Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PASAR

Disusun oleh :
REININDA AL-KHALIFI

SMP NEGERI 3 SUGIO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, puji dan syukur saya
panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menulis
makalah ini. Saya juga merasa sangat berbahagia karena sudah dapat menyelesaikan makalah
Ekonomi “Pasar” ini.
Saya berusaha menyusun makalah Ekonomi ini agar dapat dipelajari dengan mudah
sesuai dengan materi-materi yang telah ditetapkan guru pembimbing. Saya mencoba
menjelaskan materi sesederhana mungkin. Salah satu caranya adalah dengan memberikan
contoh konkret yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, makalah
ini juga berusaha mengajak siswa untuk mengetahui pasar lebih jauh dan detil.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dari web-web yang saya
kunjungi, buku paket sekolah telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada saya untuk
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, saya mengharapkan saran dan sumbangan pikiran dari guru pembimbing
dan teman-teman saya untuk digunakan dalam memperbaiki isi makalah ini.Dan mohon maaf
jika ada kesalahan-kesalahan dalam penjelasan materi.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pasar
2.2 Faktor-Faktor Pasar
2.3. Peranan Pasar
2.4 Pembagian Bentuk Pasar
2.5. Fungsi Pasar
2.6.Hubungan Antara Pasar dan Distribusi
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah kata pasar sering sekali dmana pun banyak di dengar dan kita jumpai. Pasar
menurut dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual dan jasa. Akan tetapi ada pula pasar yang tidak mempertemukan
penjual dan pembeli secara langsung, misalnya pasar saham dan pasar abstrak. Sehingga,
pasar juga dapat diartikan secara luas, yakni proses dimana penjual dan pembeli saling
berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Dengan demikian, kita dapat
merangkum kedua arti pasar terrsebut menjadi pengertian pasar secara umum, yaitu
tempat bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga kita dapat menetapkan harga.
Terjadinya sebuah pasar diperlukan syarat-syarat antara lain terdapat pejual dan
pembeli, tersedia barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, terjadinya transaksi antara
pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, serta tersedia media untuk interaksi
antara penjual dan pembeli.
Terdapat juga factor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar dan harga pasar yang
merupakan hal penting dalam pasar. Hubungan antara pasar dan distribusi sangatlah
berkaitan karena semua berhubungan antara penjual dan pembeli.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya,
jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing
pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-
masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai
suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia
beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual
pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri,
sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar


Secara umum di pasar terdapat banyak penjual dan pembeli, serta barang atau jasa
yang diperjualbelikan. Penjual banyak menyediakan barang seperti sayur-sayuran, buah-
buahan, beras, daging, alat-alat rumah tangga, dan pakaian. Di pasar kalian dapat
membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan kita dari kaos kaki sampai topi. Lalu
timbul pertanyaan, “Apakah pasar itu?” Semula, pasar merupakan suatu tempat di mana
para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual
menawarkan barang dagangannya dengan harapan dapat laku terjual dan memperoleh
uang sebagai gantinya. Adapun para konsumen (pembeli) akan datang ke pasar untuk
berbelanja dengan membawa uang untuk membayar sejumlah barang yang dibelinya.
Penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar harga hingga terjadi kesepakatan
harga. Setelah kesepakatan harga dapat dilakukan, barang akan berpindah dari tangan
penjual ke tangan pembeli. Pembeli akan menerima barang dan penjual akan menerima
uang. Hal ini merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu
transaksi jual beli barang. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pasar tidak
hanya terbatas pada pertemuan antara penjual dan pembeli, tetapi memiliki arti yang
lebih luas. Pasar menurut wikipedia adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Sedangkan pasar menurut dalam
arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
jual dan jasa. Akan tetapi ada pula pasar yang tidak mempertemukan penjual dan
pembeli secara langsung, misalnya pasar saham dan pasar abstrak. Sehingga, pasar juga
dapat diartikan secara luas, yakni proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi
untuk menetapkan harga keseimbangan. Transaksi jual beli tidak lagi hanya dilakukan di
pasar tetapi bisa di toko, kios, pusat perbelanjaan, supermarket, mall, dan lain
sebagainya. Barang yang dibutuhkannya pun dapat juga dipesan melalui telepon, surat
atau e-mail, sehingga pertemuan antara penjual dan pembeli untuk jual beli barang tidak
lagi terbatas pada suatu tempat tertentu saja. Oleh karena itu pasar merupakan suatu
pertemuan antara orang yang mau menjual dan orang yang mau membeli suatu barang
atau jasa tertentu dengan harga tertentu pula. Pengertian tersebut merupakan pengertian
pasar menurut ilmu ekonomi (abstrak). Berdasarkan pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini.
1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.

Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang .
Pengertian pasar secara khusus :
1. Sebagai sarana distribusi
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.

2. Sebagai pembentuk harga


Dipasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah
harga.

3. Sebagai sarana promosi


Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi
kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut.

2.2 Faktor-Faktor Pasar

Secara umum factor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar, terdapat beberapa faktor
antara lain:

1. Jumlah penjual dan pembeli


2. Sifat barang yang dijual-belikan
3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).

Ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi pasar yang perlu kita ketahui, sebagai
berikut :
a. Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli oleh
individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi mengakibatkan pendapatan lebih
bagi konsumen. Apabila pendapatan konsumen naik, mereka mungkin minta kuantitas
lebih besar dari barang dan jasa tertentu yaitu jadwal permintaan untuk berbagai barang
dan jasa mungkin tergeser keluar sebagai reaksi pendapatan yang lebih tinggi.

b. Preferensi / Selera Konsumen


Sejak preferensi konsumen (selera) untuk suatu produk berubah, kuantitas permintaan
produk oleh konsumen juga berubah. Apabila produk menjadi kurang terkenal,
permintaan untuk produk berkurang. Akibatnya surplus mungkin memaksa perusahaan
menurunkan harganya untuk menjual apa yang telah mereka hasilkan.

c. Biaya Produksi
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga ekuilibrium adalah perubahan dalam biaya
produksi. Ketika perusahaan mengalami biaya lebih rendah, mereka bersedia
menawarkan (memproduksi) lebih untuk harga tertentu. Ini mengakibatkan suatu surplus
produk, memaksa perusahaan menurunkan harga supaya dapat menjual semua yang
mereka produksi.

2.3 Peranan Pasar

Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian. Berikut ini
beberapa peranan pasar.
1. Peranan Pasar bagi Produsen

Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen yaitu membantu
memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat untuk
mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi. Selain itu
produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk keperluan
proses produksi.

2. Peranan Pasar bagi Konsumen

Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi konsumen, karena


konsumen mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Apabila pasar
semakin luas, konsumen akan semakin mudah memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan.

3. Peranan Pasar bagi Pembangunan

Peranan pasar bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran pembangunan


yang sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan pembangunan, pasar berperan
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.

4. Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia

Kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang tidak


sedikit. Semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu
mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka
lapangan kerja.

2.4 Pembagian Bentuk Pasar


Secara garis besar, pasar dapat dikelompokkan menjadi tujuh macam, yaitu: pasar
menurut jenis barang yang diperjualbelikan, hubungannya dengan proses produksi,
waktu bertemunya penjual dan pembeli, luas kegiatan distribusi, fisik pasar serta
menurut bentuk dan strukturnya. Berikut ini akan kita bahas macam-macam pasar
tersebut.

1. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan


Pasar menurut barang yang diperjualbelikan dibedakan menjadi dua, yaitu pasar
barang konsumsi dan pasar faktor produksi.
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang yang diperjualbelikan
pada pasar barang konsumsi dapat langsung digunakan oleh konsumen. Contoh pasar
barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar tekstil, pasar sayur-mayur, pasar buah-
buahan, dan pasar kelontong.
b . Pasar Faktor Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan beberapa faktor
produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tembakau, beras,
kopi, minyak bumi, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa
efek. Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli,
sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi. Berdasarkan pemilikan faktor
produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor
produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan pasar faktor produksi modal.

2. Pasar Menurut Hubungannya dengan Proses Produksi


Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output
dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk/pasar barang) merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan
penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses
produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah,
tenaga kerja, dan barang modal).

1. Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli


Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli dibedakan menjadi lima
macam, yaitu pasar kaget, pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan pasar
tahunan.
a. Pasar Kaget
Pasar kaget adalah pasar sesaat yang terjadi ketika terdapat sebuah keramaian atau
perayaan. Contoh pasar kaget antara lain pada saat merayakan ulang tahun suatu
daerah terdapat pasar malam, dan sebagainya.

b. Pasar Harian
Pasar harian adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung
setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan barang-barang
kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar sayur-mayur, pasar beras, pasar buah, dan pasar
daging.
c. Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
berlangsung seminggu sekali. Contoh pasar mingguan yaitu pasar kliwon, pasar pon,
pasar wage, pasar pahing, dan pasar legi.
d. Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan dan
biasanya menjual barang-barang tertentu. Pasar jenis ini sudah jarang ditemukan.
Meskipun ada itu hanya terdapat pada daerah tertentu saja. Contoh: pasar hewan, dan
sebagainya.
e. Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun, dan
biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar ini dilakukan
pada saat menjelang hari-hari besar. Contoh pasar tahunan: Pekan Raya Jakarta, Pasar
Malam Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta, dan Pekan Semalam dilaksanakan setiap
bulan Syawal.

2. Pasar Menurut Luasnya Kegiatan Distribusi


Pembagian pasar menurut luasnya kegiatan distribusi disebabkan beberapa hal
yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah serta penyebaran konsumen
yang membutuhkan barang-barang. Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi
dibedakan menjadi empat macam, yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional,
dan pasar internasional.
a. Pasar Setempat
Pasar setempat adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang hanya
meliputi tempat tertentu. Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar tersebut
berupa barang-barang konsumsi atau barang-barang keperluan seharihari. Pasar
setempat disebut juga pasar lokal atau pasar tradisional. Contoh: pasar sayur-mayur di
Tawangmangu, pasar ikan di tempat pelelangan ikan, dan pasar buah di Malang.

b. Pasar Daerah
Pasar daerah adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang meliputi
wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi. Pedagang-pedagang yang
ada di pasar daerah biasanya para pedagang besar yang melayani pedagang-pedagang
eceran. Barang yang diperdagangkan sebagian besar adalah barang konsumsi dari
hasil industri seperti perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan
perlengkapan sekolah. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar
Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).
c. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang meliputi
wilayah suatu negara. Barang-barang yang dikonsumsi masyarakat seluruh negara
seperti barang konsumsi, barang produksi, surat berharga, saham, valuta asing, dan
modal. Contoh: pasar modal, pasar valas, dan pasar bahan mentah.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli dari
berbagai negara di seluruh dunia. Barang-barang yang diperdagangkan di pasar
tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen internasional. Contoh: pasar karet
di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak
bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao Paulo.

3. Pasar Menurut Fisik Pasar


Pasar menurut sifat atau jenis barang yang diperjualbelikan dibedakan menjadi
dua macam, yaitu pasar konkrit dan pasar nyata.
a. Pasar Konkrit (Pasar Nyata)
Pasar konkrit (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang
dilakukan secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi
jual beli (tawarmenawar). Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar konkrit
terdiri atas berbagai jenis barang yang ada di tempat tersebut. Contoh pasar konkrit
yaitu pasar tradisional, supermarket, dan swalayan. Namun ada juga pasar konkrit
yang menjual satu jenis barang. Misalnya pasar buah hanya menjual buahbuahan,
pasar hewan hanya melayani jual beli hewan, pasar sayur hanya menjual sayur-mayur.
Pasar konkrit pada kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi berbagai bentuk yaitu
pasar konkrit berdasarkan manajemen pengelolaan, manajemen pelayanan, jumlah
barang yang dijual, banyak sedikit barang yang dijual, dan ragam barang yang dijual.
1 ) Berdasarkan manajemen pengelolaan
a) Pasar tradisional
b) Pasar modern
2 ) Berdasarkan manajemen pelayanan
a) Pasar swalayan (supermarket)
b) Pertokoan (shopping centre)
c) Mall/plaza/supermall
3 ) Berdasarkan jumlah barang yang dijual
a) Pasar eceran
b) Pasar grosir
b . Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah pasar yang kegiatan jual beli barang atau
jasa yang diperdagangkannya dilakukan berdasarkan contoh-contoh yang kualitasnya
sudah ditentukan. Barang yang dijualnya pun tidak tersedia di tempat. Transaksi yang
dilakukan antara penjual dan pembeli juga tidak harus bertemu secara langsung.
Mereka dapat melakukannya melalui telepon, surat, internet, dan telegram. Contoh
dan bentuk barang bisa dilihat melalui brosur, internet, televisi, majalah, koran,
tabloid, dan lain-lain.
Contoh Pak Petrus yang tinggal di Kupang ingin membeli komputer pentium 4
merk “A” keluaran terbaru seperti yang diiklankan di televisi. Prosedur jual beli
dilakukan melalui telepon untuk mencari kesepakatan harga. Setelah agen komputer
yang ada di Bandung menyetujui harganya, barang siap dikirimkan dengan catatan
Pak Cahyo sudah mentransfer uangnya di bank. Kesepakatan harga yang disetujui
serta barang yang dicontohkan dalam televisi termasuk contoh pasar tidak nyata
(pasar abstrak). Pasar abstrak dapat berupa pasar uang, pasar modal, pasar barang
berjangka, pasar tenaga kerja, dan pasar valuta asing.
1 ) Pasar uang
2 ) Pasar modal
3 ) Pasar barang berjangka
4 ) Pasar tenaga kerja
5 ) Pasar valuta asing

4. Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya


Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan
sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar
di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama
mengetahui keadaan pasar.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1)      Banyak penjual dan pembeli.
2)      Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3)      Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4)      Harga ditentukan oleh pasar.
5)      Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6)      Tidak ada campur tangan pemerintah.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
b . Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan
sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar
ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya
heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai
beberapa bentuk pasar.
1 ) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis
barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada
pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)      Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan
b)      Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c)      Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang
atau karena teknik yang canggih.
d)     Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e)      Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT
Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api
2 ) Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan
barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan
perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko
kelontong. Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)      Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b)      Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta
gigi, dan minyak goreng.
c)      Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual
yang akan menguasai pasar.
d)     Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e)      Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi
harga pasar.
f)       Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang
dijual.
3 ) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk
suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual mobil dan sepeda motor,
perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli
mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b)       Produk-produknya berstandar.
c)       Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d)      Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
2.5 Fungsi Pasar
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi konsumen, adanya
pasar akan mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun
bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil
produksi. Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana
distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.

1. Pasar sebagai Sarana Distribusi

Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang


atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada
konsumen. Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan distribusi barang dan jasa dari
produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya, pasar dikatakan tidak berfungsi baik
jika kegiatan distribusi seringkali macet.

2. Pasar sebagai Pembentuk Harga

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar tersebut
penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang
membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa
tersebut, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi
kesepakatan, terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk
harga. Harga yang telah menjadi kesepakatan tersebut, tentunya telah diperhitungkan oleh
penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli. Penjual tentu telah memperhitungkan laba yang
diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan manfaat barang atau jasa serta
keadaan keuangannya.
3. Pasar sebagai Sarana Promosi

Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan
menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada
konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa
yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang
spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang
dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang
akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan
kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.

2.6 Hubungan Pasar dengan Distribusi

Pasar merupakan bagian dari kegiatan distribusi yang berfungsi menyalurkan atau
menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen melalui para pedagang. Barang-
barang yang dihasilkan oleh produsen bukan untuk dikonsumsi sendiri, tetapi perlu
disebarluaskan kepada masyarakat umum. Pasar dalam kegiatan distribusi memiliki
peranan yang cukup penting. Berikut ini fungsi hubungan antara pasar dengan distribusi.

1. Fungsi Pertukaran

Keterkaitan antara pasar dengan distribusi berfungsi sebagai pertukaran. Orang-orang


yang menjual barang di pasar akan berperan sebagai pedagang sekaligus penyalur barang
ke konsumen. Para pedagang tentunya akan memilih barang-barang yang disenangi oleh
pembeli. Apabila barang-barang tersebut digemari oleh pembeli maka barang-barang yang
ditawarkan akan laku terjual. Dengan demikian kegiatan distribusi akan lancar dan
pedagang pun akan mendapat keuntungan.

2. Fungsi Penyediaan Fisik

Pasar dan distribusi mempunyai fungsi penyedia fisik, artinya pasar akan
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Barang-barang tersebut
akan diperoleh dari produsen melalui distributor. Barang-barang akan dikumpulkan untuk
kemudian dijual ke konsumen. Barang-barang yang dijual oleh pedagang tidak akan habis
dalam waktu sehari. Pedagang akan menyimpan sisa barang yang dijualnya di gudang
sebagai persediaan untuk dijual kembali di hari berikutnya. Dengan demikian fungsi ini
berkaitan dalam hal pengumpulan, penyimpanan, pemilihan, dan pengangkutan.

3. Fungsi Penunjang

Fungsi penunjang antara pasar dengan distribusi dilakukan untuk membantu dan
menyempurnakan fungsi pertukaran dan penyediaan fisik agar dapat berjalan dengan baik.
Pasar dan distribusi dapat digunakan sebagai sarana penunjang dalam memperkenalkan
barang-barang yang dihasilkan oleh produsen. Misalnya dengan memasang iklan di pasar
atau menyebarkan pamflet kepada konsumen. Dengan demikian konsumen akan
mengetahui produk-produk baru tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar menurut wikipedia adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Sedangkan pasar menurut dalam arti sempit
adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan jasa.
Akan tetapi ada pula pasar yang tidak mempertemukan penjual dan pembeli secara
langsung, misalnya pasar saham dan pasar abstrak. Sehingga, pasar juga dapat diartikan
secara luas, yakni proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk
menetapkan harga keseimbangan. Transaksi jual beli tidak lagi hanya dilakukan di pasar
tetapi bisa di toko, kios, pusat perbelanjaan, supermarket, mall, dan lain sebagainya
3.2 Saran
Untuk memajukan pasar di Indonesia saya memilki beberapa saran:

a. Melakukan pembangunan pasar yang mencakup

b. Membeli barang-barang dalam negeri

c. Menjual barang dengan harga yang seimbang

d. Pasarnya harus bersih dan rapi

e. Melakukan penghentian barang-barang black market


DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2002. Ekonomi Mikro, Teori dan Kasus. Edisi Kesatu. Yogyakarta : STIE YKPN.
Anoraga, Pandji dan Djoko Sudantoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Budimansyah, Dasim. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio : Ekonomi. Bandung :
PT. Genesindo.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Ekonomi 1 Untuk Sekolah Menengah Umum
Kelas 1. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum 2004 SMA, Pedoman Khusus
Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Ekonomi. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pendidikan Menengah Umum.
Prinsip-Prinsip Ekonomi, Seri Buku Schaum : Teori dan Soal-soal. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Salvatore, Dominick. 1997. Teori Mikro Ekonomi, Seri Buku Schaum : Teori dan Soal-soal.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
LKS EKONOMI STAR Kelas 1 B Sekolah Menengah Pertama. Penerbit Media Karya Putra
(MKP).
Departemen Pendidikan Nasional.2006.Standar Isi 2006.Mata Pelajaran Ekonomi
SMA/MA.Jakarta:Pusat Kurikulum
Mintasih,Indriayu.2008.Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Rivai,Wirasasmita H.R.A dkk.2002.Kamus Lengkap Ekonomi.Bandung:Pionir Jaya
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_9._PASAR

http://indadamayanti.blogspot.com/2012/11/makalah-ekonomi-pasar-lengkap.html

http://malikmakassar.wordpress.com/2008/11/21/jenis-jenis-pasar/

http://andreasutomo.wordpress.com/2012/04/15/struktur-pasar/

http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2065867-faktor-yang-
mempengaruhi-harga-pasar/

Anda mungkin juga menyukai