Materi Pokok
a. Laporan Kinerja
b. Rencana Strategis
c. Target Kerja serta ukuran keberhasilan
LAPORAN KINERJA
Laporan kinerja sangat penting untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan dan
pengembangan harta wakaf.
Tanpa laporan, perbaikan tidak dapat dilakukan. Dengan laporan, maka
kelemahan pengelolaan tahun sebelumnya dapat dievaluasi dan dicarikan
solusi ke depan.
Oleh karena itu, untuk membuat rencana strategis ke depan, serta target
kerja dan ukuran keberhasilan, maka laporan kinerja mutlak diperlukan
LAPORAN KINERJA
Laporan kinerja setidaknya mengandung 2 jenis, yaitu :
Laporan kinerja keuangan dan
laporan kinerja operasional.
Laporan kinerja keuangan dapat dianalisa dengan ukuran Rasio Net Income,
Rasio pendapatan operasi, dan pertumbuhan pendapatan.
Pertumbuhan Sebesar apa Lembaga Pdptn thn n – Pdptn thn (n-1) Smkn besar semakin
Pendapatan mampu menghasilkan baik
pendapatan dari Pdptn thn (n-1)
aktivitasnya
PENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA WAKAF
Ketersediaan kas Persentase kas dan setara kas Kas dan setara Kas /
Total Aset
RENCANA STRATEGIS
Rencana strategis sangat diperlukan untuk menetapkan rencana jangka panjang Nazhir
dalam mengelola wakaf.
Rencana strategis yang disusun harus sesuai dengan visi, misi, tujuan Nazhir dalam
mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf
Rencana strategis menjadi acuan dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran
Belanja tahunan yang dibuat oleh Nazhir.
RENCANA STRATEGIS
Beberapa aspek yang harus dimuat dalam rancana strategis adalah:
Bab 1. Pendahuluan
Kondisi Umum,
Potensi dan Permasalahan
Bab 2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi, Misi
Tujuan, Sasaran
Rumusan pengukuran indikator kinerja
Bab 3. Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Target Kinerja
Kerangka Pendanaan
Bab 4. Penutup
VISI : “Terdepan Dalam Pembangunan Peradaban Indonesia”
MISI
FOKUS Aktifitas
Pengelolaan dan
Pengembangan Aspek Teknologi
HBW
1. Membangun budaya
bisnis berkelanjutan 2. Memperkuat Proses
melaui Prinsip Layanan melalui
Produktifitas wakaf Service Exelent
berkualitas
3. Membangun tingkat
4. Mengembangkan
kepuasan Wakif melalui
manajemen Nazhir
penciptaan Customer
yang handal
Need
TARGET KERJA SERTA UKURAN KEBERHASILAN
Target kerja didefinisikan sebagai sasaran yang ingin dicapai dari sebuah tujuan yang
telah ada.
Metode yang dapat digunakan untuk menentukan target kerja, salah satunya adalah
metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound).
SPESIFIC
Ada 4 pertanyaan yang biasanya dilontarkan untuk membuat suatu target
menjadi specific, yaitu: What, Why, Who dan Where.
3.Who: siapa saja yang akan terlibat untuk mewujudkan target itu?
How How
Many? Much?
Bagaimana saya
tahu itu
tercapai?
ACHIEVABLE
Saat menetapkan tujuan yang ‘Achievable' di tempat kerja, harus dipastikan bahwa:
Jika tidak dapat mengubah sumber daya atau beban kerja, maka perlu mengubah
tujuan ke tingkat yang lebih rendah, atau mengatasi kendala sumber daya, sehingga
tujuan dapat dicapai.
RELEVANT
TIME BOUND
Sangat penting bahwa tujuan memiliki kerangka waktu atau tanggal target.
Materi Pokok
• Hasil analisis Target kerja dan ukuran keberhasilan.
• Estimasi kenaikan dan penurunan anggaran biaya.
• Estimasi nilai setiap sumber pendapatan dan biaya perbulan.
Contoh Hasil Analisa Target Program Pengelolaan & Pengembangan HBW
4 Penyaluran manfaat wakaf Beasiswa 100 yatim dari Tercapai 100 orang @ Pendampingan yatim agar
manfaat WU 300 rb/bulan lebih ditingkatkan
5 Biaya operasional nazhir Rp. 50 juta Rp. 37,5 juta Biaya operasional masih jauh
dari target. Perlu dana infak
untuk mendukung operasional
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menyusun Rencana
Penerimaan & Anggaran Biaya Program PPHBW :
1 Pengumpulan Wakaf Uang Pengumpulan Rp.6,5 M shg total Rp. 65 juta (1%) dari Memperbanyak
dana kelolaan Rp. 15 M target pengumpulan kampanye sosmed
2. Pengumpulan Wakaf Melalui Uang Pengumpulan WMU sebesar Rp. Rp. 10 juta Membuat materi
untuk 3 pesantren Tahfidz @ Rp. 500 1,5 M kampanye yg menarik,
juta menggunakan relawan
3 Mengoptimalkan hasil pengelolaan Imbal hasil sebesar Rp. 750 juta - Investasi di Sukuk,
WU (setara 5% dari Rp.15 M dana deposito & mudharabah
kelolaan) muqayadah dg LKS
4 Meningkatkan jumlah & jenis mauquf Beasiswa 100 yatim, 50 usaha Rp. 300 juta beasiswa & Pendampingan intensif
alaih mikro produktif Rp. 500 juta usaha
mikro
Dana nazhir : Rp. 300 juta Biaya operasional : Rp. Infak dari usaha mikro &
5 Meningkatkan penerimaan nazhir Hak nazhir : Rp. 75 juta 20 juta/bulan masyarakat umum
Infak : Rp. 225 juta
LATIHAN SOAL
Kerjakan soal di bawah ini :
1. Sebutkan apa saja dua kinerja yang dijadikan dasar untuk menilai kinerja
tahun sebelumnya?
2. Jelaskan tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Rencana
Penerimaan Anggaran dan Biaya (RAPB) Program Pengelolaan &
Pengembangan Harta Benda Wakaf?
3. Buatlah tabel Rencana Kegiatan & Anggaran Belanja Program Pengelolaan &
Pengembangan Harta Benda Wakaf!