Disusun Oleh
Farhan fairuzi : 231073001
Yudha Desiyanto : 231063003
Safira Aurelia Putri : 231063005
Sarah Ferawati : 231075005
Inna Mar'atussholihah : 231063006
KELAS F
KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI PENGANTAR MANAJEMEN
UNIVERSITAS SURYADARMA MARSEKAL DIRGANTARA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum Warahmatullahi Wabarakhatuh
Puji syukur kita panjatkan khadirat Allah SWT. Atas berkat, rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permintaan dan
Penawaran” dan tidak lupa kita kirimkan salawat serta salam kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Yang membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang
berilmu dan berakhlak.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penggunaan dan penetapan kata yang baik dan
benar, saya meminta kritik dan saran, agar kami dapat memperbaiki pembuatan
makalah yang selanjutnya.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan
dapat memahami permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini. Semoga
Allah subhanallahu wa ta’ala membalas kebaikan kalian. Aamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakhatuh
Penulis
KATA PENGANTAR
Makalah ini akan menjelaskan tentang Proses Mekanisme Pasar yang terdiri dari
Permintaan dan Penawaran dengan harapan dapat membantu menambah wawasan
pembaca dalam pemahaman pentingnya hal tersebut.Puji dan syukur kami ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya yang melimpah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Mekanisme Pasar
(Permintaan dan Penawaran)”. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yaitu Ibu Dr. Juhaeti, S.E., M.M. yang telah
memberikan tugas ini dan juga kami ucapkan terima kasih kepada semua teman-
teman yang telah mendukung dan membantu kami atas kelancaran dalam
pembuatan
Kami sebagai penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dan
ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan yang ada.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
0. Latar Belakang
Pasar merupakan lembaga ekonomi dimana para pembeli atau penjual, baik
secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang
atau jasa. Menurut Santoso, 2017 pasar sebagai tempat jual beli barang dengan jumlah
penjual lebih dari satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan pasar tradisional,
pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Secara
singkatnya, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan penjual untuk melakukan
transaksi
Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting.
Pasar yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa. Akibat
kepentingan satu sama lain maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar (harga
kesepakatan).
Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan
harga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mendorong kegiatan ekonomi. Mekanisme pasar sendiri adalah interaksi yang terjadi
antar permintaan dari konsumen dan penawaran dari produsen, sehingga terbentuknya
harga pasar dari perpaduan tingkat kekuatan permintaan dan penawaran,
Permintaan dan penawaran, dua kata yang sering kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Permintaan yaitu jumlah barang yang dibeli, atau pun yang ingin dibeli
sedangkan penawaran yaitu banyak barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen. Untuk mengetahui lebih lanjut pembahasan permintaan dan
penawaran, maka dalam makalah ini kami bahas teori-teori serta implementasinya.
Untuk lebih jelasnya kami membahas dalam makalah ini.
Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan in terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi
hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan
bagian vang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar. Permintaan
dan penawaran membantu Kita dalam memahami Keberhasilan sistem harga dan juga
kegagalannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Mekanisme Pasar?
2. Bagaimana terjadinya Keseimbangan Pasar (Equilibrum)?
3. Apa yang dimaksud dengan Surplus Ekonomi?
4. Apa yang dimaksud Permintaan dan Kurva Permintaan serta Aspek yang
mempengaruhinya?
5. Apa yang dimaksud Penawaran dan Kurva Penawaran serta Aspek
yang mempengaruhinya?
6. Apa yang menyebabkan pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memhami konsep Mekanisme Pasar
2. Mengetahui bagaimana terjadinya Keseimbangan Pasar (Equilibrum)
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Surplus Ekonomi
4. Memahami konsep Permintaan dan Kurva Permintaan serta Aspek yang
mempengaruhinya
5. Memahami Penawaran dan Kurva Penawaran serta Aspek
yang mempengaruhinya
6. Mengetahui dan Memahami penyebab dan faktor pergeseran Kurva
Permintaan dan Penawaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pasar Monopoli
Pasar monopoli yaitu dimana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai perdagangan barang dan jasa, sehingga pembeli tidak dapat
mendapatkan subsitusinya. Dalam pasar ini tidak ada pesaing yang dapat
masuk, yang menyebabkannya adalah sumber daya kunci dikuasai oleh
suatu perusahaan tunggal, pemerintah memberikan hak eksklusif kepada
sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi dan menjual barang
tertentu dan biaya- biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada
satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari banyaknya
perusahan. Ciri-ciri pasar monopoli:
1. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli.
2. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang
subsitusi yang sempurna.
3. Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli.
4. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang.
5. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
6. Hanya ditentukan oleh perusahaan.
3. Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat memberikan hak monopoli kepada
pengusaha untuk menghasilkan produk tertentu yang dianggap
penting bagi pemasukan negara dan mendukung pemasokan
pangan bagi masyarakat atau dalam rangka melindungi industri
dalam negeri.
4. Amanat UUD
Di Indonesia, UUD 1945 pasal 33 mengamanatkan bahwa
negara menguasai segala hal yang menyangkut hajat hidup orang
banyak dan mengelolanya agar dapat didistribusikan ke seluruh
lapisan masyarakat. Negara menguasai dalam bentuk atau melalui
perusahaan negara yang ditunjuk untuk mengelolanya dengan
ketentuan harga dan kebijakan pemasaran berada ditangan
pemerintah.
B. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang antara perusahaanya terdapat
ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat
mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana
pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan
jumlah pembeli yang banyak.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
1. Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
2. Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
3. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli
karena invetasinya yang tinggi.
4. Persaingan melalui iklan sangat kuat.
Macam-macam oligopoli
Oligopoli murni yang beberapa perusahaan yang menjual produk
homogen. Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa
perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Pasar monopoli pun bisa terjadi secara ilmiah, karena penguasaan
teknologi atau modal kapital yang besar. Saat sang pemain monopoli ini
mulai melakukan tindakan merugikan masyarakat (dan ada hitungannya),
di saat ini pula kebijakan persaingan usaha berperan.
Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat skema sebagai
berikut :
1. Perusahaan oligopoli berkonspirasi untuk membuat harga
monopoli dan mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini.
2. Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga
harga dan keuntungan menjadi sama dengan pasar kompetitif.
3. Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di
pasar monopoli dan pasar kompetitif.
4. Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan,
indeterminate.
C. Pasar Duopoli
Pasar duopoly adalah Suatu pasar yang dimana suatu barang
dikuasi oleh dua buah perusahaan, Contoh: Penawaran minyak pelumas
dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
E. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa
dalam suatu pasar. Contoh: Di Indonesia seperti PT. Kerata Api Indonesia
yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
Ciri-ciri pasar monopsoni yaitu:
1. Pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga
2. Bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana
permintaannya hanya satu perusahaan.
3. Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar
komoditas
F. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku
usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar.
Ciri-ciri pasar oligopsoni yaitu:
1. Terdapat beberapa pembeli
2. Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
3. Barang yang dijual merupakan bahan mentah
2.1.2. Definisi Mekanisme Pasar
Secara umum Mekanisme Pasar adalah kecenderungan dalam pasar
bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang
(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Di lingkup
ekonomi mikro, Mekanisme Pasar adalah pondasi dalam penentuan
terbentuknya harga. Menurut Boediono (1982), Mekanisme Pasar adalah sebuah
proses yang berjalan atas dasar kekuatan tarik menarik antar konsumen dan
produsen. Di pasar, produsen akan menetapkan harga dengan
mempertimbangkan keuntungan yang didapat. Sedangkan konsumen akan
melakukan pembelian atau permintaan barang berdasarkan pertimbangan
utilitas. Menurut pengertian lain dari Rahardja dan Manurung (1999), mekanisme
pasar adalah proses penentuan harga berdasarkan kekuatan permintaan dan
penawaran. Selain kekuatan permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah
juga bisa memengaruhi cara kerja mekanisme pasar. Kebijakan-kebijakan
tersebut umumnya bertujuan untuk mengontrol kestabilan harga, sirkulasi barang
atau menjaga tingkat inflasi.
Equilibrium terjadi bila jumlah komoditi yang diminta dalam pasar per unit
waktu sama dengan jumlah komoditi yang ditawarkan selama periode yang
sama. Secara geometris equilibrium terjadi pada perpotongan antara kurva
permintaan pasar dan kurva penawaran pasar(seperti pada kurva di atas).Dalam
kurva supply dan demand terdapat 2 macam perubahan posisi titik yaitu
movement along (bergerak sepanjang kurva) yang dipengaruhi oleh faktorharga
barang itu sendiri dan shifting along (pergeseran) yang dipengaruhi oleh faktor
selain harga.
B. Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang
memengaruhi permintaansuatu barang, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri [Px]
2. Harga barang lain yang terkait (substitusi atau komplemen) [Py]
3. Tingkat pendapatan per kapita [Y/cap]
4. Selera atau kebiasaan [sel]
5. Jumlah penduduk [pen]
6. Perkiraan harga di masa mendatang [Pp]
7. Distribusi pendapatan [Ydist]
8. Usaha-usaha perodusen meningkatkan penjualan (promosi)
[prom]
Fungsi permintaan :
- -/+ + + + + + +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Contoh Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring
dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai
kemiringan negatif, karena variable-variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya
berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena
berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang
dihasilkan. Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk,
berikut tabel harga jeruk beserta permintaan jeruknya.
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan
(slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk
turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).
Berikut adalah kurva permintaan Buah Jeruk :
C. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada
berbagai tingkat harga selama satu priode tertentu. Konsep Penawaran mencerminkan
perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu yang tunduk pada hukum
penawaran dan asumsi ceteris paribus yang mendasarinya.
1. Hukum Penawaran
Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan
produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa
turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang. Dari hukum
penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah. Artinya apabila
harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa
demikian? Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin
mendapatkan keuntungan yang lebih besar
A. Macam-Macam Penawaran
Kurva Penawaran
2. Harga barang
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barag
substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplemen, dapat kita nyatakan
bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu
barang berkurag, dan sebaliknya.
3. Harga factor Produksi
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih
tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga
modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor
produksi ini juga akana mengurangi laba perusahaan.
4. Biaya Produksi
Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi
hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.
5. Teknologi Produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan
menciptakan barang – barang baru. Dalam hubunganya dengan
penawaran suatu barang,kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan,
dalam penawaran barang.
6. Jumlah Pedangang / Penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak,
maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
C. Tujuan Penawaran
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan
memaksimumkan hasil produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha
untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan
menggunakan pada tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum.
Sedangkan BUMN, misalnya, lebih mementingkan mencapai tingkat produksi
yang maksimum (agar tingkat kemakmuran masyarakat meningkat) , dan bukan
keuntungan yang maksimum. Dengan demikian penawaran suatu barang
dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai produsen.
D. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu
barang. Di Indonesia, beras merupakan makanan utama,. Kebijakan pemerintah
untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna
tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi
tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas
menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.
1. Transportasi
Transportasi memegang peranan penting dalam distribusi. Mulai dari distribusi bahan
baku, distribusi barang hingga sampai ke tangan konsumen. Semakin tinggi biaya
transportasi maka semakin sulit pula penawaran yang dilakukan produsen
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan diatas, mengenai mekanisme pasar yang terdiri dari
permintaan dan penawaran, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :
Pasar merupakan lembaga ekonomi dimana para pembeli atau penjual, baik secara
langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau
jasa. (menurut Santoso). Pasar sebagai tempat jual beli barang dengan jumlah penjual
lebih dari satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan pasar tradisional,
pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Secara
singkatnya, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan penjual untuk melakukan
transaksi. Meskipun pada saat perekonomian di era modern saat ini pasar bisa saja
abstrak artinya penjual dan pembelinya tidak bertatap muka secara langsung , namun
bisa melakukan transaksi.
Mekanisme Pasar sendiri memiliki faktor – faktor yang mempengaruhi
penawaran yaitu :
Harga barang, harga factor produksi, biaya produksi, teknologi produksi, dan
jumlah pedagang/ penjual.