Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI EKONOMI MIKRO II


TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Penulis
Nama : Hendri Saputra
NPM : 1711021021
Jurusan : IESP

Mata Kuliah : T.E. MIKRO II (EBE 616301)


Dosen Pengampu : Prof. S.S.P. Pandjaitan,S.E.,M.Sc.,Ph.D.

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT. yakni dengan karunia sehat-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “TEOERI PRODUKSI DAN

KEGIATAN PERUSAHAAN”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa ataupun

para pembaca dapat menambah wawasan tentang Ilmu ekonomi mikro yang dapat

direfleksikan dalam kehidupan.

Dalam menulis makalah ini, saya memahami masih banyak kekurangan dan

kekeliruan, baik pada teknis penulisan ataupun pada materi. Oleh karenanya, kritik dan saran

dari semua pihak sangat saya perlukan demi penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.

Dengan demikian, semoga makalah ini dapat berguna sebagai penambah wawasan

ilmu pengetahuan sehingga mampu menghadapi masalah atau kesulitan yang timbul dalam

mempelajari ilmu ekonomi mikro, serta mahasiswa mampu berfikir dan menunjukkan sikap

yang potensi bagi kehidupan sehari-hari.

Bandar Lampung, 15 November 2018

Hendri Saputra

2
DAFTAR ISI

HAL

COVER……………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………….4

A. Latar Belakang……………………………………………………………………...4
B. Tujuan ………………………………………………………………………………4
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..4

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Bentuk – bentuk organisasi perusahaan……………………………………………..5


B. Bentuk lain organisasi perusahaan…………………………………………………..6
C. Tujuan perusahaan : memaksimumkan laba…………………………………...……7
D. Cara mencapai tujuan memaksimumkan laba…………………………….…………7
E. Fungsi produksi………………………………………………………….…………..7
F. Faktor produksi………………………………………………………….………..…8
G. Teori produksi dengan satu faktor berubah…………………………….………..…..8
H. Teori produksi dengan dua faktor berubah…………………………….…………...11

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat
dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu
barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya
naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,
yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang
diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi.
Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi
akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu
pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada
akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil
penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan
tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai
hubungan diantara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang
akan dicapai.
C. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan .
 Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi .

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

 Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan

mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan

jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.Perusahaan

berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara

antara produksi dan konsumen.

Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur

hanya terdiri atas 3 macam yaitu :

1. Perusahaan perorangan (Proprietorship)

Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara

perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak

terbatas(unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah

semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha

yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di

bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin

kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk

mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual

makanan dan minuman.

2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)

5
Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini

beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi

semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk

menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited

liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu.

Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan.

3. Perseroan (Companies)

Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi

pemilik saham/sero perusahaan tersebut.Keuntungan tipe perusahaan ini adalah tanggung

jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di

tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk

lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks

menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.

B. BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

1. Perusahaan milik Negara

Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara).

Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas.

Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari

perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus

perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Contohnya adalah

PLN,Kereta api dll.

2. Perusahaan koperasi

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari

keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan

6
koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi

produksi,dan koperasi kredit.

C. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN LABA

Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan

usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang

maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur

penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha

memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi

dipandang dengan cara yang paling efisien”.

D. CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN LABA

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya

produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan

kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang

maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai

tingkat yang paling besar.

E. FUNGSI PRODUKSI

1. JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG.

Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori

ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu : jangka pendek dan

jangka panjang. Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap

jumlahnya.

Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, ini berarti

bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang

hal tersebut diperlukan.Didalam jangka panjang perusahaan dapat menyesuaikan dengan

perubahan-perubahan yang berlaku di pasar.

7
2. FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil

produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut

sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan

dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :

Q = f (K,L,N dan T)

Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah

modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi.

Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input

tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan

jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang

efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien.

F. FAKTOR TEORI PRODUKSI

Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi

disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut :

a. Manusia (Tenaga Kerja)

b. Modal

c. Sumber Daya Alam (Tanah)

d. Skill (Teknologi)

G. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR PEUBAH

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara

tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk

menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa

faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya

8
di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah

jumlahnya adalah tenaga kerja

1. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa : “Apabila faktor

produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak

satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi

sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan

akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan

pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang

maksimum dan kemudian menurun”.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang

digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :

1. Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.

2. Tahap kedua : produksi total pertambahannya.

3. Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.

TABEL 1.1

Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi

Tanah TenagaKerja TP
(Hektar) (orang) (unit) MP AP Tahap
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200
1 3 810 410 270 Pertama
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180 Kedua
1 9 1440 -80 160
1 10 1300 -140 130 Ketiga
Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang

pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya

9
berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan

dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja

ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi

marjinal.

Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4

menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi

jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan

dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga

kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu

tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan,

yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8

menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila

tenaga kerja menjadi 10.

2. Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal

Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu

tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah

pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut :

MP = ΔTP

ΔL

Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP,

jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut :

AP = TP

10
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja

tertentu .

H.TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan

mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus -

menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu

tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor

produksi yang dapat diubah jumlahnya.

Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula

bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan

penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila

dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal

diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam

usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.

1. Kurva produksi sama (ISOQUANT)

Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan

titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat

produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi

dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor

produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.

2. Garis biaya sama (ISOCOST)

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang

menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah

anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget

line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumeN

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan

perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik Negara dan koperasi.

Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua

perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang

memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan

factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan

ekonomi.

Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang

mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

S.P. Pandjaitan, Sahala. 2017. Teori Ekonomi Mikro Lanjut: Cetakan 3. Bandar Lampung:
AURA.

Pindyck, Robert S., Euston Quah, dan Peter Wilson. (2014). Mikroekonomi: Edisi 8. Jakarta:
Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai