeluruh.

[sunting] Kegagalan pasar


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kegagalan Pasar Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial. Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah : Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undangundang anti-trust.[5] Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.[5] Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. Barang publik seperti pertahanan nasional[5] dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).

Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien)[5]. Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan," di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).

[sunting] Biaya peluang


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Biaya peluang Walaupun biaya peluang (opportunity cost) kadang-kadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal. Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah. Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan

untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atau uang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam - tapi bukan merupakan agregat dari semuanya (ditotalkan). Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang akan hilang dalam jumlah terbesar diantara alternatif-alternatif yang telah disebutkan tadi. Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengan tiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biaya peluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.

[sunting] Penerapan ekonomi mikro


Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakankebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

[sunting] Konsep fundamental dalam ekonomi mikro


elastisitas - surplus konsumsi - surplus produsen - permintaan agregat - kompetisi - efisiensi

[sunting] Teori konsumsi


Prefrensi - kurva indiferen - utilitas - utilitas marjinal -pendataan

[sunting] Teori produksi dan harga

Dasar tori produksi - efisiensi-X - faktor produksi - lahan kemungkinan produksi - maksimalisasi laba -fungsi produksi - ekonomi skala - ekonomi cakupan - diskriminasi harga - harga transfer harga barang gabungan - titik harga

[sunting] Kesejahteraan ekonomi


Ekonomi kesejahteraan - efisiensi Pareto - efisiensi Kaldor-Hicks - kotak Edgeworth - fungsi kesejahteraan sosial - matriks pertidaksamaan pendapatan - kurva Lorenz - koefisien Gini tingkat kemiskinan - kerugian bobot mati

Istilah kredit dalam ekonomi


Saturday, October 30th, 2010

Kredit adalah penyediaan sumber daya oleh salah satu pihak kepada pihak lain dimana pihak kedua tidak mengembalikan ke pihak pertama dengan segera (sehingga menghasilkan debt). Sumber daya yang diberikan dapat dalam bentuk finansial (misalnya pemberian pinjamanloan), atau dapat terdiri dari barang atau jasa (misalnya kredit konsumenconsumer credit). Kredit mencakup setiap bentuk pembayaran ditangguhkan. Kredit diperpanjang oleh kreditur, juga dikenal sebagai pemberi pinjaman, kepada debitur, juga dikenal sebagai peminjam. UU No. 10 tahun 1998 mendefinisikan kredit adalah penyediaan uang atau...
MACAM SUMBER DAYA BESERTA PENERAPANNYA

Sumber daya , pengertian Sumber daya itu sendiri adalah suatu sumber daya (resource) yang bertendensi sebagai (penunjang/sarana/prasarana baik yang tersedia dari alam maupun yang berasal dari manusia) yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Adapun macam Sumber Daya dapat dikategorikan berdasarkan sumbernya. misalkan SDM (Sumber Daya Manusia) , SDA (Sumber Daya Alam) , SDE (Sumber Daya Ekonomi) , serta SDML (Sumber Daya Modal).nah dalam pembahasan kita kali ini , kita akan menjelaskan tentang macam Sumber Daya , yaitu : SDM (Sumber Daya Manusia) , SDA (Sumber Daya Alam) , serta SDML (Sumber Daya Modal). [1] Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam satu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas. Karakteristik demografi merupakan aspek kuantitatif sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk menggambarkan jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk dan komposisi penduduk. [2] Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. atau dapat pula disebut sebagai potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan

manusia dan kepentingan pertahanan negara. Jenis SDA dibagi menjadi dua yaitu : 1. SDA yang dapat diperbaharui , dan 2. SDA yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui meliputi : air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya : barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian. SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. SDA hayati , dan 2. SDA non-hayati.

SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.

=> Pemanfaatan Sumber Daya Alam <=

[-] Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:

1. Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan 2. Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis. 3. Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir. 4. Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng. 5. Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras. 6. Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.

Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia. [3] Sumber Daya Modal Sumber Daya Modal adalah segala sesuatu yang diperoleh untuk diproduksi lalu kemudian digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lainnya. Jika menilik dari permasalah pada kasus 5 diatas apabila kita ditanyakan yang manakah yang termasuk sumber daya alam, manusia dan modal. maka dapat disimpulakn bahwa yang termasuk sumber daya alam adalah tanah beserta zat yang terkandung dalam tanah tersebut. Yang termasuk sumber daya manusia adalah petani beserta ke-2 anaknya. Dan yang termasuk sumber daya modal adalah Cangkul sebagai alat yang digunakan. Sedikit saya jelaskan. Dalam kasus tersebut terdapat faktor produksi. Yaitu

a. Faktor Alam : Berupa tanah, iklim, kekayaan hutan, kekayaan yang terdapat dalam tanah,kekayaan air. b. Faktor Manusia : peranan manusia dalam proses produksi. c. Faktor Modal : Uang/ dana, barang-barang (mesin, gedung, instalasi, alat pengankut)

Hukum Ekonomi,Persamaan Dan Perbedaan Dari Dimensi Makro Dan Mikro ... makro - etika : masalah moral dlm skala besar ... mikro-etika : masalah moral individu. KESIMPULAN ETIKA ...

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Ekonomi

Ekonomi menurut kawasan [tampilkan]

Kategori umum
Ekonomi mikro Ekonomi makro Sejarah pemikiran ekonomi Metodologi Pendekatan heterodoks

Bidang dan subbidang


Behavioral Budaya Evolusi Pertumbuhan Pengembangan Sejarah Internasional Sistem ekonomi Keuangan dan Ekonomi keuangan Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan Kesehatan Buruh Manajerial Bisnis Informasi Informasi Game theory Organisasi Industri Hukum Pertanian Sumber daya alam Lingkungan Ekologis

Kota Pedesaan Kawasan Peta ekonomi

Teknik
Matematika Ekonometrika Eksperimental Neraca nasional

Daftar
Jurnal Publikasi Kategori Topik Ekonom
Ideologi ekonomi [tampilkan]

Perekonomian: Konsep dan Sejarah

Portal Bisnis dan ekonomi


Kotak ini: lihat bicara sunting

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional[1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

[sunting] Faktor

Sumber daya alam yang dimiliki mempengaruhi pembangunan ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku. KELANGKAAN Kelangkaan sumber daya ternyata sudah menjadi isu sentral yang akan membatasi pertumbuhan ekonomi. Namun hal tersebut dapat teratasi jika pemikiran manusia berkembang untuk membatasi kelangkaan sumber daya alam dan energi.

INDIKATOR KELANGKAAN Berbicara masalah kelangkaan tidaklah meyakinkan tanpa bukti empiris yang menyertainya. Bukti tersebut biasanya menunjukan indikator seberapa jauh kelangkaan sumber daya alam menghadang laju pertumbuhan ekonomi. Indikator tersebut bisa berupa indikator fisik misalnya konsep cadangan, maupun indikator ekonomi seperti harga, sewa, dan biaya produksi.

1. 1. HARGA Dari semua indikator kelangkaan, nampaknya harga menjadi indikator paling banyak dipakai meskipun belum bisa menggambarkan keseluruhan pengorbanan. Perubahaan kelangkaan terukur melalui harga merupakan konsep ekonomi bukan konsep fisik. Harga sebagai indikator kelangkaan antara lain : l Perubahan kelangkaan yang terukur melalui harga merupakan konsep ekonomi bukan konsep fisik. l Proses pemanfaatan sumber daya alam dan energi diukur kelangkaannya melalui gerakan harga, terutama kaitannya dengan kemungkinan substitusi antar faktor produksi. l Indeks harga sebagai ukuran kelangkaan.

1. 2. BIAYA PRODUKSI Biaya produksi sebenarnya hanya merupakan salah satu bagian dari keseluruhan biaya dalam pemanfaatan sumber daya alam dan energi. Untuk melihat kelangkaan dari segi biaya seharusnya dilihat pula bagaimana sewa dan biaya lingkungan. Namun karena sulitnya memperoleh data sewa dan biaya lingkungan, maka biaya produksi sering dipergunakan sebagai indikator produksi.

FAKTOR PENGHAMBAT KELANGKAAN Teknologi telah pula dipercaya manusia untuk mengatasi persoalan ini. Pada prinsipnya teknologilah yang mendasari setiap usaha untuk menghindari adanya kelangkaan sumber daya alam dan energi. Proses perkembangan teknologi tidak akan pernah berhenti baik secara kebetulan maupun memang dicari karena desakan keadaaan misalnya kelangkaan sumber daya alam dan energi. Kemajuan teknologi dalam bidang geologi, foto udara, survei tanah, survei hutan, survei hidrologi, penginderaan jarak jauh dan lain-lain memungkinkan dapat dijangkaunya lokasi sumber daya alam dan energi. Inovasi teknologi memang sampai saat ini terbukti mampu mengatasi sebagian masalah kelangkaan atau paling tidak menghambat proses percepatan kelangkaan. Selain membantu proses penemuan cadangan baru, teknologi juga mampu membantu proses substitusi dalam produksi.

DAUR ULANG

Saat ini teknologi daur ulang berkembang pesat dalam mengolah sisa-sisa produksi dan konsumsi sehingga tidak terbuang percuma dan mengotori lingkungan. Daur ulang memungkinkan dihematnya penggunaan sumber daya alam dan energi asli sehingga jika sumberdaya alam dan energi asli memang langka, penghematan tersebut sangat diperlukan.

SUBSTITUSI PENGGUNAAN SDA DAN ENERGI Perkembangan substitusi sumberdaya alam dan energi baik dalam produksi maupun konsumsi sangat membantu proses pelambatan kelangkaan. Contoh: perbaikan transportasi umum mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa menghemat energi.

Kelangkaan 1. Pengertian Kelangkaan Apa yang terbersit di benak kalian ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak konsumen harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji? Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu: a. terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. b. terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

3. Keterbatasan Sumber Daya Kelangkaan dapat terjadi jika sumber daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas jumlahnya. Keterbatasan sumber daya yang ada dapat dibuktikan dari contoh berikut ini.

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada di alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan sumber daya alam juga terbatas. Keterbatasannya dapat dilihat dari beberapa contoh sumber daya berikut ini. 1. Air Manusia memanfaatkan air terutama air bersih untuk minum, mandi, cuci pakaian, cuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat sulit. Mereka harus membeli air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas. 2. Hutan Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu hasil dari hutan seperti rotan, damar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohon-pohon di hutan tanpa memerhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak hutanhutan yang gundul. Kalian tentunya tahu apakah akibat dari hutan gundul? Ya, salah satunya dapat menyebabkan banjir. Di samping itu, sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang jumlahnya.

Sumber daya manusia juga terbatas keberadaannya. Maksudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai moral yang baik sedikit jumlahnya. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas.

Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-peralatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah. Hal ini dapat memengaruhi kelangsungan dalam proses produksi barang.

Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya. Oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengaruhi jumlah hasil produksi. Sehingga hal tersebut dapat memengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat. Keterbatasanketerbatasan sumber daya di atas jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan. Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan karena faktor-faktor berikut ini. a. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi. b. Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas sumber daya c. Terbatasnya kemampuan manusia. d. Sifat serakah manusia. e. Kurangnya tenaga-tenaga ahli. Skala Prioritas Kebutuhan manusia beraneka ragam, seandainya semua kebutuhan manusia dipenuhi tidak akan tercapai karena terbatasnya alat pemenuhan kebutuhan. Selain itu, penghasilan yang diterima setiap orang juga terbatas. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan penghasilan yang diperolehnya dengan kebutuhan yang akan dipenuhi, maka susunlah suatu daftar kebutuhan susunan tingkat kebutuhan seseorang disebut skala prioritas kebutuhan. Pada saat membuat skala prioritas, urutkan kebutuhan dari yang paling penting sampai kebutuhan yang kurang penting. Satu hal yang harus diingat, bahwa pada saat menyusun skala prioritas harus mempertimbangkan pendapatan atau penghasilan yang ada. Dengan demikian manusia dapat memperhitungkan mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut ini contoh menyusun skala prioritas. Pak Yusuf mempunyai uang Rp750.000,00. Kebutuhan yang menjadi angan-angannya banyak. Di bawah ini daftar kebutuhan Pak Yusuf. Daftar kebutuhan di atas kemudian oleh Pak Yusuf dibuat skala prioritas sehingga akan tampak seperti berikut ini. Sebagai seorang siswa, kalian juga dapat menyusun skala prioritas. Hal terpenting yang harus kalian perhatikan dalam menyusun skala prioritas kebutuhan adalah kalian harus dapat membedakan mana kebutuhan yang mendesak dan yang kurang mendesak, sehingga kebutuhan kalian yang mendesak dapat terpenuhi. KESIMPULAN Peranan teknologi dalam menghambat proses kelangkaan tidak diragukan lagi, inovasi dan penemuan teknologi terus mengalir. Oleh karena itu diperlukan iklim yang mendukung bagi adanya penelitian dan pengembangan. Disamping itu masih lemahnya undang-undang paten (terutama di negara berkembang), juga kurang motivasi untuk melakukan investasi litbang.

Kaum optimis percaya terus menaiknya produktivitas sumberdaya alam dan energi mampu mengimbangi laju keluaran sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terhalang oleh masalah terbatasnya sumberdaya alam dan energi.
yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat secara lestari. ... Memanfaatkan dan mengelola SDA secara proporsional dan arif, agar kekayaan ... karena terjadi ekploitasi sumberdaya secara maksimal tanpa memperhatikan ... Akses pemanfaatan teknologi yang terbatas. Semakin tingginya persaingan ... Asas maksimal dalam arti memberi manfaat yang optimal untuk membangun dan ... Asas berdaya saing dengan maksud agar dapat digunakan sebagai alat untuk ... ditekuni bangsa Indonesia hingga kini adalah secara terbatas dikemukakan ... mampu memberi nilai tambah di dalam pengelolaan sumber daya alam secara lebih baik. ...
Teori makro muncul karena adanya suatu kebutuhan manusia untuk memberikan penjelasan akan berbagai kenyataan yang ada. Teori lahir karena manusia membutuhkan pengetahuan. Secara kategoris dapat dikatakan bahwa pengetahuan terdiri atas unsur experiental reality dan agreement reality. Teori makro adalah pengetahuan yang kita dapat berdasar pengalaman kita sehari-hari,.. Jika dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mendapatkan pengetahuan dari salah satu unsur yang ada, maka dalam ilmu pengetahuan, pengetahuan didapat dengan mengombinasikan kedua unsur tersebut. Dalam ilmu pengetahuan, pengembangan pengetahuan dilakukan bukan hanya dari pengamatan langsung pada kenyataan, namun melalui proses pengujian dalam pikiran manusia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai