Anda di halaman 1dari 33

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN DALAM

MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH :Studi Pada BPRS


Di Kota Bengkulu

(Jurnal Ilmia)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penulisan Tugas Akhir

OLEH:
Nurwidya Fathona Astuti
2011140158

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (IAIN)
FATMAWATISUKARNO BENGKULU

2023M/1444 H
KATA PNGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Alah SWT atas segala nikmat


dan karunianya sehingga penulis menyelesaikan skrispi yang
berjudul “analisis strategi pemasaran bank perkreditan rakyat
syariah (BPRS) provinsi dalam meningkatkan jumlah nasaba di
kota bengkulu (studi kasus pada bank bprs provinsi kota
bengkulu)” shalawat dan salam sehingga umat Islam
mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus baik di dunia maupun
akhirat.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untk memenuhi salah
satu syarat guna untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Dalam proses penyusunan
skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Dengan demikian penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali, M. Pd, selaku Rektor
UINFAS Bengkulu yang telah memberi
kesempatankepada penulis untuk menimba ilmu di
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
tercinta ini.
2. Dr. H. Supardi, M. Ag, selaku Dosen RTA dan Dekan
Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
3. Dr. Nurul Hak, M.A selaku Wakil Dekan I, Desi Isnaini,
M.A selaku Wakil Dekan II dan Eka Sri Wahyuni, M.M
selaku Wakil Dekan III yang telah memberikan arahan
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
4. Yenti Sumarni, M.M selaku Ketua Jurusan dan Aan Shar,
M.M selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Fatmawati Sukarno Bengkulu yang telahmemberikan
saran saat pengajuan judul skripsi.
5. Kedua orang tua yang telah mencurahkan cinta dan kasih
sayang serta mendoakan kesuksesan penulis.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu yang telah
mengajar dan membimbing serta memberikan berbagai
ilmunya dengan penuh keikhlasan.
7. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
yang telah memberikan pelayanan dengan baik dalam hal
administrasi.
8. Sahabat, teman-teman, dan semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari
masih banyak kelemahan dan kekurangan dari berbagai
sisi. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan skripsi ini ke depan.
DAFTAR ISI

KATA PNGANTAR....................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................5
BAB I............................................................................................6
PENDAHULUAN........................................................................6
A. Latar Belakang Masalah.....................................................6
B. Rumusan Masalah.............................................................12
C. Tujuan Penelitian..............................................................12
D. Kegunaan Penelitian.........................................................13
E. Penelitian Terdahulu.........................................................14
F. Metod Penelitian...............................................................17
G. Sistematik Penulisan.........................................................22
BAB II.........................................................................................23
KAJIAN TEORI........................................................................23
A. Kajian Teori......................................................................23
1. Strategi Pemasaran........................................................23
2. Baruan pemasaran.........................................................27
3. Pengertian tabungan......................................................30
B. Kerangka Konseptual.......................................................30
DAFTAR PUSTAKA................................................................31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bank merupakan sebuah lembaga keuangan yang
memiliki kegiatan utama untuk menghimpun dana dari
masyarakat serta menyalurkan dana tersebut kembali
ke masyarakat dan memberikan jasa ke bank lainnya.
Dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan yang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarap
hidup rakyat banyak.1

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa


bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya
utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana dari
masyarakat untuk masyarakat, yang berfungsi untuk
1
Darwin Damanik, Manajemn Perbankan,(Sumatra Barat: Pt.Global Eksekutif
Teknologi, 2022), h.31
mempermudah transanksi pembayaran. Dalam artian lain
bank adalah suatu lembaga keuangan yang memiliki
usaha pokok dalam memberikan kredit dan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran maupun peredaran uang.

Banyak lembaga keuangan di Indonesia yang


menyediakan layanan serta produk simpanan khususnya
tabungan mulai dari keuangan perbankan dan non-
perbankan. Khususnya pada Bank pembiayan rakyat
syaria (BPRS) Failah mempunyai produk tabungan
simpanan yaitu tabungan Wadiah, tabungan mudharabah,
tabungan pelajar, dan deposito. Sedangankan produk
tabungan di bank pembiayaan rakyat syariah maslahat
dana syariah nusantara (BPRS MDSN) yaitu, tabungan
wadiah mitra adam, tabungan pelajar, tabungan haji dan
qurban, tabungan warung, tabungan wadiah prima adam,
dan tabungan barokah.

Tabungan merupakan produk yang dimiliki setiap


bank, karena sesuai dengan salah satu fungsi bank yaitu
menghimpun dana. Implikasi penting dari fenomena ini
adalah makin tingginya tingkat persaingan sehingga
diperlukan bauran pemasaran jasa yang berbeda
dibandingkan dengan bauran pemasaran tradisional
(barang) yang telah dikenal selama ini.2

2
Listian Indriyani Achmad, “Analisis Penerapan Strategi Baruan Pemasaran
Syariah Pada Produk Tabungan Berkah Utama Ib Ditengah Pandemic Covid-
Dalam memasarkan produk bank diperlukan strategi-
strategi pemasaran sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuannya. Untuk mencapai tujuan, diperlukan usaha
untuk memaksimalkan semua peluang yang ada menjadi
hal yang menguntungkan bagi perusahaan.

Strategi merupakan proses penetapan misi, visi dan


tujuan organisasi atau perusahaan, serta pengembangan
kebijakan dan program pelaksanaan untuk mencapainya.
Strategi sebenarnya merupakan pemilihan yang dilakukan,
sebagai upaya untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan
yang telah ditetapkan. Sedangkan strategi pemasaran
dalam lembaga keuangan mengarah pada sasaran dan
tujuan. Untuk itu, strategi menjadi suatu pola mendasar
dari sasaran yang berjalan dan direncanakan Singkatnya,
strategi adalah suatu upaya untuk melakukan perencaan
guna mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Segmentasi strategi pemasaran yang menguntungkan,


memiliki tujuan atau target pasar yang tepat dengan
memposisikan 4P produk (product), harga (price), tempat
(place), and promosi (promotion) dengan cara yang tepat.
Strategi dirancang untuk memenangkan customer mind
(mind share), alat untuk memenangkan tersebut staff
marketing harus mampu melakukan segmentation,
menetapkan target (targeting), dan memposisikan produk
19 “,(Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa Volume 06 Nomor 02,2021).
secara tepat kepada konsumen (positioning) yang lebih
baik dari kompetitor.3

Setiap bank menghadapi masalah pemasaran produk,


sehingga penting untuk mempelajari sebanyak mungkin
tentang pesaingnya. Bank harus terus menerus
membandingkan produk, harga, saluran, dan promosi
miliknya dengan pesaingnya, dengan cara ini bank akan
dapat menemukan kekurangan dan keunggulan yang ada
dan dapat melakukan pemasaran yang kuat terhadap
pesaing. Oleh karena itu diperlukan suatu pemasaran
dalam usaha untuk meningkatkan pemasaran produk yaitu
dengan mengukur kemampuan bank dalam memasarkan
produk dan layanan pada masyarakat, salah satu cara
untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap
perkembagan bank. Pemasaran merupakan suatu cara
menjual produk, sehingga pemasaran proses penjualan
yang dimulai dari perancangan produk sampai setelah
produk terjual.

Kehadiran Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)


diawali dengan adanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
berdasarkan paket deregulasi di bidang keuangan,

3
Ivanka Mira Nur Aini, Strategi Peasaran Dalam Meningkatkan Jumlah
Nasaba Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Lantabur Tebuireng
Sidoarjo, (Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Fakultas
Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Volume 5 Nomor 2,
2022).
moneter, dan perbankan pada 27 Oktober 1988 atau
dikenal dengan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988.4 Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang
menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip
syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.5

Kegiatan pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah cukup


sempit dibanding kegiatan bank umum lainnya sebab
Bank Perkreditan Rakyat Syariah tidak menerima
simpanan giro, valuta asing, peransuransian, dan
sebagainya. Namun ,walaupun tebilang cukup sempit di
bandinkan kegiatan bank lainnya dan terbilang masih
cukup mudah bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS)
Bengkulu sudah menunjukan eksistensi dan
perkembangan yang baik dengan jumlah 38.846 nasabah
serta terus melakukan pembenahan dari berbagai segi
sehingga bisa bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.
6
Dengan target sasaran yaitu memenuhi kebutuhan dan

4
Rachmadi Usman, Manajemen Pemasaran Bank (Jakarta: Sinar Grafika,
2012).
5
Otoritas Jasa
Keuangan, :―://Sikapiuangmu.Ojk.Go.Id/FrontEnd/CMS/Article/316,. ‗Bank
Syariah‘, dikutip dari
https://Www.Ojk.Go.Id/Id/Kanal/Perbankan/Pages/BankSyariah.Aspx.,
diakses pada Senin 11 Agustus 2023, pukul 19.43 WIB
6
https://www.google.com/amp/s/amp.kontan.co.id/news/lps-umumkan-
pembayaran-tahap-3-nasabah-bprs-safir-bengkulu
pinjaman modal usaha untuk semua kalangan dengan latar
belakang pekerjaan apapun seperti nelayan, petani,
pedagang kecil, karyawan, pensiunan, atau masyarakat
yang belum terjangkau oleh bank lainnya.

Dengan jumlah nasabah diatas masih tergolong cukup


sedikit dengan populasi 1,9 juta jiwa di kota bengkulu
menunjukan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap perbankan syariah secara umum dan kurangnya
sosialisasi tentang keberadaan bank BPRS kota bengkulu.
Sosialisasi tidak hanya memperkenalkan keberadaan bank
syariah di suatu tempat, namun juga mekanisme produk
perbankan.

Umumnya orang belum memahami pemasaran, mereka


memahami pemasaran sebagai penjualan. Kegiatan
pemasaran ini mempunyai arti yang lebih luas karena
pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
pemikiran pasar yang teratur dan jelas. Bank syariah harus
mulai mampu mengeksekusi rencana pemasaran agar
tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan nasabah, bank harus melakukan
riset pasar dan memiliki sistem data pemasaran yang baik.

Penelitian ini juga mencoba mencari tahu apa saja yang


sudah dicoba oleh kompetitor, sehingga bank bisa
menawarkan hal yang berbeda. Setiap bank syariah
menawarkan berbagai macam produk sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Dalam menawarkan produk
perbankan akan terjadi persaingan antar bank syariah
lainnya, sehingga perlu adanya strategi pemasaran pada
masing-masing bank tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis


tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“strategi pemasaran produk tabunga dalam
meningkatkan jumlah nasabah ( studi pada BPRS di
kota bengkulu)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah ditulis sebelumnya,
maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran BPRS kota Bengkulu
dalam meningkatkan jumlah nasaba?
2. Apa saja kendala strategi pemasaran BPRS kota
Bengkulu dalam meningkatakn jumlah nasaba?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan
oleh BPRS kota bngkulu dalam meningkatkan jumlah
nasaba
2. Untuk mengetahui apa saja kendala strategi
pemasaran BPRS kota Bengkulu?

D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
1. Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dan sumbasih berupa pemikiran bagi
peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
di bidang ini dengan menjadikan hasil penelitian ini
sebagai bahan referensi dan pertimbangan
2. Secara praktis
diharapkan hasil penelitian tersebut dapat
memberikan kontribusi untuk berbagai pihak:
a. Bagi Bank Perkreditan Rakyat Syariah
(BPRS) kota Bengkulu Hasil penlitian ini
dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan
pertimbangan dalam proses pengambilan
keputusan terkait strategi pemasaran yang
digunakan dalam meningkatkan jumlah
nasaba.
b. Bagi Masyarakat, diharapkan dapat
memberikan pengetahuan, pengalaman, dan
informasi dalam memahami produk
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan
kita masing-masing.
c. Bagi Pemerintah, diharapkan dengan adanya
penelitian pada Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS) provinsi kota Bengkulu untuk
lebih mendukung perkembangan kemajuan
dari bank tersebut.

E. Penelitian Terdahulu
Untuk menambah pemahaman teoritis penelitian ini,
peneliti merangkum studi empiris dari penelitian
sebelumnya tentang variabel yang terkait dengan
penelitian yang akan dilakukan sehingga dapat digunakan
sebagai bahan referensi. adapun penelitian terdahulu
seperti penelitian yang di lakukan oleh:
Ary Prastya dan Susianto dengan judul “Strategi
Pemasaran dalam Meningkatkan Jumalah Nasabah
Produk Pembiayaan Murabahah Pada BPRS
AlWahliyah Medan” hasil penelitian menunjukkan
bahwa BPRS Al-Washliyah dalam melakukan kegiatan
pemasaran masih menggunakan strategi marketing mix.
Yang mana strategi tersebut merupakan implementasi
marketing mix 4P (Place, Product, Price dan Promotion).
Strategi ini dilakukan dengan cara periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.7
7
Ary Prastya dan Susianto dengan judul Strategi Pemasaran dalam
Meningkatkan Jumalah Nasabah Produk Pembiayaan Murabahah Pada BPRS
Kemudian jurnal dari Ivanka Mira Nur Aini, dan M
Ruslianor Maika yang berjudul “Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Lantabur
Tebuireng Sidoarjo”, hasil penelitian di ketahui adalah
BPRS Lantabur Tebuireng Sidoarjo menggunakan
segmentasi pasar Bank pada segmentasi pasar investasi,
serta targeting terletak pada kalangan menengah kebawah
melalui maksimalkan kegiatan UMKM.8
Ke tiga jurnal dari Amelia Azura,Ahmad Amin
Dalimunthe (2022) yang berjudul “Marketing Strategy
for Islamic People's Financing Bank (BPRS) Products
at PT BPRS Puduarta Insani” hasil penelitian ini
menunjukan bahwa PT. BPRS Puduarta Insani dalam
menarik klien melalui beberapa metodologi, antara lain
teknik item tertentu, prosedur biaya, sistem kemajuan,
metodologi tempat, teknik individu, metodologi
proses dan teknik penampilan yang sebenarnya. Selain
itu, di antara teknik-teknik ini, metode pengembangan
sangat meyakin kandala mmeningkatkan jumlah klien
Dimana metodologi tersebut sudah berjalan secara ideal
AlWahliyah Medan Program Studi Perbankan Syariah Universitas Potensi
Utama Universitas Potensi Utama, K.L. Yos Sudarso KM 6,5 No.3A Tj.
Mulia – Medan, Diakses tanggal 12 Agutus 2023 , pukul 08.00 WIB
8
Ivanka Mira Nur Aini, dan M Ruslianor Maika yang berjudul Strategi
Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS) Lantabur Tebuireng Sidoarjo,program studi Perbankan
Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Diakses
tanggal 12 Agutus 2023 , pukul 08.15 WIB,Jurnal
sehingga item pendukung dapat berkreasi dan disesuaikan
dengan bisnis entertainer yang membutuhkan aset
tambahan untuk bisnisnya.9
Penelitian ke empat dilakukan oleh lina kurniasi (2022)
dengan judul “analisis strategi pemasaran dalam
meningkatkan jumlah nasabah baitul maal wat tamwil
(bmt) surya mandiri cabang gandu ponorogo” hasil
penelitian ini menunjukan bahwa Strategi segmentasinya
adalah pembagian wilayah promosi nasabah yaitu di
Kecamatan Mlarak, Sambit, Jetis, dan Siman. Strategi
targeting BMT Surya Mandiri memiliki kiat dalam
merespon nasabah mengacu pada karakter dan respon
baik para nasabah tentang produk yang ada di BMT.
Strategi positioning BMT Surya Mandiri menjaga image
brand name agar dipercaya nasabah.10
Terakhir jurnal dari Pandoyo, Mohammad Sofyan
(2021) yang berjudul “Performance Analysis of Rural
Banks and Sharia Rural Banks in Indonesia” hasil dari
pnelitian ini menunjukan bahwa BPR memiliki kapasitas

9
Amelia Azura,Ahmad Amin Dalimunthe (2022) yang berjudul “Marketing
Strategy for Islamic People's Financing Bank (BPRS) Products at PT BPRS
Puduarta Insani, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Diakses tanggal
12 Agutus 2023 , pukul 08.25 wib,Jurnal
10
lina kurniasi (2022) dengan judul “analisis strategi pemasaran dalam
meningkatkan jumlah nasabah baitul maal wat tamwil (bmt) surya mandiri
cabang gandu ponorogo, Jurusan Ekonomi Syariah, Universitas Institut
Agama Islam Negeri Ponorogo,Diakses Tanggal 12 Agutus 2023 , Pukul 08.35
Wib
permodalan yang baik dan menjaga NPL di bawah 8%
mampu menghasilkan profitabilitas seperti yang
diharapkan oleh investor.11

F. Metod Penelitian
1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
yaitu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya. Metode kualitatif adalah suatu
pendekatan penelitian yang mengungkap situasi
social tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan
secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan
teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan
yang diperoleh dari situasi yang alamiah.12

2. Waktu Dan Tempat Penelitian


a. Waktu Penelitian
Waktu kegiatan penelitian dimulai pada bulan
November 2023 sampai bulan Februari 2024
b. Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Bank Pembiyaan
Rakyat Syariah (BPRS) di kota Bengkulu.
11
Pandoyo, Mohammad Sofyan (2021) yang berjudul “Performance Analysis
of Rural Banks and Sharia Rural Banks in Indonesia, Institut Ilmu sosial dam
Manajemen Stiami,Jakrata,Indonesia, Diakses tanggal 12 Agutus 2023 , pukul
08.40 WIB,Jurnal
12
Djam’man Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 23
3. Informan Penelitian
Informan penelitian dari karyawan BPRS provinsi
kota Bengkulu.

4. Sumber Data
Adapun data yang digunakan dalam penilitian ini
menggunakan dua sumber data, yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil
langsung dari objek yang akan di teliti (informan).
13
Dalam penelitian ini sumber data diperoleh
secara langsung dari Bank Pembiyaan Rakyat
Syariah (BPRS) Adam kota Bengkulu. Untuk
memperoleh data primer ini, penulis melakukan
wawancara langsung dengan pihak bank.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh
dari sumber kedua atau sumber sekunder. Dalam
penelitian ini sumber data diperoleh dari buku-
buku perpustakaan, internet, jurnal, penelitian
terdahulu dan sumber tertulis lainnya yang
mengandung informasi yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas

13
Bagon Suyanto Dan Sutina, Metode Penelitian Social Berbagai Alternatif
Pendekatan, (Jakrta : PT. Adhitya Andrebina Agung,2015), h.55
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan atau
yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
melalui teknik sebagai berikut:

a. Observasi
Metode observasi adalah pengamatan
langsung terhadap objek untuk mengetahui
keberadaan objek, situasi, konteks dan
maknanya dalam upaya mengumpulkan data
penelitian14
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden atau orang
diwawancarai.15 Dalam penelitian ini penulis
melakukan wawancara langsung kepada pihak
BPRS provinsi kota Bengkulu yang
memahami tentang strategi pemasaran dalam
meningkatkan jumlah nasaba.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa
14
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta:
Prenamedia Group, 2013), h.142-143
15
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 129
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumentasi
yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian, sejarah kehidupan dan biograpi.
Dokumentasi yang berbentuk gambar,
misalnya gambar foto gambar hidup, sketsa
dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk
lisan, misalnya rekaman gaya bicara dalam
berbahasa.

6. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah proses pengumpulan
data secara sistematis untuk mempermudah peneliti
dalam memperoleh kesimpulan.

a. Reduksi Data ( Reduction)


Mereduksi data berarti merangkum,
memfokuskan pada hal-hal yang penting,
memilih hal-hal yang pokok, dicari tema dan
polanya. Sehingga data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan
mencarinya bila diperlukan.
b. Penyajian data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan
sejenisnya. Miles dan Huberman menyatakan
bahwa yang paling sering digunakan dalam
menyajikan data pada penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif.
16
Pada tahap ini data yang diperoleh mengenai
bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan
meliputi segmentasi, targeting, posisioning
serta bauran pemasaran (marketing mix)
c. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih belum jelas atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif,
hipotesis atau teori.

G. Sistematik Penulisan
Untuk lebih memudahkan dan memahami isi dari
skripsi ini secara keseluruhan, penulis membuat
sistematika penulisan atau garis besar dari penulisan

16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2018), h. 247-249
skipsi ini yang terbagi atas lima bab dengan masing-
masing diuraikan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan merupakan bagian yang menjelaskan


latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan, penelitian terdahulu, metodelogi penelitian
dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian teori merupakan bagian yang menjelaskan


teori yang berhubungan dengan penelitian yaitu berisi
tentang teori analisis strategi pemasaran bank pembiayaan
rakyat syariah (BPRS) kota bengkulu dalam
meningkatkan jumlah nasaba.
BAB II

KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi
Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa
Yunani Strategos yang berarti Jendral. Strategi ini
pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan,
yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan
musuh. Namun pada akhirnya startegi semakin
berkembang untuk kegiatan organisasi termasuk
keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.
Strategi ini sendiri adalah suatu pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan perencanaan dan eksekusi dalam sebuah
aktivitas dalam kurun waktu, di dalam strategi
yang baik terdapat koordinasi tim kerja yang
memiliki tema mengindentifikasi faktor
pendukung sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan seperti gagasan secara rasional
efesien dalam pendanaan dan memiliki taktik
untuk waktu mencapai tujuan secara efektif.
Strategi ini sendiri dapat dibedakan dengan taktik
yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit
dan waktu yang lebih singkat walaupun pada
umumnya orang sering kali mencampur adukan
kedua kata tersebut. Strategi sering dikaitkan
dengan visi dan misi walaupun strategi biasanya
lebih dikaitkan dengan jangka pendek dan jangka
panjan.17
a. Pengertian Pemasaran
menurut Kasmir dan Jakfar (2003:74)
mengemukakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial dengan
mana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan
pihak lain.
Menurut W.J. Stanton, pemasaran
adalah system keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan,
menditribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan, kepada
pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Definisi pemasaran yang dikemukakan
oleh parah ahli dapat diketahui bahwa

17
R A Diah Ayu Wardani “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban Pada
PT. BPRS Al-Falah Banyuasin”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah
(JIMPA), 2(2), 307-322.
pemasaran adalah suatu sistem kegiatan
bisnis yang saling terkait berkaitan dengan
dan dimaksudkan untuk merencanakan,
membuat, mendistribusikan dan
mempromosikan barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen.
b. Pengertian Stategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya
adalah sebuah rencana yang menyeluruh
dan terpadu pada bidang pemasaran.
Strategi pemasaran secara langsung
memberikan sebuah petunjuk tentang
kegiatan yang dijalankan perusahaan demi
tercapainya tujuan dari sebuah pemasaran.
Menurut Tjiptono (2006:230) strategi
pemasaran memiliki dua faktor yang
terpisah tetapi berhubungan erat, yaitu:18
1) Pasar Target/sasaran, yaitu suatu
kelompok konsumen yang
homogen yang merupakan sasaran
perusahaan.

18
Listian Indriyani Achmad.” Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran
Syariah Pada Produk Tabungan Berkah Utama iB Ditengah Pandemi Covid-
19 (Studi Kasus pada Bank Mega Syariah Kota Bekasi). Jurnal Ekonomi
Syariah Pelita Bangsa, 6(02), 207-222.)
2) Bauran Pemasaran (Marketing
mix), yaitu variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikontrol
dan dikombinasikan oleh
Perusahaan untuk memperoleh
hasil yang maksimal.
d. Tujuan Strategi Pemasaran
Setiap tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan atau badan usaha tentu
mengandung suatu maksud dan tujuan
tertentu. Secara umum tujuan pemasaran bank
adalah untuk :
1) Memaksimumkan konsumsi atau
dengan kata lain memudahkan dan
merangsa konsumsi, sehingga dapat
menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan bank secara
berulang-ulang.19
2) Memaksimumkan kepuasan
konsumen melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah.
3) Memaksimumkan pilihan (ragam
produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga
nasabah memiliki beragam pilihan.

19
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2006), h. 171
4) Memaksimumkan mutu hidup dengan
memberikan berbagai kemudahan
kepada nasabah dan menciptakan
iklim yang efisien.

2. Baruan pemasaran
Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah
kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, tempat
dan promosi.

Penggunaan bauran pemasaran (marketing mix)


dalam dunia perbankan dilakukan dengan
menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan
kebutukan bank. Dalam praktiknya, konsep bauran
pemasaran itu terdiri bauran untuk produk yang
berupa barang maupun jasa. Khusus untuk produk
yang berbentuk barang jasa diperlukan konsep yang
sedikit berbeda dengan produk barang.

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran


(marketing mix) terdiri dari empat P yaitu:

a. Produk
Produk secara garis besar dapat dibagi
menjadi produk barang dan prosuk jasa.
Produk barnag yaitu produk nyata seperti
prosuk kendaran bemotor, komputer, alat
elektronik, atau produk lainnya yang bersifat
konkret. Sedangkan produk jasa sifatnya
abstrak namun manfaatnya mampu dirasakan .
ini penting dari pemasaran yaitu produk yang
ditawarkan kepada konsumen. Produk yang
ditawarkan perbankan adalah produk jasa,
sehingga pemasarannya yang digunakan
strategi pemasaran produk
b. Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang
ditawarkan, bagi pemasaran dapat menentukan
harga pokok dan harga jual suatu produk.
Faktofaktor yang perlu dipertimbangkan salam
suatu penetapan harga antara lain biaya,
keuntungan, harga yang ditetapkan oleh
pesaing dan perubahan keinginan pasar.
Kebijaksanaan harga ini menyangkut mark-up
(berapa tingkat presentase pasar kenaikan
harga atau tingkat keuntungan yang
diinginkan), mark-down (berapa tingkat
persentase penurunan harga), potongan harga
termasuk berbagai macam bentuk dan
besarannya persentase. Komisi yang diterima
marketing dan metode penetapan harga lainya
yang diingankan oleh perusahaan terkait
dengan kebijaksaan strategi pemasaran
c. Place (Tempat)
Dalam persaingan yang ketat penentuan
lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan
dalam aktivitas menghimpun dana masyarakat
serta menyalurkan pembiyaan kembali kepada
masyarakat. Sebab dengan penentuan lokasi
yang tepat maka target pencapaian bank akan
dapat diraih. Strategi lokasi sering kali
dianggap hal yang sepele, namun ternyata
dapat berdampak signifikan terhadap
kelangsungan bank
d. Promotion (promosi)
Promosi merupakan kegiatan marketing
mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap
bank berusaha untuk mempromosikan seluruh
produk dan jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung. Tanpa
promosi jangan diharapkan nasabah dapat
mengenal bank. Oleh karena itu, promosi
merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan nasabahnya.
Salah satu tujuan promosi bank adalah
menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon
nasabah yang baru.

3. Pengertian tabungan
Tabungan adalah simpanan pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-
syarat tertentu. Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998
tentang perbankan Bab I Pasal 1 butir 5 yang
menyatakan bahwa tabungan adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet, giro, atau alat yang lainnya yang
dapat di persamakan dengan itu. Tabungan merupakan
jenis simpanan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang
penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
menurut perjanjian antara bank dengan nasabah.
Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang
bersifat likuid, hal ini memberikan arti produk ini
dapat diambil sewaktu-waktu apabila nasabah
membutuhkan, namun bagi hasil yang ditawarkan
kepada nasabah penabung kecil, akan tetapi jenis
penghimpun dana tabungan merupakan produk
menghimpun yang lebih minimal.

B. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori tersebut,maka kerangka konseptual
dapat di gambarkan :
BANK PEMBIAYAAN
RAKYAT SYARIAH

STRATEGI
PEMASARAN

PRODUK TABUNGAN

PENINGKATAN
JUMLAH NASABA

KENDALA-KENDALA
BANK BPRS

KESIMPULAN DAN
SARAN

Keterangan : penelitian yang di lakuakan pada bank pembiayaan


rakyat syaraiah untuk mendeskripsikan strategi pemasaran produk
tabungan dalam meningkatkan jumlah nasaba,sehingga
menghasilakan kesimpulan dan saran bagi bank pembiayaan
rakyat syariah.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, L. I., & Agustin, N. D. (2021). Analisis Penerapan Strategi Bauran


Pemasaran Syariah Pada Produk Tabungan Berkah Utama iB
Ditengah Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Bank Mega Syariah
Kota Bekasi). Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa, 6(02), 207-
222.

Wardani, R. D. A., Aravik, H., & Choiriyah, C. (2022). Strategi Pemasaran


Produk Tabungan Qurban Pada PT. BPRS Al-Falah
Banyuasin. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah
(JIMPA), 2(2), 307-322.

Aini, I. M. N., & Maika, M. R. (2022). Strategi Pemasaran Dalam


Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (Bprs) Lantabur Tebuireng Sidoarjo. Syarikat:
Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 5(2), 128-142.

Julyani, N. (2020). Strategi Pemasaran Produk Tabungan


Wadiah Pelajar Bprs Adam Bengkulu Dalam
Meningkatkan Nasabah Dengan Analisis Swot (Studi
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Adam Kota
Bengkulu) (Doctoral Dissertation, Iain Bengkulu).

Syafaat, M. S. (2022). Strategi Peningkatan Jumlah Nasabah Produk Tabungan


Zaitun Di PT. BPRS Riyal Irsyadi. Jurnal Ilmu Perbankan dan
Keuangan Syariah, 4(2), 174-192.

Dwiyanti, U., & Aravik, H. (2023). Strategi Pemasaran Produk Tabungan


Batara Ib Dengan Akad Wadi’ah Yad Dhamanah Pada Bank
Tabungan Negara Syariah Kapten A Rivai Palembang. Jurnal
Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi, 2(1), 91-106.

Anda mungkin juga menyukai