Anda di halaman 1dari 24

ASPEK- ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

DALAM MATA KULIAH


PRAKTIKUM KOMPUTER RISET BISNIS

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur
Dalam mata kuliah Praktikum Komputer Riset Bisnis

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1


ANDIKA PUTRA NIM 1830402005
DEBI SHINTIA NIM 1830402021
PERTIWI NIM 1830402080

DOSEN PEMBIMBING:
FEBRIA RAHIM,S. Pd, SE,.ME

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


JURUSAN EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulliah yang dalam penulis sampikan atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat nikmat-Nya dan karunia-Nya makalah ini bisa penulis
selesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diharapkn.

Makalah yang membahas ASPEK-ASEK PASAR DAN PEMASARAN ini ditulis


dengan tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah PRATIKUM KOMPUTER RISET
BISNIS serta memperdalam pemahaman tentang menyampaikan informasi secara
sempurna.Disamping itu penulis mengucapkn banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memabantu penulis selama pembuatan makalah ini sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu, penulis menerima saran dan
kritik dari pembaca agar penulis dapat memprbaiki makalah ini.

Batusangkar, 09 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................1

C. Tujuan Masalah...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. Bentuk Pasar........................................................................................................................3

B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran..........................................................6

C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri........................................................................11

D. Manajemen Pemasaran......................................................................................................14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran merupakan bagian dari manajemen perusahan dan juga salah satu faktor
yang sangat penting karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahan dalam mencapai tujuanya.penting bagi
perusahan untunk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk yang
akan dijual di pemasaran.dengan strategi pemasaran tepat dan sesuai maka produk akan
mudah diterima calon konsumen sehingga calon konsumen membeli produk yang akan
dijual. Posisi disini menunjukan perbandingan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan
pasar dari parapersaingan produk yang sejenis dari perusahan lain. Salah satu metode untuk
mengetahui posisi produk di pasaran adalah mengunakan metode Boston Consulting Groub
(BCG).

Keberhasilan perusahan dalam memeasarkan produk- produk sangat tergantung pada


kiat-kiatdan strategi pemasaran yang tepat,peruasahan dapat menciptakan dan memelihara
serta mengembangkan permitan konsumen secara menyakinkan dan berkesinambungan.
Apabila omset penjualan mengalami yang lambat,maka harus dianalisis apabila hal tersebut
disebabkan oleh kurang efektifnya strategi pemasaran yang dilakukan atau mungkin
dipengararuhi oleh selera dan prilaku konsumen yang sudah berubah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk pasar ?
2. Bagaimana mengukur dan meramal permintaan dan penawaran ?
3. Bagaimana situasi persaiangan di lingkungan industry ?
4. Bagaiamanamanajemenpemasaran?

C. TUJUAN MASALAH
1
1. Untuk mengatahui dan menjelaskan bentuk pasar
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana mengukur dan meramal permintaan dan
penawaran
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan situasi persaingan diingkungan industri
4. Untuk mengetahui danmenjelaskanmanajemenpemasaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bentuk Pasar
Pasar adalah tempat penting dalam kegiatan ekonomi dimana pasar merupakan
suatu tempat dimana berbagai prosedur, infrastruktur tempat usaha menjual produk,
social community, jasa, tenaga kerja bagi orang-orang yang melakukan transaksi dengan
menggunakan alat pembayaran yang sah seperti menggunakan uang. Pasar juga diartikan
sebagai sekumpulan orang yang berada ditempat dimana pembeli maupun penjual
melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar terdapat konsumen dan produsen,
Mekanisme pasar ialah suatu sistem yang menyeimbangkan permasalahan yang
terjadi dalam perekonomian suatu pasar. Mekanisme pasar biasanya menyesuaikan suatu
permintaan (demand) dan suatu penawaran (supply) sehingga para produsen dapat
melakukan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan(Sugiarto,2007:35)
1. Bentuk pasar produsen
Bentuk pasar yang dipilih produsen adalah pasar persaingan sempurna. Pasar
persaingan sempurna adalah pasar dengan struktur yang dianggap paling bagus
karena merupakan sistem pasar yang menjamin terciptanya kegiatan transaksi
ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dengan efisiensi paling tinggi
dibandingkan dengan struktur pasar yang lain, seperti pasar persaingan monopoli.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak
dapat mempengaruhi harga sehingga harga dipasar betul-betul merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara permintaan dan penawaran itu sendiri.
Pasar persaingan sempurna merupakan dimana jumlah pembeli dan penjual
sangat banyak dan produk yang di jual atau ditawarkan mirip, serta penjual yang
banyak maka barang-barang yang dijual barang paling dicari oleh masyarakat atau
konsumen seperti sembako dan lainnya. Karena di pasar persaingan sempurna ini
barang yang dijual atau ditawarkan serupa maka para pembeli bisa membeli produk

3
dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli diluar pasar tersebut.
Berikut beberapa kelebihan dari pasar persaingan sempurna:
a. Tidak ada kekuasaan di pasar
Harga yang ditetapkam di pasar cenderung stabil karena yang dijual sangat
banyak oleh karean itu penjual tidak dapat mengubah harga nilai jual.
b. Efisien
Efisien produksi adalah menggunakan biaya seminimal mungkin dalam
melakukan produksi. Ada juga disebut dengan efisien alokasi yaitu barang atau
jasa sampai ke titik maksimal memberikan manfaat marginak ke konsumen.
c. Dapat meminimalkan biaya iklan dan produksi
Karena barang atau jasa yang di hasilkan hampir sama kualitasnya maka
setiap jenis produk akan sulit di bedakan satu dengan yang lainnya.
d. Informasi pasar yang jelas
Pembeli bisa meminimkan tingkat kecurangan yang bisa di lakukan suatu
oknum yang ada dipasaran. Semua aturan prosedur yan sudah ada menjadi hal
yang harus dipatuhi oleh semua orang melakukan transaksi di pasar.

Karakteristik pasar persaingan sempurna, antara pasar persaingan sempurna


(perfect competition) secara umum memilki arti adanya mobilitas sempurna dari
sumber daya dan juga baik pembeli maupun penjual memiliki pengetahuan yang baik
dan sempurna.

Menurut Gregory Mankiw dakam bukunya mendefinisikan pasar persaingan


sempurna (perfectly competitive market) adalah suatu pasar dimana terdapat banyak
sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap harga pasar
dapat diabaiakn karena sedemikian kecilnya.

Disebut pasar persaingan sempurna apabila memenuhi beberapa faktor


diantaranya:

a. Produk homogen (Homogeneous product)


4
b. Pengetahuan yang sempurna (Perfect knowledge)
c. Output relatif kecil (Small relative output)
d. Ketentuan harga pasar (Price taker)
e. Kebebasan keluar masuk pasar (free entry and exit) (Rizky,n.d)

Alasan dari bentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna
karena industri karbon aktif dapat dijalankan berbagai pihak selagi atau selagi
mereka mampu.

2. Bentuk pasar konsumen


Bentuk pasar konsumen yang dipilih adalah dengan mengutamakan pasar
industri. Pasar industri adalah semua organisasi yan membeli barang atau jasa untuk
digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok
keseluruh perusahaan. Proses pembelian pasar industri yaitu proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pembeli pasar industri untuk menetapkan kebutuhan
akan produk dan jasa yang harus dibeli dan untuk mengidentifikasikan, mengevaluasi
dan memilih dari berbagai alternatif merek dan pemasok. Pasar industri memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Struktur dan permintaan pasar
1) Pasar industri memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya
2) Pelanggan pasar industri lebih terkonsentransi secara geografi
3) Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari permintaan konsumen
akhir
4) Permintaan di pasar industri kurang terpengaruh oleh perubahan harga
jangka pendek
5) Pembelian melibatkan usaha pembelian yang lebih profesional
6) Pembelian dilakukan secara terus menerus secara periodik
7) Pembelian dilakukan secara dependen
b. Aktivitas pembelian terdiri dari dua bagian besar

5
1) Pusat pembelian yang terdiri dari semua orang yang terlibat dalam
pengambilan keputusan pembelian
2) Proses pengambilan keputusan pembelian

Walaupun mengutamakan pasara industri,tidak menutup kemungkinan


untuk memilih pasar konsumen dalam pemasaran produk ini.

B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran


Mengukur dan meramal permintaan bermanfaat bagi
1. Produksi dalam negeri
Kapasitas produksi dan jmulah produksi karbon aktif yang dimisalkan di
dalam negeri selama tahun 1993 sampai tahun 1998 adalah sebagai berikut:

Tahun Kapasitas Produksi Utilitas


(Ton) (Ton) (%)
1993 32.620 14.445 44,28
1994 39.220 14.177 36,15
1995 39.220 16.250 41,43
1996 50.000 47.000 94,00
1997 50.000 49.000 98,00
1998 50.000 43.000 86,00

2. Impor
Sementara itu data impor karbon aktif ke Indonesia disajikan sebagai
berikut:
Perkembangan Impor Aktif Indonesia

Tahun Volume Nilai

6
(Ton) (US$)
1994 930,77 1.595.387
1995 1.523,29 2.998.917
1996 1.688,91 3.949.274
1997 2.453,24 5.483.473
1998 3.484,61 3.202.148
1999 (Jan-Apr) 685,62 692.111

Dalam daftar impor aktif di Indonesia di bawah ini terlihat bahwa


Indonesia melakukan impor terbesar dari negara Amerika Serikat baik
berdasarkan volume maupun nilainya, dan urutan yang selanjutnya diolah
berdasarkan rata-rata impor per tahun baik untuk volume ompor ataupun nilai
impor yang dihitung dari jumlah volume atau nilai impor selama tahun 1994
sampai dengan tahun 1998 dibagidengan lima (5) dapat dilihat pada tabel berikut:
Daftar Beberapa Negara Pemasok Karbon Aktif Terbesar Indonesia

No Negara Asal 1997 1998 Jan – Apr Rata-rata


1999 Th. 94-98

1 Amerika 1.021,90 46,36 31,60 471,25


serikat
2 Korea Selatan 572,80 1.468,19 261,60 412,64
3 Malaysia 279,14 179,80 44,30 322,76
4 Belanda 263,84 223,41 31,92 235,60
5 Thailand - 943,36 60,00 191,57

No Negara Asal 1997 1998 Jan-apr Rata-rata


1999 Th. 94-98

1 Amerika 3.614.983 130.913 77.327 1.556.689

7
serikat
2 Korea Selatan 633.331 480.359 76.742 599.618
3 Malaysia 203.429 121.283 21.165 216.127
4 Belanda 292.914 694.113 124.717 205.516
5 Thailand 265.453 279.054 47.762 188.923

3. Ekspor
Sasaran pemasaram karbon aktif Indonesia diutamakan untuk Ekspor ke
negara Korea Selatan atau pun Jepang. Adapun pertimbangan tertentu seperti
yang telah diungkapkan dalam sasaran pemasaran, pemasaean dpat pula sebagian
ditujukan untuk lokal.
Ada tanda-tanda bahwa peluang ekspor karbon aktif akan semakin besar.
Hal ini dapat dilihat seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan dunia dan
bahwa negara-negara konsumen karbon akitf skala besar semakin sulit untuk
memenuhi kebutuhan negaranya. Ini berarti ada kecenderungan untuk memesan
karbon aktif pada produsen yang memiliki biaya murah.
Sama seperti impor, dalam penyajian ini kita menggunakan data ekspor
karbon aktif Indonesia mauoun dunia meliputi data makro artinya termasuk
satasemua jenis karbon aktif.
Pada tahun 1998 ekspor karbon aktif Indonesia banyak ditujukan ke negara
berikut:
a. Jepang
b. Republik Korea
c. Amerika
d. Taiwan
e. Sri Langka
f. Belanda
g. Belgia
h. Italia
i. Inggris
j. Vietnam

8
k. Pakistan
l. Jerman

Perkembangan ekspor karbon aktif Indonesia terlihat dari volume ekspor


meningkat dari thun 1994 sampai tahun 1996 kemudian volume ekspor tersebut
menurut di tahun 1997 sampai tahun 1998, namun perkembangan nilai ekspor
tidak sama seperti perkembangan volume ekspor melainkan terjadi lonjakan nilai
ekspor pada tahun 1998. Perkembangan ekspor karbon aktif di Indonesia dapat
dilihat sebagai berikut:

Tahun Volume Nilai


(Ton) (US$)
1994 7.644,94 6.734.712
1995 8.450,25 7.869.272
1996 12.324,95 11.462.683
1997 8.435,42 8.251.697
1998 6.376,11 12.645.537
1999(Jan-Apr) 1.346,11 1.058.502

4. Proyeksi pasar
Dengan menggunakan alat peramalan statistik terns linear, proyeksi
permintaan dan penawaran karbon aktif dunia diperkirakan adalah sebagai
berikut:

Tahun Permintaan Penawaran Selisih Peluang


1 299.455,92 223.945,31 75.500,61 25,21%
2 322.419,11 245.689,88 76.720,23 23,80%
3 345.392,29 267.452,44 77.939,85 22,57%
4 368.365,48 289.206,01 79.159,48 21,49%
5 391.338,67 310.959,57 80.379,10 20,54%

9
Proyeksi permintaan dan penawaran karbon aktif dunia (dalam satuan ton)
Peluang pasar yang terlihat pada tabel proyeksi permintaan dan penawaran karbon
aktif dunia memang cenderung dari tahun ke tahun, dan juga presentase
peluangnya relatif kecil secara global.
Tidaklah terlihat demikian apabila kita bandingkan dengan rencanan
penjualan perusahaan, dimaana peluang penjualan relative lebih besar pasar
sekitar 3% dari sekitar 95% peluang yang ada. Perhatikan tabel di bawah ini:

Peluang dan Pangsa Pasar Perusahaan Di Dunia

Tahun Peluang Rencana Selisih Peluang Pangsa


(ton) Penjualan (ton) Pasar
(ton)
1 75.500,61 2.400,00 73.100,61 96,82% 3,18%
2 76.720,23 2.550,00 74.170,23 96,68% 3,32%
3 77.939,85 2.700,00 75.239,85 96,54% 3,46%
4 79.159,48 2.850,00 76.309,48 96,40% 3,60%
5 80.379,10 3.000,00 77.379.10 96,27% 3,73%

Sesuai dengan sasaran pemasaran, penulis juga memproyeksikan


permintaan efektif negara Indonesia untuk masa mendatang sesuai dengan
rencana tahun penjualam dengan alat analisis statistik trend linear. Permintaan
larbon aktif di Indonesia semakin meningkat, jumlah permintaan setiap tahunnya
hampir mencapai 10.000 ton atau dalam presentase sekita belasan persen. Melihat
perkembangan produksi industri karbon aktif yang akan ditawarkan dapat
dikatakan bahwa peluang didalam negeri sebenarnya juga ada akan tetapi karena
penggunaan karbon aktif pada industri pengelolaan air masih pada kualitas yang
lebih rendah atau kualitas jumlah iodine sebesar 800 mg/g, maka harga belinya
juga rendah seperti harga beli karbon aktif jenis powder PT. Thames PAM Jaya
pada bulan agustus 1999, hanya dengan harga RP.4.000. Selain daya beli juga

10
persaingan di dalam negeri untuk karbon aktif berkualitas dengan jumlah iodine
di bawah 800 mg cukup ketat dilihat daru volume produksi dalam negeri.
Sehingga pasar dalam negeri hanya menjadi pantauan sementara dan bila keadaan
membaik tidak ada ruginya memasuki pasar di dalam negeri (Nengsih,2019:4-11).
Perhatikan tabel berikut:

Proyeksi Permintaan Efektif Indonesia

Tahun Permintaan Rencana Pangsa Pertumbuhan


Indonesia Penjualan Pasar Permintaan
1 66.649,68 2.400,00 1,43%
2 76.508,29 2.550,00 1,35% 12,40%
3 86.366,90 2.700,00 1,29% 11,03%
4 96.225,51 2.850,00 1,24% 9,94%
5 106,084,13 3.000,00 1,20% 9,04%

C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri


Michael Porter dalam bukunya “Competitive Strategy” menjelaskan Lima
kekuatan persaingan tersebut (the five forces model of industry competition) sebagai
berikut:
1. ancaman produk pengganti.
2. kekuatan tawar-menawar pembeli.
3. kekuatan tawar menawar pemasok.
4. masuknya pendatang baru.
5. serta persaingan di antara pesaing yang ada.
Bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain
konvensional yang ada. Produk pengganti, pembeli, pemasok, serta pendatang baru
potensial, semuanya merupakan pesaing bagi perusahaan-perusahaan dalam
industri.Kelima kekuatan persaingan di atas secara bersama sama menentukan intensitas
persaingan dan kemampulabaan dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan

11
sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang
perumusan strategi.
1. Tekanan Dari Produk Pengganti
Semua perusahaan dalam suatu industri dalam pengertian yang luas bersaing
dengan produk pengganti. walaupun karakteristiknya berbeda, barang substitusi
dapat memberikan fungsi atau jasa yang sarna. Ancaman dari produk substitusi ini
kuat jika konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching cost dan jika produk
substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan
lebih tinggi dari produk-produk suatu industri
2. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Para pembeli biasanya akan membeli barang dengan harga termurah yang
dapat diperolehnya. Untuk mengurangi biaya mereka, biasanya pembeli meminta
kualitas yang lebih tinggi, Pelayanan yang lebih baik, serta yang lebih penting harga
yang lebih murah. Tindakan ini akan menyebabkan persaingan yang kuat di antara
perusahaan yang ada dalarn suatu industri yang sarna. Biasanya kekuatan tawar
menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi :
a. Pembeli membeli dalam jumlah besar.
b. Produk yang dibeli adalah produk standar dan tidak terdiferensiasi.
c. Pembeli memperoleh laba yang rendah.
d. Produk industri adalah tidak terlalu penting untuk produk atau jasa pembeli.
e. Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk
membua produk industri.
3. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara
menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Jika perusahaan
tidak dapat menutupi kenaikan biaya melalui struktur harganya, maka
kemampulabaan perusahaan tersebut dapat menurun karena tindakan pemasok tadi.
a. Pemasok memiliki tawar menawar jika:
b. Didominasi oleh sedikit perusahaan.
c. Produknya adalah unik.
d. Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok.

12
e. Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir.
f. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam pesaing yang ada
disebabkan karena pendatang baru seringkali; (1) membawa kapasitas baru, (2) ingin
merebut pangsa pasar yang ada, (3) memiliki sumberdaya yang besar. Maka akan
ada dimensi persaingan yang baru yang dihadapi perusahaan perusahaan terdahulu.

Secara sederhana kemungkinan perusahaan memasuki suatu industri adalah


fungsi dari dua faktor, (1) yaitu hambatan memasuki industri dan (2) reaksi dari
perusahaan yang sudah ada. Apabila hambatan untuk masuk adalah tinggi, dan
pendatang baru mendapatkan reaksi yang tajam dari pemain lama dalam industri,
sudah barang tentu pendatang baru tersebut tidak menimbulkan suatu ancaman
masuk yang serius.

4. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing Yang Ada


Rivalitas (rivalry) di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan untuk
mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga,
perang iklan, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada
pelanggan. Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya
tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Pada kebanyakan industri,
gerakan persaingan oleh satu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
para pesaingnya dan dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha
untuk menandingi gerakan tersebut. Dalam arti, perusahaan-perusahaan tersebut
saling tergantung satu sarna lain (mutually dependent). Intensitas persaingan antar
perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor seperti:
a. Adanya beberapa pesaing yang seimbang.
b. Pertumbuhan industri yang lambat.
c. Kurangnya diferensiasi atau switching cost.
d. Pertambahan kapasitas yang tinggi.
e. Pesaing yang berbeda-beda

13
f. Hambatan pengunduran diri yang tinggi

Terdapat beberapa hambatan untuk memasuki industri diantaranya adalah sebagai


benkut :

a. Skala Ekonomi (Economies of Scale)


b. Diferensiasi Produk (Product Differentiation)
c. Persyaratan Modal (Capital Requirement)
d. Biaya Peralihan Pemasok (Switching Cost)
e. Akses ke Saluran Distribusi (Acces to distribution channels)
f. Kerugian biaya yang tidak berhubungan dengan skala (cost disadvantages
independent of scales)
g. Kebijakan Pemerintah (Government policies)

Selain berbagai faktor di atas, ekspektasi dari lawan yang potensial terhadap
reaksi dari pesaing yang sudah ada di dalam industri juga mempengaruhi
keputusannya apakah akan masuk atau tidak ke dalam suatu industri. Perusahaan
baru tampaknya harus berfikir dua kali apabila perusahaan yang sudah berada di
dalam industri sebelurnnya pemah memukul pendatang baru atau apabila;

a. Perusahaan yang sekarang berkuasa mempunyai sumberdaya yang potensial dan


substansial untuk memukul balik.
b. Perusahaan yang berkuasa tampaknya akan mengurangi harga dengan tujuan
untuk mempertahankan pansga pasar atau adanya kapasitas industri secara
keseluruhan yang berlebihan,
c. Pertumbuhan industrinya sendiri lamban. Dengan demikian akan mempengaruhi
kemampuannya untuk menyerap pendatang baru bahkan menyebabkan kinerja
keuangan dari semua pihak yang terlibat menurun.

D. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran atau marketing management adalah jenis manajemen
yang sangat dibutuhkan untuk semua bisnis. Secara umum manajemen pemasaran adalah

14
kegiatan perencanaan, tindakan, pengawasan dan evaluasi yang berhubungan dengan
proses memperkenalkan produk/jasa kepada khalayak luas. Selain menurut pandangan
umum di atas, ternyata para ahli juga memiliki pengertian manajemen pemasaran yang
berbeda. Ini dia beberapa di antaranya:
1. Buchari Alma
Menurut Buchari Alma manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan,
mengarahkan dan mengawasi seluruh aktifitas pemasaran produk perusahaan.
Biasanya manajemen ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing.
2. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis
planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana
untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah
ditargetkan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Konsep pemasaran yang juga disebutkan pemasaran modern seperti yang


dipraktekkan oleh sebagian besarperusahaan dalam situasi saat ini sebenarnya
merupakan kombinasi dari semua konsep lainnya. Konsep pemasaran modern terdiri dari
upaya terpadu dari pihak pemasaran untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan
memuaskan mereka melalui produk yang dirancang dengan tepat dan untuk tugas ini
menggunakan semua teknik pemasaran yang berkaitan dengan produk, penjualan, studi
pasar, perilaku konsumen, perancangan produk ,harga dll.

Manajemen Pemasaran Melibatkan:

1. Pengaturan tujuan dan sasaran pemasaran,


2. Mengembangkan rencana pemasaran,
3. Mengatur fungsi pemasaran,
4. Menerapkan rencana pemasaran kedalam tindakan.

Ruang lingkup dari manajemen pemasaran terdiri dari:

1. Riset pemasaran

15
Riset pemasaran melibatkan identifikasi kebutuhan, selera dan preferensi
pelanggan yang ditargetkan. Manajemen pemasaran melakukan analisis terus
menerus terhadap perilaku konsumen terhadap strategi bauran pemasaran,
lingkungan bisnis; strategi pemasaran pesaingan untuk merencanakan secara efektif
kegiatan pemasaran di masa depan.
2. Penentuan Tujuan
Manajemen pemasaran melakukan tugas menetapkan tujuan pemasaran. Tujuan
pemasaran ditetapkan sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi untuk
memaksimalkan laba. Tujuan pemasaran berkaitan dengan menarik pelanggan baru,
retensi pelanggan saat ini, perluasan basis pelanggan, pengenalan produk baru,
peningkatan produk lama dan sebagainya. Manajemen pemasaran bertujuan
memaksimalkan nilai pelanggan dengan memberikan kepuasan tinggi kepada
pelanggan.
3. Merencanakan Kegiatan Pemasaran
Perencanaan melibatkan menentukan arah tindakan di masa depan. Perencanaan
membantu dalam mencapai tujuan secara sistematis. Perencanaan kegiatan
pemasaran berkaitan dengan menentukan strategi lini produk, perencanaan
diversifikasi produk, kegiatan iklan dan promosi, perencanaan yang terkait dengan
proses penjualan dan distribusi.
Perencanaan dapat dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang tergantung pada persyaratan. Rencana harus fleksibel sehingga dapat
menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang berubah.
4. Perencanaan dan Pengembangan Produk
Produk adalah elemen dasar pemasaran. Produk adalah barang atau jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Produk berorientasi pada pelanggan dan ditawarkan kepada pelanggan sesuai
kebutuhan dan preferensi mereka. Perencanaan produk melibatkan pengembangan
produk baru, inovasi produk, rencana diversifikasi produk.

5. Distribusi

16
Proses distribusi memudahkan ketersediaan barang dan jasa kepada pelanggan
pada waktu yang tepat dan di lokasi yang tepat dan nyaman. Pemilihan saluran
distribusi tergantung pada sifat produk, harga produk, ketersediaan perantara untuk
distribusi dan biaya yang terlibat dalam proses distribusi.
6. Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan Pemasaran
Manajemen pemasaran melakukan tugas evaluasi dan mengendalikan kegiatan
pemasaran. Evaluasi memungkinkan identifikasi keefektifan rencana dan tindakan
pemasaran

Dalam hal manajemen pemasaran analisis akan mengacu pada bauran


pencemaran, yaitu mengenai kebijakn produk, harga, promosi dan distribusi
1. Kebijakan Produksi
Produk yang akan diproduksi harus dijaga mutu agar sesuai dengan hasil akhir
produksi. Produk –produk yang dihasilkan tadi selanjutnya akan dipasarkan sesuai
dengan permintaan pasar itu sendiri.
a. Penggunaan produk dalam indsutri pangan
b. Penggunaan produk dalam industri non pangan

2. Kebijakan Harga
Strategi harga atau penetapan harga berdasarkan penawaran harga untuk jangka
waktu panjang. Strategi menetapkan harga yang mampu bersaing dan memperoleh
posisi pasar harus juga sebelumnya untuk menentukan batas-batas harga pasar seperti
mutu produk, biaya produksi dan harga pasaran.
3. Kebijakan Promosi
Untuk mempermudah pelaksanaan penjualan dilakukan usaha promosi, promosi
utama ditujukan kepada tingakt penjual dan distributor dan aktivitas prmosi lebih
ditekankan ketika saar setelah penjualan.

4. Kebijakan Distribusi

17
Perencanaan distribusi disesuaikan dengan kontra, target produksi dan penjualan.

dalam hal manajemen pemasaran analisis akan mengacu pada bauran pencemaran, yaitu
mengenai kebijakn produk, harga, promosi dan distribusi
5. Kebijakan Produksi
Produk
6. Kebijakan Harga
7. Kebijakan Promosi
8. Kebijakan Distribusi

BAB III
18
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar adalah tempat penting dalam kegiatan ekonomi dimana pasar merupakan
suatu tempat dimana berbagai prosedur, infrastruktur tempat usaha menjual produk,
social community, jasa, tenaga kerja bagi orang-orang yang melakukan transaksi dengan
menggunakan alat pembayaran yang sah seperti menggunakan uang. Pasar juga diartikan
sebagai sekumpulan orang yang berada ditempat dimana pembeli maupun penjual
melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar terdapat konsumen dan produsen,
Mekanisme pasar ialah suatu sistem yang menyeimbangkan permasalahan yang
terjadi dalam perekonomian suatu pasar. Mekanisme pasar biasanya menyesuaikan suatu
permintaan (demand) dan suatu penawaran (supply) sehingga para produsen dapat
melakukan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan.
Michael Porter dalam bukunya “Competitive Strategy” menjelaskan Lima
kekuatan persaingan tersebut (the five forces model of industry competition) sebagai
berikut:
1. ancaman produk pengganti.
2. kekuatan tawar-menawar pembeli.
3. kekuatan tawar menawar pemasok.
4. masuknya pendatang baru.
5. serta persaingan di antara pesaing yang ada.

B. Saran
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
yang mungkin disebabkan karena masih minimnya pengetahuan kami terutama pada
materi yang sekarang ada pada pembaca sekalian, namun untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang barsefat membangun demi sempurnanya makalah ini bisa untuk
acuan pembelajaran maka kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada
pembaca terhadap makalah ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

Rizky,Naufal. Struktur Pasar Persaingan Sempurna. n,d.


Nengsih, Ifelda. 2019. Modul Perkuliahan Praktikum Riset Bisnis. Batusangkar.
Sugiarto,dkk. 2007. Ekonomi Mikro. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Staffnew.uny.ac.id
Suyanto.M.2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET

20

Anda mungkin juga menyukai