Penulis
Nama : Hendri Saputra
NPM : 1711021021
Jurusan : IESP
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT. yakni dengan karunia sehat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “TEOERI PRODUKSI DAN
KEGIATAN PERUSAHAAN”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa ataupun
para pembaca dapat menambah wawasan tentang Ilmu ekonomi mikro yang dapat
Dalam menulis makalah ini, saya memahami masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, baik pada teknis penulisan ataupun pada materi. Oleh karenanya, kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya perlukan demi penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
Dengan demikian, semoga makalah ini dapat berguna sebagai penambah wawasan
ilmu pengetahuan sehingga mampu menghadapi masalah atau kesulitan yang timbul dalam
mempelajari ilmu ekonomi mikro, serta mahasiswa mampu berfikir dan menunjukkan sikap
Hendri Saputra
2
DAFTAR ISI
HAL
COVER……………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………….4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………...4
B. Tujuan ………………………………………………………………………………4
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..4
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat
dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu
barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya
naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,
yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang
diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi.
Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi
akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu
pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada
akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil
penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan
tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai
hubungan diantara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang
akan dicapai.
C. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan .
Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi .
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Perusahaan
berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur
semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha
yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di
bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin
mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual
5
Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini
beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi
semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk
3. Perseroan (Companies)
Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi
jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di
tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk
2. Perusahaan koperasi
6
koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan
usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang
maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur
memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang
maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai
E. FUNGSI PRODUKSI
ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu : jangka pendek dan
jangka panjang. Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap
jumlahnya.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, ini berarti
bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang
7
2. FUNGSI PRODUKSI
produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut
sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan
Q = f (K,L,N dan T)
modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi.
jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang
Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi
b. Modal
d. Skill (Teknologi)
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa
faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya
8
di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa : “Apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan
pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang
TABEL 1.1
Tanah TenagaKerja TP
(Hektar) (orang) (unit) MP AP Tahap
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200
1 3 810 410 270 Pertama
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180 Kedua
1 9 1440 -80 160
1 10 1300 -140 130 Ketiga
Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang
pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya
9
berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan
dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja
ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi
marjinal.
menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi
jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan
dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga
kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu
tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan,
yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8
menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila
Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu
tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah
pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan
MP = ΔTP
ΔL
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP,
jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan
AP = TP
10
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu .
Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan
mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus -
menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu
tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor
Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula
bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan
penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila
dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan
titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat
produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi
dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor
menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah
anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua
perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang
ekonomi.
mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.
12
DAFTAR PUSTAKA
S.P. Pandjaitan, Sahala. 2017. Teori Ekonomi Mikro Lanjut: Cetakan 3. Bandar Lampung:
AURA.
Pindyck, Robert S., Euston Quah, dan Peter Wilson. (2014). Mikroekonomi: Edisi 8. Jakarta:
Erlangga.
13