Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PASAR DAN UANG


Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah IPS 3
Dosen Pengampu : Eka Atika Sari, M.Pd.

Disusun oleh :
2. Yuliati Sri Agung :2122681018
3. Reti Ursila :2122681023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PUTRA GALUH CIAMIS
TAHUN 2022/2023
BAB I
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR
Dalam pengertian yang paling sederhana, pasar merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli. Pada era
globalisasi saat ini transaksi tidak hanya terjadi di pasar akan tetapi dapat pula
melakukan transaksi melalui media sosial, toko online atau jual beli secara online.
Pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi. Untuk mendefinisikannya, maka terdapat beberapa syarat
pasar yang wajib untuk dipenuhi, antara lain:
1. Ada pihak penjual yang akan menjual barang/atau jasa.
2. Ada pihak pembeli yang akan membeli barang atau jasa.
3. Terdapat barang atau jasa yang akan diperjualbelikan.
Adapun peran pasar untuk berbagai pihak yaitu:
1. Mempermudah konsumen memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
2. Mempermudah penjualan barang dan jasa yang telah dihasilkan.
3. Bagi distributor (pedagang) pasar berperan mempermudah kegiatan
distribusi.
4. Pasar berperan untuk mengendalikan dan mengatur kegiatan ekonomi serta
keuangan pemerintah.
5. Bagi masyarakat secara umum, pasar dapat berperan sebagai tempat untuk
mendapatkan pekerjaan/penghasilan.
Dari uraian tersebut jelas bahwa pengertian pasar secara luas merupakan
sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk melakukan jual beli atau proses terjadinya interaksi antara penjual
dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang atau jasa yang
diperjualbelikan.
B. MACAM-MACAM PASAR
Dari ilmu ekonomi terdapat macam-macam pasar yang dapat digolongkan
sebagai berikut:

2
1. Menurut jenis barang yang diperjualbelikan
Pasar berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan, pasar terbagi
menjadi 2 macam yaitu:
a. Pasar barang konsumsi, adalah pasar sebagai tempat untuk jual beli
barang-barang konsumsi misalnya sembako, peralatan dan
perlengkapan mandi dan lain sebagainya.
b. Pasar barang produksi, adalah pasar sebagai tempat untuk jual beli
faktor-faktor produksi misalnya mesin-mesin, peralatan pertanian,
peralatan produksi, tenaga kerja, dan lain sebagainya.
2. Menurut luasnya jaringan distribusi
a. Pasar setempat (lokal), yaitu pasar yang digunakan oleh
masyarakat di wilayah sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli
di sekitar daerah tersebut. Bentuk dan jenis barang yang
diperdagangkan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya
setempat. Seperti pasar Klewer di Solo atau pasar Bringharjo di
Yogjakarta yang menjual batik hasil daerah tersebut.
b. Pasar nasional, yaitu pasar yang cakupan pembelinya dalam
wilayah suatu negara. Penjual dan pembeli dari berbagai daerah di
wilayah negara tersebut. Produk yang dijual dibutuhkan oleh
masyarakat negara tersebut.
c. Pasar regional yaitu pasar yang daerah pemasarannya meliputi
beberapa negara yang berada dalam suatu kawasan. Pasar ini
biasanya di bawah suatu organisasi yang berada dalam wilayah
kawasan tersebut.
d. Pasar internasional yaitu pasar yang menyediakan komoditas
barang dagangan untuk rakyat seluruh dunia. Biasanya komoditi
yang dijual merupakan produk-produk yang dibutuhkan oleh
seluruh masyarakat.
3. Menurut waktu penyelenggaraan

3
a. Pasar harian, yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan
menjual barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari. Contoh pasar
ini antara lain, pasar induk yang terdapat di sekitar daerah kalian.
b. Pasar mingguan yaitu pasar yang dilaksanakan seminggu sekali.
Contoh pasar ini antara lain pasar hewan yang hanya buka
seminggu sekali.
c. Pasar bulanan yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar
ini dapat kita temukan di daerah industri pada tanggal gajian atau
kantor pos. Pasar ini dibuka pada saat karyawan pabrik gajian atau
pembayaran pensiunan pegawai pos.
d. Pasar tahunan yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini
bersifat nasional maupun internasional. Penyelenggaraan pasar ini
sebagai ajang promosi untuk produk-produk tertentu ataupun
produk baru. Contohnya antara lain : PRJ (Pekan Raya Jakarta),
dan Pasar malam sekatenan di solo.
4. Menurut Organisasi/strukturnya
a. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar di dalamnya banyak
terdapat penjual dan pembeli yang sama-sama telah mengetahui
situasi pasar. Barang yang diperjualbelikan homogen (sejenis),
penjual dan pembeli tidak bebas menentukan harga karena harga
ditentukan oleh kekuatan pasar.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar penjual dan pembeli
memiliki kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang
yang diperjualbelikan. Dalam pasar ini penjual dan pembeli dapat
mempengaruhi harga.
5. Menurut wujudnya
a. Pasar konkret adalah pasar nyata atau pasar yang unsur-unsur pasarnya,
seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada di situ.
Contoh dari pasar ini yaitu pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk
membeli barang kebutuhan sehari-hari. Barang yang kita beli dapat

4
langsung kita lihat dan dipilih. Selain itu antara penjual dan pembeli
langsung melakukan transaksi di pasar tersebut.
b. Pasar abstrak, yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang
yang diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung di dalam pasar akan
tetapi transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan barang yang
diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli. Seperti kalau kalian
ingin pesan Pizza hanya melalui telepon dan barang akan diantarkan ke
alamat kita.
A.
B.
C. FUNGSI PASAR

Terdapat tiga fungsi utama pasar, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentuk
harga, dan promosi. Antara lain:

1. Fungsi distribusi
Pasar bertujuan untuk melancarkan distribusi barang dari produsen ke
konsumen. Distribusi merupakan penyaluran atau pengiriman kepada
beberapa orang atau tempat. Produsen dapat memasarkan barangnya
secara langsung atau lewat perantara dalam praktik jual beli. Distribusi
barang dan jasa yang lancar menunjukkan berfungsinya pasar dengan baik.
2. Fungsi pembentuk harga
Pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam
proses ini terjadi tawar-menawar harga hingga mencapai kesepakatan.
Artinya, penjual tetap mendapatkan keuntungan dan konsumen
memperoleh harga yang diinginkan.
3. Fungsi promosi
Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi ke masyarakat. Hal
tersebut bisa dilakukan dalam pasar. Fungsi promosi sangat menentukan
omzet penjualan terlebih ditunjang dengan kualitas dan harga.

5
D. MANFAAT PASAR BAGI KEHIDUPAN

Pasar tentunya memiliki banyak manfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok


masyarakat, sebagai berikut:

1. Sebagai Sarana Distribusi


Pasar mempermudah proses distribusi barang dari produsen hingga sampai
ke tangan pembeli. Sehingga, pembeli tidak perlu lagi repot membeli
barang langsung dari produsen.
2. Sebagai Pembentuk Harga dan Nilai
Penentuan harga dan nilai. Hal ini karena terdapat berbagai elemen penting
yang melingkupi mekanisme pasar.Itulah sebabnya, harga barang di pasar
bisa naik dan turun tergantung dengan supply atau demand yang terjadi di
pasar.
3. Sebagai Tempat Mencari Keuntungan
Pasar juga bermanfaat sebagai tempat mencari keuntungan. Hal ini karena
pasar merupakan lokasi pertama dimana masyarakat bisa mendapatkan
barang yang mereka inginkan dengan mudah.
4. Sebagai Sarana Promosi
Pasar dapat menjadi tempat yang efektif untuk melakukan promosi dengan
mengenalkan produk yang akan diperjualbelikan. Dengan begitu,
konsumen akan tertarik untuk membeli barang yang dipromosikan
E. PENGERTIAN UANG

Uang adalah instrumen perekonomian yang sangat penting. Hampir semua


kegiatan ekonomi sangat bergantung pada instrumen ini yang antara lain,
berfungsi sebagai alat tukar ataupun alat bayar. Oleh karena itu, kehadiran uang
dalam kehidupan sehari-hari sangat vital, terutama untuk memperoleh barang,
jasa, serta kebutuhan hidup lainnya. Uang secara umum adalah sesuatu yang dapat
diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau

6
sebaga alat pembayaran uatang, ata sebgai alat untuk melkukan pembelian barang
atau jasa. Dengan kata lain, uanga merupakan suatu alat yang dapat digunakan
dalam suatu wilayah tertentu. Uang juga dideinisikan sebagai segala sesuatu yang
dapat diterima secara umum sebagai alat tukar (Samuelson dan Nordhaus, 2001).
Deinisi ini merupakan deinisi hakikat kegunaan uang sebenarnya, namun sesuai
dengan perkembangan perekonomian maka uang semakin dipandang sebagai
komoditas yang memiliki harga melalui tingkat suku bunga, maka hakikat uang
semakin bergeser menjauhi apa yang sebenarnya.

F. SEJARAH UANG

Pada peradaban awal, manusia memenuhi kebutuhannya secara mandiri.


Mereka memperoleh makanan dari berburu atau memakan berbagai buah-buahan.
Ketika jumlah manusia semakin bertambah dan peradaban manusia semakin maju,
kegiatan dan interaksi manusia pun semakin tajam. Kebutuhan manusia pun juga
bertambah.

Pada saat ini mulai muncul ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhannya


sendiri. Muncullah kegiatan bercocok tanam dan berkembang lagi sejak saai itu
manusia mulai menggunakan berbagai cara dan alat untuk melangsungkan
pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Terjadilah tukar
menukar kebuthan dengan cara barter, kemudian periode ini disebut zaman barter.
Pertukaran barter menandai adanya keinginan yang sama pada saat yang
bersamaan dari pihak-pihak yang melakukan pertukaran ini. Namun ketika
kebutuhan semakin kompleks semakin menciptakan double coincidence of wants.
Ketika seseorang membutuhkan beras sedangkan hanya memiliki garam dan pihak
yang lain tidak membutuhkan garam yang dibutuhkan daging. Sehingga syarat
terjadinya barter tidak terpenuhi. Karena itulah, diperlukannya alat tukar yang
dapat diterima oleh semua pihak. Alat tukar demikian disebut uang yang pertama
kali dikenal dalam perdaban Sumeria dan Babylonia. Uang kemudian berkembang
dan berevolusimengikuti perjalanna sejarah

G. FUNGSI UANG

7
Menurut teori konvensional, uang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi hukum
dan sisi fungsi. Secara hukum, uang adalah sesuatu yang dirumuskan oleh
undang-undang sebagai uang. Sementara secara fungsi, uang adalah segala
sesuatu yang menjalankan fungsinya sebagai uang. Fungsi uang secar umum
adalah sebagai berikut :

1. Alat tukar menukar (medium of exchange)


2. Satuan hitung (unit of account)
3. Penimbun kekayaan (store of value)
H. MACAM-MACAM UANG
1. Menurut bahan pembuatannya, uang dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

a. Uang Logam. Jenis uang ini dibuat dari bahan logam (emas atau
perak), bentuknya mudah dikenali, nilainya tinggi dan stabil, tahan
lama, dan dapat dibagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

b. Uang Kertas. Uang yang terbuat dari kertas dengan standarisasi baku.
Biasanya pada uang kertas ini dapat ditemukan gambar dan cap
khusus.

2. Menurut lembaga yang mengeluarkan, uang dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

a. Uang Kartal. Alat bayar yang sah dan digunakan dalam transaksi
sehari-hari.

b. Uang Giral. Uang yang berupa simpanan (deposito) yang dapat ditarik
sesuai kebutuhan, misalnya cek.

3. Menurut nilainya
a. Menurut nilainya, uang dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

1) Uang Penuh. Uang yang memiliki nilai bahan dan nilai nominal
yang sama. Nominal uang yang tertera sama dengan nilai bahan
dan proses pembuatan uang ini.

8
2) Uang Tanda. Uang yang nilai bahan dan nominalnya berbeda.
Misalnya, untuk membuat uang Rp2.000, biaya yang diperlukan
adalah Rp1.000.

I. NILAI UANG

Menurut Mohammad Ali Imron dalam buku Pengantar Bisnis Modern, nilai
uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan jenis barang
maupun jasa tertentu. Nilai uang juga dapat diartikan sebagai acuan seberapa
besar mata uang tersebut dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Secara umum, nilai uang dapat dikelompokkan menjadi empat kategori.


Berikut masing-masing uraiannya:

1. Nilai intrinsic
Nilai intrinsik merupakan nilai atau harga nyata dari bahan yang
digunakan dalam membuat uang. Umumnya, nilai intrinsik berlaku untuk
uang logam berbahan dasar emas dan perak. Nilai intrinsik uang emas
dinilai lebih tinggi dibanding nilai intrinsik uang perak.
2. Nilai nominal
Nilai nominal merupakan nilai uang yang lebih banyak digunakan saat ini.
Jenis nilai uang yang satu ini dapat dipahami sebagai nilai yang tercantum
atau tertulis pada uang kertas atau logam yang keberadaannya diakui
sebagai alat tukar yang sah.
3. Nilai internal
Jenis nilai uang ini diukur berdasarkan kemampuannya untuk ditukar
dengan barang maupun jasa. Nilai internal pada uang dapat disebut juga
sebagai nilai riil atau daya beli uang.
4. Nilai eksternal
Nilai eksternal merupakan jenis uang yang diukur berdasarkan
kemampuan uang untuk ditukar dengan mata uang asing atau valas (valuta
asing).

9
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Oleh sebab itu, uang adalah suatu benda
dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di wilayah tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sari, S. W. (2016). Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa. Jurnal


An-Nisbah, 3(01), 39-58.

Widodo, T. (2013). Studi tentang peranan unit pasar dalam pengelolaan sampah di
Pasar Merdeka Kota Samarinda. Journal Administrasi Negara, 1(1), 1-11.

Wulansari, E. W., Kantun, S., & Suharso, P. (2018). Pengembangan e-modul


pembelajaran ekonomi materi pasar modal untuk siswa kelas XI IPS MAN 1
Jember tahun ajaran 2016/2017. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 12(1), 1-7.

Fitriani, A. N., Purnomo, A., & Ginanjar, A. (2019). Pemanfaatan Lingkungan


sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VII SMP Negeri 2
Ambarawa. Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 1(2), 164-168.

11

Anda mungkin juga menyukai