Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PASAR OUTPUT

Disusun Oleh :
Nama : Neina Affrilia
No.Absen : 21
Kelas : X MIPA 4

SMA NEGERI 1 WERU


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena saya telah diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Mikroekonomi yang berjudul
Pasar Output yang membahas tentang jenis-jenis pasar output beserta keunggulan dan
kelemahannya.
Dalam penyusunana makalah ini, saya mendapat banyak tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya dapat mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran akan selalu saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat membarikan manfaat bagi kita sekalian.

Weru, Desember 2019


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar Output........................................................................................................2
B. Struktur Pasar Output..........................................................................................2
C. Jenis-Jenis Pasar Output......................................................................................2
1. Pasar Persaingan Sempurna .........................................................................2
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna................................................................4
a. Pasar Monopoli.......................................................................................4
b. Pasar Monopolistik..................................................................................5
c. Pasar Monopsoni.....................................................................................6
d. Pasar Oligopsoni.....................................................................................6
e. Pasar Oligopoli........................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semula, pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual danpembeli dapat
bertemu untuk melakukan jual beli barang.Penjualmenawarkan barang dagangannya
dengan harapan dapat laku terjualdan memperoleh uang sebagai gantinya. Adapun para
konsumen(pembeli) akan datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawauang untuk
membayar sejumlah barang yang dibelinya. Penjual danpembeli akan melakukan tawar-
menawar harga hingga terjadikesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat
dilakukan, barangakan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli
akanmenerima barang dan penjual akan menerima uang. Transaksi jual beli tidak lagi
hanya dilakukan di pasar tetapi bisa ditoko, kios, pusat perbelanjaan, super- market, mall,
dan lainsebagainya. Barang yang dibutuhkannya pun dapat juga dipesanmelalui telepon,
surat atau e-mail, sehingga pertemuan antara penjualdan pembeli untuk jual beli barang
tidak lagi terbatas pada suatutempat tertentu saja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pasar Output?
2. Bagaimana Struktur Pasar Output?
3. Jenis-jenis Pasar Output?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Pasar Output.
2. Untuk mengetahui tentang struktur Pasar Output.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Pasar Output.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Output
Pasar output adalah pasar tempat barang/ jasa diper-dagangkan. Pasar output atau yang biasa disebut
pasar saja merupakan tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga bisa berinteraksi untuk
membentuk harga keseimbangan.

B. Struktur Pasar Output


Struktur pasar adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan
dalam pasar. Faktor-faktor tersebut adalah
 Jumlah perusahaan yang berada di pasar
 Skala produksi
 Banyaknya pembeli
 Biaya memasuki pasar
 Informasi mengenai keadan pasar
 Mudah tidaknya memasuki pasar

C. Jenis-Jenis Pasar Output


1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan
sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-
cirinyasepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciricirinya, yaitu
struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar
persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna:
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya.

2
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati
pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding
jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker).
Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya
yang harus dikelurkan untuk memindahkan faktor produksi
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna
1. Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli
2. Produk-produk homogen (persis sama)
3. Bebas keluar masuk pasar
4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna Masing-masing.
5. Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
6. Tidak ada campur tangan pemerintah
Konsekuensi dari ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taker (penerima harga).
2. Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva
permintaan pasar. Permintaan pasar berslop negatif (menurun), sedangkan kurva permintaan yang
dihadapi horizontal.
3. Produsen tidak terlalu bersaing satu sama lain karena adanya homogenitas produk dan banyaknya
produsen.
4. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
Kebaikan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
2. Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga
pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
3. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
4. Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang.
5. Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan
lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
3
6. Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat
dipengaruhi oleh siapa pun.
Kelemahan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Pasar persaingan sempurna sulit dijumpai, sebab:
 homogenitas barang sulit dilaksanakan sebab konsumen lebih sering datang ke pasar yang
heterogen (banyak pilihan alternatif);
 harga tidak dapat ditawar-tawar lagi.
2. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam
kualitas dan kuantitas serta jenis yang memaksa adanya persaingan produk antarprodusen.
3. Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga
tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
4. Pasar gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen
yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar. Terdapat tiga
model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan
monopolistik dan oligopoli. Pengertian : Pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga
dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
a. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk
pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga
penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih
keuntungan yang melebihi normal.
Ciri-ciri pasar monopoli
 Terdapat satu penjual
 Harga ditentukan penjual (monopoli)
 Perusahaan lain sulit memasuki pasar
 Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
 Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
Kebaikan pasar monopoli:
 Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
 Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
 Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara

4
 Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta
dan hak paten
Keburukan pasar monopoli :
 Perusahaan lain sulit memasuki pasar
 Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
 Jumlah produk tergantung monopolis
 Monopolis umumnya bertindak boros
 Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen

b. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual
hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi
swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang
hampir serupa tetapi tidak sama.
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik
a) Produk Yang Terdiferensiasi (Differentiated Product)
Elastisitas permintaan pasar persaingan monopolistic berada di antara pasar persaingan sempurna
dan monopoli.
b) Jumlah Produsen Banyak Dalam Industri (Large Number of Firms)
c) Bebas Masuk dan Keluar (Free Entry and Exit)
Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik
a) Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relative
kecil.
b) Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.
c) Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik.
Ciri-ciri pasar monopolistik
 Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
 Barang yang dijual berbeda corak
 Penjual/produsen harus aktif beriklan
 Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
 Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
Kebaikan pasar monopolistik:
 Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
 Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
 Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
5
Keburukan pasar monopolistik:
 Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan pasar
persaingan sempurna
 Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
 Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen masih kecil

c. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu keadaan di mana dalam pasar factor produksi (tenaga kerja)
hanya ada satu pembeli (single buyer). Karena posisinya sebagai pembeli tunggal, monopsonis
(pemilik daya monopsoni)mempunyai kemampuan menentukan upah. Pasar yang dikuasai satu
pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh :
pabrik susu Nestle.
Ciri-ciri pasar monopsoni
 Hanya ada satu pembeli
 Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
 Barang yang dijual merupakan bahan mentah
 Harga sangat ditentukan pembeli
Kebaikan pasar monopsoni:
 Kualitas produk lebih terpelihara
 Penjual akan hemat dalam biaya produksi
Keburukan pasar monopsoni:
 Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
 Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

d. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu
atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).
Karakteristik Pasar Oligopoli
a) Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
b) Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)
c) Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)
d) Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Ciri-ciri pasar oligopoli
 Terdapat beberapa penjual
 Barang yang dijual homogen atau beda corak
6
 Sulit dimasuki perusahaan baru
 Membutuhkan peran iklan
 Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
 Harga jual tidak mudah berubah
Macam-macam pasar oligopoli
 Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Contoh : pasar semen
 Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
Kebaikan pasar oligopoli:
 Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
 Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
 Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
 Adanya penerapan teknologi baru
Keburukan pasar oligopoli:
 Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
 Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
 Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
 Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
 Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru

e. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing-masing
pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang
dikuasai oleh beberapa pembeli.
Ciri-ciri pasar oligopsoni
 Terdapat beberapa pembeli
 Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
 Barang yang dijual merupakan bahan mentah
 Harga cenderung stabil
Kebaikan pasar oligopsoni:
 Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
 Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
Keburukan pasar oligopsoni:
 Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama
 Kualitas barang kurang terpelihara
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar output adalah pasar tempat barang/ jasa diper-dagangkan. Pasar output atau
yang biasa disebut pasar saja merupakan tempat bertemunya permintaan dan penawaran
sehingga bisa berinteraksi untuk membentuk harga keseimbangan.
Pasar output dapat dibedakan menjadi 2 macam :
a. Pasar Persaingan Sempurna
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-
produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di
pasar.
Macam-macam pasar persaingan tidak sempurna :
Pasar Monopoli
Pasar Monopolistik
Pasar Monopsoni
Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopoli

Anda mungkin juga menyukai