Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG IMPLEMENTASI

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro, Manfaat Ekonomi Mikro


dan Model-model ekonomi Mikro
Diajukan untuk memenuhi Tugas

Mata kuliah: Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu: Agung Supriyadi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Rian Japesa (9882405120211033)
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
2020/2021
BAB I

1. Ekonomi Mikro
a. Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro merupakan suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang sifatnya
menganalisis mengenai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Adapun isu
pokok yang dianalisis meliputi bagaimana caranya menggunakan faktor produksi yang ada
secara efisien supaya kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan.
Teori ekonomi mikro (yang sering juga ditulis sebagai mikro sekonomi) merupakan
cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu baik konsumen dan
perusahaan serta bagaimana penentuan harga-harga pasar dan kuantitas input, barang maupun
jasa yang diperjualbelikan di pasar. Ekonomi mikro ini meneliti bagaimana keputusan dan
perilaku tersebut dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, akan
menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya dapat menentukan penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa selanjutnya. Individu bersama
individu yang lain melakukan kombinasi kegiatan konsumsi atau produksi secara optimal di
pasar, selanjutnya akan membentuk suatu keseimbangan (equilibrium) dalam skala makro;
dengan asumsi bahwa semua hal lain dianggap tidak berubah (ceteris paribus).
Perlu diketahui bahwa salah satu tujuan dari ekonomi mikro adalah menganalisa pasar
beserta mekanismenya yang dapat membentuk harga secara relatif kepada produk dan jasa
yang ada, dan mengaalokasikan sumber yang terbatas diantara banyak penggunaan alternatif
pemenuhan kebutuhan. Ekonomi mikro juga dapat menganalisis kegagalan pasar (market
failure), yaitu ketika pasar gagal dalam melakukan produksi hasil yang efisien dan disamping
itu juga menjelaskan berbagai kondisi yang secara teoritis dibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna. Adapun bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, yaitu
pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam
informasi asimetris dan pilihan dalam situasi ketidakpastian. Serta berbagai aplikasi ekonomi
dari teori permainan. Disamping itu juga yang patut mendapat perhatian ialah mengenai
pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Teori ekonomi mikro analisisnya dapat dibuat berdasarkan pemikiran antara lain sebagai
berikut.
1) Kebutuhan dan keinginan manusia jumlahnya sangat tidak terbatas.
2) Kemampuan dari faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat sifatnya terbatas
BAB II

A. Ekonomi Mikro
1. Definisi dan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ilmu klasik pada abad ke 18
mikro berasal dari kata Yunani. Micros, artinya kecil. Teori mikro sama dengan tidak berarti
bahwa teori harga kecil atau tidak prnting. Teori ekonomi mikro sering mendapat perhatian
lebih besar daripada teori ekonomi makro. Ekonomi mikro membicarakan tentang unit-unit
individu seperti perusahaan dan rumah tangga mengalokasikan pendapatanya untuk membeli
barang-barang dan jasa-jasa yang beranekaragam. Teori ini juga akan mempelajari ekonomi
secara khusus maksudnya membahas tentang aktivitas ekonomi dari suatu satuan ekonomi
dari keseluruan seperti konsumen, pemilik faktor-faktor produksi, tenaga kerja, perusahaan,
industri dan lain sebagainya.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi mikro merupakan bagian
dari ilmu ekonomi yang mempelajari erilaku individu dalam membuatkeputusan-keputusan
yang berhubungan dengan aspek-aspek ekonomi. Individu dimaksud seperti konsumen,
pemilik sumber-sumber daya dan perusahaan dalam perekonomian pasar bebas.2
Adapun ruang lingkup dari ekonomi mikro adalah mempelajari tentang kegiatan ekonomi
dari masing masing unit ekonomi seperti:
a) Interaksi di pasar barang
Pasar diartikan sebagai pertemuan atau hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran
(supply) atau pertemuan antara penjual dan pembeli suatu barang dengan jumlah tertentu
sehingga tercipta suatu harga. Misalnya pasar beras, pasar mobil, pasar elektronik.
b) Perilaku penjual dan pembeli
Baik penjual maupun pembeli sama-sama memiliki sifat yang rasional, yaitu dimana penjual
menginginkan adanya keuntungan yang maksimal (maximum profit) sedangkan pembeli
menginginkan kepuasan maksimal (maximal utility).
c) Interaksi di pasar faktor produksi
Dari sisi pembeli (konsumen) memiliki faktor produksi dan membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhannya, sedangkan penjual (produsen)memiliki barang kebutuhan manusia
dan membutuhkan faktor-faktor produksi dengan cara membelinya. Dari hubungan tersebut
dapat diketahui bahwa antara konsumen

Ruang lingkup dari kajian ekonomi mikro mencakup konteks tertentu agar kajiannya tidak
keluar dari konteks pembahasan. Ruang lingkup yang sempit memungkinkan untuk mengkaji
perilaku penjual dan pembeli, serta interaksinya dalam pasar faktor-faktor produksi. Ruang
lingkup dalam analisis ekonomi mikro dapat berupa :

 Analisa Biaya dan manfaat : Analisis ini terkait bagaimana cara mempergunakan
sumber daya yang tersedia untuk mencapai tingkat kepuasan yang optimum.
 Teori produksi (perilaku produsen): mempelajari perilaku produsen dalam penentuan
tingkat produksi sehingga menghasilkan keuntungan maksimum.
 Permintaan, penawaran dan keseimbangan harga di pasar: Kajian ini mempelajarai
bagaimana ketiga faktor dalam pasar tersebut mempengaruhi harga suatu barang. Baik
faktor permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa akan memunculkan
kemungkinan tawar menawar antara pembeli dan penjual yang pada akhirnya
mencapai kesepakatan harga yang disebut sebagai harga keseimbangan.
 Elastisitas Harga: mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa
terbentuk di pasar. Harga ini melihat pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
permintaan. Beberapa barang mengalami kenaikan harga saat banyaknya permintaan,
namun ada pula yang tidak terpengaruh dengan banyaknya permintaan. Faktor-faktor
ini dapat menjadi kajian ekonomi mikro.
 Industri: Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat terbentuk.
Industri melibatkan pasar barang produksi, produsen, konsumen, dan juga distribusi.
Menganalisis salah satu dari keempat objek tersebut dapat memunculkan
kemungkinan rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi bagi objek lainnya.
 Pasar Input: Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan
produksi dengan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa
yang memiliki nilai jual tinggi.
 Teori Nilai Guna (Perilaku Konsumen): mempelajari bagaimana suatu barang
menghasilkan kegunaan atau kepuasan pada konsumen yang membeli atau
mempergunakan barang produksi tersebut.

Bentuk-Bentuk Pasar Barang: Mempelajari barang-barang yang dicari dan


dibutuhkan oleh konsumen serta mengkaji barang seperti apa yang dapat dibeli oleh
konsumen
1) Model Model Ekonomi Mikro

Model Model Ekonomi Mikro di Indonesia


Proses terjadinya perekonomian mikro bisa terlihat saat produsen dan konsumen
melakukan kegiatan ekonomi. Berikut ini merupakan contoh-contoh perekonomian mikro
yang ada di Indonesia.

1. Permintaan
Contoh ekonomi mikro yang pertama adalah permintaan. Permintaan merupakan jumlah
barang dan jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan pada
waktu tertentu. Ketika ada permintaan, apalagi ketika harga barang dan jasa semakin tinggi,
maka semakin turun jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tersebut.

Sebaliknya, ketika harga barang dan jasa semakin rendah, maka semakin tinggi permintaan
konsumen terhadap barang dan jasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaku yang
melakukan permintaan terhadap barang dan jasa merupakan konsumen.

2. Penawaran
Contoh selanjutnya adalah penawaran. Penawaran dapat didefinisikan sebagai jumlah barang
dan jasa yang tersedia untuk dijual atau ditawarkan kepada pihak produsen atau penjual
dengan berbagai tingkat harga dan pada waktu-waktu tertentu. Dan dalam penawaran, pelaku
yang melakukan penawaran adalah produsen.

Dalam teori penawaran yang berlaku adalah semakin tinggi harga, maka semakin naik pula
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah suatu harga, semakin
turun pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.

3. Perilaku konsumen dan produsen


Perilaku konsumen dan produsen menjadi contoh selanjutnya dalam ekonomi mikro. Definisi
perilaku konsumen dan produsen adalah segala aktivitas dan proses yang dilalui oleh
seseorang dalam pemilihan, pencarian, pembelian, pengevaluasian, dan penggunaan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

4. Harga
Harga menjadi contoh perekonomian mikro yang terjadi di Indonesia. Harga biasanya
berhubungan dengan suatu nilai barang dan dirupakan dengan uang. Menurut Kotler, harga
adalah salah satu unsur bauran dalam pemasaran yang menghasilkan keuntungan.
Harga juga berfungsi sebagai alat ukur nilai suatu barang dan jasa. Ketika harga ditentukan,
kondisi perekonomian, kurva permintaan, dan biaya menjadi faktor yang memengaruhi
terjadinya perubahan harga. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pentingnya penentuan
harga, Anda bisa membacanya melalui.

5. Biaya dalam
Contoh ekonomi mikro di Indonesia adalah biaya. Biaya lebih didefinisikan sebagai
pengorbanan yang dilakukan perusahaan atau seseorang agar dapat memperoleh lebih banyak
manfaat dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Biaya juga dapat memengaruhi terjadinya
perubahan harga, misalnya biaya bahan baku yang tinggi berakibat pada naiknya harga
produk.

Dalam ekonomi, biaya juga sering disebut cost karena biaya ini yang akan dikeluarkan
dengan tujuan agar output produksi yang dihasilkan dapat tercapai sesuai dengan target.

6. Pasar
Pasar merupakan contoh ekonomi mikro yang ada di Indonesia. Pasar sendiri merupakan
tempat atau wadah di mana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli.
Namun, pengertian mengenai pasar tidak harus berkaitan dengan bentuk fisik karena pasar
tidak memiliki letak geografis dan bisa dilakukan secara daring.

2) Manfaat Ekonomi Mikro


Manfaat mempelajari ekonomi makro adalah dapat mengetahui pendapatan
nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, dan neraca pembayaran nasional. Manfaat
mempelajari ekonomi mikro adalah dengan mempelajari ekonomi mikro kita dapat
melakukan penghematan (efisiensi) dalam penggunaan sumber daya yang serba
terbatas.

Pengertian Ekonomi mikro yang dapat didefinisikan sebagai ilmu ekonomi yang
khusus mendalami dan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan dan penentuan
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.

Ekonomi mikro (microeconomics) sangat berpengaruh terhadap pengambilan


keputusan dalam hal permintaan dan penawaran barang atau jasa. Sehingga tujuan
utama perusahaan yakni untuk menganalisis pasar dan bagaimana mekanisme
menentukan harga.

Ada Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro, diantaranya adalah:

1. Teori permintaan dan penawaran.


2. Teori produksi.

3. Teori harga.

4. Analisis biaya dan manfaat.

5. Elastisitas.

6. Model-model pasar.

7. Industri.

Ekonomi mikro berperan penting dalam bisnis untuk membantu menganalisis dan
mengelola kegagalan pasar dan menjelaskan secara teoritis kondisi dalam pasar
persaingan sempurna.

3) Pengertian Ekonomi Mikro Menurut Para Ahli


Para pakar ekonomi telah menjelaskan pengertian ekonomi mikro, diantaranya adalah:

1. David Ricardo

David Ricardo menjelaskan bahwa ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana para
pelaku ekonomi telah mempunyai informasi tentang seluk beluk sebuah pasar. Dengan
begitu ekonomi makro merupakan faktor penentu dari pasar ekonomi global.

2. Sadono Sukirno

Sadono Sukirno menjelaskan pengertian ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-
harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual-belikan.

3. Adam Smith

Adam Smith berpendapat bahwa ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang selalu
bersifat ekonomis rasional. Hal ini mengakibatkan para pelaku ekonomi harus
mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum membuat keputusan.

4. Marshall & Pigou

Marshall & Pigou mendefinisikan ekonomi mikro adalah tingkat mobilitas yang tinggi
dalam pasar sehingga membuat para pelaku ekonomi dapat langsung beradaptasi atau
menyesuaikan perubahan-perubahan yang ada di pasar.

5. N. G. Mankiw

N. G. Mankiw mengemukakan ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang


peran individu-individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan, dan bagaimana mereka berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Ekonomi mikro menganalisis bagaimana berbagai macam keputusan dan perilaku


tersebut dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran produk barang dan jasa yang
akan menentukan harga, atau yang akan menentukan permintaan dan penawaran barang
dan jasa selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai