EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
Kami Panjatkan Puji syukur kepada Allah swt atas berkat dan rahmatnya sehingga kami
dapat mengerjakan makalah yang berjudul Hubungan Struktur Pasar dan Persaingan ini dengan
baik.
Tujuan kami menyusun makalah ini ialah untuk melaksanakan tugas Ekonomi Industri
yang serta untuk mempelajari kembali isi dari makalah yang telah kami buat. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai hubungan struktur pasar dan persaingan
bagi para pembacanya.
Kami ucapkan juga terima kasih kepada Bapak PUTRA PERDANA, S.E., M.Sc. yang
merupakan dosen mata kuliah Ekonomi Industri dan telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan bidang studi kami.
Kami sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1 Kondisi Pasar di Dalam Persaingan....................................................................................................6
2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna.......................................................................................................6
2.1.2 Pasar Monopoli...........................................................................................................................7
2.1.3 Pasar Oligopoli............................................................................................................................8
2.1.4 Pasar Persaingan Monopolistik...................................................................................................9
2.2 Hubungan Struktur, Perilaku, dan Kinerja di Dalam Suatu Industri.................................................10
2.3 Pengukuran Kinerja di Dalam Hasil Akhir Dari Bentuk Rangkaian Struktur Pasar............................11
Bab III.........................................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan struktur pasar memiliki keterkaitan dengan persaingan antar pasar itu
sendiri. Dalam kegiatan ekonomi pasar merupakan tempat yang penting karena
didalamnya terdapat berbagai sarana bertransaksi seperti produk yang diperdagangkan,
tenaga kerja, jasa, infrastruktur dll. Sedangkan, struktur pasar ialah beberapa bentuk pasar
yang digolongkan berdasarkan jenis produk, jumlah industri perusaahaan, mudah atau
tidaknya keluar masuk dalam industri serta iklan dalam kegiatan industri tersebut.
Menurut ilmu ekonomi, pasar merupakan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri-ciri
dari pasar yaitu tercipanya kegiatan transaksi atau bertemunya pembeli dan penjual yang
ada di pasar untuk berbelanja. Pasar merupakan perkumpulan orang yang mempunyai
hasrat untuk berbelanja serta akan merasa puas setelah membeli sbuah produk. Jadi,
dalam artian tersebut yang dapat membuat terbentuknya pasar yakni : adanya hasrat
ingin, kemampuan membeli dan tingkah dalam melakukan jualbeli.
Terciptanya sebuah pasar persaingan yang sempurna adalah mimpi semua orang,
dengan demikian keseimbangan Antara kedua belah pihak (konsumen dan produsen)
akan tercipta. Adam Smith menyatakan bahwa semua rumah tangga dan perusahaan yang
berinteraksi di pasar, seolah-olah dibimbing oleh suatu kekuatan atau tangan yang tak
terlihat (invisiblehand), sehingga transaksi pasar bisa menuju pada hasil yangdiinginkan.
Struktur pasar persaingan sempurna di anggap struktur paling bagus karena dapat
mencipatakan kegiatan transaksi yang efisien dalam memproduksi barang dan jasa
dibandingkan dengan struktur pasar yang lain. Pakar ekonomom mengkehendaki
terwujudnya pasar persaingan sempurna karena bersifat menguntungkan bagi pembeli
dan penjual.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Pasar di Dalam Persaingan
Pasar dapat dipahami sebagai tempat proses transaksi jual beli barang atau jasa yang
melibatkan penjual dan pembeli di dalamnya. Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa pasar memiliki fungsi sebagai tempat bertemunya penjual dengan pembeli,
serta sebagai tempat terjadinya proses transaksi. Dengan demikian, pasar memiliki peranan
penting dalam keberhasilan bisnis. Pasar dapat dibedakan/dikelompokkan berdasarkan
strukturnya. Berdasarkan strukturnya pasar dapat dibedakan atas:
2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang sudah diatur secara sempurna. Ciri-
cirinya antara lain:
1. Ada banyak penjual dan pembeli di dalamnya. Dalam pasar persaingan sempurna
antara penjual dan pembeli dapat keluar masuk dengan mudah.
2. Barang atau jasa yang dihasilkan bersifat homogen. Produsen pada pasar ini
menghasilkan barang atau jasa yang sejenis dan identik.
3. Harga pada pasar ini merupakan data umum dan konstan. Yang artinya berapa
banyak yang akan dijual produsen maka harga setiap unit akan tetap. Maka dari
itu kurva permintaan produsen atau penjual sifatnya elastis sempurna.
4. Keadaan pasar diketaui oleh pemjual maupun pembeli. Sehingga, pembeli dapat
berpindah ke penjual mana saja apabila merasa penjual memberi harga di atas
harga pasar.
5. Pada pasar ini pemerintah tidak ikut campur tangan. Maka permintaan dan
penawaran di pasar lah yang membentuk mekanisme pasar. Apabila permintaan
mengalami kenaikan sedangkan penawaran tetap maka harga cenderung naik
begitu pun sebaliknya.
6. Price taker ada di tangan penjual dan pembeli.
Berdasarkan ciri-ciri di atas, kurva pembentukan harga di pasar persaingan sempurna
digambarkan sebagai berikut.
Contoh pasar oligopoli yaitu: pasar pupuk. Pasar pupuk di Indonesia hanya dikuasai
beberapa produsen, seperti Pupuk Siwijaya, Petrokimia Gresik, dan Pupuk Bontang.
2.3 Pengukuran Kinerja di Dalam Hasil Akhir Dari Bentuk Rangkaian Struktur Pasar
Pengukuran kinerja merupakan usaha maupun cara untuk menggali informasi tentang hasil
yang nantinya dicapai di saat waktu tertentu dengan menakar peluang terjadinya penyimpangan
akibat pada kondisi-kondisi tertentu, kondisi tertentu yang dimaksud ialah perubahan positif
hingga negatif.
Keuntungan pengukuran kinerja yang benar adalah :
1. Mengamati cara kinerja terhadap ambisi pelanggan yang nantinya juga dapat membawa
perusahaan dapat lebih mengenal terhadap pelanggan.
2. menggiatkan pegawai untuk melaksanakan jasanya yaitu sebagai bagian penghubung dengan
dan penyuplai internal.
3. Mengenali maupun identifikasi terhadap macam-macam inefisiensi serta menghalau caracara
terhadap inefisiensi tersebut.
4. melaksanakn suatu tujuan hakiki yang biasa tidak berhasil menjadi lebih nyata sehingga
meningkatkan suatu metode pembelajaran organisasi.
5. membentuk persetujuan untuk melaksanakan suatu peralihan dengan memberi penghargaan
atas perilaku yang diinginkan tersebut.
Pengukuran kinerja memiliki ragam yaitu pengukuran kerja yang berdasarkan atas
prospek dari manajemen, pemilik hingga pemberi pinjaman, hal tersebut dipahami dengan
melalui nilai tambah, produktivitas, serta efisiensi.
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pasar biasa dipahami dengan tempat
untuk menjual dan membeli barang atau jasa yang menyangkutpautkan penjual dan pembeli.
Pasar dapat dibedakan/dikelompokkan berdasarkan strukturnya, seperti pasar persaingan
sempurna yaitu pasar yang terorganisir secara penuh. Kemudian terdapat pasar monopoli yaitu
pasar yang dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual barang dan tidak ada alternatif
lainnya. Dari kedua pasar tersebut terdapat pasar lainnya yaitu pasar oligopolistik dan pasar
persaingan monopolistik. Pasar oligopolistik adalah pasar yang terdiri dari dua atau lebih penjual
atau produsen. Sementara pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang mencakup unsur
persaingan dan monopoli struktur pasar.
Lalu kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan struktur, perilaku, dan kinerja dalam
suatu industri adalah Struktur pasar akan berpengaruh terhadap perilaku suatu perusahaan dalam
pasar yang secara bersama- sama menentukan kinerja pasar secara keseluruhan. Kinerja suatu
industri dapat diukur dari nilai tambah, tingkat inovasi, efisiensi dan profitabilitas. Dari
pembahasan diatas kita juga dapat menyimpulkan bahwa pengukuran kinerja adalah tindakan
pengukuran uang dilakukan pada aktivitas rantai nilai dalam suatu perusahaan
3.2 Saran
Tentunya penulis masih mengetahui bahwa makalah ini mengandung kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Saran dari penulis adalah pemerintah harus memastikan terciptanya
mekanisme pasar yang kompetitif dan efisien untuk menghindari eksploitasi harga oleh
produsen.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Eko. (2007). Hubungan Struktur Pasar dan Perilaku Pasar Serta Pengaruhnya Terhadap
Kinerja
Pasar. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 2. (111-122)
Heather, K. 2002. The Economics of Industries Firms. London: Prentice Hall.