Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR PASAR DAN DAYA SAING PASAR TRADISIONAL

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas

MATA PELAJARAN EKONOMI

Guru:

Mahidi Arilaga, S.Pd.

Disusun Oleh :

Baiq Yesi Adelia

X IPS

YAYASAN AL-MUHAMMADY LANGKO

SMA ISLAM BINA INSANI LANGKO

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
serta keluarga dan para sahabtnya yang senantiasa membawa kita dari zaman
jahiliyah kezaman yang diterangi ilmu dan iman.

Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran


ekonomi. Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada
Bapak Mahidi Arilaga, S.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran ekonomi
yang telah memberikan tugas yang mudah-mudahan bermanfaat kepada kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini asih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun, dari semua pihak guna kesempurnaan
makalah berikutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..................................................................................iv
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Pasar........................................................................1
B. Jenis-Jenis Struktur Pasar........................................................................3
C. Faktor Struktur Pasar...............................................................................5
D. Pengertian Daya Saing............................................................................5
E. Potensi Yang Mempengaruhi Daya Saing Pasar Tradisional..................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pengertian yang sederhana pasar adalah sebagai tempat
bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi
melakukan transaksi jual dan beli barang maupun jasa. Pasar merupakan
salah satu dari kegiatan ekonomi masyarakat dimana uang digunakan
sebagai alat tukar menukar barang jadi ataupun uang jadi barang antar
penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual
dan pembeli maka akan membentuk harga yang disepakatai namun
sebelumnya telah terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Pada dasarnya setiap perusahaan atau bentuk usaha memiliki
tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berbagai cara dan
strategi untuk mencapainya. Promosi merupakan salah satu strategi yang
bisa digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Pada analisa suatu
industri yang menyeluruh diperlukan alat untuk mengetahui jenis pasar
dalam industri serta kemampuan untuk mengelola fungsi biaya dan
memaksimalkan keuntungan. Struktur pasar merupakan alat untuk
menganalisis sector industri dan merupakan bagian dari kerangka
pemikiran structure-conduct- performance.1 Struktur pasar dasar dalam
perekonomian secara umum dapat dikelompokkan menjadi empat jenis
pasar yaitu : persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolisitik,
dan oligopoly.2 Struktur pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual
dan pembeli. Secara mudah dikatakan pasar yang terdiri dari banyak
penjual dengan barang yang relatif Homogen disebut dengan pasar
persaingan sempurna (PerfectCompetition).Sedangkan pasar yang terdiri
dari banyak penjual dan barangnya berbeda satu sata penjual disebut pasar
Oligopoly.3

1
Agus Sugiyono, Persaingan Industri Telekomunikasi, 2002.
2
Martin S, Industrial Economics, (New York : Macmillan Publishing Company, 1994).
3
Adiwarman A.Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT. Raja Gerafindo Persada, 2010)
Edisi ke 3. Hal. 167.
iii
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian struktur pasar?
2. Apa saja jenis-jenis struktur pasar?
3. Apa Faktor dari struktur pasar?
4. Apa pengertian dari daya saing?
5. Bagaimana potensi yang mempengaruhi daya saing pasar tradisional?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian dari struktur pasar
2. Untuk mengetahui jenis-jenis struktur pasar
3. Untuk mengetahui faktor dari struktur pasar
4. Untuk mengetahui pengertian dari daya saing
5. Untuk mengetahui potensi yang mempengaruhi daya saing pasar
tradisional

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Pasar


Struktur pasar merupakan alat untuk menganalisis sector industri
dan merupakan bagian dari kerangka pemikiran structure-conduct-
performance.4 Istilah sruktur pasar mengacu pada semua aspek (feature)
yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di suatu pasar,
misalnya, jumlah perusahaan di pasar, atau jenis produk yag mereka jual,
struktur pasar menjabarkan tingkat persaingan dalam pasar untuk setiap
barang dan jasa. Sebuah pasar terdiri dari semua perusahaan dan individual
yang rela dan mampu membeli atau menjual satu produk tertentu. Struktur
pasar umumnya dicirikan atas dasar empat karakteristik yang penting yaitu
jumlah dan distribusi ukuran dari penjual dan pembeli yang aktif serta para
pendatang potensial, tingkat diferensiasi produk, jumlah dan biaya,
informasi tentag harga dan mutu produk, serta kondisi masuk dan keluar
pasar (Pappas dan Hirschey, 1995). Berdasarkan jumlah penjual yang ada,
macam-macam struktur pasar dibedakan menjadi empat:5
1. Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang dicirikan
oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jumlah dan
nilai transaksi dari setiap individu (penjual dan pembeli) sangat
kecil jika dibandingkan dengan jumlah dan nilai output industri
secara keseluruhan sehingga individu-individu tersebut tidak bisa
mempengaruhi harga produk. Dalam struktur pasar seperti ini, para
pembeli dan penjual secara individual bertindak sebagai penerima
harga (price takers). Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan

4
Agus Sugiyono, Persaingan Industri Telekomunikasi, 2002.
5
Muhammad Izzuddin Al-Qossam, Analisis Daya Saing Dan Struktur Pasar Kayu Lapis
Indonesia Di Pasar Internasional, Jurnal Ilmiah: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, (Juli 2019).

1
yang menerima laba diatas laba normal pada struktur pasar
persaingan sempurna ini.
2. Pasar monopoli adalah struktur pasar yang dicirikan oleh adanya
seorang produsen tunggal. Sebuah perusahaan yang monopolistik
sekaligus bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya.
Monopolis sangat mungkin untuk memperoleh laba di atas laba
normal , bahkan dalam jangka panjang sekalipun. Menurut
Kardono dan Nuhfil (2004), struktur pasar yang bertentangan
dengan pasar persaingan sempurna adalah monopli. Monopoli
adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual, tidak ada
substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat
hambatan masuk (barriers to entry) ke pasar. Ciri-ciri pasar
monopoli diantaranya adalah hanya ada satu penjual, tidak ada
substitusi produk yang mirip, terdapat hambatan untuk masuk ke
pasar, dan sebagai penentu harga (price setter). Faktor yang
menimbulkan monopoli adalah memiliki bahan mentah strategis
atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik, hak paten produk
atau proses produksi, terdapat skala ekonomis, dan pemberian hak
monopoli oleh pemerintah.
3. Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat
mirip dengan pasar persaingan sempurna. Namun demikian, ada
sedikit perbedaan diantara keduanya karena dalam persaingan
monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan-perbedaan dari
produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang
berbeda. Seperti halnya dalam persaingan sempurna, dalam pasar
persaingan monopolistik ini laba di atas normal hanya bisa
diperoleh dalam jangka pendek.
4. Pasar oligopoli adalah stuktur pasar dimana sebagian besar output
dari suatu industri hanya dihasilkan oleh sejumlah kecil
perusahaan. Pasar oligopoli ini dibagi lagi menjadi oligopoli
terdiferensiasi (differentiated oligopoly) dimana produk tidak
terbakukan (unstandardized), misalnya mobil; dan oligopoli tidak

2
terdiferensiasi

3
(undifferentiated oligopoly) dimana produknya terbakukan,
misalnya baja. Dalam pasar oligopoli ini, keputusan penetapan
harga dan output dari perusahaan-perusahaan yang ada di pasar
saling tergantung satu sama lain. Ini berarti bahwa jika satu
perusahaan mengubah harganya, maka perusahaanperusahaan
lainnya akan bereaksi dan pada akhirnya informasi perubahan
harga tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan bagi penetapan
harga dan output dari perusahaan-perusahaan tersebut.

B. Jenis-Jenis Struktur Pasar


Dalam perekonomian, bentuk-bentuk pasar dapat dibedakan
menjadi 4 jenis, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar
persaingan monopolistis, dan pasar oligopoli (Sadono, 1994 dalam
Dirlanudin, 2008).
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro
pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak adanya
sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-
perusahaan individu yang ada didalamnya.
Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar
masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang
memandang bahwa dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya
bebas memasuki pasar tanpa ada rintangan apapun. Tantangan
yang dihadapi adalah harus berani hestanto.web.id bersaing. Jika
keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup
baik menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar.
2. Pasar Monopoli
Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada
satu penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur
pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau
produsen tidak dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.

4
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu
hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang menjual output
yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang
dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi
perusahaan lain untuk memasuki pasar.
3. Pasar Persaingan Monopolistik
Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan
model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif masih
baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual
dan juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen,
terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari
pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi
harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi
untuk memperluas pasar .
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa
produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua
perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno,2000).
5. Pasar Tradisional
Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah.
Pemerintah daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama
dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan
tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, swadaya
masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil,
dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menawar.6

6
Artikel “Faktor-Faktor yang menentukan struktur pasar”, https://bbs.binus.ac.id/business-
creation/2020/10/faktor-faktor-yang-menentukan-struktur-pasar/ diakses pada tanggal 07 Oktober
2021, pukul 12.12

5
C. Faktor Struktur Pasar
Faktor-faktor Yang Menentukan Struktur Pasar
1) Jumlah penjual atau produsen
Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalamsuatu
industri atau pasar. Semakin banyak produsen yang memproduksi
barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar.
Hal ini akan mendorong produsen bekerja secara efisien, atau
kualitas produknya semakin unggul. Meskipun produk yang
dihasilkan sama tetapi orang dapat membedakan karena merek,
kualitas atau hestanto.web.id kemasan. Struktur pasar yang demikian
ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan
monopolistik. Jika dalam pasar hanya ada satu penjual merupakan
pasar monopoli. Disamping itu jika dalam pasar untuk barang
tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar
oligopoli.
2) Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan
Jenis atau sifat barang yang dihasilkan oleh perusahaan juga
akan menentukan struktur pasar. Misalkan barang yang dihasilkan
sama dan homogen atau berbeda dan tidak dapat diganti dengan
produk yang dihasilkan oleh produsen lain.

D. Pengertian Daya Saing


Daya saing adalah kemampuan suatu komoditi untuk masuk ke
dalam pasar luar negeri dan kemampuan untuk bertahan dalam pasar
tersebut. Suatu produk yang memiliki daya saing banyak diminati
konsumen. Daya saing suatu negara dalam perdagangan internasional
ditentukan oleh dua faktor, yaitu keunggulan komparatif, keunggulan yang
bersifat alamiah dan keunggulan kompetitif yaitu keunggulan yang dapat
diciptakan (Tambunan, 2003).7

7
Muhammad Izzuddin Al-Qossam, Analisis Daya Saing Dan Struktur Pasar Kayu Lapis

5
Indonesia Di Pasar Internasional, Jurnal Ilmiah: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, (Juli 2019).

6
E. Potensi Yang Mempengaruhi Daya Saing Pasar Tradisional
Pendekatan porter’s diamond digunakan untuk menganalisa
potensi- potensi yang dapat meningkatkan daya saing pasar tradisional.
Ilustrasi ringkas dari analisis daya saing pasar tradisional dengan
pendekatan porter’s diamond :8
a) Kondisi faktor
Kondisi faktor yang berpengaruh terhadap daya saing toko
kelontong adalah letak toko yang berada dilingkungan padat penduduk,
didukung dengan jumlah toko kelontong yang lebih banyak dari pada
minimarket di setiap daerahnya. Barang yang dijual sebagian besar
adalah kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok.
b) Kondisi permintaan
Konsumen utama toko kelontong adalah warga sekitar.
Meningkatnya pendapatan perkapita dan bertambahnya jumlah
penduduk bisa menjadi peluang bagi toko kelontong apabila konsumen
lebih memilih toko kelontong sebagai tempat belanja.
c) Strategi perusahaan, struktur dan persaingan
Salah satu strategi yang dimiliki toko kelontong adalah Brand
image toko kelontong yang menjual produk dengan harga murah.
Persaingan industri retai mulai kompetitif di buktikan dengan banyak
bermunculan toko ritel baik tradisional maupun modern. Letak toko
modern dan tradisional yang salin berdekatan. Struktur pasar persaingan
industri retail adalah pasar persaingan monopolistik.
d) Industri pendukung dan terkait
Banyaknya toko grosir yang serupa memudahkan toko kelontong
dalam mendapatkan barang dagangan, sebagian barang dagangan di beli
secara langsung di pasar dan disuplay oleh prodsen. Rantai distribusi

8
Kussudyarsana, Eling Widiatmoko, dan Ayu Sri Utami, Analisis Daya Saing Pasar
Tradisional Terhadap Pasar Modern Di Sukoharjo, (Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2018), hal. 217.

7
untuk beberapa produk masih panjang, hal ini menyebabkan sebagian
harga barang di toko kelontong sedikit mahal.
e) Peran pemerintah
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo secara khusus melahirkan sebuah
perda No 03/2011 yang mengatur tentang penataan ritel tradisional dan
modern. Namun pemerintah belum cukup tegas dalam menegakkan
peraturan yang telah dibuat terbukti beberapa minimarket letaknya
berdekatan dengan toko kelontong.
f) Faktor kesempatan
Konsumen mulai selektif dalam memilih tempat belanja. Tidak
hanya faktor harga, konsumen juga mempertimbangkan faktor
kenyamanan, dan kelengkapan produk. Faktor ini tentu bisa menjadi
peluan dan ancaman bagi toko kelontong.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan ;

1. Istilah sruktur pasar mengacu pada semua aspek (feature) yang dapat
mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di suatu pasar, misalnya,
jumlah perusahaan di pasar, atau jenis produk yag mereka jual, struktur
pasar menjabarkan tingkat persaingan dalam pasar untuk setiap barang dan
jasa.
2. Bentuk-bentuk pasar dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pasar
persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan
pasar oligopoli.
3. Faktor-faktor Yang Menentukan Struktur Pasar adalah jumlah penjual atau
produsen dan jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan.
4. Daya saing adalah kemampuan suatu komoditi untuk masuk ke dalam
pasar luar negeri dan kemampuan untuk bertahan dalam pasar tersebut.
5. Potensi yang mempengaruhi daya saing pasar tradisional yaitu Kondisi
faktor, Kondisi permintaan, Strategi perusahaan, struktur dan persaingan,
Industri pendukung dan terkait, Peran pemerintan, Faktor kesempatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al Qossam, Muhammad Izzuddin. 2019. Analisis Daya Saing Dan Struktur Pasar
Kayu Lapis Indonesia Di Pasar Internasional. Jurnal Ilmiah: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Karim, Adiwarman A. 2010. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: PT. Raja Gerafindo
Persada Edisi ke 3.
Kussudyarsana. 2018. Eling Widiatmoko, dan Ayu Sri Utami, Analisis Daya
Saing Pasar Tradisional Terhadap Pasar Modern Di Sukoharjo,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Martin S. 1994. Industrial Economics. New York: Macmillan Publishing
Company. Sugiyono, Agus.2002. Persaingan Industri Telekomunikasi.
Artikel “Faktor-Faktor yang menentukan struktur pasar”,
https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/10/faktor-faktor-yang-
menentukan-struktur-pasar/ diakses pada tanggal 07 Oktober 2021,
pukul 12.12

Anda mungkin juga menyukai