Anda di halaman 1dari 25

Konsep Dasar

Penganggaran
Oleh :

Yeni Melia, SE, MM


Hp : 081365657022
L/O/G/O
Definisi Anggaran

Budget
Budget
Budget is the Rencana kegiatan yang
akan dijalankan oleh
quantitative expression manajemen dalam satu
of a proposal plan of periode yang tertuang
action by management Budget secara kuantitatif.
for a future time period
and is an aid to
coordination and
Anggaran
implementation of the
plan (Hongren, 2000) Anggaran membantu manajemen
dalam melakukan koordinasi dan
penerapannya dalam upaya
memperoleh tujuan yang tertuang
dalam anggaran
Planning and Budgeting
• Planning :
Tindakan yang dibuat berdasarkan fakta,
asumsi, mengenai gambaran kegiatan
yang dilakukan pada waktu yang akan
datang dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
jenis Rencana :
Tujuan, kebijakan, peraturan, metode,
strategi, standar, prosedur, anggaran
Syarat – syarat Didalam
Menyusun Anggaran
1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai
2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat
peluang untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi
3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan
memerlukan perhatian secara terus menerus
dan bukan merupakan suatu usaha yang
bersifat insidental
Faktor
Internal
Faktor yang
Mempengaruhi
Penyusunan
Anggaran
Faktor
Eksterna
l
Faktor Internal
a. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan
masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang
dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya,
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
f. Fasilitas­-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
g. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik
dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan,
administrasi maupun di bidang personalia.
Faktor Eksternal
a. Keadaan persaingan,
b. Tingkat pertumbuhan penduduk,
c. Tingkat penghasilan masyarakat,
d. Tingkat penyebaran penduduk,
e. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan
masyarakat,
f. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang
politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan,
g. Keadaan perekonomian nasional maupun
internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.
Tujuan Penyusunan Anggaran

1. Perencanaan

2. Koordinasi

3. Motivasi

4. Pengendalian
Perencanaan

Anggaran memberikan arahan bagi


penyusunan tujuan kebijakan
Contoh

 Anggaran penjualan memperlihatkan adanya


kenaikan target penjualan pada cabang A dan
penurunan cabang B. Berdasarkan informasi
tersebut, pihak manajemen segera mengambil
langkah-langkah perencanaan dengan
mengalihkan tenaga penjual ke cabang A atau
meningkatkan kegiatan promosi pada cabang B
untuk meningkatkan penjualan cabang B
Koordinasi
• Anggaran dapat mempermudah koordinasi
antarbagian-bagian didalam perusahaan.
Contoh
• Anggaran penjualan untuk koordinasi
antardepartemen yang ada diperusahaan.
Setelah anggaran penjualan selesai dibuat dept
pemasaran dapat segera berkoordinasi dengan
dept SDM untuk menentukan kecukupan jumlah
staf didept pemasaran agar mampu memenuhi
target penjualan. Selanjutnya dept pemasaran
juga berkoordinasi dengan dept keuangan
tentang anggaran pemasaran.
Motivasi
• Anggaran membuat manajemen dapat
menetapkan target-target tertentu yang
harus dicapai oleh perusahaan.
Contoh
• Jika anggaran penjualan memperlihatkan angka
penjualan tertentu yang harus dicapai, maka
tenaga penjual yang ada diperusahaan dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang
banyaknya barang jadi yang harus dia jual. Jika
terdapat target yang jelas, maka tenaga penjual
akan lebih termotivasi untuk mencapainya
dibandingkan tanpa adanya target.
Pengendalian
Keberadaan anggaran diperusahaan
memungkinkan manajemen untuk
melakukan fungsi pengendalian atas
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan di
dalam perusahaan
Contoh
Perusahaan menetapkan anggaran biaya pemakaian
telepon untuk setiap departemen sebesar Rp. 2.500.000,-
per bulan. Setiap awal bulan berikutnya, diadakan
perbandingan antara biaya telepon yang aktual dikeluarkan
oleh setiap departemen dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya. Jika biaya pemakaian aktual
berbeda dengan yang telah dianggarkan, maka harus dicari
faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut, dan
dilakukan tindakan perbaikan agar pemakaian biaya
telepon di bulan-bulan berikutnya sesuai dengan yang
dianggarkan.
Syarat – syarat Didalam
Menyusun
1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai
2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat
peluang untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi
3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan
memerlukan perhatian secara terus menerus
dan bukan merupakan suatu usaha yang
bersifat insidental
Prosedur penyusunan
Anggaran
• Penentuan Pedoman Anggaran

• Persiapan anggaran

• Penentuan Anggaran

• Pelaksanaan Anggaran
Tahap penentuan pedoman
perencanaan anggaran
Sebelum menyusun anggaran terlebih dahulu
direktur melakukan 2 hal :
1. Menetapkan rencana besar perusahaan seperti
tujuan, kebijaksanaan, asumsi sebagai dasar
penyusunan anggaran.
2. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang
terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer
keuangan sebaga sekretaris dan manajer lain
sebagai anggota.
Tahap persiapan anggaran
• Manajer pemasaran sebelum menyusun
anggaran penjualan terlebih dahulu
menyusun forecast penjualan. Kemudian
manajer pemasaran bekerjasama dengan
manajer umum dan keuangan menyusun
anggaran penjualan, beban penjualan.
• Setelah itu manajer produksi bekerja sama
dengan manajer umum dan keuangan
menyususn anggaran produksi, beban
pabrik, persediaan.
Tahap penentuan anggaran
• Diadakan rapat dari semua manajer dan direktur
dengan kegiatan :
1. perundingan untuk menyesuaikan rencana
akhir setiap komponen anggaran.
2. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen
anggaran.
3. Pengesahan dan pendistribusian anggaran
Tahap pelaksanaan anggaran
• Membuat laporan realisasi dan dilaporkan
pada direksi.
Jenis Anggaran

Master Budget

Anggaran Operasional Anggaran Keuangan

Anggaran Kas Anggaran Neraca


Penjualan Tenaga Kerja Langsung

Produksi Biaya Overhead Produksi

Pemakaian Bahan Baku Beban Pokok


Penjualan
Pembelian Bahan Baku Laba Rugi
Discussion?

Any
AnyQuestion?
Question? Any
AnyQuestion?
Question?

Any
AnyQuestion?
Question? Budgeting Any
AnyQuestion?
Question?

Any
AnyQuestion?
Question? Any
AnyQuestion?
Question?
Thank You!
Japanese

Hindi

Traditional Chinese

Russian

Tamil

Arabic

Simplified Chinese

Me rci French
Obrigado
Brazilian Portuguese

Gracias Spanish
Danke German

L/O/G/O
Grazie
Italian

www.themegallery.com
Thank You English
Page 17

Anda mungkin juga menyukai