Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kai tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
tercinta kita Nabi Muhammad yang kita nant-nantikan syafa’atnya di akhirat
kelak.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Lailatul Rofiah
S.Pd,.M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar Ilmu Ekonomi yang
telah membimbing kami dalam tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang selalu bersedia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi acuan agar
penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................24
PENUTUP..............................................................................................................24
3.1 Kesimpulan...................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah banyaknya
penjual dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara sederhana
pasar dapat kita artikan sebagai suatu tempat di mana pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan aktivitas jual beli barang ataupun jasa. Sedangkan pasar
menurut istilah ekonomi dapat kita jelaskan bahwa pasar merupakan tempat
bertemunya baik penujual maupun pembeli guna melakukan transaksi pembelian
dan penjualan barang ataupun jasa, sehingga nanti tercipta harga keseimbangan
sebagai harga yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat menetapkan jumlah
yang nantinya diperdagangkan. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa pada setiap pertemuan atara penjual maupun pembeli akan terbentuk suatu
harga keseimbangan sebagai harga yang disepakati antara pihak penjual dan juga
pembeli. Seringkali kita melihat pasar yang ada di sekitar kita dalam bentuk pasar
kongkret atau nyata bisa dilihat langsung oleh mata kita sendiri secara nyata.
Misalnya pasar barang kebutuhan pokok. Semua aktivitas yang dilakukan di pasar
pada dasarnya melibatkan dua pelaku utama, yaitu produsen dan juga konsumen.
Keduanya memiliki peran yang besar terhadap pembentukan harga barang yang
ada di pasar. Pada pembahasan ini kita hanya memfokuskan bahasan kita hanya
pada satu konsep, yaitu pasar persaingan sempurna. Perlu kita pahami bersama
bahwa suatu pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal
dalam ekonomi. Hal ini dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar
yang akan menjamin terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun
jasa dengan optimal dan efisien.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut.
3. Apakah kelebihan dan kekurangan dari pasar persaingan sempurna dan tidak
sempurna?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan pembeli. Hal
inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku di pasar
(price taker) . Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras,
gandum, batu bara, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna
merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga,
sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi
antara penawaran dan permintaan.
6
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi
sempurna (perfect knowledge) tentang harga produk dan input yang
dijual sehingga konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual
yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small
relatively output).
d. Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditentukan (price taker) pasar karena perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entr and exit).
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas
dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor
produksi.
7
Gambar 1: Kurva Permintaan Industri Perusahaan pada Pasar Persaingan
Sempurna
Keterangan gambar :
(P).
8
Perusahaan akan bekerja dalam situasi jangka pendek dan jangka
panjang, dimana keduanya memiliki model pemaksimuman keuntungan (max
profit) yang berbeda-beda. Analisis jangka pendek (shrot run), adalah dianggap
setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin
bagi produsen- produsen baru masuk ke dalam pasar. Sedangkan analisis jangka
panjang (long run) adalah di mana dimungkinkan adanya baik perluasan
kapasitas pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun
pembangunan pabrik-pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk
ke pasar.
dituliskan :
9
MR = AR = P = Pekuilibrium
ekuilibrium, di mana jarak vertikal antara kurvr TR dan kurva TC paling lebar.
10
Gambar 4: Kondisi Ekuilibrium Perusahaan yang Digambarkan Oleh
Kurva MR dan MC
1. Efisiensi produktif
2. Efisiensi Alokatif
11
Beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan
bentuk/struktur pasar-pasar yang lain adalah:
Didalam pasar yang bebas seperti yang terjadi pada struktur pasar
persaingan sempurna, tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang
diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor
yang menentukan pengalokasinya. Dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang, maka masyarakat juga dapat
mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-
jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat
mempunyai kebebasan yang penuh atas pilihan yang akan dibuatnya
dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.
12
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki keburukan-keburukan antara lain:
13
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,
perkembangan teknologi dan inovasi.
Distribusi pendapatan tidak selalu rata. Pola permintaan akan menentukan
bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan
menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumbersumber daya yang efisien.
Jika distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya
(yang dialokasikan secara efisien) dapat saja akan lebih banyak digunakan untuk
kepentingan golongan kaya.
Definisi dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk pasar
yang mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual tunggal atau
beberapa saja. Hal itulah yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif. Dengan
kata lain, hal tersebut hampir sama dengan sebuah produk tunggal yang tidak
memiliki cadangan lain ataupun penggantinya. Adapun pengertian lain dari pasar
persaingan tidak sempurna yaitu sebuah pasar yang mana selisih penjual dan
pembelinya sangat banyak, tapi dengan barang atau produk yang sama atau
serupa. Dengan adanya hal itu, harga yang ditawarkan oleh para penjual akan
berpengaruh terhadap keseimbangan pasar itu sendiri. Pasar persaingan tidak
sempurna juga seringkali disebut sebagai suatu bentuk pasar yang tidak
terorganisir secara sempurna. Oleh karena itu, jenis pasar tersebut dianggap tidak
14
sempurna karena adanya kecacatan yang bisa menimbulkan ketidakadilan di
dalam pasar.
a) Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan
saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti yang sangat dekat. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri, yaitu:
15
1. Pasar monopoli dikuasai oleh satu perusahaan. Sifat ini sudah sangat jelas
dilihat dari definisi monopoli sendiri, yaitu hanya ada satu perusahaan
dalam industri tersebut. Dengan begitu barang atau jasa yang dihasilkan
tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan
lain kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan
oleh perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang
ada di dalam pasar. Barang tersebut merupakan barang satu-satunya jenis
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat
menggantikan barang tersebut.
3. Susah untuk masuk ke dalam pasar monopoli. Tanpa sifat ini pasar
monopoli tidak akan terwujud, karena tanpa ada halangan tersebut pada
akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan yang ada di dalam industri.
Ada beberapa hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli, ada yang
bersifat legal yaitu dibatasi oleh undang-undang, ada yang bersifat
teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh, ada
juga yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat memengaruhi penentuan harga. Karena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga
dapat dikuasainya, karena itu perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter.
5. Promosi kurang diperlukan. Perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan di dalam industri jadi tidak perlu mempromosikan barangnya
dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang
diproduksikannya terpaksa membeli dari pasar monopoli.
16
Berikut kurva dari pasar monopoli:
MR D
X Q X
O 1 Q
Grafik 9.1 Kurva Permintaan dan Penerimaan Marjinal Monopolis
· Tingkat harganya, P = P1
· Apabila kuantitas lebih besar dari Q1, maka harga akan turun demikian juga
penerimaan marjinalnya.
· Sebaliknya apabila kuantitas lebih kecil dari Q1, maka harga dan penerimaan
marjinal akan naik.
b) Pasar monopolistis
Pasar monopolistis adalah jenis pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan
barang yang berbeda corak Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah
pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu persaingan
sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur
sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar
monopolistis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
17
2. Barangnya bersifat berbeda corak. Ciri ini penting untuk membedakan
antara pasar persaingan monopolistis dan pasar persaingan sempurna.
Produksi dalam pasar bentuk ini berbeda corak dan secara fisik mudah
dibedakan di antara produksi sesuatu perusahaan lainnya. Perbedaan dari
sifat barang inilah yang menjadi sumber dari kekuasaan monopoli,
walaupun kecil yang dimiliki oleh perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistis.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan memengaruhi harga. Meskipun
mempunyai kekuasaan memengarhi harga namun demikian pengaruhnya
relatif kecil jika dibandingkan denan perusahaan monopoli dan oligopoli.
Kekuasaan memengaruhi harga pada perusahaan monopolistis bersumber
dari sifat barang yang dihasilkannya yakni bersifat berbeda corak.
4. Lebih mudah masuk ke industri. Perusahaan yang akan masuk atau
menjalankan bisnis di pasar monopolistis tidak akan banyak mengalami
kesulitan tidak sesulit pasar monopoli atau pasar oligopoli. Tetapi untuk
masuk ke pasar ini tidak semudah masuk ke pasar persaingan sempurna
karena modal yang diperlukan relatif besar jika dibandingkan dengan
mendirikan perusahaan di pasar persaingan sempurna, perusahaan harus
menghasilkan barang yang berbeda corak dengan barang yang sudah
tersedia di pasar, mempromosikan barang tersebut supaya memiliki
langganan.
5. Lebih banyak persaingan. dalam pasar monopolistis, terkadang ada
perusahaan yang mungkin menjual barangnya dengan harga yang relatif
tinggi namun barangnya tetap bisa menarik pelanggan. Tetapi ada juga
perusahaan yang menjual barangnya dengan harga relatif rendah namun
tidak banyak menarik pelanggan. Kondisi seperti ini disebabkan sifat
barang yang dihasilkan. Maka untuk bisa memengaruhi citarasa pembeli
para pengusaha melakukan persaingan bukan harga, yakni dengan
memperbaiki mutu dan desain barang, malakukan kegiatan iklan yang
terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik, dan
sebagainya.
18
Berikut kurva dari pasar manopolistis:
c) Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk
suatu barang tertentu sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
memengaruhi harga. Adalah ciri-ciri pasar oligopoli adalah:
19
Bentuk kurva permintaan yang dihadapi pasar oligopolis berbentuk kurva
permintaan terpatah. Kondisi kurva permintaan yang demikian disebabkan
adanya “perang harga” antara perusahaan oligopolis. Kurva tersebut
menunjukkan ketegaran harga jika satu perusahaan menurunkan harga maka
perusahaan lain di pasar juga ikut menurunkan harga, tapi jika perusahaan
menaikkan harga, maka perusaah lain tidak ikut menaikkan harga.
Keterangan:
b. Untuk 100 unit produk harga jual perusahaan A dengan harga Rp 60,- per unit
sedangkan harga jual perusahaan B dengan harga Rp 50,- per unit, perusahaan A
harganya lebih mahal daripada perusahaan B. Perusahaan A harus mengikuti
harga jual perusahaan B artinya harga diturunkan menjadi Rp 50,- agar tidak
kehilangan pembeli, dan perusahaan B tidak perlu menurunkan harga.
c. Untuk 500 unit produk harga jual perusahaan A dengan harga Rp 30,- per unit
sedangkan harga jual perusahaan B dengan harga Rp 40,- per unit, berarti
perusahaan B harganya lebih mahal daripada perusahaan A. Perusahaan B harus
mengikuti harga jual perusahaan A artinya harga diturunkan menjadi Rp 30,-
agar tidak kehilangan pembeli dan perusahaan A tidak perlu menurunkan
harga
20
d) Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Jika dilihat sekilas, pasar persaingan tidak sempurna memang terlihat hanya
menguntungkan satu pihak saja. Tapi faktanya, ada banyak manfaat yang bisa kita
dapatkan dari kehadiran sistem pasar tersebut. Berikut ini adalah beberapa
kelebihan dari pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:
Dengan adanya hak paten yang diberikan kepada para produsen sebagai hal
penjual tunggal, maka hal tersebut bisa menjadi drongan untuk melakukan inovasi
terhadap produk atau barang yang diproduksi. Hal itu tentu akan menjadi suatu
hal yang menguntungkan kedepannya.
Monopoli dari sebuah pasar persaingan tidak sempurna akan menjadikan pihak
yang berada di dalamnya menjadi lebih banyak bepikir. Dimana mereka harus
lebih cerdas untuk bisa memiliki kedudukan dan posisi penting di dalam pasar.
Hal tersebut nantinya akan menjadikan sebuah produsen atau penjual terus
berkembang secara lebih cepat dibandingkan dengan para kompetitor lainnya.
21
Kekurangan Dari Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Selain ada kelebihan dari sistem pasar persaingan tidak sempurna, ada juga
kekurangan yang perlu kamu pahami. Sebab, kekurangan tersebut bisa
menjadikan beberapa orang akan dirugikan. Berikut ini adalah beberapa
kekurangan dari pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:
22
Saat sebuah pasar mengalami persainagn yang tidak sempurna. Pastinya dalam
waktu yang lama, pasar tersebut akan mengalami fluktuasi ekonomi. Walaupun
mempunyai keuntungan, tapi keuntungan itu hanya akan dirasakan oleh satu pihak
saja. Justru akan ada banyak pihak yang merasakan kerugian karena pasar tersebut
hanya dikuasai oleh satu pihak saja. Bahkan di dalam pasar persaingan tidak
sempurna bisa menyebabkan harga yang cukup tinggi.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang
ditawarkan sejeni atau serupa. Penjual yang harganya lebih tinggi tentu
akan ditinggalkan pembeli. Hal inilah yang mendorong penjual untuk
mengikuti saja harga yang berlaku di pasar (price taker) . Contoh barang
yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara, kentang
dan lain sebagainya. Dalam pasar persaingan sempurna, harga dipengaruhi
oleh permintaan, (demand) dan penawaran (suplay) antara penjual dan
pembeli. Pembeli memberikan permintaan antara sifat barang yang akan
dibeli, sedangkan penjual menawarkan nilai barang yang akan dijual.
pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk pasar yang
mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual tunggal atau
beberapa saja. Hal itulah yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif.
Dengan kata lain, hal tersebut hampir sama dengan sebuah produk tunggal
yang tidak memiliki cadangan lain ataupun penggantinya. Adapun
pengertian lain dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu sebuah pasar
yang mana selisih penjual dan pembelinya sangat banyak, tapi dengan
barang atau produk yang sama atau serupa.
24
DAFTAR PUSTAKA
Kennedy,P.S.
(2018).ModulEkonomiMikroPasarPersainganSempurna.UNIVERSATAS
KRISTEN INDONESIA, FAKULTAS EKONOMI, Jakarta. Retrieved 11
02, 2021
Nurhayati,H.(2018)..Retrieved,fromacademia.edu:https://www.academia.edu/
37876248/MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SE MPURNA_
Qardhawi, Y. (1997). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insan
Press.
Supriadi, S. (2013). Penetapan Standar Harga Jual Beli dalam Konsep Islam
(Doctoral dissertation, UIN Alauddin Makassar).
25