Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KULIAH PEMBUATAN MAKALAH TEORI PRODUKSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas

Mata kuliah:Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu: Agung Supriyadi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Rian Japesa (9882405120211033)

JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas taufik dan hidayahNya, sehingga
Peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Penelitian Makalah ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan program Stara Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Informatika Dan Bisnis
Indonesia guna memperoleh gelar S.E.

Dalam upaya penyelesaian penyusunan Makalah ini, Peneliti banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karenanya Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Bob Foster, M.M. selaku Rektor Universitas Informatika dan
Bisnis Indonesia.
2. Bapak Indarta Priyana, S.T., M.M. selaku Wakil Rektor I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Indonesia .
3. Agung Supriyadi, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberi
bimbingan yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memberi motivasi.
4. Kepada Ayah dan Ibu yang senantiasa mendoakan dan memberikan
dukungan dalam segala hal.
5. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini.

Kritik dan saran demi perbaikan Makalah ini sangat diharapkan dan akan diterima
sebagai bagian untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Pada akhirnya Peneliti
berharap semoga hasil penelitian yang dilakukan kiranya dapat bermanfaat dan
memenuhi syarat.

Bandung,11 Januari 2021

Peneliti,

Rian Japesa

NPM: 9882405120211033
Daftar Isi
Abstrak.......................................................................................................................................4
BAB I.........................................................................................................................................5
Pendahuluan................................................................................................................................5
1.1) Latar Belakang Masalah..............................................................................................5
1.2) Rumusan Masalah.......................................................................................................6
1.3) Maksud dan Tujuan.....................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
TEORI PRODUKSI....................................................................................................................7
2. 1. Pengertian Teori Produksi...........................................................................................7
2. 1.1 Produksi..................................................................................................................7
2. 1.1.1 Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah.............................................7
2. 1.1.2 Teori Produksi Jangka Panjang...........................................................................8
2. 1.1.3 Biaya total (jangka panjang)................................................................................9
2. 2.1 Fungsi Produksi.......................................................................................................9
2. 3.1 Fungsi Produksi Cobb-Douglas.............................................................................11
2. 4.1 Elastisitas Produksi...............................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................13
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA INPUR VARIABEL.....................................................13
3.1. Isokuan......................................................................................................................13
3.2. Marginal Rate............................................................................................................14
3.3. Isokos........................................................................................................................14
BAB IV.....................................................................................................................................15
KESIMPULAN.........................................................................................................................15
Abstrak

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Dalam Produksi Juga terdapat fungsi dan faktor produksi itu sendiri yang
sangat berkaitan denganfaktor yang lainnya.Lalu Produksi juga memiliki Fungsi Produksi
itu sendiri yang meliputi kegiatan untuk menciptakan, menambah, nila, guna suatu barang
atau jasa. Dan juga dalam teori produksi terdapat Jangka waktu produksi yang meliputi
jangka pendek (Short run )dan jangka panjang(Long run).Jangka Pendek(Short run)
jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Jangka
Panjang jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan di
dalam jangka panjang juga modal dan pekerja merupakan sebuah variabel, jika ingin
menambah suatu hasil Produksi maka harus menambah Pekerja dan modal nya juga.
BAB I

Pendahuluan

1.1) Latar Belakang Masalah

Produksi adalah berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan)


dipergunakan untuk menghasilkan produk (keluaran Lebih spesifik lagi produksi adalah
kegiatan perusahaan dengan mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan
output dengan biaya yang minimum.Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dapat
menimbulkan tambahan manfaatnya atau penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat
ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah bentuk, faedah waktu, faedah
tempat, serta kombinasi dari beberapa faedah tersebut di atas. Dengan demikian produksi
tidak terbatas pada pembuatan, tetapi sampai pada distribusi. Namun komoditi bukan
hanya dalam bentuk output barang, tetapi juga jasa. Menurut Salvatore (2001) produksi
adalah merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output
beberapa barang atau jasa.

Pengertian produksi lainnya yaitu hasil akhir dari proses atau aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini
dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan sebagai aktivitas dalam
menghasilkan output dengan menggunakan teknik produksi tertentu untuk mengolah
atau memproses input sedemikian rupa (Sukirno, 2002:193). Elemen input dan
output merupakan elemen yang paling banyak mendapatkan perhatian dalam
pembahasan teori produksi. Dalam teori produksi, elemen input masih dapat
diuraikan berdasarkan jenis ataupun karakteristik input (Gaspersz, 1996:170-171).
Secara umum input dalam sistem produksi terdiri atas :

1) Tenaga kerja
2) Modal atau kapital
3) Bahan-bahan material atau bahan baku
4) Sumber energi
5) Tanah
6) Informasi
7) Aspek manajerial atau kemampuan kewirausahawan.
1.2) Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Dari Teori Produksi ?


2. Pembuatan Kurva- Kurva Dalam Teori Produksi ?
3. Tahapan Pembuatan Kurva dan Penjelasan Teori Produksi?

1.3) Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud dibuatnya Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro serta sebagai sarana pemahaman tentang
Konsep Teori Ekonomi Yang lebih Luas Lagi.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dibuatnya Laporan ini yaitu:

1. Untuk memahami pengertian dan fungsi Teori Produksi


2. Untuk memahami Arti Lebih Luas Tentang Teori Produksi
3. Untuk memahami Teori Produksi dalam Arti Yang lebih Luas
BAB II

TEORI PRODUKSI

2. 1. Pengertian Teori Produksi

Teori produksi modern menambahkan unsur teknologi sebagai salah satu bentuk
dari elemen input (Pindyck dan Robert, 2007:199). Keseluruhan unsur- unsur dalam
elemen input tadi selanjutnya dengan menggunakan teknik-teknik atau cara-cara tertentu,
diolah atau diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.

Teori produksi akan membahas bagaimana penggunaan input untuk menghasilkan


sejumlah output tertentu. Hubungan antara input dan output seperti yang diterangkan
pada teori produksi akan dibahas lebih lanjut dengan menggunakan fungsi produksi.
Dalam hal ini, akan diketahui bagaimana penambahan input sejumlah tertentu secara
proporsional akan dapat dihasilkan sejumlah output tertentu. Teori produksi dapat
diterapkan pengertiannya untuk menerangkan sistem produksi yang terdapat pada sektor
pertanian. Dalam sistem produksi yang berbasis pada pertanian berlaku pengertian input
atau output dan hubungan di antara keduanya sesuai dengan pengertian dan konsep teori
produksi.

2. 1.1 Produksi

Produksi adalah berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan)


dipergunakan untuk menghasilkan produk (keluaran). Menurut Joesron dan Fathorrozi
(2003), produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
memanfaatkan beberapa masukan atau input. Lebih lanjut Putong (2002) mengatakan
produksi atau memproduksi menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan
suatau barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk
semula. Lebih spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan dengan
mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output dengan biaya yang
minimum.

2. 1.1.1 Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah

Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah adalah teori produksi yang
sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu barang
dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat
produksi barang tersebut. Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya
jumlahnya tetap, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan.
Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.[1]

Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak
tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak ada produksi, faktor produksi ini harus
ada dan tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh. sampai pada interval
produksi tertentu jumlah mesin tidak perluh ditambah. Tetapi jika tingkat produksi
menurun sampai nol unit, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.

Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya.


Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan,
begitu juga sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok adalah contohnya. Jika
perusahaan ingin meningkatkan produksi, maka jumlah buruh hariannya ditambah.
Sebaliknya jika ingin mengurangi produksi, buruh harian dapat dikurangi.

Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait dengan
waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor produksi tersebut.
Mesin dikatakan sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari
setahun) susah untuk ditambah atau dikurangi. sebaliknya buruh dikatakan faktor
produksi variable karena jumlah kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari
satu tahun.

Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara
kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi di mana perusahaan tidak
mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau
beberapa faktor produksi.

2. 1.1.2 Teori Produksi Jangka Panjang

Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa


dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi,
tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap
sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang,
perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh
perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh
perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut
adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga
kerja. Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,biaya
variabel,biaya rata-rata,dan biaya marginal.

2. 1.1.3 Biaya total (jangka panjang)

Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan
jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya
yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yang digunakan
dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubahubah. Produksi
dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala produksi
(tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah
sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka
panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).

2. 2.1 Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi
yang diciptakan. Faktor-faktor produksi yang diciptakan terdiri dari tenaga kerja, tanah,
modal, dan keahlian keusahawan. Dalam teori ekonomi, menganalisis mengenai produksi
selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi (tanah, modal, keahlian keusahawan) adalah
tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi yang
berubah-ubah jumlahnya. Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat output
yang dihasilkan apabila input yang digunakan adalah tenaga kerja, modal dan kekayaan
alam dapat dirumuskan melalui persamaan berikut ini.
Q = f (K, L)
Dimana:
Q adalah Output
K adalah Input capital
L adalah Input tenaga kerja
Berbagai kombinasi input yang menghasilkan tingkat output yang sama digambarkan
dalam kurva isoquant. Isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
input (K dan L) yang menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Gambar 2.1
Kurva Isoquant

Kurva Isoquant

Lereng kurva isoquant (dk/dl) merupakan tingkat batas penggantian secara


teknis (marginal of technical substitution = MRTS, yaitu berkurangnya satu input per unit
akibat kenaikan input lain untuk mempertahankan tingkat output yang sama) antara K
dan L, adalah sama dengan perbandingan antara produksi marginal tenaga kerja dan
produksi marginal modal. Bentuk kurva isoquant cembung terhadap titik origin berarti
bahwa MRTS semakin menurun dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang
digunakan. Makin produktif faktor tenaga kerja semakin besar kemampuannya untuk
menggantikan modal (dk > dl dan dq/dl > dq/dk).

Dalam keadaan demikian bentuk kurva isoquant makin curam, sebaliknya semakin
produktif faktor modal maka semakin besar kemampuannya untuk menggantikan tenaga
kerja sehingga bentuk kurva isoquant semakin landai.

Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Q) dan variabel
yang menjelaskan (X). Variabel yang menjelaskan biasanya berupa output yang
menjelaskan biasanya berupa input. Secara matematis, hubungan ini dapat ditulis sebagai
berikut

Q = f (X1, X2, X3, , Xn)


Dimana:

Q adalah tingkat produksi ( output ) dipengaruhi oleh faktor X


X adalah berbagai input yang digunakan atau variabel yang mempengaruhi Q
2. 3.1 Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Fungsi produksi cobb-douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua
variabel atau lebih variabel. Dimana variabel yang satu disebut
dengan variabel (Y) dan variabel lain yang menjelaskan disebut independent (X)
Secara sistematik fungsi Cobb-Douglas dapat dituliskan:
Y = a X b1X b2...........X b1 X bn u
Keterangan:

Y = produksi a = intersep
bi= koefisien regresi penduga variabel ke-i
Xi = jenis faktor produksi ke-i dimana i = 1, 2, 3, ,n
e = bilangan natural (e = 2,7182) u = unsur sisa (galat)

Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai b1, b2, b3, ....., bn adalah tetap walaupun
variabel yang terlinat telah dilogaritmakan. Hal ini karena b1, b2, b3, ,
bn

pada fungsi cobb-douglas menunjukkan elastisitas X terhadap Y, dan jumlah elastisitas


merupakan return to scale.
Fungsi Produksi Cobb-Douglas sering digunakan dalam penelitian ekonomi
praktis dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas dapat diketahui beberapa aspek
produksi, seperti produksi marginal (marginal product), produksi rata-rata (Average
product),
tingkat kemapuan batas untuk mensubstitusi (marginal rate of substitution), intensitas
penggunaan faktor produksi (factor intensity), efisiensi produksi (efisiensi of production)
secara mudah dengan jalan manipulasi secara matematis.
Ada tiga alasan pokok mengapa fungsi Cobb-Douglas lebih banyak dipakai oleh para
peneliti, yaitu .

a.Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas relative lebih mudah dibandingkan dengan fungsi


yang lain.
b.Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien
regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran elastisitas.
c.Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran returns to scale.
2. 4.1 Elastisitas Produksi

Elastisitas produksi dalam kaitannya dengan ilmu ekonomi untuk mengukur


seberapa sensitive perubahan produksi suatu barang terhadap perubahan jumlah faktor
produksi. Dengan kata yang lebih mudah dipahami elastisitas produksi adalah seberapa
besar persentase perubahan yang terjadi pada jumlah produksi yang dihasilkan apabila
seorang produsen mengubah jumlah faktor produksi sekian persen. Ada dua elastisitas
dalam ekonomi produksi salah satunya adalah Elastisitas faktor (factor elasticity),
berkenaan dengan perubahan yang hanya satu faktor yang berubah dan faktor yang lain
dianggap konstan Secara matematis elastisitas produksi dapat ditulis sebagai berikut.

Ep =

Ep merupakan ukuran persentase perubahan output sebagai akibat atas perubahan


output dalam satu faktor tertentu yang faktor-faktor lainnya dianggap tetap. Jika Ep lebih
besar dari satu, suatu perubahan tingkat input akan menghasilkan perubahan atau
kenaikan output yang lebih besar, untuk Ep lebih kecil dari satu kenaikan outputnya lebih
kecil dari inputnya dan untuk Ep sama dengan satu proporsi kenaikannya konstan.
BAB III

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA INPUR VARIABEL

Jika upah tenaga kerja dan pembayaran perunit terhadap penggunaan modal
diketahui, maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usaha
untuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat dketahui

3.1. Isokuan

suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi input faktor tenaga kerja ( L ) dan
modal ( K ) dapat menghasilkan sejumlah output yang sama.
1. Cenderung kearah titik origin
2. Didaerah yang relevan mempunyai slope ( lereng ) negatif
3. Antara kurva isokuan yang satu dengan yang lain tidak pernah
berpotongan
3.2. Marginal Rate

Marginal rate of technical substition ( MRTS ) daya subtitusi teknis marginal


( DSTM )
MRTSLK : menunnjukkan jumlah input modal ( K ) yang harus dikorbankan oleh
produsen untuk memperoleh tambahan saru unit input tenaga kerja ( L ) agar tetap
berada pada isokuan yang sama ( untuk mempertahankan output yang sama )

3.3. Isokos

Menunjukkan berbagai kombinasi ( gabungan ) input faktor tenaga kerja ( L )dan


input modal ( K ) yang dapat dibeli dengan sejumalah anggaran ( pengeluaran ) tertentu
sehingga persamaan garis isokuan
• C = total cost untuk memperoleh sejumlah L dan K tertentu
• L = jumlah input tenaga kerja ( unit )
• W = tingkat upah ( wage ) perunit tenaga kerja
• r = biaya penggunaan modal perunit
BAB IV

KESIMPULAN

Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama


menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan
atas alternatif-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam memaksimalkan produksi
yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya tertentu agar dapat dihasilkan
keuntungan yang maksimal.

Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu
barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi output.
Produsen adalah mereka yang melakukan produksi

Anda mungkin juga menyukai