(disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi)
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 3
Kelas A
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Sosialisme Sebelum Marx.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ni. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I.PENDAHULUAN 1
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Tokoh-tokoh pemikir ilmu ekonomi sosialis ini menurut sejarah terbagi
menjadi tiga kelompok:
Dalam makalah ini, maka akan dibahas lebih lanjut mengenai satu pokok
bahasan utama yaitu “Sosialisme Sebelum Marx”.
Dari latar belakang diatas maka muncul rumusan yang perlu dijawab, antara
lain sebagai berikut:
1.3 Tujuan
2
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
Dengan definisi secara luas seperti ini, negara-negara seperti (eks) Uni Soviet
dan Inggris yng dikuasai oleh partai buruh dapat dimasukkan ke dalam sistem
sosialis.
5
kemudian paham marxisme ini juga mengalami perkembangan. Jenis-jenis
marxisme juga bervariasi, mulai dari marxisme ortodoks, neo-marxis, human-
marxis, aliran Kiri Baru(New Left), sosialis independen, dan sebagainya.
6
Tokoh sosialis-utopis yang paling terkenal adalah Sir Thomas More
(1478-1535). Bahkan, istilah “sosilis-utopis” diberikan karena More pernah
menulis tentang sebuah “negara impian” dalam sebuah tulisannya yang snagta
terkenal: “Utopia”. Buku Utopia ditulis pertama kali dalam bahasa Latin di
Belgia tahun 1516, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tahun 1551.
Dalam buku tersebut More menjelaskan bahwa di sebuah pulau khayal
bernama Utopia, yang dapat juga ditafsirkan sebagai sebuah negara, semua
milik merupakan milik bersama. Semua orang tinggal dalam suatu tempat
bersama. Makanan serta segala kebutuhan lainnya disediakan secara bersama-
sama pula.
7
Buku-buku yang sifatnya utopia tersebut banyak mempengaruhi pemikir-
pemikir sosilis lain di kemudian hari. Misalnya, pandangan-pandangan Comte
de Saint Simon (1760-1825), jelas sangat dipengaruhi oleh pandangan Francis
Bacon melalui bukunya New Atlantis. Melalui karya-karyanya, Saint Simon,
seorang bangsawan pra-revolusi Prancis, dipandang sebagai salah satu
seorang pemikir ulung sosialis. Ia merasa bahwa sistem produksi dalam suatu
organisasi sosial sangat penting artinya. Pada waktu itu sangat dikuasai olek
kaum feodal, dan berjalan tanpa kontrol. Agar sistem produksi ini bisa
memberikan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, perlu ada
suatu lembaga yang mampu melakukan pengawasan. Lembaga apa dan oleh
siapa? Saint Simon mengusulkan agar fungsi pengawasan tersebut dipegang
oleh suatu badan yang disebut industrial elite, yang anggotanya terdiri atas
pakar-pakar ilmiah (scientists), para teknisi, serta para pimpinan pengusaha.
Ide-ide Owen tentang gerakan sosialis dapat dilihat dari bukunya: The
New View of Society (1816). Owen juga memperjuangkan peran pemerintah
dalam pembangunan desa-desa komunal berdasarkan asas koperasi. Untuk
merealisasi idenya, ia mendirikan percontohan di New Harmony, Indiana,
Amerika Serikat. Sayang, percontohan tersebut, juga percontohan-
8
percontohan lain yang didirikannya di Inggris, tidak ada yang mampu
bertahan lama.
Charles Fourier adalah pengikut ajaran Saint Simon, yang dalam banyak
hal juga banyak kesamaan dengan Owen. Perbedaanya, kalau Owen
mendirikan komunitas berdasarkan asas koperasi dalam sebuah
parallelogram, Fourier mendirikan phalanges, atau phalanx. Phalax
merupakan suatu unit komunitas terdiri dari sejumlah orang, sekitar 810
orang, 1000 orang atau 1620 orang (Whittaker, 1960). Dalam sumber lain
(Tom Gunadi, 1981) berjumlah sekitar 2000 orang, yang hidup dalam suatu
apartment hotel atau phalanstery tempat tinggal bersama. Di dalam sebuah
phalanstery juga ada toko-toko untuk melayani kebutuhan setiap orang.
9
ikut aktif membantu usaha-usaha kaum buruh, termasuk dalam bidang
permodalan. Revolusi yang terjadi tahun 1848 memungkinkan didirikannya
sebuah koperasi produksi sesuai dengan gagasan Louis Blanc. Akan tetapi,
koperasi yang didirikan atas gagasan Louis Blanc tersebut dalam kenyataan
tidak berhasil karen abebrapa hal. Faktor-faktor itu antara lain karena oposisi
dari beberapa kapitalis; karena kekurangan modal; tidak kuat mengikuti
persaingan dalam sistem liberal kapitalis; serta kelemahan-kelemahan dalam
pengelolaan.
10
2. Giovanni Domenico Campanella (Tommazo Campanella) (1568-1639)
11
menguraikan khayalannya tentang masyarakat komunis yang utopis. Dia
mengkritik masyarakat penghisap. Menurut Campanella, kemelaratan yang
luar biasa menyebabkan orang menjadi bajingan, pelit, licik, perampok,
tukang tipu muslihat, berakal busuk, sampah masyarakat dan pembohong.
Adanya kekayaan yang melimpah ruah menyebabkan orang menjadi
sombong, tinggi-hati, awam, karena orang-orang membuat keputusan tentang
sesuatu yang sebenarnya tidak dia pahami, pengkhianat-pengkhianat,
pembohong, pembual, orang-orang yang tak mengenal belas kasihan,
temperamental dan lain-lain. Campanella secara tangguh membela pandangan
bahwa di dalam masyarakat di mana tidak ada pemilikan pribadi
(perorangan), tidak ada ketimpangan masyarakat dan tidak ada ketimpangan
penghidupan. Dalam keadaan demikian ilmu pengetahuan, tekhnik dan
kesenian akan berkembang dengan pesat. Ide-ide Campanella adalah
pernyataan isi hati dan harapan dari kaum miskin pedesaan dan para
intelektual lapisan bawah di Italia pada akhir abad XVI sampai permulaan
abad XVII. Ide-ide utopis Campanella mengenai masyarakat adil di masa
depan hanyalah rekaan, khayalan semata-mata, tidak didasarkan pada
pengetahuan tentang hukum perkembangan masyarakat yang riil.
12
setiap sistem masyarakat pada masa lahirnya merupakan langkah maju ke
depan dalam proses perkembangan sejarah.
13
anak-anak kaum buruh. Lama kelamaan, dari sifatnya yang filantropis Owen
berubah jadi penganut komunisme.
Seorang polisi dan sejarawan Prancis. Dia juga seorang sosialis yang
menyukai reformasi, dia menuntut pembentukan koperasi untuk menjamin
pekerjaan kaum miskin kota.
14
3. Charles Fourier (1772-1837)
Seorang tokoh sosialis-utopis Perancis. Fourier dengan sangat tajam
mengkritik masyarakat borjuis. Fourier mengungkap kontradiksi antara ide-ide
dan pernyataan-pernyataan para ideolog revolusi Perancis mengenai
persamaan, persaudaraan dan keadilan, serta terjadinya kemelaratan di bidang
material dan moral dalam masyarakat borjuis. Fourier menulis, masyarakat
borjuis adalah kotor, penuh dengan pencemaran. Dalam susunan masyarakat
seperti itu, di satu sisi terjadi kemiskinan dan di sisi lain terjadi penumpukan
kekayaan yang melimpah ruah. Susunan masyarakat seperti itu merusak
manusia, menindas perasaan, keinginan dan pikiran. Kebahagiaan seseorang
dalam susunan masyarakat borjuis didasarkan pada ketidakbahagiaan orang
lain. Fourier dipengaruhi oleh ajaran kaum materialis Perancis mengenai
peranan pendidikan.
Dengan mendasarkan pada keharusan munculnya masyarakat sosialis,
Fourier mengembangkan ajaran tentang kesukaan dan kegemaran manusia.
Kaum moralis, sampai saat itu sudah banyak menulis tentang sifat-sifat kotor,
sifat-sifat ceroboh manusia. Menurut Fourier, sebenarnya, yang kotor itu justru
adalah masyarakatnya itu sendiri. Semua sifat manusia adalah baik.
Masalahnya adalah bagaimana menciptakan masyarakat yang sedemikian rupa,
hingga memenuhi keinginan manusia, memenuhi kebutuhan
perkembangannya, memenuhi kebutuhannya untuk maju. Fourier melukiskan
masyarakat masa depan dengan unsur-unsur dasarnya adalah phalanx, yang
terdiri dari berbagai susunan badan produksi. Setiap anggota phalanx
mempunyai hak untuk bekerja. Dibimbing oleh keinginannya, setiap anggota
phalanx dengan sukarela bebas masuk ke dalam salah satu unit produksi. Kerja
dalam phalanx adalh kebutuhan, keharusan untuk menghasilkan barang
kebutuhan manusia. Sosialisme Fourier adalah sosialisme-utopis. Fourier
mengambil sikap menentang revolusi dengan kekerasan. Karena kecewa atas
revolusi Perancis, Fourier memikirkan propaganda secara damai untuk
menyebarkan ide-idenya, untuk mengorganisasi masyarakat sosialis di masa
depan.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
tangan Karl Marx, ide sosialisme memperoleh “landasan ilmiah”, paling
kurang menurut anggapan Marx sendiri.
3.2 Saran
Didalam pembuatan makalah ini, saya akui masih banyak kesalahan dan
kekeliruan, maka kami harapkan setiap yang pembaca mkalah yang saya
susun untuk selalu memberikan kritikan dan saran kepada saya. Agar makalah
yang saya buat menjadi lebih sempurna.Amin.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesmaspro.blogspot.com/2012/10/sosialisme-utopis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Blanc
17