MODUL PEMBELAJARAN
Dengan Judul :
Modul Marketing
Oleh :
Disetujui
Untuk Dipublikasikan
1. Pengertian Pasar
Pasar (market) adalah tempat
bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi jual beli barang
atau jasa. Jika mengacu pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar
merupakan tempat sekumpulan orang
melakukan transaksi jual-beli. Pasar
diartikan juga sebagai media pertemuan
antara penjual dan pembeli, dan di sana
terjadi interaksi yang disebut dengan jual
Sumber: http://us.images.detik.com
beli.
Gambar 1.1
Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan Transaksi jualbeli antara penjual dan
dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri pembeli di sebuah pasar tradisional.
khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan
transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja
dengan membawa uang untuk membayar harganya. Stanton, mengemukakan
pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-
faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan
tingkah laku dalam pembelian.
2. Fungsi Pasar
Pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu dalam
banyak hal, berikut fungsi pasar.
a. Fungsi Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan
suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal
ini karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor,
artinya barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat
penjual yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam,
kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual
tersebut berperan sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan
Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat
pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu,
ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
2 Analisa Pasar 3
Marketing untuk SMK Kelas X
3. Jenis-Jenis Pasar
Pasar menurut jenisnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori,
yaitu:
2) Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual
dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan
contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
Pasar Menurut Waktunya
b.
Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan
1)
sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-
hari.
Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu
2) sekali. Biasanya terdapat di daerah
yang belum padat penduduk dan lokasi
pemukimannya masih berjauhan.
Pasar bulanan adalah pasar yang
3)
aktivitasnya berlangsung sebulan
sekali. Biasanya barang yang
diperjualbelikan barang yang akan
dijual kembali (agen/grosir).
4) Pasar tahunan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung setahun Sumber: http://data.tribunnews.com
4 Analisa Pasar 5
Marketing untuk SMK Kelas X
3) Pasar duopoli adalah pasar yang
penjualnya hanya dua orang serta
menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang.
4) Pasar oligopoli adalah pasar yang di
dalamnya terdapat beberapa penjual
dengan dipimpin oleh salah satu
dari penjual tersebut mengendalikan
tingkat harga barang. Contohnya
perusahaan otomotif Astra Indonesia. Sumber: https://cdn.tmpo.co
Gambar 1.5
5) Pasar monopsoni adalah pasar yang Astra Internasional sebagai salah satu
pembentukan harga barangnya pelaku di dalam pasar oligopoli.
dikendalikan oleh satu orang atau
sekelompok pembeli.
1) Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang
sifatnya tradisional dimana para
pembeli dan penjual dapat saling tawar
menawar secara langsung. Berbagai
jenis barang yang diperjualbelikan
merupakan barang yang berupa barang
kebutuhan pokok sehari-hari.
2) Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu Sumber: http://www.sumut24.co
pasar yang sifatnya modern dimana Gambar 1.6
terdapat berbagai macam barang Pasar Tradisional.
diperjualbelikan dengan harga yang
sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar
modern adalah di plaza, mall, dan tempat-tempat yang lainnya.
6 Analisa Pasar 7
Marketing untuk SMK Kelas X
Pengertian sederhana tentang pasar adalah sebagai tempat bertemunya
pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.
Adapun definisi pasar adalah sebagai mekanisme (bukan hanya sekedar tempat)
yang dapat menata kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak
penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti sebagai cara pembeli dan
penjual bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai
sebagai tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti pembeli dan
penjual, komoditas yang diperjualbelikan, aturan main yang tertulis maupun
tidak tertulis yang disepakati oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah
yang saling terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak bagaikan suatu
mesin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisa pasar merupakan
telaah tentang potensi, lokasi, sifat, dan ciri pasar.
Berdasarkan definisi per kata di atas dapat dijelaskan, analisa pasar adalah
suatu proses untuk mengetahui berapa potensi pasar yang ada dan dalam
keputusan dapat menentukan potensi pasar berapa pangsa pasar yang akan
diraih oleh perusahaan. Adapun yang dimaksud potensi pasar adalah suatu
perkiraan kapasitas dari suatu pasar untuk diserap oleh konsumen berupa
barang atau jasa. Perkiraan tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk kuantitas,
jumlah uang, atau dalam bentuk persentase. Potensi pasar bisa diartikan juga
kemungkinan jumlah penjualan.
Beberapa potensi penjualan yang berbeda-beda bisa diketahui untuk pasar
tertentu. Salah satu potensi itu misalnya total volume yang mungkin bisa
dijual dalam satu keadaan yang ideal.
Untuk mencapai dan dapat dianalisa, suatu potensi pasar diperlukan data
atau informasi berupa data sekunder maupun data primer. Oleh karena itu,
suatu perusahaan harus melakukan riset pasar untuk memperoleh informasi
tersebut.
8 Analisa Pasar 9
Marketing untuk SMK Kelas X
3. Letak Pasar, Sifat, dan Karakteristik Pasar
Seorang manajer pemasaran harus
mengetahui tentang letak pasar, berikut
sifat dan karakteristik pasar yang akan
dituju. Dalam hal ini, agar manajer
pemasaran memudahkan melaksanakan
pasar sasaran (target market), strategi
pemasaran, dan segmentasi pasar.
4. Organisasi Pembelian
Di sini, seorang manajer pemasaran
Sumber: http://www.raja-investasi.com
harus mengetahui siapa yang membeli Gambar 1.9
barang, siapa yang menggunakan barang, Seorang manajer pemasaran harus
siapa yang paling berpengaruh di dalam memahami karakteristik pasar yang
pembelian barang, dan lain sebagainya. akan dimasukinya.
5. Kegiatan Pembelian
Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang
dilakukan, di mana pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang,
berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan di dalam
pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembangan Pembelian
Di dalam analisis pasar, perusahaan
harus mengetahui bagaimana per-
kembangan harga barang, bagaimana
persediaan barang, bagaimana keadaan
persaingannya, serta bagaimana keadaan
permintaan dan penawarannya.
7. Saingan Perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan Sumber: http://vibiznews.com
harus mengetahui keadaan persaingannya, Gambar 1.10
apakah ada saingan yang melakukan Persediaan barang yang ada di dalam
perusahaan harus diketahui guna
tindakan mengejutkan atau adakah memudahkan melakukan analisa pasar.
saingan yang tidak sehat.
8. Pola Pembelian
Di dalam analisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengkaji
kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa
pola pembelian para konsumen di pasar sangat berbeda-beda.
10Analisa Pasar 11
Marketing untuk SMK Kelas X
Pasar produk dapat diklasifikasikan menurut 2 kriteria utama, yaitu:
1) Kesamaan atau ketidaksamaan karateristik atau fungsi produk dalam
memuaskan kebutuhan.
2) Pasar juga dapat distruktur berdasarkan kesamaan atau ketidaksamaan
dalam hal situasi pemakaian.
Salah satu metode untuk mengidentifikasikan dan mengelompokkan
alternatif bentuk produk dan kelas produk adalah menggunakan analisis
struktur pasar (market structure analysis). Metode ini merupakan alat riset
pemasaran yang digunakan untuk menentukan tingkat substitusi di antara
serangkaian produk atau merek.
Sumber: http://assets.kompas.com/
1) Karakteristik Pembeli Gambar 1.11
atau Pengguna Adanya mobil LCGC dilakukan untuk
mengindentifikasi pembeli pada kelas
Ada 3 macam karateristik yang menengah.
bermanfaat dalam mendeskripsikan pembeli
suatu produk atau kelas produk tertentu, yaitu:
2) Pusat Pembelian
Pusat pembelian untuk suatu produk terdiri dari semua individu yang
terlibat dalam keputusan pembelian. Pada kenyataannya, sering kali
pembeli aktual bukanlah pengguna produk atau jasa, bahkan juga
bukan pengambil keputusan kunci. Oleh karena itu, manajer harus
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelian dan
memahami kekuatan pengaruh (power) yang dimiliki oleh masing-masing
individu.
Dalam proses keputusan pembelian konsumen akhir, ada lima macam
peran yang bisa dimainkan setiap individu, di antaranya:
a) Initiator, yaitu orang yang memprakarsai atau mengidentifikasi
kebutuhan pembelian produk tertentu.
b) Influencer, yaitu orang yang mempengaruhi keputusan dalam
pembelian.
c) Decider, yaitu orang memutuskan pembelian seperti jadi tidaknya
membeli suatu produk atau merek spesifik yang dipilih, tempat
pembelian.
d) Buyer, yaitu orang yang melakukan pembelian aktual.
e) User, yaitu orang yang memakai atau mengonsumsi produk yang dibeli.
3) Perputaran Pelanggan (Customer Turnover)
Perputaran pelanggan menunjukkan tingkat, di mana sebuah organisasi
harus mengganti semua atau sebagian besar individu di pasarnya
12Analisa Pasar 13
Marketing untuk SMK Kelas X
dikarenakan adanya perubahan karakteristik konsumen. Faktor-faktor
yang dapat memengaruhi perputaran pelanggan, antara lain tingkat
mobilitas geografis, tingkat pendidikan, dan usia.
b. Kesediaan dan Kemampuan untuk Membeli
Perusahaan tidak dapat menciptakan
pelanggan, kecuali perusahaan mampu
membuat pembeli potensial bersedia dan
mampu membeli bentuk produk atau kelas
produk tertentu. Jika perusahaan mampu
meningkatkan kesediaan dan kemampuan
konsumen untuk membeli, maka
permintaan primer dapat ditingkatkan,
karena pembeli potensial akan menjadi
pelanggan aktual dan/atau pelanggan Sumber: http://mcha.jp
aktual menaikkan tingkat pemakaian Gambar 1.12
produk. Meanganlisis kesediaan dan
kemampuan pembeli perlu dilakukan
1) Kesediaan untuk Membeli untuk mengetahui permintaan.
Untuk mengetahui mengapa sejumlah
pembeli potensial tidak menggunakan bentuk/kelas produk tertentu,
beberapa faktor berikut patut dipertimbangkan.
a) Produk dan jasa terkait (related product and service)
Terkadang pemakaian suatu produk relatif terbatas dikarenakan
kurang memadainya produk dan jasa terkait.
b) Masalah pemakaian
Sejumlah produk dipersepsikan tidak mampu berfungsi sama baiknya
untuk segala situasi. Oleh sebab itu, pemasar wajib mengidentifikasi
situasi-situasi, di mana masalah muncul dan menentukan apakah
masalah tersebut berkaitan dengan fitur produk atau dikarenakan
ketidakpahaman konsumen terhadap cara menggunakan produk
secara benar.
c) Kompabilitas Nilai atau Pengalaman (Value or Experience Compability)
Apabila suatu produk baru menuntut perubahan dalam hal perilaku
pembelian atau pemakaian produk yang bertentangan dengan
pengalaman
konsumsi pelanggan atau sistem nilai yang diyakini pembeli, maka
tingkat adopsi cenderung akan rendah.
d)
Risiko yang dipersepsikan konsumen (perceived risk)
Kesediaan konsumen untuk membeli suatu bentuk produk atau kelas
produk ditentukan pula oleh tipe risiko yang dipersepsikan pelanggan
potensial. Risiko akan muncul ketika pelanggan meyakini bahwa ada
14Analisa Pasar 15
Marketing untuk SMK Kelas X
adalah ketika konsumen tertarik dengan produk dan sedang berada pada
situasi komunikasi reseptif. Kendalanya, banyak faktor (seperti suasana
hati atau mood, kesibukan, kondisi kesehatan, dan seterusnya) yang dapat
memunculkan tantangan bagi efektivitas penyampaian pesan kepada
konsumen potensial.
2) Situasi Pembelian
Situasi pembelian merupakan situasi yang mempengaruhi pemilihan
produk. Sebagai contoh, seorang ibu yang berbelanja dengan anak-anaknya
cenderung lebih mungkin dipengaruhi preferensi produk anak-anaknya
ketimbang saat ia berbelanja sendiri.
Situasi Pemakaian
3)
Situasi pemakaian mencerminkan kondisi konsumsi produk atau jasa
yang dibeli. Seorang konsumen bisa jadi menggunakan tipe dan merek
minuman ringan yang berbeda untuk menjamu tamu, dikonsumsi sendiri
dalam situasi non-sosial, merayakan pesta ulang tahun dan seterusnya.
Situasi Penghentian Pemakaian (Disposal Situation)
4)
Situasi penghentian pemakaian produk merupakan situasi sewaktu produk
dan/atau kemasan produk dibuang sebelum atau sesudah digunakan.
Situasi semacam ini sering kali memunculkan masalah sosial signifikan,
sekaligus membuka peluang pemasaran. Sebagian konsumen memandang
faktor kemudahan membuang produk sebagai salah satu atribut produk
penting. Dalam berbagai situasi, pembuangan produk saat ini harus
dilakukan sebelum (atau berbarengan dengan) pembelian produk baru.
Ada dua manfaat penting yang dapat diperoleh dari pemahaman atas
perbedaan tipe-tipe proses keputusan pembelian, yaitu:
1) Pemahaman terhadap proses keputusan pembelian produk memungkinkan
pemasar mengetahui perilaku pencarian informasi dan produk yang
dilakukan pembeli.
16Analisa Pasar 17
Marketing untuk SMK Kelas X
2) Jenis informasi yang dibutuhkan konsumen akan bervariasi berdasarkan
tipe proses keputusan. Dalam pengambilan keputusan rutin, informasi
tambahan mungkin tidak dibutuhkan. Konsumen hanya merespons merek
atau pemasok yang paling dikenalnya.
Sementara itu, keputusan pembelian organisasi (organizational market)
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
5. Menilai Persaingan
Sumber: http://i.imgur.com
Manajer menilai produk/mereknya
Gambar 1.13
dibandingkan dengan tawaran dari pada Menetapkan segmen pasar sebagai
pesaingnya. Manajer harus mencermati bagian dari ruang lingkup analisa pasar.
18Analisa Pasar 19
Marketing untuk SMK Kelas X
UJI KOMPETENSI BAB 1
20Analisa Pasar 21
Marketing untuk SMK Kelas X
a. analisis struktur harga d. analisis struktur pasar
b. analisis struktur pesaing e. analisis struktur penjual
c. analisis struktur pembeli
13. Permintaan akan bentuk produk atau kelas produk yang ditetapkan sebagai pasar
relevan, disebut .…
a. permintaan sekunder d. permintaan efektif
b. permintaan pasif e. permintaan primer
c. permintaan potensial
14. Berikut ini bukan merupakan peran yang bisa dimainkan oleh konsumen dalam
proses keputusan pembelian, yaitu .…
a. initiator d. user
b. influencer e. seller
c. decider
15. Kemampuan untuk membeli suatu produk dapat dibatasi oleh sejumlah faktor,
salah satunya adalah faktor .…
a. biaya d. pesaing
b. usia e. gaya hidup
c. ketersediaan barang
B. Tugas
1. Baca baik-baik studi kasus berikut.
Keripik… Camilan yang satu ini menjadi favorit bagi semua kalangan. Sederhana
memang jika kita melihat dari sisi camilan atau makanan ringan. Namun tanpa
Anda sadari, keripik potensi pasarnya sangat besar.
Berdasarkan permasalah di atas, Anda diminta untuk melakukan analisis pasar
yang berkaitan dengan keripik. Adapun sebagai panduan Anda dalam melakukan
analisis, urutan berikut dapat Anda lakukan.
a. Kelebihan atau kedahsyatan bisnis online (usaha kripik):
b. Jumlah peminat:
c. Produk keripik yang sedang trend saat ini:
d. Daerah yang potensi terhadap keripik:
C. Essai
1. Jelaskan pengertian pasar menurut pendapat Anda.
2. Tuliskan fungsi pasar dalam kegiatan perekonomian.
3. Uraikan jenis pasar menurut sifat pembentukan harganya.
4. Apa sebabnya analisis pasar itu perlu dijalankan oleh setiap perusahaan?
5. Apakah analisis pasar itu sama dengan konsep pemasaran?
6. Menyangkut masalah apa saja di dalam analisis pasar itu?
7. Metode yang bagaimana yang dianggap paling baik untuk meneyelenggarakan
analisis pasar itu?
8. Uraikan langkah-langkah dalam melakukan analisis pasar.
2 Segmentasi Pasar 25
Marketing untuk SMK Kelas X
yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix
yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi, dan promosinya sehingga
menjadi lebih tajam.
d. Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar bertujuan membantu pihak manajemen mendeteksi
siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki
kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan
tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
e. Menemukan Ceruk Peluang
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar
dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini
tidak selalu sesuatu yang besar.
4 Segmentasi Pasar 27
Marketing untuk SMK Kelas X
1) Menyediakan Keinginan dan Kebutuhan Pelanggan dengan
Lebih Baik
Produsen dapat memuaskan keinginan
dan kebutuhan pelanggan yang
bervariasi dengan menggunakan
pola berbeda, insentif, dan kegiatan
promosi yang bebeda pada setiap
segmen yang dituju. Contohnya
perusahaan komputer Dell, yang
mengelompokkan konsumennya
ke dalam kelompok pribadi, bisnis
kecil, bisnis besar, dan organisasi
Sumber: http://cdn0-e.production.liputan6.
pemerintah atau kemasyarakatan dan static6.com
bukan berdasarkan pada lini produk Gambar 2.5
yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti Perusahaan komputer Dell
mampu memberikan pelayanan dan melakukan pengelompokkan terhadap
konsumennya.
ketersediaan produk yang lebih baik.
2) Meningkatkan Pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali
jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima
harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi, perusahaan mengetahui pasar
mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.
6 Segmentasi Pasar 29
Marketing untuk SMK Kelas X
nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, pempek penjualan paling baik
di Palembang, buah apel penjualan paling baik di Malang.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku
pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relatif
mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat
dicapai dengan mudah melalui media lokal, yang mencakup surat kabar, TV,
radio, dan majalah.
b. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar
untuk segmentasi pasar, di antaranya:
2) Jenis Kelamin
Perusahaan menggunakan
segmentasi jenis kelamin untuk
memasarkan produknya, misalnya
pakaian, kosmetik, dan majalah.
Banyak perusahaan kosmetika, yang
mengembangkan produk parfum yang Sumber: http://assets.kompas.com/
hanya ditujukan kepada para wanita Gambar 2.8
atau kaum pria saja. Kebijakan segmentasi pasar menurut
jenis kelamin diterapkan perusahaan
salah satunya pada produk kosmetik.
3) Pendapatan
Pemasar produk telah lama menggunakan pendapatan menjadi segmentasi
pemasaran produk dan jasanya, seperti mobil, kapal, pakaian, kosmetik
dan jasa transportasi. Banyak perusahaan membidik konsumen kaya
dengan barang-barang mewah dan jasa yang memberikan kenyamanan
dan keselamatan ekstra, sebaliknya ada beberapa perusahaan kecil yang
membidik konsumen dengan level sosial-ekonomi menengah ke bawah.
2) Status pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan
pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna
regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular
mungkin memerlukan himbauan pemasaran yang berbeda.
8 Segmentasi Pasar 31
Marketing untuk SMK Kelas X
3) Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah, dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase
kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari
total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut
tingkat pembelian dari produk spesifik.
4) Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga di-
segmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal
terhadap merek, toko, dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok menurut tingkat loyalitas
mereka. Beberapa konsumen benar-
benar loyal, mereka selalu membeli
satu macam merek. Kelompok lain
agak loyal, mereka loyal pada dua
Sumber: http://gdb.voanews.com/
merek atau lebih dari satu produk atau
menyukai satu merek, tetapi kadang- Gambar 2.10
Pada umumnya konsumen pengguna
kadang membeli merek lain. Pembeli produk iphone memiliki loyalitas tinggi
lain tidak menunjukkan loyalitas pada terhadap produk yang digunakannya.
merek apapun. Mereka mungkin ingin
sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
5) Kesempatan
Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
kesempatan ketika pembeli mendapat ide untuk membeli atau
menggunakan barang yang dibeli. Pembeli dapat dikelompokkan menurut
kesempatan ketika mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar
membeli, atau menggunakan barang yang dibeli. Segmentasi kesempatan
dapat membantu perusahaan meningkatkan pemakaian produknya.
Sebagai misal, Kodak menggunakan segmentasi kesempatan untuk
merancang dan memasarkan kamera sekali pakai. Konsumen hanya perlu
memotret dan mengembalikan film, kamera, dan semuanya, untuk diproses.
Dengan menggabungkan lensa, kecepatan film, dan peralatan tambahan
yang lain. Kodak mengembangkan kamera versi khusus untuk hampir
segala macam kesempatan, dari fotografi bawah air sampai memotret
bayi.
1) Kelas Sosial
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis
mobil, pakaian, perabot rumah tangga, properti, dan rumah. Pemasar
menggunakan variabel kelas sosial
sebagai segmentasi pasar mereka.
2) Gaya Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang
dipengaruhi oleh gaya hidupnya, dan
barang yang mereka beli mencerminkan
gaya hidup tersebut. Atas dasar itu,
banyak pemasar atau produsen yang
mensegmentasi pasarnya berdasarkan
gaya hidup konsumennya. Sebagai
Sumber: http://cdn-2.tstatic.net
misal, banyak produsen pakaian
Gambar 2.11
remaja yang mengembangkan desain Segmentasi pakaian untuk kalangan
produknya sesuai dengan selera dan remaja disesuaikan dengan gaya hidup
gaya hidup remaja. remaja.
3) Kepribadian
Para pemasar juga menggunakan variabel kepribadian untuk men-
segmentasi pasar, memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan
dengan kepribadian konsumen. Strategi segmentasi pasar yang berhasil
berdasarkan pada kepribadian telah dipergunakan untuk produk seperti
kosmetik, rokok, dan minuman ringan.
Segmentasi Sosial Budaya
e.
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya), yaitu
variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar.
Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi
10 Segmentasi Pasar 33
Marketing untuk SMK Kelas X
berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial,
nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
h. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan, di antaranya:
1) Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan saling melengkapi
yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
2) Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang
yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan,
selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
3) VALS 2
Sistem VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan
perilaku membeli konsumen.
6. Strategi Segmentasi
Dalam menerapkan segmentasi pasar, perusahaan memiliki beberapa
pilihan strategi segmentasi yang penerapannya dapat disesuaikan dengan
kondisi yang ada, antara lain:
12 Segmentasi Pasar 35
Marketing untuk SMK Kelas X
yang tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang. Untuk dapat
berhasil
dalam menerapkan strategi ini, perusahaan harus mampu memberikan
keunikan produk, kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima dan bersifat
kustomisasi (pesanan).
Menurut Kotler, ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi
pasar, yaitu:
14 37
Marketing untuk SMK Kelas X
UJI KOMPETENSI BAB 2
16 Segmentasi Pasar 39
Marketing untuk SMK Kelas X
a. tahap survey
b. tiga pendekatan segmentasi gabungan
c. tahap analisis
d. tahap pembentukan
e. tahap pemakaian
15. Focus group discussion atau wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen
untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap, dan perilaku, salah satu
tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar, disebut juga .…
a. Analysis Stage d. VALS 2
b. Profiling Stage e. Measurability
c. Survey Stage
B. Tugas
Tugas Kelompok
Bentuklah kelompok terdiri dari 3 orang, kemudian lakukan survey dengan
menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data tentang:
a. Atribut,
b. Kesadaran merek,
c. Pola-pola pemakaian produk, Sikap
d. terhadap katagori produk, Demografis,
e. geografis, dan psikografis.
Tugas Individu
Carilah contoh produk karakteristik dari segmentasi demografis berdasarkan:
a. Usia,
b. Gender (jenis kelamin),
c. Status perkawinan,
d. Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
C. Essai
1.
Sebutkan dan jelaskan pengertian segmentasi pasar secara umum.
2.
Apa saja yang menjadi tujuan segmentasi pasar?
3.
Faktor-faktor apa saja yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar?
4.
Sebutkan manfaat dari segmentasi pasar menurut Gitosudarmo.
5.
Kelemaham-kelemahan apa saja sebagai akibat dari tindakan segmentasi pasar?
6.
Jelaskan oleh Anda yang dimaksud dengan segmentasi pasar.
7.
Apa saja yang paling sering digunakan dalam segmentasi demografis?
8.
Segmentasi perilaku dapat diukur dengan mengunakan indikator sebutkan dan
jelaskan.
9. Jelaskan kenapa segmentasi psikologis dibagi menjadi kelompok-kelompok di
antaranya gaya hidup.
10. Sebutkan dan jelaskan enam langkah dalam proses segmentasi pasar.
Produk
Harga
• Ragam
• Daftar harga
• Kualitas
• Diskon
• Desain
• Potongan harga
• Fitur
• Periode pembayaran
• Nama Merek • Persyaratan kredit
• Kemasan Pelanggan
• Layanan Sasaran
Positioning yang
diharapkan Tempat
• Saluran
Promosi • Cakupan
• Iklan • Pemilahan
• Penjualan pribadi • Lokasi
• Promosi penjualan • Persediaan
• Hubungan • Transportasi
masyarakat
• Logistik
2
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 43
Marketing untuk SMK Kelas X
Untuk lebih jelasnya, unsur-unsur bauran pemasaran akan diuraikan satu
persatu di bawah ini:
1. Produk (Product)
Menurut Philip Kotler, Produk
adalah apa yang dapat ditawarkan di
dalam pasar untuk dipertahankan,
dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan termasuk di dalamnya
adalah objek fisik, jasa, orang, tempat
organisasi, dan gagasan. Produk dapat
juga diartikan sebagai barang atau jasa
yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, Sumber: http://blog.ub.ac.id
pemakaian, atau konsumsi yang dapat
Gambar 3.3
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Berbagai jenis produk yang dihasilkan suatu
Pembeli akan membeli jika merasa usaha.
4
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 45
Marketing untuk SMK Kelas X
b) Barang industri
Barang industri, yaitu barang yang dibeli untuk menghasilkan barang
lain atau untuk menyelenggarakan suatu usaha.
2) Penggolongan Menurut Tingkat Konsumsi dan Konkret Tidaknya
Suatu Barang
a) Barang tahan lama adalah barang konkret yang dapat digunakan
dalam jangka waktu tertentu.
b) Barang tidak tahan lama adalah barang konkret yang habis
dikonsumsikan setelah digunakan sekali atau beberapa kali.
c) Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasi, bersifat tidak teraba,
dan direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen.
2. Harga (Price)
Harga merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran (marketing
mix) yang penting dalam pemasaran produk. Menurut Tjiptono (1997: 151), agar
dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan
harus menetapkan harga secara tepat.
a. Pengertian Harga
Menurut Kotler (2008: 62), harga adalah jumlah uang yang harus
dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. Tjiptono (1997: 151) juga
menyatakan bahwa “harga merupakan
satu-satunya bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan atau pendapatan
bagi perusahaan, sedangkan ketiga
unsur lainnya (produk, distribusi, dan
promosi) menyebabkan timbulnya
biaya (pengeluaran)”. Harga adalah
jumlah uang (kemungkinan ditambah
beberapa barang) yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah
produk dan pelayanan yang menyertainya Sumber: http://www.boats.com
yang dikemukakan oleh Stanton dalam Gambar 3.5
Angiopora (1999:174). Adapun menurut Harga (price) menjadi salah satu
Carthy, “harga (price) adalah apa yang komponen dalam bauran pemasaran
(marketing mix).
dibebankan untuk sesuatu”. Tjiptono
(1997: 147) menyatakan, dari sudut pandang konsumen, harga sering kali
digunakan sebagai indikator nilai bagaimana harga tersebut dihubungkan
dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
6
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 47
Marketing untuk SMK Kelas X
d. Kebijakan Penetapan Harga
Kebijakan penetapan harga produk turut menentukan keberhasilan di
dalam bidang pemasaran produk. Harga produk yang ditetapkan oleh seorang
pemasar bukan berarti harus murah atau mahal, tetapi harus sesuai dengan
daya beli konsumen.
Untuk dapat menetapkan harga produk dengan tepat maka seorang
pemasar harus mempertimbangkan faktor kualitas produk, daya beli konsumen,
keadaan persaingan, konsumen yang dituju, dan faktor lainnya. Ada beberapa
macam kebijakan dalam penetapan harga yang dapat dilakukan pemasar,
yaitu sebagai berikut.
3. Saluran Distribusi
Setelah barang selesai dibuat dan
siap untuk dipasarkan, tahap berikutnya
dalam proses bauran pemasaran adalah
menentukan metode dan rute yang akan
dipakai untuk menyalurkan barang
tersebut ke pasar. Hal ini menyangkut
strategi penyaluran, termasuk di dalam
pemilihan penyaluran distribusi.
Menurut Basu Swasta dapat diartikan
sebagai saluran distribusi untuk suatu Sumber: http://myseofighter.com
barang adalah “Saluran yang digunakan Gambar 3.6
oleh produsen untuk menyalurkan barang Etika mengajarkan keluruhan budi dan
tersebut dari produsen sampai ke konsumen aturan kesopanan.
atau pemakai industri.”
8
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 49
Marketing untuk SMK Kelas X
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, yaitu
sebagai berikut:
a. Karakteristik barang atau produk.
Sifat barang yang demikian sebagai dasar pertimbangan dan penentuan
untuk memilih saluran distribusi, di antaranya:
1) Nilai barang per unitnya,
2) Berapa besar dan beratnya,
3) Keawetan barangnya,
4) Produk yang berteknologi tinggi atau rendah.
b. Karakteristik perusahaan jika sumber dana dan sumber manusia terbatas
maka karakteristik lebih baik menggunakan saluran distribusi panjang.
c. Karakteristik pasar, seperti:
1) Jumlah pembeli potensial, dan
2) Jumlah pembeli setiap kali pesan.
d. Karakteristik perantara, seperti:
1) Pelayanan yang diberikan,
2) Kekuatan permodalan perantara, dan
3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen.
e. Karakteristik persaingan yang dihadapi.
Sumber: http://stat.ks.kidsklik.com
Gambar 3.7
Gambaran saluran distribusi gas elpiji dari ditributor ke pengecer.
10
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 51
Marketing untuk SMK Kelas X
Keberhasilan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya
dipengaruhi oleh keberhasilan pemasaran saluran distribusi/penyalurnya, di
mana perusahaan tidak hanya menjual kepada penyalurnya saja, tetapi juga
kepada konsumen/pelanggannya. Oleh karena itu, perlu dibina kerjasama
antara perusahaan dengan penyalurnya, terutama untuk jangka panjang dan
menghadapi persaingan yang ketat, dengan tujuan:
a. Membangun loyalitas penyalur, dengan rasa saling berkepentingan dalam
mensukseskan pemasaran produk.
b. Memberikan insentif kepada penyalur untuk meningkatkan penjualan dan
persediaannya.
c. Mengembangkan efisiensi pengelolaan usaha penyalur, dengan membantu
mengelola tenaga penjualan dari penyalur.
d. Penyediaan produk untuk memudahkan konsumen menemukannya, dengan
iklan, peragaan, atau penempatan produk di tempat penyalur.
4. Promosi (Promotion)
Promosiadalahkegiatanyangditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal akan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
mereka untuk kemudian mereka menjadi
senang, lalu membeli produk tersebut.
Tujuan promosi, di antaranya:
a. Memberikan informasi kepada pihak
lain, terutama konsumen mengenai Sumber: http://cf.ltkcdn.net
hasil yang telah dikeluarkan oleh Gambar 3.8
perusahaan yang sebaiknya diketahui Promosi sebagai bagian dari bauran
oleh pihak lain, terutama konsumen. pemasaran (marketing mix).
12
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 53
Marketing untuk SMK Kelas X
C. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing
Mix Aplicated)
Pengambilan keputusan di bidang pemasaran hampir selalu berkaitan
dengan varibel-varibel. Marketing mix ini sangat penting dan dapat dipakai
sebagai alat pemasaran praktis.
14
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 55
Marketing untuk SMK Kelas X
UJI KOMPETENSI BAB 3
16
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 57
Marketing untuk SMK Kelas X
a. margin price
b. lining price
c. penetration price
d. competitor price
e. ood price
15. Saluran distribusi dibutuhkan, terutama karena adanya perbedaan yang
menimbulkan kesenjangan di antara produsen dan konsumen di antaranya,
kecuali ....
a. perbedaan kualitas
b. perbedaan jarak geografis
c. perbedaan dalam jumlah
d. perbedaan keanekaragaman
e. perbedaan informasi dan komunikasi
B. Tugas
1. Diskusi Kelompok
Bentuklah kelompok masing-masing kelompok terdiri dari enam orang, kemudian,
carilah di internet mengenai jenis-jenis promosi, kemudian jelaskan masing-masing
dan sebutkan perbedaannya. Kerjakan dalam bentuk makalah ditulis tangan.
2. Tugas Individu
Carilah marketing yang terdiri dari 6P jelaskan masing-masing unsurnya.
c. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar.
1. Pada kondisi dan untuk tujuan apa produsen menetapkan harga setinggi mungkin
(skimming price)?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan personal selling dan sales promotion.
3. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur marketing mix.
4. Jelaskan pendapat dari Basu Swasta tentang saluran distribusi.
5. Uraikan penggolongan barang menurut tingkat konsumsi dan konkrit tidaknya
suatu barang.
6. Jelaskan peranan harga menurut Tjiptono.
7. Apa yang dimaksud dengan Margin Price?
8. Sebutkan tujuan penetapan harga menurut Situmorang.
9. Jelaskan karakteristik perantara yang Anda ketahui.
10. Terangkan alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan produk.
1. Pengertian Targeting
Setelah perusahaan mengidentifikasi
peluang segmen pasar, selanjutnya adalah
mengevaluasi beragam segmen tersebut
untuk memutuskan segmen mana yang
menjadi target market. Dalam mengevaluasi
segmenpasaryangberbedaperusahaanharus
melihat dua faktor, yaitu daya tarik pasar
secara keseluruhan serta tujuan dan resource
Sumber: http://tubularinsights.com
perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan
Gambar 4.1
harus melihat apakah suatu segmen Targeting dalam pemasaran menjadi
bagian penting.
potensial memiliki karakteristik yang secara
umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi,
risiko
yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah
berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan
tujuan dan sumber daya perusahaan.
Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses
pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada
suatu negara, provinsi, atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk
memberikan respon. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008), targeting
adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik
yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan.
2
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 61
Marketing untuk SMK Kelas X
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan, targeting merupakan
sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan
membeli produk dari perusahaan. Atau dengan kata lain, targeting adalah
membidik target market yang telah dipilih dalam analisa segmentasi pasar.
Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan
harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak dituju.
4
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 63
Marketing untuk SMK Kelas X
d. Kerjasama antar Segmen
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di
dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.
4. Manfaat Targeting
Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam mengembangkan:
a. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
b. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran
pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang
efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar.
C. Positioning
1. Pengertian Positioning
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning
is the act of designing the company’s offer so
that it occupies a distinct and value placed
in the target customer mind”. Maknanya,
mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah
ini dilakukan setelah menentukan strategi
segmentasi yang dipakai. Dengan kata
lain, positioning adalah suatu tindakan
atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran
Sumber: https://img.clipartfest.com
nilai dimana konsumen di dalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai Gambar 4.2
Positioning produk sebagai bagian dari
apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, strategi pemasaran.
6
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 65
Marketing untuk SMK Kelas X
dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan (total situation
analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan
barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang
pertempuran. Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat
yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan
suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan
perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam
pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’tidak lagi
sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi
memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan
hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga
memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk
disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng
terakhir pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai tempat menyaring,
menerima atau menolak informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata
pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan
untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi.
Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku
mati’pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang
berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang
bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merk lain. Sehingga peranan
positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan
suatu hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.
3. Tujuan Positioning
Berikut ini beberapa tujuan dilakukannya strategi positioning.
a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk
tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing.
b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal
pokok kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan
how would you like customers to evaluate you.
c. Untuk mencapai pertumbuhan dengan jalan menawarkan bermacam
macam produk kepada segmen-segmen pasar yang berbeda.
d. Untuk menghindari ancaman persaingan terhadap merek unggul.
5. Strategi Positioning
Penempatan posisi atau positioning merupakan strategi untuk mem-
bedakan satu merek dengan yang lain, menunjukkan keunggulan merek, dan
menempatkan citra merek pada para pelanggan. Positioning menjadi panduan
agar aktivitas komunikasi pemasaran dapat berjalan konsisten dan kontinyu.
Konsistensi tersebut diperlukan agar pesan-pesan merek dapat tersampaikan
secara maksimal dan tertanam kuat dalam benak konsumen.
Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling
penting dalam membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra
merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi,
dan mengkomunikasikan manfaat produk.
Menurut David Aaker dan J. Gary Shansby ada 6 strategi positioning, yaitu
sebagai berikut:
a. Positioning Berdasarkan Atribut Produk
Atribut produk merupakan sifat, simbol, atau tanda-tanda dari suatu produk
yang meliputi pandangan luar produk, manfaat konsumen terhadap produk
yang berhubungan dengan merek produk tersebut. Pendekatan yang umum
dilakukan adalah dengan menonjolkan karakteristik spesifik suatu produk
yang tidak dimiliki produk lain. Pemasar harus dapat mengidentifikasi manfaat
8
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 67
Marketing untuk SMK Kelas X
produk yang penting bagi konsumen
sehingga dapat mempengaruhi
keputusan pembelian.
Contohnya, sekarang, kita
perhatikan iklan di atas. Iklan lemari
pendingin LG tersebut menonjolkan
manfaatdan keuntungan menggunakan
produk yang mampu menyimpan
makanan dan minuman dalam keadaan
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
segar lebih lama. Dengan atribut produk
Gambar 4.3
yang dilengkapi dengan Health Guard, Iklan lemari es yang mengedepankan
produk itu dapat langsung dirasakan manfaat produk..
manfaatnya oleh konsumen.
10
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 69
Marketing untuk SMK Kelas X
6. Cara Menentukan Positioning
Dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target,
menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point of
differentiation — Mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan
keunggulan kompetitif produk — bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda
Sementara itu, Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan
ada empat kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan
positioning
Dalammenetapkanpenentuanpositioningperusahaandapat memerhatikan
faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
a. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan.
b. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan.
c. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan.
d. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan.
e. Bisnis baru yang dimasuki.
f. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar.
Dalam mengomunikasikan positioning sebuah produk, perusahaan harus
memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1) Be creative, maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk
mencuri perhatian konsumen atau target market.
2) Simplicity, maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus
sesederhana dan sejelas mungkin.
3) Consistent yet flexible, maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan
melihat kondisi.
12
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 71
Marketing untuk SMK Kelas X
UJI KOMPETENSI BAB 4
14
Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk 73
Marketing untuk SMK Kelas X
B. Tugas
1. Diskusi Kelompok
Bentuklah kelompok masing-masing kelompok terdiri dari enam orang, kemudian
carilah produk-produk makanan dan minuman terkenal, kemudian klasifikasikan
berdasarkan segmentasi (segmenting), targeting, dan positioning-nya, kemudian
tuangkan pada makalah dengan tulis tangan dan presentasikan.
2. Tugas Individu
Carilah beberapa contoh kasus penerapan strategi positioning yang dilakukan
perusahaan, kemudian dianalis, termasuk strategi penerapan yang mana menurut
Anda. Tuangkan pada tulisan tangan, lalu kumpulkan kepada guru.
1. Produk Baru
Produk baru diartikan sebagai produk
baru bagi perusahaan, modifikasi dari
produk yang sudah ada, duplikat dari
produk pesaing, produk yang diakuisisi,
dan produk asli inovatif. Produk baru
diperkirakan bisa memberi sebuah
proporsi yang tinggi bagi pertumbuhan
perusahaan dan kadang-kadang mem-
berikan kontribusi utama terhadap laba
bisnis keseluruhan.
Sumber: www.4.bp.blogspot.com
Dalam perencanaan, produk harus Gambar 5.1
dipandang sebagai pemecahan masalah Ketersediaan alat transportasi menjadi
bagi konsumen, di mana jika seorang faktor yang dipertimbangkan dalam
menentukan panjang pendeknya saluran
konsumen membeli sebuah produk distribusi.
mereka dapat memperoleh manfaat dari
penggunaan produk tersebut. Namun, yang terpenting di sini adalah bagaimana
konsumen percaya bahwa suatu produk dapat memenuhi kebutuhannya, bukan
bagaimana penjual memandang produk tersebut. Jika kebutuhan konsumen
sudah terpenuhi, diharapkan timbul kepuasan dalam diri mereka sehingga
di masa yang akan datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya
terhadap produk yang sama.
Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
produk baru, di antaranya:
2
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 77
Marketing untuk SMK Kelas X
Ada beberapa teknik yang dapat membantu setiap individu dan kelompok
dalam organisasi untuk menghasilkan ide-ide yang lebih baik:
1) Daftar Atribut
Teknik ini memerlukan daftar atribut-atribut utama dari produk lama
dan memodifikasi setiap atribut dalam upaya mencari produk yang
lebih baik. Misalnya sebuah obeng. Atributnya adalah batangan besi
bundar, pegangannya dari kayu, dioperasikan secara manual, dan tenaga
putarannya diperoleh dari kegiatan memutar, meningkatkan kinerja atau
daya tarik produk. Batangan bundar tersebut dapat diubah menjadi segi
enam sehingga dapat ditambahkan pegangan untuk memperkuat tenaga
putaran; tenaga listrik dapat menggantikan tenaga manusia; tenaga
putaran dapat dihasilkan dengan mendorong. Ide-ide yang bermanfaat
dapat diperoleh melalui cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut
pada suatu obyek dan atribut-atributnya: Dapatkah digunakan untuk
kegunaan lain? Disesuaikan? Diperkuat? Diperkecil? Digantikan? Ditata
ulang? Dibalik? Digabungkan?
2) Forced Relationship
Dalam teknik ini, beberapa obyek dipertimbangkan keterkaitannya satu
sama lain. Misalnya, seorang produsen peralatan kantor ingin merancang
meja kerja eksekutif baru. Beberapa obyek didaftar, misalnya meja kerja,
televisi, jam, komputer, mesin foto kopi, mesin fax, lemari buku, dan lain-
lain. Hasilnya adalah suatu meja kerja elektronik dengan panel seperti
yang terdapat pada kokpit pesawat.
3) Analisis Morfologi
Metode ini membutuhkan identifikasi dimensi struktural masalah dan
menguji hubungan-hubungan di antaranya. Misalnya permasalahannya
berkaitan dengan pemindahan sesuatu dari tempat tertentu ke tempat
lainnya dengan kendaraan. Dimensi utamanya adalah jenis kendaraannya
(kereta, kursi, penghela, tempat tidur), perantaranya (udara, air, minyak,
permukaan keras, roda, rel), sumber tenaganya (tekanan udara, mesin uap
internal, motor listrik). Sehingga kendaraan jenis kereta dengan tenaga
dari mesin uap internal dan bergerak di atas permukaan keras adalah
mobil. Yang diharapkan adalah untuk membuat suatu kombinasi baru.
Identifikasi Kebutuhan/Masalah
4)
Teknik-teknik di atas (daftar atribut, forced relationship, dan analisis
morfologi) tidak memerlukan masukan dari konsumen untuk kemudian
suatu kelompok mempertimbangkan cara untuk menghasilkan ide. Berbeda
dengan teknik-teknik tersebut, identifikasi kebutuhan/masalah dimulai
dari konsumen. Konsumen ditanya mengenai kebutuhan, masalah, dan
ide-ide mereka. Misalnya konsumen ditanyai mengenai masalah mereka
dalam menggunakan produk tertentu. Kemudian berbagai masalah yang
b. Penyaringan Ide
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang
untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada
banyak konsep baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi
yang diperoleh dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen
untuk: (1) memproyeksikan tingkat permintaan potensial, (2) mengidentifikasi
peluang keberhasilan produk, dan (3) memperkirakan tingkat kanibalisasi.
4
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 79
Marketing untuk SMK Kelas X
Kegiatan-kegiatan penyaringan dapat meliputi studi potensi pasar (market
potensial studies), pengujian konsep (concept test), dan model skoring (scoring
model).
1) Studi Potensi Pasar
Melalui studi ini dapat diperkirakan jumlah pembeli potensial, tingkat
pembelian potensial, dan situasi persaingan (siapa pesaing utama,
kemungkinan reaksinya, dan peluang terjadinya kompetisi harga).
2) Pengujian Konsep
Pengujian konsep merupakan metode yang berusaha mengukur minat
pembeli suatu produk sebelum prototype aktualnya dikembangkan.
Pengujian ini bermanfaat untuk memberikan semacam wawasan atau
gambaran bagi pihak manajemen mengenai tantangan pemasaran spesifik
yang harus diatasi jika perusahaan akhirnya mengkomersialisasi ide
produk baru tersebut. Manfaat lainnya adalah untuk membantu upaya
memproyeksikan kemungkinan terjadinya dan tingkat kanibalisasi.
Dalam pengujian ini, biasanya pembeli potensial diminta membaca
pernyataan-pernyataan tentang fitur dan manfaat produk yang kadangkala
disertai pula dengan visualisasinya, selanjutnya mereka diminta untuk
menjawab kuesioner terstruktur berkaitan dengan produk tersebut.
Konsumen diminta mengungkapkan penilaian, persepsi, dan kesediaan
atau kemungkinannya untuk mencoba ide produk baru.
3) Model Skoring
Model ini memungkinkan manajer untuk menyusun peringkat daya tarik
secara umum dari suatu konsep produk baru, atau meranking berbagai
konsep yang saling bersaing. Prosedur pokok model ini adalah memberikan
informasi menyangkut masing-masing konsep kepada sekelompok
manajer dan meminta mereka secara independen menilai konsep-konsep
tersebut berdasarkan serangkaian karakteristik yang berkaitan dengan
peluang pasar, kesesuaian antara produk dan perusahaan, konsistensi
dengan prioritas perusahaan, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kesuksesan produk baru. Adapun faktor-faktor penunjang kesuksesan
produk baru, meliputi:
a) Superioritas/kualitas produk dalam hal fitur, manfaat, keunikan, corak/
model, dan seterusnya.
b) Keunggulan ekonomis bagi konsumen, berupa value for money.
c) Sinergi antara produk baru dan perusahaan secara keseluruhan,
terutama dalam hal pemanfaatan keterampilan pemasaran, keterampilan
manajerial, dan pengetahuan bisnis yang telah mapan.
d) Kompatibilitas teknologi dengan kapabilitas riset dan pengembangan,
rekayasa, dan produksi perusahaan.
e) Familiaritas bagi perusahaan.
6
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 81
Marketing untuk SMK Kelas X
R&D laboratory, pekerja, konsumen, pesaing, penemu di luar perusahaan,
akuisisi, dan anggota rantai nilai.
2) Metode Pengumpulan Ide
Pengumpulan ide dapat dilakukan dengan:
a) mencari melalui publikasi yang tersedia dari perusahaan yang
menjual atau lisensi idea, di mana mereka yang tidak berharap
mengkomersialkan;
b) marketing riset, survey pengguna produk membantu mengidentifikasi
kebutuhan yang bisa dipuaskan melalui produk baru;
c) pengembangan internal dan eksternal, di dalam perusahaan melalui
laboratorium dan di luar perusahaan dari hasil penemuan ahli,
pemerintah dan laboratorium swasta;
d) metode pengumpulan ide lainnya, memberikan insentif yang bisa
berguna untuk mendapatkan ide-ide produk baru dari pekerja,
perantara pemasaran dan pelanggan.
d. Pengujian Pasar
Tujuan pengujian pasar/produk adalah sebagai berikut:
1) Memberikan penilaian lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru.
2) Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk
produk.
3) Menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan
digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.
Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian pasar/produk,
yaitu:
1) Pengujian teknis (technical testing), yakni membuat prototipe yang
merupakan approximation produk akhir. Pengujian kinerja produk
prototipe dapat memberikan sejumlah informasi penting mengenai:
Usia pajang produk (product shelf life),
Tingkat keusangan produk,
Masalah yang timbul akibat penggunaan atau konsumsi yang tidak
semestinya,
Potensi kerusakan yang membutuhkan penggantian,
Jadwal pemeliharaan yang tepat.
Masing-masing jenis informasi tersebut bisa memiliki dampak biaya
pada pemasaran produk. Sebagai contoh, estimasi usia pajang produk
bisa
mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya
masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya
tambahan informasi periklanan, labeling, point-of sale, atau manual khusus.
8
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 83
Marketing untuk SMK Kelas X
4. Pengembangan Produk
Ide-ide menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang
dapat diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra
produk. Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari sebuah ide yang
dinyatakan dalam istilah/wujud/bentuk yang dimengerti konsumen, sedangkan
citra produk adalah gambaran khusus yang diperoleh konsumen mengenai
produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual.
Pengembangan sebuah produk baru menyangkut fungsi bisnis berbeda,
seperti marketing, keuangan, operasi, sumber daya manusia dan R&D, jalan
yang mendorong interaksi dan koordinasi menjadi perlu sekali. Interaksi dan
koordinasi yang diperlukan dalam pengembangan produk baru yang berhasil
terdiri dari:
10
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 85
Marketing untuk SMK Kelas X
4) Auditor Eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat ter-
selesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat
pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
5) Direktur
Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-
hati aktivitas perusahaan. Hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi
atas aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi perusahaan. Analisis
laporan keuangan membantu direktur menunaikan tugasnya.
1. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain apakah perusahaan dapat
memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan eksternalnya melalui
sumber daya yang dimiliki? Seberapa besar permintaan terhadap produk
tertentu? dan Seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi
permintaan tersebut?
Sebelum aktivitas pemasaran tertentu didefinisikan, para pemasar harus:
a. memahami lingkungan yang ada saat ini maupun lingkungan potensial, di
mana suatu produk dan jasa akan dipasarkan,
b. memahami latar belakang sejarah perusahaan, latar belakang penjualan
dan keuntungannya.
Analisis situasi biasa disebut sebagai analisis SWOT, di mana dalam hal
ini perusahaan harus mengidentifikasi dari sisi:
a. Sisi Internal
Dalam mengkaji kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan, manajer
pemasaran harus memusatkan perhatian
pada sumber daya organisasi, seperti:
- biaya produksi;
- citra perusahaan atau citra merek;
- keterampilan pemasaran;
- kemampuan karyawan; Sumber: http://bibinggo.files.wordpress.com
Gambar 5.2
- sumber keuangan;
Analisis SWOT digunakan untuk
- tersedianya teknologi. melakukan analisis situasi.
b. Sisi Eksternal
Pada saat menganalisis peluang dan ancaman eksternal, manajer
pemasaran harus menganalisis aspek-aspek lingkungan pemasaran yang
disebut pemindaian lingkungan (environment scanning), yaitu:
1) Pengumpulan dan penafsiran informasi mengenai faktor-faktor, kejadian-
kejadian dan hubungan dalam lingkungan eksternal yang mungkin
berpengaruh pada masa depan organisasi atau implementasi rencana
pemasaran.
2) Pemindaian lingkungan membantu mengidentifikasi peluang maupun
ancaman pasar dan memberikan arahan dalam mendesain strategi
pemasaran.
12
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 87
Marketing untuk SMK Kelas X
Sasaran pasar adalah pasar yang akan dilayani perusahaan. Sasaran pasar
perlu ditetapkan terlebih dahulu agar strategi dan program pemasaran lebih
terarah pada sasarannya. Untuk menetapkan sasaran pasarnya, perusahaan
perlu terlebih dahulu melakukan penilaian masing-masing kelompok pasar.
Segmentasi pasar memberikan peluang bagi perusahaan untuk menentukan
kelompok pasar yang akan dipilih sebagai sasarannya.
4. Penentuan Anggaran
Anggaran bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi sekaligus
sebagai pengendalian.
14
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 89
Marketing untuk SMK Kelas X
8. Merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit, disebut
.…
a. analisis kredit d. analisis keuangan
b. analisis ekuitas e. analisis produksi
c. analisis bisnis
9. Menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas risiko atau imbalan
kepemilikan, disebut ....
a. analisis ekuitas d. analisis produksi
b. analisis bisnis e. analisis kredit
c. analisis keuangan
10. Berikut ini yang tidak termasuk hal-hal yang diperlukan dalam analisis kredit
adalah ….
a. manager d. auditor eksternal
b. aplikasi desain e. direktur
c. manajemen keuangan
11. Dalam perencanaan strategi produk diantaranya analisis situasi disebut juga analisis
....
a. 4 W + 1 H d. sasaran
b. SWOT e. tujuan
c. variabel
12. Tujuan penyaringan ide, di antaranya ....
a. mendapatkan prediksi produksi
b. meminimalisir pembiayaan
c. mengetahui jumlah pesaing
d. memudahkan mengetahui kelemahan pesaing
e. menolak ide-ide buruk sedini mungkin
13. Informasi yang diperoleh dalam tahap penyaringan ide, bisa membantu pihak
manajemen untuk .…
a. memperkirakan tingkat stabilisasi produk
b. mengidentifikasi peluang keberhasilan produk
c. memproyeksikan tingkat penawaran potensial
d. mengidentifikasi kekuatan persaingan
e. memantau penyaringan ide
14. Langkah-langkah proses perencanaan strategi produk, di antaranya ....
a. analisis situasi
b. penentuan anggaran penentuan
c. strategi produk evaluasi
d. pelaksanaan penjualan a, b, dan
e. c benar
16
Pengembangan dan Inovasi Produk Baru 91
Marketing untuk SMK Kelas X
B. Tugas
1. Tugas Kelompok
Bentuklah kelompok masing-masing kelompok terdiri dari enam orang, kemudian
carilah contoh-contoh pengembangan produk hasil modifikasi di iklan TV,
kemudian jelaskan kelebihan dan kelemahannya tuangkan dalam tulisan tangan
lalu presentasikan.
2. Tugas Individu
Carilah iklan yang ditayangkan di media elektronik minimal 4 macam, kemudian
dianalis, iklan hasil modifikasi tuangkan dalam tulisan tangan.
C. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar.
1. Jelaskan langkah-langkah dalam proses perencanaan produk.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis produk baru.
3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam perencanaan produk
baru?
4. Tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan dalam perencanaan produk baru?
5. Identifikasi kebutuhan/masalah adalah salah satu teknik yang yang diterapkan
dalam teknik tahapan pemunculan ide, jelaskan maksudnya.
6. Jelaskan tiga kegiatan yang dilakukan dalam penyaringan ide.
7. Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam proses perencanaan produk?
8. Apa sebabnya analisis SWOT digunakan untuk melakukan analisis situasi?
9. Apa tujuan dari evaluasi pelaksanaan strategi?
10. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Analisis bisnis,
b. Analisis kredit,
c. Analisis ekuitas.