Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Peran Promosi Terhadap Minat Masyarakat Dalam Memilih


Bank Syariah

OLEH
YUSRIL 2220203874234058

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

2023
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الر حيم‬
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah Ilmu Badi’ yang
membahas “Peran Promosi Terhadap Minat Masyarakat Dalam Memilih Bank
Syariah” Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa
sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi pendidik yang akan dating.

Parepare 25 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................... ii

Daftar isi.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang ............................................................................... 1


II. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
III. Tujuan penulis ................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. peran promosi terhadap minat masyarakat dalam memilih bank


syariah ............................................................................................ 4

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam

menabung di Bank Syariah…………………………….................4


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 14
B. Saran............................................................................................... 14

Daftar Pustaka ...................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank adalah sebuah institusi keuangan yang memiliki peran yang sangat
penting dalam perekonomian suatu negara. Semakin maju industri perbankan,
semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Sebagai institusi keuangan,
bank berfungsi untuk mengumpulkan dan mengalirkan dana kepada masyarakat guna
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk. Dengan demikian, bank
menjadi sarana yang efektif dan efisien dalam mengumpulkan dan mengalirkan dana
masyarakat untuk meningkatkan standar hidup rakyat..1
Bank melakukan berbagai upaya untuk menarik minat nasabah agar
menabung di dalamnya, salah satunya melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan
cara yang digunakan bank untuk memasarkan produk-produknya kepada nasabah
dengan tujuan memperkenalkan secara lebih mendalam tentang produk yang
ditawarkan oleh bank. Kegiatan promosi memiliki peranan penting bagi setiap
perusahaan, termasuk bank, karena sebaik apapun produk yang dimiliki, jika tidak
dikenal oleh nasabah, maka produk tersebut tidak akan sukses di pasaran.
Promosi tidak hanya bersifat memberikan informasi tetapi juga bersifat
membujuk. Promosi yang sifatnya membujuk secara berlebihan dapat menimbulkan
kecaman dari orang-orang tertentu yang merasa dimanfaatkan dan dipermainkan.
Selain itu, pemilihan media maupun sasaran promosi juga perlu diperhatikan karena
kesalahan dalam pemilihan media maupun sasaran promosi dapat menimbulkan
dampak yang kurang baik bagi bank seperti pemborosan biaya tanpa adanya imbal
balik positif pada bank. Oleh karena itu, dalam mempromosikan produknya, bank

1
Zardila, “Pengaruh Promosi Produk Dan Pelayanan Bank Syariah Terhadap Minat NAsabah
Menabung.”

1
harus dapat memanfaatkan dengan benar media promosi yang tersedia baik melalui
media cetak maupun elektronik. Strategi pemasaran yang tepat akan mendorong
ketertarikan nasabah terhadap bank dan ketertarikan nasabah pada bank dapat
ditunjukkan dengan mempercayakan investasinya di bank. Dengan kepercayaan
nasabah yang tinggi terhadap bank maka akan ikut mempengaruhi perilaku nasabah.
Nasabah akan senang memanfaatkan produk yang ditawarkan sehingga bank akan
mampu menarik banyak nasabah.
Istilah Bank Islam atau Bank Syariah merupakan fenomena baru dalam dunia
ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya gencar yang dilakukan oleh
para pakar Islam dalam mendukung ekonomi Islam yang diyakini akan mampu
mengganti dan memperbaiki sistem ekonomi konvensional yang berbasis pada bunga.
Sistem Bank Syariah menerapkan system bebas bunga (interest free) dalam
operasionalnya, dan karena itu rumusan yang paling lazim untuk mendefinisikan
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam
dengan mengacu kepada Al Qur’an dan Hadist sebagai landasan dasar hukum dan
operasional. (Karmen P dan M.S Antonio, 1992).
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Hal ini seharusnya menjadi potensi yang kuat, terutama jika dikombinasikan dengan
sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, sangat disayangkan bahwa meskipun
memiliki jumlah penduduk yang besar, sosialisasi tentang perbankan syariah tidak
berjalan dengan lancar. Mayoritas masyarakat Muslim, termasuk akademisi,
profesional, dan bahkan ulama, masih kurang memahami tentang Bank Syariah.
(Sholahuddin, 2001)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran promosi terhadap minat masyarakat dalam memilih bank

syariah?

2
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menabung di

Bank Syariah?

C. Tujuan Penulis

1. Untuk mengetahui peran promosi terhadap minat masyarakat dalam memilih

bank syariah

2. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam

menabung di Bank Syariah.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Promosi Terhadap Minat Masyarakat Dalam Memilih Bank Syariah
Untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan, penting bagi
masyarakat untuk memiliki kesadaran dan keinginan terhadap perusahaan tersebut.
Produk telah dibuat, harga ditetapkan, dan tempat penjualan telah disiapkan, yang
berarti produk siap untuk dipasarkan. Namun, agar produk tersebut terjual dengan
baik kepada masyarakat atau nasabah, masyarakat perlu mengetahui keberadaan
produk tersebut, termasuk manfaatnya, harga, tempat pembelian, serta keunggulan
produk dibandingkan dengan pesaing. Salah satu cara untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat adalah melalui kegiatan promosi. Oleh karena itu, keputusan akhir
bagi bank adalah untuk mempromosikan produk tersebut sebanyak mungkin kepada
nasabah agar diketahui secara luas.
Promosi adalah elemen terakhir dalam bauran pemasaran setelah produk,
harga, dan distribusi. Ini adalah kegiatan yang sering diidentikkan dengan aktivitas
pemasaran dalam arti yang lebih sempit. Dalam kegiatan ini, setiap bank berusaha
untuk mempromosikan semua produk dan layanan yang mereka miliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi, harapan untuk nasabah mengenal
dan mengetahui suatu bank, produk-produknya, sistem operasional, dan lokasi tidak
akan tercapai. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang sangat efektif dalam
menarik dan mempertahankan nasabah..2
Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga
berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga mempengaruhi nasabah
untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank dimata para
nasabahnya. Seperti halnya perusahaan perbankan syariah lain di Indonesia, Bank

2
Kurnia, “Pengaruh Promosi, LOkasi, Dan Fasilitas Terhadap Minat Masyarakat Di
Kecematan Lamasi Kabupaten Luwu Untuk Memilih Bank Syariah.”

4
Syariah Mandiri juga mempunyai strategi promosi dan manajemen dalam melakukan
promosi. Beberapa dar hasil dari observasi.
Promosi dalam konteks yang dimaksud di sini adalah bagaimana bank Syariah
melakukan penawaran dan pengenalan kepada masyarakat tentang produk, layanan,
sistem operasional, lokasi, dan atribut-atribut yang dimiliki oleh bank Syariah
tersebut. Melalui kegiatan promosi, bank Syariah berupaya untuk
mengkomunikasikan kepada masyarakat mengenai keunggulan dan nilai tambah yang
dimiliki oleh produk dan layanan mereka. Hal ini meliputi informasi mengenai
prinsip-prinsip Syariah yang dijalankan, manfaat produk, keandalan sistem
operasional, lokasi cabang yang tersedia, dan atribut lain yang membedakan bank
Syariah dari pesaingnya. Dengan demikian, promosi menjadi sarana penting yang
digunakan oleh bank Syariah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada masyarakat mengenai keunggulan dan keistimewaan yang mereka tawarkan..3
1. Periklanan (Adversiting)
Iklan adalah sarana promosi yang paling sering digunakan oleh bank untuk
menginformasikan segala sesuatu produk, jasa, sistem operasional dan lokasi bank
kepada masyarakat. Informasi yang diberikan berupa nama produk, manfaat produk,
harga produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan dengan produk
sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.
a. Promosi Melalui Media Cetak
Promosi melalui media cetak memang merupakan salah satu jenis promosi
yang paling umum digunakan. Media cetak seperti spanduk, banner, baliho, koran,
buku, majalah, stiker, plakat, pamflet, flyer, brosur, billboard, dan sejenisnya sering
digunakan dalam kegiatan promosi. Promosi melalui media cetak ini dapat dengan
mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik kalangan atas maupun
kalangan bawah.

3
Nengsi, “Pengaruh Promosi Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menabung Di Bank BRI
Unit Lero.”

5
Strategi pemasaran melalui media cetak meliputi berbagai bentuk iklan,
leaflet, brosur, banner, baliho, billboard, plakat, stiker, spanduk, dan kalender.
Dengan menggunakan media cetak, bank dapat menyampaikan informasi mengenai
produk, layanan, dan atribut yang dimilikinya secara jelas dan terukur kepada target
pasar. Keunggulan promosi melalui media cetak adalah dapat menjangkau audiens
yang lebih luas dan memberikan daya tangkap visual yang kuat.
Dengan demikian, promosi melalui media cetak menjadi salah satu strategi
penting dalam upaya bank untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
masyarakat mengenai produk dan layanan yang mereka tawarkan.
1. Iklan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang mengandung pesan atau
ajakan baik secara lisan maupun tulisan untuk mendorong calon konsumen agar
melakukan pembelian suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam konteks
promosi perbankan syariah, PT. Bank Syariah Mandiri Palopo melakukan iklan
melalui surat kabar.
Dalam iklan yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Palopo, surat
kabar menjadi media yang dipilih untuk menyampaikan pesan promosi kepada
masyarakat. Iklan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dan jasa perbankan
syariah yang ditawarkan oleh bank tersebut kepada calon nasabah. Melalui iklan di
surat kabar, bank tersebut dapat menyampaikan informasi mengenai keunggulan,
manfaat, dan layanan yang mereka sediakan kepada masyarakat secara luas.
Dengan memilih iklan di surat kabar, PT. Bank Syariah Mandiri Palopo dapat
mencapai audiens yang lebih luas dan menyampaikan pesan promosi secara efektif
kepada target pasar yang diinginkan. Iklan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan syariah yang
ditawarkan oleh bank tersebut.
2. Leatfet
Leatfet adalah salah satu sarana promosi yang berbentuk selembaran kertas
dan berisi pesan tertulis bertujuan untuk mengajak calon konsumen untuk membeli

6
barang dan jasa, dimana tulisan tersebut berisi manfaat atas produk dan jasa tersebut.
Pesan yang terdapat dalam leatfeat juga umumnya mudah dibaca oleh setiap calon
nasabah dan semua umur, bahasanya lebih komunikatif, dan sederhana namun tetap
dikemas dalam tampilan aktraktif dan menarik, sehingga setiap orang bisa tertarik
untuk menjadi nasabah atau pengguna jasa bank.
4. Promosi Melaui Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun
secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid, atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap
(tentang profil perusahaan, sekolah, perguruan tinggi, lembaga sosial atau organisasi).
Promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Palopo dalam bentuk brosur
yaitu dilakukan dengan mencetak brosur kemudian memberikan dan membagikan
kepada calon nasabah secara cuma-cuma serta mendistribusikannya melalui acara
seperti lomba, festival dan pertunjukan yang disponsori oleh pihak PT. Bank Syariah.
3. Banner
Banner adalah media informasi yang hampir sama persis dengan spanduk
yaitu rentangan yang berisi proganda, slogan, atau berita yang dibutuhkan oleh
masyarakat umum. Banner dapat dibagi menjadi dua dari segi jenisnya yaitu standing
banner atau banner yang berdiri dan rolling banner atau banner yang bisa digulung.
Promosi perbankan syariah dalam bentuk banner yang dilakukan Bank
Syariah yaitu membagi-bagikan langsung kepada masyarakat atau calon nasabah pada
saat acara pertunjukan seperti festival, lomba, pertunjukan dan pameran yang di
sponsori oleh bank.4
5. Baliho
Baliho adalah media informasi atau publikasi yang memiliki ukuran yang
besar untuk menarik perhatian masyarakat. Dalam konteks promosi produk keuangan
dan perbankan, baliho biasanya digunakan secara langsung untuk menjangkau calon

4
Zardila, “Pengaruh Promosi Produk Dan Pelayanan Bank Syariah Terhadap Minat NAsabah
Menabung.”

7
nasabah di area yang padat, mudah terlihat, dan komunikatif. Dalam hal promosi
perbankan syariah, Bank Syariah menggunakan baliho yang dipasang di papan
reklame.
Tujuan utama penggunaan media baliho ini adalah untuk menarik perhatian
calon nasabah agar tertarik untuk berinvestasi atau menggunakan layanan PT. Bank
Syariah. Dengan memasang baliho di tempat yang strategis, bank berharap dapat
meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk dan layanan
perbankan syariah yang mereka tawarkan.
Melalui penggunaan baliho, Bank Syariah berupaya untuk menarik perhatian
calon nasabah secara visual dan mengkomunikasikan pesan promosi secara efektif.
Dengan harapan baliho dapat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk memilih
PT. Bank Syariah sebagai lembaga keuangan yang mereka percaya dan berinvestasi.
6. Billboard
billboard adalah media informasi yang mirip dengan baliho, namun memiliki
ukuran yang sangat besar dan dipasang di tempat-tempat umum yang strategis.
Seperti media iklan besar lainnya, billboard digunakan sebagai salah satu media
promosi produk keuangan dan perbankan syariah yang ditujukan secara langsung
kepada masyarakat calon nasabah di area-area yang ramai, mudah terlihat, dan
komunikatif. Tujuannya adalah agar masyarakat tertarik untuk menggunakan layanan
keuangan di bank syariah.
PT. Bank Syariah juga banyak menggunakan billboard sebagai media promosi
untuk produk perbankan syariah mereka. Billboard ini dipasang di papan reklame
yang ditujukan langsung ke tempat-tempat yang ramai dan dapat dilihat oleh
masyarakat secara langsung. Dengan memilih tempat-tempat yang strategis, bank
berharap dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap produk dan
layanan perbankan syariah yang mereka tawarkan.
Melalui penggunaan billboard, PT. Bank Syariah berupaya untuk menciptakan
kehadiran yang kuat dan menarik perhatian calon nasabah secara visual. Billboard ini
berfungsi sebagai media promosi yang dapat menjangkau audiens yang luas dan

8
memberikan pesan promosi yang kuat. Dengan harapan billboard dapat menginspirasi
masyarakat untuk memilih PT. Bank Syariah sebagai mitra keuangan mereka.5
7. Spanduk
Spanduk adalah media promosi yang berbentuk kain panjang yang berisikan
propaganda, logo, simbol dan slogan atau berita yang sangat perlu untuk diketahui
masyarakat. Promosi perbankan syariah dalam bentuk banner yang dilakukan PT.
Bank Syariah Mandiri Palopo yaitu memasangnya di papan reklame.
8. Stiker
Stiker adalah media informasi visual yang berbentuk selembar kertas atau
plastik yang mempunyai perekat yang berisikan pesan seperti nama, asal dan sifat
yang dapat di tempelkan dimana saja. Atau istilah lainnya yaitu etiket, adalah secarik
kertas yang ditempelkan pada kemasan barang (dagangan) yang memuat keterangan
misalnya nama, sifat, isi dan asal mengenai barang tersebut.
2 Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi dengan cara menjual secara
langsung kepada nasabah, kegiatan promosi penjualan bisa berupa pemberian.
Kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang
serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat dan mempercepat
respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan menggunakan bentuk yang
berbeda-beda.
3.Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan strategi yang efektif karena menciptakan eksposur
positif dan kepercayaan publik terhadap Bank Syariah Mandiri Palopo. Dengan
melibatkan media massa, bank dapat memperluas jangkauan informasi kepada
masyarakat secara lebih luas. Selain itu, biaya yang lebih rendah dibandingkan
dengan iklan juga menjadi keuntungan dalam menggunakan publisitas sebagai sarana
promosi.

5
Candera, “Peran Literasi Keuangan Syariah Dalam Memoderasi Pengaruh Demografi
Terhadap Minat Menabung Pada Perbankan Syariah.”

9
B. Faktor-faktor Yang Mempengruhi Minat Nasabah Dalam Menabung Di
Bank Syariah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen:6
1. Faktor Marketing Mix
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang
diinginkan dari pasar sasaran mereka, alatalat itu membentuk suatu bauran
pemasaran. Dalam pandangan Lamb, Hair dan McDaniel bauran pemasaran mengacu
pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat
unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju. Menurut Kotler dan Armstrong pengertian marketing mix adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Jika sasaran pasarnya sudah
ditentukan melalui riset pemasaran, maka perusahaan harus membuat suatu rencana
yang baik untuk memasuki segmen pasar yang dipilih. Keputusan-keputusan dalam
pemasaran dapat dikelompokkan dalam beberapa bauran:
a. Produk
Pengertian produk bagi konsumen selain merupakan benda yang mempunyai
manfaat dan kegunaan juga merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian untuk di beli, digunakan atau di konsumsi yang dapa
memenuhi suatu kegiatan atau kebutuhan. Pengembangan sebuah produk
menghasilkan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan di berikan
produk itu. Manfaat ini dikomunikasikan dan hendaknya di penuhi oleh atribut
produk.
b. Harga
harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat yang
diperoleh dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Nilai harga dapat

6
Andespa Roni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menabung Di
Bank Syariah.”

10
ditetapkan melalui proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual, atau
ditetapkan oleh penjual dengan harga yang sama bagi semua pembeli.
Dalam penetapan harga, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor
seperti biaya produksi, harga pasar, margin keuntungan, posisi kompetitif, dan
persepsi nilai produk di mata konsumen. Harga yang ditetapkan haruslah
sebanding dengan manfaat yang diberikan oleh produk atau jasa tersebut, sehingga
konsumen merasa nilai yang mereka peroleh sebanding dengan jumlah uang yang
mereka keluarkan.Penentuan harga yang tepat dapat membantu perusahaan
mencapai tujuan penjualan dan keuntungan yang diharapkan, serta memenuhi
kebutuhan dan preferensi konsumen. Oleh karena itu, strategi penetapan harga
yang baik sangat penting dalam upaya pemasaran suatu produk atau jasa..7
c. Distribusi
Suatu pemasaran perusahaan dimulai dari distribusi, namun fungsi place
komponen placememegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Place
atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi atau
penyebaran produk yang sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Suatu
produk atau jasa didistribusikan oleh principal secara terencana. Perusahaan
berusaha agar produk atau jasa dapat tersebar melalui channel-channel pemasaran.
Strategi distribusi ini dilakukan melalui penggunaan sales force yang cukup
banyak. Setelah produk atau jasa tersebar barulah perusahaan mendorong dengan
promosi. Sistem distribusi ini dikenal dengan sistem push distribution.
d. Promosi
Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga produk dan
mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada
masyarakat agar produk itu di kenal dan ujung-ujungnya di beli. MenurutBoyd,
Walker, dan Larreche (2000:65) menyatakan strategi promosi merupakan sebuah

7
Enin, “PENGARUH PROMOSI PERBANKAN SYARIAH.”

11
program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang di
rancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-produknya kepada calon
konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk
mendorong penjualan yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada kinerja
laba jangka panjang.
2. Faktor Budaya
a. Budaya
Budaya menurut Kotler dan Armstrong (2011) adalah merupakan penentu
keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Menurut Lamb, Hair dan McDaniel
(2011) budaya adalah karakter yang penting dari suatu sosial yang
membedakannya dari kelompok kultur yang lainnya.8
b. Kelas Sosial
Kelas Sosial menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2011) merupakan sekelompok
orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam
status atau penghargaan komunitas yang secara terusmenerus bersosialisasi di
antara mereka sendiri baik secara formal dan informal, dan yang membagikan
norma-norma perilakunya. Defenisi dari kelas sosial adalah pembagian masyarakat
yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial
menunjukan preferensi produk dan merek yang berbeda dalam banyak hal.
3. Faktor Sosial
a. Kelompok Acuan
Kelompok acuan menurut Kotler dan Armstrong (2011) merupakan semua
kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Orang sangat di pengaruhi oleh kelompok
acuan mereka sekurangkurangnya melalui tiga jalur: Kelompok acuan
menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru. Kelompok acuan

8
Fariani, “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menabung Di Bank
SYariah Indonesia.”

12
juga mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang. Dan kelompok
menciptakan tekanan untuk mengikuti kebiasaan kelompok yang mungkin
mempengaruhi pilihan produk dan merek aktual seseorang.
b. Keluarga
Keluarga menurut Kotler dan Armstrong (2011) merupakan organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek
penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang
paling berpengaruh. Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2011) keluarga
merupakan institusi sosial yang paling penting bagi beberapa konsumen, karena
secara kuat mempengaruhi nilai, sikap, konsep pribadi, dan perilaku pembelian.
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi kedalam banyak kelompok sepanjang hidupnya, keluarga,
klub, organisasi. Kedudukan orang itu di masing-masimg kelompok dapat di
tentukan berdasarkan peran dan status. Peran merupakan kegiatan yang di
harapkan dilakukan oleh seseorang. Status merupakan masing-masing dari peran
tersebut akan menghasilkan status.
4. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga di pengaruhi karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Beberapa karya terbaru telah mengidentifikasi tahap siklus hidup psikologis
orang dewasa mengalami “perjalanan“ dan “perubahan” sepanjang hidupnya.
Pemasar memberikan perhatian yang besar pada perubahan situasi hidup dan
dampak situasi itu terhadap perilaku konsumsi.
b. Gaya Hidup
Merupakan pola hidup seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas,
minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang
yang berinteraksi dengan lingkungannya.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan

13
orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan
lama terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan
menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan,
kemampuan berorientasi, pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi.
Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis
perilaku konsumen, asalkan jenis kepribadian tersebut dapat diklasifikasikan
dengan akurat dan asalkan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian
tertentu dengan pilihan produk atau merek. Berkaitan dengan kepribadian
adalah konsep diri seseorang. Pemasar berusaha mengembangkan citra merek
yang sesuai dengan citra pribadi pasar sasaran.
5. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian konsumen di pengaruhi oleh empat faktor psikologis, yang
terdiri dari:
a. Motivasi
Motivasi konsumen merupakan suatu kebutuhan yang cukup besar dalam
mendorong konsumen untuk bertindak.
b. Persepsi
Bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh
persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi menurut Lamb, Hair dan
McDaniel (2011) adalah proses dimana kita memilih, mengatur dan
menginterpretasikan ransangan tersebut ke dalam gambaran yang memberi
makna dan melekat. Menurut Kotler dan Armstrong (2011) persepsi
merupakan proses yang digunakan seorang individu untuk memilih
mengorganisasi dan menginterpretasi masukanmasukan informasi guna
menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Kotler dan Armstrong (2011) merupakan perubahan
perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku
manusia adalah hasil dari belajar. Teori pembelajaran mengajarkan ke para

14
pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas sebuah produk
yang mengaitkannya pada dorongan yang kuat, dengan menggunakan
petunjuk yang memberikan dorongan atau motivasi dan penguatan yang
positif.9

9
Andespa Roni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menabung Di
Bank Syariah.”

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran promosi yang dimaksud disini adalah bagaimana Bank menawarkan
atau memperkenalkan kepada masyarakat mengenai produk, jasa, sistem operasional,
lokasi maupun atribut-atribut yang dimiliki Bank Syariah. (1) periklanan, (2)
Promosi Penjualan, (3) publisitas.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen:
1. Faktor marketing mix
2. Faktor budaya
3. Faktor sosial
4. Faktor pribadi
B. Saran
Kami sangat Menyadari bahwa didalam makalah ini begitu banyak
kekurangan, baik itu dalam penulisan maupun materi yang kami jelaskan. Untuk itu
kami dengan terbuka menerima kritikan dan saran yang membangun agar kami dapat
mengevaluasi diri dalam pembuatan tugas yang lebih baik lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA
Andespa Roni. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam
Menabung Di Bank Syariah.” Lembaga Keuangan Dan Perbankan 2 (2007): 7.
Candera, Mister dkk. “Peran Literasi Keuangan Syariah Dalam Memoderasi
Pengaruh Demografi Terhadap Minat Menabung Pada Perbankan Syariah.”
Manajemen Motivasi 16 (2020): 1–7.
Enin, Nuraeni. “PENGARUH PROMOSI PERBANKAN SYARIAH,” 2013, 23.
Fariani, Eka. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menabung Di
Bank SYariah Indonesia.” Syariah Dan Peradaban Islam 1, no. 2 (2021): 17.
Kurnia, Nia. “Pengaruh Promosi, LOkasi, Dan Fasilitas Terhadap Minat Masyarakat
Di Kecematan Lamasi Kabupaten Luwu Untuk Memilih Bank Syariah,” 2021,
45.
Nengsi, Sri Wulandari. “Pengaruh Promosi Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menabung Di Bank BRI Unit Lero.” Perbankan Syariah, 2020, 35.
Zardila, Rika. “Pengaruh Promosi Produk Dan Pelayanan Bank Syariah Terhadap
Minat NAsabah Menabung,” 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai