OLEH KELOMPOK 9 :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran masukan
bahkan kritik yang membangan dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................3
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.5. Bagaimana konsep skala ekonomi?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.2. Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan
3
produksi. Keuntungan yangmaksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapaitingkat yang paling besar.
2.1.3. Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
2.1.4. Firma Dan Industri
Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha
yangmenggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang
yangdibutuhkan masyarakat. Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat
berbeda artinya denganpengertian industri yang pada umumnya dimengerti orang.
Dalam teori ekonomi istilah industri diarikan sebagai kumpulan firma-firma
yang menghasilkan barang yang samaatau saat bersamaan yang terdapat pada
suatu pasar.
4
Secara umum, fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi
tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan.
Q = f (K, L, R, T)
5
Hubungan produksi dan faktor produksi yang digambarkan di atas
mempunyai lima sifat yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Mula-mula terdapat kenaikan hasil bertambah ( garis OB), di mana produk
marginal semakin besar; produk rata-rata naik tetapi di bawah produk
marginal.
2. Pada titik balik (inflection point) B terjadi perubahan dari kenaikan hasil
bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal
mencapai maksimum( titik C’); produk rata-rata masih terus naik.
3. Setelah titik B, terdapat kenaikan hasil berkurang (garis BM), di mana
produk marginal menurun; produk rata-rata masih naik sebentar kemudian
mencapai maksimum pada titik C’ , di mana pada titik ini produk rata-rata
sama dengan produk marginal. Setelah titik C’
4. Pada titik M tercapai tingkat produksi maksimum, di mana produk marginal
sama dengan nol; produk rata-rata menurun tetapi tetap positif.
Teori produksi ini mengikuti hukum hasil lebih yang semakin berkurang
(low of diminshing return), menunjukkan bila lebih banyak unit input yang
digunakan per unit waktu dimana jumlah input lain tetap, produk marjinal dari
6
input variabel itu menurun setelah melewati satu titik. Hukum Law of
Diminishing Return ini menyatakan :
“Apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang
lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahansatu
unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya
menurun jika input tersebut terus ditambahkan.”
Contohnya apabila terdapat satu faktor produksi yang dapat diubah misalnya
tenaga kerja, jika jumlah tenaga kerjanya terus menerus ditambah sebanyak
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya,
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan akan
menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya
mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
• Produksi Marjinal
7
MP =
AP =
Ada tiga kemungkinan hasil produksi (output) yang terjadi akibat penggandaan
input. Uraian ringkas mengenai ketiga hal tersebut sebagai berikut:
Skala hasil produksi konstan (constant return to scale) yaitu kondisi dimana
penggandaan input yang dilakukan perusahaan akan memberikan penggandaan
8
output (hasil produksi) yang sama. Contoh kondisi ini seperti yang telah di
contohkan diatas. Pada perusahaan roti inputnya dilipatgandakan menjadi dua kali
lipat. Dan outputnya juga meningkat tepat dua kali lipat. Penggandaan input sama
dengan penggandaan output yang dihasilkan.
Skala hasil meningkat (increase return to scale yaitu kondisi dimana skala
penggandaan input mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang
lebih besar. Misalkan input yang digunakan ditambah menjadi dua kali lipat,
ternyata outputnya bertambah menjadi tiga kali lipat atau empat kali lipat. Bila
9
menggunakan contoh ilustrasi diatas, penggandaan input dua kali lipat
mengakibatkan skala penambahan output lebih dari dua kali lipat atau lebih dari
500 roti yang dihasilkan (bisa sebanyak 510 roti, 550 roti atau bahkan lebih).
Skala penambahan outpunya disitu lebih besar dari skala penambahan input.
Jenis – jenis skala ekonomi berdasarkan sumber penghematan biaya, maka skala
ekonomi terbagi menjadi skala ekonomi internal dan skala ekonomi eksternal.
Skala ekonomi internal adalah salah satu jenis skala ekonomi yang mana sumber
daya penurunan biaya rata-ratanya berasal dari pihak internal perusahaan itu
sendiri. Sehingga, hal tersebut membuatnya menjadi lebih unik dan hanya untuk
perusahaan tertentu saja. Hal tersebut kemungkinan dihasilkan dari ukuran
perusahaan atau karena keputusan dari manajemen perusahaan itu sendiri.
Skala ekonomi eksternal ini adalah skala ekonomi yang mana sumber
penghematan biayanya didapat dari luar perusahaan dan berlaku untuk semuanya.
10
1. Meningkatkan Daya Saing
Struktur biaya yang lebih rendah memungkinkan suatu perusahaan untuk bisa
mendapatkan keunggulan yang kompetitif. Perusahaan akan lebih siap apabila
pesaing memperoleh strategi agresif dengan cara menurunkan harga jual.
Penurunan biaya rata-rata yang merujuk pada keuntungan tinggi akan lebih
banyak menghasilkan profit untuk perusahaan guna mendanai ekspansi di masa
depan.
4. Variasi Produk
Karyawan akan bisa menegosiasikan gaji yang lebih tinggi lagi saat keuntungan
perusahaan mereka bisa meningkat.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana
tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk
mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk
menghasilkan produksi seoptimal mungkin dengan mengatur penggunaan faktor
produksi yang paling efisien.
Produsen adalah orang atau suatu badan usaha/perusahaan yang
melakukan fungsi menaikan nilai guna suatu barang atau jasa sehingga dapat
menghasikan barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produksi
adalah setiap kegiatan yang dapat meningkatkan nilai guna suatu barang. Perilaku
produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan
bermutu tinggi sehingga bisa diterima di masyarakat.
Dalam ekonomi mikro dalam membentuk fungsi produksi, biasanya
hubungan matematis penggunaan faktor produksi disederhanakan dalam dua
faktor produksi, yaitu modal/capital (K) dan tenaga kerja/labor (L) agar
memudahkan pemodelan dan analisis. Kedua faktor produksi tersebut membentuk
fungsi produksi sebagai berikut : Q = f (K, L). Dimana Q = tingkat output; K=
Barang Modal; L = Tenaga Kerja.
Teori Produksi sederhana yang menggambarkan tentang hubungan antara
tingkat produksi suatu barang dengan satu faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan tingkat produksi barang.
Skala produksi atau konsep Return to scale merupakan perubahan skala
output (hasil produksi) akibat dari penggandaan input/faktor produksi yang
digunakan. Skala ekonomi atau yang biasa disebut dengan economies
scale adalah suatu penghematan biaya saat perusahaan meningkatkan skala
produksinya.
12
3.2 Saran
Perilaku produsen mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan
harga jual yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan konsumen
sehingga daya konsumsi pun stabil karena selain konsumen membutuhkan barang
atau jasa yang dihasilkan produsen, konsumen juga mampu membeli barang atau
jasa yang di jual.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. (2011). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
https://majoo.id/solusi/detail/fungsi-produksi
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/economies-scale-adalah/
https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/skala-hasil-produksi-return-to-scale/
#:~:text=Skala%20produksi%20atau%20skala%20hasil,input%2Ffaktor
%20produksi%20yang%20digunakan.
https://pluang.com/id/blog/glossary/skala-ekonomis-adalah-2
14