Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI MIKRO

MEKANISME PASAR DAN ELASTISITAS

DISUSUN OLEH:
Thomas Alan Palma / 141210277
Muhammad Alfian / 141210282
Aditya Muhammad Rizky/141210285
Alreza putra nuriswan / 141230685
Ananda Shinta Putri/141230686
Helena Sonya Reswara / 141230687

DOSEN:
Dwi Hari Laksana, SE.MM.,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. 2

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………… 3

BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar dan Persaingan ………………………………………………... 4
2.2 Permintaan ………………………………………………………………………. 5
2.3 Penawaran ……………………………………………………………………….. 6
2.4 Gabungan Penawaran dan Permintaan ………………………………………….. 8
2.5 Elastisitas Permintaan …………………………………………………………… 8
2.6 Elastisistas Penawaran …………………………………………………………...11
2.7 Tiga Aplikasi Penawaran, Permintaan, dan Elastisitas ………………………… 12

BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………... 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 16

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
karena memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini, dengan judul
Mekanisme Pasar dan Elastisitas dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas matakuliah Ekonomi Mikro pada pertemuan minggu ke- 1.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dwi Hari Laksana, SE.MM., selaku
dosen yang telah membimbing dan memberi kami tugas membuat makalah ini, serta kepada
pihak yang terkait dengan makalah ini yang kami tidak bisa sebutkan semuanya. Kelompok
kami berharap makalah ini bisa membantu dan menambah wawasan bagi para pembaca
mengenai Mekanisme Pasar dan Elastisitas.
Kami sebagai manusia menyadari tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, kami
meminta maaf apabila masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Saran dan kritik
yang membangun terbuka untuk kami demi kemajuan kami di masa depan.

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanisme pasar adalah suatu sistem di mana harga dan jumlah barang dan jasa
ditentukan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan. Dalam mekanisme pasar, harga
akan cenderung naik ketika permintaan melampaui penawaran, sementara harga akan turun
ketika penawaran melampaui permintaan. Dalam mekanisme pasar, produsen dan konsumen
berperan sebagai pelaku utama yang saling berinteraksi untuk menentukan harga dan jumlah
barang yang diproduksi dan dikonsumsi. Mekanisme pasar merupakan mekanisme yang efisien
dalam mengalokasikan sumber daya dan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.
Elastisitas mengacu pada sejauh mana perubahan satu variabel dapat mempengaruhi
variabel lainnya. Dalam konteks ekonomi, elastisitas sering digunakan untuk mengukur
respons permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga atau pendapatan. Elastisitas
harga permintaan, misalnya, mengukur sejauh mana jumlah barang atau jasa yang diminta akan
berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Jika elastisitas permintaan tinggi, artinya
perubahan harga akan memiliki dampak signifikan terhadap jumlah barang yang diminta. Jika
elastisitas permintaan rendah, artinya perubahan harga hanya akan memiliki dampak kecil
terhadap jumlah barang yang diminta.
Elastisitas juga dapat diterapkan dalam konteks penawaran. Elastisitas penawaran
mengukur seberapa respons penawaran terhadap perubahan harga. Jika elastisitas penawaran
tinggi, peningkatan harga akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi. Jika
elastisitas penawaran rendah, peningkatan harga hanya akan memiliki dampak kecil terhadap
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Elastisitas juga dapat diukur terhadap faktor-
faktor selain harga, seperti pendapatan atau harga barang lainnya. Elastisitas permintaan
pendapatan, misalnya, mengukur seberapa respons permintaan terhadap perubahan pendapatan
konsumen.

BAB 2

3
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar dan Persaingan


A. Apakah yang Dimaksud dengan Pasar?
Pasar (market) adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang atau sebagai
suatu kelompok, para pembeli menentukan seberapa banyak permintaan barang tersebut, dan
sebagai suatu kelompok yang lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran
barang tersebut. Pasar dapat memiliki banyak bentuk. Beberapa pasar terorganisasi secara baik
dan rapi, seperti pasar untuk berbagai komoditas pertanian. Di pasar-pasar seperti ini, pembeli
dan penjual bertemu pada waktu dan tempat yang khusus, di mana seorang pelelang membantu
menentukan harga dan mengatur penjualan Namun, pasar secara mayoritas tidaklah serapi itu.
Sebagai contoh, litua pasar es krim di suatu kota. Pembeli es krim tidak bertemu di suatu tempat
secara bersamaan pada suatu waktu tertentu. Para penjual es krim tersebar di banyak loka dan
menawarkan produk-produk yang berbeda. Tidak ada pelelang yang berteriak berapa harga dari
es krim yang ada. Masing-masing penjual menentukan sendin harga untuk satu porsi es
krimnya, dan setiap pembeli menentukan berapa banyak es krim yang ingin dibelinya di setiap
toko. Meskipun demikian, para konsumen dan produsen es krim ini saling terhubung Para
pembeli es krim melakukan pemilihan atas berbagai es krim yang dijual oleh penjual untuk
memenuhi harapan mereka, dan penjual es krim berusaha untuk menyajikan es krim sama
seperti harapan pembeli agar bisnis mereka sukses. Bahkan, meskipun aktivitas ini tidak
terorganisasi, sekelompok pembeli dan penjual es krim membentuk suatu pasar
B. Apakah yang Dimaksud dengan Persaingan?
Pasar es krim, seperti juga pasar-pasar lainnya dalam perekonomian, adalah pasar yang
sangat kompetitif. Setiap pembeli tahu bahwa ada beberapa penjual yang dapat dipilih, dan
setiap penjual sadar bahwa produknya mirip dengan produk yang ditawarkan penjual lain. Oleh
karena itu, harga dan jumlah es krim yang terjual tidak ditentukan oleh seorang pembeli atau
penjual, melainkan ditentukan oleh semua pembeli dan penjual saat mereka berinteraksi di
pasar.
Para ekonom menggunakan istilah pasar persaingan (competitive market) untuk menjelaskan
pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual sehingga masing masing pembeli atau
penjual memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap harga pasar. Masing-masing penjual es
krim memilik kendali yang terbatas terhadap harg karena para penjual lain juga menawarkan
produk yang serupa. Seorang penjual tidak memiliki alasan untuk menjual lebih murah dari
harga yang berlaku, dan jika ia menjual lebih mahal, para pembelinya tidak jadi membeli dan
membeli dari penjual yang lain. Begitu juga tidak ada seorang pembeli yang dapat
memengaruhi harga es krim karena setiap pembeli membelinya hanya dalam jumlah sedikit

Pada bab ini kita mengasumsikan bahwa pasar yang ada adalah pasar persaingan sempurna.
Untuk mencapai bentuk persaingan yang sempurna, pasar harus memiliki dua karakter berikut:
(1) barang-barang yang dijual semuanya sama
(2) pembeli dan penjual jumlahnya begitu banyak sehingga tidak ada pembeli atau penjual
tunggal yang dapat memengaruhi harga pasar Karena pembeli dan penjual dalam pasar

4
persaingan sempurna harus menerima harga yang ditentukan oleh pasar, mereka disebut
penerima harga (price takers). Pada harga pasar pembeli dapat

2.2 Permintaan
A. Kurva Permintaan
Jumlah yang diminta (quantity demand), dari suatu barang adalah jumlah barang yang bersedia
dan mampu dibeli oleh pembeli. Hubungan antara harga dan jumlah yang diminta ini berlaku
untuk kebanyakan jenis barang dalam perekonomian dan, faktanya, hal ini begitu umum
sehingga para ekonom menyebutnya sebagai hukum permintaan (law of demand). Law of
demand dapat diartikan, jika semua hal diasumsikan tetap, Ketika harga suatu barang
meningkat, maka jumlah yang diminta akan turun.
B. Permintaan Pasar VS Permintaan Individu
Untuk menemukan jumlah barang yang diminta secara keseluruhan pada suatu tingkat harga,
tambahkan jumlah permintaan setiap individu yang dapat didapatkan dari sumbu horizontal
pada masing-masing kurva permintaan individu. Kurva permintaan pasar menunjukan
bagaimana jumlah total yang diminta terhadap suatu barang berubah nilainya Ketika harganya
juga berubah, dengan asumsi bahwa semua faktor lain yang memengaruhi keinginan konsumen
untuk membeli barang itu tidak ada yang berubah.
C. Pergeseran Kurva pada Permintaan
Kurva permintaan tidak harus stabil sepanjang waktu, jika sesuatu terjadi dan mengubah
jumlah yang diminta pada harga tertentu, maka kurva permintaan akan bergeser. Kurva akan
bergeser ke kanan ketika terjadi peningkatan permintaan dan bergeser ke kiri jika permintaan
mengalami penurunan.

Variabel yang dapat menggeser kurva permintaan :


● Pendapatan
jika permintaan terhadap suatu barang berkurang ketika pendapatan berkurang maka barang itu
disebut barang normal (normal good) (the,kopi) Barang inferior, jika permintaan suatu barang
meningkat Ketika pendapatan menurun (mie instan)
● Harga barang lain,
Ketika penurunan harga terjadi pada suatu barang, mengurangi permintaan untuk barang
lainnya, kedua barang itu merupakan barang substitusi (hubungannya bersifat positif) (bolpoin
dengan pensil) Ketika penurunan yang terjadi pada harga suatu barang meningkatkan
permintaan untuk barang lainnya, maka keduanya disebut barang komplementer (hubungannya
bersifat negatif) (kopi dan gula)

5
● Selera konsumen
Selera didasarkan pada kekuatan-kekuatan historis sekaligus psikologis yang berada diluar
ranah ilmu ekonomi.
● Harapan
Harapan mempengaruhi tingkat permintaan terhadap barang atau jasa hari ini. (jika mengharap
harga shampoo turun besok, maka akan membeli shampoo lebih sedikit hari ini)

● Jumlah Pembeli
Permintaan pasar bergantung pada jumlah pembeli, permintaan pasar tergantung pada jumlah
pembeli dan juga perilaku pembeli. Contohnnya jika seseorang membeli ayam geprek dan
teman-temannya ikut membeli ayam geprek, maka permintaan ayam geprek meningkat.

Kurva permintaan menunjukan apa yang terjadi pada jumlah barang yang diminta
Ketika terjadi perubahan harga, dengan mengasumsikan bahwa semua faktor lainnya yang
mempengaruhi pembeli tidak berubah. Ketika salah satu variable yang berubah nilainya, maka
kurva permintaan akan bergeser (seperti satu titik)

2.3 Penawaran
A. Kurva Penawaran
Quantity Supplied atau jumlah yang ditawarkan adalah jumlah barang yang tersedia
dan mampu dijual oleh penjual. Ada beberapa faktor yang menentukan jumlah barang yang
ditawarkan salah satunya adalah harga dari dari barang itu sendiri. Karena jika harga naik
penjual pasti akan memperbanyak produksi yang otomatis jumlah penawaran akan naik, dan
jika harga barang menurun penawaran juga akan menurun.
Hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan ini disebut sebagai law of supply
atau hukum penawaran. Hukum penawaran dapat diartikan jika semua hal tidak berubah, ketika
harga suatu barang meningkat maka jumlah yang ditawarkan meningkat, dan sebaliknya.
Skedul penawaran (supply schedule), tabel yang menunjukkan hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan, dengan menganggap semua faktor lain yang
memengaruhi keinginan produsen untuk memproduksi barang itu tidak ada yang
berubah.Kurva yang menghubungkan antara harga dengan jumlah yang ditawarkan disebut
kurva penawaran (supply curve).Kurva penawaran ini miring keatas, karena ketika semua hal
lain dianggap tidak berubah, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang
ditawarkan.

B. Penawaran Pasar VS Penawaran Individu


Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran seluruh penjual,kita
menjumlahkan semua kurva penawaran individu secara horizontal untuk mendapatkan kurva
penawaran pasar. Kurva penawaran pasar menunjukkan bagaimana jumlah yang ditawarkan
secara keseluruhan berubah jika harga barang tersebut berubah,dengan asumsi semua faktor
lain,diluar harga, yang memengaruhi keputusan produsen untuk menjual barang itu tidak ada
yang berubah.

6
C. Pergeseran Kurva Penawaran

Variable yang dapat menggeser kurva penawaran :


● Harga Masukkan
Ketika salah satu harga masukkan atau bahan baku meningkat, produksi
menjadi kurang menguntungkan, sehingga memproduksi akan lebih sedikit. Oleh
karena itu, jika hal tersebut tejadi maka kurva akan bergeser ke kiri dengan kata lain
kurva penawaran menurun. Begitu juga sebaliknya jika harga bahan baku menurun.
● Teknologi
Jika perkembangan teknologi beserta ke-efisiensinya dapat mengurangi tenaga
kerja, para perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengeluarkan
upah atau gaji. Sehingga hal ini dapat mengurangi biaya-biaya yang ditanggung dan
kemajuan teknologi dapat meningkatkan jumlah produksi yang ditawarkan. Maka dari
itu, jika hal ini terjadi maka kurva akan bergeser ke kanan dengan kata lain kurva
penawaran naik
● Harapan
Jika perusahaan mengharapkan harga barang naik esok, maka perusahaan
menyimpan hasil produksinya hari ini untuk dijual besok. Dan jumlah yang ditawarkan
hari ini akan berkurang. Sehingga kurva penawaran jumlahnya akan jauh lebih besar
dari hari ini
● Jumlah Penjual
Penawaran pasar bergantung pada perilaku penjual individu dan bergantung
terhadap jumlah penjual. Jika semakin banyak penjual maka penawaran di pasar akan
meningkat. Namun hal ini bergantung pada tingkat popularitas atau tren yang ada di
pasaran. Jika tren mulai berkurang dan sebagian besar produsen yang menghasilkan
produk yang sama mengalami kemunduran atau berhenti berproduksi, maka kurva
penawaran akan menurun.

2.4 Gabungan Penawaran dan Permintaan


A. Titik Keseimbangan
Ada satu titik di mana kurva penawaran dan permintaan saling berpotongan.
Titik ini dinamakan titik keseimbangan (equilibrium) pasar. Harga pada titik

7
perpotongan ini disebut harga keseimbangan (equilibrium price), dan jumlah barang di
titik ini disebut jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Seberapa cepatnya titik keseimbangan tercapai berbeda dari satu pasar ke pasar
lainnya, bergantung pada seberapa cepatnya harga dapat disesuaikan. Pada sebagian
besar pasar bebas, surplus dan kekurangan sifatnya hanya sementara karena harga pada
akhirnya akan bergerak menuju titik keseimbangan. Fenomena ini sangatlah umum
sehingga disebut hukum penawaran dan permintaan (law of supply and demand) Harga
suatu barang akan menyesuaikan diri sehingga jumlah yang ditawarkan dan jumlah
yang diminta untuk suatu barang akan seimbang.

B. Tiga Langkah dalam Menganalisis Perubahan pada Titik Keseimbangan


Menentukan apakah peristiwa tersebut menggeser kurva
penawaran,permintaan, atau keduanya. Memutuskan apakah pergeseran kurva itu
arahnya ke kanan atau ke kiri Menggunakan diagram penawaran-permintaan untuk
membandingkan kondisi awal dan kondisi akhir titik keseimbangan,yang menunjukkan
bagaimana pergeseran itu mempengaruhi harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan.

2.5 Elastisitas Permintaan


A.elastisitas harga permintaan dan penentu penentunya
Hukum permintaan menyatakan bahwa turunnya harga suatu barang
meningkatkan jumlah yang diminta. Elastisitas harga permintaan (price elasticity of
demand) mengukur seberapa besar jumlah yang diminta berubah karena adanya
perubahan harga Permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila jumlah yang
diminta berubah banyak karena harga berubah, sedangkan permintaan dikatakan
inelastis apabila jumlah yang diminta mengalami sedikit perubahan ketika harga
berubah.
Elastisitas harga permintaan untuk barang apa pun mengukur bagaimana
kesediaan para konsumen membeli lebih sedikit barang jika harganya naik. Och karena,
kurva permintaan mencerminkan begitu banyak kekuatan ekonomi sosial, dan psikologi
yang membentuk berbagai preferensi para konsumen, maka tidak mudah untuk
menentukan aturan yang universal tentang faktor-faktor yang menentukan elastisitas
kurva permintaan.

B. Menghitung elastisitas harga permintaan


Saat ini secara garis besar kita telah membahas elastisitas harga permintaan, olet
karena itu, mari kita lebih saksama mempelajari bagaimana hal ini diukur. Para ekonom
menghitung elastisitas harga permintaan sebagai perubahan persentase jumlah diminta
dibagi perubahan persentase harga. Artinya,
Elastisitas harga permintaan = Perubahan presentase jumlah permintaan
Perubahan presentase harga

8
Sebagai contoh, anggaplah bahwa peningkatan 10 persen harga es krim
mengakibatkan jumlah es krim yang Anda beli turun hingga 20 persen. Kita
menghitung elastisitas permintaan Anda sebagai berikut.
Elastisitas harga permintaan = 20 persen
10 persen
Dalam contoh ini, elastisitasnya adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan
jumlah yang diminta sebanding dengan dua kali besarnya perubahan harga. Oleh karena
jumlah barang yang diminta berhubungan negatif dengan harganya, maka perubahan
persentase jumlah yang diminta akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan
perubahan persentase harga. Dalam contoh ini, perubahan persentase harga adalah
positif 10 persen (mencerminkan sebuah peningkatan), dan perubahan persentase
jumlah yang diminta adalah negatif 20 persen (mencerminkan sebuah penurunan). Atas
alasan ini, elastisitas harga permintaan terkadang dinyatakan sebagai bilangan negatif.

C. Metode Nilai Tengah : Cara yang lebih baik untuk Menghitung Perubahan
Persentase dan Elastisitas
Apabila mencoba meghitung elastisitas harga permintaan antara dua titk pada
sebuah kurva permintaan, maka kita akan secara cepat mengetahui sebuah masalah
yang menganggu. Elastisitas dari titik A ke titik B terlihat berbeda dengan elastisitas
dari titik B ke titik A. Sebagai contoh :
titik A harga $4 jumlah = 120
titik B harga $6 jumlah = 80

D. Jenis-jenis kurva permintaan


Para ekonom mengklasifikasikan kurva permintaan berdasarkan elastisitasnya.
Permintaan adalah elastis ketika elastisitasnya lebih besar dari 1, yang artinya
perubahan jumlah lebih besar dibandingkan dengan perubahan harga. Permintaan
adalah inelastis ketika elastisitasnya kurang dari 1, yang artinya perubahan jumlah lebih
kecil dibandingkan dengan perubahan harga. Jika elastisitasnya tepat bernilai 1, maka
perubahan persentase jumlah sama besarnya dengan perubahan persentase harga, dan
permintaan dikatakan memiliki elastisitas uniter.
Oleh karena elastisitas harga permintaan mengukur seberapa besar jumlah yang
diminta merespons perubahan harga, hal ini berhubungan erat dengan kemiringan kurva
permintaan. Kaidah aturan berikut ini merupakan sebuah pedoman yang berguna:
Semakin landai kurva permintaan yang melewati suatu titik, semakin besar elastisitas
harga permintaannya; dan semakin curam kurva permintaan yang melewati suatu titik,
maka semakin kecil elastisitas harga permintaannya.

E. Pendapatan total dan elastisitas harga penawaran

9
Ketika mempelajari perubahan dalam penawaran atau permintaan dalam sebuah
pasar, satu variabel yang perlu kita pelajari adalah pendapatan total (total revenue)
jumlah yang dibayar oleh para pembeli dan diterima oleh para penjual. Dalam pasar
mana pun, pendapatan total adalah Px Q, harga barang dikalikan dengan jumlah barang
yang terjual. Kita dapat menunjukkan pendapatan total melalui grafik sebagaimana
terdapat pada Gambar 2. Tinggi kotak di bawah kurva permintaan adalah P, dan
lebarnya adalah Q Wilayah kotak ini, PQ sama dengan pendapatan total dalam pasar
ini. Pada Gambar 2, di mana P=$4 dan Q-100, pendapatan total adalah $4 x 100, atau
$400

F. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan


Elastisitas pendapatan dari permintaan (elasticity of demand) adalah ukuran
besarnya respons jumlah barang yang diminta terhadap perubahan pendapatan
konsumen yang dihitung sebagai perubahan persentase jumlah yang diminta dibagi
perubahan persentase pendapatan.

𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸


𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ 𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
=
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸

Jika hasil dari elastisitas pendapatan negatif itu menunjukan hubungan


pendapatan dengan barang inferior, artinya permintaan barang tersebut mengalami
penurunan pada saat pendapatan konsumen meningkat dan sebaliknya. Sedangkan jika
elastisitas pendapatan positif itu menunjukan hubungan barang normal atau mewah
dengan pendapatan, artinya pada saat pendapatan konsumen meningkat, meningkat
pula permintaan barang tersebut.untuk barang normal cenderung elastisitas pendapatan
positif kurang dari satu, konsumen akan meningkatkan jumlah permintaan dengan porsi
sedikit. Sedangkan barang mewah cenderung elastisitas pendapatan positif) lebih dari
satu, konsumen akan membeli barang tersebut.

Elastisitas Harga Silang dari Permintaan


Elastisitas harga silang dari permintaan (cross-price elasticity of demand)
adalah ukuran besarnya respons jumlah barang yang diminta atas suatu barang terhadap
perubahan harga barang lain yang dihitung sebagai perubahan persentase jumlah barang
pertama yang diminta dibagi perubahan harga barang kedua.

10
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
=
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 ℎ𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸

Negatif atau positifnya nilai elastisitas harga silang dari permintaan bergantung
pada apakah kedua barang adalah substitusi atau komplementer. Barang substitusi
adalah barang yang secara khusus saling menggantikan fungsinya. Karena harga dan
jumlah yang diminta bergerak pada arah yang sama, elastisitas harga silangnya positif.
Sebaliknya, harga komplementer adalah barang-barang yang biasanya digunakan
secara bersamaan. Dalam kasus ini, elastisitas harga silangnya negatif yang
menandakan bahwa peningkatan harga mengurangi jumlah yang diminta.

2.6 Elastisitas Penawaran


Elastisitas harga penawaran (price elasticity of demand) adalah ukuran besarnya
respons jumlah yang ditawarkan atas suatu barang terhadap perubahan harga barang itu yang
dihitung sebagai perubahan persentase jumlah yang ditawarkan dibagi perubahan persentase
harga.

Elastisitas harga penawaran bergantung pada fleksibilitas para penjual untuk mengubah
harga barang yang mereka produksi. Dalam kebanyakan pasar, kunci utama dari elastisitas
harga penawaran adalah lamanya jangka waktu. Penawaran biasanya lebih elastis untuk jangka
panjang dibandingkan jangka pendek. Untuk jangka pendek, jumlah yang ditawarkan tidak
begitu responsif terhadap harga. Untuk jangka panjang, perusahaan dapat membangun pabrik
baru atau menutup pabrik lama, dengan demikian untuk jangka panjang jumlah yang
ditawarkan dapat berubah banyak jika harganya berubah.

𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
=
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸ℎ𝐸𝐸 ℎ𝐸𝐸𝐸𝐸 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸

11
Jenis-Jenis Kurva Penawaran

● Elastis sempurna

Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua
barang pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual barang tersebut pada harga lain.

● Elastis

Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga barang.

● Elastis Uniter

Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama
dengan persentase perubahan harga barang.

● Inelastis

Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga barang.

● Inelastis sempurna

Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapapun harga yang ditawarkan,
jumlah yang ditawarkan hanya tertentu.

2.7 TIGA APLIKASI PENAWARAN, PERMINTAAN, DAN ELASTISITAS

12
A. Dapatkah Kabar Baik di Bidang Pertanian Menjadi Kabar Buruk untuk Petani?
a. Kansas State University mengumumkan penemuan terbesarnya. Para peneliti di bidang
agronomi telah mengembangkan bibit gandum hibrida baru yang akan meningkatkan
jumlah yang dapat dihasilkan oleh para petani dari setiap acre (1 acre = +- 0,4 hektar)
b. Penemuan bibit hibrida baru mempengaruhi kurva penawaran. Karena bibit hibrida ini
meningkatkan jumlah gandum yang diproduksi pada setiap acre lahan, para petani
dimungkinkan untuk memproduksi lebih banyak gandum, berapapun harganya.
Dengan kata lain, kurva penawaran bergeser ke kanan sedangkan kurva permintaan
sama karena keinginan para konsumen untuk membeli produk gandum pada harga
berapapun tidak dipengaruhi oleh pengenalan bibit hydra yang baru ini.
c. Jika petani dirugikan dengan penemuan bibit Hydra baru ini, mengapa mereka
mengambil keputusan ini? Jawabannya mengacu pada inti bagaimana pasar persaingan
bekerja. Karena masing-masing petani adalah bagian kecil dari pasar gandum, masing-
masing dari mereka menerima harga gandum yang berlaku di pasar
B. Mengapa OPEC Gagal Mempertahankan Tingginya Harga Minyak?
a. Tahun 1970-an, anggota Organisasi Negara-Negara pengekspor minyak memutuskan
untuk menaikkan harga minyak dunia dengan tujuan meningkatkan pendapatan
mereka.
b. Hasilnya dari tahun 1973 hingga 1974, harga minyak naik 50 persen (disesuaikan
dengan inflasi keseluruhan).
c. Dari tahun 1979 hingga 1981, terdapat peningkatan harga minyak sebanyak 2 kali lipat
d. Namun OPEC merasa kesulitan dalam mempertahankan harga yang tinggi. Dari tahun
1982 hingga 1985, harga minyak turun secara teratur 10 persen setiap tahun.
Ketidakpuasan dan kekacauan segera muncul diantara negara-negara OPEC.
e. Pada tahun 1986, kerja sama antara anggota OPEC benar-benar rusak dan harga minyak
merosot hingga 45 persen.
f. Pada tahun 1990, harga minyak kembali pada tingkat harga pada tahun 1970, dan terus
berada pada tingkat yang rendah tersebut sepanjang tahun 1990-an (disesuaikan dengan
inflasi keseluruhan).
g. Harga Minyak kembali Turun drastis pada tahun 2008-2009 saat perekonomian dunia
mengalami resesi yang parah dan kemudian mulai meningkat kembali seiring dengan
dimulainya perbaikan perekonomian dunia.
h. Analisis menunjukkan mengapa OPEC berhasil mempertahankan tingginya harga
minya dalam jangka pendek. Ketika negara-negara OPEC sepakat untuk mengurangi
produksi minyak, mereka menggeser kurva penawaran ke kiri. Meskipun masing-
masing anggota OPEC menjual minyak lebih sedikit, harga mengalami banyak
kenaikan dalam jangka pendek, sehingga pendapatan OPEC meningkat. Sebaliknya
dalam jangka panjang, ketika penawaran dan permintaan lebih elastis, pengurangan
jumlah yang ditawarkan dalam jumlah yang sama, diukur oleh pergeseran horizontal
pada kurva penawaran, menyebabkan sedikit peningkatan pada harga.

C. Apakah Larangan atas Obat-Obatan Meningkatkan atau Menurunkan Kejahatan yang


Berhubungan dengan Obat-Obatan?
a. Sebuah masalah berkepanjangan yang dihadapi oleh masyarakat adalah terkait
penggunaan obat-obatan terlarang seperti heroin,ekstasi, dan methamphetamine.
Pemakaian obat-obatan terlarang menimbulkan pengaruh yang merugikan.
Ketergantungan obat dapat menghancurkan kehidupan pemakai dan keluarga mereka.

13
b. Anggap pemerintah meningkatkan jumlah agen federal yang bekerja sepenuhnya untuk
memerangi obat-obatan terlarang. Apa yang terjadi pada pasar obat-obatan terlarang?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada 3 tahap:
i. mempertimangkan apakah kurva penawaran atau permintaan yang bergeser,
ii. mempertimbangkan arah pergeseran tersebut,
iii. melihat bagaimana pergeseran mempengaruhi harga dan jumlah
keseimbangan.
c. Bagaimana dengan jumlah kejahatan yang berhubungan dengan obat-obat? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan jumlah total yang dibayarkan oleh para
pemakai untuk obat-obatan yang mereka beli. Karena para pecandu jarang ada yang
langsung menghentikan yang merusak ini sebagai respon terhadap harga obat yang
lebih tinggi, maka mungkin sekali permintaan obat adalah inelastis.
Apabila permintaan adalah inelastis maka peningkatan harga meningkatkan
pendapatan total pada pasar obat. Artinya karena adanya larangan atas obat
meningkatkan harga obat yang relatif lebih besar daripada pengurangan pemakaian
obat, maka larangan ini meningkatkan jumlah total uang yang dibayarkan oleh para
pemakai obat.
d. Permintaan akan obat-obatan mungkin inelastis untuk jangka yang pendek karena
naiknya harga tidak lantas mempengaruhi pemakaian obat-obatan untuk para pecandu
ini

14
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Mekanisme pasar merupakan kondisi harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan ditentukkan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual.
Produsen menetapkan harga berdasarkan pertimbangan keuntungan, sedangkan
konsumen membeli barang berdasarkan utilitas yang terhubung dipasar. Serta pasar
dapat memicu pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan pasar juga
mendorong penggunaan faktor produksi, memberikan kebebasan yang luas bagi
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, Gregory.N.(2019).Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat.

16

Anda mungkin juga menyukai