Anda di halaman 1dari 30

PASAR

PENGERTIAN PASAR
Pasar merupakan salah satu tempat terjadinya jual beli barang
maupun jasa. Selain itu di dalam pasar terjadi hubungan sosial antara
pedagang dan pembeli. Penjual dan pembeli dapat bertransaksi atau
sepakat dalam akad jual beli. Transaksi yang disepakati meliputi barang,
penjual, pembeli, dan harga barang. Selain itu, di pasar juga bisa
melakukan tawar menawar yang tujuannya agar harga dari barang yang
diinginkan bisa sepakat baik pihak penjual maupun pihak pembeli.
Pasar juga menyediakan berbagai usaha, selain barang pasar juga
menyediakan orang-orang yang menjual jasa atau tenaga kerja dengan
mendapatkan uang sebagai imbalannya. Orang yang menyediakan
jasanya di pasar, biasanya dibutuhkan oleh Ibu-ibu yang membawa
banyak barang belanjaan sehingga mengalami kesulitan untuk membawa
barang tersebut, dengan ini untuk memudahkan bisa menyewa jasa
dengan membawakan barang itu.
Peran serta Fungsi dari Pasar
Dengan adanya pasar kita bisa dengan mudah membeli sesuatu jika
membutuhkan barang tertentu. Pasar menjual barang yang beragam,
mulai dari makanan, elektronik, jasa bahkan sampai penjualan
pakaian. Fungsi dari pasar sebagai tempat penyaluran distribusi, atau
proses penyaluran barang dan jasa hingga ke tangan konsumen atau
pembeli.
Peran dari pasar yang berguna bukan hanya bagi produsen dan
konsumen saja, tapi juga bagi suatu negara. Hal ini karena pasar
merupakan suatu dasar berjalannya perekonomian di suatu negara.
Berikut penjelasan mengenai peran dari pasar, yaitu:
1. Peran pasar bagi produsen
Pasar menjembatani produsen dalam memperlancar penjualan
hasil produksi, serta pasar menjadi tempat untuk memperkenalkan
suatu barang yang kita produksi. Produsen juga bisa mendapatkan
barang atau jasa yang bisa digunakan untuk keperluan produksi.
2. Peranan pasar bagi konsumen
Pasar menjadi peran yang penting bagi konsumen. Dengan adanya pasar
konsumen menjadi lebih mudah dalam memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan. Jika pasar semakin luas, maka konsumen akan semakin mudah untuk
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
3. Peranan pasar bagi pembangunan
Peranan pasar bagi pembangunan yaitu menunjang kelancaran pembangunan
yang sedang berlangsung. Peran pasar dalam meningkatkan pembangunan ini
dengan membantu menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang
bermanfaat bagi pembangunan. Yang tentunya pasar bisa dijadikan sumber
pendapatan pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan
retribusi. Contohnya pasar yang menyediakan barang material.
4. Peranan pasar bagi sumber daya manusia atau SDM
Perdagangan yang terjadi di pasar membutuhkan tenaga kerjayang
jumlahnya tidak sedikit. Maka dengan ini semakin luasnya suatu pasar, maka
semakin besar pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Berarti pasar juga ikut
membantu dalam mengurangi pengangguran di dalam negeri dengan
memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan pekerjaan
Jenis-jenis Pasar
Pasar memiliki jenis-jenis sendiri, hal ini
karena setiap pasar di daerah tertentu
terdapat kebutuhan yang juga berbeda-
beda. Pasar dibedakan berdasarkan bentuk
kegiatannya, pasar menurut cara
transaksinya, serta pasar menurut barang-
barangnya. Berikut jenis-jenis pasar beserta
penjelasannya:
1. Pasar menurut bentuk kegiatan
a. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan pasar yang menyediakan berbagai macam barang yang bisa
diperjual belikan. Contoh dari pasar nyata adalah pasar swalayan dan pasar
tradisional.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar yang kecil kemungkinan dalam hal tawar menawar.
Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli tidak bertemu langsung, melainkan melalui
aplikasi atau surat dagangan. Yang dimaksud dalam pasar abstrak adalah pasar online,
pasar modal, pasar valuta asing dan pasar saham.

2. Pasar menurut transaksi


a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan pasar yang sifatnya tradisional. Jadi dalam pasar ini
penjual dan pembeli bisa bertemu langsung. Barang yang terdapat pada pasar
tradisional beragam, akan tetapi barang yang sering diperjual belikan adalah bahan
pokok kebutuhan sehari-hari.
Berikut ciri-ciri pasar tradisional:
•Dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah
•Adanya sistem tawar menawar
•Barang-barang yang dijual beragam, serta dengan tempat yang sama
•Sebagian besar barang-barang serta jasa yang dijual merupakan hasil lokal
1. Pasar menurut bentuk kegiatan
a. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan pasar yang menyediakan berbagai macam barang yang
bisa diperjual belikan. Contoh dari pasar nyata adalah pasar swalayan dan
pasar tradisional.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar yang kecil kemungkinan dalam hal tawar
menawar. Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli tidak bertemu langsung,
melainkan melalui aplikasi atau surat dagangan. Yang dimaksud dalam pasar
abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing dan pasar saham
2. Pasar menurut transaksi
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan pasar yang sifatnya tradisional. Jadi dalam pasar ini penjual
dan pembeli bisa bertemu langsung. Barang yang terdapat pada pasar tradisional
beragam, akan tetapi barang yang sering diperjual belikan adalah bahan pokok kebutuhan
sehari-hari.
Berikut ciri-ciri pasar tradisional:
•Dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah
•Adanya sistem tawar menawar
•Barang-barang yang dijual beragam, serta dengan tempat yang sama
•Sebagian besar barang-barang serta jasa yang dijual merupakan hasil lokal
b. Pasar modern
Pasar modern merupakan pasar yang sifatnya modern. Jadi dalam pasar modern
terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan
dengan layanan sendiri.
Pasar modern memiliki tempat sendiri untuk berlangsungnya jual beli. Tempat pasar
modern, seperti plaza, mal dan tempat-tempat lainnya. Pasar modern tidak banyak
bedanya dari pasar tradisional. Tetapi pasar jenis modern ini penjual dan pembeli
tidak perlu bertransaksi secara langsung, melainkan pembeli hanya melihat label
harga yang tercantum dalam barang atau barcode.
3. Pasar menurut jenis barang:
a. Pasar barang konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan sebuah pasar yang menjual ataupun
membeli berbagai macam jenis barang yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Biasanya pasar barang konsumsi menjual berbagai
macam kebutuhan pokok, seperti sayuran, daging, buah-buahan. Lalu ada pasar
yang khusu menjual satu bahan pokok saja, seperti pasar ikan, pasar sapi, dan
masih banyak lagi.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan pasar yang menjual atau membeli
mengenai produksi. Pasar sumber daya produksi menjual, seperti tenaga kerja,
mesin-mesin, alat-alat berat dan masih banyak lagi.
4. Pasar menurut waktu
a. Pasar Harian
Pasar harian merupakan sebuah pasar yang menjual kebutuhan pokok. Pasar
harian mempertemukan penjual dan pembeli setiap hari, artinya pasar harian buka
setiap hari.
b. Pasar mingguan
Pasar mingguan merupakan sebuah pasar yang biasanya hanya buka
dalam seminggu satu kali. Pasar mingguan biasanya terdapat di pedesaan.
Serta pasar mingguan juga menjual berbagai macam hewan ternak yang
memang hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja
 c. Pasar bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang bukanya sebulan sekali. Pasar
bulanan terdapat di daerah-daerah tertentu. Pasar bulanan terdapat pembeli
yang membeli barang-barang tertentu dan dapat dijual kembali.
.
d. Pasar temporer
Pasar temporer merupakan pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu
serta tidak dapat diprediksi atau hanya tertentu saja. Pasar temporer buka
apabila hanya ada perayaan tertentu saja. Contoh dari pasar temporer adalah
bazar.
5. Pasar menurut keleluasaan distribusi
a. Pasar daerah
Pasar daerah merupakan sebuah pasar yang dapat membeli serta menjual produk dalam
satu daerah, yang dimana produk tersebut dihasilkan. Pasar daerah bisa juga dikatakan sebagai
pasar daerah yang melayani permintaan dan penawaran hanya dalam satu daerah itu saja
b. Pasar lokal
Pasar lokal merupakan sebuah pasar yang dapat melakukan transaksi
jual beli produk dalam satu kota, yang dimana tempat produk tersebut
dihasilkan. Pasar lokal bisa juga diartikan sebagai pasar lokal yang
melayani permintaan dan penawaran hanya dalam satu kota itu saja.
c. Pasar nasional
Pasar nasional merupakan sebuah pasar yang dapat membeli dan
menjual suatu produk di dalam satu negara dan juga tempat produk
tersebut dihasilkan. Pasar nasional bisa juga diartikan sebagai pasar
nasional yang melayani permintaan serta penjualan dari dalam Negeri.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan sebuah pasar yang dapat transaksi
membeli dan menjual suatu produk dari berbagai negara. Selain itu,
pasar internasional dapat dikatakan lebih luas jangkauan karena pasar
tersebut dapat jangkauan dari seluruh dunia. Contoh pasar Internasional
seperti Pasar kopi di Santos, Brazil.
Pasar menurut jenis dagangan
a. Pasar umum
Pasar umum merupakan suatu pasar yang dapat menjual dan membeli
barang-barang yang beraneka ragam. Berikut golongan jenis-jenis barang
dagangan yang diperjualbelikan pada pasar umum adalah :
Golongan A, seperti batu mulia, logam mulia, permata dan tekstil.
Golongan B, seperti batik, konveksi, pakaian tradisional, kerajinan, barang
kelontong, barang pecah belah, plastik, obat-obatan, bahan-bahan kimia,
bumbu-bumbu, bahan-bahan bangunan, daging dan ikan.
Golongan C, seperti beras, tepung terigu, ketan, jagung, gula pasir, teh,
kopi, buah-buahan, minyak goreng, jahe, warung makan dan jajan-jajanan
di pasar.
Golongan D, seperti kembang, anyam-anyaman, gerabah, barang barang
bekas sepatu, sandal, dan pakaian, barang-barang bekas alat-alat elektronik
dan barang-barang bekas bahan bangunan.
b. Pasar khusus
Pasar khusus adalah suatu pasar yang bisa melakukan jual beli satu jenis
barang dagangan saja. Contoh dari pasar khusus, seperti pasar hewan, pasar
rombengan, pasar bunga, pasar sepeda dan lainnya. Berikut penggolongan jenis
barang dagangan pada pasar khusus:
Pasar khusus golongan A: Jual beli kendaraan bermotor, ternak, sepeda.
Pasar khusus golongan B: Menjual tanaman atau bunga hias, bahan bangunan,
hasil bumi dan furniture.
c. Pasar tempel
Pasar tempel merupakan jenis pasar umum yang secara formal tidak
dikelola atau diakui oleh pemerintah daerah. Tetapi secara fungsional pasar
tempel berperan sebagai pasar dengan wilayah pelayanan tertentu.
Untuk menambah wawasan Grameds tentang pasar, Grameds bisa membaca
buku dan dapatkan bukunya yang sudah tersedia di www.gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas kami berusaha memberikan yang terbaik.
Ciri-ciri dari Pasar
Suatu tempat yang dikatakan pasar adalah tempat untuk jual beli barang atau
jasa. Pasar memiliki beberapa ciri-ciri, ciri-ciri inilah yang menjadikan suatu
tempat disebut sebagai pasar, berikut ciri-cirinya:
1. Memiliki penjual dan calon pembeli
Di pasar pastinya terdapat banyak penjual atau produsen barang dan jasa,
selain itu di pasar juga memiliki konsumen atau pembeli barang-barang
tersebut.
2. Terdapat banyak barang dan juga jasa
Segala kebutuhan bisa terpenuhi di pasar. Pasar menyediakan berbagai
macam jenis, merk, ukuran serta warna dari suatu barang tersebut.
3. Terdapat tawar menawar
Apabila barang yang Anda inginkan memiliki harga yang tidak sesuai, maka
Anda bisa menawarnya secara baik-baik. Pastikan dalam tawar-menawar
penjual dan pembeli memiliki kesepakatan yang baik dan tidak memberatkan
salah satu. Pasar adalah tempatnya berbagai macam kebutuhan pokok,
elektronik dan lain sebagainya.
STRUKTUR PASAR
a. Pangsa pasar 
Pangsa pasar adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan
golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis
kelamin, pendidikan, dan juga status sosial. Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya
sendiri, dan besarnya berkisar antara 0 hingga 100% dari total penjual seluruh pasar.
Menurut Neo-Klasik landasan posisi pasar perusahaan adalah pangsa pasar yang diraihnya.
Pangsa pasar dalam praktik bisnis merupakan tujuan/motivasi perusahaan. Perusahaan
dengan pangsa pasar yang lebih baik akan menikmati keuntungan dari penjualan produk
dan kenaikan harga sahamnya.

b. Konsentrasi 
Konsentrasi atau pemusatan merupakan kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-
perusahaan oligopoli dimana mereka menyadari adanya saling ketergantungan.
Kelompok perusahaan ini terdiri dari 2 sampai 8 perusahaan. Kombinasi pangsa pasar
membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. Konsentrasi industri digunakan
untuk menentukan derajat struktur oligopoli yang terjadi. Pada saat pasar industri
lebih berkonsentrasi, secara relatif pasar industri tersebut dapat menciptakan
pendapatan yang lebih besar dan pertumbuhan yang lebih cepat sehingga hubungan
antara rasio konsentrasi dan pertumbuhan perusahaan adalah positif. Sebaliknya jika
rasio konsentrasi turun, pertumbuhan pendapatan cenderung turun. Akan tetapi tidak
berarti bahwa industri-industri yang berkonsentrasi tinggi mempunyai pertumbuhan
pendapatan yang tinggi.
c. Hambatan untuk masuk 
Hambatan untuk masuk yaitu cara atau usaha dari perusahaan atau para pelaku
industri untuk dapat masuk ke dalam pasar, mencakup dari segala sesuatu yang
memungkinkan adanya terjadinya penurunan kecepatan pesaing baru. Hambatan
untuk masuk ini sangat erat kaitannya dengan persaingan yang lebih potensial
oleh para pesaing pendatang baru. Pesaing potensial adalah perusahaan-
perusahaan yang berada di luar pasar tetapi mempunyai kekuatan sehingga
mungkin saja dapat masuk dan menjadi pesaing yang sebenarnya. Segala
sesuatu yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan, kesempatan atau
kecepatan masuknya pesaing baru merupakan hambatan untuk masuk.
Hambatan-hambatan ini mencakup seluruh cara dengan menggunakan
perangkat tertentu yang sah (seperti hak paten, dan frachise), seperti kebanyakan
hambatan-hambatan ekonomi umum yang lainnya.
UNSUR UNSUR STRUKTUR PASAR
a. Distribusi penjual 
Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual, dimana tidak ada satu
pun perusahaan yang dapat mempengaruhi harga. Perusahaan di pasar
persaingan sempurna akan menawarkan produknya dengan harga sama dengan
opportunity cost untuk memproduksinya (P = MC). Untuk memaksimalkan
keuntungan, perusahaan akan memilih output optimal pada saat MR = MC. Profit
perusahaan pada pasar persaingan sempurna, tergantung pada average cost
(AC).
b. Distribusi pembeli 
Jumlah dan besarnya pembeli berpengaruh terhadap struktur pasar. Pada industri
mebel jumlah pembeli cukup besar sehingga kecil kemungkinan pembeli dapat
mengatur harga, namun pada produk yang dibuat atas dasar pesanan (by order) dalam
kuantitas yang besar dan berkelanjutan, pembeli dapat menekan harga penjual.
c. Diferensiasi produk 
Pada pasar persaingan sempurna, produk yang dijual adalah homogen, sehingga tidak
mengenal diferensiasi. Diferensiasi produk terjadi pada struktur pasar persaingan
monopolistik, pasar oligopoli dan pasar monopoli. Diferensiasi bisa terjadi pada
kualitas produk yang sama tetapi berbeda warna, rasa dan lainnya, atau jenis produk
yang sama tetapi kualitasnya yang berbeda. Diferensiasi produk dapat menciptakan
market power, sehingga dapat menurunkan intensitas persaingan.
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar
a.Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana persaingannya berada di leve
yang paling besar. Ekonom Neo-klasik berpendapat bahwa pasar persaingan
sempurna akan menghasilkan hasil terbaik bagi konsumen, dan masyarakat. Dapat
dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang
sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya serta para penjual dapat bebas
keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang
atau barriers. Pelaku di pasar persaingan sempurna dalam hakikatnya tidak memiliki
kemampuan sama sekali untuk menentukan harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh
mekanisme pasar yaitu interaksi permintaan dan penawaran.
Pasar persaingan sempurna ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 
1.Terdapat banyak perusahaan di pasar Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu
jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah
relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan yang
ada di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah
sangat sedikit jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah produksi
dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan suatu perusahaan tidak dapat
mempengaruhi harga barang yang diperjual belikan di pasar. 
2.Komoditas yang diperjual belikan adalah homogen. Barang yang dihasilkan
berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan
sangat sama atau serupa. Tidak dapat perbedaan yang nyata di antara
barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. 
3.Perusahaan adalah pengambil harga (price taker). Pengambil harga atau
price taker berati suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak
menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan
dalam pasar, tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang
berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan
produsen dan keseluruhan pembeli. Produsen terlalu kecil peranannya di
dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau
tingkat produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan bagian kecil
saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual belikan. 
4.Pembeli mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar. Dalam
pasar persaingan sempurna juga diasumsikan bahwa setiap konsumen mempunyai
informasi yang sempurna tentang keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat
harga barang yang beraku dipasar, sehingga apabila ada perusahaan (produsen)
yang menaikkan harga barang tersebut lebih mahal dari harga yang berlaku dipasar.
Akibatnya tidak ada produsen yang menjual barang di atas harga jika tidak mau
ditinggalkan oleh konsumennya. 
5.Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri. Produsen yang ada di
dalam pasar industri tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang
diinginkannya, misalnya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan
industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
b. Pasar Monopoli 
Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan
dari pasar tersebut di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk
satu jenis barang tertentu. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba
melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam
pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Pasar monopoli merupakan
suatu pasar, atau industri dimana perusahaan individual memiliki kontrol atas harga
output mereka. Semua perusahaan di dalam pasar monopoli sama-sama memiliki
satu hal, yaitu menerapkan kekuatan pasar, kemampuan untuk menaikkan harga
tanpa kehilangan semua permintaan akan produk mereka.
Pasar monopoli ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.Pasar monopoli industri yang terdiri dari satu perusahaan. Pasar monopoli
terdiri dari satu perusahaan yang menyebabkan barang dan jasa yang
dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai
pilihan lain kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan tersebut. 
2.Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip dan tidak tergantikan.
Barang yang dihasilkan oleh perusahaan tidak monopoli tidak dapat
digantikan oleh barang lain. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
barang yang ada dipasar dan tidak terdapat barang mirip (close substitute)
yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari
barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip tidak
memungkinkan perusahaan-perusahaan lain untuk masuk industri karena
adanya hambatan bersifat ilegal. 
3.Perusahaan monopoli dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena
perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka
ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijual
di pasar. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu
harga (price setter). Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi
dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan
harga pada tingkat yang dikehendakinya.
c. Pasar Persaingan Monopolistik 
Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk pasar yang di dalamnya
terdapat banyak penjual yang menghasilkan atau menjual produk yang
berbeda-beda. Pada dasarnya persaingan monopolistis adalah pasar yang
berada di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli. Tidak adanya
homogenitas produk adalah aspek pokok yang membedakan pasar
persaingan sempurna, dan bukan aspek jumlah perusahaan yang ada di
dalam pasar, maupun aspek kebebasan bagi perusahaan-perusahaan baru
untuk masuk ke dalam pasar.
Pasar persaingan monopolistik ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 
1.Adanya diferensiasi produk. Produk suatu perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik berbeda coraknya (differentiatied product) dan
secara fisik mudah dibedakan di antara produksi suatu perusahaan dengan
produksi perusahaan lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik
barang tersebut, terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya,
perbedaan dalam pelayanan purna jual, perbedaan cara pembayarannya dan
lain-lain. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan tersebut, maka barang
yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik bukanlah barang yang bersifat pengganti sempurna (perfect
substitute) terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain. 
2.Terdapat banyak produsen atau penjual. Dalam pasar ini terdapat cukup
banyak penjual, namun tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan
sempurna. Apabila di dalam pasar sudah terdapat beberapa puluh
perusahaan, maka struktur pasar tersebut sudah dapat dikatakan sebagai
persaingan monopolistis, yang penting tidak satu pun dari perusahaan-
perusahaan tersebut ukuran atau besarnya jauh melebihi dari perusahaan-
perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasaran monopolistis mempunyai
ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi
terdapat di dalam industri/keseluruhan pasar.
3.Produsen sedikit mempengaruhi harga. Pada persaingan monopolistik
berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, yang tidak
mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan dalam
pasar persaingan monopolistik dapat mempengaruhi harga, namun demikian
pengaruhnya relatif kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli
dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan
monopolistik bersumber dari sifat barang yang berbeda corak.
4.Produsen dapat keluar masuk pasar. Hambatan yang dihadapi tidaklah
seberat seperti dalam oligopoli dan monopoli. Perusahaan yang akan masuk
dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistik tidak akan
banyak mengalami kesukaran. 
5.Promosi penjualan harus aktif. Harga bukanlah penentu utama dari
besarnya pasar dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistik.
Suatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga relatif tinggi,
tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu perusahaan
lain mungkin harga barangnya rendah, tetapi tidak banyak menarik
langganan. Keadaan seperti ini disebabkan oleh sifat barang yang mereka
hasilkan, yaitu barang yang bersifat berbeda corak. Ini menimbulkan daya
tarik yang berbeda kepada para pembeli.
d. Pasar Oligopoli 
Oligopoli adalah struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah
kecil perusahaan yang saling bersaing. Setiap perusahaan memiliki kekuatan
yang cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Pasar oligopoli adalah
pasar yang terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari
industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang
menguasai 70 sampai 80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan.
Beberapa perusahaan yang menguasai pasar sangat mempengaruhi pasar
satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari
perusahaan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya.
Pasar oligopoli ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.Produk homogen atau terdiferensiasi. Barang yang dihasilkan
berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang
yang dihasilkan sangat sama atau serupa, tetapi bisa juga
terdiferensiasi atau berbeda yang digunakan perusahaan untuk
mencapai kekuatan pasar.
2.Terdapat beberapa perusahaan dalam industri. Dalam pasar
oligopoli pelaku di dalamnya hanya terdapat beberapa
perusahaan saja, tetapi masing-masing perusahaan cukup besar
untuk mempengaruhi harga-harga beberapa perusahaan yang
terlibat dalam pasar. 
3.Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk pasar.
Produsen yang ada di dalam pasar industri tersebut dapat
dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya,
misalnya perusahaan mengalami kerugian dan ingin
meninggalkan industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan
mudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai