Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI PRODUKSI

DOSEN PENGEMPU
Ida Ayu Anggawulan Saraswathi, SE. MM

DISUSUN OLEH :
1. Ni Kadek Suryadi (2202022790)
2. Ni Luh Putu Sri Wulandari (2202022798)
3. Ni Made Suardiani (2202022835)
4. Putu Inggita Karina Dewi (2202022836)

AKUNTANSI A SORE
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu. Ida Ayu Anggawulan Saraswathi, SE. MM selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga kami dapat
memahami materi mengenai Teori Produksi.
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengaharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 27 September 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permintaan saja belum dapat memenuhi syarat terjadinya harga jika
belum terdapat penawaran. Karena permintaan hanya mencakup setengah
bagian dari teori tentang harga dan bagian setengah lainnya adalah
penawaran. Penawaran berasal dari produsen, karena itu untuk mengerti
tentang penawaran kita harus mengerti teori tentang produksi. Teori-teori
tentang biaya, distribusi dan alokasi sumberdaya maupun teori tentang
penawaran Sebagian bersumber dari teori tentang produksi.
Produksi dalam beberapa teori ekonomi sering didefinisikan sebagai
kegiatan untuk menciptakan guna. Dalam hal ini guna berarti kemampuan,
yaitu kemampuan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Pada umumnya kita mengartikan produksi sebagai tranformasi input menjadi
output atau barang-barang yang dibeli perusahaan menghasilkan barang-
barang yang dijual.
Hubungan antara jumlah input dengan outputnya dalam kurun waktu
tertentu disebut faktor produksi. Dalam teori ini terdapat penjelasan tentang
producen behavior atau perilaku produsen yang memaksimalkan keuntungan
hasil produksi namun dengan penggunaan kombinasi antara faktor produksi
dengan fungsi produksi yang seefektif mungkin.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah dalam makalah mengenai teori
produksi adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana perusahaan ditinjau dari sudut ekonomi
1.2.2 Apa saja fungsi-fungsi produksi
1.2.3 Bagaimana teori produksi ditinjau dengan satu faktor berubah.

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1.3.1 Untuk mengetahui perusahaan ditinjau dari sudut ekonomi
1.3.2 Untuk mengetahui fungsi-fungsi produksi
1.3.3 Untuk mengetahui teori produksi dengan satu faktor berubah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEORI PRODUKSI

2.1.1 PENGERTIAN TEORI PRODUKSI


Produksi adalah salah satu aktivitas ekonomi yang menghasilkan hasil
akhir atau output dari suatu proses yang membutuhkan beberapa
masukan atau input. Sehingga kegiatan produksi merupakan kombinasi
antara beberapa masukan atau input yang bisa disebut faktor-faktor
produksi yang akan menghasilkan keluaran atau output agar nilai guna
barang atau jasa tersebut bertambah.
Sasaran dari teori produksi adalah untuk menentukan tingkat produksi
yang optimal dengan sumber daya yang ada. Sehingga teori produksi
dibagi menjadi dua jenis.
a. Teori Produksi Jangka Panjang
Dimana apabila seseorang produsen menggunakan faktor produksi
maka ada yang bersifat variabel dan yang bersifat tetap.
b. Teori Produksi Jangka Pendek
Dimana apabila semua input yang digunakan adalah input variabel
dan tidak terdapat input tetap, sehingga dapat diasumsikan bahwa
ada dua jenis faktor produksi yaitu Tenaga Kerja (L) dan Modal (K).
Masukan (Input) dalam sistem produksi terdiri atas :
1. Modal atau Kapital (K)
2. Sumber Energi
3. Tanah atau Lahan
4. Bahan Baku
5. Tenaga Kerja (Labour/L)
6. Informasi
7. Kemampuan kewirausahaan
8. Teknologi

Keseluruhan Input tersebut akan diolah dan diproses dengan


menggunakan Teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan Output
tertentu.

Dalam ilmu ekonomi, terdapat tiga masalah pokok :

1. (What) Apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya


2. (Who) Untuk siapa barang atau jasa tersebut dihasilkan atau
diproduksi
3. (How) Bagaimana cara menghasilkan atau memproduksi barang
atau jasa

2.1.2 PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT EKONOMI

Dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan yang


memproduksikan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang
nyata di pasar, berbagai perbedaan tersebut tidak diperhatikan. Analisis
yang dibuat tidak membedakan apakah perusahaan itu perusahaan
pemerintah atau swasta dan apakah perusahaan swasta itu berbentuk 
perseroan atau perkongsian atau malah perseroan terbatas. Dalam
teori ekonomi pula,berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-
unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu “mencapai
keuntungan yang maksimum” dengan menggunakan faktor-faktor
produksi dengan cara yang seefisien mungkin sehingga usaha
memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari
sudut ekonomi dipandang sebagai cara yang paling efisien.

A. Tujuan Perusahaan Memaksimumkan Keuntungan


Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis
kegiatan perusahaan adalah “mereka akan melakukan kegiatan
memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka
mencapai jumlah yang maksimum”
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya
tujuan perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang menekankan pada
volume penjualan, memasukkan pertimbangan politik dalam
menentukan tingkat produksi yang akan dicapai, ada pula perusahaan
yang mengabdikan diri pada masyarakat dan kurang memperhatikan
tujuan mencari keuntungan yang maksimum. Sebagian besar
perusahaan , tujuan memaksimumkan keuntungan tetap merupakan
tujuan yang paling penting. Telah terbukti bahwa analisis terhadap
kegiatan perusahaan yang didasarkan kepada tujuan memaksimumkan
keuntungan memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan
yang sebenarnya.

B. Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan


Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan
dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan
melebihi dari biaya produksi dan kerugian akan dialami apabila hasil
penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai
apabila perbedaan diantara hasil hasil penjualan dan biaya produksi
mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk
memproduksikan barang-barang yang diperlukan masyarakat dan
memperoleh keuntungan maksimum dari usaha tersebut, masalah
pokok yang harus dipecahkan adalah:
 Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan
untuk menciptakan tingkat produksi yang tinggi?
 Komposisi faktor produksi yang bagaimana yang akan
meminimumkan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
mencapai satu tingkat produksi tertentu?
C. Fungsi Produksi
Adalah hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi
yang diciptakannya. Di dalam teori ekonomi, dalam menganalisis
mengenai produksi, selalu dimisalkan bahwa 3 faktor produksi yaitu
tanah, modal dan keahlian keusahawanan adalah tetap jumlahnya.
Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-
ubah jumlahnya.
Dengan demikian, di dalam menggambarkan hubungan di antara faktor
produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang
menggambarkan adalah hubungan diantara jumlah tenaga kerja yang
digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.

D. Peminimuman Biaya Produksi


Dalam hal ini, produsen perlu memperhatikan besarnya pembayaran
kepada faktor produksi tambahan yang digunakan dan besarnya
pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh factor produksi
yang ditambah tersebut. Prinsip yang harus dipegang produsen adalah
“mengambil unit tambahan faktor produksi yang biaya per rupiahnya
akan menghasilkan tambahan nilai penjualan yang paling maksimum”.

E. Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan
produksi, teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis menjadi
dua yaitu jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek.
Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan
memproduksi firma-firma yang memisalkan periode tersebut adalah
cukup panjang dan memungkinkan firma-firma menambah semua
faktor produksi yang diperlukan dalam operasinya.
Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan
memproduksi firma-firma yang memisalkan bahwa dalam periode
tersebut hanya satu produksi saja (tenaga kerja) yang jumlahnya dapat
berubah-ubah. Di dalam masa tersebut perusahaan tidak dapat
menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi
yang dianggap tetap biasanya adalah faktor modal seperti mesin-mesin
dan peralatannya, alat-alat produksi lainnya dan bangunan perusahaan.

F. Firma dan Industri


Satu hal yang penting yang perlu diterangkan adalah perbedaan
diantara pengertian firma (perusahaan) dan industri. Dalam teori
ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang
menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-
barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan


pengertian industri pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori
ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang
menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan yang
terdapat dalam suatu perusahaan.

2.1.3 FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi adalah hubungan antara input dengan output yang dihasilkan
dalam satu periode atau suatu gambaran bagaimana produsen berperilaku dalam
memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi disederhanakan hanya tergantung
pada dua input yakni modal (K) dan tenaga kerja (L) sehingga dapat diformulasikan
menjadi Q = f (K, L). Kurva isoquant adalah kurva yang menggambarkan gabungan
tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Semakin kurva isoquant menjauhi titik 0, maka jumlah input semakin besar, dan jumlah
output semakin besar pula. sebaliknya dan apabila kurva isoquant mendekati titik 0,
maka jumlah dari input semakin kecil dan jumlah output juga akan semakin kecil juga.

 Fungsi Produksi Cobb-Douglas


Fungsi produksi adalah hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat
produksi yang diciptakan. Faktor faktor produksi dibedakan menjadi empat
golongan yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian kewirausahaan.
Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari kombinasi antara
berbagai macam input untuk menghasilkan suatu output. Analisis pengaruh input
terhadap output ini dijelaskan dalam sebuah fungsi produksi. Fungsi produksi
yang sangat terkenal yaitu fungsi produksi Cobb-Douglas. Fungsi Cobb-Douglas
adalah suatu persamaan atau fungsi yang menunjukkan antara pengaruh input
yang digunakan dengan output yang diinginkan. Fungsi Cobb-Douglas secara
matematis dapat ditulis dengan persamaan:
Q = AKαLβ
Keterangan:
Q = output
A = parameter efisiensi/ koefisiensi teknologi
K= input modal
α = elastisitas input modal
L= input tenaga kerja
β = elastisitas input tenaga kerja
Dimana Q adalah Output, L dan K adalah Tenaga Kerja dan
Barang Modal, α (alpha) dan β (beta) adalah parameter-parameter positif lainya
yang ditentukan oleh data.

2.1.4 TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut
dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal,
tanah, dan teknologi jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya
faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja. Sukirno, 2009
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dari teori produksi. Hukum tersebut menjelaskan sifat pokok dari hubungan
tingkat produksi dan tenaga kerja. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya tenaga kerja
terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin
banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi
tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat
pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
Sukirno, 2009 Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga
kerja yang digunakan disebut produksi marjinal.
Produksi marjinal dapat dihitung dengan rumus:

dimana: MP = Produksi Marjinal

∆TP = pertambahan produksi total

∆L = pertambahan tenaga kerja Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi


yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja disebut average produksi AP.

Menurut Sukirno 2010, AP dapat dihitung dengan rumus: dimana: AP = Produksi


rata-rata TP = Produksi total L = Tenaga kerja

DAFTAR PUSTAKA

Khusaini, Muhammad. Ekonomi Mikro : Dasar-Dasar Teori. Malang: Universitas


Brawijiya Press (UB Press), 2013.

Yogatama, Ipunk. “Jurnal Teori Produksi-Repository Universitas Muhammadiyah


Sidoarjo” Teori Produksi, (2020) : 3-4.

Ultfa Tyara, dkk. “Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan” Diakses pada Sabtu, 29
Oktober 2022. Dari https://yuntarizone.blogspot.com/2012/10/teori-
produksi-dan-kegiatan-perusahaan.html.

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/15826/5/BAB%20II.pdf

https://text-id.123dok.com/document/nq7l36pry-teori-produksi-dengan-satu-faktor-
berubah-teori-biaya-produksi.html

Anda mungkin juga menyukai