Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI


STRUKTUR PASAR

OLEH:
 NUR ALYA (2204030111)
 PUTRI (2204030089)
 AMELIA (2204030091)
Kelas : MBS 1D

Dosen Pembimbing
Ika Fauziah, S.E,.M.M

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM PALOPO
(IAIN PALOPO)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rabbil’alamin. Puji dansyukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’la
yang mana telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan lancer tanpa suatu halangan yang berarti. Serta para sahabat tak lupa kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.serta para sahabat, kerabat, tabi’at serta seluruh pengikut
beliau nanti ilaa yaumil qiyamah.

Tak lupa pula kami ucapkan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini, terlebih kepada dosen pengampu mata kuliah pengantar ilmu
ekonomi yakni ibu IKA FAUZIAH, S.E,.M.M yang telah membantu secara moril dan materi serta
memberikan panduan sistematis kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Nasihat, kritik serta saran daripada pembaca sangat kami harapkan untuk kebaikan kita semua,
serta evaluasi bagi kami selaku penulis daripada makalah ini agar dapat memperbaiki makalah yang kami
buat kedepan nanti. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya kepada
khalayak umum. Aamiin Ya Robbal’Alamin.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Pengertian Struktur Pasar..................................................................................................2
B. Ciri-CiriPasar Persaingan Sempurna.................................................................................2
C. Karakteristik Pasar PersainganSempurna..........................................................................3
D. KelebihanDan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna...................................................4
E. Ciri-Ciri Pasar Persaingan TidakSempurna.......................................................................5
F. Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna...................................................................5
G. Efisien Pasar......................................................................................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah banyaknya penjual
dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara sederhana pasar dapat kita artikan
sebagai suatu tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan aktivitas jual beli
barang ataupun jasa. Sedangkan pasar menurut istilah ekonomi dapat kita jelaskan bahwa pasar
merupakan tempat bertemunya baik penjual maupun pembeli guna melakukan transaksi
pembelian dan penjualan barang ataupun jasa, sehingga nanti tercipta harga keseimbangan
sebagai harga yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat menetapkan jumlah yang nantinya
diperdagangkan.
Pada pembahasan ini kita hanya memfokuskan bahasan kita hanya pada dua konsep,
yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Perlu kita pahami bersama
bahwa suatu pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal dalam
ekonomi. Hal ini dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar yang akan menjamin
terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun jasa dengan optimal dan efisien.
Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna (monopoli) dikatakan suatu industry dikatakan
berstruktur monopoli (monopoly) bila hanya ada satu produsen atau penjual (single firm) tanpa
persaing lansung atau tidak langsung, baik secara nyata maupun secara potensial. Output yang
dihasilkan tidak mempunyai barang subtitusi (closed substitution)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian struktur pasar
2. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
3. Karakteristik pasar persaingan sempurna
4. Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna
5. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna
6. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
7. Efisiensi pasar

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud struktur pasar
2. Mengetahui apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna
3. Mengetahui apa saja karakteristik pasar persaingan sempurna
4. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna
5. Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna
6. Mengetahui jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
7. Mengetahui apa yang dimaksud efisiensi pasar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. STRUKTUR PASAR
Sebelum kita masuk ke topic pembahasan yaitu struktur pasar, kita harus mengetahui
pengertian dari pada pasar. Pengertian pasar menurut Lipsey (1985) mengatakan bahwa pasar
merupakan pertemuan antara penawaran dan permintaan atau perpotongan antara kurva
penawaran dan kurva permintaan, dimana pada titik potong tersebut terbentuklah harga yang
merupakan keseimbangan antara jumlah yang ditawarkan oleh produsen dan jumlah yang diminta
atau diinginkan konsumen. Secara singkatnya menurut kami pasar merupakan tempat bertemunya
para penjual dan pembeli sehingga terbentuknya hukum permintaan dan penawaran antara
penjual dan pembeli.
Struktur pasar secara sederhana merupakan kumpulan berbagai faktor yang memengaruhi
tingkat kompetensi pasar. Struktur pasar ditentukan oleh berbagai faktor seperti jumlah penjual
dan pembeli, pangsa pasar, tingkat penguasaan teknologi, elastisitas permintaan terhadap suatu
produk, lokasi, hambatan masuk pasar (entry barrier), tingkat efisiensi serta faktor lainnya.

B. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


Secara detail, pemahaman pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1. Terdapat banyak penjual dan pembeli
Keduanya secara individual tidak dapat memengaruhi hatga. Permintaan dari
salah satu pembeli dan penawaran dari salah satu penjual hanya sebagian kecil
dari seluruh permintaan dan penawaran.
2. Barang-barang yang dijual bersifat Homogen
Tidak terdapat perbedaan yang jelas antara barang yang satu lainnya. Hal ini
menyulitkan pembeli untuk membedakan barang yang dihasilkan oleh produsen
satu dengan produsen lain.
3. Mudah untuk Keluar Masuk Pasar
Ada kebebasan dan kemudahan bagi penjual untuk mendirikan atau
membubarkan usahanya (keluar masuk pasar).
4. Semua Tahu Informasi Pasar
Pembeli dan penjual sama-sama mengetahui keadaan pasar dengan baik.
Misalnya, informasi tentang produk, harga pasar, perubahan harga pasar, dan
lain-lain.
5. Harga Ditentukan oleh Pasar
Pembeli dan penjual tidak dapat menentukan harga pasar secara individual.
Harga terbentuk karena permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
6. Mobilitas Sumber Ekonomi Lancar
Tidak ada halangan bagi tenaga kerja, modal, dan pengusaha untuk masuk
maupun keluar dalam pasar produksi.
2
C. KARAKTERISTIK PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalam pasar persaingan sempurna, jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga mampu memengaruhi pasar. Namaun hal itu
belum lengkap agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna, masih diperlukan
beberapa karakteristik (syarat) sebagai berikut.
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogeneous
product).
2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perpect
knowledge).
3. Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively
output).
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

Penjelasan karakteristik-karakteristik sebagai berikut.

1. Homogenitas produksi (homogeneous product)


Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan
(utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produdennya.
Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan barang. Oleh karena itu,
semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan
kualitas dan karakteristik yang sama.
2. Pengetahuan sempurna (perpect knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna
tentang harga produk dan input yang dijual. Dengan demikian, konsumen tidak
akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan
lainnya. Dari siapa pun produk dibeli, harga yang berlaku adalah sama. Demikian
halnya dengan perusahaan hanya akan mengahadapi satu yang sama dari
berbagai pemilik faktok produksi.
3. Output perusahaan relatif kecil (small relatively output)
Semua perusahaan dalam industry (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya
rata-rata terendah), baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kendatipun demikian, jumlah output setiap perusahaan secara individu diangap
relative disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
4. Perusahaan Menerima Harga yang Ditentukan Pasar (price taker)
Konsekuensi dari asumsi ketiga (output perusahaan relatif kecil) adalah bahwa
perusahaan menjual produknya dengan patokan pada harga yang ditetapkan pasar
(price taker). Oleh karena itu, secara individu perusahaan tidak mapu
memengaruhi harga pasar. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah
menysuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimun.
5. Keleluasaan Masuk-Keluar Pasar (Free Entry and Exit)
Pemikiran yang mendasari asumsi ini adalah dalam pasar persaingan sempurna,
faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus
3
dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Pengertian mobilitas
mencakup. pengertian geografis dan antarpekerjaan. Maksudnya, faktor produksi
seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya., tanpa biaya. Hal tersebut menyebakan
perusahaan leluasa untuk masuk-keluar pasar. Jika perusahaan tertarik di satu
industri (dalam industri masih memberikan laba), maka dengan segera
perusahaan dapat masuk. Bila perusahaan tidak tertarik lagi gagal, maka dengan
segera perusahaan dapat keluar.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


1. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
Sebagai sebuah model ekonomi, pasar sempurna memberikan penjelasan tentang perilaku
perusahaan dalam dunia ideal, dimana dibuktikan bahwa perusahaan berproduksi dalam
skala yang efisien dengan harga produksi yang paling murah. Pasar persaingan sempurna
juga memungkinkan output yang maksimun disbanding pasar lainnya.
Konsekuensi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini
memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan (utilitas hidup) yang maksimal, karena:
a) Harga jual barang dan jasa adalah yang murah;
b) Jumlah output palingbanyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
( kemakmuran maksimal);
c) Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu memuang
waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogeny) dan tidak takut
ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna).
2. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Namun demikian, model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kekurangan:
a) Kelemahan dalam Hal Asuransi
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil
terwujud, karena dalam dunia nyata manusia (produsen dan konsumen) dibatasi
oleh dimensi waktu dan tempat. Keterbatasan itu menyebabkan perpindahan
faktor produksi dan pengumpulan informasi membutuhkan biaya. Hasil (output
dan informasi) yang diperoleh pun tidak homogeny dan sempurna.
b) Kelemahan dalam Pengembangan Teknologi
Model pasar persaingan sempurna menyatakan bahwa keseimbangan dalam
jangka panjang akan tercapai dan setiap perusahaan memperoleh laba normal.
Masalahnya, apakah dengan laba normal perusahaan dapat melakukan kegiatan
riset dan pengembangan (research and development). Padahal kegiatan riset
dan pengembangan amat dibutuhkan untuk memperoleh teknologi produksi yang
meningkatkan yang meningkatkan efisiensi produksi.
c) Konflik Efisiensi-Keadilan
Pasar persaingan sempurna sangat menekankan efisiensi. Namun, hal ini
menimbulkan masalah jika diterapkan dalam kehidupan nyata. Sebagai
contoh,kasus industrialisasi di Negara sedang berkembang (NSB), karena
4
industrinya masih amat muda atau dalam tahap awal perkembangan (infant
industry), biaya produksinya ( biaya rata-rata) jelas lebih tinggi daripada industry
di Negara maju. Jika dibiarkan bersaing dalam pasar global, industri di NSB akan
ambruk karena kalah bersaing. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di NSB
tidak akan meningkat disbanding di Negara maju. Muncul masalah ketidakadilan.
Agar tidak kalah bersaing, industri di NSB butuh perlindungan (protection)
sementara. Namun, hal ini akan menimbulkan masalah enefisiensi.

E. JENIS-JENIS DAN CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


1. Pasar Monopoli
 Pengertian
Pasar monopoli merupakan suatu kondisi dimana hanya ada satu produsen atau
penjual yang dapat memnguasai paar dan melayani semua konsumen yang datang.
Produsen maupun perusahaan yang menguasai pasar tersebut mempunyai kekuatan
yang cukup besar dan sudah dikenal oleh masyarakat luas serta sudah memiliki
kondisi keuangan yang cenderung memadai. Dalam hal tersebut akan membuat
para produsen baru hanya memiliki modal kecil akan lebih sulit untuk
mengalahkan penjual yang sudah lama hadir di pasar monopoli tersebut. Sebab,
produsen yang telah dikenal oleh masyarakat luas ini biasanya mereka tidak akan
lagi melakukan promosi terhadap merek atau brand utamanya. Namun mereka
hanya akan mempromosikan produk-produk terbaru yang mereka keluarkan.
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya monopoli, perusahaan tidak memiliki
pesaing karena adanya hambatan (barriers to entry) bagi perusahaan lain untuk
memasuki industry yang bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk
dikelompokkan menjadi hambabtan teknis (technical barriers to entry), dan
hambatan legalitas (legal barriers to entry).
 Ciri-ciri Pasar Monopoli
a) Hanya ada satu perusahaan atau pemasok. Seperti telah tersinggung sebelumnya
bahwa ciri monopoli adalah hanya ada satu perusahan atau pemasok
b) Tidak ada barang substitusi atau pengganti.
c) Calon pendatang baru kesulitan untuk memasuki pasar.

2. Pasar Persaingan Monopolistik


 Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah salah satu jenis pasar yang memiliki jumlah produsen
dan produksi barang yang sama. Akan tetapi, setiap barang yang memiliki
mempunyai perbedaan dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Sehingga para
produsen baru bisa sangat mudah masuk ke dalam pasar tersebut. Di pasar
monopolistik, faktor yang paling berpengaruh pada kesuksesan produsen adalah

5
tentang bagaimana para produsen atau penjual tersebut bisa selalu melakukan
inovasi dan mempromosikan produk mereka.

 Ciri-ciri pasar Monopolistik


Tiga asumsi dasar pasar monopolistik adalah:
a) Produk terdiferensiasi (differentiated product)
Produk terdiferensiasi adalah produk yang dapat dibedakan oleh konsumen
dapat melihat siapa produsennya. Jika dalam pasar persaingan sempurna
konsumen membeli barang tanpa perlu membedakan siapa produsen,
sedangkan dalam persaingan monopolistik yang menjadi pertimbangan
adalah siapa produsennya. Barang-barang tersebut dapat dibedakan oleh
kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek,
dan pelayanannya.
b) Jumlah produsen Banyak dalam Industri (Large Number of Firms)
Jumlah perusahaan(produsen) dalam pasar persaingan monopolistik
banyak. Di Indonesia dapat dilihat dari begitu banyaknya merek pakaian
dan sepatu. Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan
tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi
perusahaan lain dalam industri (independence decision of price and
output), karena setiap perusahaan mengahapi kurva permintaannya
masing-masing.
c) Bebas Masuk dan Keluar (Free Entry and Exit)
Laba super normal yang dinikmati perusahaan (existing firm) mengandung
perusahaan pendatang untuk memasuki industry. Jika mereka mampu
bertahan, dalam jangka panjang dapat mengalahkan perusahaan yang lain.
Akan tetapi , jika kalah mereka harus keluar, agar kerugian tidak menjadi
lebih besar. Sama halnya dalam pasar persaingan sempurna, dalam pasar
persaingan monopolistik proses masuk-keluar akan berhenti bila semua
perusahaan hanya memperoleh laba normal.

3. Pasar Oligopoly
 Pengertian
Struktur pasar atau industri oligopoli (oligopoly) adalah pasar (industri) yang
terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki
kekuatan (cukup) besar untuk memengaruhi harga pasar. Produk dapat homogen
atau terdiferensiasi. Perilaku setiap perusahaan akan memengaruhi perilaku
perusahaan lainnya dalam industri. Dari defenisi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kondisi pasar oligopoli mendekati pasar monopoli.
 Ciri-ciri pasar oligopoly
a) Penjualan bersifat homogen.
b) Ada dua produsen atau lebih.
c) Memerlukan strategi marketing yang matang.
d) Hanya saing relatif sama.
6
e) Sulit ditembus produsen baru.
f) Kebijakan dari produsen utama berpengaruh pada produsen lain.
 Karakteristik pasar Oligopoli
a) Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms).
b) Produknya homogen atau terdiferensiasi (homogen or differentiated
product).
c) Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi (interdepence
decisions).
d) Kompetisi nonharga (non pricing competition).

F. EFISIENSI PASAR
a) Defenisi Efisiensi Pasar
Secara umum efisiensi pasar (maeket efficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara
harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisensi pasar didefinisikan dalam
beberapa macam defenisi yaitu:

1) Definisi Efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinstik sekuritas


Efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas
menyimpang dari nilai intrinstiknya. Dengan demikian, suatu pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefenisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
2) Berdasarkan Akurasi dari harga
Pasar dianggap efisien bila harga sekuritas memcerminkan secara penuh
informasi yang tersedia. Disini ada 2 aspek yang ditekankan yaitu pertama “fully
reflect” yang menunjukkan bahwa harga sekuritas secara akurat mencerminkan
informasi yang ada. Kedua adalah “unformation available” artinya dengan
menggunakan informasi yang tersedia, investor secara akurat dapat
mengekspektasikan harga sekuritas yang bersangkutan.
3) Berdasarkan Distribusi Informasi
Defenisi ini secara impilist mengatakan bahwa setiap orang mengamati
suatu sistem informasi yang tersedia di pasar maka orang dianggap mendapatkan
informasi yang sama. Pasar dikatakan efisien terhadap sistem informasi, jika dan
hanya harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati
sistem informasi tersebut.
4) Berdasarkan Proses Dinamik
Definisi efisiensi pasar berdasarkan pada proses dinamik memperimbangkan
distribusi informasi yang tidak simestris dan menjelaskan bagaimana harga-harga
akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris. Defenisi yang berdasarkan
7
yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak
simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara
sehingga informasi menjadi simestris, yaitu setiao orang memiliki informasi ini.
b) Konsep dasar Modal Yang Efisien
Istilah tentang pasar yang eefisien bisa diartikan secara berbeda untuk tujuan
yang berbeda pula. Untuk bidang keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan
pada aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua
sekuritasnya yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.
Dalam hal ini, informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik
informasi dimasa lalu (misalnya laba perusahaan tahun lalu), maupun informasi saat ini
(misalkan rencana kenakan deviden tahun ini), serta informasi yang bersifat sebagai
pendapat/opini rasional yang beredar di pasar yang menuju harga sekuritas bisa
mempengaruhi perubahan harga.
Ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar efisien,
yaitu.
1) Ada banyak investor dan berusaha aktif untuk memaksimalkan profit.
2) Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan
cara murah dan mudah.
3) Informasi yang terjadi bersifat random.
4) Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas
akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi
tersebut.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESUMPULAN
 Struktur pasar secara sederhana merupakan kumpulan berbagai factor yang
mempengaruhi tingkat kompetensi di pasar.struktur pasar ditentukan oleh berbagai factor
seperti jumlah penjual dan pembeli, pangsa paar, tingkat penguasaan teknologi, elastisitas
permintaan terhadap suatu produk, lokasi, hambatan masuk pasar (entry barrier), tingkat
efisiensi serta beberapa factor lainnya. Secara garis besar struktur pasarterbagi atas 2
yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar
persaingan tidak sempurna terbagi menjadi 3 yaitu pasar monopoli, pasar monopolistic,
dan pasar oligopoli.
B. SARAN
 Kita sebagai generasi milinial tentunya merupakan generasi penerus bangsa. Jadi sudah
sepatutnya kita memperhatikan dan memahami faktor-faktor. Karena mengapa ketika
ingin memajukan bangsa ini dari segi perdagangan sudah sepatutnya kita memahami
kondisi pasar tersebut.

9
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai