Lamp : 1 ( bandel )
Perihal : Penawaran Kerjasama dan Investasi
Kepada Yth
Pimpinan Koperasi Surya Inti mas
Di
Tempat
Dengan hormat.
Bersama ini kami ingin menawarkan kepada Koperasi Surya Inti Mas kerjasama dan investasi
berbasis bagi hasil melalui usaha pertanian dan ketahan pangan sebagai visi dan misi
Gerakan Bakti Cendana ( GBC ). Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Koperasi
Surya Inti Mas agar sudi kiranya memberikan bantuan modal usaha kepada kami,
sebagaimana terdapat dalam rincian anggaran biaya di dalam proposal.
Demikian permohonan ini kami ajukan, semoga terkabul atas bantuan Bapak/Ibu kami
ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Koperasi
Cempaka Permata Sejahtera ( CPS )
Kab.Tegal
Indra Setiawan,ST
Ketua
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................3
A. Executive Summary ......................................................................... .......................3
B. Visi dan Misi Koperasi Cempaka Permata Sejahtera .................................. ..............3
C. Tujuan dan Manfaat Mendirikan Koperasi .................................................................4
D. Profil Koperasi .............................................................................. ...........................5
E. Prinsip dan Modal Koperasi .....................................................................................11
F. Dasar Hukum Koperasi CPS ....................................................................................13
BAB II : PEMILIHAN RENCANA USAHA.........................................................................14
A. Alasan dasar pemilihan fokus usaha .................................................. ......................14
B. Prospek Usaha.............................................................................................................14
C. Rencana dan Startegi Usaha Pertanian dan Ketahan Pangan ..............................15
BAB III : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PERTANIAN..........................16
A. Faktor Irigasi ....................................................................... ..................................... 16
B. Faktor Fisik........................................... ..................................................................... 20
C. Faktor Pembatas .......................................................................................................21
D. Faktor Non Fisik .......................................................................................................22
E. Pengelolaan Usaha Tani Holtikultura........................................................................23
F. Hambatan dan Solusi Dalam Usaha Tani Holtikultura..............................................25
BAB IV : ANALISA PEMBIAYAAN....................................................................................27
A. Investasi dan Pembiayaan Bidang Pertanian ............................................................ 27
B. Investasi dan Pembiayaan Bidang Usaha Lain........................................... ...............32
C. Total Biaya Kebutuhan ............................................................................................32
BAB V : PENUTUP..................................................................................................................33
LAMPIRAN – LAMPIRAN
SK Menkuham
Akta Pendrian Koperasi
Nomor Induk Berusaha (NIB)
NPWP
1. VISI
“ Mewujudkan Ketahanan Pangan Daerah yang sejahtera dan bermartabat “
2. TUJUAN
Meningkatkan tali persaudaraan dan kebersamaan diantara sesama anggota Koperasi
Memberdayakan kegiatan Koperasi hingga fungsinya lebih maksimal, efisien, efektif
dan produktif dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya
Meningkatkan pendapatan serta pemerataan kesejahteraan anggota Koperasi secara
profesional
Membuka lapangan pekerjaan baru yang terbuka bagi anggota koperasi dan
keluarganya
RAPAT
ANGGOTA TAHUNAN
GENERAL MANAGER
Hadi Waluyo
UNIT USAHA
SIMPAN PINJAM
Ati Ferawati
Manager
ANGGOTA
b) BADAN PENASEHAT
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun
tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,
2. Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.
3. Membantu dalam hal pendanaan/investor dan operasional koperasi.
c) BADAN PENGAWAS
Tugas
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi
idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
Tanggung Jawab
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi untuk memperkecil risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari
terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah
ditetapkan.
Koperasi Cempaka Permata Sejahtera ( CPS ) Page 7
d) BADAN PENGURUS
a. Ketua
Tugas
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota
Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota dan
Rapat Pengurus.
Tanggung Jawab
1. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
b. Sekretaris
Tugas
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
pengawas.
6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
Tanggung Jawab
1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
4. Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua
c. Bendahara
Tugas
Koperasi Cempaka Permata Sejahtera ( CPS ) Page 8
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.
Tanggung Jawab
1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan
bidang keuangan dan usaha.
d. General Manager
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Mengelola operasional harian koperasi
2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis
semua aktivitas bisnis koperasi
3. Mengelola koperasi sesuai dengan visi dan misi koperasi
4. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di koperasi
5. Merencanakan dan mengontrol kebijakan koperasi agar dapat berjalan degan
maksimal
6. Memastikan setiap unit usaha melakukan strategi koperasi dengan efektif dan
optimal
7. Mengelola anggaran keuangan koperasi
8. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan koperasi
9. Membuat prosedur dan standar koperasi
10. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi
11. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis koperasi jangka menengah
dan jangka panjang untuk kemajuan koperasi
12. Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan,
13. Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala/Manager unit usaha, sekretariat
dan keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis
maupun administrative
14. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan
Koperasi Cempaka Permata Sejahtera ( CPS ) Page 9
e. Manager Unit Usaha
Tugas , Fungsi Dan Tanggung Jawab ;
1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan
ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan administratif kepada General
Manager, Pengurus dan Pengawas,
2. Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah
ditetapkan oleh Pengurus
3. Manajer mengkoordinir penyusunan rencana kerja beserta dukungan
anggarannya yang pasti dapat menarik perhatian pengurus dan dapat
dijalankan.
4. Pada bidang pelaksanaan usaha koperasi, manajer mengkoordinir dan
memimpin para karyawannya dengan penuh tanggung jawab di dalam
melaksanakan tugas di bidang usaha masing-masing
5. Manajer bertanggung jawab dalam menyelengggarakan administrasi uang dan
barang dengan cermat, tertib, serasi, tulus dan jujur.
6. Manajer bertanggung jawab untuk membuat laporan kepada general manager
& pengurus serta menjamin laporan tersebut berdata dan berfakta benar, agar
pengurus dapat mengetahui jalannya usaha yang sebenarnya
Irigasi memegang peran sangat penting sebab tanaman yang membutuhkan pengairan
cukup tidak hanya membutuhkan supply air pada awal penanaman atau masa-masa tertentu
saja, akan tetapi pada seluruh periode.
Beragamnya sistem irigasi yang dimiliki petani Indonesia merupakan suatu keniscayaan
mengingat sejarah panjang irigasi serta beragamnya model tanah yang menjadi lahan
pertanian. Secara lebih rinci, berikut adalah penjelasan dari beberapa di antara jenis jenis
irigasi :
1. Irigasi Permukaan
Irigasi macam ini umumnya dianggap sebagai irigasi paling kuno di Indonesia.
Tekniknya adalah dengan mengambil air dari sumbernya, biasanya sungai, menggunakan
bangunan berupa bendungan atau pengambilan bebas. Air kemudian disalurkan ke lahan
pertanian menggunakan pipa atau selang memanfaatkan daya gravitasi, sehingga tanah yang
lebih tinggi akan terlebih dahulu mendapat asupan air. Penyaluran air yang demikian terjadi
secara teratur dalam “jadwal” dan volume yang telah ditentukan.
2. Irigasi Bawah Permukaan
Seperti namanya, jenis irigasi ini menerapkan sistem pengairan bawah pada lapisan
tanah untuk meresapkan air ke dalam tanah di bawah daerah akar menggunakan pipa bawah
tanah atau saluran terbuka. Digerakkan oleh gaya kapiler, lengas tanah berpindah menuju
daerah akar sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Dengan demikian, irigasi jenis ini
menyasar bagian akar dengan memberinya asupan nutrisi sehingga dapat disalurkan ke bagian
lain tumbuhan dan dapat memaksimalkan fungsi akar menopang tumbuhan.
3. Irigasi dengan Pancaran
Dibanding dua irigasi sebelumnya, irigasi ini terbilang lebih modern karena memang
baru dikembangkan belakangan. Caranya adalah dengan menyalurkan air dari sumbernya ke
daerah sasaran menggunakan pipa. Di lahan yang menjadi sasaran, ujung pipa disumbat
menggunakan tekanan khusus dari alat pencurah sehingga muncul pancaran air layaknya
hujan yang pertama kali membasahi bagian atas tumbuhan kemudian bagian bawah dan
barulah bagian di dalam tanah.
4. Irigasi Pompa Air
Irigasi ini menggunakan tenaga mesin untuk mengalirkan berbagai jenis jenis air dari
sumber air, biasanya sumur, ke lahan pertanian menggunakan pipa atau saluran. Jika sumber
air yang digunakan dalam jenis ini bisa diandalkan, artinya tidak surut pada musim kemarau,
maka kebutuhan air pada musim kemarau bisa di-backup dengan jenis irigasi ini.
5. Irigasi Lokal
Irigasi lokal melakukan kerja distribusi air menggunakan pipanisasi atau pipa yang
dipasang di suatu area tertentu sehingga air hanya akan mengalir di area tersebut saja. Seperti
halnya jenis irigasi permukaan, irigasi lokal menggunakan prinsip gravitasi sehingga lahan
yang lebih tinggi terlebih dahulu mendapat air.
Jenis irigasi tetes menjalankan tugas distribusi air ke lahan pertanian menggunakan
selang atau pipa yang berlubang dan diatur dengan tekanan tertentu. Dengan pengaturan yang
demikian, air akan muncul dari pipa berbentuk tetesan dan langsung pada bagian akar
tanaman. Teknik yang demikian dimaksudkan agar air langsung menuju ke akar sehingga
tidak perlu membasahi lahan dan mencegah terbuangnya air karena penguapan yang berlebih.
Kelebihan irigasi jenis ini di antaranya adalah efisiensi dan penghematan air,
menghindari akibat penguapan dan inflitrasi serta sangat cocok untuk tanaman di masa-masa
awal pertumbuhannya karena dapat memaksimalkan fungsi hara bagi tanaman. Selain itu,
jenis ini juga mempercepat proses penyesuaian bibit dengan tanah sehingga dapat
menyuburkan tanaman dan menunjang keberhasilan proses penanamannya. (ririn-sda)
2. Pembibitan
Article XX. Hambatan Faktor Fisik Hambatan yang berasal dari faktor fisik dapat berupa
hambatan kondisi iklim, topografi, kondisi tanah, dan ketersediaan air.
Article XXI. Solusi untuk Hambatan yang berasal dari Faktor Fisik Solusi yang dilakukan
dalam mengatasi hambatan yang berasal dari faktor fisik diantaranya, membuat galengan-
galengan atau bedengan penganti teras iring.
Kemampuan Produksi
NO KETERANGAN JUMLAH
1. Lahan yang direncanakan untuk ditanami 5 hektar
2. Kemampuan Panen untuk 1 hektar tanah pertanian 600 kg
3. Panen 5 hektar 3.000 kg
Kemampuan Produksi
NO KETERANGAN JUMLAH
1. Lahan yang direncanakan untuk ditanami 3 hektar
2. Kemampuan panen 3 hektar tanah 12 kwintal
Kemampuan Produksi
NO KETERANGAN JUMLAH
1. Lahan yang direncanakan untuk ditanami 5 hektar
2. Kemampuan panen untuk 1 hektar tanah pertanian 2.000 kg
3. Panen 5 hektar tanah pertanian 10.000 kg
Analisa Laba
NO KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1. Omzet penjualan 40.000.000
2. Biaya produksi 12.750.000
3. Laba 27.250.000
D. KOBIS
Article XXIX. Analisa Perhitungan Biaya Produksi ( Untuk 5 Hektar )
Kemampuan Produksi
NO KETERANGAN JUMLAH
1. Lahan yang direncanakan untuk ditanami 5 hektar
2. Kemampuan panen untuk 1 hektar tanah pertanian 2 ton
3. Panen 5 hektar tanah pertanian 10 ton
Analisa Laba
NO KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1. Omzet penjualan 50.000.000
2. Biaya produksi 17.700.000
3. Laba 32.300.000
2. ANALISA TOTAL BIAYA PRODUKSI PERTANIAN & IRIGASI
NO KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1. Irigasi dan Alat Pertanian 666.000.000
2. Lombok Merah 43.500.000
3. Bang merang 47.020.000
4. Daun Bawang 12.750.000
5. Kobis 17.700.000
Total 786.970.000
Demikianlah BUSINESS PLAN ini kami susun dengan tim dan beberapa orang yang
telah memberikan sumbangsihnya sehingga terwujud dengan baik Perencanaan Bisnis Jangka
Pendek Koperasi Cempaka Permata Sejahtera ini.
Dari pada itu kami semua menerima dengan segala senang hati kritik-kritik sehat yang
dapat membangun Koperasi Cempaka Permata Sejahtera demi masa depan yang lebih
cemerlang.
Tegal, 1 Desember 2020
Ketua Koperasi
CEMPAKA PERMATA SEJAHTERA
Indra setiawan, ST
LAMPIRAN - LAMPIRAN
SK Menkuham
Akta Pendrian Koperasi
Nomor Induk Berusaha (NIB)
NPWP