Disusun oleh:
Dosen Pengampu :
,CITRA LESTARI, S.E.I., M.E
Puji syukur marilah kita panjatkan pada Allah SWT yang telah menciptakan manusia dan
memuliakannya diatas makhluk-makhluk yang lain. Juga tidak lupa pula shalawat dan salam atas
pemimpin umat islam yakni baginda besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman .
Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang singkat ini dengan judul "Pasar Menurut Islam”. Materi ini disajikan secara
ringkas yang kami ambil dari beberapa sumber referensi terpilih.Terima kasih kepada ibu ,CITRA
LESTARI, S.E.I., M.E selaku dosen pembimbing mata kuliah ekonomi Mikro Islam yang telah
membimbing kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Selain itu kami juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada teman-teman, yang telah bersedia membaca dan mempelajarinya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah yang
bersangkutan. kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan bagi kita
semua selaku calon generasi pendidik masa depan bangsa.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang selain bersifat syumuliyah (sempurna) juga harakiyah (dinamis).
disebut sempurna karena islam merupakan agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya
dan syari’atnya mengatur seluruh aspek kehidupan, baik yang bersifat aqidah maupun
muamalah. Dalam kaidah tentang muamalah, Islam mengatur segala bentuk perilaku manusia
dalam berhubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia.
Termasuk di dalamnya adalah kaidah Islam yang mengatur tentang pasar dan mekanismenya.
Pasar adalah tempat dimana antara penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi
jual beli barang dan atau jasa. Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar
sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Jual beli sendiri memiliki fungsi penting
mengingat, jual beli merupakan salah satu aktifitas perekonomian yang “terakreditasi” dalam
Islam. Attensi Islam terhadap jual beli sebagai salah satu sendi perekonomian dapat diilihat
dalam surat Al-Baqarah 275 bahwa Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Pentingnya pasar sebagai wadah aktifitas tempat jual beli tidak hanya dilihat dari fungsinya
secara fisik, namun aturan, norma dan yang terkait dengan masalah pasar. Dengan fungsi di atas,
pasar jadi rentan dengan sejumlah kecurangan dan juga perbuatan ketidakadilan yang menzalimi
pihak lain. Karena peran pasar penting dan juga rentan dengan hal-hal yang dzalim, maka pasar
tidak terlepas dengan sejumlah aturan syariat. Syariat Islam terkait pasar antara lain terkait
dengan pembentukan harga dan terjadinya transaksi di pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PASAR
Pasar adalah jantung perekonomian bangsa. Maju mundurnya perekonomian sangat
bergantung kepada kondisi pasar. Ia mempertemukan pihak penjual dan pembeli, untuk
melakukan transaksi atas barang dan jasa (supply dan demand).
Pasar atau Market adalah tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu
berhubungan satu sama lain dan dimana terjadi hubungan tukar-menukar.
Pasar adalah tempat yang menampung hasil produksi dan menjualnya kepada mereka
yang membutuhkan.
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
B. FUNGSI PASAR
Fungsi pasar dalam Islam tidak berbeda dengan fungsi pasar dalam konvensional, yaitu:
1) Fungsi distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan
produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan
memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2) Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli.
3) Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat
dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel.
C. BENTUK PASAR
a. Pasar menurut Pelayanan dan kelengkapannya
1. Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga
dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar johar di Semarang.
2. Pasar modern
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh
pramuniaga.
b. Pasar menurut Fisik
1. Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual
melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di
pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
2. Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli
hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya
telemarket dan pasar modal.
Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan
penjualnya adalah pemilik faktor produksi.
1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli
sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.
2. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana jumlah pembeli lebih banyak
daripada jumlah penjual.
a. Pasar Monopoli Adalah monopoli pasar ini sendiri merupakan seorang penjual yang
mendominasi seluruh pasar yang ada. tentunya harga yang ada di pasar tersebut hanya
ditentukan oleh penjual tunggal.
Ciri-ciri:
3. Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang diperjualbelikan.
Ciri-ciri: