Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BANK BCA SYARIAH


Mata Kuliah : Manajemen Perbankan Syariah

Dosen Pengampu : Sisca Debyola Widuhyung S.E, M.SI, ASPM.

Disusun Oleh:

Anndita Denissa (0301520003))

Addinda Maulydia Maharani (0301520044)

Fanidha Yuliandini (0301520065)

Miftahul Jannah (0301520016)

Muhammad Alghifari (0301520017)

KELAS MJ20A

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

2020
  

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr.Wb

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-
Nya yang berupa nikmat iman dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat serta salam kami kirimkan kepada Baginda
Agung Rasulullah SAW yang telah menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan.

            Adapun tujuan utama kami menyusun makalah yang berjudul Bank BCA Syariah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah Manajemen Perbankan Syariah.
Terima Kasih kepada Ibu Sisca Debyola Widuhyung S.E, M.SI, ASPM selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Manajemen Perbankan Syariah yang telah memberikan tugas ini sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan terkait bidang yang kami tekuni.

            Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah dengan judul Bank BCA Syariah ini
masih jauh dari sempurna, mohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat maupun susunan.
Oleh karena itu, besar harapan kami agar pembaca berkenan memberi kritik dan saran yang
membangun, agar menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya. Semoga penyusunan
makalah dengan judul Bank BCA Syariah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 11 Desember 2022

Kelompok 6

 
 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................

1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................

2.1 Strategi Pemasaran Bank BCA Syariah...................................................................................

2.2 Analisa kesesuaian aspek pemasaran Bank BCA syariah………………………………........

BAB III PENUTUP........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN 

1.1  Latar Belakang

Perbankan merupakan urat nadi perekonomian di seluruh negara, banyak roda-roda


perekonomian terutama di gerakkan oleh perbankan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Perbankan di Indonesia memegang peranan yang teramat penting, terlebih negara
Indonesia termasuk negara yang sedang membangun di segala sektor. Tugas utama dari
sebuah perbankan yaitu menyediakan penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan
dana tersebut kepada para peminjam, kemudian dipergunakan untuk ditanamkan pada sektor
produksi atau investasi, sehingga aktivitas ekonomi mampu berkembang dan meningkatkan
standar kehidupan.
Dalam sejarah perekonomian umat Islam, kegiatan muamalah seperti menerima titipan
harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta
melakukan pengiriman uang, yang dilakukan dengan akad-akad yang sesuai syariah telah
lazim dilakukan umat Islam sejak zaman Rasulullah Saw. Praktik perbankan tersebut terus
berlanjut sampai era modern sekarang ini, akan tetapi perbankan yang ada belum sesuai
dengan ajaran syariat islam. Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas
penduduknya adalah kaum muslim, hal ini menjadi salah satu dorongan terbentuknya
perbankan syariah di Indonesia. Adanya perbankan non ribawi ini yaitu sebagai upaya kaum
muslim agar setiap praktik ekonominya berlandaskan pada Al-Quran dan Sunnah. 
Seiring meningkatnya perkembangan perbankan di Indonesia, kini Indonesia
menghadirkan perbankan non ribawi atau biasa disebut perbankan syariah. Tumbuhnya
perbankan syariah ini menjadi indikasi bahwa saat ini preferensi masyarakat semakin
mengarah kepada transaksi-transaksi syariah dan menunjukkan bahwa masyarakat mulai
sadar akan keberadaan bank syariah sebagai salah satu badan pengelola dana yang
berlandaskan pada prinsip syariah. Salah satu perbankan syariah yang ada di Indonesia saat
ini yaitu Bank BCA Syariah. Selanjutnya akan kami bahas lebih mendalam mengenai sejarah
dan perkembangan dari Bank BCA Syariah.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran yang saat ini digunakan oleh Bank BCA Syariah?
2. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan sudah sesuai?

1.3 Tujuan Masalah


Dari rumusan masalah di atas maka dapat ditarik beberapa tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen perbankan syariah
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dari Bank BCA Syariah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Strategi Pemasaran Bank BCA Syariah

Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki, dan program pemsaran yang dipakai untuk melayani target pasar tersebut.
dengan adanya strategi pemasaran ini dapat digunakan sebagai alat ukur dari hasil pemasaran
yang diukur berdasarkan prestasi yang telah ditentukan, kemudian juga untuk membantu
meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran sehingga lebih efektif dan
mampu mencapai target dengan mudah, strategi pemasaran ini juga dapat dijadikan sebagai dasar
pemikiran dalam pengambilan keputusan pemasaran.

Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah
marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan
bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that firm bleed to produce
the response it wants in the target market. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa bauran
pemasaran merupakan variable-variable terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan
tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran.

Adapun marketing mix yang diterapkan oleh Bank BCA Syariah yaitu terdiri dari 7 unsur yaitu:
product, price, place, promotion, partisipant, process, dan physical evidence.

a. Product
 Startegi Penentuan Produk Pada BCA Masih bersifat Follow Market Mengambil
produk yang sudah exist di pasar perbankan syariah, khusus untuk pangsa pasar yang
besar seperti KPR (Pembiayaan) dan Tahapan iB.
 BCA Syariah Menerapkan hierarki bauran produk, yaitu dari produk dengan
kelompok kebutuhan, kelompok produk, kelas produk, lini prodk, tipe produk dan
varian produk. (Pemasrana Strategik: Perspektif Prilaku Konsumen dan Marketing
Plan hal 52 – 53)
 Branding Produk Masih merunut kepada Induknya sepri bahasa “Tahapan” dalam
produk Funding.
 Keunggulan positioning Produk terlihat pada KKB (Kredit KEndaraan Bermotor)
yang secara penamaan produk mengkhususkan diri di pembiayaan kendaraan.
 Keunggulan Komparatif dibanding produk perbankan syariah lainnya adalah layanan
produk yang terintegrasi dengan teknologi yang unggul dari induknya
 Keunggulan komparatif dalam teknologi Informasi inilah yang dimanfaatkan sebagai
base untuk membuat produk Jasa yang lebih variatif sehingga mampu bersaing
dipasar perbankan syariah.

b. Price
BCA syariah menerapkan strategi harga dengan orientasi persaingan agar dapat bersaing
dipasar ini dan mengambil ceruk pasar perbankan syariah khususnya nasabah BCA yang
muslim. Bahasa marketingnya: Going rate Pricing.
Sebagai produk baru, BCA Syariah merepakan berbagi harga percobaan untuk bisa
mengukur persepsi minat konsumen terhadap suatu produk. Penetrasi harga kadang
dilakukan untuk meanrik minat nasabah dengan orientasi laba, caranya melalui metode
promosi seperti diskon dan sebagainya.

c. Place
Untuk membangun saluran distribusai dalam hal ini adalah Placa BCA syariah
menganalisa kebutuhan konsumen, yakni mengacu pada seberapa banyak potensi nasabah
BCA muslim berada. Yang punya potensi untuk konversi ke BCA Syariah. Anlisa
kebutuhan konsumen dilanjutkan dangan identifikasi terhadap saluran distribusi yang
ada. Hingga saat ini BCA syariah lebih banyak difokuskan dipulau jawa saja dengan
alasan infastruktur yag sudah siap.

d. Promotion:
Adapun beberapa strategi promosi yang dilakukan BCA Syariah adalah sebagai berikut:
 BCA Syariah melakukan kegiatan “BCA Syariah Mengajar”
 Gratis Payung Cantik atau Hand Bag Exclusive
 Pengumuman Pemenang Gebyar Tahapan BCA
 Kiriman Uang Bebas Biaya

Dari contoh diatas kita bisa melihat BCA syariah menerapkan promosi penjulan dalam
bentuk program pemberian insentif kepada konsumen, baik melalaui diskon atau hadiah
tertentu dan sifatnya jangka pendek
Untuk promosi jangka panjang. BCA syariah membabagun hubungan masyarakat dengan
melakukan edukasi tentang urgensi perbankan dalam kehidupan dilakuakn pada anak-
anak SD, dengan ekspektasi anak-anak adalah penerus generasi masa depan, yang
diharpakan kelak mampu menjadi calon nasabah potensial di masa yang akan datang

e. Process
Deskripsi Process di BCA Syariah
Elektronik Channel
Jaringan ATM dan Debit BCA. Manfaatkan luasnya jaringan ATM dan EDC BCA yang
modern untuk kemudahan transaksi keuangan anda. Dengan didukung oleh lebih dari
6.000 ATM BCA dan 31.000 merchant yang terhubung secara real time online, transaksi
menjadi mudah dan leluasa karena dapat diakses kapan saja dan dari mana saja.
Process adalah keunggulan kompratif BCA syariah dibanding perbankan syariah lainnya,
karena ia sudah terintegrasi dengan sistem perbankan Induk BCA yang terkenal unggul di
Indonesia. Namun hal ini membuat fous pelanggan lebih pada nasabah BCA
konvensional yang ingin konver ke Syariah.
Dari jaringan fasiitas pelayanan seerti mobile banking, internet banking dan jaringan
ATM semuanya sudah sangat luas, karena masih menginduk pada BCA, jadi
memanfaatkan brand family. Kelemahannya disini adalah potensi compliance syariah
yang terlanggar karena sistem yang belum dipisah, padahal akad syaraih dan
konvensional jelas beda. 

f. People
Sebagai bank professional dibidangnya, BCA Syariah juga menerapkan pelatihan dan
pengembangan SDM, terutama pengembangan dari aspek syariahnya yang dinilai masih
minim, hal itu dilakukan dengan bekerja sama dengan DPSnya.
Perkembangan teknologi dan dinamika perubahan pasar juga menuntut skill yang
mumpuni bagi karyawan sehingga standar pelayanan terus ditingkat baik dari sisi
rekrutmen, OJT, pelaksanaan kerja dan evaluasi berkesinambungan.
Namu kritik terhdapa BCA syariah, ada dalam aspek pengembangan syariah, dimana ide
dan produk yang muncul kebanyakan adalah produk konvensional yang disyariahkan, hal
in tentu menuntut kebutuhan SDM yang baik dulu secar syariah namun juga professional
dibidang perbankan.

g. Physical environment:
Dengan mengedapankan semangat syariah yang professional, BCA sayariah sudah
menyiapkan infastruktur yang baik yang memperhatikan kebutuhan konsumen. Terutama
konsumen muslim, dimana bentuk interior, lebih islami, penyediaan bacaan yang lebih
berbau syariah dan nunasa bank yang juga menenangkan.

2.2 Analisa kesesuaian aspek pemasaran Bank BCA Syariah

Menurut pendapat kelompok kami, strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank BCA
Syariah sudah sesuai dikarenakan kinerja dari bank BCA Syariah di 2021 dengan pertumbuhan
positif dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal tersebut disampaikan oleh
Direktur BCA Syariah Pranata dalam acara Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2021 di Jakarta
yang mengangkat tema Strengthening Synergy, Maintaining Sustainable Growth. Dalam upaya
mendukung keuangan berkelanjutan, BCA Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan pada
Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) sebesar Rp1,9 triliun atau 31,9% dari total portofolio
pembiayaan di 2021. Pengelolaan aset dan liabilitas yang positif di 2021 turut tercermin pada
profitabiltas perusahaan yang mampu memperoleh laba sebelum pajak (Profit Before Tax)
Rp107,5 miliar, meningkat 16,1% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar
Rp92,6 miliar.
Tingkat kesehatan yang menunjukkan trend positif harus selalu terjaga untuk
keberlangsungan aktivitas operasi bank. Menjaga kepercayaan masyarakat sebagai pemilik dana,
stakeholder, dan pemerintah sebagai pengawas. PT BCA Syariah dapat meningkatkan
kemampuan aset, pengelolaan modal, serta pendapatan operasional. Sehingga, kualitas laba bank
dapat ditingkatkan. BCA Syariah harus meningkatkan kinerja diiringi dengan manajemen yang
baik agar dana yang ada dapat menjadi produktif. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk
memperluas cakupan penelitian tentang analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan
indikator rasio keuangan lainnya pada pengukuran tingkat kesehatan bank dengan metode yang
terbaru sesuai dengan surat edaran dari Otoritas Jasa Keuangan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Bank BCA Syariah secara umum berada pada peringkat komposit sangat sehat untuk tahun
2013-2019. Secara umum, tingkat kesehatan PT BCA Syariah dari aspek RGEC pada tahun
2013-2014 berada pada posisi peringkat komposit 3 cukup sehat. Sedangkan, tahun 2015-2019
berada pada posisi peringkat komposit 2 sehat.Sehingga rasio ROA dalam tahun 2013-2019
berada pada peringkat 3 cukup sehat, meski demikian PT BCA Syariah perlu meningkatan
kembali kinerja keuangannya dengan strategi yang baik.

PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menutup kinerja perusahaan di 2021 dengan
pertumbuhan positif dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tahun ini BCA
Syariah akan fokus meningkatkan pembiayaan konsumer BCA Syariah diantaranya melalui
berbagai aktivitas pemasaran seperti BCA Expoversary Online maupun Offline dan tentunya
dengan menawarkan margin yang kompetitif bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, M. I. (2016). Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode RGEC pada PT. Bank
Syariah Bukopin 2013-2015. STAIN Curup

Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Gema Insani.

Artyka, N. (2015). Penilaian kesehatan bank dengan metode rgec pada pt. bank rakyat indonesia
(persero) tbk periode 2011-2013. In Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Astutik, P., & Djazuli, A. (2014). Pengaruh tingkat kesehatan Bank menurut risk based bank
rating terhadap kinerja keuangan (studi pada Bank umum syariah di Indonesia). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FEB, 3(1), 1–12.

Anda mungkin juga menyukai