Dosen Pengampu :
Dra Yusmaneri Arifin, MHI
Disusun Oleh :
1. Indah Tri Wulandari (2223140122)
2. Muhammad Tri AdePutra (2223140127)
3. Younani Arbia (2223140117)
i
KATA PENGANTAR
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Strategi Promosi Bank.......................................................................3
B. Pengertian Strategi Promosi..............................................................4
C. Tujuan Promosi..................................................................................5
D. Macam-macam Strategi Promosi......................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank syariah telah menjadi sesuatu yang tidak asing lagi bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia. Sejak berdirinya bank syariah
yang satu - satunya ada pada saat itu, yaitu Bank Muamalat Indonesia
pada tahun 1992, kini telah berkembang dan diikuti dengan berdirinya
sejumlah bank syariah lainnya, juga Unit Usaha Syariah (UUS) serta
Bank Pembiayaan Syariah (BPRS).
Dengan perubahan regulasi yang memberi ruang pada lembaga
keuangan syariah, maka hal ini pun disambut baik oleh sejumlah kalangan
untuk mendirikan Bank Umum Syariah baru dan juga Unit Usaha
Syariah serta BPR syariah. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) per September 2017, secara nasional jumlah Bank Umum Syariah
adalah sebanyak 13 BUS, diikuti Unit Usaha Syariah sebanyak 21 UUS,
dan BPRS sebanyak 167 BPRS.
Dalam perkembangan industri perbankan syari’ah di Indonesia
hingga saat ini menunjukkan semakin banyak industri perbankan yang
ingin membuka bank yang sesuai dengan prinsip syari’ah. Ini dikarenakan
perbankan syari’ah merupakan perbankan yang memiliki sistem yang
berbeda dengan perbankan konvensional, dan memiliki potensi pasar yang
cukup menjanjikan di masa yang akan datang.1
Permasalahan yang cukup mampu menjadi resiko bank adalah
ketidakpuasan konsumen atas produk-produk dan pelayanan bank syariah,
oleh karena itu diperlukan adanya strategi promosi dan kepuasan nasabah
untuk meningkatkan daya jual bank syariah juga meningkatkan
perkembangan bank syariah di Indonesia.2
1
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Ed. Revisi 9,
2
Rizal Yaya, dkk, Akuntansi perbankan Syariah Teori Praktik Kontemporer (Jakarta:
Salemba Empat, 2002)
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni :
1. Bagaimana strategi promosi bank yang baik ?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi promosi ?
3. Apa tujuan dari promosi ?
4. Apa saja macam-macam strategi promosi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi promosi bank yang baik
2. Untuk mengetahui pengertian dari strategi promosi
3. Untuk mengetahui tujuan dari promosi
4. Untuk mengetahui macam-macam strategi promosi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kotler, P. (2015). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
4
Assauri Sofyan. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
3
Promosi merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha
menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi
mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi
nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan
citra bank di Adanya promosi sangat berpengaruh pada penjualan produk
yang ada di dalam sebuah lingkup perbankan, segala hal yang ditawarkan
dalam promosi merupakan hal-hal yang harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena promosi dengan
pembuktian yang baik akan menjadikan pencitraan yang baik pula
dimasyarakat, sehingga tingkat penjualan akan semakin meningkat dan
mengakibatkan keuntungan perusahaan yang juga ikut meningkat.5
Perusahaan atau dalam hal ini adalah bank, harus mampu mencari
cara agar bisa mencapai efektifitas dari satu atau lebih alat promosi. Dalam
menentukan alat promosi, manajer pemasaran bank harus mengenal ciri
masing-masing alat promosi yang akan digunakan oleh perbankan yang
secara umum adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), penjualan pribadi (personal selling), publisitas (publicity)mata
para nasabahnya.6
4
komunikasi yang sifatnya membujuk. Sedangkan menurut Riyanto
promosi merupakan kegiatan terakhir marketing mix yang terkahir setelah
produk, harga, dan lokasi, dalam artian ada 4 macam alat yaitu iklan,
penjualan personal, promosi penjualan dan publisitas. Oleh karena itu
promosi merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya,salah satu tujuanya adalah untukmemberikan
konstribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan
menginformasikan segala jenis prosuk yang ditawarkan dan berusaha
menarik calon nasabah baru7
C. Tujuan Promosi
Setiap perusahaan yang melakukan suatu kegiatan tentu
mempunyai tujuan. Demikian juga ketika perusahaan melakukan
promosi, dengan tujuan utamanya untuk mencari margin. Adapun tujuan
promosi menurut Kasmir adalah untuk menginformasikan tentang
keberadaan produk melalui iklan dan untuk mempengaruhi dilakukan
melalui sales promotion serta untuk memberikan citra perbankan dapat
dilakukan melalui publisitas.8 Pada umumnya kegiatan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan kepada tujuan sebagai
berikut:
1. Memperkenalkan dan menjual jasa-jasa dan produk yang dihasilkan.
2. Agar bank dapat menghadapi saingan dalam pasar yang semakin
kompetitif dan kompleks.
3. Menjual goodwill image dan idea yang baik tentang bank
bersangkutan
Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut ada hal yang perlu dimiliki
oleh perbankan demi keefektifan promosi, yaitu dengan melakukan
komunikasi yang efektif pula. Berikut ini langkah-langkah komunikasi
7
Anisatun Nurul Uluwiyah, (2022). Strategi Bauran Promosi. Depok, Caturtunggal,
Sleman, DI Yogyakarta
8
Dr. Marissa Grace Haque-Fawzi, S.H., M.Hum., M.B.A., M.H., Msi, (2021). Strategi
Pemasaran Konsep, Teori Dan Implementasi. Tangerang Selatan:Pacal Books
5
efektif:
1. Mengidentifikasi khalayak sasaran.
2. Menentukan tujuan-tujuan komunikasi, dengan menentukan
tanggapan apa yang dikehendaki dari khalayak sasaran
3. Merangsang pesan, dengan menyusun pesan yang efektif agar
mampu merangsang perhatian audiens, dengan menggunakan pesan-
pesan yang ideal.
4. Menyeleksi saluran-saluran komunikasi.
5. Menentukan jumlah anggaran promosi
6. Memilih bauran promosi, dengan empat bauran yaitu periklanan,
promosi penjualan, wiraniaga dan publikasi.
7. Mengukur hasil promosi, perusahaan harus memiliki target yang ingin
dicapai dari suatu kegiatan promosi sehingga mampu melakukan
pengukuran atas pencapaian promosi yang telah dilakukan oleh
perusahaan apakah efektif atau tidak.
8. Mengolah dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi
pemasaran.9
6
menginformasikan segala produk yang disediakan oleh perusahaan.
Informasi yang disampaikan antara lain, nama produk, manfaat
produk, harga produk serta kelebihan produk dari produk sejenis yang
ditawarkan pesaing. Agar iklan dapat berjalan efektif dan efisien,
langkah-langkah yang diterapkan antara lain:
a) Identifikasi pasar sasaran yang akan dituju serta motif pembeli atas
produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
b) Menentukan misi, tujuan atau sasaran periklanan yang terkait
dengan sasaran penjualan dari suatu produk (mission)
c) Menetapkan anggaran periklanan (money)
d) Merancang, menyusun serta menetapkan pesan yang akan
disampaikan kepada pasar sasaran (message)
e) Menetapkan media yang harus digunakan yang sesuai dengan
pasar sasaran yang dituju oleh perusahaan (media)
f) Melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai dari pemasangan
suatu iklan (measurement).
Tujuan penggunaan iklan oleh perusahaan sebagai media
promosi yaitu:
a) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan produk dan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank.
b) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan
atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan.
c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan
harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah baru.
d) Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank yang
mengiklankan.
e) Membangun citra perusahaan untuk jangka panjang, baik untuk
produk yang dihasilkan maupun nama perusahaan.
Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan iklan di suatu media, antara lain :
7
a) Institutional advertising. Periklanan untuk pembentukan citra
organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.
b) Brand advertising. Periklanan untuk memantapkan pada merek
tertentu dalam jangka panjang.
c) Classified advertising. Periklanan untuk penyebaran informasi
tentang penjualan, jasa dan peristiwa.
d) Sales advertising. Periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.
Perusahaan yang dalam hal ini adalah perbankan, dapat
melakukan berbagai macam periklanan dengan berbagai media yang
tersedia di tempat-tempat umum dan dapat dengan mudah ditemukan,
tentunya dengan menyesuaikan jenis periklanan yang dipilih terhadap
target sasaran yang ditentukan.
8
b) Menyeleksi alat-alatnya atau apa yang akan ditawarkan dari
program promosi penjualan tersebut.
c) Menyusun program penjualan yang sesuai.
d) Melakukan pengujian pendahuluan atas program
e) Melaksanakan dan mengendalikan program
f) Mengevaluasi hasil dari program promosi penjualan
9
a) Mendesain gugus wiraniaga
b) Menentukan sasaran wiraniaga
c) Menyusun strategi wiraniaga
d) Menyusun struktur wiraniaga
e) Menetapkan jumlah besarnya wiraniaga
f) Menetapkan imbalan wiraniaga
Mengelola gugus wiraniaga Ciri-ciri khas
a) Tatap muka pribadi
b) Pemupukan hubungan
c) Adanya tanggapan
4. Publisitas
Promosi yang terakhir adalah publisitas, dimana kegiatan
promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran,
pembukaan stan promosi di pusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan,
program Corporate Social Responcibility (CSR), mendukung atau
berperan serta dalam kegiatan amal seperti penggalangan dana untuk
para korban bencana alam, serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata
para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang terdapat di semua
media yang dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu mencapai
tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut juga
hubungan masyarakat. Tujuan ini adalah agar nasabah dapat mengenal
bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut dan diharapkan akan
menarik nasabah.10 Alat publisitas yang digunakan yaitu:
a) Hubungan pers
b) Publisitas produk
c) Komunikasi perusahaan
d) Lobbying
e) Bimbingan
10
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2010), Cet, 11
10
BAB III
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain,
periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Hal ini dilakukan
untuk tujuan antara lain, memperkenalkan dan menjual jasa-jasa dan produk yang
dihasilkan; agar bank dapat menghadapi saingan dalam pasar yang semakin
kompetitif dan kompleks; dan menjual goodwill image dan idea yang baik
DAFTAR PUSTAKA
12
Abdullah, T., & Tantri, F. (2012). Manajemen Pemasaran . Yogyakarta: Rajawali
Pers.
Dr. Marissa Grace Haque-Fawzi, S.H., M.Hum., M.B.A., M.H., Msi, (2021).
Strategi Pemasaran Konsep, Teori Dan Implementasi. Tangerang
Selatan:Pacal Books
13