OLEH
Yendi
15….
FAKULTAS SYARIAH
2021 M/ 1442 H
1
DAFTAR ISI
A. Pedagang .......................................................................................... 15
1. Pengertian Pedagang ................................................................. 15
2. Keberhasilan Usaha Pedagang ................................................. 16
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Pedagang ......... 18
B. Pembiayaan ...................................................................................... 20
1. Pengertian Pembiayaan ............................................................ 20
2. Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah .................................... 21
3. Fungsi Pembiayaan ................................................................... 22
4. Tujuan Pembiayaan .................................................................. 23
5. Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan ................................. 23
C. Bank Syariah ................................................................................... 25
1. Pengertian Bank Syariah .......................................................... 25
2. Landasan Hukum Bank Syariah ............................................. 26
3. Produk-Produk Bank Syariah ................................................. 27
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Arifiandy, 2013)
berkaitan dengan prinsip tolong menolong dalam ajaran Islam, yang terdapat
1
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”
(Indonesia, 2005)
tersebut, salah satu caranya adalah pembangunan ekonomi dan bisnis umat
Islam harus dilaksanakan oleh para pelaku yang tidak hanya profesional dalam
modal tersebut. Hal ini yang membuat para pelaku usaha melakukan berbagai
cara untuk mendapatkan tambahan modal agar usahanya bisa tetap berjalan
dan terus berkembang. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
keuangan yang dikenal luas oleh masyarakat adalah bank. (Mariah, 2017)
dengan orang lain. Setiap usaha baru membutuhkan modal sebab modal
merupakan unsur utama dalam usaha. Modal kerja dapat diperoleh dari kerja
sama beberapa orang mengumpulkan sejumlah uang sebagai modal usaha atau
2
usaha baru dengan mudah dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
dagangan dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola bagi hasil dan jual beli.
pakaian merupakan suatu hal yang tidak sepatutnya dibeli setiap hari.
Pedagang pakaian akan sepi pembeli apabila pada hari biasanya. Namun,
menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, hampir semua konsumen
membeli pakaian baru untuk digunakan pada hari raya tersebut. Sehingga
pendapatan para pedagang pakaian pada hari itu akan lebih meningkat secara
drastis. Akan tetapi, pada hari selanjutnya pendapatan merkea kembali akan
3
Melihat akan sepinya dagangan yang mereka jual sehingga hampir dari
usaha mereka, karena mereka merasa bahwa usaha yang mereka lakukan tidak
gharar, dimana kegiatannya fokus pada kegiatan halal dan lebih umum lagi
pencarian keadilan dan tujuan etis dan religius lainnya. Riba adalah praktik
membebankan bunga finansial atau premi melebihi jumlah pokok. Namun hal
modal tersebut kepada pihak bank karena mereka sadar bahwa pendapatan
yang mereka peroleh tidak menentu sehingga mereka berpikir bahwa suatu
saat nanti mereka akan kesulitan membayarnya ke pihak bank. Jadi, itulah
4
Pembiayaan Modal Kerja (PMK) merupakan pembiayaan yang
diberikan oleh bank syariah untuk membantu kebutuhan modal kerja usaha
kecuali pembiayaan untuk modal kerja yang berbasis pengadaan barang, aset,
atau tangible asset maka akad yang digunakan adalah akad murabahah.
(Mariah, 2017)
Bank Syariah di Balangan terdapat satu Unit Bank Syariah, yaitu Bank Kalsel
Kedai Syariah Paringin yang terletak di Jl. A. Yani Km.2 Kel. Batu Piring
kemudahan baik dari segi prosedurnya maupun dalam pembelian barang yang
bisa dibeli secara pribadi oleh pihak nasabah sehingga bank syariah
Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual
Dalam artian lain yakni bahwa transaksi murabahah tidak harus dalam bentuk
5
setelah menerima barang, ditangguhkan dengan mencicil setelah menerima
(Mariah, 2017)
segi data berkisar sampai 672 Toko dibawah naungan Dinas Perdagangan
berkisar lebih dari 10.000 pedagang dari pedagang kaki lima sampai restoran
Bank Syariah belum pernah, karena pinjaman kredit tunai lebih mudah di
proses yang begitu panjang dan rumit, sehingga lebih memilih pinjaman d
bank konvensiona. Berdasarkan hal itu maka peneliti tertarik membahas akses
6
B. Rumusan Masalah
Bank Syariah?
C. Tujuan Penelitian
D. Signifikansi Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
7
2) Sebagai bahan informasi dan masukan bank syariah yang ada di
dan juga dapat dijadikan tolok ukur pihak bank dalam rangka
E. Definisi Operasional
a. Akses
dengan pihak bank untuk tercapainya suatu pembiayaan modal kerja pada
bank syariah.
b. Pedagang
c. Permodalan
8
atau perilaku sistem yang dimodalkan. (Bahasa, Kamus Besar Bahasa
jual beli berdasarkan informasi dari pihak penjual terkait dengan harga
d. Bank Syariah
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya. (Rizal, Aji, & Ahim,
2009) Bank Syariah yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah
Bank Kalsel Kedai Syariah Paringin, karena Bank Kalsel Kedai Syariah
Balangan.
penelitian ini dengan penelitian yang telah ada, berikut penelitian sejenis yang
membahas tentang “Produk Dana Talangan Haji pada Bank Syariah (Studi
9
fokus dengan masalah tentang antrian prosi pada produk dana talangan
dana talangan haji pada bank syariah (studi antrian porsi haji di Kabupaten
kerja dengan menggunakan akad mudarabah pada PT. BNI Syariah kantor
cabang Banjarmasin.
modal kerja dengan akad Mudarabah pada PT. BNI Syariah Kantor
10
tentang “Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Pedagang dalam
yang dilakukan Rina dengan penulis yakni Rina meneliti para pedagang di
Balangan.
11
e. Skripsi dari Leni Marlina, 2015 (1101160210) IAIN Antasari Banjarmasin
Kerja Terhadap Pendapatan (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri
G. Sistematika Pembahasan
12
yang sudah tergambarkan akan dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah
dan tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui apa yang telah
menguraikan kegunaan dari hasil penelitian karya ilmiah dalam bentuk skripsi
informasi adanya tulisan atau penelitian dari aspek lain yang mempunyai
dan juga sumber informasi lainnya. Bab II terdiri dari dua sub bab dimana
pada sub bab pertama adalah akses pedagang yang membahas tentang
perspektif Islam. Sedangkan pada sub bab kedua adalah pembiayaan yang
akad permodalan. Bab dan sub bab tersebut perlu dimasukkan sebagai alat
Bab III Metode Penelitian. Pada bab ini akan membahas hubungan
antara hal yang bersifat teoritis dan penelitian yang dilakukan dilapangan,
13
penelitian, data dan sumber data, teknis pengumpulan data, teknik pengolahan
dan analisis data serta tahapan penelitian. Bab tersebut diperlukan untuk
menjelaskan jenis, sifat dan pendekatan apa yang digunakan oleh peneliti,
Bab IV penyajian dan analisis data yang berisi laporan hasil penelitian
yang terdiri dari semua hasil penelitian dan analisanya yang berhubungan
penelitian ini dituangkan, yang tentunya tidak lepas dengan pembahasan yang
ada pada bab satu, dua, dan tiga yang merupakan tolak ukur pembuatan bab
ini.
dan pada akhir penulisan skripsi ini dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai
bahan rujukan. Bab ini diperlukan untuk menyimpulkan hasil penelitian secara
terdapat saran sebagai rekomendasi kepada pihak yang terkait untuk perbaikan
masa mendatang.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pedagang
1. Pengertian Pedagang
a. Penjual Borongan
15
pedagang sector informal, istilah ini dapat digunakan untuk
baranag-barang dagangan.
b. Pengecer Besar
c. Pengecer Kecil
berjualan luar pasar, tepi jalan maupun mereka yang menempati kios-
2
Manning Chris dan Effendi Noer Tadjudin, Urbansi, dan Sektor Informal di Kota. Jakarta,
Gramedia, 1985, h. 358.
16
masih ada tujuan-tujuan penting lainnya seperti menekankan pada volume
keuntungannya pula.
kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau
transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua
satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh
pemilik.4
keuntungan atau laba. Pada kenyataannya mereka selalu dan akan mencari
laba yang maksimal di atas kepentingan yang lain. Hal tersebut didasarkan
17
b. Dalam menghadapi persaingan suatu sikap mengejar keuntungan
pengambilan.5
a. Modal Kerja
modal kerja tersebut dapat diharapkan kembali lagi dalam jangka waktu
5
Usrachman Sumawihardja, Manajemen Pemasaran, Bandung: Remaja Karya, 1991, h. 78
6
Sadono Sukirno, Mikro Ekonmi Teori Pengantar, Jakarta: Raja Grafinfo Persada, 2005, h. 192
18
dan pengembangan usaha dari para pedaganag. Dengan modal yang
b. Pengalaman Usaha
c. Tingkat Pendidikan
B. Pembiyaan
19
1. Pengertian Pembiayaan
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
a. Murabahah
7
Undang-Udang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan
8
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dan Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema insani Press,
2004, h. 160.
9
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Padang: Akademia Permata, 2012, h. 173.
20
pembelian terhadap suatu barang dengan keuntungan atau tambahan
b. Salam
didefinisikan sebagai transaksi aau akan jual beli dimana barang yang
c. Istihna
beli barang atau jasa dalam bentuk pemesanan dengan kriteria dan
10
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: kecana Prena Pamedia Group, 2013, h 136.
11
Kautsar Riza Salman, Akutansi Perbankan Syariah, Padang: Akademia Permata, 2012, h. 173
12
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: kecana Prena Pamedia Group, 2013, h 113
13
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana PrenaDamedia Group, h. 124.
21
dititikberatkan pada kontrak pengadaan barang yang ditangguhkan dan
d. Sewa
harga atau barang atau jasa yang disewakan. Namun dalam beberapa
bank syariah terhadap UMKM. Maka dari itu UMKM dapat memilik produk
3. Fungsi Pembiayaan
14
Kautsar Riza Salman, Akuntansi Perbankan Syariah, Padang: Kademia Permata, 2012, h. 199.
15
M Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 46.
22
b. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh olah bank konvensial
konvensional.
dilakukan.16
4. Tujuan Pembiayaan
23
a. Character yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon
kewajibannya.
24
f. Syariah, penialaian ini dilakukan unutk menagaskan bahwa usaha
mudharabah”.
C. Bank Syariah
taraf hidup rakyat.19 Istilah syariah berasal dari bahasa Arab yang berarti
sebagai hukum atau oeraturan yang ditentukan Allah SWT untuk hamba-
yang betugas dan menghimpun dana yang ada pada masyarakat dalam
Menurut Heri Sudarsono kata bank berasal dari kata banque dalam
bahasa Perancis, dan banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/almari
19
Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penbankan Syariah,
Jakarta: Bank Indonesia, 2008, h.2
20
Widya Ningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada, 2007, h.
4
25
atau bangku. Pada umumnya yang dimaksud dengan bak syariah adalah
lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
dagangan utamanya.21
bank ialah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
2).22
26
menjadi dasar kewenangan Bank Indonesia untuk membina dan
adalah fatwa MUI yang biasanya digodok dan dikeluarkan oleh Dewan
Musharabah Anatarbank,, syariah Charge Card, dsb.24 Maka dari itu fatwa
DSN MUI tersebut menjaddi rujukan setiap hukum produk maupun akad
Al-Qur’an
a. Produk Pendanaan/Simpanan25
27
4) Sukuk, dengan prinsip mudharabah.
b. Produk Aset/Pembiayaan26
c. Produk Jasa27
BAB III
26
Ibid., h. 70
27
Ibid., h. 71.
28
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
3. Lokasi Penelitian
28
Supardi, 2005
29
Arikunti, 2002
29
mengakses suatu pembiayaan ke Bank Syariah untuk melakukan
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
30
Arikunto, 2002
30
ditentukan sebelumnya termasuk urutan yang ditanya dan materi
pertanyaannya.31
tentang objek yang ingin diteliti ada Bank Syariah yaitu Bank Kalsel
2. Analisis Data
31
Tenzeh, 2009.
32
Ibid.,
31
telah diperoleh dan dibuat tersebut, emngenai akses para pedagang
mengacu pada landasan teori yang adad dan menarik kesimpulan untuk
3. Tahapan penelitian
a. Tahapan pendahuluan
32
b. Tahap pengumpulan data
d. Tahap penyusunan
33
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
34
Karim, A. A. (2006). Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Kasmir. (2010). Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2016). Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Muhamad, A., & Muhamad, K. (2011). Fiqh Perbankan. Bandung: Pustaka Setia.
Muhammad. (2002). Lembaga-lembaga keuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta:
UII Press.
Muhammad. (2003). Lembaga Keuuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta: UII
Press.
Muhammad. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syari'ah. Yogyakarta: Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN.
Nawawi, I. (2012). Fikih Muamalat Klasik dan Kontemporer. Bogor: PT. Ghalia
Indonesia.
Nur, & S., B. (2009). Koperasi Syariah. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka.
Poerwadarminta. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rizal, Y., Aji, E. M., & Ahim, A. (2009). Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan
Praktik Kontemporer Berdasarkan PAPSI 2013. Jakarta: Salemba Empat.
S, B. (2009). Hukum Kontrak Syariah. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sholihin, A. I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Siamat, D. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: LPFE.
Suupardi. (2005). Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Tenzeh, A. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.
Viethzal, R., Sofyan, B., Sarwono, S., & Arifiandy, P. V. (2013). Commercial Bank
Management: Manajemen Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Rajawali.
Z., A. W. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
30
35
Zulkifli, S. (2003). Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syari'ah. Jakarta: Zikrul
Hakim. 31
36
KARYA ILMIAH
Ahmad. (2014). Produk Dana Talangan Haji pada Bank Syariah (Studi Antrian Porsi
Haji di Kabupaten Balangan). Banjarmasin: IAIN Antasari.
Aslihati. (2015). Analisis Penilaian Kelayakan Pembiayaan Murabahah pada
Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Teladan Banjarmasin. Banjarmasin: IAIN Antasari
Banjarmasin.
Mariah. (2017). Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Modal Kerja pada
Bank Kalsel Cabang Syariah Kandangan. Banjarmasin: Perpustakaan FEBI UIN
Antasari.
Rimawati. (2018). Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad Mudarabah pada PT. BNI
Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. Banjarmasin: Perpustakaan UIN Antasari.
Mariah. (2017). Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Modal Kerja pada
Bank Kalsel Cabang Syariah Kandangan. Banjarmasin: Perpustakaan FEBI UIN
Antasari.
Marlina, L. (2015). Pengaruh Stop Financing pada Pembiayaan Modal Kerja
Terhadap Pendapatan. Banjarmasin: IAIN Antasari.
Rina. (2018). Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Pedagang dalam
Pembiayaan Modal Kerja pada Bank Syariah (Studi pada Pedagang Pakaian di
Pasar Bawah Bajuin Plaza Kota Pelaihari). Banjarmasin: UIN Antasari.
Pinjaman Modal Kerja pada Bank Konvensional atau Bank Syariah. Banjarmasin: UIN
Antasari.
37