Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah

Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampu : Halida Bahri, SE,M.S.M

Kelas : 1C

Disusun Oleh :
Kelompok 3
6. Fadhilla Fonna (230420082)
9. Zakiatin Sakhiah (230420085)
11. Putri Fharah Silvia (230420093)
35. Sri Wahdini (230420111)
36. Dinda Ayu Cantika (230420112)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FALKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan kesehatan,
kekuatan, dan kesempatan bagi kami sehingga kami dapat menyusun makalah yang
berjudul "Pasar Persingan Sempurna". Yang mana makalah ini disusun bertujuan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah "Pengantar Ilmu Ekonomi"
Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai pasar persaingan sempurna,
karakteristik pasar persaingan sempurna dan penjelasan lainnya yang mendukung.
Kami menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini, dan kami harap kepada
dosen pengampu dan kepada pembaca sekalian dapat memberikan kritik dan saran
yang sifatnya konstruktif, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi kami, dan semoga
dapat diperbaiki pada kesempatan lain dan dalam makalah lain pula.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan
bagi para pembaca dan kami selaku penyusun makalah ini mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Selanjutnya semoga kami bisa menyusun
makalah di waktu lain dengan lebih sempurna.

Lhokseumawe, 09 Oktober 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan
aktivitas jual beli barang ataupun jasa. Pasar menurut istilah ekonomi dapat kita
jelaskan bahwa pasar merupakan tempat bertemunya baik penujual maupun pembeli
guna melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang ataupun jasa, sehingga
nanti tercipta harga keseimbangan sebagai harga yang berlaku di pasar saat itu dan juga
dapat menetapkan jumlah yang nantinya diperdagangkan. Salah satu bentuk pasar yang
terdapat dalam dunia ekonomi adalah pasar persaingan sempurna.
Pasar persaingan sempurna ialah suatu pasar di mana jumlah penjual (produsen)
dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau
dijual sejenis atau seragam. Perlu kita pahami bersama bahwa suatu pasar persaingan
sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal dalam ekonomi. Hal ini
dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar yang akan menjamin
terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun jasa dengan optimal dan
efisien.
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada permainan kata-kata harga yang terbentuk benar-benar mewakili
keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mewakili keinginan konsumen,
sementara penawaran mewakili keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar
persaingan sempurna terdapat khususnya dalam bidang produksi dan perdagangan
hasil-hasil pertanian misalnya beras, gandum, sembako, dan minyak kelapa. Bentuk
pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan hal jasa-jasa yang tidak memerlukan
keahlian istimewa (pertukangan,kerajinan).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual bertambah banyak.
Artinya,jumlah pembeli dan jumlah penjual sama besarnya, sehingga masing-masing
Pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian
masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk
dipasar sebagai suatu data atau fakta yang tidak dapat diubah. Bagi pembeli, barang
atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari secara keseluruhan jumlah
pembelian masyarakat. Bagi penjual permainan kata-kata berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga maka pembeli akan lari ke penjual lainnya.
Dalam pembahasan ini kita akan berfokus pada konsep pasar persaingan
sempurna secara komprehensif dan bagaimana sistem pasar persaingan sempurna dapat
terjadi serta kita juga akan membahas perilaku konsumen dan penjual dalam sebuah
pasar persaingan sempurna.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dibuat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

2. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.

3. Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

4. Operasi perusahaan dalam industri jangka panjang.

C. Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:
1. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

2. Untuk mengetahui pemasimuman keuntungan jangka pendek.

3. Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

4. Untuk mengetahui Operasi perusahaan dalam industri jangka Panjang

5.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar dimana tidak ada pelaku ekonomi
yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga produk yang
homogen. Pembeli maupun penjual tidak mempunyai kekuatan untuk empengaruhi
harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan bukan
sebagai pembuat harga (price maker). 1
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan sejeni atau serupa.
Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan disukai pembeli. Hal inilah yang
mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku di pasar (price taker). 2

Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara,
kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana
penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-
benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

Dalam persaingan pasar sempurna, harga dipengaruhi oleh permintaan, (permintaan)


dan penawaran (suplay) antara penjual dan pembeli. Pembeli memberikan permintaan

1
Hestie Nurhayati, MAKALAH PASAR PERSAINGAN SEMPURNA= Akademisi/37876248/Makalah_
Pasar_ Persaingan_Sempurna
2
Adimarwan A karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2014), h.195.
antara sifat barang yang akan dibeli, sedangkan penjual menawarkan nilai barang yang
akan dijual3. Tentu saja antara nilai keduanya adalah salah satu keseimbangan harga4.

Dalam persaingan pasar sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan


kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehingga tidak
mempengaruhi pasar.
Pasar persaingan sempurna terjadi apabila:
• Semua pelaku usaha menjual produk yang sejenis untuk banyak pembeli.
• Baik penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga barang yang berlaku
di pasar. Harga pasar sepenuhnya ditentukan oleh penjual dan pembeli di pasar.
Sehingga baik penjual maupun pembeli sama-sama tunduk pada harga pasar
(price taking).
• Tidak ada hambatan bagi siapapun, baik ia sebagai penjual atau pembeli untuk
memasuki pasar (free exit and free entry).
• Tidak ada pelaku usaha yang memperoleh keuntungan lebih besar dari pelaku
usaha sejenis lainnya.
• Baik penjual dan pembeli memiliki informasi yang sempurna tentang harga
pasar.

Sebagai hasil dari kondisi-kondisi tersebut, maka suatu tindakan dari satu
pembeli atau penjual di pasar tidak akar berdampak banyak terhadap harga pasar.
Setiap pembeli dan penjual menerima harga pasar sebagaimana adanya.
Sebagai contoh adalah pasar susu, tidak ada pembeli atau penjual yang dapat
memengaruhi harga susu karena masing-masing pembeli hanya membeli dalam jumlah
yang kecil dibandingkan dengan jumlah yang dijual di pasar. Begitu juga, setiap
penjual hanya memiliki kendali yang sangat terbatas atas harga pasar karena banyak
penjual lain yang menjual susu yang sama persis. Oleh karena setiap penjual dapat

3
Supriadi, Skripsi: Penetapan Standar Harga Jual Beli Dalam Konsep Islam (Makassar:UIN Alauddin
Makassar,2013), Hal. 3. 2006), H. 358.

4
Adimarwan A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).
Menjual seluruh susunya pada harga pasar, ia tidak memiliki alasan untuk menjualnya
lebih murah, dan jika ia menjual lebih mahal, maka pembelinya akan pindah ke penjual
lain. Pembeli dan penjual pada pasar persaingan harus menerima harga yang ditentukan
pasar, oleh karena itu, disebut penerima harga (price takers).
Siapapun yang hendak melakukan transaksi di pasar bisa menjalankannya tanpa
hambatan. Pembeli tidak bisa memaksa penjual untuk menjual produknya sesuai
dengan yang dikehendakinya, demikian juga sebaliknya: penjual juga tidak bisa
memaksakan kehendaknya kepada pembeli untuk membeli produknya pada tingkat
harga yang dikehendaki. Dengan kata lain, penjual bebas menawarkan barang kepada
pembeli, dan pembeli pun bebas menawar harga sesuai dengan kekuatan daya belinya.

B. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.


Ciri-ciri pasar persaingan sempurna dalam buku-buku teks sering kita temukan
istilah persaingan murni atau (pure competition) Dalam persaingan sempurna atau
(perfect competition) suatu pasar dikatakan berbentuk pasar persaingan mumi jika di
penuhi 3 syarat yaitu:
1. Terdapat banyak penjual di pasar
2. Produknya bersifat homogen
3. Punya kebebasan untuk membuka atau menutup usaha.
Sedangkan konsep persaingan sempurna didasarkan atas persaingan murni dengan
tambahan duu syarat lagi yaitu
• Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan luas tentang keadaan pasar
• Peran perusahaan sebagai pengambil harga. Berikut di bawah ini ciri-ciri pasar
persaingan sempurna akan dijelaskan secara rinci.
1. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Di samping jumlah pembeli begitu banyak dalam pasar ini jumlah perusahaan akan
penjual atau penjual pun begitu banyak sehingga masing- masing secara individual
tidak dapat mempengaruhi keseimbangan harga barang yang diperdagangkan oleh
masing-masing penjual jumlahnya relatif kecil atau (small relatively output) dibanding
dengan jumlah barang secara keseluruhan yang diperdagangkan di pasar sehingga
penambahan atau pengurangan barang yang dijual kan tidak akan mempengaruhi harga.
Meskipun demikian secara bersama-sama mereka dapat mempengaruhi harga jika
mereka bersekutu dengan kenaikan harga barang tetapi dengan mereka bersekutu
bentuk dasarnya tidak lagi persaingan sempurna Selama masih persaingan sempurna
urusan individual menganggap bahwa harga pasar sebagai datum yang harus diikuti
sehingga individual berperilaku perusahaan dikatakan sebagai pengambil harga pasar
atau (price taaker) Akibatnya, bentuk kurva permintaan yang berlaku baginya adalah
horizontal dengan sumbu jumlah barang, meskipun kurva permintaan barangnya di
pasar secara keseluruhan tetap normal sesuai dengan hukum permintaan

2. Barangnya bersifat homogen


Barang yang dihasilkan oleh setiap perusahaan bersifat homogen atau
homogeneous or identical product sehingga tidak mudah untuk membedakannya titik
karena barang-barang tersebut sangat serupa, maka para pembeli tidak dapat
membedakan yang mana barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang satu dan yang
mana yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya.
Barang yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan pengganti atas barang yang
dihasilkan oleh perusahaan lainnya akibat dari sifat ini tidak ada alasan bagi perusahaan
untuk melakukan persaingan dalam bentuk bukan dan harga atau (non price
competition)misalnya melalui periklanan atau promosi penjualan cara ini tidak efektif
untuk meningkatkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang
dihasilkan banyak perusahaan dalam pasal tersebut mempunyai perbedaan sama sekali
garam atau gula yang dijual di pasar pada umumnya memenuhi syarat homogenitas ini.
3. Keleluasaan masuk dan keluar Pasar
Pemikiran yang mendasari syarat ini adalah bahwa dalam pasar persaingan
sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus
dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi tersebut. Pengertian mobilitas
mencangkup pengertian geografis dan antar pekerjaan maksudnya faktor produksi
seperti tenaga kerja Mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau dari
suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya tanpa ada biaya hal tersebut menyebabkan
perusahaan leluasa untuk masuk dan keluar pasar atau (free entry and exit) jika suatu
perusahaan tertarik pada satu industri yang masih memberikan keuntungan maka
dengan segera ia dapat masuk tanpa ada hambatan apapun bila sudah tidak tertarik lagi
atau gagal maka dengan segera in dapat keluar dalam.
Dalam dunia nyata,tidak terdapat jenis pasar berstruktur pasar persaingan
sempurna dimana perusahaan perusahaan kecil yang menghasilkan barang barang
homogen gen dan terpenuhi semua syarat sebagaimana diuraikan di atas Namun
demikian melihat cin-cirinya terdapat beberapa industri yang mendekati selain garam
dan gula yaitu industri tempe tahu dan kerupuk putih

4. Mempunyai pengetahuan sempurna


Para pelaku ekonomi para pelaku ekonomi yaitu konsumen dan produsen memiliki
pengetahuan sempurna atau perfect knowledge tentang harga produk dan impor yang
dijual dengan demikian Konsumen tidak akan mengalami perlakuan perlakuan harga
jual
yang berbeda dengan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dari siapapun
produk itu dibeli oleh konsumen harga yang berlaku adalah sama demikian juga bagi
perusahaan pengetahuan yang lengkap ini sangat penting agar persaingan pasar benar-
benar sempurna jika sehingga hanya dapat membeli bahan mentah dengan harga yang
lebih murah ia juga harus tahu tentang hal in Dan dapat mengambil manfaat dari
sumber baru ini sehingga la tidak berselisih jika saingan nya dapat menjual dengan
harga yang lebih tinggi karena kenaikan pendapatan masyarakat ia juga harus dapat
memanfaatkan nya agar supaya tidak Tersisih dalam persaingan

5. Perusahaan sebagai pengambilan harga


Konsekuensi dari asumsi yang pertama adalah bahwa perusahaan menjual
barangnya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar atau (price taker
karena secara individual perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar,maka
yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai
keuntungan maksimum.

C. Kurva Pasar Persaingan Sempurna


Tingkat harga dalam persaingan pasar sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibandingkan output pasar,
maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.5 Permintaan total
(total pendapatan) perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga jual. Karena
ketidak mampuan penjual dan pembeli dalam mempengaruhi harga, maka harga secara
otomatis telah ditentukan (diberikan) oleh pasar. Dengan demikian permintaan rata-
rata (average avenue) dan penerimaan marginal (marginal revenue) sama dengan harga.
Dengan demikian dapat digambarkan kurva permintaan dan penawaran sebagai berikut:

5
(Jakarta: FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA, 2021), Hal. 10-12.
Posma Sariguna Johnson Kennedy, “Modul Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna,”
Gambar 1: Kurva Permintaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Keterangan gambar :
• Pada kurva (a) industri, menunjukkan tingkat harga dalam persaingan pasar

sempurna yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran.


• Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan relatif
sangat kecil dibandingkan output pasar, maka berapa pun yang dijual
perusahaan, harga relatif tidak berubah.
• Karena perusahaan individu bertindak sebagai pengambil harga, maka kurva
permintaan yang menghadap oleh perusahaan berupa garis horizontal sebesar
P.
• Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata–rata (AR) sama
dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P).
• Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif,
bergerak mulai dari titik (0,0).
Gambar 2 : Kurva Permintaan TR, AR, MR di Pasar Persaingan Sempurna
D. Laba Dalam Pasar Persaingan Sempurna
1. Syarat pemaksimuman keuntungan
Didalam jangka pendek, pemasimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
• Membandingkan hasil penjualan total dengan biayabtotal. Maka,dengan cara
pertama ini keuntungan yang maksimal akan dicapai jika perbedaan nilai antara
hasil penjualan total.
• Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya
marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana
hasil penjualan marjinal (TN) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR =
MC.

2. Menentukan Keuntungan Maksimal


Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat dua
cara yaitu:
• Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan Untuk tentukan keadaan
tersebut yang perlu dilakukan adalah membandingkan hasil penjualan total dan
biaya total pada setiap tingkat produksi dan tentukan tingkat produksi dimana
hasil penjualan total berlaku biaya total pada jumlah yang pagar maksimal.
Keuntungan yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut
keuntungan=hasil penjualan total - biaya produksi total.

• Dihitung berdasarkan rumus berikut tambahan keuntungan=tambahan


penjualan total - tambahan biaya.Tingkat produksi MC=MR
3. Laba dalam Pasar Persaingan Sempurna
Berikut ini adalah laba dalam pasar persaingan sempurna dalam situasi jangka pendek:
• Laba maksimal
Perusahaan pada kondisi pasar persaingan sempurna dicapai pada saat penerimaan total
rata-rata lebih besar dari biaya rata-rata, atau penerimaan total lebih besar dari biaya
total. Posisi laba maksimal suatu perusahaan dalam kurva, ditampilkan di gambar
berikut:
Gambar 3 : Kurva Laba Maksimal Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Perpotongan MR dengan MC (keseimbangan perusahaan) terjadi pada saat output


sebanyak Q unit. Harga per unit sebesar OP dan biaya per unit sebesar OC. Total

pendapatan sebesar OPMQ, sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar OCNQ.


Sehingga laba yang diperoleh sebesar PCNM (daerah yang diarsir). Laba sebesar
PCNM adalah laba ekonomi. Jadi, pemaksimuman keuntungan jangka pendek dalam
pasar persaingan sempurna dapat dilakukan perusahaan ketika AR lebih besar dari pada
AC, atau TR lebih tinggi dari TC.

• Laba normal

Perusahaan memperoleh laba minimal atau laba normal, kalau penerimaan rerata
sama besar dengan biaya rerata, ataupun penerimaan total sama dengan dari biaya total.
Posisi laba minimal, ditampilkan dalam kurva berikut ini.
Gambar 4 : Kurva Laba Normal Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Pada kurva di atas perusahaan mendapatkan keuntungan /laba normal pada saat
MR=MC, dengan produksi Q unit. Perusahaan memperoleh pendapatan dan biaya yang

sama besar, yaitu 0PMQ. Karena pendapatan dapat menutup seluruh biaya maka
perusahaan memperoleh laba normal

4. Pemaksimuman Keuntungan pada Ekuilibrium


Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai keuntungan (profit, π)
maksimal. Keuntungan (π) adalah selisih atau selisih antara total biaya (TC) dan total
pendapatan (TR). Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut: π = TR – TC.
Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa ekuilibrium perusahaan dalam
asumsi pasar persaingan sempurna, secara grafis
dapat ditampilkan melalui dua pendekatan, yaitu :
• Menggunakan Kurva TR Dan TC
Ekuilibrium usahaan menggunakan Kurva TR dan TC digambarkan posisi
ekuilibrium perusahaan dengan menggunakan kurva TR dan TC dalam
persaingan pasar sempurna. Kurva TR adalah suatu garis lurus melalui origin,
yang menunjukkan bahwa harga output adalah konstan pada semua tingkat
output.
Produsen akan selalu menerima harga atau price taker dan dapat menjual setiap
outputnya pada harga pasar yang berlaku dengan TR yang naik secara proporsional
dengan volume penjualannya. Kemiringan kurva TR adalah pendapatan marjinal (MR).
MR ini konstan dan sama dengan harga pasar (P), karena semua unit output dijual pada
harga yang sama. Dengan demikian secara matematis dapat dituliskan :
MR = AR = P = P ekuilibrium
Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan output
ekuilibrium,dimana jarak vertikal antara kurva TR dan kurva TC paling lebar.

Gambar 5 : Kondisi Ekuilibirium Yang Digambarkan Oleh Kurva TR dan TC

• Menggunakan Kurva MR dan MC


Maksimisasi keuntungan atau keuntungan dapat dijelaskan juga menggunakan
kriteria pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal (atau MR=MC).
Karena MR untuk perusahaan pada pasar persaingan sempurna adalah P, maka
output optimal yang dihasilkan jika P = MC. Seperti pada gambar di output
optimal untuk pasar persaingan sempurna jangka pendek di bawah ini:
MR=MC=P
Gambar 6 : Kondisi Ekuilibirium Yang Digambarkan Oleh Kurva MR dan MC

E. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-
pasar lainnya antara lain:
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau
darisudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
• Efisiensi produktif:
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama,
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor
produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang
mengeluarkan biaya yang paling sedikit.
Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua,
industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang
paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila
suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan
mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling
minimal.
• Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi
yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga
biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian
akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang dijelaskan diatas akan
selalu terwujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam
persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan
dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai
dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi
produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Telah juga
dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan
didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal biaya
marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar
persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.

2. Kebebasan bertindak dan memilih


Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi
semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan
memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang
dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula
dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat,
efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun
mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan
adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat
dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan
yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-
faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga


memiliki keburukan-keburukan antara lain:
A. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh
keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang
baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa
keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat
menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu
singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari
mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong
untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena
perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat
penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti
itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang
kecil ukurannya.
B. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan
itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan,
penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan
masyarakat, adakalanya merugikan.
C. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
D. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah
paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak
berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar
lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
E. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan
tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar persaingan (competitive market), terkadang disebut pasar persaingan
sempurna ialah suatu pasar di mana jumlah penjual (produsen) dan pembeli (konsumen)
sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau seragam.
Ciri-cirinya:
• Semua pelaku usaha menjual produk yang sejenis untuk banyak pembeli, b) baik
penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga barang yang berlaku di pasar.
Harga pasar sepenuhnya ditentukan oleh penjual dan pembeli di pasar. Sehingga
baik penjual maupun pembeli sama-sama tunduk pada harga pasar (price taking),
• Tidak ada hambatan bagi siapapun, baik ia sebagai penjual atau pembeli untuk
memasuki pasar (free exit and free entry),
• Tidak ada pelaku usaha yang memperoleh keuntungan lebih besar dari pelaku usaha
sejenis lainnya,
• Baik penjual dan pembeli memiliki informasi yang sempurna tentang harga pasar.
• Kelebihan dari pasar persaingan sempurna adalah persaingan sempurna yang
memaksimumkan efisiensi dan adanya kebebasan untuk memilih (choice).
Sedangkan kekurangannya yaitu persaingan sempurna tidak mendorong inovasi,
persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan
konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, distribusi
pendapatan tidak selalu rata.
B.saran
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam persaingan pasar, akan semakin
memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan semangat dalam melakukan
berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk untuk mewujudkan semangat dalam
melakukan berbagai bentuk untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang
memiliki ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dalam persaingan pasar dan duna usaha
secara global.
DAFTAR PUSTAKA

Hestie Nurhayati, <MAKALAH: PASAR PERSAINGAN


SEMPURNA=, Akademisi, 2018, akademisi.
akademisi/37876248/MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURN
A_.

Adiwarman A Karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada, 2014), h. 195.

Supriadi, Skripsi: Penetapan Standar Harga Jual Beli dalam Konsep


Islam (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2013), Hal. 3.
2006), h. 358.

Adiwarman A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada,

(Jakarta: FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS KRISTEN


INDONESIA, 2021), Hal. 10-12. Posma Sariguna Johnson Kennedy,
"Modul Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna",

maglearning.id, laba dalam pasar persaingan sempurna


(https://maglearning.id/2020/12/14/laba-dalam-pasar-persaingan-
sempurna-ringkasan/?amp) di akses pada 5 Oktober 2023, jam 14.00

Anda mungkin juga menyukai