Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT karena


berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan
Usulan Koperasi Calon Penerima Penghargaan Koperasi Berprestasi
Tahun 2020.
Usulan ini memuat tentang data – data dan kondisi obyektif
Koperasi Serba Usaha Binaan Asgaraya Kabupaten Garut sebagai Calon
Penerima Penghargaan Koperasi Berprestasi Tahun 2020 yang
diusulkan.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Direktur Utama PT. Asgaraya Group, Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Garut, Dekopinda Kabupaten Garut, Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Dekopinwil Jawa Barat, Dekopin Pusat,
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, serta semua pihak
yang telah membantu dalam rangka pembinaan Koperasi kami.
Atas segala kekurangan yang ada, secara tulus kami mengharap
maaf serta kritik yang konstruktif demi perbaikan. Semoga Allah SWT
selalu memberikan perlindungan, bimbingan, curahan rahmat, serta
karunia Nya bagi kita semua. Aamiin ya robbal alamiin. Terima kasih.

Garut, Januari 2020


Koperasi Serba Usaha Binaan
Asgaraya
(KSU Binaan Asgaraya)
Kabupaten Garut
------------------------------------------------

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB 1 : PENDAHULUAN ........................................................................... 3
1.1. Latar Belakang .................................................................. 3
1.2. Permasalahan ................................................................... 5
1.3. Maksud ............................................................................... 6
1.4. Tujuan ................................................................................. 7
1.5. Sasaran .............................................................................. 7
1.6. Tahapan ............................................................................. 7
1.7. Manfaat ................................................................................ 7
1.8. Sistematika ......................................................................... 10
BAB 2 : PROFIL KOPERASI ................................................................. 11
2.1. Sejarah Berdirinya Koperasi ..................................... 11
2.2. Aspek Kelembagaan .................................................... 12
2.3. Aspek Usaha .................................................................... 13
2.4. Aspek Keuangan ............................................................. 13
BAB 3 : PENUTUP ....................................................................................... 15
LAMPIRAN – LAMPIRAN

• Latar Belakang
Perkoperasian di Indonesia mempunyai kontribusi cukup
penting di sektor ekonomi, politik, maupun sosial. Secara ekonomi,
kontribusi perkoperasian tersebut diindikasikan oleh kemampuannya
dalam penciptaan nilai tambah, kesempatan kerja, serta kemampuan
multiplier effect terhadap perekonomian di daerah. Hal ini
dimungkinkan karena besar dan banyaknya unit usaha, pelaku, jumlah
produksi, hingga penciptaan kesempatan kerja, sehingga paling tidak
prospek pengembangan Koperasi mempunyai peluang cukup tinggi
dalam kerangka perekonomian makro di Indonesia. Secara politis,
Koperasi telah diakui keberadaannya sebagai salah satu pionir
kelembagaan masyarakat yang mengedepankan pendidikan
kerakyatan. Dalam konteks ini Koperasi secara konsisten “menjual” isu
pemberdayaan warga/anggota melalui alternatif tatanan yang
menjunjung tinggi transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.
Sedangkan secara sosial, Koperasi senantiasa menghadirkan dirinya
sebagai share of interest lebih dari sekedar share of capital. Dalam hal
ini Koperasi mendudukkan dirinya sebagai social capital yang
merupakan substitusi penting terhadap kekurangan modal finansial
dalam pengembangan perekonomian daerah, nasional, regional, dan
bahkan global.
Dari data dan fakta yang tercatat selama ini menggambarkan
bahwa kiprah Koperasi semakin dilihat bukan hanya karena perannya
sebagai kontributor utama kegiatan ekonomi dan penciptaan lapangan
kerja, tetapi juga sebagai wahana pendidikan dan pemberdayaan
anggota serta sebagai garda depan pembangunan. Artinya, di masa
mendatang peran Koperasi tidak hanya terbatas pada manifestasinya
sebagai “ badan usaha ” ( peran ekonomis ), namun juga sebagai “
kelompok ” ( peran sosial ) dan sebagai “ agen perubahan”.
Sejalan dengan itu, upaya pemberdayaan Koperasi ditujukan
untuk mewujudkan lingkungan usaha yang mampu menstimulasi,
mendinamisasi, dan memfasilitasi koperasi yang sehat dan
menciptakan iklim usaha yang kondusif pada berbagai tingkatan agar
koperasi yang bersangkutan memiliki daya saing yang tinggi di dalam
dan luar negeri.
Terkait dengan upaya pemberdayaan Koperasi, pemerintah telah
menetapkan beberapa program unggulan yang ditetapkan, di
antaranya adalah :
• Program Pengembangan Kelembagaan Koperasi dengan tujuan
mewujudkan Koperasi yang berprestasi serta mampu melayani
anggotanya, sesuai dengan prinsip, identitas, dan nilai dasar
Koperasi.
• Program Penumbuhan Lingkungan Usaha yang Kondusif bagi
Pengembangan Koperasi dan UMKM pada berbagai tingkatan
pemerintahan.
• Program Pengembangan Fasilitasi Pembiayaan, dengan tujuan
meningkatkan akses Koperasi dan UMKM dalam pembiayaan
usahanya.
• Program Pengembangan Kewirausahaan dan SDM Koperasi dan
UMKM dengan tujuan meningkatkan kewirausahaan Koperasi
dan UMKM dan menumbuhkan unit usaha UMKM baru yang
berbasis pengetahuan dan teknologi.
• Program Pengembangan Sentra Bisnis Koperasi dan UMKM
menjadi klaster bisnis yang dinamis.
• Program Fasilitasi Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM
dengan tujuan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM dalam
penguasaan pasar, pengembangan jejaring usaha, dan
pengembangan kemitraan usaha Koperasi dan UMKM dengan
pelaku lainnya.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan usaha yang mampu
menstimulasi, mendinamisasi, dan memfasilitasi terwujudnya
koperasi berprestasi tersebut diperlukan langkah-langkah, di
antaranya melalui upaya penilaian koperasi berprestasi untuk
mengetahui di posisi mana kualitas kinerja suatu Koperasi berada dan
menuju ke mana “ pembinaan ” harus dilakukan sesuai kekhasan
organisasi dan usahanya.
Berkenaan dengan langkah-langkah tersebut di atas, melalui
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor
06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi
Berprestasi, tersirat keinginan untuk pemberdayaa Koperasi menjadi
Koperasi yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar bebas.
2.2 Permasalahan
Koperasi merupakan salah satu usaha yang tahan terhadap gejolak
perubahan ekonomi nasional maupun global, dan karenanya Koperasi
perlu diberdayakan. Seiring dengan perkembangan perekonomian
internasional yang semakin mengglobal tersebut akan mempengaruhi
kinerja sistem perekonomian nasional, baik dalam bentuk pengaruh
yang positif maupun yang negatif. Koperasi sebagai lembaga yang
menjunjung nilai-nilai keadilan dan kebersamaan, akan memegang
peran strategis terutama dalam meningkatkan daya saing nasional
berdasarkan identitas perekonomian nasional yang dibangun di atas
nilai-nilai sosialisme Indonesia.
Untuk meningkatkan peran Koperasi dalam ekonomi yang
hypercompetitive dibutuhkan usaha pembinaan yang lebih konstruktif.
Permasalahan utama yang harus dipecahkan dalam rangka pembinaan
Koperasi adalah:
• rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi Koperasi;
• tertinggalnya kinerja Koperasi dan kurang baiknya citra
Koperasi; serta
• kurang kondusifnya iklim usaha.
Dari rumusan permasalahan tersebut jelas bahwa fokus pembinaan
Koperasi perlu diarahkan pada usaha untuk menciptakan Koperasi
yang sehat berdasarkan identitas/ciri khas organisasi Koperasi.
Pengembangan jatidiri ini penting untuk menjamin daya hidup suatu
organisasi. Berbagai cara telah dilakukan oleh Pemerintah dalam
upaya pemberdayaan Koperasi, mulai dari segi kebijakan,
perencanaan, dan pelaksanaan program pembinaan dan pendanaan
program.
Jawaban awal atas permasalahan ini adalah bahwa diperlukan
Penilaian Koperasi Berprestasi sebagai alat yang efektif dan tepat
dalam menentukan tingkat keberhasilan program pembinaan
Koperasi. Sistem tersebut dapat sekaligus menjadi sarana untuk
mendapatkan masukan dalam merancang program pembinaan
Koperasi yang sesuai dan tepat guna bagi kelompok Koperasi tertentu.
Sistem ini akan memberikan informasi atas kondisi pengelolaan dan
kinerja organisasi dari waktu ke waktu, yang mencakup seluruh aspek
pengelolaan termasuk pengelolaan secara umum, sumberdaya
manusia, produksi dan teknologi, keuangan, dan pemasaran.
Dengan dilaksanakannya Penilaian Koperasi Berprestasi ini
diharapkan dapat dipetakan proses pembinaan yang selama ini sudah
dilakukan dan dapat diambil kebijakan bagaimana pembinaan
selanjutnya dengan tetap mempertimbangkan keterkaitan antara
hukum proses bisnis atau pelayanan internal dengan logika pasar.
Dengan kata lain, Koperasi sehat sudah seharusnya merefleksikan
kesehatan organisasi, kemampuan bisnis, serta sekaligus peran dan
kontribusi sosialnya, ataupun sebaliknya. Jika hal ini diyakini bersama
oleh semua pemangku kepentingan maka seluruh proses pembinaan
dalam rangka pemberdayaan Koperasi dapat dilakukan lebih efisien.
Dalam pelaksanaan pekerjaan Penilaian Koperasi Berprestasi
ini, penilaian terhadap koperasi dilakukan secara obyektif dengan
menggunakan variabel-variabel dan indikator-indikator sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah RI Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang Pedoman
Penilaian Koperasi Berprestasi. Artinya bahwa kualitas sebuah
koperasi diperoleh bukan didasarkan pada penilaian tanpa
menggunakan kriteria indikator yang jelas, atau hanya pada
visualisasi fisik infrastruktur, tetapi penilaian lebih terstruktur,
terukur dan substantif baik menyangkut kinerja administratif,
manajemen/pengelolaan teknis dan keuangan, bersifat time series
maupun tidak, sebagaimana telah dibangun dalam bangunan alat
ukur yang jelas, terstruktur dan terukur ( variabel dan indikatornya )
pada Peraturan Menteri Koperasi tersebut.
2.3 Maksud
Maksud dari kegiatan Penilaian Koperasi Berprestasi adalah
melaksanakan pengukuran kinerja Koperasi sekaligus upaya
pembinaan, baik internal maupun eksternal dalam rangka
penumbuhan Koperasi Berkualitas.

2.4 Tujuan
Penilaian Koperasi Berprestasi mempunyai tujuan :
• Melaksanakan penilaian sesuai Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang
Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi, sehingga diketahui
kualitas kinerja Koperasi dalam periode tertentu.
• Hasil pelaksanaan Penilaian Koperasi Berprestasi merupakan
standar langkah pembinaan selanjutnya.

2.5 Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan Penilaian Koperasi Berprestasi adalah:
• Terlaksananya penilaian terhadap Koperasi sesuai dengan
Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi yang meliputi aspek –
aspek :
• Organisasi
• Tata Laksana dan Manajemen
• Produktifitas
• Manfaat dan Dampak
• Pengembangan dan Daya Saing
• Tersusunnya hasil Penilaian Koperasi Berprestasi sebagai dasar
penetapan Koperasi Berprestasi bagi Koperasi sesuai usulan.

2.6 Tahapan Usulan


Pelaksanaan kegiatan Penilaian Koperasi Berprestasi sebagai
sarana penilaian kinerja Koperasi ini memiliki ruang lingkup :
• Persiapan dokumen – dokumen Koperasi sebagai bahan
penilaian.
• Pengajuan usulan melalui Dinas Koperasi Kabupaten Kota.
• Pemberkasan usulan Penilaian Koperasi Berprestasi.
• Pengajuan usulan Penilaian Koperasi Berprestasi.

2.7 Manfaat
Secara umum manfaat dari Penilaian Koperasi Berprestasi ini
antara lain adalah sebagai masukan dalam perencanaan program
pembinaan Koperasi, baik bagi internal koperasi maupun pihak –
pihak lain yang terkait. Di samping itu, sistem ini pun dapat dijadikan
alat pengukuran keberhasilan program pembinaan Koperasi yang
dijalankan.
Hal ini mengingat bahwa sistem ini dirancang untuk melakukan
evaluasi dan reevaluasi kinerja organisasi. Peningkatan kualitas
kinerja koperasi akan mencerminkan keberhasilan program
pembinaan Koperasi.
Manfaat bagi Lembaga / Instansi Pemerintah
• Bagi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut :
• tersedianya data Koperasi yang lengkap dan “ up-to-date ”
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penetapan pola
bentuk, struktur dan proses pembinaan Koperasi dalam
jangka panjang.
• Penilaian Koperasi Berprestasi ini dapat digunakan sebagai
framework untuk penetapan kebijakan dan prioritas
pembinaan Koperasi secara lintas sektoral dan berkelanjutan.
• Bagi Dinas / Instansi Pemerintah Lainnya :
• tersedianya data hasil audit yang lengkap dan “ up-to-date ”
yang dapat dijadikan dasar untuk usaha ekstensifikasi
penerimaan pajak dari kelompok Koperasi yang daapat
dijadikan penilaian sumber perpajakan.
• Hasil Penilaian Koperasi Berprestasi ini dapat dijadikan
sebagai tolok ukur keberhasilan program Pembinaan Usaha
Kecil dan Koperasi ( PUKK ) / PKBL.
• tersedianya tingkatan dengan kriteria yang jelas dapat
digunakan sebagai dasar penentuan “ Tanda Daftar Rekanan ”
(TDR) untuk keperluan pemenuhan persyaratan dalam
pengadaan (procurement) di sektor publik.
• tersedianya data yang akurat dan “ up-to-date ” yang dapat
dijadikan dasar untuk perencanaan kebijakan dalam
penetapan struktur ekonomi daerah yang sebagian besar
masih didominasi Koperasi.
• tersedianya data yang akurat dan “ up-to-date ” yang dapat
dijadikan dasar untuk menetapkan pola pengembangan
Koperasi secara berkelanjutan sesuai program kerja,
orientasi, karakteristik, dan kemampuan masing –masing.
• sebagai acuan guna menciptakan persaingan secara sehat
dalam memberdayakan ekonominya menuju terbentuknya
struktur yang nyata berbasis Koperasi.
• sebagai input bagi penentuan berbagai kebijakan penanaman
modal untuk percepatan proses penciptaan nilai tambah
dalam pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Garut.
• tersedia data dasar penetapan Koperasi yang berhak
mendapatkan kredit / bantuan untuk program pemerintah.
• sebagai dasar penetapan program-program yang diarahkan
untuk pemberdayaan dan peningkatan peran Koperasi di
dalam program-program lokal, regional, dan nasional.

Manfaat bagi Lembaga Swasta


• merupakan suatu terobosan dalam menggalang kesiapan
seluruh komponen bisnis khususnya Koperasi guna menjadi
penyangga masa depan struktur perekonomian lokal,
regional, dan nasional.
• menjadi input bagi penetapan berbagai strategi
pengembangan dunia usaha untuk mempercepat pemulihan
ekonomi.
• sebagai sumber kader-kader pengusaha yang andal yang
dapat menjadi panutan atau bapak angkat bagi calon
wiraswastawan baru dalam jangka panjang.
• sebagai embrio bagi penciptaan struktur ekonomi yang
berbasis kepada pengusaha yang mengerti etika bisnis yang
sehat sebagai syarat menghadapi era globalisasi.
• dapat dijadikan sebagai referensi penting dalam proses
pengucuran kredit dan pendanaan permodalan bagi Koperasi.
• dapat dijadikan pola bapak angkat dalam pengucuran kredit
berskala kecil bagi masyarakat luas.
• membantu menggairahkan kegiatan konsultasi manajemen
dan audit bagi kalangan Koperasi sehingga membantu tugas
pemerintah dalam penerimaan pajak.

Manfaat bagi Pengguna Jasa Koperasi


Sebagai jaminan atas kredibilitas Koperasi dalam melakukan
transaksi usaha dengan pihak pengguna jasa, baik internal maupun
eksternal secara terpadu. Hal ini akan meningkatkan posisi tawar
koperasi secara bertahap.
Manfaat bagi Koperasi Yang Bersangkutan
• untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam
organisasinya serta sebagai dasar pengembangan dan perbaikan
organisasi di kemudian hari.
• sebagai simbol dan kebanggaan bagi pemiliknya ( anggota )
sehingga menjadi “ goodwill ” untuk kemajuan usahanya.
• sebagai modal dan pengakuan untuk dapat memperoleh
prioritas utama guna diikutsertakan pada berbagai program
pemerintah di bidang Koperasi.

2.8 Sistematika Usulan


Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka Usulan
Koperasi Calon Penerima Penghargaan Koperasi Berprestasi Tahun
2018 ini disusun dan disajikan dalam urutan-urutan sebagai berikut:
• Bab 1 : PENDAHULUAN
Bab ini bermaksud menyampaikan latar belakang kegiatan
penyiapan Penilaian Koperasi Berprestasi, isu-isu pokok dan
fokus permasalahan, deskripsi maksud, tujuan, sasaran dari
penilaian, serta uraian tentang manfaat penilaian ini bagi
segenap stakeholder.
• Bab 2 : FROFIL KOPERASI
Bab ini mendeskripsikan tentang frofil, gambaran umum, serta
kondisi organisasi, manajemen, usaha, keuangan, dan hal – hal
lainnya mengenai Koperasi yang diusulkan.
• Bab 3 : PENUTUP
Bab ini menyajikan informasi penutup dan harapan atas usulan
dan ucapan terima kasih, atas Usulan Penilaian Koperasi
Berprestasi ini.
Bagian terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah
lampiran-lampiran, yang berisikan berbagai dokumen sebagai
bahan kajian, penilaian, dan evaluasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Usulan Penilaian Koperasi
Berprestasi.
2.1 SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI

Koperasi Serba Usaha Binaan Asgaraya dibentuk pada tanggal 25


Februari 2012 berdasarkan hasil musyawarah yang diprakarsai oleh
Bapak H. Surahmat selaku Direktur Utama PT. Asgaraya Group yang
diwakili oleh 25 (dua puluh lima) orang perwakilan dari pangkalan LPG 3
kgyang menghasilkan keputusan sebagai berikut :
• Membentuk koperasi yang diberinama Koperasi Binaan Asgaraya
• Menyusun pengurus, pengawas dan pembina koperasi
•Pengurus titugaskan mengadakan sosialisasi pembentukan koperasi
di lingkungan PT. Asgaraya Group
• Penerimaan keanggotaan koperasi dan pemupukan moal melalui
simpanan
Sebagai modal awal, koperasi mendapat bantuan dari Bapak H.
Surahmat sebagai berikut :
• Uang tunai sebesar Rp. 21.875.000,-
• Ruangan kerja pengurus/pegawai
• Seperangkat mebeler dan komputer
• Fee sebesar Rp. 50,-/Tabung bagi anggota pangkalan atau pengecer
yang disimpan di rekening tabungan koperasi masing-masing
anggota untuk memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi
ASPEK KELEMBAGAAN :

1 Nama Koperasi : Koperasi Serba Usaha Binaan Asgaraya


(KSU Binaan Asgaraya)
2 Bentuk Koperasi : Primer
3 Jenis Koperasi : Koperasi Pemasaran
4 Kelompok Koperasi : Koperasi Serba Usaha
5 Tahun Berdiri : 25 Februari 2012
6 Badan Hukum :
• Nomor : 77/BH/XIII.8/DP2KU/VI/2012
• Tanggal : 04 Juni 2012
7 PAD :
• Nomor : -
• Tanggal : -
8 Sertifikat NIK : 3205350080008
9 Alamat Lengkap :
• Desa / Jalan : Jl. Subyadinata No. 06
• Kelurahan /Desa : Jayaraga
• Kecamatan : Tarogong Kidul
• Kabupaten / Kota : Garut
• Provinsi : Jawa Barat
• No. Telp / HP : 0812 2456 2244
• E-Mail :
10 Susunan Pengurus :
• Ketua : H. Burdan Ali Junjunan, SH., M.Si
• Wk. Ketua : Rangga Fitra, SE
• Sekretaris : • Ayi Noorochayat
• Wk. Sekretaris : Lukman Hakim
• Bendahara : H. Mas’at M. Yordan
11 Susunan Pengawas :
• Ketua : H. Ila Harlina
• Anggota : Wandi Setiawan
• Anggota : Alif Alani
12 Manajer : Hendri Sujana
13 Jumlah Anggota :
• Anggota Penuh : 226 orang
• Calon Anggota : 200 orang
13 Manajer dan Karyawan :
• Manajer : 1 orang
• Karyawan Tetap : 7 orang
• Karyawan Tidak : 15 orang
Tetap
14 Pelaksanaan RAT : 26 Januari 2020
15 Pernyataan Auditor : Wajar Tanfa Catatan
Publik

ASPEK USAHA :

1 Jenis Usaha :
• Usaha Utama : Penyaluran Gas LPG
• Usaha Pendukung : Simpan Pinjam
• Usaha Tambahan : Jasa Bank
• Jenis Produk : Penyaluran Gas LPG 3 kg dan Gas
Kg dan 50 kg)
2 Sarana Usaha :
Waserda / Kios / Toko :
• Jumlah : - unit
• Status Kepemilikan :
TPK :
• Jumlah : - unit
• Status Kepemilikan : -
Gudang Penyimpanan :
• Jumlah : 1 unit
• Status : Fasilitas
Sarana Operasional :
• Kendaraan Roda 4 : 2 Unit
• Kendaraan Roda 2 : 0 Unit
• Gedung Kantor : 1 unit
• Mesin : • Unit
• Status : Milik Sendiri

ASPEK KEUANGAN :

1 Total Aset : Rp 2.029.163.760,-


• Jumlah Aset Lancar : Rp 2.007.433.757,-
• Jumlah Aset Tetap : Rp 21.730.003,-
• Jumah Aset Lain – Lain :
2 Total Kewajiban : Rp 820.425.111,-
• Kewajiban Lancar : Rp 820.425.111,-
• Kewajiban Jangka Panjang : -
• Kewajiban Lain – Lain : -
• Modal Penyertaan : -
3 Pinjaman Bank / LKNB :
• Jumlah Pinjaman : -
• Jumlah Saldo Pinjaman : -
4 Total Modal Sendiri : Rp 1.208.711.649,-
• Simpanan Pokok : Rp 11.750.000,-
• Simpanan Wajib : Rp 269.360.000,-
• Simpanan Khusus : Rp 767.078.165,-
• Cadangan : Rp 108.855.710,-
• Hibah / Donasi : Rp 0,-
5 SHU Tahun Berjalan : Rp 51.667.774,-
• Dana Cadangan : Rp. 15.003.322,-
• Dana Anggota : Rp. 23.250.498,-
• Dana Pendidikan : Rp. 2.583.389,-
• Dana Pengurus, : Rp. 5.166.777,-
Pengawas dan
Karyawan
• Dana Sosial : Rp. 2.583.389,-
6 Dana Pendidikan Ex. : Rp. 12.082.063,-
SHU
7 Volume Usaha : Rp. 11.289.855.164,-
8 Total Pendapatan : Rp 864.320.989,-
• Pend. Operasional : Rp 864.320.989,-
• Pend. Non : -
Operasional
9 Total Biaya : Rp. 812.653.215,-
• Biaya Operasional : Rp. 812.653.215,-
• Biaya Non :
Operasional
10 Pajak yang dibayarkan : Rp 3.663.552,-
11 Rasio Keuangan :
• Rasio Likuiditas : 224,6
• Rasio Solvabilitas : 247,3
• Rasio Rentabiltas : 4,2
• Rasio Akivitas : 8,3
• Rasio Profitabilitas : 5,9
Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai
badan usaha berperan sangat penting dalam menumbuhkan dan
mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur dalam tata perekonomian
nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri
demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai salah
satu sokoguru perekonomian nasional, Koperasi diharapkan mampu
memainkan peran yang lebih besar dalam menghadapi era
hypercompetitive (Kertajaya, 2004). Globalisasi dan liberalisasi
perdagangan internasional saat ini telah menyebabkan perubahan
fundamental yang dicirikan oleh adanya perubahan lingkungan
internasional yang semakin terbuka secara ekonomi yang tentunya
akan berpengaruh juga pada aspek kehidupan lainnya seperti pola
produksi dan konsumsi masyarakat, tuntutan-tuntutan terhadap
standar kehidupan internasional dan lain-lain. Perubahan tersebut
juga mengejawantah pada liberalisasi perdagangan dan investasi
internasional serta semakin terbukanya akses masyarakat terhadap
informasi, budaya, dan teknologi dunia.
Di tingkat regional, liberalisasi perdagangan tersebut secara
formal dimulai dengan disepakatinya perdagangan bebas di tingkat
negara-negara ASEAN ( 2003 ), kemudian untuk negara-negara maju
di Asia Pasifik ( 2020 ), dan untuk seluruh negara di Asia Pasifik yang
bersamaan dengan perdagangan bebas dunia ( 2020 ).
Perkembangan ekonomi global akan mempengaruhi kinerja
sistem perekonomian nasional, baik dalam bentuk pengaruh yang
positif maupun negatif. Pola hubungan ekonomi dan politik
internasional yang bersendikan mekanisme pasar dan umumnya
kapitalistik ini membawa berbagai nilai yang melandasinya. Koperasi
sebagai lembaga yang menjunjung nilai-nilai keadilan dan
kebersamaan akan memegang peran strategis terutama dalam
meningkatkan daya saing nasional berdasarkan identitas
perekonomian yang dibangun atas nilai-nilai sosialisme Indonesia.
Dalam kehidupan ekonomi seperti itu, dan untuk meningkatkan peran
koperasi dalam kehidupan yang hypercompetition maka fokus
pemberdayaan koperasi perlu diarahkan pada usaha untuk
menciptakan koperasi yang berkualitas berdasarkan identitas/ciri
khas organisasi koperasi. Pengembangan jatidiri ini penting untuk
menjamin daya hidup suatu organisasi. Menurut Tom Peter & Robert
Waterman (1983) hanya perusahaan atau organisasi yang mampu
membangun jatidirinya ( corporate culture ) yang dapat bertahan hidup
dalam lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian.
Cara pemahaman seperti ini penting untuk diperhatikan
terutama terkait dengan upaya untuk mendudukkan kembali koperasi
secara obyektif dengan membebaskan diri dari mitos-mitos yang
justru menghambat perkembangan organisasi tersebut.
Secara normatif, penilaian kinerja Koperasi merupakan salah
satu bentuk proses pembinaan dengan mempertimbangkan
keterkaitan antara hukum proses bisnis atau pelayanan internal
dengan logika pasar, sehingga Koperasi dengan kinerja yang “ baik ”
dengan sendirinya merefleksikan kualitas / prestasi dan kemampuan
bisnisnya, dan sebaliknya. Jika hal ini diyakini bersama oleh semua
pemangku kepentingan ( stakeholders ), maka seluruh proses
pembinaan dalam rangka pemberdayaan Koperasi dapat dilakukan
lebih efisien, karena sesungguhnya “ kepentingan para pihak yang
terlibat dalam pembinaan in-line ” dengan “ kepentingan pasar ”.
Tujuan terpenting dari Penilaian Koperasi Berprestasi, di
samping untuk mengetahui kinerja Koperasi dalam suatu periode
tertentu, adalah mendorong Koperasi agar menerapkan prinsip-
prinsip Koperasi dan kaidah bisnis yang sehat.
Dengan kata lain, melalui upaya Penilaian Koperasi Berprestasi
ini diharapkan Koperasi mampu mempertegas jatidirinya sebagai
sokoguru perekonomian rakyat sebagaimana yang diangankan oleh
International Cooperative Alliance ( ICA ) dan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, namun juga secara eksternal
juga mampu tetap menunjukkan kinerjanya sebagai pelaku bisnis yang
kompetitif. Dengan kata lain, upaya Penilaiaian Koperasi Berprestasi
harus diterima dan didukung oleh semua pemangku kepentingan
dalam rangka pengembangan Koperasi.
Hasil Penilaian Koperasi Berprestasi ini akan menggambarkan
sosok Koperasi yang berkualitas. Koperasi Berprestasi ini seharusnya
bisa diwujudkan melalui proses pembinaan yang didalamnya
mencakup upaya untuk mengklasifikasi Koperasi dan langkah
perbaikan kinerja. Metode Penilaian Koperasi Berprestasi merupakan
alat yang efektif dan tepat dalam menentukan tingkat keberhasilan
program pembinaan Koperasi. Metode yang disusun harus dapat
sekaligus menjadi sarana untuk mendapatkan masukan dalam
merancang program pembinaan Koperasi yang sesuai dan tepat guna
bagi kelompok Koperasi tertentu. Metode ini akan memberikan
informasi atas kondisi pengelolaan dan kinerja organisasi dari waktu
ke waktu, yang mencakup seluruh aspek pengelolaan termasuk
pengelolaan secara umum, sumberdaya manusia, produksi dan
teknologi, keuangan, dan pemasaran.
Diharapkan dengan tersusunnya Usulan Calon Penerima
Penghargaan Koperasi Berprestasi melalui “ Penilaian Koperasi
Berprestasi ” ini, dapat memberikan gambaran mengenai kondisi
umum Koperasi Berprestasi yang diusulkan. Usulan ini berisikan
tentang kondisi obyektif Koperasi Berprestasi baik aspek organisasi,
tata Laksana dan manajemen, produktivitas, manfaat dan dampak,
serta pengengembangan dan daya saing dari koperasi yang
bersangkutan.
Selanjutnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
Direktur Utama PT. Asgaraya Group, Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Garut, Dekopinda Kabupaten Garut, Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Dekopinwil Jawa Barat, Pusat,
Dekopin Pusat, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
serta kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu yang telah memberi masukan yang sangat berharga, sehingga
usulan ini tersusun dan lebih terasa mendapat penyempurnaan.
Akhir kata kami berharap, semoga apa yang kami sajikan dalam
dokumen Usulan Calon Penerima Penghargaan Koperasi Berprestasi
Tahun 2018 ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan atau
referensi bagi kegiatan-kegiatan lainnya. Semoga Allah SWT selalu
memberikan curahan Rahmat, Barokah, serta Maghfirah kepada kita
semua. Aamiin ya robbal alamiin. Terima Kasih.

Garut, Januari 2020


Koperasi Serba Usaha
Binaan Asgaraya
-----------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai