Anda di halaman 1dari 12

10 OKTOBER 2021

DISUSUN OLEH:
AHMAD HASBI ASSIDIQI 22101081239
MUHAMMAD RIFAN AWANJI 22101081250
MUHAMMAD NAUFAL AULIA MAULANA 22101081233
CANTIKA PUSPA PRATIWI 22101081256
FITRIYA MU’MINATUSSHOLIKAH 22101081257

U MAKALAH MIKRO EKONOMI


N KESEIMBANGAN PASAR
I
S
FAKULTAS :EKONOMI DAN BISNIS
M PRODI :MANAJEMEN
A KELAS :M6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah “Keseimbangan Pasar” ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro.

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan(equilibrium)


apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang 
ditawarkan.Itulah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar.

Saya berusaha menjelaskan tentang hal-hal tersebut secara sederhana dalam


makalah ini,agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Kami sebagai penyusun sadar
bahwa makalah inisangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, 30 Oktober 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………...

1.2 Ruang Lingkup Masalah ……………………………………………...

1.3 Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………………

1.4 Permasalahan...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar dan Keseimbangan Pasar ……………………………..

2.2 Fungsi Pasar …………………………….................................................

2.3 Cara-CaraMencapai Keseimbangan Pasar ………………………………

2.4 Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar …………………………………………

2.5 Kurva Keseimbangan Pasar ………………………………………………

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………

3.2 Saran ……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar akan mengalami keseimbangan (equilibrium) jika kuantitas barang yang


diminta samadengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan
internal yang menyebabkan perubahan. Harga keseimbangan terbentuk saat terjadi
kesepakatan antara penjual dan pembeli pada tingkat jumlah barang.

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Dalam makalah ini, ruang lingkup permasalahan adalah seputar tentang


Keseimbangan Pasar.

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Selain untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro, makalah ini kami
disusun untukmemberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tenaga pengajar, maupun
masyarakat mengenai Keseimbangan Pasar.

1.4 Permasalahan

Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, kami dapat
mengemukakan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.
Antara lain :

1. Apakah yang disebut dengan Pasar ?

2. Apakah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar ?

3. Apa Saja Cara-Cara Untuk Mencapai Keseimbangan Pasar ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar dan Keseimbangan Pasar

Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi antara produsen dengan


konsumen. Atau dengan kata lain pasar merupakan sebuah tempat bertemunya
pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau
membelisuatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor
produksi yang lainnya.

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu.
Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat tercapai jika jumlah produk yang
diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan, atau harga dari produk yang
ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh konsumen. Saat itu juga
akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, sebab telah terjadi kesepakatan
harga dan atau jumlah produk yang di inginkan.

2.2 Fungsi Pasar

Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu dalam
banyak hal, berikut fungsi pasar :

1. Fungsi Distribusi Produk

Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan
suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini
karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor,
artinya barang yangdijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat
penjual yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam,
kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli konsumen. Penjual tersebut
berperan sebagai distributor,orang yang berternak ayam berperan sebagai
produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang
berperan sebagai produsen sekaligus sebagai distributor.
2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai

Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat


juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat
kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak
tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa
yangdiperjual belikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari
pembeli dan penjual.

3. Fungsi Promosi

Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang


merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna
memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari
produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran
yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan
produk dari produsen yang lainnya. Olehkarena itu, fungsi pasar salah satunya
untuk promosi suatu produk atau barang.

4. Fungsi Penyerapan Tenaga

Kerja Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak
terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang
sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.

5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang

Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan


investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa
dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan
berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan
tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang
mempunyai tabungan untuk keperluan investasinya, serta penabung untuk
mencari pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut dapat
bertemu di pasar modal.

Sementara itu dalam dunia bisnis sendiri fungsi dari permintaan dan
penawaran akan memberikan dampak yang menyeluruh pada aliran finansial
usaha Anda karena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk menciptakan
harga yang disepakati antara produsen dan konsumen.

1. Fungsi Permintaan
Pada fungsi permintaan ini ditunjukkan dengan adanya jumlah barang
yang diminta serta faktor pendukung lainnya. Dalam hal ini sesuai pula dengan
hukum permintaan yang terjadi pada pasar.

Jika suatu barang terjadi kenaikan harga permintaan maka barang tersebut
akan mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, jika harga barang
mengalami penurunan maka permintaan pada barang tersebut akan naik drastis.

Untuk menuju arah keseimbangan, maka akan terjadi adanya persaingan


antar konsumen dalam mendapatkan barang. Misalnya saja jika barang terbatas,
maka selanjutnya harga akan didongkrak naik sehingga jumlah dari permintaan
dan penawaran terdorong kepada keseimbangan pada pasar.

Fungsi dari permintaan, terjadi hubungan antara harga dengan jumlah


barang yang selalu berbanding terbalik. Terjadi perbandingan tersebut pada saat
harga barang turun, permintaan akan naik. Begitu juga sebaliknya saat harga
barang naik, permintaan menjadi turun. Maka untuk menciptakan keseimbangan,
diberikan suatu kondisi persaingan bisnis antara produsen hingga konsumen pun
akan bersaing mendapatkan barang tersebut.

2. Fungsi Penawaran
Pada fungsi penawaran lebih ditekankan pada hubungan persamaan antara
harga barang dengan jumlah barang yang telah ditawarkan oleh produsen. Cara
kerjanya yaitu disesuaikan dengan adanya hukum penawaran. Dimana terjadinya
kenaikan jumlah barang yang ditawarkan seller diikuti dengan harga batang pada
pasar terjadi kenaikan.

Ketidakseimbangan akan terjadi saat harga dengan jumlah yang ditawarkan


tidak sesuai satu sama lainnya. Semakin tinggi harga dari sebuah batang akan
melebihi keseimbangan, maka terjadi pergeseran yaitu terjadi kelebihan
penawaran. Keberadaan jumlah barang yang ditawarkan melebihi dari jumlah
yang diminta, inilah salah satu penyebab yang terjadi pada kelebihan penawaran.
2.3 Cara-Cara Mencapai Keseimbangan Pasar

Keseimbagan pasar tidak akan lepas dari mekanisme pasar yang mana
mekanisme pasar merupakan kecenderungan sebuah pasar bebas untuk perubahan
harga pasar menjadi seimbang (jumlah permintaan dan penawaran sama). Seperti
halnya hidup yang berjalan tidak selalu sesuai keinginan, pasar pun juga demikian.

Permintaan dan penawaran tidak selamanya akan mencapai keseimbangan


(sama),artinya kedua hal ini tidak selalu berada pada keseimbangan dan kadang juga
ada pasar yang tidak akan pernah mencapai keseimbangan dikarenakan kondisi yang
kurang memungkinkan. Untuk mencapai sebuah keseimbangan, pemerintah berperan
dalam hal itu dengan mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang perekonomian.
Salah satu kebijakan tersebut adalah dalam hal penetapan harga.

Penetapan harga adalah keadaan yang mewajibkan pedagang untuk menjual


barang dagangannya dengan harga mistli (harga pasar). Oleh karena itu, Pemerintah
harus menetapkan harga minimum dan harga maksimum. Penetapan harga minimum
dengan tujuan untuk melindungi produsen dari konsumen yang ingin membeli
barang dengan harga yang serendah mungkin dan menjualnya kembali dengan harga
yang tinggi,terutama dalam produk dasar pertanian. Apabila pada penetapan harga
minimum barang tidak laku, pemerintah akan membelinya lewat BULOG (Badan
Usaha Logistik) dan mendistribusikannya pada pasar.

Sedangkan dalam penetapan harga maksimum bertujuan untuk melindungi


pembeli (konsumen) yang mana hal ini dilakukan ketika harga yang berada di pasar
melonjak sangak tinggi dan jauh dari batas di luar daya beli masyarakat. Dan jika hal
itu terjadi maka konsumen tidak akan pernah mengalami surplus konsumen, yaitu
kemampuan konsumen dalam membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari
harga yang ditetapkan oleh pasar. Dalam hal ini, produsen dilarang untuk menjual
barang dagangannya dengan harga diatas harga maksimum.

Dalam penetapan harga inimemiliki dampak negatif, yaitu cenderung


mendorong munculnya praktik pasar gelap yang mana dalam pasar gelap harga yang
ada terbentuk dari luar harga yang ditetapkan.
2.4 Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar

1.Keseimbangan Pasar Jangka Pendek

Permintaan yang di hadapi perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik


tidaklah elastis sempurna walaupun sangat elastis. Dengan demikian, Secara grafis,
kurva permintaan yang dihadapi perusahaan mempunyai slope negatif namun tidak
securam seperti pada pasar monopoli. Sekilas, kurva keseimbangan perusahaan pada
pasar persaingan monopolistik sama dengan keseimbangan pada pasar monopoli. Akan
tetapi sesungguhnya tidak sama.Bentuk kurvanya memang serupa, tetapi tidak sama.
Perbedaan pokok antara kurva keseimbangan pada pasar persaingan monopolistik dan
pada pasa rmonopoli adalah terletak pada kemiringan kurva.

2. Keseimbangan Pasar Jangka Panjang

Pada kuantitas ini perusahaan hanya memperoleh laba normal. Dalam jangka
panjang perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic hanya memperoleh laba
normal. Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan monopolistic tidak ada hambatan
yang berarti bagi masuknya perusahaan akan semakin mengecil. Semakin banyak
perusahaan baru masuk ke dalam suatu industry, semakin besar kapasitas produksi,
sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh laba normal.

 2.5 Kurva Keseimbangan Pasar

Contoh Harga dan Kurva Kesembangan Harga Pasar

Rumus kurva:

Keseimbangan pasar terjadi saat Qd = Qs atau Pd = Ps,

dimana :

Qd = jumlah unit yang diminta

Qs = jumlah unit yang ditawarkan

Pd = harga per unit yang diminta

Ps = harga per unit yang ditawarkan

Apabila fungsi permintaan (Qd atau Pd) atau fungsi penawaran (Qs atau Ps) belum
diketahui dapat dicari dengan menggunakan rumus :

P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
dimana :

Po = harga awal barang permintaan/penawaran

P1 = harga akhir barang permintaan/penawaran

Qo = jumlah awal barang permintaan/penawaran

Q1 = jumlah akhir barang permintaan/penawaran

Jika diketahui ada pajak atau subsidi yang diberikan pemerintah pada suatu barang,
hal tersebut mengakibatkan perubahan bentuk pada fungsi penawaran. Karena pajak
menambah harga pada penawaran sedangkan subsidi mengurangi harga pada
penawaran. Sehingga rumus mencari keseimbangan setelah pajak menjadi Pd = Ps + t,
dimana t adalah pajak yang dibebankan oleh pemerintah. Maka keseimbangan setelah
pajak:Pd = Ps + t.

Sedangkan keseimbangan pasar sesudah subsidi terjadi pada saat Pd = Ps -


s.Diketahui fungsi permintaan pada suatu pasar sebagai berikut. Qd=4P+1.100.
Kemudian funsi penawaran Di defenisikan Qs= 6P-150. Buatlah kurva dan tentukan
keseimbanganharga pasar dari fungsi tersebut.

Pembahasan : Keseimbanga dalam harga pasar diperoleh saat Qd=Qs. Oleh karena itu
bisa dibuat bentuk persamaan : Qd = Qs

 -4P+1100  =  6P-150

-4P-10P  =  -150-1100

-10P  =  -1250

P  =  125.

Jadi harga keseimbangan pasar adalah 125.

Untuk menggambarkan kurva kita akan cari Q masing masing pada saat harga
keseimbangan (125). Caranya dengan mensubtitusi kan nilai P pada keseimbangan pada
masing masing fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Qs = 60P-150 =60 (125)-150
=600.
Qd = -4P+1100 = -4(125)+1100 = 600. Jadi nilai produk saat keseimbangan pasar
adalahketika permintaan dan penawaran berjumlah 600. Maka bisa dibuat kurva sebaga
berikut.

BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)


apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Pajak dan Subsidi juga berpengaruh pada keseimbangan pasar.

4.2 Saran

Untuk mengetahui keseimbangan pasar, perlu adanya telaah mengenai penawaran


mengenai penawaran dan permintaan masyarakat terhadap suatu produk atau jasa. 
Maka suatu perusahaan atau masyarakat harus mengerti harga dan keseimbangan
pasar yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 2013. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro.

Yogyakarta: BPFE UGM.

Nordbaus, D. William & Samuelson A. Paul. 2015. Mikro

Ekonomi. Edisi Keempat Belas, Jakarta: Erlangga.

Setyowati, Endang dkk. 2015. Ekonomi Mikro Pengantar.

Yogyakarta: BP STIEI YPKN.

Sukirno, Sadono. 2016. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta:

PT Raja Grafindo.

Rosyidi, Suherman. 2016. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai