Anda di halaman 1dari 1

TEMBAWAI (Dayak Iban-Kalimantan Barat): Tembawai merupakan hutan

rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat Dayak Iban di Kalimantan


Barat, yang didalamnya terdapat tanaman produktif, seperti durian.
SASI (Maluku): Sasi merupakan aturan adat yang menjadi pedoman setiap
warga masyarakat Maluku dalam mengelola lingkungan termasuk
pedoman pemanfaatan sumber daya alam.
KOKO DAN TATTAKENG (To Bentong-Sulawesi Selatan): Sebelum
mengenal pertanian padi sawah, orang To Bentong mewariskan lahan bagi
keturunannya berupa kebun (Koko) dan lading yang ditinggalkan
(Tattakeng). Koko adalah lahan perladangan yang diolah secara berpindah,
sedangkan Tattakeng adalah lahan bekas perladangan yang sedang
diberakan.
UNDANG-UNDANG SIMBUR CAHAYA (Lahat – Sumatera Selatan): Undang-
Undang Simbur Cahaya yang sebagian substansinya mengatur tentang
pentingnya pelestarian lingkungan.
KE-KEAN (Sumatera Selatan): Pengetahuan Ke-Kean adalah perhitungan
waktu yang tepat untuk menanam jenis tanaman tertentu yang dikaitkan
dengan ilmu perbintangan.
RIMBA KEPUNGAN SIALANG (Melayu-Riau): Masyarakat Melayu mengenal
pembagian hutan tanah yang terdiri dari tiga bagian, yakni tanah
perladangan, rimba larangan, rimba simpanan (hak ulayat) dan rimba
kepungan sialang.

Anda mungkin juga menyukai