Dalam ilmu ekonomi arus utama, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari
semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model
tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi
dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang
diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang
spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran
hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau
dari - komunitas kecil, kota dan kota.
Klasifikasi Pasar
Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada
proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan
menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-
sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu,
ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini
masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan
perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar
tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta,
pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh
Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam
bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani
oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan
seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual
adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern
adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara
tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Menurut Wujud
Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan
secara langsung. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain.
Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasatmata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. Contohnya adalah:
pasar sayuran, pasar daging, pasar tradisional, dan lain sebagainya.
Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasatmata.
Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat
melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak
dapat dilihat dengan kasatmata, tetapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi
dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau
bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus. Contoh: Pasar
Modal, Bursa Saham, Telemarket, dan lain-lain.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam
seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan. Misalnya pasar
pagi yang diadakan setiap hari Minggu pagi saat acara car free day.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
Contoh pasar hewan
Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
Misalnya Pekan Raya Jakarta.
Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara
tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap) seperti bazar dan
pameran.
Menurut Strukturnya
Pasar persaingan sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-
sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar
persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak
bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar
persaingan sempurna adalah keadaan tempat penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari mekanisme
pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.
Pasar persaingan tidak sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai
kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.
Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas
barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak
sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan
menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan
akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut
sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan,
jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan.
Di sisi lain, bisnis membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Mereka kemudian berinteraksi di pasar, baik pasar barang maupun pasar faktor.
Interaksi tersebut pada akhirnya menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi
keduanya.
Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan
diproduksi. Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai
barang dan jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan
insentif untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak
menguntungkan.
Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih
pada, memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi
pengaturan untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti
persaingan.
Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan
perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris,
Kanada, dan Denmark.
Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk
para pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara
berkembang, sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan.
Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan
sektor publik diambil alih oleh entitas swasta
Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh
karena itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan
ekonomi komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada.
Sistem juga memunculkan peluang eksploitasi tenaga kerja. Hal ini karena adanya
tekanan untuk menang di tengah persaingan yang tinggi dan tidak adanya regulasi
pemerintah.
Dalam ekonomi pasar yang murni, pasar juga dapat terdistorsi oleh monopoli. Jika
tidak ada intervensi pemerintah, pemenang dari persaingan dapat menguasai seluruh
pasar. Karena motifnya adalah keuntungan, mereka mungkin akan menerapkan strategi
yang merugikan konsumen seperti menaikkan harga. Dan, pemerintah tidak memiliki
kontrol atas hal tersebut.
Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Referensi:
Apa: Barang seperti apa yang sebaiknya diproduksi dan berapa banyak? Pertanyaan ini
terkait dengan memilih jenis penawaran (en: supply) dan jumlahnya.
Untuk siapa: Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang dapat menikmati hasil kegiatan
ekonomi? Bagaimana penghasilan dan kekayaan didistribusikan? Pertanyaan ini terkait
dengan pendistribusian barang yang telah dihasilkan.
Tanah (en: land), yang dimaksud dengan tanah adalah semua sumber daya alam,
seperti air, kayu, bahan tambang, dan tanah itu sendiri.
Tenaga kerja (en: labor), merupakan usaha manusia dalam proses produksi. Hal ini
termasuk keahlian, pendidikan, dan kemampuan individual yang dimiliki.
Hukum hasil yang semakin berkurang dapat kita lihat dari pertambahan output pada
jumlah karyawan >6. Saat itu semakin banyak karyawan yang ditambahkan,
pertambahan output malah akan berkurang. Konsep ini penting agar kita tidak hanya
memperhatikan total output, tetapi juga memperhatikan efisiensi input variabel. Hukum
ini hanya berlaku apabila kita menganggap input-input yang lain tidak berubah.
Misalnya pada titik D, negara tersebut ingin meningkatkan produksi beras dari 1.200 ton
menjadi 1.400 ton (+200 ton beras). Hal yang akan terjadi adalah negara tersebut akan
kehilangan produksi kopi dari 450 ton menjadi 250 ton (-200 ton kopi). Dalam contoh
ini, biaya kesempatan dari penambahan 200 ton beras adalah kehilangan 200 ton kopi.
Garis kurva A-F adalah batas kemungkinan produksi (sering juga disebut kurva
kemungkinan produksi).
O adalah wilayah produksi yang tidak dapat dicapai dalam kondisi saat ini.
I adalah wilayah produksi yang tidak efisien (tidak mencapai efisiensi produktif).
Sampai pada pembahasan ini, kita sudah membahas konsep-konsep mengenai efisiensi,
bagian selanjutnya kita juga akan membahas konsep keadilan dalam kaitannya untuk
menjawab masalah dasar organisasi ekonomi.
Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem dari produksi, alokasi sumber daya, serta
distribusi barang dan jasa dalam masyarakat pada suatu wilayah geografis (umumnya
negara). Sistem perekonomian suatu negara dapat dinilai dengan poin-poin berikut:
*Mekanisme pasar adalah proses di mana individu atau perusahaan sepakat untuk
bertukar barang dan jasa, umumnya melalui pembayaran dalam bentuk uang. Pasar
menentukan alokasi sumber daya, berapa banyak barang yang harus dihasilkan, dan
berapa harganya; sesuai dengan permintaan dan penawaran.
Akan tetapi, sistem perekonomian ini seolah-olah adalah suatu spektrum (skala),
sehingga tidak ada suatu negara yang benar-benar murni komando atau pasar bebas.
Kita dapat berargumen bahwa posisi Amerika Serikat jauh berada pada sistem ekonomi
pasar bebas, sedangkan posisi RRC jauh berada pada sistem ekonomi komando. Kita
juga mengenal sistem ekonomi campuran, yang merupakan “perpaduan” atau
“kompromi” dari dua sistem ekonomi tersebut. Pada sistem ekonomi campuran ini,
negara mengatur apa yang “penting” dan membebaskan sisanya pada mekanisme pasar.
Peran pasar dalam perekonomian sangatlah vital, bahkan pasar diibaratkan sebagai
jantung perekonomian. Hal ini dikarenakan, banyak pihak yang menggantungkan
kelangsungan hidupnya dengan kegiatan pasar, sehingga dinamis dan lesunya
perekonomian akan tampak dari berlangsungnya kegiatan di tempat tersebut.
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa pasar adalah sarana bertemunya
permintaan dan penawaran, yang artinya tidak mengharuskan penjual dan pembeli
untuk selalu bertemu. Secara umum definisi pasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pengertian pasar secara tradisional dan pasar modern.
REFERENSI :
Kita tahu bahwa produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi yang nyata di dunia ini tidak
hanya terdiri dari kombinasi dua barang (atau jasa), melainkan kombinasi dari banyak barang
dan jasa. PPF di sini adalah suatu model yang menyederhanakan kegiatan produksi menjadi
hanya dua barang untuk mempermudah kita mengerti konsep efisiensi, biaya kesempatan,
dan trade-off.
Misalnya seorang kontributor Tentorku dapat memilih apakah akan membuat artikel atau topi
dalam satu minggu kerja. Berdasarkan sumber daya dan pengetahuan teknologi saat ini,
Tentorku dapat memilih untuk membuat topi saja dalam satu minggu (0 artikel dan 15 topi)
atau membuat artikel saja dalam satu minggu (5 artikel dan 0 topi), maupun kombinasi
keduanya.
1. Efisiensi
Garis kurva A-F adalah batas kemungkinan produksi (sering juga disebut kurva kemungkinan
produksi).
Titik-titik A-F diasumsikan sudah efisien (tercapai efisiensi produktif). Efisiensi produktif atau
efisiensi produksi terjadi ketika ekonomi tidak dapat menghasilkan tambahan suatu barang
tanpa mengorbankan (mengurangi) produksi barang lain.
Titik-titik I, J, K adalah kombinasi produksi yang tidak efisien (tidak mencapai efisiensi
produktif).
Titik-titik X, Y, Z adalah kombinasi produksi yang tidak mungkin dicapai dalam kondisi sumber
daya dan teknologi saat ini.
Pada grafik di atas, efisiensi tercapai pada kurva PPF. Lalu, area yang berada di bawah kurva PPF
adalah area yang tidak efisien, dan area yang berada di atas kurva PPF adalah area yang tidak
mungkin dicapai.
2. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan (en: opportunity cost) adalah kerugian (biaya) dari hilangnya potensi
keuntungan dari suatu pilihan ketika kita mengambil pilihan yang lain. Sebagai contoh,
perhatikan tabel di bawah ini (Δ = output marjinal) :
Pada pilihan A, Tentorku dapat memproduksi 0 artikel dan 15 topi, dan pada pilihan B, Tentorku
dapat memproduksi 1 artikel dan 14 topi. Maka biaya kesempatan dari penambahan 1 artikel
adalah kehilangan 1 topi, dan seterusnya. Dengan kata lain, biaya kesempatan dari pilihan A ke
B adalah 1 topi (ingat biaya kesempatan adalah potensi hilangnya sesuatu). Situasi ini disebut
dengan trade-off, yaitu situasi yang melibatkan seseorang kehilangan sesuatu hal untuk
mendapatkan hal yang lain.
Sebagai contoh, garis linier di atas memiliki gradien -5, maka MRT-nya adalah 5 (karena
absolut). Pada sembarang titik pada garis ini, ekonomi dapat memperoleh tambahan 1 unit
barang x dengan mengorbankan 5 unit barang y. Dengan kata lain, sebenarnya MRT ini
menghitung biaya kesempatan (terhadap barang x) pada suatu titik.
PPF dengan biaya kesempatan menurun secara teoritis dapat terjadi karena adanya skala
ekonomis (en: economies of scale), yaitu keuntungan karena memproduksi dalam jumlah
yang besar. Keunggulan ini terjadi akibat biaya tetap per unit yang berkurang, atau bisa juga
akibat biaya variabel per unit yang berkurang. Skala ekonomis ini umumnya terjadi pada sektor
manufaktur yang menggunakan teknik produksi massal. Meskipun demikian, bentuk PPF ini
kecil kemungkinannya dapat terjadi pada ekonomi secara keseluruhan.[5]
Misalnya pabrik perakitan sepeda motor di atas menggunakan teknik produksi massal yang
setiap tenaga kerjanya mengoperasikan mesin-mesin yang khusus pada tiap jalur
perakitan (en: assembly line). Pada titik A, ketika sebagian tenaga kerja dialokasikan untuk
menghasilkan beras, maka beberapa jalur perakitan tersebut menjadi tidak berfungsi. Hal ini
akan langsung menurunkan output sepeda motor dengan signifikan dari 1500 menjadi 1000.
Hal ini terus terjadi sampai pada akhirnya hanya ada satu jalur perakitan yang berfungsi pada
titik E yang hanya dapat menghasilkan 100 motor.
Pergeseran batas kemungkinan produksi dapat terjadi ke luar atau ke dalam. Pergeseran kurva
PPF ke luar (D ke D1) menandakan bahwa kedua barang, dalam hal ini pesawat dan sepatu,
dapat diproduksi lebih banyak. Sebaliknya, pergeseran kurva PPF ke dalam (D ke D2)
menandakan bahwa kedua barang tersebut tidak lagi dapat diproduksi sebanyak sedia kala
(mengalami penurunan produksi). Ketika PPF bergeser ke luar, hal ini mengindikasikan
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya PPF yang bergeser ke dalam mengindikasikan perlambatan
(resesi) ekonomi.[6]
Referensi
TOPIK 4
Peranan perdagangan uang dan modal dalam
perekonomian pasar
Secara umum, pasar modal adalah suatu pasar yang mempertemukan pihak yang
kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana
dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Perkembangan pasar
modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah
pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian Negara.
Fungsi pasar modal adalah membantu perusahaan mendapatkan dana dengan cara
menjual saham ke pasar modal. Saham-saham tersebut akan dibeli oleh masyarakat
umum, perusahaan lain lembaga atau pemerintah.
2. Pemerataan Pendapatan
Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan
deviden atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk itu,
Fungsi pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Dengan adanya tambahan modal yang didapatkan dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan menjadi tinggi atau meningkat.
Fungsi pasar modal bisa menjadi pendorong muncul dan berkembangkan industri lain
yang dampaknya bisa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Masing-masing dividen yang diberikan kepada para pemegang saham akan dikenai pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan dengan pajak ini akan meningkatkan
pendapatan untuk negara.
Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat dapat
memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Begitu juga sebaliknya.
Pasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal, tempat melaksanakan penawaran
efek oleh indikasi penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik.
Pasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek
diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan sebuah kesempatan pada para investor
untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana
penawaran perdana. Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor-
investor lainnya.
· Menjadi penyedia sumber pembiayaan (dalam jangka panjang) untuk dunia usaha dan
juga sangat memungkinkan alokasi dana dengan optimal
· Memberikan wahana investasi yang banyak untuk investor sehingga sangat mungkin
untuk melaksanakan divesifikasi. Alternatif investasi untuk memberikan potensi
penghasilkan dengan tingkat risiko yang bisa diperhitungkan
· Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka
perluasan usaha (ekspansi)
NASDAQ
Euronext
Referensi
TOPIK 5
Prinsip prinsip dasar dalam perekonomian pasar
Prinsip ekonomi – Kegiatan ekonomi dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Saat
kita membeli baju, saat kita menabung di bank atau saat kita membayar hutang. Dalam
pelaksanaan hal-hal tersebut, ada prinsip-prinsip tertentu yang sering dijadikan panduan
dalam menjalankan kegiatan ekonomi di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan. Persamaan dapat dilihat terkait
apa saja barang yang dibuat, berapa unit yang diproduksi, siapa saja yang dipekerjakan
serta sumber daya apa yang digunakan. Tentu harus ada hal yang mengatur segala
sesuatu terkait hal tersebut.
Ilmu ekonomi menjadi sangat penting untuk bisa melakukan kegiatan produksi dan
pasar dengan baik dan tepat. Dalam hal ini juga ada prinsip-prinsip ekonomi yang sering
digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi dari lingkup kecil
sampai yang besar sekalipun.
Prinsip Ekonomi
Berikut ini akan dibahas penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan
contohnya.
Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau daerah
pemasaran
Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling murah
Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang
reltif rendah
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan
sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan
anggaran tertentu.
Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam
melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang
diterima dari kegiatna yang dilakukannya.
Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar
biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya
sekitar 8.000.
Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada
insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.
John Rawl, A Theory of Justice, 2007, Teori Keadilan. Pustaka Pelajar ,Yogyakarta,