Anda di halaman 1dari 25

Modul 1 Penelitian Pasar I-1

I. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan Praktikum Perancangan Teknik Industri-4 modul I ini maka
para peserta diharapkan akan benar-benar memiliki kemampuan riil dalam
menyiapkan/menyusun sebuah rencana penelitian pasar dari suatu bisnis tertentu yang
direncanakan/diinginkan. Secara lebih spesifik tujuan pelaksanaan Praktikum Perancangan
Teknik Industri-4 Modul 1 ini diuraikan sebagai berikut :
a. Kemampuan mengidentifikasi secara baik serta tepat semua data/variabel yang terkait
dengan pemasaran yang diperlukan untuk membuat/menyusun perencanaan aspek
pemasaran dari sebuah rencana bisnis tertentu.
b. Kemampuan menetapkan secara tepat jenis data (data primer atau data skunder),
sumber data (dari mana data tersebut bisa didapatkan), serta metode dan alat yang cocok
/ sebaiknya dipakai untuk melakukan pengumpulan data yang diperlukan tersebut.
c. Kemampuan untuk menentukan apakah data yang diperlukan akan diambilkan dari data
populasi ataukah data sampel. Jika data tersebut diambilkan dari data sampel maka ysng
bersangkutan juga harus memiliki kemampuan untuk menentukan sampel pengumpulan
data tersebut.
d. Kemampuan membuat/menyusun alat untuk pengumpulan data yang diperlukan,
khususnya bila alat pengumpulan data tersebut berupa kuesioner.
e. Kemampuan untuk melaksanakan proses pengumpulan data, dengan sumber data yang
sudah ditentukan, serta metode / alat pengumpulan data yang sudah disusun.
f. Kemampuan merekapitulasi data hasil penelitian pasar yang telah dilakukan, secara
efektif dan efisien.

II. LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Pasar
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau
sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya.
 Pengertian Pasar Menurut Para Ahli
1. William J.Stanton
William J.Stanton berpendapat bahwa pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang
memiliki keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki
kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
2. Wikipedia

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-2
Pasar merupakan institusi, sistem, hubungan sosial, prosedur, serta infrastruktur di mana
terdapat usaha untuk menjual barang, tenaga kerja serta jasa untuk sekumpulan orang dengan
imbalan uang.
3. Kotler dan Amstrong
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli
aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung
dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam
bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah
pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi dan
juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka
akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersebut.
4. KBBI
Menurut KBBI, pengertian pasar merupakan tempat sekumpulan orang melakukan
transaksi jual-beli. Merupakan sebuah tempat untuk jual beli yang diadakan oleh
sebuah organisasi atau perkumpulan dan sebagainya dengan maksud untuk dapat mencari
derma.

2.2 Ciri-Ciri Pasar


Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara
lain :
1. Terdapat calon pembeli dan penjual.
2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.

2.3 Klasifikasi Pasar


1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut merupakan bertemunya
para penjual dan pembeli serta terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya
terjadi proses tawar-menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios
atau gerai, serta dasaran terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar.
Kebanyakan pasar tradisional menjual berbagai macam barang kebutuhan yang diperlukan
sehari-hari, jasa, dan lain sebagainya. Pasar tradisional masih banyak ditemukan di daerah-
daerah di Indonesia. Beberapa pasar tradisional yang terkenal adalah pasar Klewer di Solo,

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-3
pasar Beringharjo di Yogyakarta, dan daerah-daerah yang lainnya. Pasar tradisional tersebut
masih terus mencoba untuk bertahan menghadapi serangan dari adanya pasar modern.
2. Pasar Modern
Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh berbeda dari pasar tradisional, namun pasar
modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan
konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam
bangunan serta pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani
oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga
barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar
swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.

2.4 Jenis-Jenis Pasar


2.4.1 Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
1. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang
diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan
dan pasar tradisional.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak
menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya
menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal,
pasar valuta asing, dan pasar saham.

2.4.2 Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya


1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual
dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan
merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
2. Pasar Modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai
macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri.
Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang
lainnya.

2.4.3 Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-4
1. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis
barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang
faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.

2.4.4 Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya


1. Pasar Harian
Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta
penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai
jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan
kebutuhan produksi.
2. Pasar Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar
mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.
3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah
tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu
dan kemudian dijual kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
4. Pasar Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan
pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk
baru. Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
5. Pasar Temporer
Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar
temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna
merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.

2.4.5 Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi


1. Pasar Daerah
Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah
produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan
serta penawaran hanya dalam 1 daerah.
2. Pasar Lokal

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-5
Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota
tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta
penawaran hanya dalam 1 kota.
3. Pasar Nasional
Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1
negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani
permintaan serta penjualan dari dalam negerii.
4. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari
berbagai negara. Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh
dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.

2.4.6 Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya


1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu
merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah mengetahui
keadaan pasar

2.5 Fungsi Pasar


1. Fungsi Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk
yang merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini karena banyak
terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya barang yang dijual tersebut
tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual yang membeli telur ayam dari orang lain
yang berternak ayam, kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen.
Penjual tersebut berperan sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai
produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai
produsen sekaligus sebagai distributor.
2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai
Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga permintaan
serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat kesepakatan harga kesetimbangan
yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan
harga dari barang atau jasa yang diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya
kesepakatan dari pembeli dan penjual.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-6
3. Fungsi Promosi
Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat
promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya
saat proses promosi dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan
penawaran yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan produk
dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya untuk promosi suatu
produk atau barang.
4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat pihak lain
yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang parkir, tukang
sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga
kerja.
5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang
Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi.
Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang
akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi
untuk memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari pihak-
pihak yang mempunyai tabungan untuk keperluan investasinya, serta penabung untuk mencari
pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal.

2.6 Pengertian Produk


Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Sedangkan pengertian
produk menurut para ahli :
1. Swastha dan Irawan (1990:165)
Menurut Swastha dan Irawan, Produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba
maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan
pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.
2. Fandy Tjiptono (1999:95)

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-7
Menurut Fandy Tjiptono, Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminya, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

2.7 Jenis-jenis Produk


1. Produk Konsumsi
Yaitu produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen membeli
lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang sering di
konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian diantaranya:
 Produk kebutuhan sehari-hari.
 Produk belanjaan.
 Produk khusus.
2. Produk Industri
Yaitu produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual
kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan
barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses produksi, diantaranya
yaitu:
 Materials and parts “bahan baku dan suku cadang”
 Capital items “barang modal”
 Supplies and services “perlengkapan dan layanan bisnis”

2.8 Klasifikasi Produk


1. Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujudnya, produk diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Barang dan Jasa.
 Barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba, disetuh,
dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakukan fisik lainnya.
 Jasa adalah aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh
produk berupa jasa diantaranya seperti salon, hotel dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan Daya Tahan
Berdasarkan daya tahannya, produk dikategorikan menjadi 2 yaitu:
 Barang tidak tahan lama. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang
berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.
Contohnya: sabun, pasta gigi dan sebagainya.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-8
 Barang tahan lama. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang
biasanya dapat bertahan lama dengan banyaknya pemakaian. Contohnya: lemari es dan lain-
lain.
3. Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir dan
bukan untuk kepentingan bisnis, terdapat empat jenisbarangkonsumen yaitu:
 Convenience Goods yaitu barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang
tinggi (sering dibeli), diperlukan dalam waktu segera dan membutuhkan usaha yang minimum
dalam perbandingan dan pembeliannya.
 Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya konsumen
membandingkan harga, kualitas, dan model diantara berbagai alternatif yang ada. Contohnya:
alat rumah tangga, pakaian dan lain sebagainya.
 Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang
unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang
spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
 Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui maupun telah diketahui konsumen,
konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, tanah
pekuburan dan lain sebagainya.
4. Barang Industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh konsumen antara atau konsumen
bisnis. Barang industri ini selain digunakan untuk di konsumsi langsung, yaitu untuk diolah
menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Terdapat 3 kelompok barang industri, yaitu:
 Material and part adalah barang yang sepenuhnya masuk dalam produk jadi. Kelompok
ini dibagi menjadi bahan baku, bahan jadi dan suku cadang.
 Capital Items adalah barang tahan lama yang memberi kemudahan dalam
mengembangkan atau mengelola produk jadi.
 Supplies and service adalah barang yang tidak tahan lama dan jasa yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan/mengelola keseluruhan produk jadi.

2.9 Tingkatan Produk


Produk dibagi menjadi lima tingkatan diantaranya:
 Manfaat dasar dari produk yang ditawarkan pada konsumen.
 Bentuk dasar dari produk yang dapat dirasakan panca indera.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-9
 Serangkaian atribut produk dan kondisi yang diharapkan pembeli pada saat membeli
produk.
 Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan dengan produk yang
ditawarkan lainnya.
 Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh produk dimasa datang.

2.10 Unsur dan Komponen Atribut Produk


Menurut Kotler dan Armstrong (2012:255), suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian
atribut-atribut yang menyertai produk meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas Produk.
Kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning utama untuk pemasar. Ini
memiliki dampak langsung pada kinerja produk. Untuk itu, kualitas berhubungan erat
dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
2. Fitur Produk
Fitur produk adalah suatu produk bisa ditawarkan dalam beragam fitur, model dasar,
model tanpa tambahan apapun, ini merupakan titik awal. Perusahaan bisa menciptakan
tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur. Fitur yaitu
sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dengan produk pesaing.
3. Gaya dan Desain Produk.
Desain memiliki konsep yang lebih luas dibanding gaya (style). Selain
mempertimbangkan faktor penampilan, desain juga bertujuan untuk memperbaiki
kinerja produk, mengurangi biaya produksi dan menambah keunggulan bersaing.
4. Merek
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi
semuanya, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa.
Konsumen akan memandang merek sebagai bagian penting dari produk dan penetapan
merek bisa menambah nilai bagi suatu produk.
5. Kemasan
Kemasan (packaging) melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus
sebuah produk. Fungsi utama kemasan yaitu menyimpan dan melindungi produk.
Kemasan yang didesain buruk dapat menyebabkan konsumen enggan membelinya dan
perusahaan akan kehilangan penjualan. Sebaliknya, jika kemasan inovatif akan bisa
memberikan manfaat pada perusahaan melebihi pesaing dan mendorong penjualan.
6. Label
Label bisa berupa penanda sederhana yang ditempelkan pada produk hingga rangkaian

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-10
huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Label ini memiliki beberapa fungsi,
diantaranya menunjukkan produk atau merek dan menggambarkan beberapa hal tentang
produk.
7. Pelayanan Pendukung Produk
Pelayanan pelanggan merupakan elemen lain dalam strategi produk. Biasanya,
penawaran perusahaan meliputi beberapa pelayanan pendukung yang dapat menjadi
bagian kecil atau bagian besar dari seluruh penawaran.

2.11 Hirarki produk terdiri atas tujuh tingkatan, yaitu:


1. Need family, yaitu kebutuhan inti/dasar yang membentuk product family. Contoh, rasa
aman.
2. Produk family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan
inti/dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contohnya, tabungan dan
penghasilan.
3. Kelas produk (product class), yaitu sekumpulan produk di dalam produk family yang
dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Misalnya, instrumen finansial.
4. Lini produk (product line), yaitu sekumpulan produk di dalam kelas produk yang
berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan yang erat ini bisa dikarenakan
salah satu dari empat faktor berikut, yaitu:
a. Fungsinya sama.
b. Dijual kepada kelompok konsumen yang sama.
c. Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama.
d. Harganya berada dalam skala yang sama.
5. Tipe produk (product type), yaitu item-item dalam suatu lini produk yang memiliki
bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Misalnya asuransi jiwa
berjangka.
6. Merek (brand), yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau
lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau
karakter item tersebut. Contohnya, Asuransi Bumi Putera.
7. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan
berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. Biasanya disebut
pula stockkeeping unit atau varian produk. Misalnya, Asuransi Jiwa Bumi Putera yang
dapat diperbaharui.

2.12 Daur hidup produk

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-11
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya.
Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Daur kehidupan produk dapat dibagi ke dalam empat tahap
utama, yaitu :
1. Pengenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaan
4. Tahap penurunan
Kombinasi bauran pemasaran biasanya juga akan berubah sejalan dengan pergeseran
tahapan dalam siklus kehidupan produknya. Beberapa alas an yang mendasari tentang hal ini
adalah bahwa sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama siklus
berjalan. Kebijakan produk mungkin saja diarahkan para target pasar yang berbeda karena
perbedaan tahap yang dilalui juga berbeda, ini berakibat bentuk persaingan juga akan mulai
bergeser dari yang bersifat monopoli menuju pada situasi pasar yang mengarah pada oligopoly.
Dalam kaitannya dengan penjualan produk, perbedaan dalam siklus juga berarti ada
perbedaan dalam orientasi pencapaian target penjualan produk perusahaan. Pada umumnya
target penjualan rendah pada tahap perkenalan, kemudian meningkat pada tahap kedewasaan ,
dan pada akhirnya menurun.

2.13 Karakteristik Tahap-Tahap Dalam Siklus Hidup Produk


Pada tiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam
kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap di mana suatu
produk sedang berada, atau yang akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan
strategi pemasaran yang tepat.
Selain karakteristik di atas, Daur Hidup Produk juga memiliki beberapa karakteristik
sebagai berikut :
1. Tidak setiap produk melalui semua tahapan. Beberapa produk bahkan ada yang tidak
pernah melewati tahap perkenalan. Umumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini
adalah produk-produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode (fad).
2. Panjang suatu tahap Daur Hidup Produk untuk tiap produk sangat bervariasi. Product
category memiliki Daur Hidup Produk yang paling lama, product form cenderung mengikuti
pola Daur Hidup Produk standar (bentuk S), sedangkan merek memiliki Daur Hidup Produk
yang paling pendek. Kenyataan membuktikan tidak semua produk memiliki Daur Hidup

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-12
Produk yang berbentuk S, seperti yang disajikan di kebanyakan buku teks. Sementara itu, style
life cycle mempunyai daur hidup yang panjang, sedangkan fad life cycle hanya berlangsung
singkat.
3. Daur Hidup Produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Banyak
contoh perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang Daur Hidup Produk produknya
sehingga penjualannya tidak menurun tetapi malahan terus meningkat.

2.14 Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah suatu proses atau kegiatan saat seseorang melakukan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta mengevaluasi suatu produk (barang atau jasa) untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Pengertian konsumen menurut para ahli:
1. Schiffman dan Kanuk
Menurut Schiffman dan Kanuk, pengertian perilaku konsumen adalah suatu proses yang
dilalui oleh seorang konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta
bertindak pada konsumsi barang dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan orang tersebut.
2. Mowen
Menurut Mowen, pengertian perilaku konsumen adalah suatu aktivitas saat seseorang
mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang suatu produk (barang atau jasa) pada saat proses
pembelian.
3. Engel, Blackwell dan Miniard
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, pengertian perilaku konsumen adalah berbagai
tindakan terhadap produk dan jasa, termasuk di dalamnya adalah proses keputusan yang
mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut dilakukan dengan
terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi, membuang suatu produk
(barang atau jasa).
4. The American Marketing Association
Menurut The American Marketing Association, consumer behavior adalah proses membagi
interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkunugan, dimana seseorang
melakukan pertukaran aspek kehidupan

2.15 Jenis – jenis perilaku konsumen :

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-13
1. Konsumen Rasional
Konsumen yang mengedapankan berbagai aspek konsumen secara umum, seperti;
kebutuhan utama, kebutuhan mendesak, dan kegunaan produk terhadap konsumen tersebut.
Berikut ciri-ciri konsumen rasional:
 Konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkan kebutuhannya, bukan
berdasarkan keinginan.
 Produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaan optimal bagi dirinya.
 Konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya.
 Konsumen ini umumnya membeli suatu produk yang harganya sesuai dengan
kemampuan keuangannya.
2. Konsumen Irasional
Konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan harga, atau strategi marketing
lainnya dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan produk
tersebut bagi dirinya. Berikut ciri-ciri konsumen irasional:
 Konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan dan promosi di berbagai
media.
 Konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkan popularitas merk,
bukan berdasarkan kegunaannya.
 Biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karena prestise atau gengsi,
bukan berdasarkan kebutuhannya.

2.16 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi consumer behavior, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Berikut penjelasannya;
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri si konsumen, diantaranya;
1. Motivasi, yaitu kegiatan di dalam diri seseorang yang mendorong keinginannya
untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Ekonomi, yaitu keadaan ekonomi atau keuangan seseorang yang mempengaruhi
perilakunya dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
3. Sikap, yaitu perilaku atau tanggapan terhadap rangsangan dari lingkungannya yang
bisa membimbing atau mengarahkan tindakan orang tersebut.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-14
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah berbagai faktor yang bersumber dari lingkungan si konsumen,
diantaranya;
1. Kebudayaan, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan budi, dan akal manusia,
yang diwujudkan dalam bentuk simbol dan fakta yang kompleks serta diwariskan
secara turun-temurun.
2. Kelompok sosial dan kelompok referensi, kelompok sosial yaitu kesatuan sosial
tempat individu berinteraksi satu sama lainnya, sedangkan kelompok referensi yaitu
kelompok sosial yang menjadi ukuran individu dalam membentuk kepribadian dan
tingkah laku.
3. Keluarga, yaitu lembaga sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya
yang hidup bersama-sama.

2.16.1 Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen


Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen melewati lima tahapan yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
informasi, pembelian dan pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu (Engel et.al, 1994):
 Faktor perbedaan individu terdiri dari sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi.
 Faktor lingkungan yang terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan
situasi.
 Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan
sikap/perilaku.
Menurut Kotler (2000), faktor-faktor utama yang memengaruhi perilaku pembelian
konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi sebagai
berikut:
 Faktor Kebudayaan
Faktor-faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-
kultur, dan kelas sosial pembeli.
 Faktor Sosial
Perilaku seorang konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti perilaku
kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, serta peran dan status sosial dari konsumen.
 Faktor Pribadi

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-15
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia
pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, serta
kepribadian dan kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
 Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu
motivasi, persepsi, pengetahuan (learning), serta keyakinan dan sikap.

2.17 Pengertian Lingkungan Pemasaran


Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang
pasar yang baru.

2.18 Berikut tujuh faktor yang mempengaruhi kinerja :


1. Ketersediaan Peralatan dan Barang
2. Lingkungan Kerja
Memastikan karyawan memiliki tempat kerja yang ‘sehat’ adalah kunci dari
produktivitas karyawan. Sebagaimana disebutkan pada poin di atas, Anda seharusnya tahu
ruangan kantor yang selaras memenuhi kaidah pencahayaan dan sirkulasi udara. Sebagian besar
karyawan juga dapat menilai perusahaan dari kubikel, toilet, pantry, tempat ibadah, dan ruang
istirahat yang disediakan.
3. Job Description dan Tanggung Jawab
Seringkali produktivitas karyawan mengalami stagnasi karena ia merasa jenuh atau
bosan pada pekerjaannya. HR dapat meyakinkan karyawan tentang kontribusi yang telah
mereka hasilkan untuk perusahaan, sehingga motivasi mereka kembali meningkat. Selain itu,
menempatkan karyawan pada tim kerja yang tepat, atau mempercayakan proyek khusus, akan
menghadirkan minat dan perhatian mereka. Intinya adalah menyadarkan bahwa keberadaan
setiap karyawan berharga dan masing-masing memiliki peran terhadap keberhasilan
perusahaan.
4. Visi, Misi, dan Budaya Organisasi

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-16
Angkatan kerja generasi millennial selalu mencari ‘purpose’ atau ‘the meaning of life’.
Mereka bekerja untuk menciptakan suatu perubahan pada masyarakat, dan mereka bangga
bergabung dengan perusahaan yang memberikan mereka ruang untuk berkarya.
5. Sistem Komunikasi dan Cara Kerja Pimpinan
6. Pelatihan dan Pengembangan Diri
Pelatihan adalah solusi terbaik, pelatihan dapat menyegarkan pikiran dan mengurangi
ketegangan. Gadjian Academy selalu mengadakan workshop HR setiap bulan, yang dapat
diikuti secara gratis oleh pengguna Paket Sukses Gadjian.
7. Bonus dan Insentif
HR harus kreatif dalam merancang paket benefit agar kinerja karyawan tetap terjaga,
seperti memberikan bonus dan insentif kepada karyawan maupun tim kerja yang telah
mencapai target perusahaan. Manfaatkan HR software untuk melakukan perhitungan gaji,
lembur, THR; hingga BPJS dan PPh 21. Dengan aplikasi HR Gadjian, penggajian akan menjadi
lebih efisien dan transparan. Gadjian pun menyediakan slip gaji online yang bisa diakses oleh
karyawan yang bersangkutan. Cara paling mudah untuk melihat kinerja karyawan adalah
dengan memantau kehadirannya. Ketika karyawan mulai sering izin atau terlambat, dapat
diprediksi kalau kinerjanya akan bermasalah.

2.19 Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan
produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan.
Sebelum memasarkan produk pada bisnis yang Anda jalankan, ada baiknya Anda perlu
mengetahui tipe-tipe segmentasi pasar yang ada saat ini, berikut tipenya:
a. Segmentasi Lokasi
Tipe segmentasi lokasi ini mungkin paling banyak diaplikasikan di Indonesia. Contohnya
saja jika target utama adalah negara Indonesia, maka perusahaan biasanya akan membangun
perusahaan yang lokasinya berada di Indonesia, tujuan utamanya adalah agar lebih dekat
kepada konsumen sehingga pengeluaran biaya semua bisa ditekan lebih murah.
b. Segmentasi Waktu
Segmentasi waktu ini memang lebih jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-waktu
tertentu segmentasi ini bisa diterapkan. Contohnya jasa fotografi akan laku saat musim wisuda,
penjual baju akan kebanjiran pesanan saat mendekati Idul Fitri, dan sebagainya.
c. Segmentasi Harga

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-17
Dengan menggunakan segmentasi harga, Anda dapat lebih mudah mempertimbangkan
tentang kekuatan ekonomi dari calon konsumen kita pastinya berbeda-beda. Ada yang mampu
dengan membeli dengan harga tinggi, ada juga yang hanya mampu membeli dengan harga yang
rendah. Apabila memang segmentasi pasarnya luas, Anda bisa menerapkan harga pada setiap
produk mulai dari harga rendah, menengah, dan tinggi agar semua kalangan bisa masuk.
d. Segmentasi Demografi
Faktor jenis kelamin, usia, dan penghasilan merupakan variabel yang paling banyak
digunakan pada segmentasi demografi. Karena bisa jadi produk yang dijual hanya cocok untuk
laki-laki, sedangkan untuk perempuan sudah berbeda. Ada lagi produk yang hanya dikhususkan
kepada orang dewasa saja, sehingga Anda harus melakukan segmentasi demografi ini agar tidak
salah sasaran.

2.20 Cara Menentukan Segmen Pasar Sasaran


Enam langkah dalam proses segmentasi pasar, yaitu :
1. Menentukan batas pasar
Menetapkan batas pasar yang akan dilayani dengan mempertimbangkan jenis persaingan
(persaingan generic, bentuk produk dan merek).
2. Memutuskan variabel segmentasi yang akan digunakan
Langkah-langkah penting dalam proses segmentasi adalah menyeleksi variabel-variabel
dan memutuskan mana variabel yang paling sesuai. Adakalanya pemasar cukup mengumpulkan
sebanyak mungkin variabel yang mungkin berguna dan kemudian menggunakan analisis data
untuk mengelompokkan orang kedalam segmen. Untuk memilih landasan segmentasi yang
cocok terlebih dahulu. Spesifikasi produk lebih erat terkait dengan pengambilan keputusan
pemasaran.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data segmentasi
Hasil dari pengumpulan data dan analisis keseluruhan proses segmentasi pasar
difokuskan pada pengidentifikasian kelompok-kelompok yang anggota-anggotanya
mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.
4. Mengembangkan profil tiap-tiap segmen
Memilih dari serangkaian variabel deskriptif yang mungkin seperangkat variabel yang
sesuai untuk setiap segmen. Variabel demografi dan geografi menghasilkan gambaran yang
lebih lengkap mengenai setiap segmen di pasar.
5. Mendidik segmen-segmen yang dilayani
Dengan melihat segmen-segmen yang menawarkan peluang yang memberikan
kesesuaian terbaik antara sumber daya organisasi dan segmen yang digarap.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-18
6. Merancang rencana pemasaran
Segmen yang dilayani pesaing juga harus diidentifikasi, strategi untuk menarik perhatian
konsumen di setiap segmen harus dikembangkan. Atribut-atribut produk harus dirancang atau
dirancang ulang dan kampanye promosi harus disusun untuk menciptakan citra yang
dikehendaki pasar.

2.21 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil
keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran,
dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para
konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan
lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.

2.22 Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
1. Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di
pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk
melaksanakannya
2. Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan
gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda
3. Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke
segmen pasar yang berbeda.
4. Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan
organisasi nirlaba dan media
5. Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan
dana pada “para penyumbang besar”.
6. Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar
pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik
promosi khusus.

2.23 Pengertian Strategi Bersaing

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-19
Strategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan,
dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan
tujuan tertentu. Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya. Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas meliputi, kekuatan-kekuatan
sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan
adalah industri atau industri-industri dalam mana perusahaan tersebut bersaing. Struktur
industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain
juga strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan.

2.23.1 Faktor-Faktor Kekuatan Bersaing


Penelitian yang di lakukan oleh Vickery et.at. (1997), mengacu pada strategi bersaing
manufaktur, terdapat empat faktor kekuatan bersaing pada industri mebel antara lain,
pengiriman (delivery), nilai (value), fleksibilitas (flexibility), dan inovasi (innovation).
Keempat variabel tersebut dijabarkan menjadi 10 variabel manifes antara lain :
1. Fleksibilitas Produk
Yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan yang tidak standar dan
memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran / warna.
2. Fleksibilitas Volume
Yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seperti menambah atau
mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan permintaan pelanggan.
3. Fleksibilitas Proses
Yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang rendah, juga perubahan
produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.
4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi
total.
5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi
produk baru secara cepat.
6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order
dengan waktu sampai pada konsumen
7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan
mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.
8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan
performansi standar.
9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan produk.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-20
10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk dengan
bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.

2.24 Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan
untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan
keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau
usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu
berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Perusahaan Konsultan manajemen Arthur D. Little yang berpusat
di Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat, menggolongkan posisi perusahaan dalam
bersaing di dunia industri sebagai berikut.
1. Dominan. Perusahaan mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki
banyak pilihan dalam menentukan strategi.
2. Kuat. Perusahaan mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
3. Baik. Perusahaan mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai
peluang di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang. Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya, namun
sering kalah dari perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk
meningkatkan posisinya cenderung rendah.
5. Lemah. Perusahaan tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk perbaikan.
Jika tidak ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri berinovasi.
6. Tidak ada harapan. Perusahaan berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta tidak
memiliki peluang perbaikan.

2.25 Pengertian Bauran Pemasaran


Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan,
diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut
sebagai bauran pemasaran (marketing mix).

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-21
Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran
pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang
bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan untuk pasar yang dituju.

2.25.1 Konsep Bauran Pemasaran


Konsep 7P ini (product, price, place, promotion, people, process, dan physical
evidence) digunakan untuk mengambil keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran.
a. Product (The Services) / Produk atau Jasa
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi
kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak
membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
b. Price / Harga
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal
ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta
persaingan.
c. Place / Lokasi Usaha
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang,
tempat-tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik,
namun biaya sewa rental dari tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai
konsekuensi dari kemudahan akses ke konsumen.
d. Promotion / Strategi Promosi
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya
menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan
oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat
mempengaruhi pembelian.
e. People / Sumber Daya Manusia (SDM)
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang
membutuhkan sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap
karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-22
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar
dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
f. Process / Proses atau Aktivitas Bisnis
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses
penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa
adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance),
seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
g. Physical Evidence / Bukti Fisik Perusahaan
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi
persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki
karakter. Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning
system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi
mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan
memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan
dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama
perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
Untuk keperluan pelaksanaan kegiatan penelitian pasar, konsep-konsep teori
tersebut perlu dilihat dalam suatu bingkai proses penyusunan rencana pemasaran,
khususnya perencanaan pemasaran dalam sebuah perencanaan investasi bisnis yang
komprehensif sebagaimana dideskripsikan melalui gambar diagramatif sbb:

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-23

Analisis karakteristik / kondisi sektor industri serta


lingkungan pemasaran dari bisnis yang direncanakan

Analisis Analisis Karakteristik Analisis Karakteristik Analisis Karakteristik


Karakteristik Pasar Lingkungan Bisnis Konsumen Persaingan

Variabel untuk Variabel penting


segmentasi lainnya

Kondisi
Segmentasi persaingan
secara umum

Profil masing – masing


segmen pasar yang ada

Profil segmen Profil segmen Karakteristik


pasar sasaran pasar sasaran para pesaing

Pendefinisian strategis :
Strategi Generic, Positioning & Diferensiasi

Proyeksi Kebijakan strategi pemasaran :


Penjualan Produk, Harga, Tempat, Promosi

Gambar 1 : Diagram langkah – langkah perencanaan pemasaran dalam sebuah perencanaan bisnis
Sumber : modul praktikum pti-4

III. PROSEDUR PELAKSANAAN


3.1 Definisi Dan Deskripsi Peluang Bisnis
Bantal leher adalah aksesoris perlengkapan travelling yang digunakan untuk
menopang kepala ketika tidur dalam perjalanan jauh dimobil maupun dipesawat.
Berbagai inovasi bantal leher telah terdapat dipasaran. Namun terdapat beberapa
jenis bantal leher yang belum pernah dipasarkan yaitu bantal leher selimut (
BALEMUT). Bantal leher selimut ini merupakan bantal leher yang memiliki dua
fungsi ( 2 in 1 ) yakni bisa digunakan untuk bantal leher dan digunakan untuk
selimut. Bantal leher ini terbuat dari bahan sejenis terpal halus, karena bahan ini
mudah dibersihkan, tidak mudah kusut, ringan, mudah di lipat , awet dan minimal
kebocoran. Produk ini dibuat dengan menggunakan mesin jahit, mesin neci , mesin
printing, mesin injek.

Kelebihan produk ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan


produk lainnya yang sejenis. Diantaranya dapat memiliki dua fungsi yang berbeda
, fleksible, mudah dibawa kemana-mana, aman digunakan sehinga tidak ada batasan

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-24
usia dalam menggunakannya memiliki ukuran minimalis karena bisa kempis dan
bisa dilipat.

Segmentasi dari bantal leher selimut ini dari segi demografi yaitu masyarakat
tingkat menegah kebawah. Segi geografis yaitu mencakup wilayah Bandung karena
dapat dilihat dari segi perilaku yaitu kebiasaan orang bandung yang suka berpergian
keluar kota atau luar negeri tetapi ingin membawa perlengkapan travelling yang
praktis, hal ini dipilih karena salah satu strategi pemasaran dalam menjual produk.

Peluang pasar untuk produk ini dapat di persentasikan sebesar 95 % untuk bisa
masuk dipasaran karena dari 50 calon konsumen 95% tertarik dengan produk ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pusat data dan alias pembangunan jawa
barat jumlah penduduk di kota bandung pada tahun 2017 mencapai 2.497 938 juta
jiwa,

Tabel 1. Perusahaan Pesaing

No Perusahaan Pesaing Kekurangan Kelebihan


1 MUSLIM COLLECTION Bisa digunakan satu fungsi saja  Perusahaan yang
sudah berdiri sejak
lama sehingga jam
terbang nya cukup
dikenal konsumen.
 Dalam 1 bantal bisa
kombinasi 2-3warna
bantal
2 Pabrik Boneka Bandung  Pembuatan produk Dapat memilih variasi bahan
lama sesuai keinginan konsumen

3 Best Way  jenis bantal sama Bahan PIC & Beludru halus
seperti dipasaran 44 42 x 26 x 10 harga 20.000
4 Eiger  jenis bantal sama Bahan 29D Elastic Fabric
seperti dipasaran 43,5 x 27 80 gram Rp.
249.000
5 Intex Fabric Ragal  jenis bantal sama Plastik & Beludru 43x 28 x 9
seperti dipasaran Rp. 39.000
6 Dhanidgiri  jenis bantal sama Karet lateks alami + beludru
seperti dipasaran halus 45 x 28 Rp. 29.900
7 Myuheel Bantal Angin  jenis bantal sama Bentuknya bisa
Tiup seperti dipasaran menyesuaikan keinginan
konsumen

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani


Modul 1 Penelitian Pasar I-25
No Perusahaan Pesaing Kekurangan Kelebihan
8 Bantal Tiup Travel  jenis bantal sama Elastis Kenyal polister 80%
seperti dipasaran dan TPU cuating 20% buat 53
gram Rp. 125.000
9 Bantal Leher U Shope  jenis bantal sama Puct Flacking 35 x 26 cm
Infiatable Air Blow Up seperti dipasaran bentuk untuk menahan
guncangan Rp 36.300
10 Bantal Travel Infiatable  jenis bantal sama UU 40 x 25 Rp. 12.800
seperti dipasaran Plastik
11 Bantal Tiup Alaska  jenis bantal sama Bahan sejenis terpal halus,
seperti dipasaran mudah dibersihkan ringan,
mudah dilipat awet ukuran 50
x 30 bahan tebal minimal
kebocoran. Harga Rp. 33.000
12 Kalibre Infiatable Meck  jenis bantal sama Soft 300 pollester + TPD 12
Fillow seperti dipasaran M Latedfabrik ukuran 47 +
31 . Harga Rp. 91.000

3.2 Peta Geografis Wilayah Sebaran Konsumen

Adapun target wilayah atau demografi dari penyebaran produk rak buku
adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Kota Bandung

Studio Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani

Anda mungkin juga menyukai