Anda di halaman 1dari 10

Falsafah Ekonomi Islam

Disusun Oleh: 1. Dita Ayu Adillah (1930603225)

Dosen Pengampu: ,CITRA LESTARI, S.E.I., M.E

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
TAHUN 2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Pengertian Filsafat...........................................................................................................5
B. Pengertian Filsafat Ekonomi Islam.................................................................................6
C. Tujuan Filsafat Ekonomi Islam.......................................................................................7
D. Kegunaan Filsafat Ekonomi Islam..................................................................................7
E. Objek Kajian Filsafat Ekonomi.......................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Falsafah ekonomi, merupakan dasar dari sebuah system ekonomi yang dibangun.
Berdasarkan, filsafat ekonomi yang ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai,
misalnya tujuan kegiatan konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi, kebijakan
moneter, kebijakan fiscal, dsb.
Falsafah Ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia
dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan
manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme. Filsafat
ekonomi yang Islami, memiliki paradigm yang relevan dengan nilai-nilai logis, etis dan
estetis yang Islami yang kemudian difungsionalkan ke tengah tingkah laku ekonomi manusia.
Dari filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai instrumental sebagai perangkat peraturan
permainan (rule of game) suatu kegiatan.
Sebagai disebut diatas, bahwa salah satu poin yang menjadi dasar perbedaan antara
system ekonomi Islam dengan system ekonomi lainnya adalah pada falsafahnya, yang terdiri
dari nilai-nilai dan tujuan. Dalam ekonomi Islam, nilai-nilai ekonomi bersumber Al-qur’an
dan Hadits berupa prinsip-prinsip universal. Disaat system ekonomi lain hanya terfokus pada
hokum dan sebab akibat dari suatu kegiatan ekonomi, Islam lebih jauh membahas nilai-nilai
dan etika yang terkandung dalam setiap kegiatan ekonomi tersebut,. Nilai-nilai inilah yang
selalu mendasari setiap kegiatan ekonomi Islam.
Bangunan Ekonomi Islam didasarkan pada fondasi utama yaitu tauhid, Fondasi
berikutnya, adalah syariah dan akhlak. Pengamalan syariah dan akhlak merupakan refleksi
dan tauhid yang tidak kokoh akan mengakibatkan implementasi syariah dan akhlak
terganggu.
Dasar syariah membimbing aktivitas ekonomi, sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah
syariah. Sedangkan akhlak membimbing aktivitas ekonomi manusia agar senantiasa
mengedepankan moralitas dan etika untuk mencapai tujuan. Akhlak yang terpancar dari iman

3
akan membentuk integritas yang membentuk good corporate governance dan market diciplin
yang baik.

B. Rumusan Masalah
1.   Apa pengertian filsafat?
2. Apa pengertian filsafat ekonomi islam?
3. Apa tujuan filsafat ekonomi islam?
4. Apa kegunaan filsafat ekonomi islam?
5. Apa obyek kajian filsafat ekonomi islam?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui arti dari Filsafat.
2. Untuk Mengetahui pengerian dari Filsafat Ekonomi Islam.
3. Untuk Mengetahui tujuan dari Filsafat Ekonomi Islam.
4. Untuk Mengetahui kegunaan dari Filsafat Ekonomi Islam.
5. Untuk Mengetahui obyek kajian Filsafat Ekonomi Islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari kata philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan (philein=cinta,
dan sophia=hikmah, kebijaksanaan). Ada yang mengatakan bahwa filsafat itu berasal dari
kata philos (keinginan) dan sophia (hikmah, kebijaksanaan), dan ada juga yang mengatakan
berasal dari kata phila (mengutamakan, lebih suka) dan sophia (hikmah, kebijaksanaan). Jadi,
kata filsafat berarti mencintai atau lebih suka atau keinginan kepada kebijaksanaan. Orangnya
disebut filosof/failasuf (Djamil: 1999, 1). Harun Nasution mengatakan bahwa intisari filsafat
adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma,
dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan. Ini
sesuai dengan tugas filsafat, yaitu mengetahui sebab-sebab sesuatu, menjawab
pertanyaanpertanyaan fundamental, dan pokok serta bertanggungjawab, sehingga dapat
memecahkan masalah yang dihadapi.
Secara etimologis, filsafat diambil dari bahasa Arab, falsafah-berasal dari bahasa
Yunani,Philosophia, kata majemukyang berasal dari kata Philos yang artinya cinta atau suka,
dan kata Sophia yang artinya bijaksana. Dengan demikian secara etimologis, filsafat
memberikan pengertian cinta kebijaksanaan.

Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, sebanyak orang


yang memberikan pengertian. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi tersebut :

1. Plato (477 SM-347 SM). Ia seorang filsuf Yunani terkenal, gurunya Aristoteles, ia
sendiri berguru kepada Socrates. Dia mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan
tentang segala sesuatu yang ada, sains, yang tertarik pada pencapaian kebenaran asli.
2. Al-Farabi (wafat 950M), seorang filsuf muslim mengatakan bahwa filsafat adalah
ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang
sebenarnya.

5
3. Aristoteles (381SM-322SM), mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi
kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika, logika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
4. Marcus Tulius Cicero (106SM-43SM), seorang politikus dan ahli pidato Romawi
merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan
usaha-usaha untuk mencapainya.

Jadi, filsafat ialah daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami secara
radikal dan integral serta sistematik mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia.

B. Pengertian Filsafat Ekonomi Islam


Ekonomi Islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang di simpulkan Al-
qur’an dan As-sunnah dan merupakan bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan
dasar-dasar tersebut sesuai dengan lingkungan dan masanya.
Ekonomi Islam atau lebih dikenal dengan ekonomi Islam, yang kini tumbuh dan
berkembang begitu signifikan, tentunya situasi ini membawa kabar baik bagi umat Islam.
Di Indonesia perkembangan ekonomi syariah bisa dikatakan baru memulai masanya bila
dibandingkan dengan perkembangan ekonomi konvensional yang sudah jauh berkembang.
Tetapi pada saat ini ekonomi memang akan menjadi pelopor yang akan sangat meningkatkan
perekonomian rakyat. Karena itu jelas bahwa ekonomi Islam adalah ekonomi yang
didasarkan pada Al-Quran dan Hadits Nabi..

Filsafat ekonomi, adalah dasar dari sebuah system ekonomi yang dibentuk. Berdasarkan
filsafat ekonomi yang ada bisa diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, misalnya
tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi.

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada sebuah konsep tiga dimensi yakni filsafat Tuhan,
manusia dan alam. Mengukur filosofi ekonomi Islam adalah yang membedakan ekonomi
Islam dari sistem ekonomi lainnya..

Filsafat ekonomi Islam memiliki paradigma nyata dengan nilai-nilai logis, etis, dan
estetika Islam, yang berfungsi di pusat perilaku ekonomi seseorang.

Dari filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai instrumental sebagai perangkat
peraturan permainan suatu kegiatan.

6
C. Tujuan Filsafat Ekonomi Islam
Filsafat ekonomi islam memiliki beberapa tujuan antara lain:

1. Menunjukkan kehidupan ekonomi umat manusia yang makmur dalam taraf yang lebih
maju dengan jalan, melaksanakan produksi barang dan jasa dalam kualitas dank wantitas
yang cukup, guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta kebuthan spiritual,
dalam rangka menumbuhkan taraf kesejahteraan duniawi maupun ukhrowi secara serasi
dan seimbang.
2. Mewujudkan kehidupan ekonomi manusia yang adil dan merata, dengan jalan
melaksanakan distribusi barang, jasa, kesempatan, kekuasaan dan pendapatan masyarakat
secara jujur dan terarah dan selalu meningkatkan taraf keadilan dan pemerataannya.
3. Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang stabil dengan jalan menghindarkan
gangguan-gangguan inflasi dan depresi ataupun stagnasi, namun tidak menghambat laju
pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan jalan mengendalikan tingkahlaku masyarakat
yang membawa kearah keguncangan ekonomi.
4. Mewujudkan kehidupan ekonomi yang relative menjamin kemerdekaaan, baik dalam
memilih jenis barang dan jasa, memilih system dan organisai produksi, maupun memilih
system distribusi sehingga partisipasi masyaraka tdapat di kearahkan secara maksimal,
dengan meniadakan penguasaan berlebuh dari sekelompok masyarakat ekonomi, serta
menumbuhkan sikap-sikap kebersamaan (solidaritas).

D. Kegunaan Filsafat Ekonomi Islam

Filsafat ekonomi islam mempunyai beberapa kegunaan, diantaranya :


a. Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga islam tidak lagi setengah-
setengah. Apabila ditemukan ada umat mulim yang masih bergekut dan mngamalkan
ekonomi konfensional, menunjukkan bahwa keislamannya belum kaffah.
b. Menerapkan dan mengamalkan filsafat ekonomi islam melalui perekonomian masyarakat
islam.

7
c. Praktik ekonomi bersandar syariat islam mengandung nilai ibadah,karna telah
mengamalkan syariat Allah.

E. Objek Kajian Filsafat Ekonomi

Ilmu ekonomi Islam pada dasarnya merupakan perpaduan antara dua jenis ilmu yaitu ilmu
ekonomi dan ilmu agama Islam (fiqh mu’amalat). Sebagaimana layaknya ilmu-ilmu lain,
ilmu eknomi Islam juga memiliki dua objek kajian yaitu objek formal dan objek
material.Objek formal ilmu ekonomi Islam adalah seluruh sistem produksi dan distribusi
barang dan jasa yang dilakukan oleh pelaku bisnis baik dari aspek prediksi tentang laba rugi
yang akan dihasilkan maupun dari aspek legalitas sebuah transaksi. Sedangkan objek
materialnya yaitu seluruh ilmu yang berhubungan dengan ilmu ekonomi Islam.
Dengan mengetahui objek formal dan material sebuah ilmu, maka akan dapat ditelusuri
eksistensinya melalui tiga pendekatan yang selalu dipergunakan dalam filsafat umum yaitu
pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis . Pendekatan ontologis dijadikan sebagai
acuan untuk menentukan hakikat dari ilmu ekonomi Islam. Sedangkan pendekatan
epistemologis dipergunakan untuk melihat prinsip-prinsip dasar, ciri-ciri, dan cara kerja
ilmuekonomi Islam. Dan pendekatan aksiologis diperlukan untuk melihat fungsi dan
kegunaan ilmu ekonomi Islam dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi
manusia dalam kehidupan sehari-hari .

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat ekonomi merupakan dasar dari sebuah system ekonomi yang dibangun.
Berdasarkan filsafat ekonomi yang ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai,
misalnya tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi,
kebijakan moneter, kebijakan fiscal, dsb.
Falsafah Ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia
dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan
manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme. Filsafat
ekonomi yang Islami, memiliki paradigm yang relevan dengan nilai-nilai logis, etis dan
estetis yang Islami yang kemudian difungsionalkan ke tengah tingkah laku ekonomi manusia.
Dari filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai instrumental sebagai perangkat peraturan
permainan (rule of game) suatu kegiatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://shariaeconomics.wordpress.com/2011/02/21/58/
M.anton atho illah dan bambang q-anees. 2013. Filsafat ekonomi islam. Bandung: sahifa

10

Anda mungkin juga menyukai