Anda di halaman 1dari 62

PROPOSAL

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK PERBANKAN

SYARIAH TERHADAP MINAT MENABUNG MASYARAKAT

DI BANK PT BPRS BAHARI BERKESAN KOTA TERNATE

ONA HAIYAN

19.140.054

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN TERNATE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI PETBANGKAN SYRIA

2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penilitian...................................................................................

D. Manfaat Penilitian.................................................................................

E. Tinjauan Pustaka...................................................................................

F. Defenisi Operasional............................................................................

G. Sistematika Pembahasan.......................................................................

BAB II KAJIAN TEORITIS..........................................................................

A. promosi.................................................................................................

1. Pengertian promosi...................................................................

2. Tujuan promosi.........................................................................

3. Fungsi promosi.........................................................................

4. Keputusan strategi promosi......................................................

B. Strategi..................................................................................................

1. Pengertian strategi....................................................................

2. Strategi promosi produk...........................................................

3. Bentuk-bentuk strategi..............................................................

4. Jenis-jenis strategi.....................................................................

C. Perbankan Syariah................................................................................

1. Pengertian perbankan syariah...................................................

2
2. Prinsip-prinsip syariah pada bank syariah................................

3. Produk perbangkan syariah.......................................................

D. Minat Menabung...................................................................................

1. Pengertian minat menabung.....................................................

2. Idikator Minat...........................................................................

3. Faktor-faktor yang menimbulkan minat...................................

BAB III METODE PENELITIAN................................................................

A. Jenis Penelitian.....................................................................................

B. Tempat Dan Waktu Penelitian..............................................................

C. Sumber Data.........................................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................

E. Teknik Analisis Data............................................................................

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN............................................................

A. Gambaran Umum Objek Penilitian......................................................

1. Sejarah BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate...............................

2. Visi misi BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate ...........................

3. Stuktur BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate...............................

4. Tugas Pegawai BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate..................

B. Pembahasan..........................................................................................

1. Strategi promosi produk perbankan syariah terhadap minat

menabung masyarakat di PT.BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

3
2. Kendala-kendala apa yang di hadapi PT.BPRS Bahari Berkesan

Kota Ternate Terhadap Minat menabung masyarakat

BAB V PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................

B. Saran...............................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Indonesia adalah negara berkembang yang mempunyai sistem perbankan

diantrannya perbankan konvesional dan perbankan syariah. Strategi merupakan

pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan idea atau

gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam karun waktu

tertentu strategi yang baik terletak pada kordinasi tim kerja,memiliki tema.

Mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip

pelaksanaan ide atau gagasan secara rasional, efesien dan efektif.1

Keberadaan BPRS adalah untuk memenuhi berbagai kenutuhan

masyarakat dalam dunia perbankan, selaras dengan tuntutan globalisasi dimasa

mendatang serta memperdayakan ekonomi mikro di daerah-daerah yang

mungkin terwadahi dengan maksimal oleh keberadaan bank umum syariah dan

unit usaha syariah.setipa bank syariah mempunyai produk yang berbeda-beda

yang ditawarkan kepada masyarakat, akibatnya muncul persaigan diantara

bank itu sendiri untuk memasarkan produk kepada masyarakat, oleh karena itu

perlu adanya strategi promosi produk bank syariah.

Setiap bank syariah mempunyai bermacam-macam produk yang

ditawarkam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di dalam menawarkan produk

bank maka akan terjadinnya persaigan antara bank syariah lainnya, sehingga perlu

1
Amir Machmud,Rukmun,bank syariah,(jakarta,Erlangga,2010),h.7

5
adannya strategi di dalam pemasaran masing-masing bank tersebut. Salah satu

bank syariah di Ternate adalah Bank (BPRS), BPRS merupakan Bank milik

pemerintah pertama yang melanaskan operasionalnya menurut prinsip syariah.

Salah satu produk perbankan syariah yang diminati oleh nasabah maupun

calon nasabah adalah produk mengimpun dana yaitu tabungan. Menabung

adalah suatu tindakan yang dianjurkan dalam agama islam, karena dengan

menbung berarti seseorang muslim untuk mempersiapkan diri untuk

pelaksanakan masa yang akan datang sekaligus untuk menhadapi hal-hal yang

tidak diinginkan.

BPRS merupakan salah satu bank yang juga mengeluarkan produk-

produk inovatif dengan sistem bagi hasil yang disesuaikan dengan jenis produk

yang terdiri dari tiga bagian, yaitu pembiyaan atau penyaluran dana, produk

pendanaan atau pemnghimpun dana dan produk jasa. Penghimpun dana dalam

bentuk tabungan menjadi salah satu yang diminati masyarakat karena adanya

sistem bagi hasil.Salah satu produk yang ditawarkan oleh BPRS yaitu produk

tabungan BPRS yang dimaksut produk penghimpun dana. Tabungan BPRS

adalah tabugan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyotorannya

dapat dilakukan selama jam buka kantor.2

Bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate memiliki produk tabungan

unggulan yang di sebut Tabungan Pahala produk tabungan, meyasar para

pelajar tingkat dasar (SD), untuk memberikan edukasi tentang menabung


2
Reza Sri Rahayu skripsi, “strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan jumlah
nasabah tabungan pada bank syariah mandiri”fakultas ekonomi dan bisni islams,universitas islam
negri Ar-Raniry (2020),h 4

6
Direktur Operasional Bahari Berkesan, Rita Yasin mengatakan, BPRS

memiliki produk tabungan pahala yang setoran minimal Rp.1.000 Tabungan ini

diperuntungkan kepada anak sekolah yang tadinnya uang jajan dari orang tua

bisa disiskan, walaupun hanya Rp.1.000 untuk ditabung. Menurutnya, produk

tabungan pahala bertujun untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa

pentingnya menabung sejak usia dini. program tersebut sudah disosialisasikan

kepada anak sekolah yang ada di kota ternate. Untuk memaksimalkan produk

tabungan pahala, setiap hari, pihak bank sudah diberikan tugas datang ke

berbagai sekolah agar anak-anak tidak lagi ke bank malaikan setornya dipihak

bank yang ada disekolah.3

Bank pembiyaan rakyat syariah (BPRS) bahari berkesan ternate, maluku

utara (malut), yang merupakan salah satu bank syariah milik pemerintah daerah

kota Ternate hadir memberikan terebosan tersendiri terhadap pengembangan

ekonomi islam di ternate khussnya dan maluku utara umumnya melalui

pelayanan jasa perbankan. Tujuan pendirian BPRS Bahari berkesan ini

diharapkan oleh pemerintah daerah dapat memberi manfaat kepada masyarakat

terutama pengusaha kecil dalam pengembangan usaha juga peningkatan taraf

hidupnya dari profitnya diharapkan BPRS Bahari Berkesan dapat memberikan

kontribusi pendaptan hasil daerah (PAD) Pada kota Ternate Untuk itu dalam

pelaksanaan operasional memberi kemudian kepada masyarakat dengan

melihat atas kebutuhan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menegah

(UKM) dalam memperoleh pinjaman untuk pengembangan usaha di Ternate

3
Rita Yasin Bprs 14 agustus 2018 https//indotimur.com

7
keberadaan BPRS Bahari Berkesan itu untuk memberikan akses kepada

pengusaha menegah ke bawah mendapatkan pinjaman dengan syarat mudah

dan ringan. Maka BPRS Bahari Berkesan mengeluarkn produk pembiyaan

dengan nama Pinjam Sambil Simpan Uang (PISANG) dengan tetap

mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga dana yang tersalurkan tersebut

tetap berstatus lancar dan dapat dikembalikan dengan baik.

Sistem pinjaman produk (PISANG) pinjam sambil simpan modal adalah

yang diberikan ole suatu bank BPRS kepada masyarakat untuk mengembangkan

usaha pedagang di pasar higienis penyalur untuk membiayai kebutuhan

pengusaha kecil kerja sehingga dapat berjalan lancar. Pinjaman diperlakukan

untuk membiyai keperluan-keperluan an awal dalam pengembagkan usaha awal

yang dibagun dalam satu siklus usaha, yaitu mulai dari pengeluaran uang tunai

sehingga penerimaan dan sambil meyimpang yang didapat dalam sistem juak

beli yang dilakukanya dan hasilnnya dibagi sama dan disamping langsung oleh

pihak bank BPRS Bahari Berkesan uang yang dari pedagang tersebut untuk

keperluan-keperluan yang habis dalam satu siklus usaha diatarannya seperti

pembelian bahan baku, atau biaya-biaya lain yang berkaitan dengan kebutuhan

masyarakat sehari-hari yang melakukan pinjaman dikemudian hari dalam

mewujudkan kebutuhan ekonomi yang akan datang.

Konsep pinjaman yang dilakaukan oleh Bank BPRS Bahari Berkesan

kepada pedagang merupaka salah satu produk baru yang digagas oleh bank

BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate yaitu (PISANG) Pinjam Sambil Simpan

hal itu dilakukan untuk mengembangkan ekonomi umat yang bergerak dalam

8
dunia bisnis terutama kepada pedagang kecil yang berada dilingkungan pasar

Higienis Gamalama. Lembaga keuangan bank maupun non bank memang

diperlukan guna memberikan kesejahteraan masyaraka oleh karena itu, produk

pinjam sambil simpan menjadi salah satu wadah baru yang terus disosialisasikan

ke khalayak luas mengenai pinjaman modal kerja sangat dibutukan guna

menekan tingkat kemiskinan dalam proses pemberian pinjaman modal kerja4

menigkatkan pemahaman informasi kepada masyarakat untuk

meningkatkan proses belajar masyaratkat dalam memahami sistem, dan kerja

bank syariah. Penegenalan dan pemahaman masyarakat akan produk perbangkan

syariah menjadi sempurna apabila mencakup semua latar belakang timbulnya

sistem ekonomi di masyarakat, terkait dengan metode penegnalan produk yang

di lakukan oleh BPRS Bahari Berkesan kota Ternate merupakan bagian dari

strategi promosi.

Strategi promosi adalah cara utama yang digunakan di BPRS Bahari

Berkesan Kota Ternate dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat

dan melalui media cetak seperti koran. kemudian pentingnya starategi promosi

di bank BPRS ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

produk yang terdapat di bank syariah, sehingga minat masyarakat untuk

menabung semaking tinggi5.

4
Syaifuddin,produk pembiyaan pinjam simpan uang (pisang )BPRS Bahari Berkesan
kota ternate upaya peningkatan ekonomi ummat:jurnal/vol 1.no 1(2021)
5
Veithza Rivan dan Ariyan,Islamic Bangking Sebuah:Teori,konsep kas bukit
kumunigan,pada tanggal 8 maret 2018

9
Untuk mendapatkan nasabah dan mempertahankan nasabah lembaga

perbankan harus mempuyai strategi-startegi dalam mempromosikan

produknya. Promosi ini dapat dilakukan dalam bentuk pemberian tambahan

pada jasa yang dilakukan oleh tenaga penjual, pemberian sponsorship pada

suatu kegiatan, melaksanakan kegiatan sosial, pameran-pameran pemberian

contoh gratis, pemberian uang tunai/hadiah langsung dan sebagainnya.

Tabungan sebagai salah-satu produk penghimbunan dana juga

mendapatkan dasar hukum dalam PBI No.9/19/PBI tentang pelaksanaan

Prinsip Syariah dalam Kegiatan penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana

Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah,sebagaimana telah diubah dengan PBI

No.10/16/PBI 2008. Pasal 3 PBI dimaksut menyebutkan antara lain bahwa

pemenuhan prinsip syariah dilakukan melalaui kegiatan penghimpunan dana

dengan mempengaruhi antara lain akad wadiah dan mudharabah

BPRS merupakan lembaga keuangan mikro yang memiliki peran strategi

dalam memberikan pelayanan jasa keuangan kepada UMKM, karena posisi

strategi yang dekat dengan masyarakat,prosedur pelayanan kepada masyarakat

yang lebih sederhana serta lebih mengutamakan pendekatan personal dan

beberapa strategi yang dilakukan oleh Bank BPRS yaitu penertrasi pasar,

pengembangan produk-produk bank syariah yang kompetitif dan inovatif,

peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan promosi dan sosialisasi terhadap

produk-produk bank syariah secara efektif.6

6
Analisis peran bank perkreditan rakyat syariah (bprs) htt://jurnal.utu,ac,id

10
Keberadaan Bank BPRS memiliki prospek yang cukup menjanjikan

dikarenakan selain merupakan Bank milik Pemda juga memiliki produk-produk

yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terutama masyarakat menegah

kebawah. PT BPRS yang beroperasi dengan prinsip syariah sangat cocok dengan

struktur masyarakat kota Ternate khususnya dan Maluku Utara umumnnya yang

mayoritas muslim,namun demikian konsep perbankan syariah yang di bangun

adalah konsep syariah yang universal sehingga tidak terbatas kepada nasabah

yang beragama islam islam saja namun terbuka untuk semua agama, sumber dana

dan usaha yang dibiayai tidak bertentangan dengan prinsip syariah islam7.

Sedikit demi sedikit kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan PT

BPRS semakin meningkat terbukti dengan bagaimana masyarakat mulai

memanfatkan produk-produk PT BPRS dapat menjadi pilihan,karena dikelola

dengan menganut prinsip keretbukaan dan keadialan yang sesuai dengan nilai-

nilai ajaran islam. Sehingga dengan adanya PT BPRS Bahari Berkesan

diharapkan memiliki modal yang cukup singnifikan dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi islam. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah

rekening yang melakukan transaksi baik simpanan maupun pembiyaan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti mencoba untuk

mengadakan analisis tentang bagaimana strategi promosi produk yang terdapat

di PT.BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate oleh karena itu peneliti

memberikan judul penilitian ini “Analisis Strategi promosi Produk

7
https://bahariberkesan sejarah-berdiri (2020)

11
Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di PT.

BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi promosi produk perbankan syariah terhadap minat

menabung masyarakat di PT. BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi PT. BPRS Bahari Berkesan dalam

menarik minat menabung masyarakat terhadap produk perbankan syariah?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk menegetahui Strategi promosi produk perbankan syariah di PT BPRS

Bahari Berkesan Kota Ternate.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi PT. BPRS Bahari

Berkesan dalam menarik minat menabung masyarakat terhadap produk

perbankan syariah.

D. Manfaat penilitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, diharapkan dapat memberikan

manfaat penilitian sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

12
Peneilitan diharapkan dapat memperkaya wawasan tentang produk

perbangkan syariah khususnya berkaitan dengan pengenalan produk

tabungan untuk meningkatkan pemahaman informasi kepada masyarakat.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi kepada

pembaca dan penulis sendiri serta dalam praktik perbangkan khususnya,

mengenai metode pengenalan produk perbankan syariah kepada

masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka

Tujuan dan tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah melihat penelitian

yang relevan atau berhubungan dengan penelitian ini dan melihat apakah

penilitian terdahulu:

1. Penilitian yang dilakukan oleh Ashiatus Sholihah tahun 2018, prodi

perbankan syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.dengan judul “Analisis

Strategi Promosi Simpanan Idul Fitri Dalam Meningkatkan Jumlah

Nasabah’’. Penelitian ini mengkaji tentang strategi pemasaran dalam

mempromosikan produknya. Persamaan penelitian ini sama-sama

memasarkan produk tabungan dengan penerapan beberapa strategi.

Perbedaan penilitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penilitian

terletak pada strategi yang digunakan, penelitian ini menggunakan strategi

pemasaran sedangkan penelitian menggunakan strategi

13
promosi.kebaruannya dalam penelitian ini adalah menerapkan strategi

promosi sebagai cara untuk menigkatkan pengenalan produk

2. Penelitian dalam skripsi yang dilakukan oleh Rizal Nur Aziz yang

berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan BNI Syariah

Kantor Cabang Bumi Serpong Damai’’ penelitian ini mengenai faktor-

faktor lingkumgan internal dan eksternal apakah yang ada pada BNI

Syariah kantor cabang Bumi Serpon damai untuk pemasaran produk

tabungan.

Persamaan penilitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak

pada konsep yang digunakan yaitu strategi promosi berbasis Bank Syariah.

Perbedaannya pada penilitian ini hanya menganalisis strategi pemasaran

dan promosi produk tabungan bank syariah.kebaruanya dari penelitian ini

adalah Menganalisis strategi promosi produk Tabungan Bank Syariah.8

3. Penelitian dalam skripsi yang di lakukan oleh Monica Ardian yang

berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Pendidikan

Pada BPRS PNM Binama Kantor Kas Mijen” Didalam skripsi Monica

meneliti mengenai bagaimana cara pemasaran yang efektif guna

meningkatkan nasabah produk tabungan pendidikan pada BPRS PNM

Binama Kantor Kas Mijen apa saja yang menjadi faktor-faktor yang

mempengaruhi nasabah terhadap produk tabungan tersebut. Persamaan

8
Rizal Nur Aziz,Analisi Strategi Pemasaran Produk Tabungan BNI Syariah Kantor
Cabang Bumi Serpong Damai ,dalam hpp://digiilib.unila.ac.id

14
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian

terletak pada cara menganalisis strategi pemasaran produk tabungan

pendidikan sedagkan penelitian menganalisis strategi promosi semua

produk tabungan. Kebaruan penelitian ini adalah dapat menganalisis

strategi promosi semua produk tabungan.

4. Ayu Anggriningsih (2020), dengan judul “Strategi Promosi Sebagai

Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada PT.Bank Tabungan

Negara Kantor Cabang Mataram”. Penilitian ini bertujuan untuk

mengetahui penerapan taktik dari strategi promosi bank dalam

meningkatkan jumlah nasabah. Penelitian mengumpulkan data dengan dua

sumber yaitu metode kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa

kegiatan promosi yang dilakukan dan diterapkan oleh bank yaitu melalui

periklanan, promosi penjulan. Penjualan perorangan, dan hubungan

masyarakat. Strategi promosi yang dilaksanakan yaitu dengan melakukan

Canvassing yaitu pihak bank mendatangi langsung calon nasabah yang

berada di seluruh wilayah.

Persamaan dengan penelitian sekarang adalah membahas tentang strategi

promosi yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah nasabah. Sedangkan

perbedaan dari penelitian sekarang yaitu terletak pada objek penelitian.

Penelitian sebelumnnya membahas tentang strategi promosi sebagai upaya

meningkatkan jumlah nasabah pada PT Bank Tabungan Negara Kantor

Cabang Mataram Sedangkan penelitaan yang penulis teliti membahas

15
strategi promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah produk KPR pada

pengalian utang.9

No Nama Judul Persamaan Perbedaan

1 Ashiatus Sholihah Analisis strategi Memasarkan Penelitian relevan


pemasaran produk tabungan yang pertaman
terhadap produk dengan beberapa menggunakan
simpanan idul fitri strategi srategi pemasaran
dalam sedangkan
meningkatkan penelitian
jumlah nasabah menggunakan
strategi promosi

2 Rizal Nur Aziza Analisis strategi Memiliki Konsep Penelitian Relevan


pemasaran produk strategi pemasaran kedua hanya
Tabungan BNI berbasisis Bank menganalsisis
Syariah Kantor Syariah strategi pemasaran
Cabang Bumi Bank Syariah
Serpong Damai sedangkan
penelitian
menganalisis
strategi pemasaran
dan promosi
produk tabungan
bank syariah

3 Monica Ardian Analisis strategi Menganalisis Penelitian Relevan


pemasaran produk tentang Strategi ketiga
tabungan pemasaran produk menganalisis
pendidikan pada tabungan strategi pemasaran
BPRS PNM produk tabungan
Binama Kantor pendidikan
9
Ayu Anggrianingsih, “Strategi Promosi Sebagai Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah
Pada PT.Bank Tabungan Negara Kantor Cabanng Mataram ,” skripsi (Universitas Muhammadiyah
Mataram,2020)

16
Kas Mijien sedangkan
penelitian
menganalisis
strategi promosi
semua produk
tabungan

4 Ayu Anggrianingsih Strategi promosi Menganalisis Penelitian relevan


sebagai upaya strategi promosi keempat
meningkatkan yang dilakukan menganalisis
jumlah nasabah untuk strategi promosi
pada PT.Bank meningkatkan sebagai upaya
Tabungan Negara jumlah nasabah meningkatkan
Kantor Cabang jumlah nasabah
Mataram

Nama kebaruan

Ashiatus Sholihah Menerapkan Strategi Promos Sebaga Cara


Untuk Meningkatkan pengenalan produk
tabungan

Rizal Nur Aziza Menganalisis strategi promosi produk


tabungan bank syariah

Monika Ardian Menganalisis Strategi promosi semua produk


tabungan

Ayu Aggrianingsih Menganalisis strategi promosi sebagai upaya


meningkatkan jumlah nasabah

F. Definsi Operasional

1. Strategi promosi

17
Strategi promosi adalah suatu langka atau taktik yang ditempuh oleh

seseorang pebisnis dalam memasarkan produk usahannya. Dalam sistem

pemasaran, seseorang pebisnis perlu memikirkan berbagai cara untuk

memasarkan produk ke khlayak umum. Dan juga dapat disimpulkan

bahwa strategi promosi adalah kegiatan yang direncanakan dengan

menggunakan berbagai alat dengan maksud memberitahukan, membujuk

dan mengingatkan konsumen agar membeli produk dan merek perusahan

tujuan tecapai.

2. Produk perbankan syariah

Produk syariah ini penerapan sistem bagi hasil jadi, bukan bunga karena

adanya unsur riba yang tidak halal. Bank syariah berperan mengelola dan

simpan untuk disalurkan sebagai modal usaha produktif yang sesui dengan

prinsip syariah. Produk bank adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh

bank dalam bentuk penyelenggaraan produk layanan,dan/jasa untuk

kepentingan nasabah.

G. Sistematika penulisan

Adapun sistematika penulisan ini ditulis sesuai dengan aturan ilmiah yang

berlaku sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan Bab ini berisi uraian latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penilitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, defenisi

operasional, dan sistematika penulisan

18
BAB II : Kajian Teoritis Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai

dasar acuan bagi penelitian khususnya mengenai strategi promosi

produk perbankan syariah terhadap minat menabung masyarakat.

BAB III : Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode penilitian, jenis

penelitian tempat dan waktu penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

19
A. Promosi

1. Pengertian promosi

Promosi adalah usaha atau upaya utuk memajukan atau meningkatkan,

misalnya untuk meningkatkan perdagangan atau memajukan bidang

usaha,promosi berasal dari kata promote dalam bahasa inggris yang di artikan

sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Pengertian tersebut jika

dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan

omzet penjualan.10

Dari pendapatan para ahli, promosi mempunyai pengertian yang berbeda-

beda, perbedaan tersebut dapat diketahui dari beberapa defenisi sebagai berikut:

Basu Swasta mengemukakan, promosi adalah arus informasi atau persuasi

satu arah yang mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran, Menurut Kotler (1992) promosi

mencakup semua alat bauran komunikasi yang sifatnya membujuk.11

Fandy Tjiptono mengemukakan bahwa promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran. yang di maksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk,

dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang di tawarkan perusahan.yang

bersankutan.12
10
Freddy rangkuti,stategi promosi yang kreatif dan Analisis kasus integrate marketing
11
Basu swasta ,pengantar bisnis Moderd,Edisi ketiga(yokyakarta 2007)
12
Fandy Tjiptono, stategi pemasaran,(1997)

20
Jadi promosi dapat diartikan sebagai suatu upaya atau alat komunikasi

untuk memperkenalkan suatu produk diri suatu perusahan tertentu agar dapat

dikenal publik dan menarik minat pembeli sehingga meningkatkan penjualaan

perusahan.

Dalam mengambil komunikasi dan program secara menyeluruh maka langka-

langka utama komunikator pada bidang pemasaran yaitu:

1. Mengeditifikasi pendengar atau pemirsa

2. Menentukan tujuan komunikasi

3. Merancang pesan

4. Mengalokasikan anggaran promosi

5. Merumuskan tentang bauran promosi

6. Mengukur hasil promosi

7. Mengelolah dan mengkordinasikan proses komunikasi pemasaran secara

keseluruhan.

2. Tujuan Promosi

Promosi merupaka rangkaian kegiatan yang memiliki tujuan tertentu. Sebuah

perusahan melakukan kegiatan promosi tentunya memiliki maksut dan tujuan.

Berikut ini tujuan promosi adalah sebagai berikut:13

1. Informing, yaitu membetahukan informasi selengkap-lengapnya kepada

calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualannya, siapa

13
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani , Manajemen pemasaran jasa, (jakarta: Selemba
pusat, 2006), 120-224

21
pembuatannya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya.

Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan, gambar, kata-

kata dan sebagainya, yang disesuikan dengan keadaan.

2. Persuanding yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang

atau jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan disini bahwasannya

membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan

yang diambil mungkin justru keputusan yang negatif.

3. Remeding yaitu meningkatkan konsumen adannya barang tertentu, yang

dibuat dan dijual perusahan tertentu, ditempat tertentu dengan harga yang

tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan, karena

mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang

dibutukan dan dimana mendapatkannya.

3. Fungsi Promosi

Fungsi promosi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai alat persuasi untuk

memotivasi masyarakat agar mau membeli produk. Untuk dapat melakukanya,

informasi tentang produk saja cukup.

Untuk memperjelas fungsi promosi, dibawah ini akan dibahas beberapa fungsi

promosi yaitu:14

1. Memberikan informasi

Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan

informasi kepada konsumen. Promosi dapat memberikan informasi baik

14
Basu Swasta, manajemen pemasaran, :Analisa Perilaku Konsumen, 245-246

22
tentang barangnya, hargannya, ataupun informasi lain yang mempunyai

kegunaan kepada konsumen. Nilai yang diciptakan oleh promosi tersebut

dinamakan faeda informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang

segan atau tidak akan mengetahui banyak tentng suatu barang. Dengan

demikian promosi merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk

memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keiginan mereka,

sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipengaruhi dengan

mengadakan pertukaran yang memuaskan.

2. Membujuk dan mempengaruhi

Promosi selain bersifat memberitahukan juga bersifat untuk membujuk

terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa

suatu produk adalah lebih baik dari pada produk yang lainnya.

3. Menciptakan kesan

Promosi dapat memeberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen untuk

produk yang diiklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi baik-

baiknya misalnya untuk promosi advertising dengan menggunakan warna,

ilustrasi, benutuk dan layout yang menarik.

4. Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan, yaitu untuk menciptakan

pertukaran yang efesien melalui komuniksi, sehingga keinginan mereka

dapat terpenuhi dengan cara yang efesien dan efektif. Dalam hal ini

komunikasi dapat menunjukan cara-cara untuk mengadakan pertukaran

yang saling memuasakan.

4. Keputusan Strategi Promosi

23
Perusahan harus sering berkomunikasi dengan konsumen untuk dapat

memasarkan produknya dengan bagus, menetapkan harga yang terjangkau oleh

konsumen sasarannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara promosi, terdapat alat-

alat promosi:

1. Periklanan

Adalah komunikasi non individual, dengan sejumlah biaya melalui

berbagai media yang dilakukan oleh perusahan, lembaga non laba, serta

individu-individu komunikasi yang dilakukan bersifat umum karena

menggunakan media masa seperti : radio, televisi, surat kabar, majalah.

Keberhasilan dari suatu promosi banyak didukung kegiatan periklanan

karena iklan merupakan program kegiatan untuk mempersiapkan berita,

adapun fungsi –fungsi periklanan anatara lain:

a) Memberi informasi

Dimana iklan dapat memberi lebih banyak informasi baik tentang

produk atau jasa yang ditawarkan baik hargannya maupun

kualitasnya yang di butukan oleh konsumen

b) Membujuk / Mempengaruhi

Terutama kepada konsumen-konsumen yang potensial sebagai

sasaran perusahan dalam menciptakan permintaan atas produk atau

jasa yang ditawarkan

c) Menciptakan kesan

24
Sebuah iklan yang memberikan kesan kepada konsumen, sehingga

pemasangan iklan selalu berusaha untuk menggunakan warna,

ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik.

d) Memuaskan keiginan

Iklan di pandang sebagai suatu alat yang dipakai untuk mencapai

tujuan, dan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.

e) Periklanan sebagai alat komunikasi

Dimana iklan dapat sebagai alat untuk membuka dua arah antara

penjual dan pembeli sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi .

2. Personal Selling

Personal selling adalah interaksi anatara individu saling tatap muka yang

ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan kedua

belah pihak. Personal selling dapat dikatakan sangat luwes karena tenata

penjual dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku

konsumen, sehingga mereka melakukan pertukaran yang saling

menguntungkan

B. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi merupakan istilah yang umum dalam membentuk sistematika

yang perlu Diciptakan dalam suatu pengelolaan organisasi, organisasi zakat yang

25
disebut amil zakat perlu menciptakan stategi agar ada rumusan sebagai acuan

dalam mengelolaannya.strategi terbentuk dari visi dan misi yang didasari atas

landasan ajaran islam sesuai dengan perintanh Allah yang tertera dalam Al-Qur;an

dan sunnah. Tulisan ini akan menggunakan teori strategi manajemen sebagai tool

analisis guna mencapai tujuan organisasi.

Ada bermacam-macam pemhaman dan pengertian strategi oleh para ahli

menanjmen seperti berikut ini:

1. Igor Ansoff (1990), mendefenisikan strategi sebagai proses manajmen

hubungan antara lembaga dengan lingungan, terdiri dari perencanaan

strategi sebagai proses dari perencanaan strateik, perencanaan kapalitas,

dan manajemen perubahan

2. Arlondo C.Hax dan Nicholas S.Manjuk (1991), mendefenisikan strategi

sebagai cara menuntut lembaga pada sasaran utama pengembangan nilai

korporasi, kapabilitas manajerial, tanggungjawab organisasi, dan sistem

administrasi yang menhubungkan pegambilan keputusan strategi dan

operasional pada seluru tingkat hirarki, dan melewati seluru lini lapisan.

3. Wf Glueck dan LR Jauch dalam buku “manajemen strategi dan kebjakan

perusahan” mendefenisikan strategi sebagai rencana yang disatukan, luas

dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahan

dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa

tujuan utama dari perusahan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat

oleh organisasi15
15
Siti aminah Chanigo,Perumusan Manajmen Strategi Pemberdayaan Zakat,Jurnal
Hukum Islam(JHI) Volume 12,Nomor 1 Juni 2014

26
2. Strategi promosi produk

pada tahap pengenalan, produk dilakukan bagi pasar sehingga sebagai

pasar pembeli belum pernah mencoba produk tersebut dan hanya mengetahui

sedikit tentang keberdaannya. Terkait dengan pengenalan produk, ini merupakan

bagian dari stategi pemasaran.16

Insituasi yang efektif memerlukan strategi yang kuat dan maksud tertentu

untuk menghadapi menghadapi suasana kompetitif dan orentasi dimasa depan

untuk menjadi efektif di dalam masa sekarang institusi memerlukan proses

pengembagan strategi kulaitas, sentrategi kualitas di lembaga keuangaan syari’ah

mutlak dilakukan dengan persaingannya dengan lembaga keuangan konvensional.

Telah umum diketahui bahwa peranan fungsi promosi ialah agar secara

menguntungkan terjadi penjualan produk perusahan baik dalam bentuk barang

maupun jasa pasaran yang sudah dimasuki sedemikian rupa sehingga tujuan

perusahan tercapai.

Walaupun kita dapat dibekali dengan alat-alat pengetahuan dan konsep

untuk analisis promosi yang baik, namun salah satu fungsi yang penting adalah

kemampuan kreatif unutk menciptakan bentuk promosi yang unik. Dengan

menggambungkan kreativitas maka dapat diharapkan promosi akan membantu

promosi perusahan.

Perusahan merancang bauran pemasaran yang terintegrasi untuk menhasilakan

respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Dengan strategi promosi yang

16

27
andal, perusahan merancang bauran pemasaran terinegrasi yang terdiri atas empat

P (product,price,place dan promtion).17

1. Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatiaan untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan.18

2. Price (harga)

Setiap produk atau jasa yang ditawarkan dapat menentukan harga pokok

dan harga jual suatu produk, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

suatu penetapan harga antara lain biaya, keuntungan, harga yang

ditetapkan, oleh pesaing dan perubahan keinginan pasar.19

Secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut:

a) Untuk bertahan hidup

b) Untuk memaksimalkan laba

c) Mutu produk

d) Karena pesaing

e) Untuk membesarkan market share

3. Place (tempat/saluran distribusi)

Sebuah perusahan tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh tempat atau

saluran distribusi yang baik pula, untuk menjual jasa yang ditawatkan

17
Mursid,Manajmen pemasaraan,skripsi,(jakarta :bumi Aksara,2014),h 95
18
Kasmir Manajmen perbankan,(Jakarta Rajawali pers,2016)h,216-221
19

28
konsumen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keputusan

mengenai tempat yaitu sistem transportasi, sistem penyimpanan,

pemilihan saluran ditrsibusi

4. Promotion (promosi)

Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segalah jenis

produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.

Bauran promosi terdiri dari lima unsur utama yaitu periklanan, penjualan

pribadi, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung serta

promosi penjualan

3. Bentuk-bentuk strategi

Menurut Rangkut pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan

berdasarkan 3 tipe strategi yaitu:

1. Strategi manajemen

Meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi

pengembangan strategi secara makro, misalnya : strategi pengembangan

produk, penetapan harga, akusisi, pengembangan pasar, dan sebagainya.

2. Strategi Investasi

Merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya apakah

perusahan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau

berusaha mengadakan penertasi pasar, strategi bertahan, strategi

pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan

sebagainnya.

29
3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis disebut juga strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada

level divisi, dan menekankan pada perbaikan posisi persaigan produk

barang atau jasa perusahan dalam industri khusus atau segmen pasar yang

dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin menekankan

pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan produk dan jasa yang

dihasilkan.20

4. Jenis-Jenis Strategi

Perusahan bisnis multidivisi yang biasanya besar, memiliki tiga jenis

strategi:

1. Strategi Korporasi

Menggambarkan arah perusahan secara keseluruhan mengenai sikap

perusahan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen

berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio

produk dan jasa. Sebagai tambahan, Strategi perusahan adalah pola

keputusan yang berkenaan dengan tipe-tipe bisnis yang perusahan

sebaiknya terlibat, arus keuangan dan sumber daya lainnya dan dari devisi-

devisi perusahan, hubungan antara perusahan dengan kelompok-kelompok

utama dalam lingkungan perusahan.

2. Strategi Bisnis

Disebut juga strategi bersaing, biasanya dilkembangkan pada level divisi,

dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa

20
J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajmen Srategi, h.24

30
perusahan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh

divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin menekankan pada

peningkatan laba dalam produksi penjualan produk dan jasa yang

dihasilkan. Strategi binsis sebaiknya juga mengintegrasikan berbagai

aktivitas fungsional untuk mencapai tujuan divisi

C. Perbankan Syariah

1. Pengertian Perbangkan Syariah

Bank syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

adalah memberikan pembiayaan dan jasa, lalu lintas pembayaran serta peredaran

yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip syariah21.

Menurud Muhammad Syafi’i Antonio, bank syariah adalah bank yang

beroperasi dengan memakai prinsip syariah yang mengacu pada ketentuan Al-

Qur’an dan Hadist22

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa ketentuan-ketentuan syariah islam yang

berkena dengan bank syariah termuat dalam tata cara bermu’amalat secara islam,

yaitu tata cara bermu’amalat yang jauh dari praktek-praktek yang dikhawatirkan

mengandung unsur riba, dan kategori riba yang berkaitan dengan mekanisme

perbankan konvensional adalah bunga pinjaman23

21
Heri Sudarsono ,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustari
(Yokyakarta :Ekonosia,2004),h.27
22
M.syafi’I Antonio dan Karnaen Perwata Atama.Apa dan Bagaimana Bank Islam
(Yokyakarta : Dana Bhakti Wakaf,1997)h,1
23
Ibid .M. syarifi’I Antonio dan Karnaen Perwata Atmadja,h.2

31
Menurut Undang-Undang No.21 tahun 2018 tentang perbankan syariah

telah di jelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank

umum syariah. Dalam undang–undang tersebut juga dijelaskan bahwa prinsip

syariah adalah prinsip hukum islam dalam kegitan perbankan berdasarkan fatwa

yang dikeluarkan oleh lembaga yang dimiliki kewenagan dalam penetapan fatwa

bidang syariah24

Dalam penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bank syariah

merupakan sebuah lembaga keuangan yang memiliki peran sebagai intermediary,

yang mengumpulkan dana dari masyarakat yang memiliki surplus dana melalui

produk-produk pemghimpunan dana bank syariah, dan menyalurkan kembali

kepada masyarakat yang mengalami defisi dan melalui produk-produk

pembiayaan bank syariah, yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Secara

garis besar yang membedakan dengan bank konvensional adalah mengenai prinsip

pengelolaannya.

2. Prinsip-Prinsip Syariah Pada Bank Syariah

Syariah merupakan pedoman yang mengatur semua aspek kehidupan

umat Islam, syariah tidak hanya memuat permasalahan tauhid dan ubudiyah, akan

tetapi secara luas, syariah juga memuat berbagai aspek kehidupan manusia, seperti

ekonomi, politik, sosial dan budaya serta aspek masyarakat.

24
“UU No.21 tahun 2008 Tentang Perbangkan Syariah ,03 Desember 2013.(http://
www.ojk.go diakses pada maret 2020)

32
Adapun dalam kaitannya dengan lembaga keuangan, syariah yang

dimaksud Adalah fiqh mu’amalah , yaitu kaidah atau pedoman yang mengatur

mengenai transaksi (jasa-jasa) atau (produk-produk) keuangan. Dalam

praktiknya,d itegaskan bahwa bank syariah dilarang melakukan kegiatan usaha

yang bertentangan dengan prinsip syariah.akad diperkenankan berisi syarat-syarat

atau ketentuan-ketentuan yang melanggar hukum islam,seperti transaksi yabg

mengandung unsur gharar,maysir atau riba,untuk mempermudah dalam

penerapanya,bentuk kegiatan bank syariah yang diperbolekan menurud syariah

telah diperincih dengan jelas dalam UU No,21 Tahun 2008 Bahwa kegiatan usaha

Bank Umum Syarih adalah,meliputi :25

a. Mengimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro,tabungan,atau

bentuk lainnya yang dipersembahkan dengan itu berdasarkan akad Wadiah

atau akan lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

a. Menhimpun dan dalam bentuk investasi berupa Deposito,Tabungan atau

bentuk lainnya yang persembahkan dengan itu berdasarkan akad

Mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

b. Menyalurkan pembiyaan bagi hasil bersadarkan akad Mudharabah,akad

Musyarakat atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

c. Meyalurkan pembiyaan berdasarkan Murabahah,akad salam,akad Istihnd’

atau akad lain yang bertentangan dengan primsip syariah

d. Menyalurkan pembiyaan berdasarkan akad Qardh atau akad lain yang

bertentangan dengan prinsip syariah.

25
UU No.21 tahun 2008 Tentang Perbangkan Syariah,”03 Desember
2013(http:www.ojk.go.id,diakses pada maret 2020)

33
e. Menyalurkan pembiyaan persewaan barang bergerak atau tidak bergerak

kepada nasabah berdasarkan akad Ijarah atau akad lain yang bertentangan

Dengan prisip syaiah.

f. Melakukan pengembalihan uatang berdasarkan akad Hawalah atau akad

lain yang tidak bertentagan dengan prinsip syariah

g. Melakukan usaha kartu debit dan atau kartu pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah

h. Membeli,menjual atau menjamin atas resiko sendiri surat berharga pihak

ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip

syariah,antara lain,seperti akad Ijara,Musyarakah,Mudharabah,Murabahah

Kafalah atau Hawalah

i. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh

pemerintah dan atau bank indonesia26

Adapun dari sekian banyak kegiatan bank syariah yang rerkait dengan produk atau

jasa yang yang diberikan,maka hal tersebut dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa bagian yaitu:

a. Kegiatan penghimpunan dana melalui produk giro’Tabungan dan Deposito

yang dapat diaplikasikan dengan prinsip wakalah dan atau prinsip

Mudharabah

b. Kegiatan penyaluran dana atau pembiyaan,yang dapat diaplikasikan

dengan prinsip syariah sebagai berikut:

1. Transaksi bagi hasil dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah.

26
Agusting Erlina,manajme Resiko Perbangkan Syariah,jakarta,2010,h 211

34
2. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah dan sewa beli dalam

bentuk Ijarah Mutahiya Bi Tamlik.

3. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah,salam Istishna

4. Transaki pinjam meminjam dalam bentuk piutang Qardh

c. Kegiaatan jasa layanan perbankan dalam bentuk Hawalah,kafalah,sharf

d. Kegiatan fungsi sosial,yaitu menerima dana yang berasaldan zakat,infak,

Sedekah,hibah,atau dana sosial lainnya dan menyalurkan pada organisasi

pengelolaan zakat.

Denagn beragam model tramsaksi keuangan yang ada di bank syariah untuk

memahami dan memberikan edukasi bagi masyarakat luas yang notaben menjadi

pangsa pasar bagi bank syariah dalam memasarkan produk dan jasa layanan

perbankan.

3. Produk Perbankan Syariah

Secara umum terdapat banyak produk yang secara teknis-finansial dapat di

kembangkan bank untuk menjalankan usahannya seperti:

a) Produk Penghimpun Dana

1) Wadiah

35
Penerapan prinsip wadiah yang dilakukan adalah wadiah yad-

dhamanah yang diterapkan pada rekening produk giro, berbedah

dengan wadiah amanah, dimana pihak yang dititip (bank) bertanggung

jawab atas keutuhan harta titipan sehingga boleh manfaatkan oleh yang

dititip.

2) Mudharabah

Dalam prinsip mudharabah, penyimpanan atau deposan bertindak

sebagai pengelola. prinsip jual beli merupakan pembiyaan untuk

memiliki barang, sedangkan prinsip sewa bertujuan untuk

mendapatkan jasa,dan prinsip bagi hasil adalah kerjasama antara

dua pihak untuk mendapatkan barang dan jasa bersamaan.

b) Produk Penyaluran Dana

Dalam penyaluran dananya pada nasabah, produk pembiyaan

syariah dikelompokkan menjadi empat kategori yang dibedakan tujuan dan

penggunaannnya yaitu:

1) Prinsip jual beli (ba’i)

Jual beli dilaksanakan karena adannnya pemindahan kepemilikan

barang keuntungan bank disebabkan di depan dan termaksud harga

dari barang yang dijual, terdapat tiga jenis jual beli dalam

pembiyaan konsumtif, modal kerja dan ivestasi dalam bank syariah

yaitu:27

a) Ba’i Al-Murabahah
27
Muhammad,2014,Op.Cit,h 29

36
Ba’i Al-Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntugan yang disepakati. Dalam ba’i al-murabahah

penjual harus memberitahu harga produk yang ia beli dengan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.

b) Ba’i as-salam

Ba’i as-salam berarti pembelian barang yang diserahkan kemudian

hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka, pelaksanaan ba’i

as-salam harus memenuhi sejumlah rukun yaitu muslam (pembeli),

muslamilaih (penjual) modal atau utang, muslanfihi (barang)

singhat (ucapan)

c) Ba’i Al-Istishna

Transaksi ba’i al-istishna merupakan kontrak penjualan antara

pembeli dan pembuat barang, dalam kontrak ini pembuat barang

menerima pesanan dari pembeli. kedua belah pihak bersepakat atas

harga serta sistem pembayaran, apakah penbayaran dilakukan

dimuka , melalui cicilan, atau ditangguhkan sampai suatu waktu

pada masa yang akan datang. Ba’i al-istishna merupakan lanjutan

dari ba’i as-salam maka secara umum landasan syariah yang

berlaku pada ba’i as-salam juga berlaku pada ba’i as-

istishna .produk istishna menyerupai produk salam, tapi dalam

istishna pembayaran dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa

37
kali (termin) pembayaran skim istishna dalam bank syariah

diaplikasikan pada pembiyaan manufaktur dan konstribusi.28

2) Prinsip Sewa (ijarah)

Al-Ijarah adalah akad perpindahan hak guna atas barang atau jasa,

Melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri. dalam praktiknya kegiatan ini

dilakukaan oleh perusahan leasing, baik untuk kegiatan operating lease

maupun finansial lease dilakukan oleh perusahan leasing ,baik untuk

kegiatan operating lease maupun financial lease29.

Pada ijara muntahiya bittamlik adalah transaksi sewa menyewa

antara pemilik objek sewa dan menyewa untuk mendapatkan imbalan atas

objek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik objek

sewa.

3) Prinsip Bagi Hasil

Secara umum prinsip bagi hasil dalam perbangkan syarih terhadap

Empat akad utama yaitu, al-musyarakah, al-mudharabah, al-muaza’ah dan

al-musaqah. Namun prinsip yang paling banyak dipakai adalah

almusyarakah dan al-mudharabah. Berikut adalah penjelasan kedua prinsip

tersebut:

a) Pembiyaan Musyarakah

Al-musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatau usaha tertentu dimana masing-masing pihak

28
Syafi Antonio,op,Cit h.101
29
Syafi antonio,op Cit,h 108-109

38
memberikan kontribusi dana (atau amal) dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dari risiko akan ditanggung bersama sesuai

dengan kesepakatan

b) Pembiyaan Mudharabah

c) Secara teknis ,al-mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara

dua pihak dimana pihak pertama (shahibulmaal) menyediakan

seluru 100% Modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.

Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan

yang diuntungkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi

ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat

kelalaian si pengelola.

d) Pembiayaan dengan akad pelengkap

Akad pelengkap tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, akan

tetapi akad ini diperbolekan untuk meminta penganti biaya yang

dikeluarkan saat melaksanakan akad.

D. Minat Menabung

1. Pengertian Minat Menabung

Minat menuru kamus besar bahasa indonesia merupakan kecenderungan hati yang

tinggi terhadap suatu, gairah, keinginan.30 Minat secara termonologi terdapat

beberapa pengertian minat yang dikemukakan oleh para ahli, diantarannya yaitu

30
Departemen pendidikan Nasional,kamus besar bahasa indodesia,(jakarta:Gramedia
Pustaka Utama,2008)h,916

39
philip Kolter dan Gary Amstrong minat adalah keinginan kebutuhan manusia

yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Minat merupakan suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang,

aktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai

perasaan senang. dengan kata lain ada suatu usaha untuk mendekati, mengetahui

menguasai dan berhubungan dari subjek.

Menurud Kolter minat adalah suatu respon efektif atau proses merasa atau

menyukai suatu produk namun belum memutuskan untuk membeli31

James F. Engel, Roger D Blackwall, dan paul W. Miniard menyebutkan bahwa

tahapan kepuasan/minat melibatkan aktivitas yang menghasilkan suatu pilihan

antara mengadopsi atau menolak inovasi.32 Hurlock juga menyatakan bahwa, minat

yang merupakan kecenderungan secara sadar seseorang tidak muncul begitu saja,

minat terbentuk melalui pertumbuhan, kematagan berpikir, proses belajar dan

pengalaman. Minat dapat berubah sesuai dengan fase perkembangan dan

pertumbuhan seseorang, semakin dewasa seseorang maka semakin stabil kondisi

minat dalam dirinya.

Menurut Sukanto minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilihi. Setiap minat

akan memuaskan sebuah kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu

berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai

31
Yoga Pratama dan Seno Andri “Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Minat
Konsumen dalam Rngka Memenagkan Persaigan Bisnis Jasa Asuransi pada PT Prudential Life
Assurance Pekanbaru’’.jurnal FISIP,Vol.2 No.2 (Oktober 2015),h 5.
32
James F.Engel,et.at,prilaku konsumen jilid 2,Alih bahasa Budijanto,Edisi 6,
(Jakarta:Karisma Publising,2012),h.394

40
kecenderungan bergerak dalam bidang rasional analisis. Perasaan lebih

mendambahkan kebutuhan. sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran

dan perasaan dalam kordinasi yang harmonis agar kehendak bisa diatur dengan

sebaik-baiknya. Ada beberapa tahapan minat, yaitu:

a) Informasi yang jelas sebelum memilih

b) Pertimbangan yang matang sebelum memilih

c) Keputusan memilih

Dalam beberapa pendapat para ahli dapat simpulkan bahwa yang

dimaksud

Dengan minat adalah suatu respon efektif,keigianan atapun gairah yang timbul

pada diri seseorang terhadap suatu obyek berdasarkan pengalaman yang telah

dilewati ataupun informasi–informasi yang mendukung munculnya suatu

keputusan untuk memilih atau tidak. Minat yang dimaksud dalam penilitian ini

adalah minat seseorang akan suatu produk yang kemudia berakhir pada keputusan

membeli ataupun menggunakan produk tersebut.

2. Idikator Minat

Lucas dan Brit mengatakan bahwa aspek yang terhadap minat beli antara:

a) Perhatian, adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap suatu

produk barang atau jasa

b) Keterkaitan, setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik pada

konsumen atas suatu produk

41
c) Keinginan, terlanjur pada perasaan menginginkan atau memiliki

d) Keyakinan atau tindakan yaitu keyakinan pada diri inividu terhadap

produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir) untuk

memperolehnya dengan tindakan yang disebut membeli33.

Menurud Kolter dan Keller, keputusan membeli yang dilakukan oleh

para konsumen melalui tiga tahapan yaitu:

a) Pengenalan kebutuhan. Proses pembelian dimulai saat konsumen

mengenai sebuah masalah atau kebutuhan pemasar perlu mengidentifikasi

rangsagan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu jenis

produk sehingga dapat mengembangkan strategi pemasaran.

b) Pencarian informasi. konsumen yang terangsang kebutuhannya akan

terdorong mencari yang lebih banyak

c) Evaluasia alternative. Proses mengevalusi produk dan merek, dan

memilihnya sesuai dengan yang diinginkan komsumen. Pada evaluasi

alternative ini konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat

memecahkan masalah yang dihadapinya.

3. Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Minat

Menurud Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wabh, ada tiga fakta

yang menimbulkan suatu minat yaitu:

a) Faktor dari dalam diri individu

33
Bilson Simamora ,Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel,
(Jakarta :PT Gramedia PustakaUtama,2003),h.94

42
Faktor dari dalam individu sama halnya dengan dorongan atau motivasi

dari dalam diri akan suatu hal.34 Contoh ingin tau akan sesuatu dorongan

atau rasa yang membangkitkan minat untuk membaca, belajar, menuntut

ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain.

b) Faktor sosial

Motif sosial dapat membangitkan minat seseorang untuk melakukan sosial

yang selalu berada pada lingkungan sosial dan mengingnkan perhatian

serta pengakuan dari orang lain. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena persetujuan atau penerimaan dan perhatian dari oarang lain.

c) Faktor Emosional

Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi seseorang

memdapatkan kesuksesan pada aktivitas yang dilakukannya, maka akan

timbul rasa senang dan hal tersebut akan memperkuat rasa minat terhadap

aktivitas tersebut35.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

34
Ibid,h.86
35
Khaoirun Nisa,”Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiusitas Mahasiswa Terhadap
Minat Menabung di Bank Syarih,’’ (skripsi Program Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lambpung,Bandar Lampung, 2018),h 37

43
Dalam penelitian ini penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif

dengan metode deskriptif. Melalui metode ini, dapat menyimpulkan, disusun,

dikelompokan, dianalisis kemudia diintegrasikan, sehingga menjadi gambaran

yang jelas dan terarah mengenai masalah yang diteliti yaitu Analisis Strategi

Promisi Produk Perbangkan Syariah Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di

Bank (PBRS) Bahari Berkesan Kota Ternate. Untuk mengetahui subtansi

penelitihan yang diperlukan pengamatan yang mendalam serta dengan latar

belakang yang kuat agar hasil dari penelitian ini dapat menjelaskan tujuan dari

penelitian36

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penilitian

Penelitian ini dilaksanakan di BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

2. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan

Penilitian di mulai pada bulan april

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

36
Lexy J.meologi,Metodologi penilitian Kualitatif,(bandung:remaja Rosada
Karya,2006),hlm 8-11

44
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara

kepada pihak internal BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

2. Data sekunder merupakan data pendukung, yang secara tidak langusng

memeberikan Data /informasi yang berkaitan dengan objek penelitihan,

oleh karena itu data sekunder ini meliputi data yang diambil dari buku-

buku,atrikel dan sebagainya

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan kualitas data yang baik dan akurat maka metode

pengumpuan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan (Observation)

Obresvasi atau pengamatan suatu teknik atau cara untu mengumpulkan

data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Metode ini digunakan sebagai langka awal dengan melihat

secara langsung objek penilitian guna mendapatkan data yang

diperlukan. Mengamati dan meninjau secara langsung ke lapangan

dengan melakukan pencatatan yang sistemasi terhadap fenomena-

fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini akan mengamati

bagaimana strategi promosi produk perbangkan syariah terhadap minat

menabung masyarakat di bank BPRS.

2. Wawancara (Interview)

45
Wawancara adalah proses tanya jawab atau interaksi antara pihak

pencari data atau peniliti selaku wawancara dengan responden atau

narasumber yang berposisi sebagai pihak yang diwawancarai. 37 Teknik

ini dilakukan dengan memperoleh data atau informasi langsung dengan

pihak–pihak yang berkompeten yaitu nasabah, custumer Service, dan

Marketing karyawan di Bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

mengenai objek penilitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang ada dalam perusahan

dan berhubungan dengan penilitian ini. Dokumen yang digunakan

dalam penilitian ini adalah informasi yang disimpan atau

didokumentasikan seperti dokumen, soft file, data otentik dan arsip

lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Selain itu

dokumentasi yang yang berbetuk gambar seperti foto, gambar hidup

dan lain-lain. dan dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan

metode wawancara. Metode ini digunakan untuk, memperoleh infirmasi

pendukung melalui dokumentasi foto, dan dokumen pendukung lain

yang terkait dengan strategi promosi produk perbankan syariah pada

BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate.

E. Teknik Analisis Data


37
Puarbayu Budi Sentoso,”Statistik Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan
Niaga ,”(jakarta :Erlangga,2007),hlm.14

46
Setelah data terkumpul kemudian penelitian menganalisis data yang telah

diperoleh dengan dua tahap yaitu:

1. Reduksi Data

Meruksi data berarti merangkum, dengan memilih hal-hal yang

pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya, disusun yang lebih sistematis agar lebih mudah

dikendalikan. Kegiatan reduksi data yang telah dilakukan dalam

penelitian ini meliputi perekapan hasil perolehan data diambil yang

penting di buang yang tidak penting, disusun secara sistematis dan

dikelompokkan

2. Penyajian data

Setelah mereduksi data maka langkah selanjutnya adalah

mensolidkan data. Dalam penilitian kualitatif, penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk matrks, grafik, bagang, teks naratif

sehingga membentuk serangkaian informasi yang bermaknas

sesuai dengan permasalahan.

Namun yang palinh sering digunakan untuk penyajian data dalam

penelitian kualitatif adalah teks naratif. Dengan mendesplykan

data, maka memudakan untuk memahami apa yang terjadi.

47
BAB 1V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian


1. Sejarah Bank Pembiayan Rakyat Syariah Bahari Berkesan Kota Ternate

PPT BRPS Bahari Berkesan didirikan pemerintah Kota Ternate dan

sebagai Bank Syariah pertama milik Permerintah Daerah pada provinsi Maluku

Utara yang beroperasi dari tahun 2012 yg pada dirikan atas prakarsa Bapak Dr. H

Burhan Abdurahman SH., MM. Walikota ternate waktu itu, beserta Ir. Arifin

Djafar Wakil Walikota yg pula menjadi Tim Pendiri PT BPRS Bahari Berkesan

bersama para pejabat teras dilingkungan pemerintah wilayah kota ternate, Bank

Indonesia Perwakilan Maluku Utara, MES Provinsi Maluku Utara, dan MUI Kota

Ternate menggunakan kapital dasar waktu itu sebanyak Rp. 8 miliyar.38

Sebelum menempati gedung tempat kerja sendiri kini ini yg beralamat pada

jl. Sultan I.M. Djabir Sjah, dahulunya PT. BPRS Bahari Berkesan menempati

keliru satu bangunan Ruko milik pemerintah kota Ternate buat beroperasional yg

masih pada daerah jalan yg sama.

Mengacu dalam undang-undang No.21/2008 tetang Perbankan Syariah

dimana Bank Syariah dan Bank Syariah berdasarkan jenisnya merupakan Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan dimulai dalam

tahun 2011 menggunakan Peraturan Daerah Kota Ternate No. 27 lepas 15 Juni

2011 ditetapkan mengenai pendirian PT BPRS Bahari Berkesan yang lalu

38
https://id4828826-pt-bprs-bahari-bersekan, Contact.page/ diakses pada 06 Maret 2023

48
diaktakan pendiriannya sang Notaris Tatiek Nurdjanti, SH. Dengan No. 48 lepas

27 Desember 2011 yg menerima ratifikasi menurut Menteri Hukum dan HAM RI

AHU-02172.AH. 01.01 tahun 2012. Sementara buat Sahnya beroperasi PT BPRS

Bahari Berkesan menerima biar Prinsip dan Izin Usaha menurut Bank Indonesia

masing-masing menggunakan surat No.14/17/KEP.GBI/Dpg/2012 lepas 27-03-

2012, maka dalam lepas 19 April 2012 resmi dimulai operasional PT BPRS

Bahari Berkesan yg ditandai menggunakan ceremony penandatangan Prasasti dan

pengguningan pita sang Walikota Ternate waktu itu Bapak Dr. H. Burhan

Abdurahman, SH., MM.

Didampingi Kepala Walikota Bank Indonesia Bapak Marsaoli Hakim,

Forko pinda Kota Ternate dan ketua-ketua SKPD lingkup pemerintah kota

Ternate, anggota DPRD Kota Ternate, Tokoh Agama, Tokoh warga dan aneka

macam komponen warga tutur pada persermian tadi.39

Keberadaan Bank Syariah PT. BPRS Bahari Berkesan mempunyai propesk

yg relatif menjanjikan dikarenkan selain adalah Bank milik Pemerintah Daerah

pula mempunyai produk-produk yg diadaptasi menggunakan kebutuhan warga

terutama warga menegah kebawah. PT. BPRS BAHARI BERKESAN yg

beroperasi menggunakan prinsip syariah sangat cocok menggunakan struktur

warga Kota Ternate Khususnya dan Maluku Utara biasanya yg dominan muslim,

tetapi demikian konsep perbankan syariah yg dibangun merupakan konsepsyariah

yg universal sebagai akibatnya nir terbatas pada nasabah yg beragama islam saja

tetapi terbuka buat seluruh kepercayaan, yg terpenting merupakan transaksi yg

39
Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 27 Tahun 2011

49
dijalankan, asal dana dan bisnis yg didanai nir bertentangan menggunakan prinsip

syariah islam.

2. Visi dan Misi BPRS Bahari Berkesan kota Ternate

a. Visi

Menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang menguntungkan,

berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

b. Misi

Menjalankan usaha dalam bidang keuangan dan perbankan

berdasarkan prinsip-prinsip Syariah.

3.Struktur BPRS Bahari Berkesan kota Ternate

50
Gambar 4.1. Struktur BPRS Bahari Berkesan kota Ternate

4.Tugas Pegawai BPRS Bahari Berkesan kota Ternate

a. Dewan Komisaris

1) Dewan komisaris bertindak sebagai badan yang melakukan

pengawasan dan kebijakan Direksi serta memberikan nasehat

kepada Dewan Direksi atas strategi dan berbagai hal kebijakan.

2) Memberikan persetujuan atas tindakan tertentu Direksi

sebagaimana yang diatur dalam anggaran perseroan.

3) Memonitor kemajuan dan hasil dari kebijakan program dan

keputusan yang dibuat Dewan Komisaris atau Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

4) Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dan memimpin Rapat

Umum Pemegang Saham.

5) Melakukan pertemuan bulanan dengan Dewan Direksi untuk

membahas dan meminta penjelasan atas strategi kebijakan,

51
proyeksi dan tindakan yang diambil Dewan Direksi dalam

memaksimalkan saham atau persepakatan untuk mencapai

profitabilitas.

6) Melakukan komunikasi rutin dengan Dewan Direksi untuk

membahas informasi-informasi dalam rangka upaya peningkatan

efisiensi operasional perusahaan dan kondisi keuangan

b.Direktur Operasional

1) Melakukan supervise staf teller, akuntansi deposit, pembiyaan

dan umum.

2) Memastikan laporan keuangan disipakan dengan akurat.

3) Melakukan cash pada akhir hari.

4) Melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan pencairan

pembiayaan.

5) Melakukan penyimpanan dokumen pembiayaan (safe keeping and

loan documentation).

6) Melakukan update data saham dan terkait dengan hubungan

kepada pemegang saham.

b. Teller

1) Mengatur dan bertanggung jawab atas dana kas yang tersedia.

2) Memberikan pelayanan transaksi tunai.

3) Memeriksa cek bilyet giro yang jatuh tempo untuk dilakukan

proses kliring.

52
4) Bertanggung jawab atas kecocokan pencatatan transaksi dengan

dana kas yang terjadi secara harian.

c. Customer Service

1) Melaksanakan pengadministrasian surat-surat masuk atau keluar

dan pengaddministrasian dokumen-dokumen nasabah

menyangkut Tabungan Deposito.

2) Memberikan pelayanan informasi produk pendanaan atau

transasksi perbankan lainnya.

3) Membantu nasabah dalam melakukan pembukaan dan penutupan

rekening tabungan dan deposito.

4) Menyiapkan buku tabungan dan mengeluarkan bilyet deposito,

kemudian mencatat semua transaksi tabungan ke dalam buku

tabungan.

5) Memberikan informasi saldo kepada nasabah.

6) Melakukan proses bagi hasil tabungan dan deposito pada akhir

tahun.

7) Memeriksa deposito yang akan jatuh tempo.

8) Sebagai unit kerja khusus anti pencucian uang dan pencegahan

pemberantasan terorisme (UKK-APU dan PPT).

d. Accounting

1) Mempersiapkan buku besar, Sub-sub Ledger dan General Ledger.

2) Melaksanakan penelitian keabsahan tickets sebelum dilakukan

posting ke buku besar.

53
3) Memeriksa dan memastikan mutasi tanggal sebelumnya telah

nihil program pembukuan.

4) Melaksanakan posting berdasarkan nama dan nomor-nomor

perkiraan rekening.

e. Legal Safe Kepping

1) Mengikuti perkembangan proses permohonan pembiayaan

nasabah khususnya dalam hal kelengkapan dokumen

permohonan.

2) Melakukan survei ke lapangan untuk melakukan pengecekan

agunan pembiayaan nasabah.

3) Menilai secara hukum agunan pembiayaan yang diajukan

nasabah.

4) Melakukan proses penandatanganan akad pembiayaan bersama

nasabah.

5) Bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengeluaran dokumen

perjanjian dan jaminan nasabah.

B.Pembahasan

54
1.Strategi Promosi Produk Perbankan syariah terhadap minat menabung di

Bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate

Keberhasilan suatu perusahan mencapai tujuan dan sasaran perusahan

sangat dipengaruhi oleh kemampuaan perusahan memasarkan produknya. Tujuan

perusahan yaitu untuk dapat menjamin kelangsugan hidupnya, berkembang dan

mampu bersaing, hanya munkin apabila perusahan dapat menjual produknya

dengan harga yang menguntugkan padaa tingkat kualitas yang diharpkan serta

mampu mengatasi tantangan dari para pesaing dalan promosi.

Dalam mempertahankan eksistentinya bank BPRS Bahari Berkesan Kota

Ternate harus lebih intensif dalam memasarkan produk, baik dengan

memunculkan produk-produk yang lebih unggul dan mampu bersaing atau

memperluas kantor pemasaran.Adapun Strategi yang di lakukan bank BPRS

adalah tidak jauh beda dengan yang di lakukan oleh bank-bank lainnya yaitu

dengan menggunakan steategi pemasaran pembauran atau yang biasa disebut

dengan marketing mix diantarnya:

1. Strategi Produk

Penerapan startegi promosi tabungan BPRS untuk meningkatkan jumlah

nasabah yaitu dengan menampilkan kualitas dari tabungan BPRS tersebut

sehingga dengan upaya ini dapat memenuhi keiginan dan kebutuhan pasar

sasaran.adapun manfaat dan mutu dari produk ini menurud wawancara

adalah sebagai berikut:

Produk tabungan BPRS ini mempunyai manfaat, seperti mendapat

keuntungan bagi hasil bulanan, nasabah dapat berinfaq, bersadaqah, secara

55
otomatis melalui rekeninnya secara aman dan terjamin selain itu syarat

untuk membuka rekening produk ini juga cukup mudah yaitu cukup

dengan membawa identitas diri, seperti KTP dan setoran awal cukup

50.000 dan akad yang di gunakan pun ada dua akad mudharabah dan

Murabaha.40

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa untuk menabung di

bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate menggunakan produk tabungan

sangat muda apabila memiliki ketentuan syarat yang berlaku.

2. Strategi harga

Produk tabungan adalah salah satu produk pendanaan dari bank BPRS

Bahari Berkesan Kota Ternate, Dari hasil wawancara adalah sebagai

berikut:

Untuk menggunakan akad mudharabah dan Murabaha ini

membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan dan keinginan

masyarakat untuk meyimpan sebagai dana kepada bank dengan setoran

awal yang cukup murah dan produk tabungan ini terbuka untuk

perorangan ataupun non perorangan (Lembaga).41

Dengan biaya admistrasi yang murah produk ini tidak membatasi

masyarakat dakam kalangan manapun untuk menabung dan menjadi

nasabah di BPRS Bahari Berksesan Kota Ternate.

3. Strategi tempat

40
Pak Yusraf, wawancara marketing BPRS Bahari berkesan Kota Ternate Tanggal 4 juli 2023
41
Pak Yusraf, wawancara marketing BPRS Bahari berkesan Kota Ternate Tanggal 4 juli 2023

56
Pemilihan suatu lokasi juga sangat berpengaruh pada penjualan suatu

produk. Dengan memilih lokasi yang stategi pihak bank dapat

meningkatkan minat nasabah. Oleh karena itu PT BANK BPRS Bahari

Berkesan Kota Ternate memilih gedung di Jalan Sultan I.M.djabir sjah

kelurahan gamalama Kec.Ternate Tengah karena aksesnya sangat muda di

jangkau dengan menggunakan alat transportasi baik kendaraan pribadi

maupun kendara umum.

4. Strategi promosi

Promosi menjadi sesuatu hal yang sangat penting dalam memasarkan

produk karena apabila suatu promosi baik maka tinkat penjualan produk

pun akan baik pula dan sebaiknya apabila proses promosi dilakukan

dengan baik, maka produk tidak akan di pasarkan Strategi promosi yang

dilakukan oleh bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate dalam

memasarkan produknya berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan

bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate yaitu:

“Dalam memasarkan suatu produk strateginya tidak jauh berbeda yang

membedakan itu hanyalah linkup pemasarannya yang dimana kami hanya fokus

pada masyarakat UMKM dan PNS karena Bank BPRS ini milik pemerinta kota

otomatis 100 % nasabah di sini itu pns itu memang sudah pasti dan yang UMKM

ini masi terbagi banyak bank di kota ternate kompitatornya banyak otomatis

nasabah UMKM tebagi-bagi tapi PNS 100% menabung di sini.kalau dari PNS

dari sisi promosinya strategi-strateginya membangun kerja sama dengan intansi

yang ada di kota ternate kerja sama dengan mereka untuk memotivasi dorang

57
punya pegawai untuk menabung di BPRS untuk UMKM itu sendiri membangun

sosialisasi langsung di pasar-pasar maupun kegiatan-kegiatan apa yang bisa

disilipkan untuk sosialiasasi tentang produk yang ada di BPRS.”42

2. Kendala-kendala yang dihadapi bank BPRS Bahari Berkesan Kota

Ternate dalam mempromosikan produk perbankan syariah

Promosi merupakan rencana yang ingin dicapai perusahan untuk

memenuhi kebutuhan nasabah sehingga tercapainya suatu kepuasan yang optimal

bagi nasabah, pemasaran ang efektif dan berdampak positif bagi perusahan

sehingga dapat mendatangkan keuntungan, Akan tetapi dalam pemasaran yang

efektif dan efesien akan berdampak positif bagi perusahan sehingga dapat

mendatangkan keuntungan. Akan tetapi dalam pemasaran suatu perusahan

tentunya akan menhadapi kendala-kendala dalam memasrkan produknya.suatu

kemdala dalam akan menjadi hambatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

suatu perusahan.

Adapun kendala-kemdala yang dihadapi bank BPRS Bahari Berkesan kota

ternate dalam memasarkan produk perbankan syariah yaitu:

1. Fasilitas yang kurang memadai

Sebagian besar nasabah mengelukan fasilitas yang kurang memedai seperti

kurannya mesin ATM. Inilah salah satu kelemahan yang harus diatasi

dengan memperbanyak fasilitas mesin ATM disetiap wilaya agar

memudakan masyarakat untuk melakukan transaksi.

42
Pak Yusraf, wawancara marketing BPRS Bahari berkesan Kota Ternate Tanggal 4 juli 2023

58
2. Minimnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah

Minimnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah merupakan

kendala yang dihadapi bank BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate, kuranya

pemahaman tentang bank sayriah lebih pada beberapa hal, diantaranya

adanya asumsi bahwa perbankan sayriah hanya untuk kalangan tertentu

dan sytem bagi hasil dianggap kurang menguntungkan jika dibandingkan

dengan sytem bunga.

3. Persaigan antara bank

Adapun hasil wawancara dengan salah satu karyawan bank BPRS Bahari

Berkesan Kota Ternate yaitu bapak Yusraf terkait kendala yang dialami

oleh Bank BPRS dalam mempromosikan produk perbankan syariah yaitu:

BPRS ini dibillang masi baru jadi untuk masyarakat secara umum

awalnya sudah menabung di bank lain. Ada beberapa bank di maluku utara

ksusnya dikota ternate kompetitornya banyak sehingga di saat kami

menarik mereka untuk menabung di bank BPRS juga sangat sulit munkin

karena dari awal sudah menabung di bank lain dan juga karena factor

kenyamanan mereka dari bank lain sehingga mereka belum pernta

mencoba produknya BPRS tersebut jadi kesulitan-kesulitan sepeti itu”43

43
Pak Yusraf, wawancara marketing BPRS Bahari berkesan Kota Ternate Tanggal 4 juli 2023

59
BAB V

PENUTUP

60
A.Kesimpulan

Berdasarka rumusan masalah di atas, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebgai berikut:

Strategi pemasaran yang digunakan oleh bank BPRS Bahari Berkesan

Kota Ternate dalam meningkatkan minat menabung nasabah pada produk

pebankan syariah adalah mengunakan bauran pemasaran atau biasa disebut

dengan marketing mix yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan

strategi promosi. Strategi marketing mix tersebut telah memberikan kekuatan bagi

bank BPRS untuk bersaing di dunia bisnis Lembaga kauagan syariah yang

semakin tumbu subur persaigan

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama penelitian

berlangsung, penelitian menyarankan agar strategi marketing yang digunakan lagi

terutama pada strategi promosinya mengigat elemen-elemen tersebut sangat

berpengaruh dalam meningkatkatkan minat nasabah dan juga loyalitas nasabah

dan lebih lagi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan produk perbankan

syariah dan memperbanyak jumlah tenaga kerja marketing untuk mendorog

peningkatan jumlah nasabah.

61
62

Anda mungkin juga menyukai