Disusun Oleh:
NIM: 2126000059
PERBANAS
JAKARTA
2023
DAFTAR ISI
STRATEGI ............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL.................................................................................................. v
BAB I ...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................... 7
ii
2.1.6. Tahapan Strategi.................................................................................. 11
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
mengalami surplus dana. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
dimana Lembaga keuangan bank ataupun non bank dituntut untuk berperan
agar bank dapat memberikan dampak yang baik untuk nasabah maupun
Indonesia.
hanya dari Faktor Sumber daya manusia, akan tetapi ketersedian Modal adalah
2
kredit macet. Meydianawathi (2017) berpendapat bahwa modal yang tinggi
menyalurkan kredit.
jumlah pinjaman yang diperoleh dari bank beserta bunganya sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan pengelolaan dan penanganan piutang yang
tertunggak harus dilakukan secara baik dan tepat, jika tidak Cash flow
semudah yang dibayangkan. Sering kali terjadi piutang yang macet atau tidak
perusahaan.
Bank Umum Syariah, BPR Syariah BMT, atau bentuk badan usaha lainnya
3
perekonomian dengan berdasarkan prinsip Syariah, selain Lembaga keuangan
pinjaman modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, serta
usaha serta taraf hidup kearah yang lebih baik secara bersama-sama.
salah satu PT. Permodalan Nasional Madani yang akan dijadikan objek
peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha mikro, kecil menengah, dan
koperasi. Eksistensi dari PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar ini juga
4
sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Sehingga semakin tinggi
Mekaar ini maka semakin tinggi pula tingkat membantu mansyarakat dalam
permodalan.
fleksibel dengan syarat peminjaman dan jumlah pinjaman yang tidak seketat
Lembaga formal dan proses pencairannya yang terbilang cepat. Hal ini yang
masalah yang dihadapi dalam prosesnya. Salah satunya pada saat penagihan
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Dalam pelaksanaannya tetap
harus memenuhi aspek Syariah dan aspek ekonoi yang berpedoman kepada
syariat Islam dan perolehan keuntungan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini
5
perbankan/Lembaga pembiayaan dan memberikan dampak yang buruk
hal. 78).
setidaknya selama 90 hari, sesuai kesepakatan antara kreditur dan debitur dan
pembayaran kredit dan bunga terlambat selama kurang dari 90 hari, namun
total yang ada pada PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar Unit
tidak dapat kembali, dimana bagi hasil yang seharusnya didapatkan tidak
6
dapat diperoleh karena pokok pembiayaan yang tidak dibayarkan. Oleh karena
Gambar 1. 1
NPL PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar Unit Cengkareng (%)
kenaikan tiap tahunnya. Hal tersebut didasarkan pada beberapa faktor antara
lain nasabah kabur, proses pembiayaan yang bermasalah atau faktor lainnya.
7
Oleh karena itu perlu dilakukan analisa lebih lanjut untuk mengetahui strategi
Unit Cengkareng”.
Dari latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka fokus
penelitian dari penelitian ini adalah strategi penagihan efektif di PT. Permodalan
penagihan yang efektif pada PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar Unit
Cengkareng.
8
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
efektif.
c. Bagi Pembaca
Pemasaran.
d. Bagi Penulis
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Strategi
mengkaitkan secara efektif sasaran dan sumber daya di dalam suatu perusahaan
jangka panjang yang merupakan hasil yang diharapkan tercapai pada beberapa
periode (tahun) yang akan datang. Tujuan dapat berupa kebijakan, program, atau
7
c. Membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif.
lingkungan eksternal.
konsumen.
Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang
orang lain.
8
d. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih
ke depan.
waktu (Assauri,2013)
kondisi yang baru dan yang akan dihadapi, serta menilai implikasinya terhadap
banyak tindakan.
a. Strategi Manajemen
b. Strategi Investasi
9
strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan
lainnya.
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
beroperasi.
perusahaan.
c. Pembeda atau diffrentiators adalah unsur yang lebih spesifik dari strategi
10
2.1.6. Tahapan Strategi
dengan tujuan yang diharapkan perusahaan maka strategi harus berjalan sesuai
tahapan dalam prosesnya, secara garis besar strategi melalui empat tahapan,
yaitu:
kegiatan.
dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh unit,
tingkat, dan anggota organisasi. Tanpa adanya komitmen dan kerja sama
11
c. Sumber daya yang akan ditampakkan melalui penetapan struktur
2.2. Pembiayaan
pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakuan sendiri
ataupu lembaga. Pembiayaan adalah salah satu jenis kegiatan usaha bank
b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk
c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istisna.
multijasa.
12
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan
UUS dan pihak lain (nasabah penerima fasilitas) yang mewajibkan pihak lain
yang dibiayai atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut
setelah jangka waktu tetentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi
1. Aman
lantas kasihan. BMT harus betul betul jeli dlaam melihat usaha yang
diajukan.
2. Lancar
Adalah keyakinan bahwa dana BMT dapat berputar dengan cepat dan
akan semakin baik. Untuk itu BMT harus membidik segmen pasar
yang bulanan dan harian atau mingguan harus berimbang dan akan
13
3. Menguntungkan
besar bagi BMT. Karena para deposan akan secara langsung akan
semakin besar pula bagi hasil yang diterima oleh anggota penabung
atau sebaliknya. Besar kecilnya bagi hasil tentu saja akan dipengaruhi
oleh bagi hasil BMT yang diterima dari nasabah peminjam. Oleh
karena itu hubungan timbal balik ini harus dipelihara supaya tidak
saling merugikan.
a. Lancar
14
b. Dalam Perhatian Khusus
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
margin yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari.
15
e. Macet
Performing Loan (NPL) untuk fasilitas kredit tidak dijumpai dalam peraturan-
Financings (NPFs) yang diartikan sebagai pembiayaan non lancar mulai dari
kurang lancar sampai dengan macet. Pembiayaan bermasalah tersebut, dari segi
menurun dan bahkan mungkin sudah tidak ada lagi bahkan dari segi
golongan kurang lancar, diragukan, dan macet Bank Indonesia melalui Surat
16
kredit yang diberikan bank termasuk kredit performing loan (kredit tidak
bermasalah) atau non performing loan (kredit bermasalah). Kualitas kredit dapat
a. Lancar
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
e. Macet
Kredit yang termasuk dalam kategori lancar dan dalam perhatian khusus
dinilai sebagai kredit yang performing loan, sedangkan kredit yang termasuk
kategori kurang lancar, diragukan dan macet dinilai sebagai kredit non
performing loan. Untuk menetukan suatu kualitas kredit masuk lancar, dalam
perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet, dapat dinilai dari tiga
aspek yaitu :
1. Prospek usaha
3. Kemampuan membayar
baik.
17
b) Perolehan laba tinggi dan stabil.
memenuhi kriteria :
terbatas.
hari (3 bulan).
18
d) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/ atau bunga yang telah
dan sulit untuk pulih kembali, kemungkinan besar kegiatan usaha akan
terhenti.
2.4. Penagihan
kepada seseorang atau kelompok, agar orang tersebut ingat akan utangnya yang
harus dibayar. Adapun maksud daripada penagihan itu sendiri adalah untuk
19
2.4.2. Prosedur Penagihan
atau dijalankan dengan benar agar tetap sesuai berjalan dengan ketentuan
yaitu:
a) Melalui Surat
20
Bilamana pembayaran hutang dari pelanggan sudah lewat beberapa hari
hutangnya yang jatuh tempo. Apabila hutang tersebut belum juga dibayar
setelah beberapa hari surat dikirimkan, maka dapat dikirimkan lagi surat
b) Melalui Telepon
juga dibayar, maka bagian kredit dapat menelepon pelanggan dan secara
c) Kunjungan Personal
pengumpulan piutang.
d) Tindakan Yuridis
21
2.4.3. Fungsi yang Terkait dalam Penagihan
1) Fungsi Sekretariat
yang diterima dari para debitur dan fungsi ini berada di tangan bagian
sekretariat.
2) Fungsi Penagihan
oleh fungsi akuntansi dan fungsi ini berada di tangan ditangan bagian
penagihan.
3) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi secretariat
atau fungsi penagihan dan menyetor kas yang diterima dari berbagai
fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh dan fungsi ini berada
4) Fungsi Akuntansi
22
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari
dalam kartu piutang dan fungsi ini berada di tangan bagian akuntansi.
pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai
c) Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas sebagai fungsi akuntansi dan
23
d) Kuitansi sebagai dokumen bukti penerimaan kas yang dibuat oleh
TAP XVI/MPR/1998, Letter of Intent IMF tanggal 16 Maret 1999, PP No. 38/99
tanggal 25 Mei 1999 dan Akte Notaris No. 1 tanggal 1 Juni 1999 yang mendapat
Juni 1999. Dari modal dasar perseroan ini sebesar Rp.1,2 trilyun, telah
Madani (Persero) Bandung diresmikan pada tanggal 23 Mei 2000 yang pada
mulanya bertempat di gedung bumi putra lantai enam Jalan Asia Afrika nomor
141-149 Bandung 40112, lalu pindah ke alamat Jalan Ahmad Yani nomor 258
PT. Permodalan Nasional Madani sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
Nasional Madani ini bekerja sama dengan lembaga- lembaga keuangan seperti
24
BPR/S, maupun Lembaga Keuangan Mikro/Syariah lainnya di seluruh propinsi
Indonesia.
Fokus usaha yang perlu segera dikembangkan antara lain sektor agribisnis
industri rumah tangga yang berorientasi ekspor atau substitusi impor, padat
pinjaman dari dalam dan luar negeri. Sumber pembiayaan yang berasal dari
investor lokal dan luar negeri dapat dihimpun oleh PT. Permodalan Nasional
Madani melalui pengelolaan dana investasi oleh unit usaha PT. Permodalan
Madani telah ditetapkan menjadi salah satu BUMN Koordinator Penyalur Kredit
transparansi, dan good corporate governance agar siap melangkah memasuki era
25
2.6. Penelitian terdahulu
dari acuan. Selain itu untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian
ini. Maka dalam kajian Pustaka ini peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
26
bawah tangan atau bukan
melalui lelang.
2 Nurjannah, 1223203071 tahun Dari hasil penelitian Faktor
2016 dengan judul “Strategi didapatkan bahwa faktor pembiayaan
Penyelamatan Pembiayaan pembiayaan bermasalah bermasalah,
Bermasalah pada Pembiayaan adalah (1) kondisi strategi
Murabahah di Bank Syariah usaha nasabah yang penanganan
Mandiri Cabang Purwokerto” sedang menurun, (2) pembiayaan
banyak berhutang di bermasalah
tmpat lain, (3) adanya
itikad kurang baik, (4)
adanya keterlambatan
kolega bisnis nasabah
dalam mentransfer uang,
(5) kurang cakap dalam
mengelola usahanya, (6)
kebijakan pemerintah, (7)
bencana alam, (8)
penundaanpembayaran,
(9) kurang teliti dalam
memberikan
pembiayaan, (10) tidak
meneliti berkas nasabah
secara maksimal dan
tidak mensurvey, (11)
terlalu mudah dalam
memberikan
pembiayaan, (12)
kurangnya komunikasi
dengan nasabah.
Adapun strategi
pembiiayaan bermasalah
adalah (1) strategi
rescheduling, (2) strategi
reconditioning, (3)
strategi
penyitaan/eksekusi
jaminan.Kemudian
upaya penanggulangan
agar tidak terjadi lagi
pembiayaan bermasalah
adalah (1)
melaksanakan SOP
dengan benar dan
melakukan survey
dengan memaksimalkan
prinsip 5C, (2)
melakukan pemisahan
tugas yang memadai, (3)
membuat rekening
tabungan bagi nasabah
27
pembiayaan, (4) melihat
prospek kedepan usaha
nasabah, (5) menerapkan
prinsip kehati-hatian,
(6) menolak pengajuan
pembiayaan oleh
nasabah yang sudah
di blacklist, (7)
meningkatkan mutu
pelayanan, (8)
meningkatkan skill
karyawan, (9)
meniingkatkan
pengawasan intern
28
yang ada. Strategi yang
harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah
mendukung kebijakan
pertumbuhan yang
agresif (growth oriented
strategy).
6 Novita Anggraeni, 2020, Hasil penelitian System pemberian
“Analisis Sistem Pemberian menunjukkan bahwa kredit, analisa
Dan Penagihan Guna system pemberian dan kredit macet.
Mengurangi Kredit Macet Pada penagihan kredit pada
Koperasi Simpan Pinjam XY KSP XY di Madiun
Madiun. belum efektif dalam
mencegah kredit macet,
kredit macet disebabkan
oleh kurangnya jaminan
dari nasabah, kurang
tepat menganalisis
nasabah, serta kurangnya
kesadaran nasabah terkait
jatuh tempo.
7 Komang Khrisna Yogantara, Hasil penelitian nilai Sisten pemberian
2018, “Penilaian efektivitas efektivitas struktur dan pengendalian
Struktur Pengendalian Intern pengendalian intern kredit
Dalam Pemberian Kredit Pada dalam pemberian kredit
Lembaga Perkreditan Desa pada Lembaga
(LPD) Kabupaten Gianyar” Perkreditan Daerah
(LPD) Kabupaten
Gianyar termasuk dalam
Kriteria Sangat Efektif
(KSE)
8 Mohd Hafizan Muamat Husin, Hasil kajian dianalisis Strategi
2021, “ Strategi Daya Tindak dengan program statistik penyelesaian
Belia Perbagai Etnik Dalam Statistical Packages for penagihan
Mengatasi Penagihan Semula Social Science versi 25
Dadah, di Sabah” untuk windows , dan di
dapatkan hasil yaitu
terdapat perbedaan dari
segi min dan peratusan
yang menunjukkan
strategi daya tindakyang
digunakan oleh belia
pelbagai etnik dalam
pengurangan penagihan
semula dadah, dengan
secara keseluruhan
strategi daya tindak belia
pelbagai etnik dalam
kajian ini berada pada
tingkat sederhana atau
kurang efektif.
9 Salma Widianti, 2015, “ Hasil penelitian ini dapat Strategi penagihan
29
Strategi Penagihan Piutang disimpulkan bahwa piutang
Berdasarkan Umur Piutang di strategi penagihan
Best Western Papilio Hotel poiutang sudah berjalan
Surabaya” dengan optimal dan
sudah sesuai dengan
umur piutang, namun
masih terdapat hambatan
aitu piutang tak tertagih
sehingga perlu diadakan
perbaikan terhadap
bagian yang terlibat
dalam penagihan piutang.
10 Elvira Cyntia Devi, 2019, “ Hasil penelitian ini Strategi dan
Pengendalian Penagihan adalah diketahuinya hambatan
Piutang Bermasalah atas jasa strategi dan hambatan penagihan piutang
export-import handling (studi penagihan piutang serta
kasus pada PT. ARindo Jaya memberikan masukan
Mandiri Semarang) untuk dijadikan evalusai
bagi PT Arindo Jaya
Mandiri Semarang.
tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
salah satu kegiatan dari PT. Permodalan Nasional Madani ini adalah sebagai
penyalur dana kepada masyarakat dan PT. Permodalan Nasional Madani akan
menerima profit dengan system bagi hasil. Dalam hal ini sebagai penyalur dana
kepada masyarakat selain menerima profit hal lain yang didapatkan adalah risiko
30
kredit macet atau piutang yang tdiak dibayar. Oleh karena itu PT. Permodalan
Nasional Madani harus merencanakan dan menerapkan strategi yang baik dalam
proses penagihan agar hal tersebut dapat dihindari. Adapun kerangka berpikir
Gambar 2. 1
Kerangka Konseptual
pembiayaan bermasalah atau kredit macet nasabah Mekaar, apakah strategi yang
31
telah dilakukan sebelumnya sudah cocok di terapkan pada PT.Permodalan
Nasional Madani Mekaar Cabang Cengkareng, jikalau tidak maka pada penelitian
ini mampu memberikan inovasi baru dalam penerapan strategi penagihan ataupun
sebelumnya.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
proses penagihan yang terjadi pada PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar
studi pustaka dan pengamatan. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan
masalah yang terjadi pada segmen pembiayaan, yaitu berupa kredit macet serta
33
3.2.Unit Analisis
Madani Mekaar Unit Cengkareng untuk perusahaan sendiri serta agar perushaan
tersebut kedepannya.
3.3.Setting Penelitian
Adapun setting penelitian yang akan dijabarkan pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3. 1
Setting Penelitian
No Kegiatan Pelaksanaan
1 Identifikasi masalah
2 Pembatasan masalah
3 Penetapan Fokus
Penelitian
4 Pengumpulan data
5 Pengelolaan dan
Pemaknaan data
6 Analisa
7 Laporan Hasil
Penelitian
34
3.3.1. Lokasi Penelitian
a. Peneliti sudah melakukan observasi dan tertarik untuk meneliti pada PT.
Berdasarkan tempat, penelitian ini termasuk penelitian lapangan pada PT. PNM
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret
2023.
Jenis data yang digunakan adalah jenis data penelitian kualitatif deskriptif
a. Data Primer
Data primer adalah pelaku dan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan
objek penelitian. Data primer disini merupakan pokok data penelitian yang
35
akan diperoleh secara langsung dari pihak PT. Permodalan Nasional Madani
b. Data Sekuner
subjek dan objek peneliti atau yang terlibat secara tidak langsung dengan
masalah objek peneliti. Data sekunder disini merupakan data tambahan seperti
3.5.Subjek Penelitian
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial
ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan
situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Spradley (dalam Sugiyono., 2009: 215)
populasi, tetapi dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri dari tiga
elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis. Subjek penelitian ini adalah yaitu strategi penagihan
subjek ini karena sesuai dengan judul penelitian yaitu strategi penagihan efektif
pada PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar Unit Cengkareng, guna mencari
dan mengevaluasi strategi yang paling efektif dalam proses penagihan. Adapun
tentang objek dan subjek penelitian guna kebutuhan data yang diperlukan dalam
36
penelitian. Maka adapun teknik dalam penentuan informan adalah mengambil
sebagian staff yang bertugas dalam proses penagihan serta nasabah yang menjadi
Data adalah bagian terpenting dari suatu penelitian, karena dengan data
peneliti dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Pada penelitian ini, data
jenuh. Sesuai dengan karakteristik data yang diperlukan dalam penelitian ini,
3.6.1. Observasi
mula perilaku dan kemampuan untuk melukiskan akurat reaksi individu yang
terhadap situasi sebenarnya yang wajar, tanpa dipersiapkan, dirubah atau bukan
penelitian sebagai sumber data dalam keadaan asli atau sebagaimana keadaan
dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap data mengenai strategi yang
digunakan dalam penagihan serta proses penagihan yang dilakukan pada PT.
37
3.6.2. Wawancara
dengan cara tanya jawab sambil menatap muka antara penanya atau pewawancara
untuk meminta penjelasan maupun untuk meluruskan bilamana ada jawaban yang
ini adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang dalam prosesnya peneliti
sini, peneliti melakukan wawancara terhadap staff bagian penagihan pada PT.
3.6.3. Dokumentasi
ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan
pembuktian suatu kejadian. Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa
3.7.Instrumen Penelitian
38
manusia dapat menyesuaikan sesuai dengan keadaan lingkungan. Oleh karena itu,
peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti siap
logistiknya. Dan yang melakukan validasi adalah peneliti itu sendiri, melalui
teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti. Selain itu, peneliti juga dibantu
dengan panduan observasi dan panduan wawancara. Pada penelitian ini, instrumen
instrumen yang dibuat yaitu untuk melihat strategi penagihan yang diterapkan PT.
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,
memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data dalam
39
penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di
Cengkareng.
bermasalah
pembiayaan bermasalah
6. Melengkapi data dengan cara mengkaji isi data baik berupa hasil observasi
3.9.Keabsahan Data
kriteria tertentu.
40
Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu kredibilitas (derajat kepercayaan),
keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk
penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Triangulasi sumber ini digunakan oleh peneliti untuk mengecek data yang
diperoleh dari PT. Permodalan Nasional Madani Mekaar Unit Cengkareng, staff,
kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
wawancara yang kemudian dicek dengan hasil observasi dan dokumentasi. Dari
dengan evaluasi strategi penagihan yang paling efektif pada PT. Permodalan
pembiayaan bermasalah.
41
3.10. Etika Penelitian
lingkungan penelitiannya.
42
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, Alfabeta.
Pustaka Yustia.
Miles & Hubberman. (2007). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UII Press.
Rosdakarya
Bermasalah di BMT Cipular. Jakarta: Skripsi. Program Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah.
43
Rahmadani, H. D. (2019). Analisis Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah
pada PT. Bank Muamalat Indonesia Persero Tbk Cabang Pembantu Kolaka.
Murabahah Bermasalah Pada PT. Bank BNI Syariah KCP Payakumbuh, Jurnal
Batusangkar
(Bandung:Alfabet 2017).
Internet
44
Didownload dari : http://www.scribd.com/doc/22186682/Beberapa-
45